BUMN: PT Pos Indonesia

  • Wamentan: Hilangkan FOMO kenaikan harga pangan jelang Ramadhan

    Wamentan: Hilangkan FOMO kenaikan harga pangan jelang Ramadhan

    Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau kecemasan dalam menghadapi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti, tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” kata Wamentan di Bogor, Kamis.

    Menurut Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.

    Wamentan bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dan pejabat lainnya di bidang pangan memantau operasi pasar pangan murah di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Sudaryono menuturkan, dalam konteks ekonomi dan belanja, FOMO sering kali mendorong masyarakat untuk membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok akan habis.

    Karena itu, operasi pasar tersebut merupakan upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN pangan dan PT Pos Indonesia untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

    “Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” katanya.

    Ia menjelaskan bahwa operasi pasar itu merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

    Selain itu, dia menegaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir dengan ketersediaan dan harga bahan pokok.

    “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Kantor Pos Cibinong Mariana Wijayanti, menyampaikan bahwa respons masyarakat terhadap operasi pasar pangan murah cukup tinggi.

    Ia menambahkan, sejak diluncurkan pada Senin (24/2), jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya, dengan rata-rata 120 orang per hari.

    “Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” ungkapnya.

    Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Cibinong menyediakan berbagai bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, bawang putih, dan lainnya.

    Berbagai bahan pokok tersebut dibanderol dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET).

    Salah seorang warga Cibinong, Riana, mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar ini.

    “Harga di sini lebih murah daripada di pasaran. Ini sangat membantu, terutama bagi ibu-ibu dan masyarakat dengan ekonomi lemah,” kata Riana.

    Ia juga menyampaikan apresiasi atas kebijakan pemerintah yang dinilai semakin membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Operasi Pasar Murah Digelar, Harga Daging Rp 75.000/Kg

    Operasi Pasar Murah Digelar, Harga Daging Rp 75.000/Kg

    Jakarta

    Salah satu anggota Holding BUMN Pangan (ID FOOD), PT Berdikari, turut serta dalam operasi pasar murah. Operasi pasar ini dalam rangka menjaga stabilitas harga dan stok pangan jelang Ramadan dan Lebaran 2025.

    “PT Berdikari selalu berkomitmen mengimplementasikan asta cita program Presiden Prabowo Subianto dalam membangun ketahanan pangan nasional yang berkeadilan. Hal ini untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga yang stabil dan terjangkau,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Berdikari AS Hasbi Al-Islahi dalam keterangan tertulis, Kamis (27/2/2025).

    Berdikari bersama jaringan BUMN Pangan, asosiasi petani, dan pengusaha menyediakan pangan dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Daging kerbau beku misalnya, dijual Rp 75.000 per kilogram.

    Harga tersebut lebih rendah dari HET Rp80.000 per kilogram dan lebih murah dibandingkan harga di Malaysia.

    “Kami terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan operasi pasar ini berjalan dengan optimal dan tepat sasaran,” jelasnya.

    Sementara itu Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional tetap terjaga kendati negara lain mengalami krisis. Ia bahkan mengatakan, Parlemen Malaysia sempat belajar pertanian ke Indonesia.

    “Kita patut bersyukur karena kita telah mempersiapkan diri dan bergerak cepat. Di saat negara lain mengalami krisis pangan, kita punya cadangan beras yang kuat. Bahkan parlemen Malaysia minta Kementerian Pertanian Malaysia belajar ke Indonesia. Itulah kebanggaan kita,” ujarnya.

    Sebagai informasi operasi pasar murah digelar secara serentak di 514 kabupaten/kota di 38 provinsi. Untuk memperluas cakupan OPM, pemerintah juga menggandeng PT Pos Indonesia, jaringan BUMN Pangan, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di berbagai daerah.

    Adapun OPM berlangsung sejak 24 Februari hingga 28 Maret 2025 dan telah berjalan di 215 Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa, dengan target ekspansi ke 4.500 gerai. Sinergi pemerintah dan BUMN Pangan diharapkan dapat meredam lonjakan harga pangan di periode Ramadan dan memastikan distribusi yang merata di seluruh Indonesia.

    (hns/hns)

  • Wamentan pastikan harga komoditas pokok stabil melalui operasi pasar

    Wamentan pastikan harga komoditas pokok stabil melalui operasi pasar

    ANTARA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono meninjau operasi pasar di PT Pos Indonesia Cabang Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (27/2). Operasi pasar ini dilakukan untuk memastikan stok pangan tersedia dan harga komoditas pokok tetap stabil menjelang bulan Ramadhan. (Fadzar Ilham Pangestu/Chairul Fajri/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

  • PT Pos: Persoalan mitra telah dibahas di level manajemen

    PT Pos: Persoalan mitra telah dibahas di level manajemen

    Bandung (ANTARA) – PT Pos Indonesia (PosInd) mengungkapkan bahwa persoalan status kontrak ribuan mitra mereka yang sempat mencuat, kini telah dibahas di tingkat manajemen salah satu perusahaan tertua di Indonesia itu.

    “Jadi tuntutan itu sudah dibahas langsung pada saat itu juga. Saat ini di tingkat manajemen. Dan kami selalu terbuka untuk berdialog dengan mitra guna mencari solusi terbaik. Kami terus mengadakan pertemuan berkala dan forum komunikasi agar aspirasi mitra dapat didengar dan ditindaklanjuti dengan baik.,” kata Manajer Hubungan Masyarakat PT Pos Indonesia Andi Bintang dalam sambungan telepon pada ANTARA di Bandung, Kamis.

    Hal ini disampaikan Andi sehubungan dengan FSP ASPEK Indonesia yang mengadukan PT Pos Indonesia ke Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan Komisi IX DPR, pasca Rapat Dengar Pendapat Umum dengan Komisi VI DPR RI.

    Pengaduan ini, karena PT Pos Indonesia dinilai melakukan intimidasi berupa ancaman memberhentikan akses pekerjaan bagi para mitranya, agar mereka menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dinilai merugikan pekerja.

    Inti dari tuntutan pekerja mitra di PT Pos Indonesia, adalah untuk mengubah status Mitra menjadi PKWT yang dinilai serikat sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.

    Presiden FSP ASPEK Indonesia Abdul Gofur, mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang masuk bahwa selama ini pekerja mitra di PT Pos Indonesia tidak bisa merasakan libur kerja karena jam kerja yang ditetapkan sebanyak dua ratus jam dalam sebulan.

    “Sementara UU Ketenagakerjaan mengatur maksimal seratus enam puluh jam dalam sebulan, tanpa hak cuti apapun alasannya, baik sakit ataupun kedukaan, jika kurang maka akan dikenakan sanksi pemotongan upah, di mana upah yang diterimanya pun jauh dari UMP/UMK, karena hitungannya dari komisi per surat/paket yang diantar bagi mitra antaran, begitupun mitra loket, hanya fee dari setiap transaksi, tanpa ada transparansi terkait perhitungan fee yang diterima,” katanya.

    Selain itu, dia mengatakan para pekerja mitra juga selama ini tidak mendapatkan Tunjangan Hari Raya saat Iedul Fitri, dan tidak didaftarkan sebagai peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, yang notabene pekerjaan mereka berisiko tinggi kecelakaan kerja, karena sehari-hari di jalan mengantar surat/paket.

    “Hubungan kerja antara pekerja dan pemberi kerja layaknya sama-sama menguntungkan, bukan menindas salah satu pihak, apalagi adanya unsur intimidasi. Selama ini pekerja dengan status mitra di PT Pos Indonesia telah bekerja dengan baik, ikut memajukan PT Pos Indonesia, karena apa yang mereka kerjakan core bisnisnya PT Pos Indonesia, yang seharusnya jika sesuai dengan UU Ketenagakerjaan tidak diperbolehkan” ucapnya.

    Atas tuntutan dari para mitra tersebut, Andi menyampaikan isu terkait status kontrak mitra telah menjadi perhatian serius manajemen perusahaan dan memahami pentingnya kesejahteraan para pekerja mitra.

    “Oleh karena itu, kami terus melakukan evaluasi terhadap sistem kerja, upah, dan jaminan sosial. Kami juga sedang mengkaji peningkatan kesejahteraan mitra, termasuk sistem kerja dan kompensasi,” ujarnya.

    Pos Indonesia, kata dia, sedang melakukan kajian bersama tim legal untuk memastikan bahwa kontrak kerja mitra tetap sejalan dengan regulasi yang berlaku, sekaligus tetap menjaga fleksibilitas operasional dengan tetap memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.

    Saat ini, tambah Andi, skema kemitraan juga telah mencakup kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dengan menyarankan kepesertaan jaminan sosial secara mandiri.

    “Namun, kami sedang mengkaji kemungkinan skema perlindungan yang lebih baik bagi para mitra, termasuk opsi kepesertaan jaminan sosial secara mandiri atau melalui program kerja sama,” tuturnya.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perpanjang SIM Online tapi Statusnya Masih 40%, Apa Artinya?

    Perpanjang SIM Online tapi Statusnya Masih 40%, Apa Artinya?

    Jakarta

    Proses perpanjangan SIM kini sudah bisa dipantau secara online lewat aplikasi. Namun jika statusnya masih 40%, apa artinya?

    Sebagai informasi, masyarakat sudah bisa melakukan perpanjangan SIM secara online. Caranya juga mudah, yakni hanya perlu unduh aplikasi Digital Korlantas di smartphone, kemudian lakukan proses perpanjangan SIM.

    Hadirnya fitur tersebut dapat membantu masyarakat yang ingin perpanjang SIM secara praktis dan cepat. Jadi, kamu tak perlu repot-repot pergi ke luar rumah dan antre di kantor Samsat lagi.

    Selain itu, masyarakat juga bisa memantau proses perpanjang SIM online di aplikasi tersebut. Untuk diketahui, ada enam status permohonan perpanjangan SIM yang bisa dipantau, dari proses pembayaran hingga SIM diterima.

    Dari pengalaman tim detikOto, saat proses perpanjangan SIM online muncul status “40%” di aplikasi. Angka tersebut sempat berhenti selama 1-2 hari, sebelum akhirnya bertambah lagi hingga SIM tiba di rumah.

    Bagi detikers yang ingin perpanjang SIM secara online, ketahui enam urutan status permohonan perpanjang SIM berikut ini.

    Urutan Status Permohonan Perpanjang SIM Online

    Enam urutan status perpanjangan SIM Online dimulai dari angka 20 persen hingga 100 persen. Berikut penjelasannya:

    20 persen: Menunggu pembayaran40 persen: pembayaran berhasil dan sedang dalam proses verifikasi data di Satpas50 persen: Sudah lolos verifikasi data dan sedang dalam proses antrean cetak60 persen: SIM sudah dicetak dan sedang dalam proses pengemasan80 persen: Jika pilih metode ambil sendiri, SIM dapat diambil di Satpas. Jika pilih metode dikirim SIM dalam proses pengiriman ke alamat tujuan100 persen: SIM sudah diterima oleh pemilik.

    Jadi, kalau urutan status masih 40% dan tidak bertambah dalam 1-2 hari, jangan panik dan khawatir. Itu artinya proses pembayaran perpanjangan SIM sudah berhasil. Kini, proses berikutnya adalah melakukan verifikasi data di Satpas.

    Syarat Perpanjang SIM Online

    Ada sejumlah hal yang membuat proses perpanjang SIM online menjadi gagal, salah satunya karena syarat dan dokumen yang tidak lengkap atau salah. Agar tidak mengulangi proses perpanjangan SIM online, berikut syarat-syarat yang harus dilengkapi:

    SIM yang lamaKartu Tanda Penduduk (KTP)Hasil RIKKES JasmaniHasil tes psikologiPas fotoFoto tanda tangan di atas kertas putih polos dengan tinta tebal.

    Untuk pas foto, ada syarat yang juga wajib dipenuhi oleh pemohon perpanjang SIM online. Berikut syarat-syaratnya:

    Pas foto (bukan foto selfie dengan kamera depan)Latar belakang biruResolusi foto 480 x 640 pixelFoto tanpa menggunakan kacamataUntuk perempuan, tidak diperkenankan menggunakan hijab berwarna biruFoto menghadap ke depanFoto tidak boleh menggunakan topi atau peci.

    Sedangkan untuk tanda tangan, detikers juga harus hati-hati. Sebab, ada sejumlah hal yang membuat tanda tangan dianggap tidak sah sehingga menggagalkan proses perpanjang SIM, yaitu:

    Foto tanda tangan di atas kertas bergarisFoto tanda tangan menggunakan tinta selain hitamFoto tanda tangan berbayang.Cara Perpanjang SIM Online

    Apabila seluruh syarat dan dokumen sudah lengkap, simak cara perpanjang SIM online di bawah ini:

    Buka aplikasi Digital Korlantas PolriRegistrasi dengan mengisi nomor HP yang aktif, dan tunggu hingga menerima kode OTP via SMSMasukkan kode OTPBuat PIN dan konfirmasi ulang PINLengkapi profil di menu profile dengan mengisi nama, NIK KTP, dan emailTunggu email untuk mengaktifkan akunLakukan verifikasi e-KTP dengan melakukan foto livenessSebelum melakukan permohonan perpanjangan SIM, peserta dimohon untuk menyiapkan dokumen pendukung seperti e-KTP, foto SIM lama, tanda tangan di atas kertas putih, serta pas foto dengan latar berwarna biruLakukan tes RIKKES Jasmani di erikkes.id dan tes psikologi di app.eppsi.id. Kamu dapat membuka situs tersebut di browser smartphoneLakukan permohonan perpanjangan SIM dengan pilih ‘Menu SIM’ lalu klik ‘Perpanjangan SIM’Unggah dokumen yang diperlukan untuk melakukan perpanjangan SIMPilih SATPAS penerbit SIMMasukkan nomor rekening kamuPilih metode pengiriman melalui Pos Indonesia ke alamat kamu atau metode pengambilan di Satpas penerbitPilih metode pembayaran dan sertakan nomor rekeningSetelah itu, selesaikan pembayaran sesuai biaya yang telah ditentukanPeriksa status transaksi di ‘Menu Transaksi’Sistem akan memproses dan mengirimkan SIM apabila sudah selesai diperpanjang.

    (ilf/fds)

  • Kementan gandeng Pos Indonesia gelar OP selama Ramadhan 1446 H

    Kementan gandeng Pos Indonesia gelar OP selama Ramadhan 1446 H

    Perintah Presiden jelas di fase Ramadhan dan Lebaran ini, yakni kami akan melaksanakan operasi pasar. Kami akan mengintervensi pasar untuk bahan sembako, seperti gula, beras, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya. Semua itu akan didistribusikan me

    Madiun (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Pos Indonesia (PosIND) untuk menggelar operasi pasar (OP) sebagai upaya memastikan kelancaran distribusi kebutuhan pokok, menjaga stabilitas harga, dan ketersediaan stok selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah/2025.

    “Perintah Presiden jelas di fase Ramadhan dan Lebaran ini, yakni kami akan melaksanakan operasi pasar. Kami akan mengintervensi pasar untuk bahan sembako, seperti gula, beras, minyak goreng, bawang putih, dan lainnya. Semua itu akan didistribusikan melalui cabang-cabang kantor pos di seluruh Indonesia,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono di Madiun, Rabu.

    Menurut dia, operasi pasar itu bertujuan untuk memastikan harga sembako tetap terjangkau dan normal selama periode tersebut.

    Sudaryono menjelaskan, pemerintah menunjuk Pos Indonesia sebagai lokasi penyelenggaraan operasi pasar di seluruh Indonesia karena memiliki jaringan logistik yang dapat mendukung distribusi bahan pangan secara merata.

    Sesuai data, operasi pasar dimulai pada 24 Februari 2025 dan akan berlangsung hlhingga H-3 Idul Fitri atau 29 Maret 2025.

    Pada tahap awal, operasi pasar ini digelar di 325 titik gerai PT Pos Indonesia, dengan 215 titik di Pulau Jawa dan 110 titik di luar Pulau Jawa. Mulai 1 Maret 2025, cakupan operasi pasar akan diperluas ke 4.500 kantor pos di seluruh wilayah Indonesia.

    Operasi pasar diprioritaskan untuk lima komoditas yaitu minyak goreng, bawang putih, gula, daging, dan beras SPHP. Pasokan pangan berasal dari BUMN Pangan Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

    Harga lima komoditas telah ditentukan oleh pemerintah. Dalam operasi pasar atau gerakan pangan murah besar-besaran itu, minyak goreng Minyak Kita dijual seharga Rp14.700 per liter, gula konsumsi Rp15.000 per kilogram, bawang putih Rp29.000 per kilogram, daging kerbau beku Rp75.000 per kilogram, dan beras medium Rp12.300 per kilogram.

    Sementara, pantauan di pasaran, harga sejumlah komoditas sudah mulai mengalami kenaikan seperti telur ayam ras, gula pasir, maupun sejumlah bumbu dapur.

    “Dengan OP serentak ini, Kami harapkan selama Ramadhan dan Lebaran, harga-harga semua bahan pokok pangan bisa stabil atau bahkan lebih murah dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Wamentan.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ini Alasan Bantuan BPNT 2025 Rp600.000 Kamu Belum Cair

    Ini Alasan Bantuan BPNT 2025 Rp600.000 Kamu Belum Cair

    JABAR EKSPRES – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi andalan banyak keluarga di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan dasar.

    Namun, pada tahun 2025, banyak penerima yang mengeluhkan keterlambatan pencairan bantuan ini. Lantas, apa penyebabnya? Berikut alasan, penyebab dan solusi yang telah kami rangkum.

    Keterlambatan pencairan BPNT dan PKH pada tahun 2025 disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

    Periode Bantuan Masih Berjalan

    Banyak penerima yang baru menerima bantuan terakhir pada periode September-Oktober 2024. Proses penyaluran berikutnya untuk November-Desember 2024 masih dalam tahap penyelesaian, sehingga pencairan BPNT tahap awal 2025 belum dapat dilakukan.

    Baca juga : Update Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 1 via PT Pos Indonesia per Februari 2025, Cek Jadwal dan Syaratnya

    Masalah Data PenerimaPenerima telah meninggal dunia, tetapi ahli waris belum mengurus perubahan data dalam sistem DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial).Perubahan status kepesertaan, seperti penerima yang sudah tidak memenuhi kriteria karena peningkatan ekonomi atau faktor lainnya.Ketidaksesuaian data dalam sistem, yang bisa menyebabkan bantuan tertunda.Pemutakhiran dan Validasi Data

    Pemerintah secara berkala melakukan pembaruan data untuk memastikan bahwa bantuan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Jika ada perubahan status ekonomi atau ketidaksesuaian data, maka penerima bisa dikeluarkan dari daftar penerima manfaat.

    Siklus Anggaran Pemerintah

    Penyaluran BPNT dan PKH bergantung pada siklus anggaran tahunan. Biasanya, pencairan dana membutuhkan waktu untuk proses administrasi, verifikasi, dan validasi, sehingga bantuan bisa saja baru cair pada akhir Maret 2025.

    Bagi penerima yang belum mendapatkan pencairan BPNT atau PKH 2025, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:

    Cek Melalui Bank Penyalur

    Jika Anda menerima bantuan melalui bank tertentu, kunjungi kantor cabang atau gunakan layanan perbankan online untuk melihat saldo bantuan.

    Kunjungi Kantor Dinas Sosial Setempat

    Anda bisa menanyakan langsung ke Dinas Sosial untuk mengetahui status kepesertaan dan kendala yang mungkin terjadi.

    Baca juga : Ini Penyebab Saldo ATM Kosong, Tetapi di Aplikasi Cek Bansos Terdata Sebagai Penerima

    Berkonsultasi dengan Pendamping Sosial

    Setiap daerah memiliki pendamping sosial yang dapat membantu mengecek dan mengonfirmasi apakah Anda masih terdaftar sebagai penerima bantuan.

  • Jelang Puasa dan Lebaran 2025, SGN Gelar Pasar Murah Jual 43 Ribu Ton Gula di Bawah HET – Halaman all

    Jelang Puasa dan Lebaran 2025, SGN Gelar Pasar Murah Jual 43 Ribu Ton Gula di Bawah HET – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Holding Perkebunan PTPN III (Persero) melalui anak perusahaan yang bergerak di komoditas gula mendukung program pemerintah menjaga keterjangkauan harga pangan menjelang hari besar dan keagamaan dengan menggelar pasar murah produk perkebunan.

    “PTPN melalui SGN mendukung pemerintah menjaga harga pangan dengan menggelar pasar murah gula dan minyak goreng dibawah harga HET, sehingga bisa dijangkau oleh masyarakat,” ungkap Direktur Utama SGN, Mahmudi, seusai meninjau pasar murah SGN di jalan jembatan merah Surabaya, Jawa Timur, Selasa (26/2/2025).

    Pihaknya menyediakan lebih dari 43 ribu ton gula konsumsi untuk kegiatan operasi pasar yang digelar di 4.500 gerai PT POS Indonesia.

    Selain itu juga dilakukan pasar murah di beberapa wilayah pabrik gula yang dikelola SGN.

    Gula dijual dengan harga Rp15ribu per kilogram dan minyak goreng dengan harga Rp14.700 per liternya.

    “PTPN berpartisipasi dalam Operasi Pasar di gerai PT Pos Indonesia, Selain itu ada pasar murah yang digelar di beberapa wilayah Pabrik Gula SGN. Total lebih dari 43 ribu ton gula telah kami siapkan dan distribusikan ke beberapa titik yang telah ditentukan,” lanjutnya.

    Sebelumnya peluncuran program operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan sejumlah pejabat lainnya Senin (25/02) kemarin di Kantor Pos Flora Jakarta.

    Dalam kesempatan tersebut Andi Amran Sulaiman mengingatkan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia, agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi (HET).

    Apabila hal itu ditemukan, maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha.

    “Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting,” lanjut Amran menegaskan.

  • Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Jakarta: Menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mulai menunjukkan tren peningkatan. 
     
    Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa, 25 Februari 2025, mencatat kenaikan harga pada beberapa bahan pokok.
     
    Beberapa komoditas pangan yang mengalami peningkatan diantaranya daging sapi, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
    Kenaikan harga komoditas pangan
    Bawang Merah: Naik Rp1.000 menjadi Rp37.950 per kilogram.
    Bawang Putih (ukuran sedang): Naik Rp350 menjadi Rp45.200 per kilogram.
    Cabai Merah Besar: Naik Rp2.900 menjadi Rp56.600 per kilogram.
    Cabai Merah Keriting: Naik Rp3.050 menjadi Rp56.850 per kilogram.
    Cabai Rawit Merah: Naik Rp10,4 menjadi Rp80.650 per kilogram.
    Daging Ayam Ras Segar: Naik Rp250 menjadi Rp36.550 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas I: Naik Rp400 menjadi Rp138.900 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas II: Naik Rp900 menjadi Rp130.600 per kilogram.
    Gula Pasir Kualitas Premium: Naik Rp50 menjadi Rp19.650 per kilogram.
    Gula Pasir Lokal: Naik Rp100 menjadi Rp18.650 per kilogram.
    Minyak Goreng Kemasan Bermerk: Naik Rp50 menjadi Rp22.100 per kilogram.
    Telur Ayam Ras Segar: Naik Rp400 menjadi Rp30.400 per kilogram.

    Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti beras kualitas bawah I yang turun Rp50 menjadi Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng curah yang turun Rp50 menjadi Rp18.650 per kilogram.
     

    Operasi pasar untuk menstabilkan harga
    Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menggelar operasi pasar besar-besaran.
     
    Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. 
     
    OP Pangan Murah yang dipusatkan via jaringan Kantor PT Pos Indonesia se-Indonesia ini menjadi penambah OP dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah reguler dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama segenap pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
     
    Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan langkah kolaboratif pemerintah ini bertujuan menjaga kestabilan harga yang cenderung fluktuatif jelang Ramadan. 
     
    “Hari ini (Senin, 24 Februari 2025), enam hari sebelum bulan Puasa, Badan Pangan Nasional bersama-sama, kita keroyokan launching operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) se-Indonesia,” jelas Arief dikutip dari siaran pers.
     
    Mulai kemarin operasi pasar digelar di 215 Kantor Pos. “Kita siapkan juga operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan pertanian dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik,” ucap dia.
     
    OP Pangan Murah ini ditargetkan dapat mencapai 4.500 titik dengan jaringan PT Pos Indonesia. Di samping itu, turut didukung pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi. 
     
    PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai turut mendukung dengan menjual daging ayam ras beku dengan harga khusus Rp34.000 per ekornya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    JAKARTA – Pemerintah menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) menggelar opersi pasar pangan murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2025.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan harga sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) melalui operasi pasar ini. Dimana, operasi pasar pangan murah diselenggarakan di 325 titik Kantor Pos Indonesia.

    Adapun operasi pasar murah ini berlangsung mulai hari ini, Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 mendatang. Bahan pangan yang dijual di Kantor Pos disediakan oleh BUMN pangan, mulai Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

    “HET khususnya beras, daging, minyak goreng (Minyakita), gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai dan seterusnya tidak boleh di atas HET,” ujar Amran di Kantor Pos Flora, Jalan Fatmawati, Jakarta, Senin, 24 Februari.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan, operasi pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

    “Kami mengapresiasi dukungan PosIND dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi menjelaskan keterlibatan PosIND dalam operasi pasar merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga. Serta memastikan ketersediaan pangan.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025,” katanya.

    Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan 325 titik tersebut terdiri dari 215 titik di Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa.

    “Hari ini kita siapkan, namun karena ini waktunya sangat pendek, jadi ada keterbatasan penyedia untuk mendistribusikan ke titik-titik tersebut,” tuturnya.

    Meski begitu, dia bilang, ke depan target pembukaan operasi pasar pangan murah bisa berada lebih dari 4.000 titik Kantor Pos Indonesia.

    Namun, kata dia, target terdekat operasi pasar bisa digelar di 1.000 titik Kantor Pos pada awal Ramadan.

    “Jadi nanti akan berlanjut secara bertahap mungkin 1 Ramadan nanti akan bertambah sebanyak 1.000 sampai 2.000 dan selanjutnya sampai akhir Ramadan mudah-mudahan secara bertahap bisa bertambah lagi, bertambah lagi sesuai harapan dari Pak Menteri 4.000 tadi,” ucapnya.