BUMN: PT Pupuk Indonesia

  • Pupuk Subsidi Harus Dijual Langsung di Desa

    Pupuk Subsidi Harus Dijual Langsung di Desa

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR Melchias Markus Mekeng meminta pupuk bersubsidi dijual langsung di desa. Menurut Mekeng, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara menyalurkan pupuk tersebut langsung ke pengusaha lokal di desa dan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang memiliki jaringan sampai ke desa-desa.

    “BRI link yang sudah sampai di desa harus dilibatkan. Kerja sama dengan pengusaha lokal di desa. Itu akan efektif memotong rente-rente dalam bisnis pupuk selama ini,” ujar Mekeng di Jakarta, Senin (3/3/2025).

    Mekeng menilai sekarang sudah banyak pengusaha lokal yang muncul di desa-desa. Menurut dia, pihak bank berperan memberikan pendampingan dan modal kerja ketika mereka tidak memiliki modal cukup untuk membeli pupuk.

    Yang jelas, kata Mekeng, pihak bank tidak mungkin langsung menyetujui saat mereka mengajukan pinjaman, tetapi melihat track record dari peminjam.

    “Selama ini, yang bikin mahal karena diambil ke kabupaten. Jika pupuk jual langsung di desa, lewat pengusaha lokal di desa, pasti lebih murah. Mafia yang bermain juga pasti berkurang karena rantai penyaluran pupuk sudah lebih dekat dengan petani,” ujar anggota Komisi XI DPR ini 

    Mekeng menanggapi keluhan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan Kelompok Tani (Poktan) yang disampaikan ke DPR, pekan lalu. Dalam pertemuan dengan BAKN, kedua kelompok ini menyatakan belum siap terlibat dalam mekanisme baru penyaluran pupuk bersubsidi.

    Hal itu karena adanya perubahan skema distribusi pupuk subsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi. Dalam Perpres yang ada, ditetapkan pupuk subsidi disalurkan langsung ke Gapoktan di daerah.

    Mekeng memahami ketidaksiapan Gapoktan di berbagai daerah dalam menjadi mitra distributor atau pengecer PT Pupuk Indonesia. Hal itu karena keterbatasan kapasitas dan sumber daya yang dimiliki Gapoktan.

    Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR ini juga menekankan pentingnya pemberantasan mafia pupuk subsidi yang selama ini menghambat distribusi dan menyebabkan harga pupuk melambung. Menurutnya jika persoalan mafia tidak diberantas maka niat baik dalam Perpres yang ada tidak akan berjalan lancar.

    “Jika praktik ini terus terjadi, tujuan baik dari Perpres ini tidak akan berjalan optimal, dan prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan akan sulit tercapai. Pemerintah perlu memastikan mafia-mafia yang menghambat penyaluran pupuk ini diberantas,” pungkas Mekeng.

  • BUMN Bakal Bergabung ke Danantara, Siapa Saja yang Masuk?

    BUMN Bakal Bergabung ke Danantara, Siapa Saja yang Masuk?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengonsolidasikan seluruh badan usaha milik negara (BUMN) ke dalam satu entitas. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara agar lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

    Sebagai langkah awal, ada tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, PT PLN, PT Pertamina, Bank BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID yang asetnya akan dikelola oleh Danantara. Nantinya, seluruh aset BUMN akan dikelola secara bertahap.

    Danantara menargetkan total aset kelolaan melebihi US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.724 triliun. Pada tahap awal, investasi senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 325,8 triliun akan dialokasikan untuk proyek-proyek strategis yang berfokus pada hilirisasi dan sektor berkelanjutan.

    CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa seluruh BUMN akan masuk ke dalam pengelolaan Danantara secara bertahap. Proses ini dijadwalkan akan mulai berlangsung pada Maret 2025.

    “Memang nanti (BUMN) yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya,” kata Rosan pada saat peluncuran Danantara, Senin (24/2/2025).

    Lantas, ada berapa BUMN di Indonesia dan perusahaan apa saja? Dilansir dari laman resmi Kementerian BUMN, berikut lengkapnya!

    Daftar Lengkap BUMN yang Akan Bergabung

    Saat ini, pemerintah memiliki berbagai BUMN yang bergerak di berbagai sektor, seperti energi, kesehatan, manufaktur, mineral dan batu bara, perkebunan, telekomunikasi, hingga jasa keuangan. Berikut daftar lengkap BUMN yang akan masuk ke dalam Danantara:

    1. Industri Energi, Minyak, dan Gas

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pertamina (Persero)

    2. Industri Kesehatan

    3. Industri Manufaktur

    PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)PT Len Industri (Persero)

    4. Industri Mineral dan Batu Bara

    PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Mineral Industri Indonesia (Persero)

    5. Industri Pangan dan Pupuk

    PT Pupuk Indonesia (Persero)Perum BulogPT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

    6. Industri Perkebunan dan Kehutanan

    Perum PerhutaniPT Perkebunan Nusantara III (Persero)

    7. Jasa Asuransi dan Dana Pensiun

    PT Asabri (Persero)PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)PT Taspen (Persero)

    8. Jasa Infrastruktur

    Perum PerumnasPT Adhi Karya (Persero) TbkPT Brantas Abipraya (Persero)PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Jasa Marga (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan (Persero) TbkPT Semen Indonesia (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) TbkPT Hutama Karya (Persero)

    9. Jasa Keuangan

    PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    10. Jasa Logistik

    PT Industri Kereta Api (Persero)PT Pos Indonesia (Persero)PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)Perum DamriPT Varuna Tirta Prakasya (Persero)PT Pelabuhan Indonesia (Persero)PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)PT Kereta Api Indonesia (Persero)

    11. Jasa Pariwisata dan Pendukung

    Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan IndonesiaPT Garuda Indonesia (Persero) TbkPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)

    12. Jasa Telekomunikasi dan Media

    PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT Produksi Film Negara (Persero)Perum Percetakan Negara IndonesiaPerum Lembaga Berita Nasional AntaraPT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)PT Danareksa (Persero)

    Konsolidasi seluruh BUMN ke dalam Danantara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi aset negara. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara agar lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

  • Pupuk Indonesia pastikan produksi-distribusi tetap jalan saat Ramadhan

    Pupuk Indonesia pastikan produksi-distribusi tetap jalan saat Ramadhan

    kami berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik kepada petani, terlebih petani mulai memasuki musim tanam kembali

    Jakarta (ANTARA) – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan proses produksi dan distribusi tetap berjalan selama bulan Ramadhan 1446 H sehingga dapat memenuhi kebutuhan petani dan mendukung program swasembada pangan pemerintah.

    Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh di Jakarta, Jumat, mengatakan hal ini menjadi perhatian serius mengingat petani di sejumlah wilayah membutuhkan pupuk untuk menghadapi musim tanam pada bulan April 2025.

    “Sebagai BUMN yang diberikan mandat oleh pemerintah untuk memproduksi dan mendistribusikan pupuk subsidi, kami berkomitmen terus memberikan pelayanan terbaik kepada petani, terlebih petani mulai memasuki musim tanam kembali,” kata Tri Wahyudi.

    Untuk mendukung proses distribusi, Pupuk Indonesia saat ini memanfaatkan 516 gudang dengan total kapasitas 2,89 juta ton.

    Sementara infrastruktur distribusi didukung 1.067 distributor dengan 25.903 jaringan kios atau pengecer, 107 penyedia jasa kapal dengan 179 trayek pelayaran, 274 penyedia jasa truk dengan 1.288 rute, ditambah dengan empat rute pendistribusian via kereta api.

    Tri Wahyudi memastikan rantai pasok Pupuk Indonesia tersebut terus beroperasi selama Ramadhan, bahkan menjelang atau setelah Idul Fitri.

    Lebih lanjut, ia mengatakan para petani terdaftar yang telah memiliki alokasi pupuk bersubsidi bisa langsung melakukan penebusan ke kios pupuk lengkap (KPL) atau pengecer dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan uang tunai sesuai dengan jumlah pupuk yang ditebus.

    Para petani bisa melakukan penebusan menggunakan aplikasi iPubers yang telah diunduh oleh pemilik kios atau pengecer.

    Berdasarkan ketentuan yang berlaku, penebusan pupuk bersubsidi bisa diwakilkan bagi petani terdaftar yang mengalami beberapa kendala seperti hilang atau perbedaan data KTP, petani meninggal dunia, serta tidak bisa menebus karena faktor kesehatan.

    “Kemudahan menebus pupuk bersubsidi dengan membawa KTP bagi petani terdaftar ini sudah bisa dilakukan di sekitar 25.903 kios atau pengecer yang sudah mengimplementasikan aplikasi iPubers, dengan begitu petani terdaftar dengan mudah melakukan penebusan pupuk bersubsidi guna memenuhi kebutuhan pupuk,” katanya.

    Berdasarkan data perusahaan, Pupuk Indonesia telah berhasil menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1.181.590 ton hingga 27 Februari 2025.

    Adapun jika dilihat secara rinci, Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea sebesar 568.869 ton, pupuk NPK sebesar 564.325 ton, pupuk NPK Formula Khusus sebesar 8.222 ton, dan pupuk organik sebesar 40.175 ton kepada petani terdaftar.

    Guna memenuhi kebutuhan petani terdaftar selama bulan Ramadan, Pupuk Indonesia berkomitmen menjaga ketersediaan pupuk dengan menyiapkan stok pupuk sebesar 1.598.598 ton. Terbagi pupuk bersubsidi sebanyak 1.167.315 ton dan pupuk nonsubsidi 431.283 ton.

    Ketersediaan stok pupuk bersubsidi ini mencapai 314 persen dibandingkan dengan ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.

    “Kami selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada petani nasional, karena kami ingin melibatkan seluruh pihak untuk mencapai swasembada pangan seperti yang dicita-citakan pemerintah,” ujarnya.

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tegang! 45 Pesawat Militer China ‘Kepung’ Taiwan

    Tegang! 45 Pesawat Militer China ‘Kepung’ Taiwan

    Jakarta

    Taiwan mengatakan bahwa mereka mendeteksi 45 pesawat militer China terbang di dekat pulau tersebut. Ini merupakan jumlah tertinggi tahun ini dan terjadi sehari setelah pemerintah Taiwan mengutuk latihan perang China di wilayah lepas pantai selatan.

    Dalam 24 jam hingga Kamis (27/2) pukul 6:00 pagi waktu setempat, 45 pesawat dan 14 kapal perang China terlihat di dekat Taiwan, kata Kementerian Pertahanan Taiwan dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025).

    China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan telah mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya.

    Saksikan juga Blak-blakan: Siasat PT. Pupuk Indonesia Menangkal Kelangkaan Pupuk Subsidi

    Lihat juga video: Militer Taiwan Gelar Latihan, Waspadai Serangan China

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Digitalisasi dukung  kepastian petani dapat pupuk bersubsidi

    Digitalisasi dukung kepastian petani dapat pupuk bersubsidi

    Makassar (ANTARA) – Seorang petani berusia senja tampak sumringah saat sekarung pupuk urea dinaikkan ke atas motornya. Pupuk itu dibonceng dan melaju menuju sawahnya sebelum matahari makin menampakkan sinarnya.

    Senyum wujud kebahagiaan itu jelas terlihat dari muka petani bernama Sabrang Daeng Sama asal Kelurahan Tetebatu, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, itu. Ia menebus pupuk subsidi untuk memperbaiki proses pertumbuhan tanaman padi di sawah garapannya.

    Daeng Sama sebelumnya merasa khawatir jika harus antre untuk menebus pupuk, sementara pemupukan harus segera dilakukan. Namun, yang terjadi di luar dugaannya, hanya berbekal KTP yang disodorkan ke pemilik toko tani, kurang dari 10 menit, ia langsung bisa membeli dan membawa pulang pupuk yang diinginkan

    “Gampang dan hanya sebentar. Pas kita datang, cuma diminta KTP dan bayar. Kalau dulu biasa antri, kadang juga dicek kuotanya. Saya pernah kehabisan, jadi harus beli pupuk yang lebih mahal harganya (non-subsidi). Sekarang bagian saya (pupuk) lebih banyak,” katanya dengan dialek Makassar yang kental.

    Bersama seorang petani lainnya, bernama Nurdin Mappa yang merupakan Ketua Kelompok Tani Garassi asal Kabupaten Gowa banyak berkisah tentang dinamika petani dalam pemenuhan nutrisi tanamannya, khususnya saat mengakses pupuk subsidi.

    Diakui, banyak perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun sesuai kebijakan Pemerintah Pusat, sementara bagi petani ada pula yang tidak mampu mengikuti kebijakan tersebut.

    Perubahan yang dirasakan Nurdin, sejak 2024 sistem untuk menebus pupuk subsidi yang sebelumnya dinilai cukup sulit kini berganti dengan sistem yang lebih mudah, cepat dan transparan.

    Semuanya melalui aplikasi yang bisa dipantau langsung dan kapan saja melalui ponsel pintarnya.

    Melalui edukasi dari para pengecer pupuk subsidi, petani diminta mengunduh aplikasi i-Pubers (Pupuk Bersubsidi) untuk menebus pupuk subsidi. Aplikasi ini dikembangkan Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia guna memudahkan petani menebus pupuk subsidi hingga mengurangi risiko penyimpangan terhadap penerima pupuk subsidi yang tidak berhak.

    Berbeda dengan tahun 2023, diakui pria berusia 63 tahun itu, bahwa dia sempat mengalami kesulitan memperoleh pupuk subsidi untuk sawahnya, selain kuota pupuk dibatasi, harga pupuk saat itu juga terbilang mahal.

    “Pernah juga sukar dapat pupuk, waktu itu pernah minta, tapi tidak dikasih karena pupuk tidak cukup. Kalau pun ada mahal, bisa sampai Rp135 ribu/karung. Padahal sekarang harganya hanya Rp112.500 per karung,” ucap Nurdin, mengenang.

    Nurdin mengakui bahwa inovasi pada sistem penebusan pupuk saat ini sangat membantu kerja petani, karena pupuk subsidi semakin cepat sampai ke tangan petani, sangat gampang dan efisien kendati harus menggunakan ponsel.

    Jika petani tidak memiliki ponsel, mereka juga bisa mengecek jatah pupuknya melalui pengecer sesuai lokasinya dengan membawa KTP.

    Saat ini, penyaluran pupuk subsidi dari kios ke petani sudah dilakukan secara digital melalui aplikasi i-Pubers. Keberadaan aplikasi ini tidak hanya memudahkan petani, tetapi juga pemilik kios atau pengecer.

    Petani cukup membawa KTP, yang kemudian namanya akan dicek melalui aplikasi. Jika terdaftar di e-RDKK, maka petani akan mengetahui berapa jatah pupuk yang diperoleh selama setahun. Sementara dari sisi pemilik kios, aplikasi i-Pubers juga memudahkan dalam administrasi penyaluran.

    Seorang petani saat menebar benih pupuk subsidi di Gowa. ANTARA/Nur Suhra Wardyah (B)

    Mudahkan distribusi pupuk

    Kemudahan menebus pupuk dengan sistem digital, rupanya tidak hanya dirasakan oleh para petani. Perbaikan distribusi pupuk subsidi, khususnya penyaluran pada sektor distributor hingga pengecer juga diakui lantaran menawarkan kemudahan dan efisiensi dalam menyalurkan pupuk ke petani.

    Haji Lalang, pemilik Toko Harapan, pengecer yang telah berkecimpung dalam bisnis jual beli pupuk subsidi sejak 20 tahun silam mengakui hal itu.

    Dia yang menangani penyaluran pupuk subsidi di tujuh desa di Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa mengungkapkan bahwa sepanjang karirnya menjadi pengecer pupuk subsidi, sistem saat ini yang terbaik, mudah dan risiko curang sangat minim.

    “Dulu harus ke bank untuk bisa mendapat jatah pupuk, sekarang bisa pencet, pupuk sudah datang karena kita bisa transfer. Kita juga dapat memantau stok pupuk di gudang,” kata pria paruh baya ini.

    “Pesan hari ini, datang hari ini” menjadi kalimat yang disematkan Haji Lalang terhadap distribusi pupuk subsidi, sebab pesanannya selalu datang tepat waktu, tidak menunggu lama dan sesuai permintaan.

    Permintaan Haji Lalang pun bervariasi, mulai dari 15 ton, 20 ton hingga 25 ton. Namun ini juga ditentukan oleh musim tanam, yang kebutuhan pupuk subsidi meningkat dan menurun pada waktu-waktu tertentu.

    Tidak sampai di situ, digitalisasi yang terus dikembangkan Pupuk Indonesia, diakui meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyaluran pupuk. Hal ini pun berimbas kepada para pengecer.

    “Saya juga dipuji oleh petani karena penyaluran pupuk tepat sasaran dan hanya bagi yang terdaftar. Sistem ini betul-betul tidak bisa diakali, jadi peluang curang hampir tidak ada,” ujarnya.

    Efisien dan mudahnya penyaluran pupuk subsidi dirasakan pula Syahriani yang merupakan distributor pupuk subsidi pada empat kecamatan di Kabupaten Gowa, yakni Pallangga, Bontonompo Selatan, Tompobulu dan Manuju.

    Laporan yang kerap dianggapnya membuatnya repot karena harus ditulis tangan, tak lagi ditemui di zaman digitalisasi seperti sekarang.

    Melalui pengembangan sistem yang disiapkan Kementerian Pertanian bersama Pupuk Indonesia, Syahriani hanya mengunduh beberapa berkas pelaporan untuk penebusan pupuk, seperti surat jalan dan berita acara penebusan pupuk subsidi.

    Baginya, semua sangat terasa mudah dan sangat efisien dalam penggunaan waktu. Permintaan pupuk yang langsung berhubungan dengan Pupuk Indonesia tidak lagi seribet dulu, yang harus mencetak laporan dan dibawa ke Kantor Pupuk Indonesia yang berada di Makassar.

    “jika kita pesan di aplikasi, keluar kode booking langsung bayar. Pengantaran pupuk selalu sesuai pesanan, bahkan Minggu pun memberikan pelayanan. Ini tentu agar pupuk bisa segera sampai ke tangan petani,” ujarnya.

    Seorang petani saat melakukan penebusan pupuk subsidi melalui i-Pubers hanya dengan membawa KTP di Gowa. ANTARA/Nur Suhra Wardyah (B)

    Alokasi pupuk subsidi

    Kuota pupuk subsidi yang disiapkan pemerintah melalui Pupuk Indonesia terbilang meningkat signifikan untuk Provinsi Sulawesi Selatan pada 2025.

    Pupuk Indonesia merilis alokasi pupuk subsidi untuk Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kenaikan sebesar 11 persen pada 2025, dari sebanyak 834.341 ton pada 2024 meningkat menjadi 922.370 ton pupuk subsidi di 2025. Penambahan alokasi ini untuk menunjang swasembada pangan, khususnya di Sulawesi Selatan.

    Pupuk Indonesia berkomitmen menyediakan pupuk bersubsidi agar dapat diterima petani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Guna mendukung ketersediaan stok pupuk bersubsidi di Sulsel, Pupuk Indonesia memiliki empat Gudang Lini 2 provinsi, dan 41 unit gudang lini 3 di kabupaten-kabupaten di Sulsel. Pupuk Indonesia memiliki 52 distributor dan 1.221 kios yang tersebar di seluruh Sulsel.

    Pupuk Indonesia menerapkan prinsip 6 Tepat agar pendistribusian pupuk lancar hingga diterima petani, yakni Tepat (Jenis, Jumlah, Tempat, Waktu, Mutu, dan Harga).

    Secara rinci, alokasi penambahan pupuk subsidi dari 2024 ke 2025 pada masing-masing jenis pupuk yaitu Urea dari 407.492 ton menjadi 424.887 ton, NPK dari 370.193 menjadi 386.741 ton dan pupuk organik 14.538 ton menjadi 71.492 ton.

    Sementara pupuk NPK Kakao untuk Sulsel mengalami penurunan, dari 42.118 ton menjadi 39.250 ton. Penurunan alokasi ini mencapai 7 persen. Hal ini didasarkan pada realisasi di 2024 yang hanya mencapai 30 persen atau 12.751 ton.

    “Kami selalu melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengevaluasi kelancaran penyaluran pupuk bersubsisi di daerah,” kata Senior Manager Pupuk Indonesia untuk wilayah Sulamapua (Sulawesi, Maluku dan Papua), Sukodim.

    Digitalisasi dalam distribusi pupuk, utamanya pupuk bersubsidi, telah dirasakan manfaatnya oleh petani di Sulsel. Kecepatan dan ketepatan distribusi sangat membantu petani dalam menggarap lahan untuk bisa berproduksi secara maksimal.

    Senior Manager Pupuk Indonesia untuk wilayah Sulamapua (Sulawesi, Maluku dan Papua) Sukodim saat mengecek ketersediaan pupuk subsidi di kios pengecer. ANTARA/Nur Suhra Wardyah (B)

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bos 6 BUMN Pupuk Terima Penghargaan Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup – Halaman all

    Bos 6 BUMN Pupuk Terima Penghargaan Proper dari Kementerian Lingkungan Hidup – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direksi enam BUMN pupuk meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di acara Anugerah Lingkungan Proper Tahun 2024.

    Pupuk Indonesia Grup bersama lima anak perusahaan di bidang pupuk berhasil meraih Proper Emas, memperkuat komitmen perusahaan dalam mengelola lingkungan secara berkelanjutan dalam setiap proses bisnisnya.

    Di ajang ini, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi meraih anugerah Green Leadership kategori utama. 

    Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, kepada Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, serta perwakilan anak perusahaan lainnya, Senin (24/2/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur, Budi Wahju Soesilo, menerima penghargaan Green Leadership Madya.

    Perusahaan yang meraih Proper Emas dari Pupuk Indonesia Grup adalah Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Iskandar Muda, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang.

    “Alhamdulillah, selain lima Proper Emas untuk Pupuk Indonesia Grup, saya juga mendapatkan Green Leadership Utama.”

    “Ini menunjukkan bahwa Pupuk Indonesia Grup bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Penghargaan ini tentu menjadi tanggung jawab bersama untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan,” ujar Rahmad dalam keterangan tertulis.

    Dalam menjalankan operasional bisnisnya, lanjut Rahmad, Pupuk Indonesia Grup tidak terlepas dari dampak lingkungan.

    Namun, keberhasilan dalam ajang Proper ini menjadi bukti bahwa Pupuk Indonesia dan anak perusahaannya terus berinovasi dalam program-program lingkungan yang berkelanjutan.

    Penghargaan Proper Emas dari KLH ini bukan yang pertama bagi Pupuk Indonesia Grup.

    Beberapa anak perusahaan telah meraih penghargaan ini dalam beberapa tahun terakhir, seperti Pupuk Kalimantan Timur yang telah mempertahankan Proper Emas selama delapan tahun berturut-turut, Petrokimia Gresik selama empat tahun, Pupuk Kujang Cikampek tiga tahun, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang selama tiga tahun berturut-turut.

    “Alhamdulillah, seluruh pabrik kami telah mendapatkan Proper Emas. Kami berharap dapat terus menjaga kinerja dan kelestarian lingkungan,” tambah Rahmad.

    Proper atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan merupakan instrumen yang digunakan untuk menilai kepatuhan, kinerja, dan inovasi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Jumlah peserta Proper pada tahun 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, dari 3.694 perusahaan menjadi 4.495 perusahaan.

    Dalam kegiatan ini, apresiasi juga diberikan kepada 14 pimpinan perusahaan penerima Green Leadership, yang terdiri dari enam penerima Green Leadership Utama dan delapan penerima Green Leadership Madya.

    Selain itu, terdapat 85 perusahaan penerima Proper Emas dan 227 perusahaan penerima Proper Hijau.

    Menteri Lingkungan Hidup menyampaikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang berhasil meraih predikat Proper Emas serta kepada seluruh penerima Green Leadership Tahun 2024, termasuk Pupuk Indonesia Grup.

    Diharapkan penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi dunia usaha untuk terus meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

    “Para penerima Proper dan Green Leadership harus menjadi teladan dalam menggerakkan seluruh komponen bangsa untuk menjaga lingkungan. Inisiatif perusahaan dalam meningkatkan kinerja lingkungan saat ini semakin tinggi,” tandasnya.

    Laporan Reporter: Yudho Winarto | Sumber: Kontan

  • Dirut Pupuk Indonesia raih Green Leadership, 5 anak usaha peroleh Emas

    Dirut Pupuk Indonesia raih Green Leadership, 5 anak usaha peroleh Emas

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyerahkan penghargaan Green Leadership kategori Utama kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dalam ajang Anugerah Lingkungan Proper Tahun 2024 di Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/HO-Humas Pupuk Indonesia

    Dirut Pupuk Indonesia raih Green Leadership, 5 anak usaha peroleh Emas
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi meraih anugerah Green Leadership kategori Utama dan lima anak perusahaan meraih kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada ajang Anugerah Lingkungan Proper Tahun 2024.

    Penghargaan diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq kepada Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi dan perwakilan anak perusahaan Pupuk Indonesia lainnya di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    “Alhamdulillah, selain Pupuk Indonesia bisa dapat lima Proper Emas, saya juga mendapatkan Green Leadership Utama yang artinya Pupuk Indonesia Grup bisa menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin mengelola lingkungannya lebih baik lagi,” kata Rahmad di Jakarta, Selasa.

    Menurutnya, hal itu merupakan penghargaan yang luar biasa dan menjadi tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan. Dengan meraih Proper Emas, hal ini memperkuat komitmen perusahaan dalam mengelola lingkungan hidup berkelanjutan pada setiap proses bisnisnya.

    Adapun perusahaan peraih Proper Emas di Pupuk Indonesia Grup yaitu Petrokimia Gresik, Pupuk Kujang Cikampek, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Iskandar Muda, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang. Selain itu, Direktur Utama Pupuk Kalimantan Timur Budi Wahju Soesilo juga menerima Green Leadership Madya.

    Rahmad menuturkan bahwa dalam menjalankan operasional bisnis, Pupuk Indonesia Grup tidak dapat lepas dari dampak lingkungan. Kendati demikian peraihan dalam anugerah Proper menjadi bukti jika Pupuk Indonesia bersama anak perusahaan terus berinovasi dalam menjalankan program lingkungan secara berkelanjutan.

    Rahmad mengungkapkan penghargaan Proper Emas dari KLH itu bukan yang pertama kali diraih oleh Pupuk Indonesia Grup. Beberapa anak perusahaan sudah meraih di tahun sebelumnya, seperti Pupuk Kalimantan Timur yang telah meraih Proper Emas selama delapan tahun berturut-turut.

    Kemudian, Petrokimia Gresik mempertahankan Proper Emas selama empat tahun berturut, Pupuk Kujang Cikampek tiga tahun berturut, dan Pupuk Sriwidjaja Palembang juga yang ketiga.

    “Alhamdulillah, seluruh pabrik sudah mendapatkan Proper Emas. Mudah-mudahan kita bisa menjaga kinerja, menjaga lingkungan ini,” katanya.

    Proper atau Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan merupakan instrumen lingkungan untuk menilai kepatuhan, kinerja, dan inovasi perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Peserta Proper di tahun 2024 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, dari 3.694 perusahaan menjadi 4.495 perusahaan.

    Dalam kegiatan itu juga diberikan apresiasi kepada 14 pimpinan perusahaan yang meraih Green Leadership, dengan rincian enam orang Green Leadership Utama, dan delapan orang peraih Green Leadership Madya. Selain itu ada 85 perusahaan penerima Proper Emas, 227 perusahaan penerima Proper Hijau.

    Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang mendapatkan penilaian predikat Emas serta kepada seluruh penerima Green Leadership Tahun 2024, termasuk kepada Pupuk Indonesia Grup. Dia berharap penghargaan tersebut dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja dan inovasi dalam pengelolaan lingkungan hidup dan menjadi contoh bagi perusahaan lainnya.

    “Para penerima Proper dam Green Leadership harus menjadi contoh untuk mampu menggerakkan seluruh komponen bangsa dalam pengelolaan lingkungan. Inisiatif perusahaan untuk meningkatkan kinerja lingkungannya saat ini semakin tinggi,” kata Hanif.

    Sumber : Antara

  • Aturan Baru Pupuk Subsidi di Tuban, Tak Lewat Distributor, Petani Pesanggem Juga Dapat Jatah

    Aturan Baru Pupuk Subsidi di Tuban, Tak Lewat Distributor, Petani Pesanggem Juga Dapat Jatah

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Muhammad Nurkholis

    TRIBUNJATIM.COM, TUBAN – Tahun 2025, pendistribusian pupuk subsidi di Kabupaten Tuban tidak lagi melalui distributor, Petani pesanggem juga akan dapat jarah pupuk subsidi, Jumat (21/2/2025).

    Kepada wartawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Tuban, Eko Julianto, mengatakan, jika sekema pendistribusian pupuk subsidi nantinya akan dari Pupuk Indonesia (PI) langsung titik serah, 

    “Nanti dari PI langsung ke Gapoktan, Pokdakan, pengecer atau koperasi,” ujar Eko.

    Lebih lanjut Eko menjelaskan jika untuk pengecer dan Koperasi dari DKP2P Tuban masih menunggu informasi lebih lanjut dari PI.

    Selain itu, direncanakan nantinya para petani pesanggem anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) juga akan mendapatkan jatah pupuk subsidi. 

    “Kita sudah mulai memasukan temen-teman LMDH, tentunya LMDH yang punya legal formal,” imbuhnya.

    Kendati demikian, regulasi ini baru akan dijalankan pada bulan Juli mendatang, dan untuk saat ini, pemerintah daerah masih menggunakan skema lama dalam pendistribusian pupuk.

    Sebagai informasi tambahan, pemangkasan distribusi pupuk, adalah tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor: 6 tahun 2025 tentang Tata Kelola Pupuk Bersubsidi.

    Pasal 12 Ayat 1 Perpres yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 30 Januari 2025 tertulis, BUMN yang bergerak di bidang pengadaan pupuk bertanggung jawab penuh terhadap penyaluran pupuk bersubsidi hingga ke titik serah. 

    Sedangkan titik serah, sebagaimana Ayat 2, terdiri dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), pengecer, dan/atau koperasi yang bergerak atau di bidang penyaluran pupuk.

     

  • Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian Sabang, Program Pelatihan Tajumase Diluncurkan – Halaman all

    Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian Sabang, Program Pelatihan Tajumase Diluncurkan – Halaman all

    Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di Gampong Batee Shoek, Kota Sabang

    Tayang: Jumat, 21 Februari 2025 22:28 WIB

    istimewa

    PROGRAM TANI MAJU – PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di Gampong Batee Shoek, Kota Sabang, Banda Aceh, Senin (17/12/2025). Program ini menjadi agenda utama dalam Relawan Bakti BUMN Batch VII, di mana Pupuk Indonesia dan Pupuk Iskandar Muda menjadi tuan rumah. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) meluncurkan Program Tani Maju Makmur Sejahtera (Tajumase) di Gampong Batee Shoek, Kota Sabang, Banda Aceh, Senin (17/12/2025).

    Program ini menjadi agenda utama dalam Relawan Bakti BUMN Batch VII, di mana Pupuk Indonesia dan Pupuk Iskandar Muda menjadi tuan rumah.

    Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pupuk Indonesia, Tina T Kemala Intan, menjelaskan Tajumase merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui optimalisasi pertanian.

    Program ini juga bertujuan untuk mendukung regenerasi petani dengan peningkatan kualitas SDM dan embentuk ekosistem pertanian terintegrasi yang berkelanjutan.

    “Tajumase bukan sekadar program pelatihan, tetapi pembinaan komunitas yang terus berlanjut. Kami ingin petani yang tergabung dalam program ini dapat menyebarkan ilmu yang mereka dapatkan ke desa lain, sehingga manfaatnya bisa lebih luas,” ujar Tina dalam siaran persnya, Jumat (21/2/2025).

    Di Desa Gampong Batee Shoek, program ini dimulai dengan penanaman dan pemupukan bersama melalui metode demontration plot (demplot).

    Dengan ini, petani bisa mendapatkan ilmu budidaya yang lebih efektif, pemupukan berimbang, dan pemahaman teknologi pertanian terbaru.

     

    Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

    A member of

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya Tinjau Langsung Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    Komisaris Utama Pusri, Siti Nurizka Puteri Jaya Tinjau Langsung Stok dan Distribusi Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG – Komisaris Utama PT Pusri Palembang, Siti Nurizka Puteri Jaya, melakukan kunjungan langsung ke beberapa gudang pupuk yang dimiliki oleh Pusri di Banyuwangi dan Probolinggo. 

    Tujuan kunjungan ini untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi yang optimal selama musim tanam Oktober-Maret tahun 2025.

    PT Pusri Palembang yang merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), berkomitmen untuk memastikan stok pupuk bersubsidi dapat terdistribusi dengan baik dan tepat waktu kepada petani untuk mendukung keberhasilan sektor pertanian Indonesia.

    Dalam kunjungan tersebut, Siti Nurizka Puteri Jaya didampingi oleh Dewan Komisaris, Komite Investasi & Manajemen Risiko, serta Komite Audit PT Pusri Palembang.

    “Kami sangat senang bisa turun langsung meninjau kesiapan stok pupuk bersubsidi pada musim tanam ini, kami juga tentunya dapat mengevaluasi langsung kesiapan operasional gudang-gudang pupuk di kedua wilayah tersebut, sekaligus memverifikasi kelancaran proses distribusi pupuk”, kata Siti Nurizka Puteri Jaya.

    Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu tugas dan fungsi Dewan Komisaris Pusri yaitu melaksanakan pengawasan.

    Beberapa aset dan gudang pupuk milik Pusri yang ditinjau yaitu GPP Kabat 1 & 2 Karangrejo, UPP Meneng, Kalipuro dan Rumah Dinas Pusri di Mojopanggung, Giri.

    Dilanjutkan dengan meninjau GPP Pusri Situbondo dan GPP Pusri Sumberrejo, Purbolinggo.

    Dengan adanya tinjauan langsung ini, diharapkan dapat memperkuat sistem distribusi dan mencegah potensi kekurangan stok pupuk yang dapat berdampak pada produktivitas pertanian.

    Pusri menyiapkan stok pupuk urea bersubsidi untuk seluruh Provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 15.230 ton per tanggal 21 februari 2025. Stok ini setara dengan 106 persen dari ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah yaitu 14.340 ton.

    Sementara Terkait alokasi pupuk bersubsidi di seluruh rayon PT Pusri s.d Februari, alokasi yang ditetapkan pemerintah yaitu 259.543 ton urea dan 45.246 ton NPK. Dengan realisasi penyaluran yaitu 173.983 ton urea dan 36.024 ton NPK.

    Melalui kegiatan ini diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas distribusi dan pelayanan khususnya ke petani.

    Dengan adanya sinergi yang lebih baik antara Pusri dan petani, serta pengawasan yang ketat terhadap distribusi pupuk bersubsidi, diharapkan sektor pertanian Indonesia dapat semakin berkembang, mendukung ketahanan pangan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan petani. 

    Selain itu, Pusri juga berkomitmen untuk menjaga ketepatan distribusi pupuk guna meminimalisir penyelewengan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi yang seharusnya diperuntukkan bagi para petani.