BUMN: PT Pindad

  • Momen Prabowo, Jokowi, dan SBY kompak bernyanyi di Akmil Magelang

    Momen Prabowo, Jokowi, dan SBY kompak bernyanyi di Akmil Magelang

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kompak bernyanyi bersama mengenakan seragam loreng Komponen Cadangan TNI.

    Momen tersebut terjadi saat gala makan malam pada acara Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah 2025, di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2) malam.

    Sebagaimana rilis pers yang diterima, Jumat, Prabowo, Jokowi, dan SBY kompak menyanyikan beberapa lagu, di antaranya berjudul “Kamu Ngga Sendirian” dari Band Tipe-X hingga lagu “Koyo Jogja Istimewa” yang dipopulerkan Ndarboy Genk.

    Pada momen ini, para kepala daerah serta para tamu undangan lainnya seperti jajaran Menteri Kabinet Merah Putih serta para Taruna dan Taruni turut bernyanyi dengan iringan lagu yang dimainkan oleh The Garuda’s Band.

    Sebelumnya, Prabowo, Jokowi, dan SBY juga terlihat kompak menaiki kendaraan Maung Garuda produksi PT Pindad Bandung, Jawa Barat saat Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera Merah Putih.

    Prabowo juga menyampaikan ucapan syukur dan rasa terima kasih kepada seluruh presiden yang telah memimpin sebelumnya, termasuk Jokowi dan SBY.

    “Dua presiden yang sebelum saya menjabat hadir di sini, artinya adalah presiden yang memiliki 10 tahun pengalaman ada dua. Berarti yang hadir di sini adalah dua presiden dengan 20 tahun pengalaman memimpin bangsa ini,” kata Prabowo.

    Sebelumnya, para kepala daerah terpilih telah mengikuti serangkaian acara sejak 21-28 Februari di Magelang, Jawa Tengah. Beragam kegiatan telah dilewati, seperti senam pagi, sarapan bersama, dan latihan baris-berbaris. Aktivitas tersebut dilakukan untuk mempererat kebersamaan dan meningkatkan disiplin kepemimpinan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Mobil Maung Tanpa Atap, Prabowo, Jokowi dan SBY Hujan-hujanan

    Mobil Maung Tanpa Atap, Prabowo, Jokowi dan SBY Hujan-hujanan

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto bersama Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hujan-hujanan naik mobil Maung atap terbuka. Momen itu terjadi saat parade senja dalam rangkaian retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Prabowo memimpin upacara parade senja dan penurunan bendera merah putih didampingi oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2). Upacara dipimpin langsung oleh Prabowo sebagai Inspektur Upacara Parade Senja dan penurunan bendera merah putih.

    Selanjutnya Prabowo bersama Jokowi dan SBY melakukan pengecekan pasukan bersama di tengah hujan dengan menaiki Maung Garuda produksi PT Pindad. Terdapat tiga Maung yang turut serta dalam upacara ini diantaranya Maung pertama diisi oleh Prabowo, Jokowi, SBY, Panglima TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Maung kedua diisi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Sementara Maung ketiga diisi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoedin.

    Maung yang digunakan untuk upacara ini memang dirancang tanpa atap. Ini merupakan varian Maung jenis Irup (Inspektur Upacara). Mobil ini memang kerap dipakai saat melaksanakan upacara kenegaraan.

    Maung MV3 Irup merupakan Maung MV3 Varian Tangguh yang dimodifikasi untuk kebutuhan Upacara atau Seremonial. Modifikasi yang dilakukan adalah membuat platform datar untuk berdiri dengan menghilangkan seluruh jok, menyisakan jok pengemudi.

    Selain itu, keseluruhan bodi kendaraan bersifat terbuka. Tubular body kendaraan dimanfaatkan sebagai pijakan tangan. Untuk platform datar di dalam kendaraan ditutup dengan karpet merah, menunjang sebagai kendaraan kehormatan untuk kegiatan seremonial. Terakhir, ada tangga yang terletak di belakang kendaraan untuk platform menaiki kendaraan.

    Untuk diketahui, Maung Garuda menggunakan mesin 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm. Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan.

    (rgr/dry)

  • SBY di Acara Retret: Presidennya Prabowo, Tidak Boleh Ada Matahari Kembar!

    SBY di Acara Retret: Presidennya Prabowo, Tidak Boleh Ada Matahari Kembar!

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali menyinggung tentang ‘Matahari Kembar’ saat memberikan materi dalam acara retret Kepala Daerah di Akademi Militer alias Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Kamis kemarin.

    SBY semula bercerita tentang pengalamannya mengenyam pendidikan di Akmil bersama Prabowo. Dia menuturkan memiliki banyak persamaan dengan Prabowo. Keduanya juga berkompetisi dalam meniti karier di militer pada waktu itu.

    Ayah dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu kemudian mengungkap alasan mengenakan pakaian serba loreng yang dia kenakan. Menurutnya, pakaian yang dia kenakan adalah bentuk penghormatan dan bukan berarti ingin menjadi presiden.

    “Saya sudah pensiun, presidennya pak Prabowo Subianto dan saya mengatakan tidak boleh ada matahari kembar,” ujar SBY dalam sebuah video yang dikutip dari @presidenyudhoyonoalbum.

    SBY tidak menjelaskan secara perinci mengenai matahari kembar. Dia hanya bercerita tentang awal mula diminta untuk menjadi pembicara dalam acara retret. Selain itu, dia juga lebih banyak menceritakan pengalamannya di kemiliteran, mulai dari Akmil, berperang di Timor-timur kini Timor Leste, hingga menjadi presiden selama 10 tahun.

    Dalam catatan Bisnis, SBY telah menjabat sebagai presiden selama 10 tahun dari tahun dimulai dari tahun 2004 dan berakhir pada tahun 2014. SBY adalah presiden pertama yang dipilih rakyat secara langsung. Dia mengalahkan Presiden ke 5 Megawati Soekarnoputri.

    Parade Senja

    Adapun Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo menghadiri Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025).
    Ketiga tokoh negara itu terlihat menaiki kendaraan taktis Maung untuk memeriksa pasukan dalam agenda yang merupakan rangkaian dari kegiatan retret kepala daerah.

    Di tengah hujan, ketiganya melihat kesiapan para taruna yang juga telah berbaris dengan menumpang di atas Maung buatan PT Pindad, Prabowo terlihat berdiri di depan. Di belakangnya, terlihat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

    Kemudian, di belakang ketiga tokoh ini juga terlihat ada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Lalu, ada rombongan menteri-menteri, dan rombongan pimpinan lembaga negara, yang berjalan beriringan saat inspeksi pasukan.

    Kemudian, di kendaraan selanjutnya terlihat Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Dan, di Maung ketiga mengangkut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Kegiatan pemeriksaan pasukan itu berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Selepas itu, Prabowo kembali posisinya sebagai inspektur upacara, sementara tamu kehormatan seperti SBY dan Jokowi, pimpinan lembaga, serta menteri-menteri kembali ke mimbar tempat mereka duduk semula.

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian memimpin sesi mengheningkan cipta. Seluruh peserta upacara berdiri dan menundukkan kepala untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

    “Mengenang jasa dan arwah para pahlawan kita, mengheningkan cipta mulai,” ujar Prabowo.

    Selanjutnya, Presiden duduk di barisan yang sama dengan tamu-tamu kehormatan, para mantan-mantan Presiden, dan menyaksikan aksi marching band Akmil Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL).

    Ada yang menarik dalam parade tersebut, lantaran hanya Jokowi yang tak terlihat menghormati taruna yang sedang menampilkan atraksi bagi para pejabat negara. 

    Ribuan Taruna

    Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera sore ini diikuti oleh seribuan lebih taruna dari tiga matra TNI dan para kepala daerah peserta retret.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa pemerintah memang mengundang sejumlah Presiden terdahulu, termasuk Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    Saat ini, yang terkonfirmasi hadir hanya dua presiden terdahulu, yakni SBY dan Jokowi.

    “Yang saya dengar, yang hadir Pak SBY ya, dan saya dengar juga yang hadir Pak Jokowi,” ujarnya kepada wartawan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). 

    Selesai parade, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama Presiden Prabowo Subianto di ruang makan Husein, Akmil Magelang.

    Setelah itu, para kepala daerah beristirahat malam untuk bersiap melaksanakan kegiatan terakhir keesokan harinya, yakni pengarahan Presiden Prabowo Subianto pukul 08.30 WIB, Jumat (28/2/2025).

    “Esok hari, Jumat, 28 Februari 2025, Presiden Prabowo akan memberikan pengarahan dalam rangka Pembelajaran Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Seluruh Indonesia,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.

  • 5
                    
                        Didampingi Jokowi dan SBY di Parade Senja, Prabowo: Saya Bangga Ditemani Dua Mantan Presiden
                        Nasional

    5 Didampingi Jokowi dan SBY di Parade Senja, Prabowo: Saya Bangga Ditemani Dua Mantan Presiden Nasional

    Didampingi Jokowi dan SBY di Parade Senja, Prabowo: Saya Bangga Ditemani Dua Mantan Presiden
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden RI
    Prabowo Subianto
    bangga didampingi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam
    Upacara Parade Senja
    di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).
    Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di sela-sela santap malam retret kepala daerah, tepatnya di Rumah Makan Husein Akademi Militer.
    Acara tersebut dihadiri oleh ribuan taruna yang tampil dalam defile Parade Senja, serta ratusan kepala daerah yang mengikuti retret (pembekalan).
    “Tentunya kita bersyukur atas semua pengabdian, semua presiden sebelum saya menjabat. Khususnya saya ingin ucapkan terima kasih Pak SBY dan Pak Jokowi, 20 tahun Bapak telah mengendalikan bangsa dan negara,” kata Prabowo dalam sambutan tersebut.
    Dalam sambutannya itu, Prabowo sempat menyinggung SBY yang merupakan lulusan Akademi Militer.
    Prabowo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada SBY dan Jokowi yang masing-masing memiliki pengalaman memimpin negara selama 10 tahun.
    Dengan kondisi geopolitik di dunia saat ini, Prabowo mensyukuri bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh SBY dan Jokowi yang mampu menjaga negara tetap damai, menghindari perpecahan, serta menghindari adanya gangguan dari negara lain.
    “Kalau lihat dunia sekarang, kita bersyukur punya pemimpin-pemimpin yang baik, yang menjaga bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, saya merasa sangat bangga hari ini saya ditemani oleh dua mantan presiden. Hadir dalam parade senja di Akademi Militer ini, dan mungkin sudah tradisi tiap parade senja dihadiri oleh tamu-tamu di luar pasti hujan,” kata Prabowo.
    Saat Upacara Parade Senja, Presiden Prabowo Subianto bersama presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden ke-7 Joko Widodo menaiki kendaraan taktis Maung bersama untuk memeriksa pasukan.
    Di atas Maung buatan PT Pindad, Prabowo berdiri di depan, kemudian di barisan kedua ada SBY dan Jokowi serta di belakang mereka ada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
    Di sepanjang perjalanan memeriksa pasukan, Prabowo melihat kesiapan para taruna yang juga telah berbaris di tengah hujan dan gemuruh petir.
    Adapun santap malam merupakan rangkaian dari retret kepala daerah di
    Akmil Magelang
    yang berlangsung pada tanggal 21—28 Februari 2025.
    Di Akademi Militer Magelang, kepala-kepala daerah menjalani serangkaian kegiatan, mulai dari sesi apel pagi dan olahraga bersama, kemudian sesi pembekalan dari beberapa menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo bangga didampingi SBY dan Jokowi turut saksikan Parade Senja

    Prabowo bangga didampingi SBY dan Jokowi turut saksikan Parade Senja

    Kalau lihat dunia sekarang, kita bersyukur punya pemimpin-pemimpin yang baik, yang menjaga bangsa dan negara ini.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto bangga didampingi presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turut menyaksikan Upacara Parade Senja bersama di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis.

    Pernyataan itu disampaikan Prabowo saat memberikan sambutan di sela-sela santap malam retret kepala daerah, tepatnya di Rumah Makan Husein Akademi Militer, tempat acara tersebut dihadiri oleh ribuan taruna yang tampil dalam defile Parade Senja, serta ratusan kepala daerah yang mengikuti retret (pembekalan).

    “Tentunya kita bersyukur atas semua pengabdian, semua presiden sebelum saya menjabat. Khususnya saya ingin ucapkan terima kasih Pak SBY dan Pak Jokowi, 20 tahun Bapak telah mengendalikan bangsa dan negara,” kata Prabowo dalam sambutan tersebut.

    Dalam sambutannya itu, Prabowo sempat menyinggung SBY yang merupakan lulusan Akademi Militer.

    Prabowo pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada SBY dan Jokowi yang masing-masing memiliki pengalaman memimpin negara selama 10 tahun.

    Dengan kondisi geopolitik di dunia saat ini, Prabowo mensyukuri bangsa Indonesia pernah dipimpin oleh SBY dan Jokowi yang mampu menjaga negara tetap damai, menghindari perpecahan, serta menghindari adanya gangguan dari negara lain.

    “Kalau lihat dunia sekarang, kita bersyukur punya pemimpin-pemimpin yang baik, yang menjaga bangsa dan negara ini. Oleh karena itu, saya merasa sangat bangga hari ini saya ditemani oleh dua mantan presiden. Hadir dalam parade senja di Akademi Militer ini, dan mungkin sudah tradisi tiap parade senja dihadiri oleh tamu-tamu di luar pasti hujan,” kata Prabowo.

    Saat Upacara Parade Senja, Presiden Prabowo Subianto bersama presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden ke-7 Joko Widodo menaiki kendaraan taktis Maung bersama untuk memeriksa pasukan.

    Di atas Maung buatan PT Pindad, Prabowo berdiri di depan, kemudian di barisan kedua ada SBY dan Jokowi serta di belakang mereka ada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Di sepanjang perjalanan memeriksa pasukan, Prabowo melihat kesiapan para taruna yang juga telah berbaris di tengah hujan dan gemuruh petir.

    Adapun santap malam merupakan rangkaian dari retret kepala daerah di Akmil Magelang yang berlangsung pada tanggal 21—28 Februari 2025.

    Di Akademi Militer Magelang, kepala-kepala daerah menjalani serangkaian kegiatan, mulai dari sesi apel pagi dan olahraga bersama, kemudian sesi pembekalan dari beberapa menteri Kabinet Merah Putih, di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Rini Widyantini, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Momen Prabowo, Jokowi, dan SBY Diguyur Hujan Ikuti Parade Senja di Lembah Tidar

    Momen Prabowo, Jokowi, dan SBY Diguyur Hujan Ikuti Parade Senja di Lembah Tidar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 Joko Widodo menghadiri Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera retret kepala daerah di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (27/2/2025).

    Ketiga tokoh negara itu terlihat menaiki kendaraan taktis Maung untuk memeriksa pasukan dalam agenda yang merupakan rangkaian dari kegiatan retret kepala daerah.

    Di tengah hujan, ketiganya melihat kesiapan para taruna yang juga telah berbaris dengan menumpang di atas Maung buatan PT Pindad, Prabowo terlihat berdiri di depan. Di belakangnya, terlihat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

    Kemudian, di belakang ketiga tokoh ini juga terlihat ada Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Lalu, ada rombongan menteri-menteri, dan rombongan pimpinan lembaga negara, yang berjalan beriringan saat inspeksi pasukan.

    Kemudian, di kendaraan selanjutnya terlihat Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin. Dan, di Maung ketiga mengangkut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Kegiatan pemeriksaan pasukan itu berlangsung selama kurang lebih 10 menit. Selepas itu, Prabowo kembali posisinya sebagai inspektur upacara, sementara tamu kehormatan seperti SBY dan Jokowi, pimpinan lembaga, serta menteri-menteri kembali ke mimbar tempat mereka duduk semula.

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian memimpin sesi mengheningkan cipta. Seluruh peserta upacara berdiri dan menundukkan kepala untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan.

    “Mengenang jasa dan arwah para pahlawan kita, mengheningkan cipta mulai,” ujar Prabowo.

    Selanjutnya, Presiden duduk di barisan yang sama dengan tamu-tamu kehormatan, para mantan-mantan Presiden, dan menyaksikan aksi marching band Akmil Genderang Suling Canka Lokananta (GSCL).

    Ada yang menarik dalam parade tersebut, lantaran hanya Jokowi yang tak terlihat menghormati taruna yang sedang menampilkan atraksi bagi para pejabat negara. 

    Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera sore ini diikuti oleh seribuan lebih taruna dari tiga matra TNI dan para kepala daerah peserta retret.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa pemerintah memang mengundang sejumlah Presiden terdahulu, termasuk Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    Saat ini, yang terkonfirmasi hadir hanya dua presiden terdahulu, yakni SBY dan Jokowi.

    “Yang saya dengar, yang hadir Pak SBY ya, dan saya dengar juga yang hadir Pak Jokowi,” ujarnya kepada waratwan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). 

    Selesai parade, acara dilanjutkan dengan makan malam bersama Presiden Prabowo Subianto di ruang makan Husein, Akmil Magelang.

    Setelah itu, para kepala daerah beristirahat malam untuk bersiap melaksanakan kegiatan terakhir keesokan harinya, yakni pengarahan Presiden Prabowo Subianto pukul 08.30 WIB, Jumat (28/2/2025).

    “Esok hari, Jumat, 28 Februari 2025, Presiden Prabowo akan memberikan pengarahan dalam rangka Pembelajaran Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Seluruh Indonesia,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya.

  • Menteri Pakai Maung Garuda, Apa Bedanya dengan Mobil Kepresidenan Prabowo?

    Menteri Pakai Maung Garuda, Apa Bedanya dengan Mobil Kepresidenan Prabowo?

    Jakarta

    Maung Garuda versi menteri bakal masuk jalur produksi. Apa bedanya Maung Garuda buat menteri dengan mobil kepresidenan Prabowo Subianto?

    Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran menteri dan pejabat eselon I Kabinet Merah Putih untuk menggunakan mobil buatan anak bangsa. Mobil yang dimaksud merujuk pada Pindad Maung Garuda. Sebab, mobil ini diklaim menggunakan banyak komponen dalam negeri. Terkait hal itu, Pindad juga sudah mulai menyiapkan produksi Maung Garuda untuk kendaraan dinas menteri.

    “Jadi untuk produksi yang Maung sendiri ya, untuk jajaran kementerian dan penjabat eselon I-II ya di kementerian, saat ini sedang disiapkan, dan harapannya nanti di bulan depan itu sudah siap, sehingga nanti masuk ke masa produksi,” ungkap Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad Prima Kharisma dikutip detikNews.

    Kata Prima, Maung Garuda yang jadi kendaraan dinas menteri bakal memiliki spesifikasi yang berbeda dengan mobil kepresidenan Prabowo.

    “Jadi ini sebenarnya versi yang mirip yang digunakan oleh Pak Presiden dan Wakil Presiden, tapi ini versi yang tanpa armor, kemudian dia lebih ringan, dan lain sebagainya, karena tadi ada gradingnya ya,” jelas Prima.

    Spesifikasi Maung Garuda MV3 Limousine Mobil Kepresidenan Prabowo

    Sebagai informasi, digunakan oleh orang nomor satu di Indonesia, Maung Garuda versi presiden dibekali ragam fitur kelas wahid. Mobil kepresidenan dengan nama MV3 Garuda Limousine itu dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan presiden dan wakil presiden.

    Garuda MV3 Limousine memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega. Versi menteri kemungkinan bobotnya akan lebih ringan dari 2,95 ton tersebut. Kendaraan ini memiliki daya mesin 202 PS/199 dk, dan transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 km/jam.

    Dengan portofolio produsen alpalhankam, PT Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan. Tapi fitur ini tak akan tersemat di Maung Garuda untuk kendaraan dinas menteri.

    Interiornya cukup mewah. Maung Garuda untuk presiden dilengkapi dengan head unit berukuran 12 inci, kamera 360 derajat, LED Smart TV, kulkas, dan portable wifi.

    (dry/rgr)

  • Produksi Maung MV3 untuk Menteri Ditargetkan Selesai Akhir 2025

    Produksi Maung MV3 untuk Menteri Ditargetkan Selesai Akhir 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pindad (Persero) menargetkan produksi kendaraan taktis (Rantis) Maung MV3 untuk jajaran Menteri Kabinet Merah Putih rampung pada akhir 2025. Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma, menyebutkan pihaknya berharap produksi bisa dimulai lebih awal.

    “Harapannya sebenarnya sudah bisa keluar pada akhir tahun ini, jadi kita bisa mulai deliver,” ujar Prima saat ditemui di kantor PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/2/2025) seperti dilansir Antara.

    Prima menjelaskan saat ini PT Pindad masih dalam tahap persiapan produksi sebelum memulai perakitan Maung MV3. Versi kendaraan taktis ini akan lebih ringan dibandingkan varian asli yang didesain untuk pertempuran karena tidak dilengkapi armor.

    “Pada awal bulan depan kita sudah mulai produksi,” tambahnya terkait produksi Maung MV3 yang diwacanakan akan digunakan sebagai kendaraan dinas menteri Kabinet Merah Putih.

    Terkait jumlah unit yang akan diproduksi untuk para menteri dan pejabat kementerian, Prima belum memberikan angka pasti. “Jumlahnya nanti akan diumumkan belakangan, terkait dengan publikasi dan sebagainya,” jelasnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto minta eselon 1 hingga para menteri Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung dalam menjalankan tugas sejak akhir tahun 2024. Pemakaian mobil Maung tersebut akan mulai berlaku pekan depan.

    Hal itu dikatakan Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu dalam acara Puncak Dies Natalis Ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) di UGM, Sleman, Yogyakarta (DIY), Senin (28/10/2024).

    “Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa,” ujar Anggito.

    Hanya saja, pernyataan Anggito terkait Maung MV3 yang diwacanakan akan digunakan sebagai kendaraan dinas menteri Kabinet Merah Putih  langsung diklarifikasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Disebutkan penggunaan mobil dinas buatan dalam negeri (Maung) hanya penyemangat untuk mencintai produk dalam negeri.

  • Pindad dukung program pangan pemerintah dengan produksi peralatan tani

    Pindad dukung program pangan pemerintah dengan produksi peralatan tani

    Jakarta (ANTARA) – PT Pindad (Persero) mendukung program pemerintah yakni swasembada pangan dengan merancang ragam peralatan untuk bertani.

    Hal tersebut dilakukan PT Pindad agar pemerintah bisa mempercepat proses cetak sawah di seluruh pelosok demi terciptanya lumbung pangan.

    Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma mengatakan pihaknya saat ini tengah merancang beberapa alat tani, salah satunya traktor rawa.

    “Kenapa kok ada traktor rawa segala? Nanti harapannya bisa mengeksplor area-area rawa yang cukup banyak ya di Indonesia, khususnya di Kalimantan,” kata dia.

    Saat ini, pihaknya tengah melakukan pengujian traktor rawa sebelum siap dipasarkan. Tidak hanya traktor rawa, PT Pindad juga telah memproduksi beberapa alat berat yang cocok digunakan untuk mencetak sawah.

    Di saat yang sama, Direktur Produksi PT Pindad, Hera Rosmiati, mengatakan alat-alat pertanian tersebut dibuat tidak untuk dipasarkan langsung ke masyarakat umum.

    “Jadi nanti kami pasarnya via Kementerian Pertanian,” katanya.

    Hera melanjutkan, hingga saat ini beberapa produk tersebut sudah ada yang dalam proses pemasaran hingga telah digunakan di beberapa daerah.

    Dengan adanya upaya tersebut, Hera berharap PT Pindad dapat membantu pemerintah mempercepat terwujudnya program swasembada pangan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pindad siap lepas Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat

    Pindad siap lepas Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat

    Badung (ANTARA) – PT Pindad (Persero) tengah bersiap untuk meluncurkan produk kendaraan taktis (rantis) Maung ke pasar sipil agar bisa dibeli masyarakat umum.

    Rantis tersebut akan siap dipasarkan untuk masyarakat sipil setelah PT Pindad mengurus sertifikasi ke Kementerian Perhubungan.

    “Kami sedang menyiapkan sertifikasinya nanti dengan Kementerian Perhubungan, dengan Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB),” kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Prima Kharisma saat ditemui di kantor PT Pindad di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Prima mengatakan, keputusan untuk memasarkan produk Maung secara bebas karena melihat tingginya animo masyarakat akan kendaraan karya anak bangsa itu.

    Minat tersebut meninggi ketika Presiden Prabowo Subianto menjadikan Maung sebagai kendaraan operasional kepresidenan.

    Walau demikian, Prima memastikan Maung yang akan diproduksi secara umum akan mengalami sedikit perubahan agar lebih nyaman dipakai masyarakat.

    Saat ditanya perkiraan harga Maung MV3 setelah resmi dilepas ke pasar, ia belum bisa membeberkan hal tersebut.

    Lebih lanjut, Prima menargetkan proses sertifikasi di Kementerian Perhubungan akan selesai akhir bulan ini.

    “Jadi kalo misalkan emang udah sertifikasi, nanti pasti next stepnya adalah lanjut ke mass production,” jelas dia.

    Maung Pindad adalah julukan untuk kendaraan SUV MV3 Garuda Limousine yang diproduksi PT Pindad (Persero). Mobil dengan nama lain Maung Garuda adalah karya anak bangsa yang 70 persen komponennya merupakan produksi lokal.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025