BUMN: PT Pindad

  • Prabowo Tak Terima Indonesia Tidak Bisa Bikin Mobil-Motor Sendiri

    Prabowo Tak Terima Indonesia Tidak Bisa Bikin Mobil-Motor Sendiri

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menginginkan agar Indonesia bisa membuat kendaraan sendiri. Prabowo tak terima, Indonesia yang diberi anugerah begitu banyaknya tidak bisa menciptakan mobil dan motor sendiri.

    Hal itu diungkapkan Prabowo di Rakornas Pemerintah Pusat dan Daerah, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11).

    Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia yang dititipkan oleh Tuhan dengan segala kekayaan alam yang tidak dimiliki bangsa lain. Makanya, Prabowo tidak terima kalau Indonesia tidak bisa membuat mobil dan motor sendiri.

    “Terus terang saja, saya dalam hati, saya tidak mau terima bahwa bangsa keempat di dunia, bangsa yang diberi kekayaan begitu besar oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, dikasih semua elemen untuk menjadi negara maju tidak bisa bikin mobil, tidak bisa bikin motor, tidak bisa bikin komputer, saya tidak terima,” kata Prabowo dalam siaran persnya.

    Makanya, Prabowo ngotot dengan mobil buatan dalam negeri seperti Pindad Maung MV3. Bahkan, Prabowo meminta jajaran menterinya menggunakan mobil buatan Pindad tersebut.

    Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, mengapresiasi komitmen kuat Presiden Prabowo yang secara konsisten mendukung kendaraan lokal Maung. Bahkan, dukungan Prabowo diberikan sejak menjabat Menteri Pertahanan.

    “Kendaraan Maung tidak terlepas dari peran dan dukungan Presiden ke-8 RI, Bapak Prabowo Subianto. Sejak menjabat sebagai Menhan RI, beliau selalu menyampaikan ide inovasi kendaraan taktis dan kendaraan operasional. Komunikasi aktif Bapak Prabowo dengan PT Pindad selama ini telah menghasilkan Maung MV1 yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga. Hal ini berbuah kesuksesan bahkan sampai digunakan menjadi kendaraan kepresidenan, yaitu MV3 Garuda Limousine. Ini tentu mendapat respons positif dari masyarakat,” kata Abraham dalam siaran persnya.

    “Berikutnya sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para Menteri beserta jajaran. Semuanya masih dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah, mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua berjalan lancar,” ujar Abraham Mose.

    (rgr/mhg)

  • Intip Proses Pembuatan Pindad Maung MV3, dari Desain Sampai Produksi

    Intip Proses Pembuatan Pindad Maung MV3, dari Desain Sampai Produksi

    Jakarta

    PT Pindad (Persero) sudah memproduksi mobil Maung MV3 di dalam negeri. Proses pembuatan mulai dari desain, sampai perakitan dilakukan di Indonesia.

    Pindad memamerkan proses pembuatan mobil Maung MV3 melalui video yang diunggah di akun YouTube-nya. Menurut Pindad, proses produksi dimulai dengan menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna yang dituangkan dalam System Requirement Specification (SRS) serta Test & Evaluation Master Plan.

    Selanjutnya tim engineering PT Pindad mengembangkan desain mulai dari konseptual sketching hingga engineering design, mencakup penyesuaian performa, desain eksterior, desain interior, penentuan material interior dan eksterior serta berbagai detail komponen yang sesuai dengan dimensi dan regulasi kendaraan.

    Tahap produksi berikutnya adalah Manufacturing & Assembly yang memvalidasi hasil desain. Proses Manufacturing diawali dengan proses pembuatan dies menjadi cetakan komponen utama seperti body side, pintu, kap mesin, fender, dan bagian inner body, termasuk juga komponen pelengkap seperti bracket, bumper, dan komponen interior. Komponen tersebut dihubungkan dalam proses body welding, kemudian dilanjutkan proses painting, dan final assembly di area trimming. Setelah perakitan akhir, kendaraan menjalani proses Quality Control, uji fungsi, serta sertifikasi untuk memastikan performa optimal sesuai dengan kriteria pengguna.

    [Gambas:Youtube]

    “Belum ada pabrikan di Indonesia yang melakukan full cycle vehicle development di dalam negeri, yaitu pengembangan yang dimulai dari tahapan desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, dan produksi massal. Maka dari itu, PT Pindad harus hadir untuk membangun ekosistem yang lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” kata Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa dalam siaran persnya.

    “Tim rekayasa Pindad menjabarkan desain konsep kendaraan Maung dengan konten kearifan lokal dalam bentuk design & development, requirement, manufacturing & assembly, serta tahapan uji dan evaluasinya. Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia. Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentunya semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” lanjut Sigit.

    Platform MV3 saat ini telah digunakan untuk berbagai kendaraan operasional dengan varian seperti Tangguh, Jelajah, dan Komando serta pengembangan lainnya dari basis kendaraan ini yakni MV3 Garuda Limousine untuk kendaraan operasional kepresidenan RI 1 dan RI 2. Maung varian Tangguh juga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk berbagai acara kenegaraan, salah satunya Popemobile untuk kendaraan operasional Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik ke Indonesia, Kendaraan Inspektur Upacara (Irup) yang digunakan Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri dalam berbagai kegiatan kenegaraan, serta dikembangkan menjadi kendaraan Mobile Jammer Anti Drone.

    (rgr/mhg)

  • Belum Ada di Dalam Negeri, Pindad Masih ‘Nyomot’ Mesin-Transmisi Buat Maung

    Belum Ada di Dalam Negeri, Pindad Masih ‘Nyomot’ Mesin-Transmisi Buat Maung

    Jakarta

    Pindad menyebut tidak semua komponen penyokong Maung berasal dari lokal. Komponen seperti mesin hingga transmisi masih didatangkan dari mitra strategis Pindad.

    Pindad tengah menyiapkan produksi kendaraan operasional bagi para menteri dan pejabat setingkat. Kendaraan operasional yang bakal menemani para pembantu presiden dalam bertugas itu adalah MV3 Garuda. Mobil ini sepenuhnya dikembangkan oleh Pindad dalam waktu yang cukup panjang.

    Diungkap Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, tahapan panjang yang dilalui dalam pengembangan MV3 itu dimulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga akhirnya diproduksi massal. MV3 diklaim menggunakan banyak komponen lokal. Meski begitu, Sigit tak menampik masih ada beberapa komponen Pindad MV3 yang belum diproduksi sendiri. Contohnya seperti mesin dan transmisi yang masih didatangkan dari pemasok lain.

    “Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa,” jelas Sigit dalam siaran persnya.

    Saling meminjam bertukar teknologi dalam pengembangan kendaraan memang bukan hal baru di industri otomotif. Terlebih bila kedua belah pihak memang memiliki kesepakatan untuk kerjasama dalam pengembangan kendaraan.

    Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengatakan, mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen. Menurutnya, sisa 30 persennya berasal dari Korea.

    “Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto.

    Spesifikasi Mesin dan Transmisi MV3 Mirip Ssangyong Rexton

    Dari sisi spesifikasi, memang ada sejumlah kemiripan antara MV3 Garuda Limousine ataupun Pindad Maung dengan Ssangyong Rexton. Misalnya dari sisi mesin, MV3 Garuda Limousine dan Pindad Maung diketahui mengusung mesin berkapasitas 2.200 cc turbo diesel. Namun Pindad tak menjelaskan detail soal kode mesinnya. Mesin pada Maung itu memiliki tenaga setara 202 PS atau setara dengan 199 HP. Sedangkan torsinya mencapai 441 Nm. Mesinnya dikawinkan dengan transmisi otomatis 8 percepatan.

    Mengutip laman resmi Ssangyong Australia, Rexton juga dilengkapi dengan mesin diesel turbo berkode E-XDI 2.200 cc. Mesin tersebut memiliki tenaga sebesar 148 kW atau setara dengan 201,2 PS. Torsi maksimumnya juga mencapai 441 Nm. Transmisi yang diusung pada Ssangyong Rexton ini juga otomatis 8 percepatan.

    Bagian dasbornya memang terbilang mirip antara mobil MV3 Garuda Limousine dengan Ssangyong Rexton. Kemiripan bisa dilihat dari bagian dasbor, pengontrol AC, konsol tengah, tuas persneling, hingga setirnya. Ssangyong Rexton memiliki fitur interior berupa dual zone climate control, heated front and rear outer seat, tyre pressure monitoring system, sistem hiburan layar sentuh berikuran 12,3 inch, kamera 360, hingga sunroof.

    Sementara itu dari eksterior tampilannya berbeda total. Pindad Maung ataupun MV3 Garuda Limousine tampak lebih gagah. Terlebih khusus MV3 Garuda Limousine memiliki bodi dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.

    (dry/din)

  • Pindad Siapkan Produksi MV3 Garuda Buat Mobil Dinas Menteri

    Pindad Siapkan Produksi MV3 Garuda Buat Mobil Dinas Menteri

    Jakarta

    PT Pindad mulai menyiapkan produksi MV3 Garuda yang akan digunakan oleh para menteri di jajaran Kabinet Merah Putih. Langkah ini merupakan tindak lanjut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan para pembantunya menggunakan mobil buatan dalam negeri.

    “Berikutnya sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para Menteri beserta jajaran. Semuanya masih dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah, mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua berjalan lancar,” ungkap Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dalam siaran persnya.

    Abraham mengungkap Prabowo memiliki peran besar dalam pengembangan kendaraan Maung. Saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo kerap menyampaikan inovasi akan kendaraan taktis dan kendaraan operasional tersebut hingga akhirnya tercipta MV1. Pengembangan terus berlanjut hingga akhirnya Pindad juga bisa membuat MV3 Garuda Limousine yang diperuntukkan menjadi kendaraan RI 1.

    Bisa menjadi kendaraan kepresidenan dan bakal menjadi tunggangan menteri, MV3 mengalami masa pengembangan yang cukup panjang. Diungkap Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit P Santosa, saat ini belum ada pabrikan yang melakukan siklus penuh pengembangan dalam negeri mulai dari desain, pengembangan produk, validasi, dan produksi massal .

    “Maka dari itu, PT Pindad harus hadir untuk membangun ekosistem yang lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” ujar Sigit.

    Sigit tak menampik MV3 ini dikembangkan dengan berbagai dukungan dari para pemasok. Terlebih untuk beberapa komponen yang belum tersedia di dalam negeri. Pindad diketahui menjalin kerjasama dengan beberapa mitra strategis yang mendukung pengembangan MV3.

    “Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia. Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentunya semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” lanjut Sigit.

    Adapun proses produksi Pindad MV3 untuk kendaraan dinas menteri ini akan dimulai dari menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna yang dituangkan dalam System Requirement Specification (SRS)serta Test & Evaluation Master Plan.

    Selanjutnya tim engineering PT Pindad mengembangkan desain mulai dari konseptual sketching hingga engineering design, mencakup penyesuaian performa, desain eksterior, desain interior, penentuan material interior dan eksterior serta berbagai detail komponen yang sesuai dengan dimensi dan regulasi kendaraan.

    Tahap produksi berikutnya adalah Manufacturing & Assembly yang memvalidasi hasil desain. Proses Manufacturing diawali dengan proses pembuatan dies menjadi cetakan komponen utama seperti body side, pintu, kap mesin, fender, dan bagian inner body, termasuk juga komponen pelengkap seperti bracket, bumper, dan komponen interior. Komponen tersebut dihubungkan dalam proses body welding, kemudian dilanjutkan proses painting, dan final assembly di area trimming. Setelah perakitan akhir, kendaraan menjalani proses Quality Control, uji fungsi, serta sertifikasi untuk memastikan performa optimal sesuai dengan kriteria pengguna.

    Platform MV3 saat ini telah digunakan untuk berbagai kendaraan operasional dengan varian seperti Tangguh, Jelajah, dan Komando serta pengembangan lainnya dari basis kendaraan ini yakni MV3 Garuda Limousine untuk kendaraan operasional kepresidenan RI 1 dan RI 2.

    Maung varian Tangguh juga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk berbagai acara kenegaraan, salah satunya Popemobile untuk kendaraan operasional Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik ke Indonesia, Kendaraan Inspektur Upacara (Irup) yang digunakan Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri dalam berbagai kegiatan kenegaraan, serta dikembangkan menjadi kendaraan Mobile Jammer Anti Drone. Tidak berhenti sampai disitu MV3 yang awalnya dikembangkan untuk kebutuhan operasional militer, juga kedepan dikembangkan untuk varian sipil.

    (dry/din)

  • Raih Prestasi Terbaik di Lomba Tembak AARM ke-32

    Raih Prestasi Terbaik di Lomba Tembak AARM ke-32

    Jakarta

    Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan arahan kepada tim TNI AD yang akan berlaga di Kejuaraan Lomba Tembak Angkatan Darat ASEAN dalam rangka Asian Armies Rifle Meet (AARM) ke-32 di Filipina. Maruli berharap membawa pulang prestasi terbaik dan menunjukkan profesionalisme sebagai prajurit TNI AD.

    “Saya berharap Tim Lomba Tembak AARM Indonesia tidak hanya berkompetisi, tetapi juga meraih prestasi terbaik, serta menunjukkan profesionalisme, disiplin, semangat juang yang tinggi, dan membangun komunikasi baik dengan atlet-atlet negara sahabat,” ujar Maruli dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).

    Hal tersebut disampaikan oleh Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat menerima laporan kesiapan dan pemberangkatan Tim Tembak TNI AD di Markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung, Jakarta.

    Acara yang turut dihadiri oleh Wakasad Letjen TNI Tandyo Budi R., Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Hasan, Danjen Kopassus Mayjen TNI Djon Afriandi, serta para Asisten Kasad ini memberikan motivasi kepada para atlet TNI AD untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka dalam ajang bergengsi yang akan digelar pada 12-22 November 2024.

    Tim yang diberangkatkan terdiri dari 25 atlet dan 19 ofisial, dengan 20 atlet putra dan 5 atlet putri. Tim ini dipimpin oleh Komandan Kontingen Mayor Inf Imam Buchori yang juga menjabat sebagai Danyon 14 Group 1 Kopassus.

    Para atlet tembak TNI AD ini merupakan prajurit-prajurit terbaik yang telah menjalani pelatihan intensif. Mereka akan berlaga dalam berbagai kategori, termasuk tembak Senapan, Pistol, Senapan Senjata Otomatis (SO), dan Karaben, yang dipertandingkan dalam ajang AARM.

    Pada kesempatan tersebut, Maruli juga mengecek langsung senjata dan perlengkapan yang akan digunakan dalam kejuaraan, bahkan mencoba senjata dukungan dari PT Pindad.

    Tim tembak TNI AD sebelumnya telah menunjukkan prestasi gemilang dengan meraih gelar Juara Umum untuk ke-14 kalinya pada Lomba Tembak AARM ke-31 yang digelar di Thailand pada tahun 2023.

    (lir/lir)

  • PT Pindad Bangun Ekosistem Industri Otomotif Nasional dari Desain hingga Produksi Massal

    PT Pindad Bangun Ekosistem Industri Otomotif Nasional dari Desain hingga Produksi Massal

    Bandung, Beritasatu.com – Sesuai arahan Presiden Prabowo, PT Pindad berkomitmen membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif dalam negeri melalui produk kendaraan buatannya. Dengan portofolio produsen berbagai kendaraan fungsi khusus pertahanan mulai dari ranpur Апоз 6×6, ranpur Badak 6×6, rantis Komodo 4×4, hingga kendaraan beroda rantai Medium Tank Harimau, PT Pindad juga telah menghasilkan kendaraan operasional (ranops) MV3 Maung yang sudah digunakan oleh TNI dan Polri. 

    Platform MV3 terus dikembangkan dengan desain khusus kendaraan taktis Maung hingga Garuda Limousine yang saat ini telah digunakan oleh Presiden Prabowo serta seri berikutnya MV3 Garuda untuk mendukung operasional Menteri, pejabat negara, hingga kebutuhan kendaraan sipil untuk Masyarakat Indonesia. 

  • Pakar: Pemutaran Indonesia Raya di Kantor BUMN baik, tetapi tak cukup

    Pakar: Pemutaran Indonesia Raya di Kantor BUMN baik, tetapi tak cukup

    Perlu perenungan oleh elite BUMN sekaligus meneladani bagaimana mewujudkan kecintaan tersebut secara kontinu.Jakarta (ANTARA) – Pakar kebijakan publik Universitas Padjadjaran Asep Sumaryana menilai baik usulan anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistian terkait dengan pemutaran lagu Indonesia Raya di Kantor Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Akan tetapi, Asep mengatakan bahwa usulan tersebut tidak cukup sebatas itu saja.

    “Perlu perenungan oleh elite BUMN sekaligus meneladani bagaimana mewujudkan kecintaan tersebut secara kontinu. Dengan demikian, nilai di dalamnya terus menular kepada anggota BUMN yang lain,” kata Asep saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Selain itu, dia memandang perlu penjadwalan yang tepat untuk mendengarkannya agar menciptakan momentum guna memperkuat kecintaan terhadap nusa dan bangsa.

    “Bila hal tersebut tidak dilakukan secara konsisten, bisa saja efektivitasnya tidak tercapai optimal,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kawendra mengusulkan hal tersebut dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI bersama Menteri BUMN Erick Thohir di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).

    “Saya ingin menyarankan kepada menteri dan seluruh jajaran, mungkin bisa diberikan surat keputusan menteri kepada berbagai BUMN, kantor, beserta fasilitasnya, setiap pukul10.00 WIB pada jam kerja, ya, kita putar lagu Indonesia Raya,” kata Kawendra.

    Menurut dia, pemutaran lagu tersebut dapat meningkatkan semangat nasionalisme, terlebih BUMN merupakan benteng ketahanan ekonomi nasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

    Selain itu, usulan tersebut pas seiring dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang menggunakan mobil Pindad Maung Garuda MV3, produk dalam negeri produksi salah satu BUMN, PT Pindad.

    Baca juga: Syair lagu kebangsaan “Indonesia Raya”
    Baca juga: Peringatan Triwindu Indonesia Raya: Wage Rudolf Supratman (bagian 2)

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mobil Dinas Menteri Prabowo Tak Lagi Pakai Alphard, Ini Reaksi Toyota

    Mobil Dinas Menteri Prabowo Tak Lagi Pakai Alphard, Ini Reaksi Toyota

    Jakarta, CNBC Indonesia – Jajaran menteri Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran bakal tidak lagi menggunakan kendaraan dinas berupa Alphard. Prabowo memilih para menteri dan wakil menterinya menggunakan kendaraan produksi PT Pindad bermerek Maung. Toyota pun akhirnya angkat bicara.

    “Harapan kami, tentu pemerintah terus memberikan support kepada industri dalam negeri,” Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy kepada CNBC Indonesia dikutip Minggu (3/11/2024).

    Meski demikian, Toyota mengklaim bahwa banyak produknya merupakan produksi dalam negeri.

    “Produk Toyota sekitar 90% adalah produk dalam negeri, apabila pemerintah membutuhkan, Toyota bisa menyediakan beberapa pilihan,” terang Anton.

    Sebelumnya, beredar kabar Menteri-Wakil Menteri di Kabinet Merah Putih tak lagi menggunakan mobil Alphard dan digantikan Maung. Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono pun mengatakan bakal mengikuti arahan Presiden Prabowo.

    Foto: Lelang Toyota Alphard 2.5 G A/T (Tangkapan Layar via /lelang.go.id)
    Lelang Toyota Alphard 2.5 G A/T oleh KPKNL Jakarta V dengan jaminan Rp. 203.900.000 dan nilai limit Rp. 815.600.000. Batas akhir penawaran 19 Oktober 2021 jam 11:00 WIB dan batas akhir jaminan 18 Oktober 2021 dengan cara penawaran Closed Bidding. (Tangkapan Layar via /lelang.go.id)

    “”Iya saya mau pakai Maung juga,” katanya usai rapat dengan Kemenko Bidang Pangan, Selasa (29/10/2024).

    MV3 Maung merupakan salah satu mobil Pindad dengan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu mengeluarkan tenaga maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP.

    Soal torsi, kendaraan taktis dikatakan akan mampu menyemburkan tenaga hingga 441 Nm. Kendaraan taktis ini mampu menahan beban berat hingga kurang lebih mencapai 40 HP/ton. Spesifikasi di atas seharusnya cukup untuk menjadi tunggangan para Menteri.

    “Pokoknya gini ya, supaya kita bisa benar-benar punya kemampuan untuk memproduksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya, harus kita dukung. Salah satu cara ya kita sebagai pemerintah kalau ada kendaraan dinas ya gunakan itu,” imbuh Trenggono.

    Ia pun sudah mulai bertanya ke pabrikan mengenai progres produksi mobil ini. Sayangnya saat ini stoknya tengah tidak tersedia.

    “Saya sudah tanya (kapan penerapannya), lagi sedang produksi katanya baru Februari saatnya,” ujar Trenggono.

    (fys/wur)

  • Kunjungan Kerja, Prabowo Naik Mobil China GWM Tank 500 di Papua

    Kunjungan Kerja, Prabowo Naik Mobil China GWM Tank 500 di Papua

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Desa Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024). Dalam kunjungan kerja tersebut, Prabowo terlihat menggunakan mobil buatan China, GWM Tank 500.

    Seperti dilihat detikOto di laman Instagram @sekretariat.kabinet, kunjungan Prabowo tersebut dalam rangka meninjau secara langsung, pengembangan program pertanian berkelanjutan. Dalam kunjungan ini, Prabowo melihat persiapan demplot (Demontration Plot) padi untuk meningkatkan produktivitas pangan di wilayah timur Indonesia.

    “Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo langsung menuju lahan percontohan yang digunakan buat praktik teknik budidaya padi terbaru. Di sana, kepala negara menyaksikan bagaimana para petani dengan cermat menyiapkan lahan agar optimal untuk musim tanam berikutnya. Demplot padi ini diharapkan menjadi percontohan bagi para petani lokal, dengan teknik pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas padi,” tulis caption dalam unggahan di akun Instagram @sekretariat.kabinet.

    Prabowo turut menyaksikan secara langsung proses pengolahan lahan dan tabur dolomit, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kesuburan tanah. Para petani tampak menyebarkan dolomit di atas lahan, sebuah bahan alami yang berguna untuk menetralkan keasaman tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan ketersediaan unsur hara.

    Menarik memperhatikan tunggangan Presiden Prabowo selama melakukan kunjungan kerja ke Tanah Papua itu. Jika saat di Jakarta atau di ketika retreat kabinet di Magelang, Prabowo menggunakan MV3 Garuda Limousine garapan PT Pindad. Maka ketika kunjungan kerja ke Papua, Prabowo memilih menggunakan GWM Tank 500.

    [Gambas:Instagram]

    GWM Tank 500 merupakan mobil buatan perusahaan Great Wall Motor (GWM) asal China. GWM Tank 500 menjadi produk SUV flagship mereka di Indonesia dengan banderol mencapai Rp 1.196.000.000. GWM Tank 500 menjadi mobil buatan China termahal di Indonesia dengan harga lebih dari Rp 1 miliar.

    GWM Tank 500 yang dihadirkan di Indonesia merupakan luxury off-road SUV yang didukung mesin bertenaga powertrain-hybrid (2.0L turbo engine HEV 342 dk dan 648 Nm).

    Mobil ini memiliki desain kokoh dengan struktur rangka yang dikonsepkan untuk keselamatan tingkat tinggi, dilengkapi dengan Intelligent Driving Assistance Level 2, seperti lane-keeping, automatic emergency braking (pejalan kaki dan pesepeda), dan front and rear cross-traffic assistance, juga ada fitur jok ISOFIX untuk anak-anak.

    GWM Tank 500 HEV Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    (lua/riar)

  • Gara-Gara Perintah Prabowo, Maung Pindad Kebanjiran Order-Laku Keras

    Gara-Gara Perintah Prabowo, Maung Pindad Kebanjiran Order-Laku Keras

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memiliki rencana mengganti mobil dinas menteri dan jabatan setara menteri dari Toyota Alphard menjadi Maung buatan PT Pindad (Persero). Di tengah kabar tersebut, Pindad telah menerima pesanan lebih kurang 4.600 Maung Garuda dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa rencananya pesanan tersebut akan terpenuhi dalam dua tahun. Oleh karena itu menurutnya, perlu ada penyesuaian produksi lebih lanjut untuk memenuhi rencana mengganti mobil dinas menteri.

    “Alokasi produksinya di situ [Kemenhan]. Apakah ada tambahan order kementerian kembali tanya ke Dirut Pindad, agar ini line of production-nya ini untuk diproyeksikan jangan sampai nanti jadi isu yang lain,” ujarnya saat ditemui di Kementerian Perhubungan Jakarta, Selasa lalu dikutip Minggu (3/11/2024).

    Erick melanjutkan bahwa untuk mengganti seluruh mobil dinas menteri, Pindad akan memerlukan waktu. “Pasti ada tahapannya nggak bisa harus hari ini, line produksinya harus ditata. Dirut Pindad yang tahu itu,” jelasnya.

    Sebelumnya, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengapresiasi rencana mengganti mobil dinas menteri dengan Maung Garuda. Hal ini menunjukkan komitmen untuk memberdayakan dan menggunakan produk dalam negeri. Lebih jauh, Indonesia diharapkan memiliki industri otomotif yang mandiri.

    “Apapun ini merupakan suatu arahan yang luar biasa dan tindakan yang nyata dari Bapak Presiden Prabowo Subianto terhadap keberpihakan industri dalam negeri dengan memberikan kesempatan untuk kami PT Pindad sehingga kita punya industri mobil atau otomotif,” ujarnya dalam keterangan resminya dikutip Minggu (3/11).

    Foto: Mobil Pindad
    Mobil Maung Pindad – Era Praowo

    Abraham juga menyampaikan bahwa Pindad saat ini masih menunggu tindak lanjut dari arahan tersebut. Hal ini berkaitan juga dengan proses pengadaan dari masing-masing kementerian dan instansi.

    Selain itu, perseroan juga mengaku siap atas instruksi Presiden terhadap Pindad. Arahan tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan dari segi fasilitas produksi hingga infrastruktur pendukung.

    MV3 Garuda Limousine merupakan varian pengembangan terbaru dari MV3 yang didesain dan dikembangkan untuk mengakomodir secara langsung arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto. Dengan terwujudnya kendaraan Garuda Limousine Kepresidenan ini menunjukkan kemandirian bangsa Indonesia.

    “Presiden Prabowo percaya bahwa Garuda Limousine kepresidenan buatan dalam negeri ini menunjukkan upaya keras PT Pindad dalam mewujudkan kemandirian bangsa Indonesia,” tulisnya dikutip Selasa (22/10).

    MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI. Kendaraan ini berwarna putih dengan tampilan ekslusif dan maskulin yang memiliki proteksi tinggi serta memberikan kenyamanan dengan material berkualitas serta fitur-fitur mutakhir.

    Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 HP, transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 Km/jam.

    Dengan portofolio produsen alpalhankam, Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal.

    7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.

    (wur/wur)