BUMN: PT Pupuk Indonesia

  • Komitmen Pupuk Indonesia untuk Petani Indonesia: Stok Melimpah dan Distribusi Mudah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Januari 2025

    Komitmen Pupuk Indonesia untuk Petani Indonesia: Stok Melimpah dan Distribusi Mudah Regional 15 Januari 2025

    Komitmen Pupuk Indonesia untuk Petani Indonesia: Stok Melimpah dan Distribusi Mudah
    Tim Redaksi
    KLATEN, KOMPAS.com

    Pupuk Indonesia
    berkomitmen mendukung program swasembada pangan yang ditargetkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo pada 2027.
    Dukungan ini diwujudkan dengan menjamin ketersediaan
    pupuk bersubsidi
    serta kemudahan dalam penyalurannya kepada petani.
    “Harapan kami stok selalu tersedia. Petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Tentunya program ketahanan pangan, swasembada pangan itu harus bisa tercapai,” ujar Senior Manager Pupuk Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Antonius Yudi Kristiyanto, saat ditemui di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Lini III Klaten, Jawa Tengah, pada Kamis (9/1/2025).
    Saat ini, stok pupuk bersubsidi di Gudang Lini III Klaten mencapai 3.500 ton, yang merupakan 210 persen dari ketentuan kebutuhan untuk Januari 2025.
    Sementara, kapasitas gudang tersebut adalah 7.000 ton.
    “Ini untuk melayani wilayah Klaten dan sebagian Boyolali,” ungkap dia.
    Antonius menjelaskan bahwa gudang tersebut melayani pendistribusian pupuk bersubsidi ke 153 kios di wilayah Klaten dan Boyolali.
    “Sudah dipermudah untuk penebusan pupuk bersubsidi saat ini,” katanya.


    KOMPAS.com/Labib Zamani Senior Manager Pupuk Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Antonius Yudi Kristiyanto mengecek stok pupuk bersubsidi di Gudang Penyimpanan Pupuk (GPP) Lini III Klaten, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2025).
    Petani dapat menebus pupuk bersubsidi di kios-kios tersebut dengan menggunakan KTP, asalkan mereka terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang terintegrasi dengan sistem informasi manajemen penyuluhan pertanian (Simluhtan).
    “Cukup menunjukkan KTP untuk bisa menebus pupuk bersubsidi,” tambahnya.
    Ada sembilan komoditas pangan yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kakao, tebu, dan kopi.
    Alokasi pupuk bersubsidi yang disalurkan meliputi urea, NPK, dan pupuk organik.
    Harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi 2025 tetap sama seperti tahun lalu, yaitu urea Rp 2.250 per kilogram, NPK Rp 2.300 per kilogram, dan pupuk organik Rp 800 per kilogram.
    Antonius juga mengungkapkan bahwa realisasi pupuk bersubsidi 2024 untuk wilayah Jawa Tengah mencapai sekitar 73 persen, sedangkan di wilayah Klaten sekitar 85 persen.
    “Jadi serapan pupuk bersubsidi terhadap alokasi yang 9,5 juta itu masih tersisa. Tahun ini kami berharap yang kami sediakan dan dialokasikan bisa maksimal terserap melebihi tahun lalu,” ujarnya.
    “Kami sebagai operator yang ditugaskan siap menyalurkan pupuk bersubsidi yang sudah ditentukan pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian. Apa pun nanti kebijakannya kita akan mengikuti. Yang jelas kami siap menyiapkan pupuknya dan mengikuti ketentuannya,” sambungnya.
    Sementara itu, Kepala Bidang Sarana, Prasarana, Penyuluhan, dan Pengembangan Usaha Pertanian Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, Erni Kusumawati, menyampaikan bahwa ada 80.927 petani di Klaten yang diusulkan mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi dengan luas tanam mencapai 101.364 hektar.
    “Usulan kita kemarin untuk Urea 26.165 ton, NPK 26.657 ton. Tapi untuk realisasi alokasi Urea kita hanya mendapatkan 22.500 ton, dan NPK-nya 16.250 ton,” kata Erni.
    Pihaknya mengingatkan para petani untuk menebus dan memanfaatkan alokasi pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan.
    “Kami menyampaikan kepada teman-teman PPL dan juga petani untuk menebus sesuai dengan kebutuhannya, sesuai dengan rekomendasi yang sudah disampaikan PPL ke petani. Jangan berlebih penggunaannya,” ungkapnya.
    “Jika petani tidak memiliki kartu tani, mereka bisa menebus dengan KTP, tetapi syaratnya tetap harus terdaftar dalam kelompok dan masuk dalam e-RDKK,” tambahnya.
    Lebih lanjut, Erni menyampaikan luas baku sawah di Klaten sekarang sebanyak 30.680 hektar.
    “Target tanamnya memang untuk padi saja. Kita memang sekarang target di 2025 lumayan tinggi 91.000 luas tanam. Harapan kami dengan target yang tinggi itu nanti kebutuhan pupuk khususnya untuk tanamam padi itu nanti bisa tersalurlan semua,” katanya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kami Siap Sukseskan Asta Cita Prabowo

    Kami Siap Sukseskan Asta Cita Prabowo

    Jakarta

    Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) menggelar Peringatan Pertama Hari Desa di Lapangan Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Subang, hari ini. Untuk pertama kalinya, peringatan Hari Desa digelar, setelah keluarnya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024, yang menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Desa.

    Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengatakan peringatan Hari Desa sangat penting dilakukan. Sebab, Hari Desa menjadi momentum untuk mewujudkan Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo Subianto yang akan memperkuat desa sebagai pusat perekonomian Indonesia.

    Oleh karena itu, Yandri berkomitmen untuk mengatasi berbagai masalah di desa seluruh Indonesia.

    “Kita yakin bahwa pembangunan desa dan perdesaan, daerah tertinggal on the track menuju kemandirian yang berkelanjutan, melalui upaya pembangunan pedesaan dan wilayah yang berdaya saing, mandiri, berimbang, berketahanan dan berkelanjutan,” kata Yandri dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/2025).

    Pada peringatan Hari Desa, Yandri mengungkap berbagai persoalan yang ada di 75.265 desa di Indonesia, di mana 22.544 desa masih mengalami kesulitan akses internet. Selain itu, masih ada 10.463 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal serta terdapat 36 kabupaten tertinggal.

    Tak hanya itu, lanjut Yandri, masih ada 2.919 desa tidak teraliri listrik dan dengan jumlah keluarga mencapai 1,9 juta keluarga. Untuk mengatasi berbagai persoalan itu, ia pun menegaskan diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak.

    “Jadi Menteri Desa itu tugas yang mulia, menggeser air mata kemiskinan jadi air mata kebahagiaan,” imbuh Yandri.

    Pada kesempatan ini, Yandri juga memimpin pembacaan Deklarasi Subang. Adapun deklarasi ini menjadi peringatan perdana Hari Desa di Subang.

    “Membangun dari desa dan membangun dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu memberikan yang terbaik buat Negara Kesatuan Republik Indonesia,” sambungnya.

    Setelah itu, Yandri dan Wamendes Ariza mengunjungi stand pameran BUMDes di lokasi acara bersama Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kemendes PDT. Acara ini dihadiri ribuan orang yang terdiri dari Para Kepala Desa, Pendamping Desa dan Warga Desa sekitar lokasi acara.

    Sebagai informasi, pada deklarasi tersebut, Yandri turut didampingi Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Kepala Kantor Staf Presiden ⁠Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, Menteri Perdagangan Budi Santoso.

    Hadir pula Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Ahmad Riza Patria, Kabarhakam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, Anggota DPR RI Dessy Ratnasari, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin, Wakil Menteri Dalam Negeri ⁠Ribka Haluk, Wakil Menteri Sosial Agus Jabo.

    Kemudian, Utusan Khusus Presiden Bidang Pemuda dan Pekerja Seni serta Pariwisata Raffi Ahmad dan Zita Anjani, Pj Bupati Subang Imran, Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, Direktur PT Adaro, perwakilan BNI, BRI, Pupuk Indonesia, Bank bjb dan Pimred detikcom.

    (anl/ega)

  • Penyederhanaan Regulasi Distribusi, Mudahkan Petani Sumsel Tebus Pupuk Bersubsidi

    Penyederhanaan Regulasi Distribusi, Mudahkan Petani Sumsel Tebus Pupuk Bersubsidi

    Palembang, Beritasatu.com – Petani di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan (Selatan) sudah bisa menebus pupuk bersubsidi sejak awal tahun 2025. Hal ini dapat terwujud usai Pemerintah berhasil menyederhanakan regulasi pendistribusian dalam rangka menjalankan asta cita Presiden Prabowo Subianto tentang swasembada pangan. Guna mendukung swasembada pangan, PT Pupuk Indonesia (Persero) per 10 Januari 2025 menyiapkan pupuk bersubsidi nasional sebanyak 1,587 juta ton. 

    “Dapat kami laporkan, stok pupuk nasional pada saat ini ada 1,5 juta ton. Untuk Sumatera Selatan, stok juga cukup banyak,” ujar Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pangan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025, Senin (13/1/2025).

    Adapun stok nasional tersebut terdiri dari pupuk NPK 980 ribu ton dan pupuk Urea 607 juta ton. Sementara khusus persediaan pupuk bersubsidi di Sumatera Selatan sebanyak 24.590 ton, yaitu 9.111 ton pupuk Urea, 15.460 ton pupuk NPK Phonska, 4 ton NPK Kakao, dan 15 ton pupuk Organik. 

    “Di Sumatera Selatan ada pabrik PUSRI (Pupuk Sriwidjaja Palembang, Red). Dan kalau memang diperlukan tambahan sepanjang alokasinya tersedia kami akan salurkan,” tutur Rahmad. 

    Ia memastikan, Pupuk Indonesia melakukan monitoring harian stok pupuk sampai gudang penyangga Lini III atau yang berada di Kabupaten/Kota. Untuk itu ia berharap stok tersebut dioptimalkan petani dalam rangka mendukung program percepatan swasembada pangan yang ditarget Pemerintah tahun 2027. 

    Adapun realisasi penyaluran pupuk bersubsidi secara nasional hingga 10 Januari 2025 sebesar 165.688 ton, atau 1,73 persen dibandingkan dengan alokasi Pemerintah sebesar 9,55 juta ton. Sementara realisasi penyaluran pupuk bersubsidi wilayah Sumatera Selatan sendiri sebanyak 6.052 ton untuk semua jenis pupuk bersubsidi. Serapan ini mencapai 2,1 persen dari alokasi yang disiapkan oleh Pemerintah. 

    “Serapan pupuk bersubsidi Sumatera Selatan tahun 2024 sebesar 262.199 ton, alokasi 2025 dinaikkan menjadi 294.079 ton. Alokasi pupuk bersubsidi tahun 2025 sudah lebih tinggi dibandingkan serapan tahun 2024,” jelasnya. 

    Di tempat yang sama, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengapresiasi kegiatan penebusan pupuk bersubsidi yang sudah dapat dilakukan pada awal tahun 2025. Menurut dia, Pemerintah telah menyederhanakan peraturan penyaluran pupuk bersubsidi. Sehingga pupuk bersubsidi mulai 1 Januari sudah tersedia di kios-kios. 

    “Jumlahnya (alokasinya, Red) sudah naik 9,5 juta ton, distribusinya sudah dipangkas dan disederhanakan, waktu urusan administrasinya sudah dipercepat,” tandasnya. 

    Wamentan menegaskan, bagi petani yang belum terdata dalam elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (e-RDKK) segera mendaftarkan diri melalui kelompok tani atau Penyuluh. Sehingga dapat segera masuk ke dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (SIMLUHTAN). 

    “Data ini (penerima pupuk bersubsidi, Red) sumbernya dari kelompok tani, gapoktan (gabungan kelompok tani), dan Penyuluh. Jika masih ada yang belum terdaftar masih bisa direvisi,” pungkasnya.

  • Pupuk Indonesia Tunggu Keputusan Final HGBT, Kunci Efisiensi Industri

    Pupuk Indonesia Tunggu Keputusan Final HGBT, Kunci Efisiensi Industri

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pupuk Indonesia (Persero) menantikan kebijakan perpanjangan harga gas bumi tertentu (HGBT) yang disebut merupakan salah satu kunci efisiensi produksi pupuk nasional. 

    Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana mengatakan pihaknya menunggu penyesuaian kebijakan yang dilakukan pemerintah, sekaligus berupaya berkoordinasi melakukan masukan untuk merumuskan kebijakan yang tepat. 

    “Saat ini Pupuk Indonesia masih menunggu keputusan final dari pemerintah yang berencana melakukan penyesuaian terkait kebijakan HGBT tahun 2025,” kata Wijaya kepada Bisnis, Minggu (12/1/2025). 

    Perusahaan plat merah itu mengungkap bahwa fluktuasi harga gas serta kepastian pasokan gas tentunya mempengaruhi biaya produksi dan keberlanjutan operasional pabrik. 

    Apalagi, gas bumi merupakan bahan baku utama dalam produksi pupuk berbasis nitrogen, seperti urea, yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 

    “Oleh karena itu, kebijakan HGBT menjadi sangat krusial untuk memastikan efisiensi produksi pupuk sekaligus menjaga keterjangkauan harga pupuk bagi petani, serta menjaga daya saing industri,” tuturnya. 

    Sebagai informasi, HGBT merupakan kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga gas bumi yang lebih murah untuk beberapa sektor industri. Kebijakan yang diberlakukan sejak 2020 untuk tujuh sektor industri dengan harga gas sebesar US$6 per MMBtu itu telah berakhir pada 31 Desember 2024. 

    Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya masih memperhitungkan harga di tingkat hulu serta penetapan tarif pengangkutan gas bumi melalui pipa atau toll fee. 

    “Kami ini ingin memastikan bahwa gasnya itu ter-deliver kepada konsumen dengan harga yang baik,” kata Dadan di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (11/1/2025).

    Dadan pun mengaku ingin memastikan kecukupan penerimaan negara dan ketersediaan gas sebelum melanjutkan program HGBT.

    Dia pun mengatakan pada program HGBT 2024, sebanyak 258 perusahaan dari tujuh sektor industri telah menjadi pelanggan. Dadan pun mengaku akan melakukan review kepada 258 perusahaan tersebut apakah masih layak mendapatkan HGBT atau tidak.

    Di sisi lain, dia mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian mengusulkan memperluas sektor industri penerima HGBT. Kendati, Dadan menyebut usulan itu perlu didiskusikan dengan Presiden Prabowo Subianto.

  • Stok Tersedia Tidak Ada Hambatan di Musim Tanam

    Stok Tersedia Tidak Ada Hambatan di Musim Tanam

    Serang, Beritasatu.com – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pupuk bersubsidi di Provinsi Banten tersedia sehingga tidak ada hambatan dalam menghadapi musim tanam. Hal ini disampaikan Menko Pangan saat mengunjungi Gudang Lini III Sumurpecung, Kota Serang, usai Rapat Koordinator Bidang Pangan di Pendopo Gubernur Banteng, Jumat (10/1/2025).

    “Ketika melihat pemaparan dari pupuk (Pupuk Indonesia, Red), sistem distribusinya, pergudangannya, angkutannya, saya kira aman. Secara umum, tanggal 10 Januari, barang sudah banyak, sehingga tidak akan ada hambatan pupuk di musim tanam,” ujar Menko Pangan di hadapan awak media.

    Ia pun mengapresiasi kerja keras Pupuk Indonesia dalam mempersiapkan stok pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia sesuai dengan regulasi yang ditentukan. Dengan dukungan banyak stakeholder, termasuk Pupuk Indonesia, Menko Pangan semakin optimistis target swasembada pangan tercapai di tahun 2027.

    “Saya tambah PD (Percaya Diri), tambah yakin, kita tidak akan impor beras lagi, tidak perlu menunggu lama, karena semangatnya sudah sama. Terima kasih Pak Dirut Pupuk Indonesia, saya apresiasi kerja keras Bapak. Semangatnya kita percepatan swasembada pangan tahun 2027,” tandas Menko Pangan.

    Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menambahkan bahwa, gudang yang dikunjungi Menko Pangan merupakan salah satu gudang Pupuk Indonesia yang ada di Banten. Khusus di Provinsi Banten, Pupuk Indonesia memiliki sebanyak delapan gudang, 14 distributor, 441 kios pengecer, 11 sebelas petugas lapangan untuk memastikan distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Banten lancar sesuai amanah Pemerintah.

    “Gudang ini berkapasitas 8.000 ton, isinya penuh, stoknya cukup. Jadi tidak hanya sistemnya bagus, tapi stoknya juga ada. Bagi petani yang mau menebus, kita siap melayani,” tandas Rahmad.

    Adapun stok pupuk bersubsidi di Provinsi Banten per tanggal 9 Januari 2025 mencapai 14.155 ton. Rinciannya pupuk Urea sebanyak 9.962,9 ton, stok ini lima kali lebih banyak atau 501 persen dari ketentuan minimum yang diatur Pemerintah sebanyak 1.989,4 ton. Berikutnya pupuk NPK sebesar 4.032,1 ton atau 310 persen dari syarat minimal 1.300,3 ton, dan pupuk organik 160 ton.

    Rahmad juga mengungkapkan, keberhasilan Pupuk Indonesia menyalurkan pupuk bersubsidi sejak awal tahun merupakan dukungan banyak pihak, mulai dari Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian BUMN Republik Indonesia.

    “Hasilnya sangat luar biasa, tanggal 1 Januari, petani di seluruh Indonesia sudah bisa menebus. Ini sudah kita buktikan, kalau berkolaborasi, satu visi kita bisa jalan,” ujarnya.

    Terakhir ia juga mendorong petani di Indonesia untuk mengoptimalkan stok pupuk bersubsidi yang telah disiapkan. Adapun realisasi penebusan pupuk bersubsidi di Banten per tanggal 8 Januari 2025 untuk pupuk Urea mencapai 1.923,5 ton, NPK sebanyak 1.541 ton, serta organik 5 ton. 

    “Pupuk Indonesia juga berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk optimalisasi penebusan pupuk bersubsidi melalui sejumlah program. Kami berharap petani bisa mengoptimalkan stok ini untuk mendukung percepatan swasembada pangan,” pungkasnya.

  • Cek Gudang Pupuk, Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Aman, Harga Tak Naik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        10 Januari 2025

    Cek Gudang Pupuk, Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Aman, Harga Tak Naik Regional 10 Januari 2025

    Cek Gudang Pupuk, Menko Pangan Zulkifli Hasan Pastikan Stok Aman, Harga Tak Naik
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pangan
    Zulkifli Hasan
    memastikan
    distribusi pupuk
    di Provinsi Banten aman menjelang musim tanam.
    Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat mengecek gudang pupuk urea Lini III Sumurpecung PT
    Pupuk Indonesia
    , Kota Serang, Banten, Jumat (10/1/2025).
    “Secara umum, baru tanggal 10 Januari barang (pupuk) sudah kaya begini (stok pupuk masih banyak). Jadi, tidak akan ada hambatan lagi soal pupuk untuk musim tanam,” kata Zulkifli kepada wartawan di Serang, Jumat.
    Zulkifli juga memastikan tidak ada kenaikan harga pupuk subsidi untuk para petani.
    Namun, di lapangan, ada petani yang membutuhkan biaya angkut dan transportasi dari kios ke desanya saja.
    Lebih lanjut, Zulkifli menegaskan dalam mendukung
    Swasembada Pangan 2027
    , Pemerintah RI sudah sepakat tidak akan mengimpor sejumlah bahan pangan tahun ini.
    “Ternyata kita ini sangat bisa, tadi sudah mengumumkan harga beras dunia anjlok, tetapi kita sudah larang. Bayangkan tahun lalu kita impornya mungkin 4 juta ton, sekarang kita tidak impor lagi, sekarang gantian mereka teriak-teriak,” ujar dia.
    “Ini kehormatan Merah Putih, kehormatan kita, dan tentu ketahanan pangan itu memang harus kita hasilkan sendiri,” sambung Zulkifli.
    Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan gudang di Banten memiliki kapasitas 8.000 ton.
    “Stoknya cukup, jadi tidak hanya sistemnya bagus, tetapi stoknya juga ada bagi petani yang mau menebus sudah bisa,” kata Rahmad.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SIG Mulai Manfaatkan Teknologi Berbasis AI

    SIG Mulai Manfaatkan Teknologi Berbasis AI

    Jakarta

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) mendukung inisiatif Kementerian BUMN untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo melalui pemanfaatan teknologi komunikasi berbasis Artificial Intelligence (AI).

    Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengapresiasi Kementerian BUMN yang telah menginisiasi kegiatan workshop pemanfaatan digital dan AI dalam komunikasi media sosial bagi karyawan BUMN. SIG menyadari kehadiran teknologi AI bisa membawa manfaat besar untuk mendukung citra positif Perusahaan yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kinerja.

    “Teknologi AI telah membawa perubahan yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan di era modern saat ini. Khususnya di bidang komunikasi, teknologi AI dapat dimanfaatkan sebagai alat yang efektif untuk menyampaikan pesan positif tentang Perusahaan ke publik dan pemangku kepentingan, bahkan membantu optimalisasi kegiatan pemasaran melalui saluran digital. Semoga kegiatan workshop ini membawa dampak besar bagi peningkatan skill berkomunikasi karyawan BUMN di media sosial,” ujar Vita Mahreyni, di Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Sementara itu, Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan pentingnya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

    “Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI, mempercepat kita dalam bekerja. Untuk itu, mulai tahun ini kita akan banyak belajar dengan teknologi, diharapkan semua BUMN dapat mengglorifikasi apa saja yang menjadi program pemerintah, Asta Cita Presiden,” ungkapnya.

    Lebih lanjut Arya Sinulingga menyampaikan pentingnya membangun narasi dalam berkomunikasi, membangun campaign secara efektif dan efisien, guna mewujudkan harapan masyarakat akan pembangunan yang berkelanjutan.

    “Sebagai komunikator untuk memajukan BUMN, teman-teman paham bagaimana programnya, mana yang butuh promosi, mana yang perlu inovasi. Kita cari angle-angle untuk membangun komunikasinya dengan tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi Indonesia,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian BUMN menggelar workshop bertema “Navigating the Future of Social Media with AI Technology.” Kota Padang dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian workshop. Bertempat di The ZHM Premiere, acara tersebut terwujud melalui kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG dan Pupuk Indonesia.

    Lihat juga video: Katup Penampungan Semen di Pabrik Bantul Bocor, Debu Beterbangan

    (rrd/rrd)

  • Dukung Asta Cita Prabowo, Kementerian BUMN Dorong Pemanfaatan AI

    Dukung Asta Cita Prabowo, Kementerian BUMN Dorong Pemanfaatan AI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri BUMN Erick Thohir terus menunjukkan perhatiannya terhadap peningkatan kompetensi komunikasi para karyawan BUMN. Salah satu upaya peningkatan kompetensi komunikasi ini dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI) untuk media sosial secara merata di Indonesia.

    Untuk itu, Kementerian BUMN menggelar Workshop dengan tema “Navigating the Future of Social Media with AI Technology”. Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari seluruh BUMN.

    Acara yang digelar 3-4 Januari 2025 ini menjadi ajang berbagi ilmu dan inspirasi, sekaligus mengupas tren terkini dalam dunia media sosial yang kini semakin dipengaruhi oleh teknologi AI.

    Staff Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menegaskan pentingnya mengikuti perkembangan zaman, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi.

    “Hari ini kita dimudahkan dengan hadirnya AI, mempercepat kita dalam bekerja. Untuk itu, mulai tahun ini kita akan banyak belajar dengan teknologi, diharapkan semua BUMN dapat mengglorifikasi apa saja yang menjadi program pemerintah, Asta Cita Presiden,” ungkap Arya dalam keterangan resminya, Jumat (10/1/2025).

    Lebih lanjut, Arya menjelaskan, pentingnya membangun narasi dalam berkomunikasi, membangun campaign dengan formula fear and hope, mewujudkan harapan untuk masyarakat.

    “Sebagai komunikator untuk memajukan BUMN, teman-teman paham bagaimana programnya, mana yang butuh promosi, mana yang perlu inovasi. Kita cari angle-angle untuk membangun komunikasinya dengan tujuan akhirnya meningkatkan ekonomi Indonesia,” imbuh dia.

    Perlu diketahui, Kota Padang dipilih sebagai kota pertama dalam rangkaian workshop. Bertempat di The ZHM Premiere, acara terwujud melalui kolaborasi antara Kementerian BUMN dengan PLN, Pertamina, KAI, BTN, Danareksa, SIG dan Pupuk Indonesia.

    Kegiatan ini terdiri dari beberapa sesi, salah satunya berupa sharing session oleh Danang Prakoso dari Mediatics Digital Indonesia, yang mengupas tuntas bagaimana AI dapat mengubah cara content creator dan brand berinteraksi dengan audiens. Mulai dari penyusunan ide sampai dengan penulisan naskah.

    Siti Nur Aisyah dan Vira Enjella juga berbagi tentang bagaimana meningkatkan engagement dan manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) yang selama ini diterapkan di Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam tajuk BRI Creator Hub.

    Acara ini juga dihadiri oleh Ajrun Karim General Manager PLN UID Sumatera Barat, Eko Tjahjono Manager Angkutan Barang KAI Divre II Sumatera Barat, M. As’ad Habibudin Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Iskandar Z Lubis Corporate Secretary Semen Padang, Nur Anita Rahmawati SM Communication Semen Padang serta influencer BUMN se-Sumatera Barat, Riau dan Kepulauan Riau.

    Selama dua hari, peserta tidak hanya mendapatkan ilmu secara teori, namun juga langsung mengimplementasikan beragam materi yang diberikan narasumber melalui workshop task kelompok dan individu. Selain itu peserta juga diajak mengunjungi aset pembangkit milik PLN Indonesia Power, UBP Teluk Sirih.

    Melihat secara langsung bagaimana keandalan UBP Teluk Sirih dalam sistem kelistrikan Sumatera serta inovasi-inovasi yang selama ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah. Mulai dari inovasi co-firing transisi energi hijau menuju swasembada energi, pemanfaatan FABA (Fly Ash Bottom Ash) untuk ekonomi kerakyatan hingga dukungan terhadap ketersediaan listrik Satuan Pelayanan Gizi.

    Sementara itu, acara workshop ditutup dengan ramah tamah makan malam bersama serta pemberian penghargaan kepada karya-karya terbaik dari Group Content dan Individual Content Challenge. Muhammad Ikbal dari Pelindo berhasil menjadi juara kategori individual content serta Kelompok 4 sebagai juara kategori group content.

    (dpu/dpu)

  • Petani Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Lombok Tengah, Pengecer Buka Suara

    Petani Keluhkan Harga Pupuk Subsidi di Lombok Tengah, Pengecer Buka Suara

    Lombok Tengah, Beritasatu.com – Harga pupuk subsidi di atas harga eceran tertinggi (HET) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikeluhkan petani. Para petani di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, pun menyampaikan harga itu kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. Keluhan tersebut muncul dalam acara Tanam Raya Varietas Padi Unggul Gamagora 7 yang digelar pada Senin (6/1/2025) lalu.

    Natasya, penanggung jawab UD Elvin, yang merupakan salah satu pengecer pupuk bersubsidi di Desa Pengembur, memberikan klarifikasi terkait harga pupuk subsidi Urea yang disebut mencapai Rp 300.000 per kuintal.

    Menurutnya, harga tersebut sudah berdasarkan kesepakatan bersama antara pengecer dan petani, khususnya kelompok Remaja Tani.

    “Pupuk dengan harga Rp 300.000 per kuintal ini disepakati bersama karena pembayaran dilakukan secara diutang, bukan tunai,” ujar Natasya, Kamis (9/1/2025).

    Ia menjelaskan, mekanisme pembayaran kredit menimbulkan selisih harga dari HET. Meski demikian, kesepakatan ini dilakukan secara transparan dan telah disetujui oleh semua pihak terkait, termasuk petani dan kelompok tani.

    Ferdinan yang merupakan wakil Direktur CV Fortuna, distributor pupuk bersubsidi di Lombok Tengah, menanggapi isu tersebut dengan tegas.

    Ia menekankan, pengecer wajib menjual pupuk bersubsidi sesuai dengan HET yang telah ditetapkan. Jika ditemukan pelanggaran, sanksi tegas akan diberikan kepada pengecer bersangkutan.

    “Kami telah memberikan surat peringatan pertama kepada UD Elvin atas dugaan penjualan pupuk subsidi di atas HET. Jika kejadian serupa terulang, kami tidak segan memutus kerja sama dengan kios tersebut,” tegas Ferdinan.

    Sebagai langkah preventif, pihaknya juga telah mengumpulkan seluruh kios binaan untuk memberikan arahan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi penjualan pupuk subsidi.

    Wamentan Sudaryono menanggapi keluhan petani dengan menginstruksikan Pupuk Indonesia untuk menyelidiki lebih lanjut. Ia memastikan distribusi pupuk subsidi untuk 2025 sudah berjalan sesuai dengan rencana.

    “Harga pupuk di pengecer itu Rp 115.000 per sak isi 50 kg. Jika ada harga lebih mahal, biasanya itu karena tambahan ongkos kirim atau iuran kelompok. Namun, ini tidak boleh melebihi batas wajar yang telah disepakati,” jelas Sudaryono.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah telah menetapkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 9,5 juta ton untuk 2025. Perincian alokasi tersebut meliputi 4,6 juta ton pupuk Urea, 4,2 juta ton NPK, dan sisanya pupuk lainnya.

    Penyaluran pupuk subsidi hanya diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) dengan luas lahan maksimal 2 hektare.

    Kementerian Pertanian berkomitmen mengawal langsung distribusi ini agar petani mendapatkan pupuk sesuai dengan jumlah dan harga yang telah ditentukan.

    Sebagai bentuk antisipasi, CV Fortuna menegaskan, kios binaannya wajib mematuhi HET dalam setiap transaksi pupuk di Lombok Tengah. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya pelanggaran serupa pada masa depan dan memastikan bahwa pupuk subsidi benar-benar memberikan manfaat optimal bagi petani.

  • Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengancam para distributor pupuk bersubsidi yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Baru-baru ini, petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan penjualan pupuk subsidi yang harganya mencapai Rp 300 ribu per kuintal atau melebihi HET. 

    Selain itu, petani di Kabupaten Bone juga mengeluhkan proses pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak sesuai HET.

    “Nanti kami cek. Kalau benar di atas HET sudah pasti ditindaki. Kami akan cek alamatnya, orangnya siapa, itu aku evaluasi, dan bisa dicabut izinnya,” kata Amran di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, petani adalah ujung tombak bangsa. Mereka tidak boleh dizalimi.

    “Petani itu ujung tombak kita. Masa mau dizalimi dengan menaikkan harga (pupuk). Gak boleh lagi,” ujar Amran.

    Sebagai informasi, kondisi harga pupuk yang tinggi di NTB ini terungkap oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono pada Senin (6/1/2025).

    Kala itu, Sudaryono sedang melakukan tanam raya padi varietas unggul Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7 bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Desa Pengembur, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Sudaryono pun meminta PT Pupuk Indonesia untuk segera menelusuri masalah ini.

    “Yang paling mahal di sini berapa? Rp 300 ribu per 1 kwintal? Berarti Rp 150 ribu per sak. Nah, disini sudah ada direksi dari PT Pupuk Indonesia, Insyaallah hari ini masalah pupuk di NTB selesai,” kata Sudaryono dikutip dari siaran pers.

    “Harga pupuk di pengecer itu harga Rp 115.000 per sak isi 50 kg, jadi kenapa ada praktik harga lebih mahal? Biasanya dibebankan ongkos kirim, makanya ada yang harganya Rp 150.000,” ujarnya.

    “Jadi kios sudah benar menjual Rp 115.000, hanya ada variasi ongkos kirim dan juga kontribusi kepada iuran kelompok,” jelas Sudaryono.

    Per 1 Januari 2025, Kementerian Pertanian telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar Rp 2.250 per kilogram (kg) untuk pupuk urea.

    Lalu, HET pupuk NPK sebesar Rp 2.300 per kg, pupuk NPK untuk kakao Rp 3.300 per kg, serta pupuk organik Rp 800 per kg.

    Melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2025 sebesar 9,5 juta ton.

    Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Distribusi pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

    Ada beberapa subsektor, yaitu petani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Selain itu, ketentuan lainnya memiliki luas lahan maksimal 2 hektar, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.