BUMN: PT Pindad

  • Politik kemarin, produksi 5.000 Maung hingga HGU lahan sawit

    Politik kemarin, produksi 5.000 Maung hingga HGU lahan sawit

    Jakarta (ANTARA) – Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita politik terpopuler kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengawali pagi Anda.

    KSP sebut Pindad ditargetkan produksi 5.000 Maung dalam 100 hari kerja

    Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto mengatakan bahwa PT Pindad (Persero) ditargetkan untuk memproduksi 5.000 unit mobil Pindad Maung dalam 100 hari kerja.

    Menurut ia, mobil tersebut bakal menjadi kendaraan dinas pejabat kabinet hingga eselon satu di kementerian dan menjadi kendaraan dinas yang diwajibkan.

    “Untuk program itu (produksi) 10 ribu ke depan. Untuk yang 100 hari kerja diharapkan 5.000 sekian dan itu akan berlanjut,” kata Putranto setelah menghadiri rapat bersama Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Komisi II apresiasi Menteri ATR/BPN bereskan lahan sawit tak ada HGU

    Komisi II DPR RI mengapresiasi rencana program Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid untuk membereskan 2,5 juta hektare lahan sawit yang belum mempunyai sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) dalam 100 hari pertama kerjanya.

    “Salah satu hal yang patut mendapat apresiasi kita bahwa dalam 100 hari ke depan Pak Menteri ingin membereskan lebih kurang 2,5 juta hektare lahan yang selama berpuluh-puluh tahun kebun sawit-nya sudah ada di situ, sudah panen, sebagian besar sudah ada pabriknya, dan ini merupakan pembodohan terhadap negara setiap hari,” kata Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda ​​​​​​.

    Selengkapnya klik di sini.

    Istana: Pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional atas perintah Prabowo

    Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi memastikan bahwa pembentukan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) atas perintah Presiden Prabowo Subianto.

    “GSN atas perintahnya Pak Prabowo,” ujar Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.

    Namun, saat ditanya terkait kesiapan Prabowo menjadi Ketua Dewan Pembina GSN, Hasan enggan menjawab. Dia meminta hal tersebut ditanyakan kepada Rosan Roeslani selaku Ketua GSN.

    Selengkapnya di sini.

    Menhan Sjafrie sebut rencana bentuk Dewan Pertahanan Nasional

    Menteri Pertahanan (Menhan) RI Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin menyebut rencana membentuk Dewan Pertahanan Nasional sebagai upaya memperkuat pertahanan negara.

    Sjafrie menyampaikan rencana itu saat dia memberi arahan kepada jajaran pejabat eselon I, II, dan III Kementerian Pertahanan RI di Kampus Universitas Pertahanan, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    BNPP-Mabes Polri bangun kerja sama penguatan pengamanan perbatasan

    Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) melaksanakan pertemuan koordinasi untuk membangun jejaring kerja sama dalam mendukung pengelolaan dan pengamanan kawasan perbatasan Indonesia.

    “Maksud utama pertemuan di Mabes Polri (29/10) itu untuk memperkuat jaringan kerja sama BNPP dan Mabes Polri. Kami mengupayakan adanya MoU sebagai dasar kerja sama kedua instansi dalam menyusun program/kegiatan lima tahun ke depan,” kata Kepala Biro PK BNPP melalui Perencana Ahli Madya Willianto Siagian dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Selengkapnya klik di sini.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Bangga dengan Mobil Maung Buatan Pindad – Page 3

    Prabowo Bangga dengan Mobil Maung Buatan Pindad – Page 3

    Kendaraan Maung MV3 Garuda buatan PT Pindad yang digunakan Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan pada 20 Oktober 2024 menjadi sorotan publik.

    Presiden Prabowo pun memberi arahan agar Maung dipakai oleh para menteri, wakil menteri hingga pejabat eselon I sebagai kendaraan dinas.

    Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, mengatakan nantinya penggunaan Maung sebagai mobil dinas bakal diwajibkan bagi para pejabat di tanah air. Kemungkinan akan diproduksi 10 ribu mobil Maung MV3 Garuda secara bertahap.

    “Oh ya mobil itu diwajibkan semuanya,” kata Putranto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    “Tapi itu program 10 ribu ke depan, untuk yang 100 hari kerja 5.000 sekian dan itu akan berlanjut,” sambungnya.

    Menurut Putranto, bahan pembuatan Maung MV3 itu 70 persen berasal dari komponen dalam negeri. Sedangkan 30 persennya dari luar negeri.

    “Dan mobil itu luar biasa TKDN sudah 70 persen, kemudian untuk 30 persen itu dari Korea, Mercy, SsaangYong lantai dasar, mesin, sama kerangka,” ucap Putranto.

    “Bagus mobil itu, luar biasa, sampean harus punya ya,” kata Putranto.

     

  • Erick sebut dukung menteri gunakan kendaraan dinas buatan Pindad

    Erick sebut dukung menteri gunakan kendaraan dinas buatan Pindad

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir diwawancara awak media di Jakarta, Selasa. ANTARA/Harianto

    Erick sebut dukung menteri gunakan kendaraan dinas buatan Pindad
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 29 Oktober 2024 – 14:49 WIB

    Elshinta.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan siap mendukung jika setiap menteri menggunakan kendaraan dinas mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.

    “Tentu kita mendukung ya (menteri menggunakan kendaraan dinas buatan PT Pindad), memang bagaimana penggunaan dari pada tadi, produksi dalam negeri harus kita tingkatkan,” kata Erick ditemui di sela pertamuan dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Jakarta, Selasa.

    Namun, Erick menyebutkan bahwa semua itu harus ada tahapan, sehingga harus ada pendataan terlebih dahulu untuk menentukan jumlah produksi nantinya.

    “Tapi pasti ada tahapannya, ndak bisa harus langsung hari ini, karena line of produksinya harus di data, tapi Dirut Pindad yang lebih ngerti, yang pasti saya mendukung,” ujar Erick.

    Erick belum menyebutkan apakah sudah ada arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait penggunaan kendaraan dinas produksi PT Pindad. Meski begitu, Menteri BUMN menegaskan bahwa pihaknya mendukung jika menteri nantinya menggunakan kendaraan dinas buatan dalam negeri.

    “Ya, kita mendukung rencana Program Pemerintah,” ucapnya.

    Selain itu, Erick juga mengungkapkan bahwa sejauh ini PT Pindad sudah menyiapkan kendaraan sesuai dengan pesanan dari Kementerian Pertahanan, sebanyak kurang lebih 4.600 Maung untuk dua tahun ke depan.

    “Dan tentu alokasi daripada produksinya ya nanti di situ. Apakah nanti ada tambahan order tadi untuk kementerian, ya kembali mohon tanyakan kepada Dirut Pindad supaya ini kan line of produksinya harus diproyeksikan jangan sampai itu menjadi isu yang lain,” kaya Erick.

    Sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas. Hal itu disampaikan Anggito dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin.

    “Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu,” ucap Anggito.

    Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya.

    “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa,” ujar Anggito.

    Anggito mengatakan mobil Maung dirancang oleh Profesor Sigit Puji Santosa dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga Direktur PT Pindad dengan 70 persen menggunakan komponen dalam negeri.

    Sumber : Antara

  • Menteri Nusron Pesan 11 Mobil Maung ke PT Pindad

    Menteri Nusron Pesan 11 Mobil Maung ke PT Pindad

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid memesan 11 mobil Maung buatan PT Pindad untuk dipakai oleh dirinya, wakil menteri, hingga pejabat negara eselon I. Nusron sudah berkomunikasi dengan Dirut PT Pindad Abraham Mose.

    “Ini sudah dikomunikasikan (dengan PT Pindad), mereka lagi produksi di Pindad. Eselon I kita ada sembilan, tambah menteri sama wamen, mungkin 11,” ujar Nusron di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

    Nusron mendukung penuh arahan Presiden Prabowo Subianto agar para menteri hingga pejabat eselon I menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad. Menurut dia, penggunaan produk dalam negeri bakal memberikan nilai tambah untuk bangsa.

    “Senang saja, malah bagus sepanjang itu produksi dalam negeri dan membawa nilai tambah dalam negeri dan saya sudah komunikasi dengan dirut Pindad, memang kita akan pesan juga,” tandas Nusron.

    Hanya saja, Nusron mengaku belum mengetahui secara pasti waktu dimulainya penggunaan mobil Maung tersebut. Namun, kata dia, Prabowo menginginkan semua pejabat negara memanfaatkan produk-produk lokal seperti mobil Maung.

    “Harapan Bapak Presiden semua pejabat itu menggunakan kendaraan maupun produk-produk lokal. Saya pikir ini bagus dan kami merespons bagus, siapa lagi kalau bukan kita yang memakai produk dalam negeri,” pungkas Nusron.
     

  • Titah Prabowo: Maung Garuda jadi Mobil Dinas Semua Pejabat Negara

    Titah Prabowo: Maung Garuda jadi Mobil Dinas Semua Pejabat Negara

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto disebut meminta agar Maung Garuda buatan PT Pindad (Persero) digunakan sebagai mobil dinas para menteri, wakil menteri (wamen), bahkan hingga kepala badan di Kabinet Merah Putih. 

    Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan, arahan Prabowo untuk mobil dinas itu masih dalam tahap perencanaan. Namun, dia memastikan bahwa semua anggota kabinet termasuk kepala badan dipastikan bakal diwajibkan menggunakan Maung. 

    “Pokoknya yang di lingkungan anggota kabinet disuruh pakai itu. Termasuk kepala badan juga,” ujarnya kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10/2024). 

    Hasan mengatakan Kementerian Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan yang nantinya akan mengurus soal penggunaan Maung sebagai mobil dinas anggota kabinet. 

    Menurutnya, arahan kepada para anggota kabinet sejalan dengan keputusan Prabowo untuk menggunakan Maung sebagai mobil kepresidenan. 

    “Beliau bangga dengan produksi Pindad, dan beliau memberikan arahan kepada para menteri, wakil menteri, kepala badan juga untuk menggunakan mobil dinas yang sama,” tuturnya. 

    Kendati adanya arahan itu, peralihan menuju penggunaan Maung masih akan melewati kalkulasi. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan bahwa pemerintah masih menghitung berapa jumlah mobil yang perlu diproduksi oleh Pindad.

    “Ya dilihat dulu toh kemampuan produksinya, kalau rencananya semua kan belum tentu kita sudah mampu. Yang penting semangatnya. Kita hitung nanti,” kata Prasetyo, Selasa (29/10/2024).

    Sementara itu, Prasetyo melanjutkan juga tengah mengkaji terkait dengan penggunaan mobil Toyota Alphard oleh Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) yang telah digunakan oleh pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Kajian yang dimaksud adalah akan mengembalikannya kepada Negara atau melakukan pelelangan.

    “Ya nanti kami pikirkan. Ya nanti, kan nanti begitu ada, itu kami pikirkan mobil yang lama peruntukannya seperti apa,” pungkas Prasetyo.

  • Pindad Lagi Kembangkan Maung versi Listrik, Kecepatan 100 Km/Jam

    Pindad Lagi Kembangkan Maung versi Listrik, Kecepatan 100 Km/Jam

    Jakarta

    PT Pindad (Persero) tidak hanya menggarap Maung dengan mesin turbodiesel. Perusahaan pertahanan pelat merah itu juga sedang mengembangkan mobil listrik berbasis Maung.

    Belum lama ini, Pindad membawa Maung ke hadapan Menteri BUMN Erick Thohir. Dalam kesempatan itu, Erick Thohir meminta Pindad mengembangkan mobil listrik.

    “Saya melihat bahwa produk-produk PT Pindad saat ini kelasnya sangat tinggi sekarang. Salah satunya Maung ini, kita dapat order hampir 4.000 unit untuk beberapa tahun ke depan. Saya juga menanyakan apakah Maung ini bisa menjadi kendaraan listrik? Ternyata memungkinkan, saat ini sedang dalam proses pengembangan dan saya yakin ke depan Pindad dapat terus meningkatkan kualitasnya,” kata Erick Thohir saat itu.

    Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose mengamini bahwa Pindad memang sedang mengembangkan mobil listrik Maung EV. Namun, saat ini pihaknya sedang menyelesaikan kebutuhan Maung MV3 yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan.

    “Kami sedang mengembangkan Maung EV untuk pemenuhan kebutuhan kendaraan elektrik. Untuk saat ini kami sedang menyelesaikan kebutuhan Maung MV3 4×4 dari Kementerian Pertahanan,” sebut Abraham Mose.

    Beberapa waktu lalu, Pindad memamerkan prototipe mobil listrik dengan bentuk seperti Maung. Mobil listrik itu bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.

    Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.

    Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 dengan tenaga elektrik. Mobil ini ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

    Menurut data spesifikasinya, Morino EV hadir dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW. Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.

    Prototipe mobil listrik yang dikembangkan Pindad ini memiliki baterai 92 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa melaju hingga jarak 170 km.

    (rgr/dry)

  • Ikut Arahan Prabowo, Kementerian ATR/BPN Bakal Pesan 11 Unit Mobil Maung

    Ikut Arahan Prabowo, Kementerian ATR/BPN Bakal Pesan 11 Unit Mobil Maung

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid menyebut pihaknya akan memesan 11 mobil Maung buatan PT Pindad (Persero). 

    Pemesanan ini dilakukan untuk menyusul arahan dan keinginan dari Presiden Prabowo Subianto agar para menteri di Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas mereka.

    “Ini sudah dikomunikasikan [ke Pindad], mereka lagi produksi [mobil maung] dari Pindadnya. Eselon I itu kita ada sembilan, tambah menteri sama wamen mungkin sebelas,” ujarnya kepada wartawan, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/10/2024).

    Adapun mengenai jenisnya, Nusron mengatakan tidak mungkin pihaknya akan membeli atau menggunakan mobil maung tipe MV3 Garuda Limousine yang anti peluru atau yang digunakan oleh Presiden RI.

    Lebih lanjut, Politikus Golkar ini memandang penggunaan mobil maung sebagai mobil dinas menteri adalah hal yang positif.

    “Senang saja, malah bagus. Sepanjang itu produksi dalam negeri dan membawa nilai tambah dalam negeri, kita pasti senang,” ujarnya.

    Nusron juga menjabarkan bahwa arahan dari Prabowo adalah semua pejabat negara menggunakan kendaraan ataupun produk-produk dalam negeri.

    “Saya pikir ini bagus, dan kami merespons bagus. Siapa lagi kalau bukan kita yang memproduksi dalam negeri,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengamini bahwa pemerintah bakal membeli Maung untuk keperluan mobil dinas menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih. 

    “Ya jadi dong [pakai Maung], semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri. Ya kita beli, kita berinvestasi,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (29/10/2024). 

    Prasetyo menekankan bahwa alasan Presiden Prabowo Subianto mendorong penggunaan Maung adalah untuk mengedepankan pemakaian produk-produk buatan Negeri.

  • Wamenperin Mau Beli Maung Pakai Duit Sendiri, Kalau Harganya Murah

    Wamenperin Mau Beli Maung Pakai Duit Sendiri, Kalau Harganya Murah

    Jakarta

    Maung buatan PT Pindad menjadi opsi sebagai mobil dinas. Arahan ini datang dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta para menteri hingga pejabat eselon I. Terkait wacana itu, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkap siap membeli Maung pakai dana pribadi.

    “Ya kalau sudah ada mobilnya kita pakai,” ujar Faisol Riza di ICE BSD Tangerang, Rabu (30/10/2024).

    “Kalau murah kita beli sendiri,” kata dia saat disinggung apakah bakal membeli Maung pakai dana APBN atau merogoh kocek pribadi.

    Sebelumnya, kabar Prabowo meminta penggunaan mobil lokal ini disampaikan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10/2024).

    Prabowo kerap menggunakan mobil buatan PT Pindad MV3 Garuda Limousine. Prabowo juga meminta penggunaan mobil lokal ini ditiru pejabat menteri dan eselon I di Kabinet Merah Putih.

    “Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” kata Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu dalam acara Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 yang dilihat virtual, Senin (28/10/2024).

    Menteri Sekretaris Negara (Menesneg) Prasetyo Hadi menjamin perintah Prabowo itu akan dilaksanakan.

    “Ya jadi, dong, semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri,” kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/10/2024).

    Dalam perkembangannya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan klarifikasi terkait pernyataan Anggito tersebut. Melalui keterangan tertulisnya, Kemenkeu meluruskan bahwa pernyataan Anggoto bukan dalam rangka perencanaan, tapi untuk memberikan contoh penggunaan produk dalam negeri.

    Berikut klarifikasi lengkap dari Kemenkeu terkait pernyataan Anggito soal mobil Maung jadi mobil dinas menteri:

    Sehubungan dengan beredarnya berita terkait pernyataan Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu, yang dikutip media massa mengenai penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri (Maung), Kementerian Keuangan menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:

    1. Pernyataan tersebut disampaikan pada saat orasi ilmiah kegiatan internal dalam Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2024 pada hari ini (Senin kemarin) (28/10);

    2. Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, namun dalam rangka memberikan contoh penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat untuk memperkuat dan mendukung industri dalam negeri.

    Demikian disampaikan sebagai klarifikasi sesuai fakta yang ada agar masyarakat mengetahui konteks dari pernyataan Wakil Menteri Keuangan tersebut.

    Di lain pihak, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebut saat ini belum ada permintaan dari kementerian, selain dari Kemenhan.

    “Belum ada dari kementerian lain, kan baru dibicarakan di Magelang kemarin,” kata Abraham kepada detikOto, Senin (28/10/2024).

    “Yang memang sudah ada kontrak yang dengan Kemenhan, kurang lebih 4.000 unit dan sudah mulai di-delivery. Jenis Maung MV3,” jelas dia.

    (riar/dry)

  • Respons AHY Soal Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad

    Respons AHY Soal Mobil Dinas Menteri Bakal Pakai Maung Pindad

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono buka suara terkait rencana para Menteri Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad. 

    AHY mengatakan pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kebijakan terkait penggunaan produk PT Pindad untuk mobil dinas para pejabat di Kabinet Merah Putih. Namun, AHY mengamini pernyataan Presiden Prabowo yang mengimbau jajarannya untuk mempromosikan produk dalam negeri. 

    “Tapi yang beliau [Prabowo] sampaikan jika negara besar kenapa sih kita tidak berupaya memiliki industri otomotif yang maju dan berkembang, siapa yang memulai kalau bukan kita sendiri,” kata AHY di Kementerian Perhubungan, Rabu (30/10/2024). 

    Dengan menggunakan produk-produk lokal, kata dia, para menteri dapat memberikan masukan yang konstruktif sehingga kualitas produk semakin baik dan sempurna. 

    “Semua berawal dari nol, dan kita diharapkan menjadi bagian dari proses untuk membawa kualitas produk tersebut dari tahap awal menjadi kualitas kelas dunia,” kata AHY. 

    AHY mengatakan semangat Prabowo mencerminkan harapan bahwa produk lokal bisa menjadi ikon kebanggaan nasional, termasuk di kalangan para pejabat dan jajaran yang mendukung. 

    Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan para menteri dan eselon I untuk tidak lagi menggunakan mobil impor.  

    Adapun saat ini, para menteri dan Anggito sendiri menggunakan mobil Toyota Alphard. Sebagai gantinya, para menteri wakil menteri dan eselon I akan menggunakan mobil buatan Pindad dalam kegiatan sehari-harinya sebagai pejabat negara.  

    “Minggu depan saya akan pakai mobil Maung mobil Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang ‘minggu depan tidak ada lagi mobil barang impor untuk menteri dan eselon I’ [meniru ucapan Prabowo],” tuturnya dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi UGM Tahun 2024, Senin (28/10/2024).

  • Pindad Punya Prototipe Mobil Listrik, Cocok Jadi Mobil Menteri?

    Pindad Punya Prototipe Mobil Listrik, Cocok Jadi Mobil Menteri?

    Jakarta

    PT Pindad telah mengembangkan kendaraan listrik. Pindad memiliki prototipe mobil listrik dengan bentuk seperti Maung yang kini digunakan untuk kendaraan kepresidenan Prabowo Subianto.

    Beberapa waktu lalu, Pindad mengembangkan mobil listrik bernama Morino EV. Bentuknya identik dengan kendaraan taktis (rantis) Maung MV2.

    Mobil itu tampil kekar ala kendaraan taktis. Desainnya mengotak seperti mobil Maung versi mesin konvensional.

    Prototipe Mobil Listrik buatan Pindad Foto: Dok. Pindad

    Dikutip dari situs resmi Pindad, Morino EV adalah kendaraan taktis ringan roda 4 dengan tenaga elektrik. Mobil ini ditujukan untuk mendukung operasi dengan mobilitas tinggi.

    Menurut data spesifikasinya, Morino EV hadir dengan penggerak daya elektrik berdaya maksimal 160 HP atau 125 kW. Morino EV bisa dipacu dengan kecepatan aman hingga 100 km/jam.

    Prototipe Mobil Listrik buatan Pindad Foto: Dok. Pindad

    Prototipe mobil listrik yang dikembangkan Pindad ini memiliki baterai 92 V (150.000 mAh). Sekali cas sampai penuh, mobil ini bisa melaju hingga jarak 170 km.

    Namun, Morino EV baru sebatas prototipe. Tampaknya Pindad belum memproduksi massal mobil listrik ala kendaraan 4×4 itu.

    [Gambas:Instagram]

    Jika diproduksi massal nantinya, mungkin Morino EV buatan Pindad ini bisa jadi alternatif lain untuk kendaraan dinas menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I di Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Apalagi, Prabowo meminta agar menteri, wakil menteri dan pejabat eselon I tidak lagi menggunakan mobil impor dan memanfaatkan mobil buatan Pindad, yaitu Maung.

    Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu mengungkapkan, mulai minggu depan dia akan mengganti mobil dinas dari Alphard menjadi buatan PT Pindad. Sebabnya, Prabowo meminta untuk menggunakan mobil buatan dalam negeri.

    “Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad karena Pak Prabowo sudah bilang minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon I sampai sama menteri, luar biasa,” kata Anggito dikutip detikFinance.

    Menurutnya, Pindad telah merancang mobil dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 70 persen.

    “Profesor Sigit Santosa dari ITB (Direktur Teknologi dan Pengembangan Pindad) yang menyampaikan dia merancang mobil Indonesia 70% itu dari produk dalam negeri,” ujarA Anggito.

    (rgr/dry)