BUMN: PT Pos Indonesia

  • Pramono Bentuk Satgas Gabungan untuk Percepat Revitalisasi Kota Tua
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Oktober 2025

    Pramono Bentuk Satgas Gabungan untuk Percepat Revitalisasi Kota Tua Megapolitan 18 Oktober 2025

    Pramono Bentuk Satgas Gabungan untuk Percepat Revitalisasi Kota Tua
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gubernur Jakarta Pramono Anung akan membentuk satuan tugas (satgas) gabungan untuk mempercepat proses revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat.
    Satgas ini akan melibatkan pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, hingga pihak swasta, agar rencana penataan kawasan heritage tersebut berjalan lebih optimal dan terstruktur.
    “Kami ingin melakukan perbaikan, pembenahan Kota Tua. Tadi kami sudah bersepakat untuk ada
    task force
    (satgas),” ujar Pramono saat meninjau kawasan Kota Tua bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Sabtu (18/10/2025).
    Dalam pembentukan satgas, nantinya akan mendetailkan pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat dan Pemprov Jakarta. Begitu pula dengan keterlibatan dari pihak swasta.

    Task force
    ini untuk mendetailkan apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, apa yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, dan kemudian space apa yang akan dibuka untuk keterlibatan swasta,” kata Pramono.
    Untuk Pemprov Jakarta, kata Pramono, pihaknya akan fokus pada perbaikan sarana dan prasarana dasar di Kota Tua pada tahap awal revitalisasi.
    Pekerjaan itu mencakup perbaikan jalan, sungai, serta area pedestrian.
    “Tahap awal, di tahun 2026 ini, yang menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta adalah memperbaiki sarana-prasarana dasar. Jalan, sungai, dan sebagainya, kita akan perbaiki termasuk pendestrian,” kata Pramono.
    Rencana revitalisasi juga akan diselaraskan dengan dua momentum besar, yakni peringatan 500 tahun Jakarta pada 2027 dan penyelesaian proyek MRT yang mencapai Kota Tua pada 2029.
    “Di tahun 2027 adalah 500 tahun Jakarta, dan 2029 MRT-nya sudah selesai sampai Kota Tua. Sehingga dengan demikian benar-benar daerah ini sudah harus siap untuk menjadi tempat baru,” kata Pramono.
    Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan, Kota Tua perlu direvitalisasi agar bisa hidup kembali sebagai ikon baru Jakarta.
    Oleh sebab itu, pihaknya akan mengkoordinasikan BUMN yang memiliki aset di kawasan Kota Tua, seperti Mandiri, PT Pos Indonesia, dan PT KAI.
    Tujuannya, untuk memperbaiki serta merawat bangunan-bangunan bersejarah sesuai aturan
    heritage
    .
    “Nanti saya akan mengkoordinasikan dengan semua BUMN yang ada, saya akan panggil untuk merawat, dan juga membuat gedung-gedung ini menjadi baik kembali,” ucap Rosan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Airlangga Sebut Anggaran BLT-Magang Rp 30 T Hasil Efisiensi

    Airlangga Sebut Anggaran BLT-Magang Rp 30 T Hasil Efisiensi

    Jakarta

    Pemerintah menambah stimulus ekonomi di kuartal IV-2025. Salah satunya penambahan Bantuan Langsung Tunai atau BLT dan program magang berbayar bagi lulusan baru atau fresh graduate.

    Total anggaran yang digunakan untuk penambahan stimulus tersebut sebesar Rp 30 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan anggaran tersebut merupakan hasil efisiensi yang dilakukan pemerintah.

    “Itu Rp 30 triliun. Baru ya. Hasil efisiensi. Realokasi anggaran,” sebut Airlangga di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, ditulis Sabtu (18/10/2025).

    Dengan tambahan itu, total anggaran untuk stimulus ekonomi yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 46,2 triliun. “Nah, yang kuartal keempat Rp 16,2 triliun ditambah Rp 30 triliun,” lanjutnya.

    Penambahan bantuan langsung tunai atau BLT yang akan diberikan kepada 35 juta penerima. Ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru.

    Berikutnya, pemerintah berikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Program ini mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor dengan peserta yang disiapkan sebesar 80 ribu orang. Gelombang pertama 20 ribu dan bulan depan ada tambahan hingga menjadi 80 ribu orang lagi peserta magang.

    Senada, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyatakan jumlah Rp 30 triliun dari kocek negara didapatkan dari hasil efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal tahun ini.

    Menurutnya, efisiensi bukan berarti memangkas anggaran, namun mengurangi belanja yang tidak produktif kemudian dialokasikan ke kebutuhan yang lain. Tak terkecuali untuk tambahan bantuan sosial.

    “Ya makanya begini. Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa yang disebut dengan efisiensi itu adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif, untuk kemudian itu bisa direalokasi ke kegiatan-kegiatan yang jauh lebih produktif,” terang Prasetyo di lokasi yang sama.

    (ada/ara)

  • Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Utak Atik Stimulus Ekonomi, Bansos Naik Dua Kali Lipat

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Kembali mengutak-atik anggaran, termasuk menambahkan porsi bansos BLT melalui stimulus ekonomi pada Oktober 2025 untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah memberikan program stimulus jilid 4, salah satunya dalam paket stimulus ini adalah bansos BLT hingga Rp30 triliun yang diberikan kepada masyarakat kurang mampu. Angka ini nyaris naik 2 kali lipat.

    Pada akhir tahun lalu, keluarga penerima bansos sebanyak 17 juta keluarga, kini pemerintah menargetkan keluarga penerima mencapai 35 juta keluarga penerima hingga Desember 2025.

    Paket stimulus ekonomi ini, seperti menyalurkan tambahan bantuan langsung tunai (BLT) senilai Rp30 triliun serta menambah kuota peserta magang lulusan baru perguruan tinggi alias fresh graduates, bisa meningkatkan kondisi ekonomi khususnya masyarakat kurang mampu.

    Stimulus ekonomi ini di luar stimulus ekonomi berupa 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan pemerintah pada September 2025, dengan nilai Rp16 triliun lebih.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan bahwa BLT yang disalurkan senilai Rp30 triliun itu berasal dari realokasi anggaran APBN 2025. Jumlahnya sudah melebihi dari total anggaran 8 program paket akselerasi ekonomi yang diumumkan bulan lalu.

    “[Anggarannya dari] APBN, hasil efisiensi, realokasi anggaran. Nah, [stimulus] yang kuartal IV/2025 Rp16,2 triliun ditambah Rp30 triliun,” ungkapnya pada konferensi pers di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Berikut detail stimulus baru yang disalurkan pemerintah pada Oktober 2025:

    1. BLT Rp30 triliun

    Airlangga menuturkan bahwa Presiden Prabowo telah meminta agar pemerintah menyalurkan tambahan BLT senilai total Rp30 triliun untuk Oktober, November dan Desember 2025. Target penerimanya mencapai 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau sekitar 140 juta orang dengan asumsi satu KPM mencakup ayah, ibu dan dua anak.

    “Desilnya 1 sampai 4 berdasarkan data sosial sensus ekonomi nasional. Tambahan BLT ini di luar BLT reguler yang disalurkan melalui Kemensos setiap bulan kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat melalui program kelurga harapan dan bantuan sembako,” tuturnya.

    Adapun penyalurannya akan dilakukan mulai minggu depan melalui himbara untuk 18,3 juta KPM, sedangkan untuk 17,2 juta KPM melalui PT Pos Indonesia (Persero).

    2. Kuota Magang Nasional

    Selanjutnya, pemerintah turut memberikan bantuan program magang nasional Kemnaker untuk lulusan perguruan tinggi baru atau fresh graduates. Peserta tahap pertama sebanyak 20.000 orang dan sudah mulai bekerja 20 Oktober 2025, dan akan dibuka untuk gelombang kedua pada November unutk 80.000 peserta. 

    “Tujuannya agar memberikan pengalaman kerja lulusan baru atau fresh graduates baik di dunia usaha, industri, BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” paparnya.

    Adapun peserta magang ini akan diberikan uang saku per bulan sesuai dengan besaran per kabupaten/kota serta iuran jaminan kehilangan pekerjaan maupun JKN.

    “Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan pemerintah,” pungkas Airlangga.

    Politisi Partai Golkar itu menyebut terdapat 1.666 perusahaan mendaftarkan dan menyiapkan posisi peserta magang nasional. Adapun jumlah posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya mencapai 156.159 orang.

    Simak tiga kebijakan stimulus ekonomi yang pernah diluncurkan Presiden Prabowo:

    1. Paket pertama diumumkan pada Desember 2024 senilai Rp38,6 triliun

    2. Paket kedua pada Juni 2025 sebesar Rp24,44 triliun

    3. Paket ketiga pada September 2025 senilai Rp16,23 triliun.

    4. Paket keempat, pada Oktober 2025, bansos senilai Rp30 triliun

  • Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Oktober 2025

    Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan Nasional 18 Oktober 2025

    Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan bahwa ada 26.181 lowongan yang dibuka dalam program Magang Lulusan Perguruan Tinggi atau magang dengan gaji dari pemerintah.
    Airlangga menyebutkan, jumlah pelamar dalam program ini berada di angka 156.159 orang.
    “Per hari ini, jumlah perusahaan yang mendaftarkan dan menyiapkan posisi kerja ada 1.666 perusahaan. Posisi yang ditawarkan adalah 26.181 lowongan, dan jumlah pelamarnya adalah 156.159 orang,” ujar Airlangga dalam jumpa pers di Kantor Pos Indonesia, Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
    Program magang ini menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir tahun 2025, dengan dukungan 1.666 perusahaan.
    Airlangga menjelaskan, inisiatif ini merupakan arahan langsung Presiden RI Prabowo Subianto untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja baru, sekaligus memperkuat daya saing lulusan perguruan tinggi di dunia industri.
    Program magang ini akan berjalan dalam dua gelombang.
    Gelombang pertama diikuti oleh 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
    Sementara gelombang kedua akan dibuka pada bulan November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
    “Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman kerja bagi para lulusan baru,
    fresh graduate
    , baik itu di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia,” kata Airlangga.
    “Program ini untuk mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor. Peserta magang gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang, dan ini sudah dibuka dan mulai bekerja tanggal 20 Oktober ini,” imbuh dia.
    Menurut rencana, lowongan magang akan kembali dibuka pada bulan depan dengan target 80.000 peserta magang.
    Airlangga menegaskan bahwa seluruh peserta akan mendapatkan uang saku bulanan yang besarannya disesuaikan dengan standar daerah masing-masing.
    Selain itu, pemerintah juga menanggung iuran jaminan kehilangan kerja dan jaminan kematian (JKM).
    “Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Di samping itu, mereka juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” kata Airlangga.
    Selain sektor swasta, sejumlah perguruan tinggi juga turut berpartisipasi dalam penyediaan calon peserta magang dan penyusunan kurikulum kerja.
    Beberapa di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pancasila, dan lain-lain.
    Airlangga berharap program ini dapat menjadi katalis untuk menciptakan lapangan kerja produktif serta mempercepat transisi lulusan muda ke dunia kerja formal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Pemerintah Tambah Jumlah Penerima Bantuan Sosial di Triwulan IV 2025

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemerintah meluncurkan bantuan langsung tunai sementara (BLTS). Peluncuran ini untuk menjaga daya beli masyarakat dan disalurkan pada triwulan empat untuk bulan Oktober, November, dan Desember. Bantuan tersebut diberikan senilai Rp900 ribu, dengan rincian Rp300 ribu per bulan yang diberikan satu kali di bulan Oktober.

    Bantuan ini diberikan kepada 35.046.783 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). “Jumlah ini lebih tinggi sebelumnya, dan ini bisa menjangkau 104 juta orang, kalau asumsi 1 KPM ada ayah, ibu, dan dua orang anak,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto saat penyaluran BLTS Kesra di Kantor Pos Cikini, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    BLTS ini memberikan penambahan jumlah KPM d iluar BLT reguler yang disalurkan oleh Kemensos melalui PKH dan Sembako.

    Penyaluran akan disalurkan melalui dua cara yaitu melalui Himbara dan PT POS Indonesia. “Melalui Himbara yang 18,2 juta dan ini akan langsung diberikan minggu depan, dan juga yang 17,2 juta akan melalui PT POS, dan hari ini dilakukan secara simbolis kepada 50 orang yang belum pernah mendapatkan bantuan sebelumnya dan masuk di angka 17,2 juta,” tambah Airlangga.

    Untuk 18,2 juta KPM yang juga masuk sebagai penerima bantuan regular Kemensos, mendapatkan penebalan bantuan di triwulan ke empat ini melalui BLTS.

    “Katakanlah kalau dia di 3 bulan ke-4 ini dapat Rp600 ribu. Ada tambahan dari Bapak Presiden, Rp300 ribu kali 3. Berarti Rp900 ribu. Maka KPM sembako pada 3 bulan ke-4 ini mendapatkan Rp1,5 juta setiap keluarga,” kata Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang turut sera hadir menyaksikan penyaluran BLTS Kesra.

    Gus Ipul juga menjelaskan penerima bantuan ini telah masuk dalam Data Tungal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 hingga 4.

    Gus Ipul juga mengimbau kepada penerima bantuan untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya dan sesuai dengan peruntukan yaitu membeli bahan pokok atau kebutuhan dasar. “Jangan digunakan untuk hal-hal yang tidak peruntukannya apalagi untuk Judol,” Gus Ipul, mengingatkan. [tok/ian]

  • Program Magang Digaji Pemerintah, 156.159 Orang Perebutkan 26.181 Lowongan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Oktober 2025

    Menko Airlangga: BLT Jangkau 140 Juta Orang Nasional 17 Oktober 2025

    Menko Airlangga: BLT Jangkau 140 Juta Orang
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sebanyak 35.046.783 keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan langsung tunai (BLT).
    Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, setidaknya akan sekira 140 juta orang yang akan menerima BLT, jika mengacu dari 35.046.783 keluarga penerima manfaat.
    Total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk menjalankan paket stimulus ekonomi berupa BLT tersebut mencapai Rp 30 triliun.
    Airlangga menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto meminta agar BLT ditambah, sehingga rakyat akan kembali menerima BLT dalam rentang Oktober-Desember 2025.
    “Bapak Presiden minta menambahkan bantuan langsung tunai ini yang akan diberikan pada bulan Oktober, November, dan Desember 2025, dan akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat,” ujar Airlangga saat mengumumkan paket stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).
    “Ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi satu KPM itu adalah ayah, ibu, dan dua orang anak,” sambungnya.
    Selain itu, pemerintah juga menggulirkan paket stimulus ekonomi berupa program magang nasional dengan memberikan uang saku per bulannya.
    Para peserta magang nasional akan mendapat uang saku yang jumlahnya setara dengan uang saku daerah kabupaten dan kota.
    “Dan seluruh peserta magang diberikan uang saku per bulan yang besarannya sama dengan uang saku daerah kabupaten dan kota. Dan di samping itu juga mendapat iuran untuk jaminan kehilangan kerja dan JKM. Dan itu tidak memotong uang saku yang diberikan oleh pemerintah,” ujar Airlangga.
    Airlangga menjelaskan, bantuan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja bagi para fresh graduate di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.
    Program magang nasional didukung 1.666 perusahaan dengan 26.181 lowongan magang, yang menargetkan total 100 ribu peserta hingga akhir 2025.
    Nantinya, akan ada dua gelombang untuk program ini, Gelombang pertama diikuti 20 ribu peserta yang mulai bekerja pada 20 Oktober 2025.
    Sementara gelombang kedua program magang nasional akan dibuka pada November dengan target tambahan 80 ribu peserta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Pede Perluasan Program BLT Bisa Genjot Ekonomi Tumbuh 5,7%

    Purbaya Pede Perluasan Program BLT Bisa Genjot Ekonomi Tumbuh 5,7%

    Jakarta

    Pemerintah baru saja mengumumkan perluasan bantuan langsung tunai (BLT) di kuartal IV 2025. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa optimistis perluasan BLT ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

    Sebelumnya, Purabaya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 5,5%. Dengan perluasan ini kata Purbaya akan memperkuat dari daya beli masyarakat.

    “Kalau diumumin seperti itu, saya bukan 5,5% lagi pertumbuhan ekonomi. Hitungan kita 5,67% hampir 5,7%,” katanya di Kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).

    Program BLT akan diberikan kepada 35 juta penerima dan ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru. BLT ini akan diberikan selama tiga bulan yang masing-masing penerima akan menerima bantuan Rp 300 ribu per bulan. Total anggaran yang dikeluarkan untuk program ini mencapai Rp 30 triliun.

    Purbaya mengatakan dana Rp 30 triliun tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Anggaran dari APBN, kita kaya kok, gini-gini kaya juga. Kalau Rp 30 triliun aja bisa lah. Apalagi yang penting langsung ke masyarakat, jadi akan memperkuat beli,” terang Purbaya.

    Sebelumnya, Pemerintah mengumumkan perluasan stimulus ekonomi untuk kuartal 4 hari ini. Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto diminta mewakili Presiden Prabowo Subianto untuk mengumumkan hal tersebut.

    Pengumuman dilakukan di Kantor PT Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat. Airlangga dan beberapa pejabat tinggi Kabinet Merah Putih ikut meninjau pemberian simbolis bantuan langsung tunai kepada 50 keluarga penerima manfaat.

    “Saya diminta Presiden umumkan paket stimulus ekonomi,” kata Airlangga membuka pengumuman pada agenda yang dihelat pada Jumat (17/10/2025).

    Stimulus ekonomi yang pertama adalah penambahan bantuan langsung tunai atau BLT yang akan diberikan kepada 35 juta penerima. Ada tambahan sekitar 17 juta penerima BLT baru.

    “Pertama terkait BLT pak presiden minta menambahkan bantuan langsung diberikan di Oktober hingga Desember 2025. Dan akan diterima 35.046.783 keluarga Penerima manfaat,” ungkap Airlangga.

    Berikutnya, pemerintah memberikan bantuan dalam program magang lulusan perguruan tinggi. Tujuannya memberikan pengalaman kerja untuk lulusan baru baik di dunia usaha, industri, dan BUMN, termasuk lembaga pemerintah dan Bank Indonesia.

    Program ini mendorong penciptaan lapangan kerja produktif di berbagai sektor dengan peserta yang disiapkan sebesar 80 ribu orang. Gelombang pertama 20 ribu dan bulan depan ada tambahan hingga menjadi 80 ribu orang lagi peserta magang.

    “Peserta magang di gelombang pertama sebanyak 20 ribu orang. Dan sudah dibuka dan bekerja di 20 Oktober ini. Kemudian bulan depan dibuka kembali menjadi 80 ribu peserta magang,” papar Airlangga.

    “Dan peserta magang diberikan uang saku per bulan besarannya sama dengan uang saku daerah, kabupaten, dan kota. Dan mendapatkan iuran JKK dan JKM, dan tidak memotong uang saku pemerintah,” jelas Airlangga.

    (hns/hns)

  • Total BLT Tahun Ini Rp 1,5 Juta, Penerima Tambah Jadi 35,4 Juta KPM

    Total BLT Tahun Ini Rp 1,5 Juta, Penerima Tambah Jadi 35,4 Juta KPM

    Jakarta

    Total Bantuan Langsung Tunai (BLT) 2025 menjadi Rp 1,5 juta. Terdiri dari BLT reguler sebesar Rp 600.000, dan tambahan pada kuartal-IV sebesar Rp 900.000.

    Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan penambahan besaran BLT ini dilakukan sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 yang diluncurkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hari ini, Jumat (17/10).

    Menteri yang biasa disapa Gus Ipul ini menjelaskan awalnya sepanjang 2025 terdapat sekitar 20 juta keluarga yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM). Dengan stimulus tersebut, jumlah penerima bansos tunai menjadi 35,4 juta KPM.

    “KPM barunya itu bertambah sekitar 14-16 juta, yang nanti alokasinya semua 35,4 juta KPM yang menjangkau sekitar 140 juta jiwa, kata Gus Ipul di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Sementara untuk penambahan besaran BLT yang akan diberikan, Gus Ipul mengatakan masing-masing KPM yang sudah menerima uang tunai sebesar Rp 600 ribu per kuartal (tiga bulan), akan mendapat tambahan Rp 900 ribu. Artinya, para penerima manfaat akan mendapat total Rp 1,5 juta.

    Di sisi lain, para penerima baru hanya akan mendapatkan dana sebesar Rp 900 ribu tadi. Artinya para KPM baru ini tak mendapatkan dana tunai lain, selain dari paket stimulus ekonomi kuartal IV 2025 ini.

    “Jadi kalau yang program sembako setiap bulannya dapet Rp 200 ribu disalurkan setiap tiga bulan sekali itu kepada 18 juta KPM. Katakanlah kalau dia triwulan ke-4 ini dapet Rp 600 ribu ada tambahan dari Bapak Presiden Rp 300 ribu, kali 3 berarti Rp 900 ribu,” jelasnya.

    “Maka KPM sembako pada triwulan ke-4 ini mendapatkan Rp 1,5 juta rupiah setiap keluarga. Sementara yang tadi yang sekitar 16 juta KPM baru tadi mendapatkan Rp 900 ribu,” terang Gus Ipul lagi.

    Untuk penyaluran bansos tunai tersebut, sama seperti sebelumnya, dana akan dicairkan melalui rekening Himbara atau melalui PT Pos Indonesia. Gus Ipul mengatakan pencairan bansos dilakukan mulai minggu depan.

    “Karena ini untuk Oktober, November, dan Desember, maka mulai minggu depan sudah bisa mulai disalurkan secara bertahap. Ada dua, ya: lewat Himbara dan lewat PT Pos Indonesia,” kata Gus Ipul.

    “Kalau yang lewat Himbara akan langsung ke rekening-rekening penerima manfaat, tapi kalau lewat PT Pos, ada yang bisa diambil ke sini dan ada yang bisa dikirim ke rumahnya,” ucapnya.

    (igo/hns)

  • Prabowo berpesan tak perlu dikirimi karangan bunga ulang tahun

    Prabowo berpesan tak perlu dikirimi karangan bunga ulang tahun

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan pesan dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta kepada masyarakat untuk tidak perlu mengirim karangan bunga sebagai bentuk ucapan kepada Kepala Negara yang sedang berulang tahun.

    Prasetyo menjelaskan bahwa jika belum terlanjur mengirim bunga, masyarakat maupun para pimpinan lembaga disarankan untuk membantu masyarakat yang lebih membutuhkan.

    “Beliau berpesan, barangkali kalau yang belum terlanjur, beliau menyarankan untuk tidak perlu mengirim karangan bunga atau bunga apapun. Kalau ada rezeki, beliau lebih menyarankan untuk kita bisa membantu saudara-saudara kita yang lebih membutuhkan,” kata Pras, sapaan akrabnya, saat memberikan keterangan usai pengumuman stimulus ekonomi di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta, Jumat..

    Pras mengatakan bahwa tidak ada agenda khusus untuk merayakan hari lahir Presiden Prabowo yang genap menginjak usia 74 tahun pada hari ini.

    Pras juga mengungkapkan Presiden Prabowo meminta untuk menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberi ucapan dan mendoakan.

    “Bapak Presiden tadi juga menyampaikan kepada kami untuk menyampaikan rasa terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan ucapan selamat dan mendoakan,” kata Pras.

    Adapun sejumlah pejabat parlemen hingga anggota Kabinet Merah Putih terlihat menghadiri acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-74 Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat siang.

    Momen itu diunggah oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad melalui akun Instagram resminya pada Jumat petang. Presiden Prabowo pun tampak berada di tengah-tengah perayaan ulang tahun itu.

    “Dengan penuh rasa bangga dan suka cita, kami selalu bersamamu dalam berjuang mewujudkan Indonesia adil makmur ke depan,” kata Dasco dalam keterangan unggahannya tersebut.

    Dalam unggahan itu, tampak Presiden Prabowo beserta para pejabat negara berdoa bersama, dengan mengelilingi tumpeng nasi kuning. Usai berdoa bersama, mereka pun tampak berbincang-bincang.

    Syukuran itu tampak dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Didit Hediprasetyo, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

    Kemudian hadir juga Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala BIN M. Herindra, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka, hingga Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Istana Ungkap Sumber Dana Rp 30 Triliun buat Tambahan Stimulus Ekonomi

    Istana Ungkap Sumber Dana Rp 30 Triliun buat Tambahan Stimulus Ekonomi

    Jakarta

    Stimulus ekonomi kuartal IV diperbesar jumlahnya. Rp 30 triliun dari APBN dikucurkan untuk penguatan dua program stimulus, yaitu tambahan untuk Bantuan Langsung Tunai atau BLT dan juga tambahan untuk program magang berbayar bagi lulusan baru atau fresh graduate.

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyatakan jumlah Rp 30 triliun dari kocek negara didapatkan dari hasil efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal tahun ini.

    Menurutnya, efisiensi bukan berarti memangkas anggaran, namun mengurangi belanja yang tidak produktif kemudian dialokasikan ke kebutuhan yang lain. Tak terkecuali untuk tambahan bantuan sosial.

    “Ya makanya begini. Dalam berbagai kesempatan kami sudah menjelaskan bahwa yang disebut dengan efisiensi itu adalah kita mengurangi belanja-belanja yang sekiranya tidak produktif, untuk kemudian itu bisa direalokasi ke kegiatan-kegiatan yang jauh lebih produktif,” terang Prasetyo di Kantor Pos Indonesia Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

    Nah hasil efisiensi sejak awal tahun, setelah dievaluasi ternyata masih bisa digunakan untuk menambah bantuan sosial.

    “Termasuk juga pada saat akhir tahun kita evaluasi, ternyata kita memiliki kemampuan fiskal untuk merealokasi sehingga kita bisa membantu saudara-saudara kita di desil 1 dan desil 4,” ujar Prasetyo.

    “Oleh karena perhitungan itu lah kemudian pemerintah memutuskan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai selama 3 bulan di desil 1 sampai desil 4 yang mungkin ini belum pernah terjadi sebelumnya,” lanjutnya menekankan.

    (hal/hns)