BUMN: PT Pindad

  • Tambahan CAESAR untuk TNI, KNDS: Indonesia Kini Pelanggan Terbesar di Asia

    Tambahan CAESAR untuk TNI, KNDS: Indonesia Kini Pelanggan Terbesar di Asia

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO perusahaan pertahanan darat asal Prancis KMW+Nexter Defense Systems (KNDS) Nicolas Chamussy menyebut bahwa Indonesia menjadi pelanggan perusahaannya yang terbesar di Asia.

    Dia menilai bahwa dengan 56 sistem CAESAR (3 batalion) yang telah disediakan KNDS untuk TNI, Indonesia menjadi pengguna CAESAR terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia. Korps Marinir TNI-AL juga memiliki 20 senjata tarik ringan 105LG.

    “Kami mengapresiasi dukungan kuat dari Kementerian Pertahanan Indonesia dan Perancis melalui Surat Kesepakatan yang ditandatangani baru-baru ini pada saat kunjungan Presiden Perancis Emmanuel Macron ke Jakarta,” katanya di pameran industri pertahanan internasional Indo Defence Expo & Forum 2025 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025)

    Chamussy menegaskan bahwa hubungan antara KNDS dan PT PINDAD bukanlah sekadar hubungan bisnis biasa. Mengingat, keduanya telah menjalin kerja sama selama lebih dari 15 tahun.

    “Bagi KNDS, kerja sama ini merupakan kemitraan industri strategis jangka panjang yang tidak hanya menyasar pasar domestik, tetapi juga regional,” ujarnya.

    Menurutnya PINDAD sebagai mitra utama dalam sektor pertahanan darat, terutama dalam pengembangan sistem artileri dan amunisi berkaliber besar. Kolaborasi ini telah menghasilkan capaian penting, salah satunya pengiriman 56 unit sistem artileri CAESAR untuk TNI, menjadikan Indonesia sebagai pelanggan terbesar ketiga di dunia dan terbesar di Asia untuk sistem tersebut.

    “Kami berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama ini dan berharap dapat meningkatkan kemandirian serta ketahanan pertahanan Indonesia, terutama dalam pertahanan darat,” ujarnya.

    Pada hari yang sama, KNDS menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) baru dengan PT PINDAD, yang disebut Chamussy sebagai tonggak penting untuk mendukung modernisasi dan lokalisasi produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista).

    “Kerja sama ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional TNI-AD dan TNI-AL serta memperkuat industri pertahanan Indonesia, baik BUMN maupun sektor swasta,” jelasnya.

    Dia menjabarkan bahwa fokus utama dari kedua perjanjian ini meliputi transfer perakitan sistem artileri di Indonesia, memungkinkan pembuatan dan pemeliharaan lokal dan transfer manufaktur amunisi berkaliber besar termasuk untuk tank Leopard 2 dan sistem CAESAR milik TNI.

    Menurutnya, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan lokalisasi dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam sektor pertahanan.

    Chamussy melanjutkan bahwa KNDS tak hanya menjual produk, tetapi juga menanamkan investasinya melalui transfer pengetahuan dan teknologi. Chamussy merinci bentuk dukungan konkret KNDS dalam pembangunan kemandirian industri pertahanan Indonesia:

    “Kami akan memperkuat kemitraan industri di Indonesia melalui transfer pengetahuan, teknologi, perakitan senjata artileri, dan manufaktur amunisi kaliber besar.”

    Dari sisi Indonesia, kerja sama ini akan menghasilkan berbagai manfaat, Chamussy memerinci bahwa manfaat tersebut mulai dari pengembalian investasi tinggi, meningkatkan kedaulatan dan kemandirian nasional, dan kontribusi pada pertumbuhan DTIB (Defense Technological and Industrial Base), serta peningkatan kemampuan teknis dan SDM lokal, dan emaksimalkan kesiapan operasional sistem senjata Indonesia

    Dia pun mengaku bahwa visi jangka menengah KNDS mencakup rencana ambisius membawa PT PINDAD menembus pasar internasional. Hal ini diharapkan terealisasi melalui kemungkinan pembentukan Joint Venture antara kedua pihak.

    “Kami ingin melampaui pasar domestik Indonesia dan menargetkan pasar regional, terutama di bidang amunisi kaliber sedang hingga besar,” ungkap Chamussy.

    KNDS juga berkomitmen untuk mengintegrasikan keahlian teknis PINDAD ke dalam rantai pasok global KNDS, sebuah langkah yang akan membuka peluang baru bagi ekspor dan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri.

    Tak hanya itu, KNDS dan PINDAD tengah menjajaki perluasan kolaborasi ke ranah kendaraan tempur lapis baja, robotika, dan sistem persenjataan modern lainnya. Hal ini menandai transformasi kemitraan dari sekadar hubungan teknis menjadi poros strategis pertahanan regional.

    “Kami sedang menjajaki perluasan kerja sama kami dengan PINDAD di bidang lain seperti kendaraan lapis baja, robotika, sistem senjata” pungkas Chamussy.

  • Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu

    Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu

    Tangkapan layar, Presiden RI Prabowo Subianto (tiga kiri) meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, disela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (ANTARA/Fathur Rochman)

    Prabowo luncurkan kendaraan taktis Pindad MV3 elektrik bernama Pandu
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 16:53 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, disela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu. Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV “Pandu”. MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4×4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad. Kendaraan ini berbasis platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan) serta seri Maung MV3 dalam varian Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

    Kehadiran MV3 Tactical EV menunjukkan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam berinovasi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan. Nama Pandu sendiri dipilih dari tokoh wiracarita Mahabharata, yang melambangkan perintis atau yang pertama. Diharapkan, kehadiran kendaraan ini dapat mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional di masa depan.

    Presiden Prabowo resmi membuka pameran alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace. Dalam sambutannya saat upacara pembukaan, Presiden Prabowo menjelaskan pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan.

    Indo Defence digelar pada 11–14 Juni 2025 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. Beberapa negara membangun paviliun tersendiri untuk menampilkan keunggulan industri pertahanannya, misalnya saja Turki, Amerika Serikat, dan Prancis.

    Acara tersebut dihadiri pimpinan delegasi (HoD) negara-negara sahabat, Wakil Presiden Ke-6 Try Sutrisno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Tedi Rizalihadi.

    Kemudian, ada pula Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Sumber : Antara

  • TNI AD pastikan seluruh jajaran gunakan Maung MV3 EV “Pandu”

    TNI AD pastikan seluruh jajaran gunakan Maung MV3 EV “Pandu”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memastikan seluruh jajarannya menggunakan kendaraan listrik Maung MV3 EV bernama “Pandu” yang baru saja diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada acara Indo Defence 2025, Rabu.

    Menurut Wahyu, pihaknya harus menggunakan produk tersebut untuk mendukung perusahaan industri pertahanan dalam negeri.

    Selain itu, Wahyu juga menilai Maung MV3 EV memiliki kualitas yang mumpuni dan layak untuk digunakan sebagai kendaraan operasional.

    “Semua Danyon (komandan batalyon) termasuk beberapa komandan rayon militer terutama yang ada di wilayah-wilayah kota besar dan rekan-rekan bisa melihat di Jakarta Raya ini juga (TNI AD) menggunakan Maung,” kata Wahyu.

    Namun demikian, Wahyu belum menjelaskan berapa unit Maung MV3 EV yang sudah digunakan TNI AD hingga saat ini.

    Sebelumnya, Prabowo meluncurkan kendaraan taktis listrik MV3 EV buatan PT Pindad yang diberi nama Pandu, di sela-sela pembukaan pameran Indo Defence, Indo Marine, dan Indo Aerospace di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu.

    Dalam peluncuran tersebut, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Budi Gunawan, serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Sebagai bagian dari acara peluncuran, Presiden Prabowo menandatangani plakat di atas kap mobil listrik MV3 EV “Pandu”.

    MV3 Tactical EV merupakan kendaraan taktis 4×4 bertenaga listrik hasil pengembangan PT Pindad.

    Kendaraan ini berbasis platform MV3 yang sebelumnya telah dimodifikasi menjadi berbagai varian, seperti MV3 Garuda Limousine (kendaraan resmi kepresidenan) serta seri Maung MV3 dalam varian Tangguh atau Spartan, Jelajah, dan Komando.

    Kehadiran MV3 Tactical EV menunjukkan komitmen PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam berinovasi dan mengadopsi teknologi ramah lingkungan.

    Nama Pandu sendiri dipilih dari tokoh wiracarita Mahabharata, yang melambangkan perintis atau yang pertama. Diharapkan, kehadiran kendaraan ini dapat mendukung perkembangan kendaraan listrik nasional di masa depan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Luncurkan Mobil Taktis Listrik Buatan Pindad, Namanya ‘Pandu’

    Prabowo Luncurkan Mobil Taktis Listrik Buatan Pindad, Namanya ‘Pandu’

    Jakarta

    Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meresmikan mobil taktis listrik buatan Pindad, yakni Pindad MV3 EV di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6). Kendaraan tersebut diberi nama Pandu.

    Peluncuran itu dilakukan setelah Prabowo membuka Indo Defence Expo and Forum 2025 di lokasi yang sama. Setelah memberi sambutan, pemimpin negara itu langsung turun panggung dan disambut Pindad MV3 EV Pandu. Dia juga menandatangani pelat nomor kendaraan berkelir hitam-hijau tersebut.

    Dalam acara tersebut, Prabowo tak sendirian, melainkan ditemani Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan serta Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Presiden Prabowo Subianto luncurkan kendaraan rantis listrik Pandu Foto: Dok. YouTube BPMI Sekretariat Presiden

    Disitat dari CNBC Indonesia, nama Pandu diambil dari tokoh Wiracarita Mahabarata sebagai perintis atau yang pertama. Pandu diharapkan mampu memandu pengembangan kendaraan listrik nasional untuk masa depan.

    MV3 EV Pandu merupakan kendaraan listrik taktis 4×4 pengembangan PT Pindad berbasis MV3 atau yang sering disebut Maung. Model ini sebelumnya sudah dikembangkan melalui berbagai varian, termasuk Garuda Limousine yang jadi kendaraan kepresidenan Prabowo.

    Presiden Prabowo Subianto luncurkan kendaraan rantis listrik Pandu Foto: Dok. YouTube BPMI Sekretariat Presiden

    MV3 EV Pandu punya spesifikasi yang serupa dengan Morino EV. MV3 EV merupakan kendaraan berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasional dengan mobilitas tinggi.

    Kendaraan tersebut dibekali motor listrik dengan semburan daya 160 HP / 125kW dan kecepatan maksimum 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), Pandu mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

    (sfn/rgr)

  • Prabowo Resmikan Kendaraan Listrik Pertama Buatan Pindad, Ini Spesifikasi dan Penampakannya – Page 3

    Prabowo Resmikan Kendaraan Listrik Pertama Buatan Pindad, Ini Spesifikasi dan Penampakannya – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto menyaksikan penandatanganan 27 kontrak bersama di sektor pertahanan antara Kementerian Pertahanan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS).

    Penandatanganan ini dilakukan usai Prabowo membuka Indo Defence Expo dan Forum di Jiexpo Kemayoran Jakarta, Rabu (11/6/2025).

    Prabowo tampak didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Adapun 27 kontrak tersebut senilai Rp33 triliun.

    Kontrak ini ditandatangani oleh Kementerian Pertahanan RI dengan para 17 penyedia barang dan jasa pertahanan yang merupakan BUMN dan BUMS. Mulai dari, PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, hingga PT Republik Defens Indonesia.

    Kemudian, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara, PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, PT Sapta Cakra Manunggal.

     

  • Prabowo dan CEO KNDS Teken 5 MoU Pertahanan RI-Prancis di Indo Defence 2025

    Prabowo dan CEO KNDS Teken 5 MoU Pertahanan RI-Prancis di Indo Defence 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri untuk berdialog dengan CEO KNDS Nicolas Chamussy saat mengunjungi booth KNDS France pada acara Indo Defence 2025 di Jiexpo Kemayoran, Rabu (11/06/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, KNDS Perancis menegaskan komitmennya dalam memperkuat kemitraan jangka panjang dengan Indonesia di sektor pertahanan darat melalui penandatanganan lima Nota Kesepahaman (MoU) strategis pada ajang Indodefence 2025.

    Kerja sama ini menjadi bagian dari upaya mendukung penguatan Basis Industri dan Teknologi Pertahanan (Defense Technological and Industrial Base/DTIB) nasional.

    Kemitraan antara KNDS dan Indonesia telah terjalin selama lebih dari 40 tahun. Sejak 2022, KNDS telah membuka kantor regional di Jakarta sebagai bentuk komitmen memperdalam kerja sama industri strategis secara berkelanjutan.

    “KNDS Perancis memahami aspirasi pemerintah Indonesia untuk mencapai kemandirian dan swasembada dalam bidang pertahanan strategis. Kami berkomitmen untuk turut serta mewujudkan tujuan tersebut melalui kemitraan jangka panjang,” tulis KNDS dalam pernyataan resminya, Rabu (11/6/2025).

    Kelima MoU tersebut mencakup kerja sama dengan sejumlah aktor penting industri pertahanan Indonesia. Dengan PT Pindad, KNDS akan menjalin kolaborasi di bidang artileri dan amunisi kaliber besar, termasuk pengalihan teknologi dan produksi lokal. Sementara itu, dengan PT Dirgantara Indonesia, kerja sama difokuskan pada integrasi meriam 20mm untuk sistem helikopter nasional.

    KNDS juga menggandeng PT SSE dalam pengembangan varian anti-UAV dari sistem P2-TIGER produksi dalam negeri, serta menjalin kemitraan dengan Balitbang Kemhan untuk eksplorasi bersama di bidang riset dan pengembangan teknologi pertahanan darat.

    KNDS menekankan bahwa transfer teknologi dan transfer manufaktur menjadi elemen penting dari semua kesepakatan tersebut, sejalan dengan peta jalan pemerintah Indonesia dalam membangun kemandirian industri pertahanan nasional.

    Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, KNDS mempertegas peran strategisnya dalam mendukung penguatan struktur industri pertahanan Indonesia menuju masa depan yang lebih mandiri dan berdaya saing global.

    Sementara itu, Prabowo sebelumnya mengaku bahwa dengan adanya kehadiran Expo tersebut dimaksud untuk memberikan kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri industri pertahanan baik di Indonesia dan negara-negara sahabat dunia.

    “Expo ini dimaksud untuk memberikan kesempatan bagi industri pertahanan dalam negeri industri pertahanan negara-negara sahabat dunia, akademisi di Indonesia, semua unsur pimpinan politik dan kemasyarakatan dan tentunya generasi muda RI. Untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains khususnya di bidang pertahanan,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Luncurkan ‘Pandu’, Mobil Taktis Listrik MV3 Made In RI

    Prabowo Luncurkan ‘Pandu’, Mobil Taktis Listrik MV3 Made In RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto meresmikan kendaraan listrik taktis Pindad MV3 EV yang diberi nama Pandu.

    Peluncuran ini dilakukan usai Prabowo membuka Indo Defence Expo and Forum 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

    Usai memberikan sambutan dan meresmikan acara, Prabowo langsung menuruni panggung dan disambut mobil Pindad MV3 EV Pandu. Bahkan ia juga menandatangani plat nomor mobil yang berwarna hijau dan hitam itu.

    Kemudian Prabowo menandatangani plakat bersama Menko Politik dan Keamanan Budi Gunawan dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

    Seperti diketahui, nama Pandu diambil dari tokoh Wiracarita Mahabarata sebagai perintis atau yang pertama. Diharapkan Pandu dapat memandu pengembangan kendaraan listrik nasional untuk masa depan.

    MV3 EV Pandu sendiri asalah kendaraan listrik taktis 4×4 pengembangan PT Pindad berbasis MV3 atau yang sering dikenal dengan Maung. Pada model ini sebelumnya sudah dikembangkan dengan berbagai varian, termasuk Garuda Limousine yang jadi kendaraan kepresidenan Prabowo.

    Adapun, spesifikasi MV3 EV Pandu ini memiliki spesifikasi yang serupa dengan Morino EV. MV3 EV adalah kendaraan roda 4 berbahan bakar elektrik yang ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

    Kendaraan ini dibekali dengan penggerak daya elektrik dengan daya 160 HP / 125kW, MV3 EV mampu dipacu dengan kecepatan aman 100 km/jam. Dengan kapasitas baterai 292 V (150.000 mAh), kendaraan EV ini mampu menjangkau jarak tempuh hingga 170 km.

    (haa/haa)

  • Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun

    Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun

    Prabowo Saksikan Penandatanganan 27 Kontrak Industri Pertahanan Rp 33 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    menyaksikan proses penandatanganan
    Kontrak Bersama
    Indo Defence
    Kementerian Pertahanan
    (Kemenhan) RI dengan BUMN dan perusahaan swasta.
    Penandatanganan ini digelar usai Kepala Negara membuka Indo Defence Expo and Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
    Pantauan di lokasi, Presiden RI sempat meninjau beberapa stan alat utama sistem senjata (alutsista) dari negara Turkiye yang ada di Indo Defence.
    Setelah beberapa waktu berkeliling, Prabowo masuk ke ruang tenda penandatanganan.
    Di situ, Kepala Negara Indonesia menyaksikan penandatanganan
    kontrak bersama
    Kemenhan dan Industri Pertahanan serta peningkatan 20 rumah sakit.
    Adapun kontrak yang ditandatangani ini antara Kementerian Pertahanan dan para mitra penyedia seperti PT PAL Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, PT LEN, PT Dahana, dan PT Republik Defens Indonesia.
    Kemudian, PT Praba Cipta Mandiri, PT Nusantara Turbine Propulsi, PT Agrapana Nugraha Katara, PT Tesco Indomaritim, PT Indonesia Defence Systems, PT Aggiomultimex International Group, dan PT Sapta Cakra Manunggal.
    Lalu, PT Mitra Harapan Abadi, PT Mulia Buana Dharma Trans, PT Noahtu Shipyard, serta Ellips Projects UK yang bekerja sama dengan BUMS.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence

    Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence

    Salah satu produk buatan PT PAL Indonesia yang tergabung dalam Defend ID. (ANTARA/HO-PT PAL Indonesia)

    Defend Id pamerkan alutsista darat, laut dan udara dalam Indo Defence
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 11 Juni 2025 – 10:51 WIB

    Elshinta.com – Holding BUMN Industri Pertahanan, Defend ID akan menampilkan ragam teknologi yang dapat digunakan untuk memperkuat pertahanan udara, laut dan darat dalam gelaran Indo Defence 2024 yang akan digelar tahun ini, Rabu (11/6).

    “Bersama, kami membawa satu visi besar yaitu mengantar Indonesia masuk dalam jajaran 50 besar industri pertahanan dunia. Indo Defence 2024 Expo & Forum menjadi panggung penting untuk memperluas jejaring kerja sama internasional, serta memperkuat penetrasi kami di pasar dalam negeri,” kata Direktur Utama PT Len Industri (Persero), sekaligus Direktur Utama Holding Defend Id  Joga Dharma Setiawan dalam siaran pers resmi Defend Id yang diterima Antara di Jakarta.

    Defend Id sendiri merupakan Holding perusahaan dalam negeri yang bergerak di bidang pertahanan yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia (PTDI), PT PAL Indonesia dan PT Dahana. SGM Corporate Secretary Holding Defend Id , Irlan Budiman dalam siaran pers yang sama menjelaskan ada beberapa alat utama sistem senjata (alutsista) yang akan dipamerkan di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, hari ini.

    Dari PT. Pindad sendiri memamerkan beberapa alutsista darat seperti produk amunisi baik kaliber kecil, kaliber sedang hingga kaliber besar. Inovasi dalam bidang amunisi yang ditampilkan antara lain munisi 40 mm AGL, munisi bawah air, bom MK81 RI live hingga propelan double base.

    PT.Pindad juga memamerkan kendaraan operasional 4×4 elektrik, Pandu. Kendaraan ini ditujukan untuk menunjang operasional TNI dengan kemampuan taktis yang bersumber tenaga listrik (BEV – NMC battery).

    Menggunakan motor listrik bertipe 3 in 1 Permanent Magnet Synchronous Motor, Pandu mampu melaju pada kecepatan
    aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 400 km.

    PT DI selaku produsen alutsista udara dalam negeri juga tidak mau kalah dalam ajang ini. Mereka, lanjut Irlan, memamerkan beragam kemampuannya dalam pengembangan special mission platform pada pesawat CN235-220 dan helikopter Bell 412 untuk operasi Anti-Submarine Warfare (ASW), produksi Folding Fin Aerial Rocket (FFAR) dan Wrap Around Fin Aerial Rocket (WAFAR), pesawat NC212i dan N219, pengembangan produk Unmanned Aerial Vehicle (UAV), serta produk kolaborasi lainnya dengan industri dalam negeri maupun global.

    Masih dalam siaran pers yang sama, dijelaskan di area static display, PTDI menampilkan berbagai produk UAV, seperti UAV Wulung dan UAV MALE, yang menunjukkan kapabilitas perusahaan dalam pengembangan sistem udara tanpa awak untuk mendukung misi pengintaian dan pemantauan taktis. UAV Wulung sendiri telah dikembangkan sejak tahun 2014 dan memperoleh sertifikasi dari Indonesian Defense Airworthiness Authority (IDAA) pada tahun 2016. Sementara itu, UAV MALE, dikembangkan melalui konsorsium yang melibatkan sejumlah pihak lintas Kementerian/Lembaga, industri dalam negeri dan institusi pendidikan.

    Terakhir ada PT PAL selaku produsen utama alutsista laut Indonesia juga akan memamerkan beberapa alutsista. Tahun ini, PT PAL menampilkan sejumlah produk unggulan, antara lain kapal pendukung seperti Landing Platform Dock (LPD) 163 dan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) yang merupakan pengembangan teknologi dari LPD.

    Di segmen kapal kombatan, PAL menghadirkan Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal Frigate, serta kapal selam Scorpene yang menjadi bukti penguasaan teknologi tertinggi dalam pembangunan kapal. Selain pembangunan kapal, PT PAL juga mengerjakan ratusan proyek pemeliharaan, termasuk kapal-kapal perang hingga pada
    tingkat overhaul.

    Irlan berharap dengan adanya pameran alutsista berskala internasional ini, eksistensi produk alutsista dalam negeri dapat semakin meningkat di dunia internasional. Pihaknya juga terbuka untuk berkolaborasi dengan perusahaan alutsista dari negara lain guna memperkuat kualitas produk pertahanan dalam negeri.

    Sumber : Antara

  • Kebutuhan Baja RI Diproyeksi Capai 100 Juta Ton di 2045, Ini Tantangannya

    Kebutuhan Baja RI Diproyeksi Capai 100 Juta Ton di 2045, Ini Tantangannya

    Jakarta

    Kebutuhan baja nasional pada 2045 diperkirakan mencapai 100 juta ton. Tantangan seperti kebutuhan tenaga kerja terampil, tekanan global, dan pentingnya insentif fiskal menjadi fokus strategis agar transformasi industri berjalan sukses.

    Hal ini dibahas dalam diskusi Indonesia Steel Summit & Exhibition Indonesia (ISSEI) 2025, tentang tantangan dan strategi penguatan industri baja nasional di era hilirisasi dan ekspansi investasi. Diskusi yang dimoderatori Ketua Umum Indonesia Iron & Steel Industry Association (IISIA) Akbar Djohan menghadirkan pembicara utama dari lintas kementerian dan pelaku industri strategis.

    Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Dedi Latip, membahas dorongan investasi bernilai tambah melalui hilirisasi sektor industri, termasuk baja. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyono memaparkan arah kebijakan dan strategi penguatan industri baja nasional. Hadir juga perwakilan dari PT PAL Indonesia dan PT Pindad yang berbagi pengalaman dalam mengembangkan penggunaan baja dalam tataran praktis.

    Dedi menegaskan hilirisasi logam dan mineral sebagai prioritas strategis nasional dengan peta jalan investasi yang difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi baja. Dalam catatan BKPM, realisasi investasi di sektor logam dasar meningkat dari Rp 61,6 triliun pada 2019 menjadi Rp 200,3 triliun pada 2023.

    “Industri baja termasuk sektor unggulan, bahkan berperan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional,” katanya dalam keterangan tertulis IISIA, dikutip Sabtu (31/5/2025).

    Sementara itu, Eko S.A. Cahyono menjelaskan bahwa Kementerian Perindustrian terus memperkuat sektor baja melalui kebijakan industri hijau dan berkelanjutan. Ia menyoroti empat isu utama yang tengah dihadapi sektor ini, antara lain dekarbonisasi, efisiensi energi, ekonomi sirkular, dan kelebihan kapasitas imbas impor.

    Diskusi juga diwarnai pengalaman nyata dari PT PAL dan PT Pindad, yang menegaskan pentingnya keberpihakan kebijakan pemerintah pada produk baja dalam negeri untuk mendukung pembangunan kapal perang dan kendaraan tempur yang efisien dan berkelanjutan.

    Akbar Djohan, yang juga Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero), menutup sesi dengan menegaskan kesiapan asosiasi untuk mendukung percepatan hilirisasi baja nasional. Ia menyatakan bahwa industri baja nasional harus memperkuat posisi di kawasan regional melalui kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan.

    Ia juga menjelaskan bahwa, ISSEI 2025 adalah acara yang penting, tidak hanya sebagai perhelatan nasional industri baja Indonesia, tapi juga mengundang peserta dari luar negeri, serta asosiasi negara-negara ASEAN, South East Asia Iron & Steel Institute (SEAISI). Tujuannya adalah membangun kekuatan kolektif yang solid, sehingga rantai pasok regional dapat menjadi pilar baru dalam membentuk kolaborasi dan sinergi yang lebih besar, kuat, dan berkelanjutan.

    (ara/ara)