BUMN: PT Pindad

  • Menhan Sjafrie tekankan pertahanan penopang utama perekonomian

    Menhan Sjafrie tekankan pertahanan penopang utama perekonomian

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pertahanan menjadi salah satu penopang utama perekonomian (defense supporting economy).

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Humas) Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Kolonel Inf. Frega F. Wenas Inkiriwang saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan poin defense supporting economy yang disampaikan Menhan Sjafrie dalam konteks umum dapat dipahami bahwa perekonomian nasional dan agenda-agenda pembangunan nasional dapat terwujud manakala pertahanan negara kuat, negara aman dan stabilitas terjaga.

    “Defense supporting economy itu tidak hanya terkait dengan industri pertahanan, karena sektor pertahanan juga menentukan perekonomian tumbuh. Perekonomian nasional butuh stabilitas, dalam konteks itu kontribusi utamanya pertahanan negara yang kuat,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan (Infohan)/Humas Kemenhan RI.

    Menhan Sjafrie mendatangi Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/11), dan kedatangannya itu disambut di depan pelataran dalam kementerian oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya kemudian lanjut berdiskusi mengenai pengelolaan dan pengembangan industri pertahanan (indhan) nasional, termasuk beberapa perusahaan milik negara yang saat ini tergabung dalam Defend ID, yaitu PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len Industri, dan PT Dahana.

    Dalam pertemuan itu, Sjafrie menekankan peran strategis Kementerian Pertahanan sebagai pembina teknis industri pertahanan nasional. Kemudian, keduanya juga membahas perlunya meningkatkan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan di sektor pertahanan dan BUMN.

    “Sinergi antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian BUMN, serta industri pertahanan nasional dipandang penting untuk memenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI,” kata Kolonel Frega menjelaskan isi pertemuan Menhan RI dan Menteri BUMN.

    Terkait penguatan industri pertahanan dalam negeri, keduanya juga menilai perlu ada wadah promosi produk industri pertahanan Indonesia di kawasan regional.

    “Hal tersebut selaras dengan kepentingan nasional Indonesia dan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan pertahanan Indonesia, serta fokus Menhan Sjafrie dalam melanjutkan dan mengembangkan kekuatan pertahanan negara,” kata Frega.

    Dalam pertemuan itu, Menhan Sjafrie didampingi oleh beberapa pejabat Kemenhan RI, di antaranya Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhan Mayjen TNI Rui F. G. P. Duarte, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Prabowo Nyoblos Pilkada, ke TPS Naik Mobil Maung Garuda Limousine

    Prabowo Nyoblos Pilkada, ke TPS Naik Mobil Maung Garuda Limousine

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto turut menggunakan hak pilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Prabowo menuju TPS menggunakan mobil kepresidenan buatan PT Pindad.

    Dalam tayangan langsung di sejumlah TV nasional, tampak Prabowo turun dari mobil kepresidenan MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad. Mobil yang dipakai Prabowo itu masih sama seperti sebelum-sebelumnya, yaitu Maung Garuda Limousine berkelir putih.

    Presiden Prabowo Subianto mencoblos Pilkada 2024 di Bogor, Jawa Barat. Prabowo tiba di TPS 08 Bojongkoneng.

    Prabowo tiba pukul 08.41 WIB di TPS 08 Bojongkoneng, Bogor, Rabu (27/11/2024). Ia tampak mengenakan kemeja safari. Prabowo turun dari MV3 Garuda Limousine berkelir putih. Mobil ini sering dipakai Prabowo semenjak dilantik sebagai Presiden RI.

    Untuk diketahui, MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI. Kendaraan ini berwarna putih dengan tampilan eksklusif dan maskulin yang memiliki proteksi tinggi serta memberikan kenyamanan dengan material berkualitas serta fitur-fitur mutakhir.

    Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 dk, dan transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan aman 100 km/jam.

    Maung Garuda buatan PT Pindad yang antarkan Presiden Prabowo ke Istana Negara Foto: Dok. PT Pindad

    MV3 Garuda Limousine dibekali fitur keamanan di seluruh area kendaraan. Mobil ini memiliki body dengan material composite armor. Bodi mobil memiliki ketahanan terhadap munisi kaliber 7,62 x 51 mm NATO ball dan kaliber 5,56 x 45 mm M193.

    Tak cuma itu, kaca mobil juga antipeluru dengan level B5/B6. Untuk mendukung keamanan, ban mobil hadir dengan teknologi Run Flat Tyre (RFT) berukuran 21 inci. Dengan RFT, jika ban diserang musuh dan mengalami kebocoran, mobil masih aman digunakan untuk evakuasi.

    Di bagian interiornya, Presiden dan Wakil Presiden yang menggunakan mobil MV3 Garuda Limousine buatan PT Pindad akan disuguhkan kemewahan. Mobil ini memiliki interior premium dengan menggunakan material wood finish accents.

    Kenyamanan ditunjang dengan penggunaan jok captain seat dengan pengaturan elektrik. Tempat duduknya disertai leg rest serta limo touch control panel.

    Mobil ini dilengkapi dengan head unit berukuran 12 inci dan kamera 360 derajat. Untuk kenyamanan Presiden dan Wakil Presiden selama perjalanan darat, terdapat LED smart TV, cooled storage, dan portable WiFi di mobil ini.

    (rgr/din)

  • Pabrik Ini Jadi Mitra Pindad, Produksi Mobil Maung?

    Pabrik Ini Jadi Mitra Pindad, Produksi Mobil Maung?

    Jakarta

    PT Pindad (Persero) memproduksi Maung di dalam negeri. Ternyata salah satunya bermitra dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM).

    PT Handal Indonesia Motor merupakan perusahaan perakitan mobil. Ada berbagai merek merakit mobil di sini, mulai dari Chery, Neta, hingga Jetour. Dulu, Hyundai juga pernah memakai fasilitas Handal.

    Wakil Komisaris Utama PT HIM Jongkie Sugiarto membenarkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan PT Pindad.

    “Sudah, Pindad sudah kerja sama dengan kita,” kata Jongkie di ICE BSD Tangerang, belum lama ini.

    Tim detikOto juga sempat melihat mobil Maung dirakit di pabrik Handal yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Jongkie tidak membeberkan sudah berapa banyak angka produksi Maung.

    “Saya tidak hafal jumlahnya (produksi Maung). Tapi sudah jalan terus produksinya. Kita kan mitranya Pindad,” jelas Jongkie.

    Beberapa waktu yang lalu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebut, pihaknya masih memenuhi permintaan dari Kementerian Pertahanan.

    “Yang memang sudah ada kontrak yang dengan Kemenhan, kurang lebih 4.000 unit dan sudah mulai di-delivery. Jenis Maung MV3,” jelas Abraham kepada detikOto beberapa waktu yang lalu.

    Pindad mengatakan produksi massal tidak hanya dibangun di fasilitas pabrik sendiri, namun memanfaatkan ekosistem yang tersedia di Indonesia.

    “Tim rekayasa Pindad menjabarkan desain konsep kendaraan Maung dengan konten kearifan lokal dalam bentuk design & development, requirement, manufacturing & assembly, serta tahapan uji dan evaluasinya,” kata Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa.

    “Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia.”

    “Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentunya semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” jelasnya lagi.

    (riar/rgr)

  • Ketua MPR: Program hilirisasi SDA Prabowo disambut positif di KTT G20

    Ketua MPR: Program hilirisasi SDA Prabowo disambut positif di KTT G20

    Jakarta (ANTARA) – Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan bahwa program hilirisasi sumber daya alam (SDA) yang digaungkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto disambut positif dalam KTT G20 di Brasil.

    Dalam forum internasional itu, kata dia, Presiden secara tegas menyatakan komitmennya kepada dunia untuk menghilirisasi SDA dan menggunakan energi hijau dengan maksimal.

    “Di forum G20 di Brasil, Presiden begitu disegani karena mengatakan kepada dunia akan menghilirisasi sumber daya alam yang ada di Indonesia, serta menggunakan energi hijau,” kata Muzani dalam salah satu kegiatan partai politik di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

    Selain itu, lanjut dia, Presiden juga menyampaikan program andalannya guna menghilangkan kemiskinan di dalam negeri, melalui peningkatan sumber daya manusia (SDM) dengan makan bergizi gratis.

    Muzani menambahkan bahwa Presiden juga mengajak negara-negara G20 untuk berkolaborasi agar menghilangkan kemiskinan dan kelaparan di dunia.

    Komitmen itu berlanjut pada penggunaan produk dalam negeri Mobil Maung buatan PT Pindad sebagai kendaraan resmi kepresidenan dan para menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Penggunaan Mobil Maung sebagai kendaraan kepresidenan dan para menteri itu adalah komitmen Presiden untuk memajukan produk dalam negeri Indonesia,” ujar dia.

    Menurut Muzani, ketegasan dan komitmen yang diejawantahkan dalam bentuk nyata itu menjadikan Indonesia akan berkembang lebih pesat pada masa mendatang.

    “Semua bertahun-tahun menunggu beliau yang saat ini (seperti) Macan Asia,” kata Ketua MPR RI.

    Presiden dalam lawatannya telah mengunjungi Tiongkok, Amerika Serikat, KTT APEC di Peru, KTT G20 di Brasil, dan juga ke Inggris. Presiden juga telah bertemu dengan para pemimpin masing-masing negara yang dikunjungi serta pemimpin dari negara lain.

    Pewarta: Donny Aditra
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sebulan Resmi Dilantik: Prabowo Wajibkan Maung, Gibran Bikin Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Sebulan Resmi Dilantik: Prabowo Wajibkan Maung, Gibran Bikin Lapor Mas Wapres – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Pasangan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029 pada Minggu, 20 Oktober 2024. Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2024-2029 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta. (presidenri.go.id)

    Esposin, JAKARTA — Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka secara resmi mengemban tugas sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2024-2029 pada Minggu (20/10/2044).

    Keduanya dilantik dalam Sidang Paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dalam rangka Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Masa Jabatan 2024-2029 yang diselenggarakan di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta.

    Promosi
    Dirut BRI Raih Penghargaan The Best CEO Ajang TOP CEO Indonesia Awards 2024

    Sebulan pasca-dilantik sejumlah program dan kebijakan diambil dan dilakukan keduanya. Di awal pasca-pelantikan, Presiden Prabowo mengungkapkan keinginannya agar para menteri hingga pejabat negara di Kabinet Merah Putih menggunakan mobil yang diproduksi oleh BUMN PT Pindad, yakni Maung Garuda. 

    Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam wawancara eksklusif yang dikutip pada Senin (28/10/2024) via Bisnis.com.

    “Iya saya inginnya seperti itu (menggunakan Mobil Maung Garuda sebagai kendaraan resmi kenegaraan). Kehormatan bangsa, kebanggaan. Sebaiknya kita bisa pakai produk kita sendiri,” tutur Prabowo. 

    Prabowo mengatakan bahwa dirinya sudah merencanakan bahwa nantinya, kemungkinan besar semua menteri, pejabat, hingga TNI dan Polri menggunakan kendaraan buatan bangsa sendiri.

    “Jadi saya sudah merencanakan kemungkinan besar nanti semua menteri, wakil menteri, dirjen, pejabat mungkin tingkat gubernur, bupati, wali kota sebaiknya menggunakan kendaraan buatan bangsa Indonesia sendiri. Terutama TNI, Polri,” ucap Prabowo. 

    Tak hanya itu, Mantan Menteri Pertahanan itu mengungkapkan bahwa keinginan ini memang sudah dia cita-citakan dari kecil.

    “Itu cita-cita saya dari kecil, alhamdulillah tercapai pada saat saya menteri pertahanan dan sekarang presiden,” ucap putra ekonom dan mantan menteri Sumitro Djojohadikusumo itu.

    Saat berita ini ditulis, Kamis (21/11/2024), Presiden Prabowo tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, antara lain, Tiongkok, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Kepala Negara berangkat pad Jumat (8/11/2024) dan dijadwalkan pulang kembali ke Tanah Air pada Sabtu (23/11/2024).

    Lapor Mas Wapres

    Sementara, Wapres Gibran membikin layanan pengaduan masyarakat “Lapor Mas Wapres” yang ddiluncurkan di Gedung Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Senin (11/11/2024).

    Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden Sapto Harjono mengatakan bahwa Wapres Gibran menginginkan adanya laporan berkala terkait aduan warga yang diterima oleh tim Sekretariat Wakil Presiden.

    Menurut Sapto, kanal pengaduan “Lapor Mas Wapres” ini diluncurkan untuk membuat masyarakat semakin mudah menyampaikan keluhan, aduan hingga aspirasi kepada pemerintah.

    Dalam prosesnya, tim Setwapres akan mengumpulkan seluruh pengaduan yang telah dilaporkan oleh masyarakat, dan melakukan koordinasi dengan kementerian/lembaga, maupun pemerintah daerah untuk melakukan tindak lanjut.

    Masyarakat yang sudah mendapat nomor ID atas laporan mereka dapat meninjau progres pengaduan melalui kontak WhatsApp yang sudah tertulis, yakni di nomor 081117042207, atau melalui situs resmi setwapreslapor.go.id.

    PPN 12 Persen

    Selain program dan kebijakan tersebut, sebulan pasca-dilantik, masyarakat riuh akibat pengumuman kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen. Pengumuman disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

    Ia menyatakan rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025 bakal tetap dijalankan sesuai mandat Undang-Undang (UU).

    Dasarnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) harus dijaga kesehatannya, dan pada saat yang sama, juga mampu berfungsi merespons berbagai krisis.

    Kebijakan tersebut menuai kritik karena dianggap memberatkan masyarakat yang saat ini dihadapkan pada menurunnya daya beli.

    Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Teuku Riefky berpendapat pemerintah perlu mencari sumber penerimaan selain dari pajak pertambahan nilai (PPN).

    “Sikap yang perlu diambil pemerintah yaitu mengeksplore sumber penerimaan lain, selain menaikkan PPN menjadi 12 persen,” kata Riefky, dilansir Antara, Rabu (20/11/2024).

    Dia mengamini pemerintah memiliki urgensi meningkatkan penerimaan pada tahun depan, mengingat program-program pemerintahan baru yang kemungkinan bakal menambah nilai belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    “Memang sangat diperlukan penerimaan. Tapi, apakah PPN ini kebijakan yang tepat? Kami rasa tidak. Ada beberapa strategi lain untuk meningkatkan penerimaan tanpa meningkatkan PPN,” kata dia lagi.

    Dalam laporan bertajuk “Indonesia Economic Outlook 2025” yang dirilis awal November lalu, LPEM UI merekomendasikan empat strategi alternatif meningkatkan penerimaan, di antaranya menurunkan tingkat informalitas, menaikkan keterbukaan perdagangan, perbaikan sistem administrasi, dan merealisasikan potensi penerimaan pajak dari aktivitas ekonomi digital.

    Masih tingginya aktivitas informal di Indonesia membuat serapan PPN kurang optimal dan mendorong kenaikan beban perpajakan pada kelompok dan aktivitas ekonomi formal. Maka, pemerintah disarankan untuk mengatasi isu struktural tersebut.

    Beberapa cara yang dapat dilakukan termasuk memberikan insentif untuk peralihan bisnis informal ke formal, memudahkan birokrasi, serta sosialisasi manfaat dari mendaftarkan kegiatan formal.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Prabowo Lebih Sering Pakai Maung MV3, Mercedes-Benz S 680 Guard Jadi Cadangan

    Prabowo Lebih Sering Pakai Maung MV3, Mercedes-Benz S 680 Guard Jadi Cadangan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bakal lebih sering menggunakan mobil buatan PT Pindad, Maung MV3 Garuda Limousine, sebagai kendaraan operasionalnya. Kendati begitu, mobil kepresidenan sebelumnya, Mercedes-Benz S 680 Guard akan tetap mengawal setiap iring-iringan mobil Presiden Prabowo.

    Diketahui, Prabowo kali pertama memperkenalkan Maung MV3 Garuda Limousine pada acara pelantikannya sebagai presiden RI 2024-2029, tanggal 20 Oktober lalu. Prabowo meng-endorse MV3 Garuda Limousine sebagai mobil SUV buatan bangsa dengan kemampuan antipeluru seperti mobil-mobil kepresidenan pada umumnya.

    Meski akan lebih sering menggunakan mobil buatan industri dalam negeri itu, Prabowo akan tetap memasukkan mobil kepresidenan S 680 Guard dalam iring-iringannya. Mobil tersebut bahkan sudah diubah warnanya dari hitam menjadi putih sesuai warna kegemaran Prabowo.

    Mercedes-Benz S 680 Guard Foto: Dok. Mercedes-Benz

    “Pak Prabowo sudah mencanangkan bahwa beliau akan lebih banyak menggunakan Maung Garuda untuk setiap kegiatannya. Biasanya untuk Mercy ikut di rangkaian, di bagian belakang, jadi cadangan,” bilang Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    Sejauh ini pihak Sekretariat Negara selaku penanggung jawab mobil kepresidenan, belum mengajukan permintaan mobil kepresidenan terbaru kepada Mercedes-Benz. Artinya, Presiden Prabowo akan menggunakan mobil Mercedes-Benz warisan Presiden ketujuh RI, Joko Widodo.

    “Karena tradisi dari tahun ke tahunnya kan seperti itu, kayak kemarin Pak Jokowi masih menggunakan warisan mobil dari Pak SBY. Setelah Pak Jokowi selesai, mobil tersebut jadi milik Sekretariat Negara, jadi penggunaannya tentu diatur oleh mereka, tentu jika diperlukan bisa juga digunakan oleh presiden yang baru (Prabowo),” jelas Kariyanto.

    Kariyanto menambahkan, mobil kepresidenan bisa dipakai dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun asal perawatannya rutin. “Mobil-mobil dari zaman Pak SBY itu sebenarnya juga masih bisa dipakai, terus kendaraan Pullman yang buat tamu-tamu negara juga masih bisa dipakai. Jadi sepanjang perawatan prima, rutin, sampai 15-20 tahun pun masih bisa dipakai,” terang Kariyanto.

    (lua/din)

  • Pindad Siapkan Maung untuk Sipil, Siapa Mau?

    Pindad Siapkan Maung untuk Sipil, Siapa Mau?

    Jakarta

    Kendaraan taktis (rantis) Maung buatan Pindad akan diproduksi dalam bentuk kendaraan sipil. Mobil Maung MV3 juga akan menjadi kendaraan menteri di Kabinet Merah Putih.

    Saat ini PT Pindad telah memproduksi Maung MV3 dalam berbagai varian. Platform MV3 saat ini telah digunakan untuk berbagai kendaraan operasional dengan varian seperti Tangguh, Jelajah, dan Komando serta pengembangan lainnya dari basis kendaraan ini yakni MV3 Garuda Limousine untuk kendaraan operasional kepresidenan RI 1 dan RI 2.

    Maung varian Tangguh juga dapat menyesuaikan kebutuhan untuk berbagai acara kenegaraan, salah satunya Popemobile untuk kendaraan operasional Paus Fransiskus saat kunjungan apostolik ke Indonesia, Kendaraan Inspektur Upacara (Irup) yang digunakan Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri dalam berbagai kegiatan kenegaraan, serta dikembangkan menjadi kendaraan Mobile Jammer Anti Drone.

    “Tidak berhenti sampai di situ MV3 yang awalnya dikembangkan untuk kebutuhan operasional militer, juga ke depan dikembangkan untuk varian sipil. Hadirnya kendaraan-kendaraan PT Pindad merupakan komitmen kuat perusahaan dalam mendukung daya saing dan kemandirian industri Indonesia,” demikian dikutip dari siaran pers resmi PT Pindad.

    Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose juga mengatakan, Pindad tengah menyiapkan Maung MV3 Garuda untuk kendaraan dinas menteri.

    “Berikutnya sesuai arahan Bapak Presiden RI, kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas atau operasional para Menteri beserta jajaran. Semuanya masih dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah, mohon doa restu dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua berjalan lancar,” ujar Abraham Mose.

    Pindad MV3 Maung menggunakan mesin berkapasitas 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm.

    Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan.

    (rgr/din)

  • Begini Spek Mesin-Transmisi Pindad Maung yang Masih ‘Nyomot’ dari Merek Lain

    Begini Spek Mesin-Transmisi Pindad Maung yang Masih ‘Nyomot’ dari Merek Lain

    Jakarta

    Mesin dan transmisi yang digunakan pada Pindad Maung belum diproduksi sendiri. Mesin dan transmisi itu masih diambil dari mitra strategis Pindad.

    Pindad MV3 kian mendapat sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menginginkan jajarannya menggunakan mobil tersebut. Pindad pun kini tengah menyiapkan produksi Pindad MV3 yang nantinya akan digunakan para menteri dan pejabat setingkat sebagai kendaraan dinasnya.

    Pindad mengklaim pengembangan MV3 ini dilakukan di Indonesia secara penuh. Mulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga akhirnya bisa diproduksi secara massal. Namun, masih ada komponen yang belum bisa diproduksi sendiri oleh Pindad.

    Komponen yang dimaksud adalah mesin dan transmisi. Terkait mesin dan transmisi tersebut, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa menyebut saat ini masih mendatangkan dua komponen utama itu dari mitranya.

    “Tim rekayasa Pindad menjabarkan desain konsep kendaraan Maung dengan konten kearifan lokal dalam bentuk design & development, requirement, manufacturing & assembly, serta tahapan uji dan evaluasinya. Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia,” terang Sigit dalam siaran pers yang diterima detikOto.

    “Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentu semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” lanjut Sigit.

    Spesikasi Mesin Pindad MV3 Maung

    Tak dijelaskan mitra strategis yang dimaksud. Namun dalam lembar spesifikasi, Pindad MV3 Maung menggunakan mesin berkapasitas 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm.

    Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan. Spesifikasi mesin pada MV3 Maung itu sangat menyerupai mesin mobil Korea Ssangyong Rexton.

    Rexton juga dilengkapi dengan mesin diesel turbo berkode E-XDI 2.200 cc. Mesin tersebut memiliki tenaga sebesar 148 kW atau setara dengan 201,2 PS. Torsi maksimumnya juga mencapai 441 Nm. Transmisi yang diusung pada Ssangyong Rexton ini juga otomatis 8 percepatan.

    Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengatakan, mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen. Menurutnya, sisa 30 persennya berasal dari Korea.

    “Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto.

    (dry/rgr)

  • Pindad Klaim Mobil Maung Dikembangkan Sepenuhnya di RI: Desain sampai Produksi

    Pindad Klaim Mobil Maung Dikembangkan Sepenuhnya di RI: Desain sampai Produksi

    Jakarta

    PT Pindad mengembangkan mobil Maung MV3 secara lokal di Indonesia. Mobil ini dikembangkan di dalam negeri mulai dari desain sampai produksi.

    Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa mengatakan, tahapan panjang telah dilalui dalam pengembangan MV3 (Maung Vehicle Generasi 3). Menurutnya, mobil ini sepenuhnya dikembangkan di dalam negeri.

    “Belum ada pabrikan di Indonesia yang melakukan full cycle vehicle development di dalam negeri, yaitu pengembangan yang dimulai dari tahapan desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, dan produksi massal. Maka dari itu, PT Pindad harus hadir untuk membangun ekosistem yang lengkap untuk mendukung pengembangan dan produksi industri otomotif nasional,” ujar Sigit P. Santosa dalam keterangan tertulisnya.

    Lanjut Sigit mengatakan, tim rekayasa Pindad menjabarkan desain konsep kendaraan Maung dengan konten kearifan lokal dalam bentuk design dan development, requirement, manufacturing & assembly, serta tahapan uji dan evaluasinya.

    “Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia. Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa. Tentunya semua berproses dan kita bangun industri otomotif nasional kita tahap demi tahap,” lanjut Sigit.

    Proses produksi dimulai dengan menyusun spesifikasi teknis dan kebutuhan pengguna yang dituangkan dalam System Requirement Specification (SRS) serta Test & Evaluation Master Plan.

    Selanjutnya tim engineering PT Pindad mengembangkan desain mulai dari konseptual sketching hingga engineering design, mencakup penyesuaian performa, desain eksterior, desain interior, penentuan material interior dan eksterior serta berbagai detail komponen yang sesuai dengan dimensi dan regulasi kendaraan.

    Tahap produksi berikutnya adalah Manufacturing & Assembly yang memvalidasi hasil desain. Proses Manufacturing diawali dengan proses pembuatan dies menjadi cetakan komponen utama seperti body side, pintu, kap mesin, fender, dan bagian inner body, termasuk juga komponen pelengkap seperti bracket, bumper, dan komponen interior.

    Komponen tersebut dihubungkan dalam proses body welding, kemudian dilanjutkan proses painting, dan final assembly di area trimming. Setelah perakitan akhir, kendaraan menjalani proses Quality Control, uji fungsi, serta sertifikasi untuk memastikan performa optimal sesuai dengan kriteria pengguna.

    (rgr/din)

  • Ini Alasan Maung Masih Pakai Mesin-Transmisi dari Merek Luar: Hal Biasa

    Ini Alasan Maung Masih Pakai Mesin-Transmisi dari Merek Luar: Hal Biasa

    Jakarta

    PT Pindad (Persero) mengakui Maung masih menggunakan beberapa komponen dari merek luar. Komponen seperti mesin hingga transmisi masih didatangkan dari mitra strategis Pindad.

    Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa mengatakan Pindad Maung MV3 memang telah dirancang di dalam negeri. Berbagai tahapan panjang yang dilalui dalam pengembangan MV3 itu dimulai dari desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, hingga akhirnya diproduksi massal.

    MV3 diklaim menggunakan banyak komponen lokal. Meski begitu, Sigit tak menampik masih ada beberapa komponen Pindad MV3 yang belum diproduksi sendiri. Contohnya seperti mesin dan transmisi yang masih didatangkan dari pemasok lain. Alasannya, komponen-komponen tersebut belum tersedia di dalam negeri.

    “Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal. Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, yang dalam dunia industri otomotif merupakan hal yang biasa,” jelas Sigit dalam siaran persnya dikutip Minggu (10/11/2024).

    Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) AM Putranto mengatakan, mobil Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen. Menurutnya, sisa 30 persennya berasal dari Korea.

    “Itu mobil itu luar biasa. TKDN-nya sudah 70 persen. Kemudian untuk yang 30 persen dari Korea, Mercy, Ssangyong ya dari lantai dasar, mesin sama kerangka. Bagus itu mobil luar biasa. Dan sampeyan harus punya ya,” kata Putranto dikutip dari video 20detik beberapa waktu lalu.

    Beredar kabar di media sosial bahwa Maung mirip dengan mobil Korea Ssangyong Rexton. Beberapa warganet menyandingkan desain interior, terutama bagian dasbor mobil MV3 Garuda Limousine dengan mobil Ssyangyong Rexton. Ssayngyong Rexton sendiri tidak dijual secara resmi di Indonesia, tapi di beberapa negara seperti Australia mobil ini cukup populer.

    Jeroan mobil MV3 Garuda Limousine (dok. Pindad) Foto: Jeroan mobil MV3 Garuda Limousine (dok. Pindad)

    Bagian dasbornya memang terbilang mirip antara mobil MV3 Garuda Limousine dengan Ssangyong Rexton. Kemiripan bisa dilihat dari bagian dasbor, pengontrol AC, konsol tengah, tuas persneling, hingga setirnya.

    Interior Ssangyong Rexton Foto: Dok. KGM Motors

    Secara spesifikasi mesin pun mirip antara mobil Maung dengan Ssangyong Rexton. Diketahui, Pindad MV3 Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Soal performa, mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS.

    Ssangyong Rexton juga menggendong mesin turbodiesel 2.200 cc, tepatnya 2.157 cc. Figur tenaga dan torsinya juga sama, yaitu 202 PS dengan torsi maksimal 441 Nm.

    Bedanya, Ssangyong Rexton menjadi SUV 7-seater. Sedangkan Maung MV3 dirancang sebagai mobil untuk melibas segala medan.

    (rgr/mhg)