BUMN: PT Pos Indonesia

  • Cek KTP Apakah sudah Terdaftar Bansos PKH dan BPNT, Bisa Dapat Hingga Rp 3 Juta

    Cek KTP Apakah sudah Terdaftar Bansos PKH dan BPNT, Bisa Dapat Hingga Rp 3 Juta

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini cara mengecek KTP apakah mendapatkan bantuan sosial (bansos) seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2025.

    Siapkan KTP lalu bisa mengecek menggunakan ponsel atau HP untuk mengecek apakah terdaftar atau tidak.

    Untuk mengecek di HP, masuk ke link cekbansos.kemensos.go.id.

    Setelah itu masukkan data sesuai KTP.

    Diketahui, pencairan bansos PKH dan BPNT memasuki tahap 1 pada Januari 2025.

    Sembari menunggu, Anda dapat mengecek apakah mendapat bansos PKH dan BPNT 2025 atau tidak.

    Cara Cek KTP Apakah Dapat Bansos PKH dan BPNT 2025 di HP

    1. Akses situs cekbansos.kemensos.go.id atau klik link ini di HP;

    2. Masukkan nama Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa/Kelurahan;

    3. Masukkan nama Penerima Manfaat (PM) sesuai KTP;

    4. Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode;

    5. Jika huruf kode kurang jelas, klik icon Refresh untuk mendapatkan huruf kode baru;

    6. Klik tombol CARI DATA;

    7. Situs akan memunculkan hasil pencarian apakah nama Anda masuk dalam daftar sebagai penerima bansos atau tidak.

    Catatan: Sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama Penerima Manfaat (PM) sesuai wilayah yang diinputkan.

    Jika termasuk penerima, maka nama Anda akan muncul sebagai daftar penerima PKH atau BPNT. 

    Sebaliknya, jika muncul info “Tidak Terdapat Peserta / PM”, maka Anda tidak termasuk sebagai penerima bansos.

    Jadwal Pencairan Bansos PKH dan BPNT2025

    PKH dan BPNT adalah bansos yang diberikan pemerintah kepada masyarakat dalam bentuk uang tunai.

    Bansos PKH disalurkan per tiga bulan sekali. Sementara BPNT, cair setiap sebulan atau dua bulan sekali.

    Pada Januari 2025, penyaluran bansos PKH dan BPNT memasuki tahap 1.

    Tepatnya, PKH Tahap 1 untuk pencairan bulan Januari hingga Maret 2025.

    Sementara BPNT tahap 1 memasuki pencairan per bulan Januari 2025.

    Terkait jadwal pencairan bansos PKH dan BPNT, rencananya akan dipercepat pada awal Januari 2025.

    Demikian dikatakan Tenaga Ahli Menteri Sosial Bidang Perencanaan dan Evaluasi Kebijakan Strategis, Andy Kurniawan pada akhir Desember 2024.

    Andy mengatakan, bansos PKH yang sedianya cair pada akhir triwulan I yaitu Maret 2025, akan dipercepat pada awal tahun 2025.

    Bansos PKH 2025 akan diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

    Pun dengan penyaluran bansos BPNT yang ikut dipercepat dan akan segera digelontorkan di awal tahun 2025.

    Bahkan mekanisme penyaluran BPNT akan menjadi setiap bulan dengan jumlah penerima mencapai 18,8 juta KPM.

    Sayangnya, Andy tidak menjelaskan secara pasti tanggal berapa kedua bansos reguler dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu akan disalurkan.

    Andi hanya mengatakan, program Kemensos akan disalurkan berdasarkan Data Tunggal Terpadu Kesejahteraan Sosial Ekonomi yang merupakan penyempurnaan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    Besaran Bansos PKH dan BPNT 2025

    Besaran bansos PKH dan BPNT 2025 yang diberikan pemerintah kepada masyarakat, berbeda-beda.

    Bahkan di bansos PKH, ada 7 kategori penerima bansos PKH dengan nominal yang berbeda-beda.

    Inilah besaran bansos PKH per 2025.

    Kategori Ibu Hamil/Nifas: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan

    Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan

    Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900 ribu/tahun atau Rp 225 ribu/tiga bulan

    Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1,5 juta/tahun atau Rp 375 ribu/tiga bulan

    Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2 juta/tahun atau Rp 500 ribu/tiga bulan

    Kategori Penyandang Disabilitas berat: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan

    Kategori Lanjut Usia: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan

    Sementara bansos BPNT tidak mengenal kategori.

    Besaran bansos BPNT 2025 sama setiap penerima yaitu Rp 200 ribu per bulan.

    Baik bansos PKH dan BPNT disalurkan lewat melalui kantor pos Indonesia serta Himpunan Bank Negara (Himbara) yaitu BNI, Mandiri, BRI, dan BTN.

    Masyarakat hanya perlu membawa Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) alias Kartu Merah Putih untuk pencairan. 

  • Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Shopee Sabet Emas di Kategori e-Commerce Pilihan Gen Z

    Jakarta

    Shopee Indonesia berhasil meraih penghargaan sebagai e-commerce utama pilihan Gen Z di ajang Marketeers Youth Choice Award 2025. Shopee memenangkan peringkat Gold untuk kategori E-Commerce di kalangan Gen Z mengungguli e-commerce lain di Indonesia.

    “Shopee selalu berupaya memahami preferensi setiap pengguna agar kami dapat terus menghadirkan layanan yang relevan bagi mereka. Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas pengakuan yang diberikan para Gen Z melalui Marketeers Youth Choice Award 2025. Ke depannya, kami akan terus menghadirkan layanan dan pengalaman belanja yang lebih baik lagi bagi seluruh pengguna kami,” ungkap Direktur Eksekutif Shopee Indonesia dalam keteranganyannya, Selasa (28/1/2025).

    Christin Djuarto mengapresiasi penghargaan yang diberikan oleh Marketeers kepada Shopee. Penghargaan ini menjadi bukti bentuk nyata komitmen Shopee dalam menghadirkan pengalaman belanja yang inovatif dan menyenangkan bagi seluruh pengguna, termasuk Gen Z.

    Putri Lukman, Director of Business (Fashion & FMCG) Shopee Indonesia/Foto: Istimewa

    Dalam menghadirkan layanan terbaik bagi para pengguna termasuk Gen Z, Shopee terus meluncurkan berbagai inovasi interaktif di platformnya, di antaranya:

    Shopee Live dan Shopee Video

    Shopee memiliki fitur Shopee Live dan Shopee Video untuk mengakomodasi kebutuhan para pengguna yang sekarang ini semakin memprioritaskan pengalaman belanja interaktif. Melalui Shopee Live dan Shopee Video, pengguna bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan jelas mengenai sebuah produk dalam bentuk konten video interaktif. Di sepanjang tahun 2024, ada lebih dari 1 miliar produk UMKM yang terjual melalui Shopee Live.

    Garansi Tepat Waktu

    Untuk memastikan kecepatan dan ketepatan waktu pengiriman, Shopee meluncurkan program Garansi Tepat Waktu pada tahun 2024. Dalam program ini, Shopee juga menggandeng sejumlah mitra perusahaan logistik, seperti Anteraja, JNE, Pos Indonesia, dan SiCepat. Melalui inisiatif ini, pembeli bisa mendapatkan voucher kompensasi apabila pesanan mereka datang melebihi waktu garansi tiba.

    Kampanye Spesial Shopee

    Shopee secara regular menghadirkan beragam kampanye untuk membantu penjual menarik perhatian para pengguna, kampanye tanggal kembar seperti 12.12 Birthday Sale, Flash Sale, program bundling, kampanye Ramadan, dan masih banyak lagi.

    “Tak hanya fokus pada inovasi teknologi, Shopee juga berkomitmen membantu pertumbuhan UMKM dan produk lokal di platform kami. Dengan berbagai program menarik dan fitur unggulan, kami ingin terus membangun ekosistem e-commerce yang lebih positif dan relevan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” tambah Christin.

    Sementara itu CEO MarkPlus, Inc. dan Marketeers Iwan Setiawan mengatakan sebagai digital native dan kelompok generasi terbesar di Indonesia, Gen Z dianggap sebagai salah satu generasi yang paling vokal dalam mengemukakan opini mereka. Itulah mengapa banyak brand yang berlomba-lomba meluncurkan beragam kampanye kreatif untuk membangun image positif di kalangan Gen Z.

    “Segmen Gen Z penting bagi para marketeer karena jadi the one setting the trend. Di sisi lain, banyak sekali keputusan pembelian di dalam keluarga yang terjadi atau diserahkan ke Gen Z sebagai anak. Sebab itu, untuk menyasar Gen Z, brand harus memakai gaya komunikasi yang sesuai, dari konvensional ke fungsional. Jangan sampai, pemasar merasa sudah memiliki komunikasi dengan tone anak muda tapi ternyata bukan preferensi yang dimiliki Gen Z, melainkan komunikasi untuk Milenial,” ujar Iwan.

    Memahami besarnya pasar Gen Z di Indonesia, Marketeers kembali mengadakan Marketeers Youth Choice Award, ajang penghargaan bagi brand-brand yang paling diminati oleh Gen Z. Memasuki tahun kelima penyelenggaraannya, Marketeers Youth Choice Award 2025 kali ini melibatkan lebih dari 2.300 Gen Z dari kalangan Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa, hingga fresh graduate di berbagai kota di Indonesia.

    Mereka berasal dari Jabodetabek, Surabaya, Banten, Bandung, Garut, Yogyakarta, Purwokerto, Sukabumi, Palembang, Karawang, Kalimantan Timur, Malang, Cilegon, Sumatera Utara, Semarang, Makassar, Riau, Jember, Cirebon, Sukoharjo, Cimahi, Surakarta, Padang, dan Bali. Acara penghargaan ini berlangsung meriah di CGV Grand Indonesia, Jumat (24/01).

    Berdasarkan riset Market Landscape E-commerce Indonesia 2024 yang dilakukan oleh Kantar, harga, kemudahan dan kecepatan proses belanja online merupakan faktor utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat, khususnya anak muda dalam memilih platform e-commerce. Keberhasilan ini juga mencerminkan kemampuan Shopee dalam menghadirkan layanan yang relevan dengan preferensi dan gaya hidup digital generasi muda.

    Selain Shopee, Marketeers Youth Award juga menganugerahkan penghargaan kategori Gold kepada sejumlah perusahaan dari berbagai bidang industri yang telah berhasil memenangkan hati Gen Z, diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Pertamina, HMNS, Erigo, Azarine, FORE, dan masih banyak lagi.

    (ega/ega)

  • BUMN Keroyokan Dukung Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    BUMN Keroyokan Dukung Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi mendukung percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di berbagai daerah untuk memperluas cakupan penerima manfaat.

    Guna mengakselerasi program tersebut, Kementerian BUMN akan membentuk Project Management Office (PMO) yang disesuaikan dengan tugas, peran, dan penentuan wilayah masing-masing BUMN.

    Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan bahwa PTPN Group sepenuhnya mendukung program yang diinisiasi oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tersebut.

    “Ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), sekaligus salah satu bentuk komitmen kami untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional PTPN Group,” ujarnya.

    PTPN Group akan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memastikan distribusi makanan bergizi dapat berjalan tepat sasaran. “Dengan sinergi antar-BUMN melalui PMO, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kekurangan gizi di Indonesia, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Ghani.

    Pada Selasa (22/1/2025) lalu, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf bersama Deputi III Kantor Komunikasi Kepresidenan Fritz Siregar, dan Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati, meninjau pelaksanaan Program MBG di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Curug, Kabupaten Tangerang.

    Dalam kunjungan tersebut, Amin turut mengajak pejabat dari PTPN III (Persero), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), dan PT Pos Indonesia untuk melihat secara langsung proses pelaksanaan program, mulai dari persiapan bahan baku, pengemasan, hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah.

    “Kementerian BUMN bersama direksi dan komisaris sejumlah BUMN sepakat untuk mendukung Program MBG, khususnya di daerah-daerah. Hari ini kami melihat langsung dapur MBG yang cukup modern. Kami juga akan menyiapkan proyek percontohan dapur yang nantinya dapat menjadi model bagi BUMN lainnya untuk membangun dapur di wilayah lain,” ujar Amin.

     

  • Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Hadiri Tax Gathering, Pj Wali Kota Kediri Zanariah Apresiasi Wajib Pajak

    Kediri (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri, Zanariah, menghadiri acara Tax Gathering dan Apresiasi Wajib Pajak Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh KPP Pratama Kediri. Acara yang berlangsung di Grand Surya Hotel pada Rabu (22/1/2025) ini menjadi momen untuk memberikan penghargaan kepada wajib pajak yang berkontribusi signifikan dalam pembangunan Kota Kediri.

    Dalam sambutannya, Zanariah menyampaikan apresiasi kepada seluruh wajib pajak. “Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh wajib pajak di Kota Kediri. Baik wajib pajak daerah atau wajib pajak pusat melalui KPP Pratama yang sama-sama memberikan kontribusi dalam pembangunan Kota Kediri,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, pembangunan Kota Kediri yang semakin pesat, baik dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga sosial, tidak lepas dari kontribusi pajak sebagai sumber pendanaan utama. Pajak juga berperan penting dalam pemerataan pendapatan, kesejahteraan masyarakat, dan menjaga iklim investasi. “Kami berharap dengan adanya acara ini dapat semakin membangun kesadaran, kepedulian, dan kepatuhan wajib pajak Kota Kediri,” ungkapnya.

    Zanariah juga menyinggung tantangan ekonomi ke depan yang semakin kompleks. Ia mengajak semua pihak untuk beradaptasi, menjaga stabilitas ekonomi, dan terus mendorong sektor-sektor ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia optimis bahwa sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat akan membawa Kota Kediri menuju kemajuan.

    “Pada kesempatan ini juga telah hadir Wali Kota Terpilih Mbak Vinanda, InsyaAllah ke depan pembangunan Kota Kediri akan semakin gencar di bawah kepemimpinan beliau. Kami juga sampaikan terima kasih pada KPP Pratama Kediri yang telah mengadakan kegiatan ini dan sekaligus bentuk apresiasi kepada wajib pajak. Kami harap sinergi yang selama ini sudah terjalin semakin meningkat di masa-masa yang akan datang,” pungkas Zanariah.

    Penghargaan untuk Wajib Pajak Terbaik

    Dalam acara tersebut, berbagai kategori penghargaan diberikan kepada wajib pajak yang memberikan kontribusi terbaik, antara lain:
    BUMN Selain Jasa Keuangan: Taspen, Pos Indonesia, PLN.
    Instansi Vertikal: RS Bhayangkara, IAIN Kediri, Kemenag Kota Kediri.
    Sektor Jasa Keuangan: BRI, BPD Jatim, Bank Indonesia.
    Satker BLUD: RSUD Gambiran.
    Satker Dinas: Dinas Pendidikan, DPUPR, Dinas Kesehatan.
    Satker Kecamatan: Kecamatan Kota.
    Satker Kelurahan: Kelurahan Ngronggo, Kelurahan Tosaren, Kelurahan Kaliombo.
    Industri: Hanjaya Mandala Sampoerna.
    Jasa Umum: Surya Sapta Agung Tol.
    Perdagangan: Welong Jaya.

    Kategori lainnya mencakup penghargaan untuk wajib pajak orang pribadi, kontribusi pertumbuhan penerimaan, wajib pajak kooperatif, hingga kerjasama perpajakan.

    Turut hadir dalam acara ini, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, perwakilan Forkopimda, Kepala OJK Ismirani Saputri, Deputi Kepala Perwakilan BI Kediri Ahmadi Rahman, Kepala KPPN Moch Izma, Kepala Bea Cukai Ardiyatno, dan tamu undangan lainnya. [nm/beq]

  • PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk 200 Orang di RS Cililin

    PosIND Dukung Pertiwi Jabar Gelar Bakti Sosial Operasi Katarak untuk 200 Orang di RS Cililin

    Bandung Barat: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penyelenggaraan tersebut sebagai salah satu langkah nyata PosIND untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Dr. Neng Siti Djulaeha selaku Direktur RSUD Cililin, Helly Siti Halimah Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan.
     
    Pertiwi Jawa Barat menggandeng Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menjadikan kegiatan operasi katarak gratis ini yang kedua setelah sukses dilakukan di RSUD Cikalong Wetan tepat setahun lalu di 2024. Pada Baksos kali ini, berhasil membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak.
     

    Helly Siti Halimah selaku EVP Regional 3 PT Pos Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    “Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami,” ujar Helly.
     
    Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat.
     

    EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah (Foto:Dok.PosIND)

    “Kami ingin Pos Indonesia dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat,” tambahnya.
     
    Pertiwi Jawa Barat Fokus pada Kesehatan Mata
    Silvia Puspa Dianita, Ketua Pertiwi Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan.
     
    “Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang,” ungkap Silvia.
     
    Ia menjelaskan bahwa semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi.
     

    Ketua Pertiwi Jawa Barat Silvia Puspa Dianita (Foto:Dok.PosIND)

    “Screening dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi,” jelas Silvia.
     
    Silvia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.
     
    “Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini,” katanya.
     
    Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan.

    (Foto:Dok.PosIND)

    “Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
     
    Helly Siti Halimah menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien.
     
    “Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.

    (Foto:Dok.PosIND)

    Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat,” kata Helly.
     
    Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    (Foto:Dok.PosIND)

    Harapan Baru Melalui Penglihatan
    Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini.
     
    “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru,” katanya.

    Cerita ini mencerminkan dampak besar dari program sosial seperti ini. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
     

     
     
    Dukungan RSUD Cililin dan Para Mitra
    Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Menurutnya, operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu.
     
    “Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
     

    Direktur RSUD Cililin, dr. Neng Siti Djulaeha (Foto:Dok.PosIND)

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan menilai kegiatan ini telah membantu 200 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi katarak.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
     
    Dia mengajak lembaga lainberkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan.
    “Kami mengimbau kepada para lembaga untuk bekerja sama dengan kami,” tambah Nurul Rasihan.
     
    Program bakti sosial ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.

    Bandung Barat: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Penyelenggaraan tersebut sebagai salah satu langkah nyata PosIND untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    Turut hadir pada kegiatan tersebut Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Dr. Neng Siti Djulaeha selaku Direktur RSUD Cililin, Helly Siti Halimah Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan.
     
    Pertiwi Jawa Barat menggandeng Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menjadikan kegiatan operasi katarak gratis ini yang kedua setelah sukses dilakukan di RSUD Cikalong Wetan tepat setahun lalu di 2024. Pada Baksos kali ini, berhasil membantu lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak.
     

    Helly Siti Halimah selaku EVP Regional 3 PT Pos Indonesia, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
     
    “Kami di Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini adalah bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan kami,” ujar Helly.
     
    Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya sekadar membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat.
     

    EVP Regional 3 PT Pos Indonesia Helly Siti Halimah (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Kami ingin Pos Indonesia dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat,” tambahnya.
     

    Pertiwi Jawa Barat Fokus pada Kesehatan Mata

    Silvia Puspa Dianita, Ketua Pertiwi Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan.
     
    “Kami menargetkan 100 mata yang bisa dioperasi dalam kegiatan ini, tetapi jumlah pendaftar melonjak hingga 220 orang,” ungkap Silvia.
     
    Ia menjelaskan bahwa semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi.
     

    Ketua Pertiwi Jawa Barat Silvia Puspa Dianita (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Screening dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi,” jelas Silvia.
     
    Silvia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah.
     
    “Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini,” katanya.
     
    Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan.

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan,” ujarnya.
     
    Helly Siti Halimah menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien.
     
    “Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka,” jelasnya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Silvia dan Helly sepakat bahwa program ini tidak akan berhenti di sini. “Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat,” kata Helly.
     
    Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. “Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)

    Harapan Baru Melalui Penglihatan

    Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini.
     
    “Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru,” katanya.
     
    Cerita ini mencerminkan dampak besar dari program sosial seperti ini. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik.
     

     
     

    Dukungan RSUD Cililin dan Para Mitra

    Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha mengapresiasi program ini. Menurutnya, operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu.
     
    “Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
     

    Direktur RSUD Cililin, dr. Neng Siti Djulaeha (Foto:Dok.PosIND)
     
    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan menilai kegiatan ini telah membantu 200 orang yang mendaftar untuk melakukan operasi katarak.
     
    “Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara periodik untuk membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.
     
    Dia mengajak lembaga lainberkolaborasi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan.
    “Kami mengimbau kepada para lembaga untuk bekerja sama dengan kami,” tambah Nurul Rasihan.
     
    Program bakti sosial ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor dapat menciptakan perubahan yang berarti bagi masyarakat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, program seperti ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Cara Mencairkan BLT BBM 2025 Rp600.000, Penuhi Syarat ini

    Cara Mencairkan BLT BBM 2025 Rp600.000, Penuhi Syarat ini

    JABAR EKSPRES – Pemerintah kembali menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2025.

    Bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga BBM dan dampak inflasi.

    Berikut informasi mengenai kriteria penerima, dokumen yang dibutuhkan, hingga cara mencairkan bantuan sebesar Rp600.000 ini.

    Baca juga : Dana Bantuan Rp600.000 Kartu Lansia Jakarta Cair Januari 2025? Cek Saldo Segera

    Apa Itu BLT BBM 2025?

    BLT BBM adalah program subsidi dari pemerintah sebagai bagian dari perlindungan sosial untuk masyarakat miskin dan rentan miskin yang terdampak kenaikan harga BBM.

    Program ini dirancang untuk meningkatkan daya beli masyarakat serta mengurangi dampak inflasi terhadap kebutuhan pokok.

    Bantuan sebesar Rp600.000 diberikan satu kali dalam tahun 2025 dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

    Kriteria Penerima BLT BBM

    Tidak semua masyarakat Indonesia berhak menerima bantuan ini.

    Pemerintah menetapkan sejumlah kriteria yang harus dipenuhi, antara lain:

    1. Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

    Penerima harus tercatat dalam database DTKS milik Kementerian Sosial.

    DTKS adalah sistem pendataan nasional yang mencakup masyarakat miskin atau rentan miskin di Indonesia.

    2. Diprioritaskan untuk Masyarakat Miskin dan Rentan Miskin

    Bantuan ini dikhususkan bagi keluarga miskin atau kelompok masyarakat yang terdampak langsung oleh kenaikan harga BBM.

    3. Tidak Berstatus Pegawai Pemerintah

    BLT BBM diberikan kepada masyarakat umum yang membutuhkan dan tidak bekerja sebagai pegawai pemerintah.

    4. Memiliki Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)

    Penerima bantuan wajib memiliki KKS, yang merupakan bukti bahwa mereka telah terdaftar dalam program bantuan sosial.

    Baca juga : Berapa Gaji dan Tunjangan PPPK Tahun 2025? Ini Rinciannya

    Syarat Dokumen yang Harus Dibawa untuk Pencairan

    Untuk mencairkan BLT BBM 2025, penerima harus membawa beberapa dokumen penting ke lokasi pencairan, yaitu:

    1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

    KTP diperlukan sebagai identitas resmi penerima bantuan.

    2. Kartu Keluarga (KK)

    KK digunakan untuk memastikan bahwa penerima merupakan bagian dari keluarga yang terdaftar dalam DTKS.

    3. Surat Undangan Pencairan

    Surat ini biasanya diberikan oleh pihak desa atau PT Pos Indonesia kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Surat tersebut berisi informasi jadwal dan lokasi pencairan bantuan.

  • Nasabah Bank Muamalat Sekarang Bisa Tarik Tunai di 4.800 Kantor Pos – Page 3

    Nasabah Bank Muamalat Sekarang Bisa Tarik Tunai di 4.800 Kantor Pos – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Bank Muamalat) bersama Pos Indonesia (PosIND) dmenjalin kerja sama strategis dalam menyediakan layanan setor dan tarik tunai (cash in/cash out). Dalam kerja sama ini, memungkinkan nasabah Bank Muamalat melakukan transaksi di lebih dari 4.800 loket Kantor Pos melalui mobile banking Bank Muamalat (Muamalat DIN).

    Kolaborasi tersebut ditandai dengan seremonial peluncuran yang dilakukan oleh Karno selaku Direktur Bank Muamalat dan Haris selaku Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

    Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas akses keuangan, khususnya bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh cabang bank konvensional. Memanfaatkan jaringan PosIND yang luas, nasabah Bank Muamalat dapat lebih mudah melakukan transaksi keuangan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis, tanpa harus mengunjungi cabang bank terkait.

    Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia, menjelaskan kerja sama ini merupakan komitmen PosIND dalam mendorong ekosistem keuangan di Indonesia.

    “Kami bangga dapat bekerjasama dengan Bank Muamalat untuk memperkenalkan layanan cash in cash out ini. Dengan jaringan Kantor Pos yang tersebar luas, kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang dimudahkan dalam melakukan transaksi keuangan, serta mendukung inklusi keuangan di Tanah Air,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (15/1/2025).

    Direktur Bank Muamalat Karno menyampaikan, sinergi tersebut merupakan upaya untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah akan transaksi yang mudah, praktis, dan aman. Tambahan fitur tarik tunai dan setor tunai diharapkan semakin mengembangkan ekosistem digital Muamalat DIN yang terintegrasi, sekaligus memperluas cakupan Bank Muamalat di daerah-daerah yang belum memiliki kantor cabang.

  • Pos Indonesia dan Bank Muamalat kerja sama setor dan tarik tunai

    Pos Indonesia dan Bank Muamalat kerja sama setor dan tarik tunai

    Melalui kemitraan ini, kami ingin memberikan kenyamanan lebih baik lagi bagi nasabah kami

    Jakarta (ANTARA) – PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melakukan kerja sama dalam menyediakan layanan setor dan tarik tunai, yang memungkinkan nasabah Bank Muamalat melakukan transaksi di lebih dari 4.800 loket Kantor Pos melalui mobile banking.

    “Dengan jaringan Kantor Pos yang tersebar luas, kami berharap semakin banyak masyarakat Indonesia yang dimudahkan dalam melakukan transaksi keuangan, serta mendukung inklusi keuangan di tanah air,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris di Jakarta, Rabu.

    Kolaborasi tersebut ditandai dengan seremonial peluncuran yang dilakukan oleh Direktur Bank Muamalat Karno dan Direktur Bisnis Jasa Keuangan Pos Indonesia Haris di Bandung, Jawa Barat, Selasa (14/1/2025).

    Menurut Haris, kerja sama itu merupakan komitmen PosIND dalam mendorong ekosistem keuangan di Indonesia.

    Dengan memanfaatkan jaringan Pos Indonesia, nasabah bank tersebut dapat lebih mudah melakukan transaksi keuangan, baik untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis, tanpa harus mengunjungi cabang bank terkait.

    “Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas akses keuangan, khususnya bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh cabang bank konvensional,” ujarnya.

    Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan sinergi itu merupakan upaya untuk mengakomodasi kebutuhan nasabah akan transaksi yang mudah, praktis, dan aman.

    Tambahan fitur tarik tunai dan setor tunai diharapkan semakin mengembangkan ekosistem digital mobile banking bank tersebut, Muamalat DIN, yang terintegrasi, sekaligus memperluas cakupan bank di daerah-daerah yang belum memiliki kantor cabang.

    “Melalui kemitraan ini, kami ingin memberikan kenyamanan lebih baik lagi bagi nasabah kami, terutama yang berada di daerah yang memiliki akses terbatas terhadap layanan perbankan. Kami percaya layanan ini akan mempermudah nasabah dalam melakukan setoran dan penarikan tunai secara cepat dan efisien,” tuturnya.

    Sebanyak 93 persen transaksi nasabah bank tersebut telah dilakukan melalui kanal digital. Pertumbuhan transaksi digital di bank itu juga mengalami kenaikan 21 persen secara year on year (yoy) per akhir Desember 2024. Sementara pengguna aktif Muamalat DIN mencapai lebih dari 575.000 per Desember 2024 atau naik 20 persen secara tahunan.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Salurkan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan, PosIND Pastikan Bantuan Sosial Tepat Waktu dan Sasaran

    Tangerang Selatan: Penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako kembali digulirkan pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Akhir tahun 2024, tepatnya bulan Desember, secara serentak Bansos PKH dan Program Sembako diberikan kepada jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang diberikan sekaligus until enam bulan yang dimasukkan dalam dua tahap sekaligus, yaitu tahap 3 dan tahap 4.
     
    Bansos PKH dan sembako ini menjadi salah satu bentuk nyata hadirnya pemerintah, khususnya dalam penanganan masyarakat tidak mampu atau miskin, yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos RI.
     
    PT Pos Indonesia (Persero) turut andil mendistribusikan program bansos eksisting dari pemerintah ini. Pengalaman dalam menyalurkan bansos baik uang tunai maupun bentuk barang serta catatan keberhasilan mencapai target penyaluran dengan angka tinggi, menjadikan BUMN tertua di Indonesia yang saat ini dikenal dengan brand PosIND itu terus dipercaya menyalurkan berbagai program bansos dari pemerintah.

    PosIND telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan distribusi sembako dan PKH di tiap wilayah berjalan efektif dan efisien. Persiapan tersebut mencakup pengorganisasian data penerima manfaat, mulai dari daftar nominatif hingga undangan.
     

    Di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, program ini dijalankan dengan persiapan matang, mekanisme yang terorganisir, komitmen dari PT Pos Indonesia dan mitra terkait yang terwijud pada koordinasi dan sinergi yang intens untuk kelancaran penyaluran bansos PKH dan program sembako ini.
     
    Aldy Fradinca selaku Executive Manager (EM) Kantorpos KC Tangerang Selatan mengatakan capaian penyaluran bansos PKH dan sembako pada minggu kedua Desember sudah mencapai 96 persen.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Untuk penerima bantuan di Tangerang Selatan ini ada 9.599 penerima. Dan sampai dengan sekarang, alhamdulillah sudah tersalurkan di angka 96 persen. Nah, itu memang masih ada sisa 4 persen yang belum kita salurkan karena ada beberapa kendala,” ucap Aldy.
     

    Persiapan dan Strategi Penyaluran Bansos PKH dan Sembako

    Bansos PKH dan Program Sembako tahap 3 dan 4 ini diberikan dengan metode yang disesuaikan agar penerima bisa mendapatkannya dengan mudah. Tiga metode penyaluran bansos yang telah terbukti efektif dan efisien tetap dijalankan PosIND, yaitu pengambilan bansos di Kantorpos terdekat, penyaluran melalui komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM) atau door to door. Ketiganya menjadi metode andalan PosIND dalam mengakselerasi percepatan penyaluran bansos.
     
    Aldy Fradinca mengutarakan bahwa pihaknya melakukan persiapan menyeluruh untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan sosial tersebut.
     
    “Kami membentuk Tim Satgas, yaitu satuan tugas yang bertanggung jawab untuk menyukseskan penyaluran bansos di wilayah Tangerang Selatan. Selain itu, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial, serta Ketua Koordinator Pendamping PKH di wilayah ini untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” kata Aldy.
     
    Mekanisme penyaluran yang dilakukan melalui tiga metode, yakni di kantor pos, komunitas, dan door to door dilakukan PosIND agar bantuan dapat menjangkau seluruh penerima tanpa hambatan berarti.
     
    “Door to door sangat membantu penerima yang mungkin tidak bisa datang ke lokasi penyaluran seperti Kantorpos atau titik komunitas,” kata Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Capaian 96 persen bantuan sudah tersalurkan di Kota Tangsel, sementara sisanya belum karena terkendala penerima berada di luar kota atau alamatnya belum ditemukan.
     
    “Ada kendala pastinya. Salah satunya, ya penerima berada di luar kota. Ada juga yang penerimanya pindah dan penerima sampai dengan saat ini belum kita temukan keberadaannya,” kata Aldy.
     
    Menurut Aldy, justru tantangan di wilayah Tangerang Selatan menarik karena demografi dan topografinya.
     
    “Karena ini di perkotaan, di mana kawasaannya itu luas, penduduknya padat, sangat padat. Dan kita harus berkunjung ke rumah-rumah, terutama pada saat door to door kita menemukan alamat rumah, itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi teman-teman tim penyalur. Tim Satgas di KC Tangerang Selatan untuk bagaimana caranya bisa menyalurkan bantuan ini hingga ke tangan penerima bantuan di Tangerang Selatan,” tutur Aldy.
     

    (Foto:Dok.PosIND)

    Penerima Bantuan Rasakan Kemudahan dengan Pengantaran Langsung Ke Rumah

    Asiah, salah satu penerima bantuan yang mendapat penyaluran door to door, mengaku sangat terbantu dengan metode ini.
     
    “Sangat senang banget, karena saya tidak perlu antre atau datang ke Kantorpos. Pak Pos langsung datang ke rumah, jadi lebih mudah,” ujarnya.
     
    Dia juga menuturkan bahwa bantuan ini sangat membantu kebutuhan keluarganya.
     
    “Dengan adanya bantuan PKH ini sangat membantu saya, terutama untuk urusan sekolah anak-anak. Semua jadi lebih ringan. Apalagi sekarang harga bahan pokok naik,” ucapnya.
     
    Hal serupa disampaikan oleh Aqlis Sulviani, KPM yang menerima bantuan melalui Kantorpos.
     
    “Prosesnya mudah. Kami dikasih undangan untuk datang ke Kantorpos sesuai jam yang ditentukan, dan pelayanan di sana cepat serta teratur. Ini sangat membantu saya, terutama sebagai ibu rumah tangga,” ucap Aqlis.
     
    Aqlis berharap agar program ini terus dilanjutkan karena sangat bermanfaat, khususnya di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok.

    Peran Juru Bayar dan Tantangan di Lapangan

    Tidak hanya penerima bantuan, para pelaksana program di lapangan juga memainkan peran penting dalam memastikan bantuan sampai ke tangan yang tepat. Gozali Rozak, salah satu staf pelaksana (juru bayar Kantorpos) penyaluran bantuan, menjelaskan bahwa persiapan untuk metode door to door dimulai dari koordinasi yang intens dengan perangkat desa/kelurahan.
     
    “Kami memberitahu jadwal penyaluran kepada kelurahan dan pendamping PKH, kemudian menentukan hari pelaksanaan. Saat penyaluran door to door, biasanya kami didampingi oleh staf kelurahan dan pendamping PKH,” katanya.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    Namun, lanjut Gozali, tantangan tetap ada terutama terkait dengan alamat penerima yang terkadang tidak jelas atau penerima yang tidak berada di rumah.
     
    “Alhamdulillah, kami banyak dibantu oleh staf kelurahan dan pendamping, sehingga semua tantangan ini bisa kami atasi,” ujar Gozali.
     
    Dalam sehari, tim penyalur door to door mampu menyerahkan bantuan kepada sekitar 100 penerima, bergantung pada aksesibilitas lokasi. Selain itu, metode ini dianggap efektif untuk menjangkau penerima yang tidak bisa datang ke lokasi penyaluran di komunitas maupun Kantorpos.

    Transformasi Penyaluran: Lebih Mudah dan Cepat

    Dibandingkan dengan mekanisme penyaluran sebelumnya, sistem yang digunakan saat ini dinilai lebih efisien dan memudahkan. Sebelumnya, sebagian penerima mendapatkan bantuan melalui e-Warong atau ATM. Namun, banyak kendala muncul, seperti antrean panjang atau kartu ATM yang kedaluwarsa.
     

    (Foto:Dok.PosIND)
     
    “Dulu kan melalui ATM, terus ATM saya kan sudah enggak bisa, sudah expired. Terus sekarang dari Pos Giro, saya sudah lama juga belum dapat, baru dapat lagi. Sekarang lebih enak di Kantorpos, pelayanannya cepat dan teratur. Kalau di e-Warong dulu, antreannya panjang banget,” kata Yuhana, salah satu penerima bantuan.
     
    Bahkan, untuk penyaluran door to door, penerima hanya perlu menyiapkan dokumen berupa KTP dan Kartu Keluarga, sehingga prosesnya menjadi lebih simpel.

    Harapan Keberlanjutan Program Bansos

    Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membawa harapan baru bagi para penerima.
     
    KPM Asiah berharap agar bantuan ini terus dilanjutkan. “Semoga anak-anak saya, yang masih sekolah, bisa terus terbantu sampai mereka lulus. Program ini sangat membantu kami, terutama untuk kebutuhan sehari-hari,” tuturnya.
     

    Sama halnya dengan Yuhana, yang mengingikan agar bansos tetap digulirkan pemerintah.
    “Ya, semoga-mudahan PKH ini terus berlanjut, tidak dihentikan, ya, sembako ini karena dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk menambah PKH untuk biaya sekolah, masa depannya biar terus berlanjut, jangan dicabut lah,” kata Yuhana.
     
    Aqlis Sulviani juga berharap yang sama. “Harapannya sih bisa terus meneruskan. Bisa meringankan kita sebagai Ibu rumah tangga. Bisa rata (jumlah penerima bansos) juga buat yang nanti belum dapat, bisa dapat juga. Karena bahan pokok juga kan makin naik ya, enggak makin turun. Jadi (bansos) membantu, apalagi buat sekolah anak juga. Harapannya sih, ya berlanjut saja terus,” tutur Aqlis penuh harap.
     
    KPM lainnya Adly Fradinca juga berharap agar program bansos ini tetap ada dan dapat ditingkatkan.
     
    “Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan ini. Harapannya, program seperti ini bisa terus dilanjutkan agar masyarakat Tangerang Selatan yang membutuhkan bisa mendapatkan bantuan untuk meningkatkan perekonomiannya,” kata Adly.
     
    Penyaluran bantuan PKH dan Sembako di Tangerang Selatan membuktikan bahwa sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, PT Pos Indonesia (Persero), dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif yang besar. Dengan pendekatan yang lebih efisien dan ramah penerima, program ini tidak hanya menjadi jaring pengaman sosial, tetapi juga membangun optimisme dan harapan baru di tengah masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    loading…

    PT Pos Indonesia kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos PKH dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 KPM telah menerima bansos. Foto/Dok. SINDOnews

    DEPOKPT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bansos.

    Penyaluran bansos dari BUMN tertua di Indonesia yang dikenal dengan brand PosIND itu di Depok ini merupakan penyaluran tahap 3 dan 4 untuk periode enam bulan. PosIND pun melakukan berbagai persiapan matang agar penyaluran ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    Kepala Kantorpos Depok Sigit Sutendi menjelaskan, proses penyaluran dilakukan pihak melalui tiga metode, yakni metode penyaluran di Kantorpos, penyaluran melalui komunitas, dan door to door (antaran langsung ke rumah KPM). Sinergi dan kolaborasi juga menjadi salah satu kunci penting yang dilakukan Pos dalam penyaluran bantuan ini.

    “Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, kecamatan, kelurahan, RT, dan RW untuk memastikan data dan kesiapan lokasi. Lansia dan penyandang disabilitas kami prioritaskan dengan pengantaran langsung ke rumah,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/1/2025).

    Sigit mengakui pihaknya menghadapi tantangan selama melakukan penyaluran bansos PKH dan sembako di Depok. Tantangan utama adalah keterbatasan waktu akibat libur akhir tahun, di mana seringnya sebagian penerima manfaat mudik sehingga tidak dapat mengambil bantuan sesuai waktu yang dijadwalkan.

    “Biasanya penerima manfaat itu yang mudik dalam satu KK itu mudik semua, sehingga tidak bisa mengambil bantuan. Ini karena bantuan harus diambil langsung oleh penerima dalam satu KK (Kartu Keluarga). Jika tidak, kami terpaksa mengembalikan dana tersebut ke negara,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi hal ini, Kantorpos Depok pun terus mengingatkan penerima manfaat agar mengambil bantuan sebelum tenggat waktu. Mereka juga melibatkan pendamping PKH untuk memastikan penerima datang sesuai jadwal.

    Guna kelancaran penyaluran bansos di wilayahnya, Kantorpos Depok mempersiapkan strategi yang matang, khususnya ketika penyaluran door to door. Menurut juru bayar Kantorpos Depok Gozhali Rahman, penyaluran door to door memerlukan koordinasi intensif dengan pihak RT/RW.

    “Kami menyebar undangan melalui RW, yang diteruskan ke RT dan pendamping PKH. Dalam satu hari, kami menargetkan penyaluran kepada 2.000 KPM,” katanya.

    Gojali juga mengakui mengalami sejumlah tantangan ketika melakukan penyaluran door to door ini. Kendala medan menjadi salah satu tantangan utama. “Banyak rumah penerima berada di pelosok atau gang sempit, sehingga kami sering harus berjalan kaki bersama pendamping PKH,” tambahnya.