BUMN: PT Pindad

  • Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Mobil Maung Bakal Masuk Desa

    Jakarta

    PT Pindad telah memproduksi mobil Maung MV3. Pindad Maung MV3 juga sudah diserahkan ke TNI-Polri sebagai kendaraan khusus (ransus).

    Bahkan, mobil Maung akan digunakan sampai pelosok pedesaan. Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus Maung MV3.

    “Ini akan digunakan secara terus-menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie dikutip Antara.

    Namun menurutnya, kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Sebagai informasi, Maung MV3 dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Saat ini, Maung MV3 tersedia dalam berbagai varian yakni Maung V3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.

    Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

    Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    (rgr/din)

  • Pindad Siap Terima Pesanan Maung Garuda, Sehari Bisa Produksi Segini

    Pindad Siap Terima Pesanan Maung Garuda, Sehari Bisa Produksi Segini

    Jakarta

    Pindad sudah siap memproduksi Maung Garuda yang bakal digunakan oleh para menteri. Dalam sehari, Pindad bisa melahirkan 50 unit Maung Garuda.

    Menteri di Kabinet Merah Putih bakal menggunakan Maung Garuda. Pindad akan segera merilis Maung Garuda buat para menteri dan pejabat eselon I tersebut. Saat ini Pindad masih menunggu koordinasi dengan kementerian dan lembaga soal jumlah unit Maung Garuda.

    Pasalnya, Pindad saat ini tidak menyetok unit Maung Garuda. Kalau sudah mengetahui kebutuhannya, Pindad bakal tancap gas produksi Maung Garuda. Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, menyebut Pindad bisa melahirkan hingga 50 unit Maung Garuda dalam sehari.

    “Karena kita just in time. Jadi kita tidak nyetok. Jadi hari ini berapa, rata-rata kita mungkin sekitar 15 per hari. Tapi nanti pada saat kita sudah full speed 30, 40, 50 juga bisa. Kalau sudah just in time tidak ada masalah,” ungkap Sigit dikutip detikNews.

    Adapun Maung Garuda untuk menteri ini memiliki spesifikasi yang sedikit berbeda dengan mobil kepresidenan MV3 Garuda Limousine RI 1. Perbedaan itu, kata Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad Prima Kharisma, salah satunya ada pada fitur keamanan seperti antipeluru.

    “Jadi ini sebenarnya versi yang mirip yang digunakan oleh Pak Presiden dan Wakil Presiden, tapi ini versi yang tanpa armor, kemudian dia lebih ringan, dan lain sebagainya, karena tadi ada gradingnya ya,” jelas Prima.

    Untuk diketahui, Maung Garuda yang diperuntukkan bagi presiden dan wakil presiden menggunakan mesin 2.200 cc. Mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 HP. Torsinya mencapai 441 Nm. Besar kemungkinan, di balik kap Maung Garuda versi menteri akan menggendong mesin yang sama.

    Berkat mesin itu, mobil bisa melaju hingga kecepatan aman 100 km/jam dan jarak tempuh hingga 500 km. Sementara transmisinya menggunakan transmisi otomatis 8 percepatan. MV3 Garuda Limousine memiliki bobot 2,95 ton. Tidak heran karena bodi kendaraan dilapisi material armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6. Sementara itu fitur antipeluru tersebut bakal absen di Maung Garuda. Dengan demikian, bobotnya bakal lebih ringan namun belum dijelaskan lebih rinci.

    (dry/rgr)

  • Pindad Siap Gaspol Produksi Mobil Maung buat Menteri

    Pindad Siap Gaspol Produksi Mobil Maung buat Menteri

    Jakarta

    Menteri di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan menggunakan mobil lokal. PT Pindad siap memproduksi mobil Maung untuk jajaran menteri di Kabinet Merah Putih.

    Direktur Utama PT Pindad Sigit P Santosa mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan produksi massal Maung MV3 Garuda untuk para menteri di Kabinet Merah Putih. Menurutnya, Pindad tinggal menunggu koordinasi dengan kementerian-kementerian, terkait jumlah unit yang dibutuhkan.

    “Jadi kita tidak nyetok, hari ini rata-rata (produksi) kita mungkin sekitar 15 (unit) per hari, tapi nanti pada saat kita sudah full speed bisa 30, 40, 50 juga bisa,” kata Sigit dikutip Antara.

    Pindad tidak akan masalah jika pesanan kendaraan tersebut melonjak. Bahkan, saat ini saja Pindad tengah menyelesaikan produksi Maung MV3 dengan nilai kontrak sebanyak 4.100 unit untuk keperluan kendaraan khusus (ransus) TNI-Polri.

    Sabtu kemarin, Pindad telah menyerahkan 700 unit Maung MV3 kepada TNI-Polri yang merupakan penyerahan tahap kedua. Ditargetkan, Pindad akan menyelesaikan 2.800 unit Maung MV3 dari kontrak itu pada September 2025. Selanjutnya, menurut dia, Pindad akan mempercepat produksi kendaraan tersebut.

    “Langsung kontrak kedua 1.300 (unit) kita selesaikan juga cepat,” katanya.

    Sebagai informasi, Maung MV3 dirancang untuk mendukung operasi militer dan non-militer. Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden RI Prabowo Subianto, saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Saat ini, Maung MV3 tersedia dalam berbagai varian yakni Maung MV3 Tangguh atau Spartan, Maung MV3 Jelajah yang dilengkapi dengan atap Soft Top dan Maung MV3 Komando yang dilengkapi dengan atap Hard Top.

    Kendaraan ini memiliki beberapa keunggulan utama, di antaranya, ketangguhan mobilitas tinggi di berbagai medan termasuk kondisi ekstrem off-road, dapat dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 7.62 mm untuk mendukung operasi tempur serta memiliki desain modular, yang memungkinkan konfigurasi lebih fleksibel sesuai kebutuhan operasional.

    Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km.

    (rgr/mhg)

  • PT Pindad Tengah Siapkan Mobil Maung untuk Sipil

    PT Pindad Tengah Siapkan Mobil Maung untuk Sipil

    PT Pindad Tengah Siapkan Mobil Maung untuk Sipil
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com –

    PT Pindad
    (Persero) mulai mempersiapkan mobil
    Maung
    yang bisa digunakan oleh masyarakat sipil.

    At some point
    nanti, setelah tugas kami menyelesaikan produksi untuk kendaraan pertahanan untuk TNI dan Polri, kami juga akan gunakan juga untuk sipil,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit P. Santosa saat ditemui di Lapangan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3/2025).
    Dalam waktu yang tak lama lagi, masyarakat sudah bisa menggunakan Maung sebagai kendaraan sehari-hari mereka.
    Sigit menjelaskan, agar bisa memproduksi dan menjual Maung versi sipil, PT Pindad harus lolos uji sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.
    “Seperti biasa, harus lolos uji sertifikasi Kementerian Perhubungan. Insya Allah dalam waktu sebulan, dua bulan ini, harusnya sebulan ini sudah selesai,” kata Sigit.
    Sigit menjelaskan, PT Pindad sudah menjalani tahap uji awal pada tahun lalu dengan hasil yang cukup baik.
    Kini, proses dan tahapan produksi massal yang akan dilakukan adalah uji sertifikasi.
    Sigit berharap, setelah PT Pindad mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan, mereka akan langsung membuka penjualan beberapa tipe dan model Maung kepada publik.
    “Ada versi yang Jelajah, yang
    soft top
    , ada versi Komando, ada juga versi yang Garuda yang lebih
    luxurious
    ,” kata dia.
    Dari segi harga, Maung juga akan memasang harga yang kompetitif. Tapi, Sigit meminta agar publik menunggu pemberitahuan lanjutan terkait hal ini.
    “Kami ingin pastikan bahwa (harga) akan kompetitif. Angkanya nanti tunggu tanggal mainnya,” kata Sigit lagi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menhan Serahkan Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein

    Menhan Serahkan Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein

    JABAR EKSPRES – Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri.

    Penyerahan dilakukan di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/3/2025).

    Sekda Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman turut hadir dalam acara mendampingi Kapolri dan Panglima TNI.

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa penyerahan ransus Maung MV3 merupakan momen bersejarah bagi industri pertahanan nasional.

    “Hari ini, pemerintah secara resmi menyerahkan produk nasional industri pertahanan yang dikelola oleh PT Pindad untuk digunakan TNI dan Polri. Ini adalah bukti bahwa industri nasional kita telah memenuhi target dalam mendukung kemampuan Indonesia menjaga stabilitas nasional,” ujar Sjafrie usai acara.

    Menurutnya, langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung operasional TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan negara.

    “Kendaraan ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok wilayah Indonesia, mulai dari tingkat Pangdam hingga Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Ini merupakan kebanggaan nasional yang kita bangkitkan agar Indonesia tampil sebagai negara bermartabat dan setara dengan negara lain,” tambah Sjafrie.

    Sejumlah 700 unit Maung MV3 yang diserahkan terdiri dari, 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Kendaraan khusus akan digunakan secara luas oleh personel di berbagai wilayah guna memperkuat operasional pertahanan dan keamanan nasional.

    Dengan adanya dukungan dari industri pertahanan dalam negeri, diharapkan Indonesia semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan alutsistanya serta meningkatkan daya saing di tingkat global.

  • Maung MV3 Garuda Calon Mobil Dinas Menteri Bakal Segera “Launching”

    Maung MV3 Garuda Calon Mobil Dinas Menteri Bakal Segera “Launching”

    Maung MV3 Garuda Calon Mobil Dinas Menteri Bakal Segera “Launching”
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com

    Maung MV3 Garuda
    untuk
    kendaraan dinas
    kementerian dan lembaga pemerintah dikabarkan akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.
    “Jadi, versi Garudanya sudah kita siapkan, dalam waktu dekat inilah kita segera
    launching
    ,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, saat ditemui di Lapangan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (1/3/2025).
    Sigit mengatakan,
    PT Pindad
    sudah siap untuk memproduksi massal Maung MV3 Garuda.
    Namun, proses produksi belum bisa dilakukan karena masih menunggu jumlah pesanan yang diperlukan.
    “Menunggu koordinasi antara kementerian, kebutuhan totalnya berapa sehingga kami bisa menyiapkan
    supply chain
    -nya karena kita
    just in time
    , jadi kita tidak nyetok,” kata dia.
    Jika pesanan ini sudah masuk, proses produksi bisa dilakukan dengan cepat.
    Per harinya, PT Pindad bisa memproduksi 30-50 unit Maung untuk memenuhi pesanan yang ada.
    Diberitakan sebelumnya, para menteri, wakil menteri, dan kepala badan dalam Kabinet Merah Putih bakal memiliki kendaraan dinas baru.
    Mereka akan “menunggangi” mobil dinas Maung buatan PT Pindad.
    Pihak Istana telah mengonfirmasi bahwa Presiden
    Prabowo Subianto
    memang memerintahkan agar semua anggota kabinetnya menggunakan mobil Maung produksi Pindad.
    Perintah itu disampaikan Prabowo saat menggelar retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 25-27 Oktober 2024.
    “Arahan Pak Prabowo waktu retreat agar seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).
    Dengan demikian, kendaraan dinas yang para menteri gunakan akan sama seperti yang digunakan Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI

    Ratusan Maung MV3 Dibagikan ke TNI-Polri, Menhan: Untuk Jaga Kedaulatan NKRI

    loading…

    Menhan Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4×4 buatan PT Pindad ke TNI dan Polri di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. Foto/Agus Warsudi

    BANDUNG – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin membagikan 700 unit kendaraaan taktis Maung MV3 4×4 buatan PT Pindad ke TNI dan Polri di Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Sabtu (1/2/2025). Kendaraan taktis tersebut diproduksi untuk mendukung operasional tugas TNI-Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.

    Perincian 700 Maung MV3 yang dibagikan antara lain, untuk Markas Besar (Mabes) TNI mendapatkan 50 unit, TNI Angkatan Darat (AD) 400 unit, TNI Angkatan Udara (AU) 100 unit, TNI Angkatan Laut (AL) 100 unit, dan Polri 50 unit.

    Sebelum penyerahan secara simbolis, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, meninjau kendaraan taktis buatan anak negeri tersebut yang berbaris rapi di Lanud Husein Sastranegara.

    Maung MV3 merupakan inisiasi Presiden Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kendaraan taktis ini diproduksi untuk membangun dan mendukung ekosistem industri otomotif nasional.

    Ide inovasi dan arahan Presiden terkait kendaraan taktis dan operasional diwujudkan PT Pindad melalui hadirnya Maung, yang terus dikembangkan hingga generasi ketiga saat ini.

    “Saat ini, baru 700 unit yang dibagikan dari 4.157 unit Maung MV3 yang akan diproduksi untuk Kemenhan. Ini pertanda bahwa industri mobil nasional kita bangkit untuk mendukung TNI-Polri dalam menjaga stabilitas nasional,” kata Menhan.

    Sjafrie Samsoeddin menyatakan, bantuan kendaraan operasional ini wujud komitmen pemerintah dalam mendukung para pengawal kedaulatan negara, TNI-Polri. Ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesiapan operasional TNI-Polri dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah NKRI.

  • Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Menhan sebut Babinsa hingga Bhabinkamtibmas akan gunakan Pindad Maung

    Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan bahwa personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) akan menggunakan kendaraan khusus (Ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad.

    Dia mengatakan bahwa pemerintah sudah menyerahkan secara bertahap ransus yang diproduksi PT Pindad itu kepada institusi-institusi pertahanan dan keamanan. Nantinya, kata dia, produk dalam negeri itu digunakan oleh personel berbagai tingkatan.

    “Ini akan digunakan secara terus menerus di seluruh pelosok, dan di seluruh tingkatan, mulai dari Panglima, Kapolri, KSAU, KSAL, KSAD sampai ke tingkat desa, Babinsa, Babinkamtibmas,” kata Sjafrie saat penyerahan Maung MV3 di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Sabtu.

    Namun, dia mengatakan bahwa kendaraan yang akan digunakan oleh pimpinan TNI maupun Polri akan dilengkapi dengan pendingin udara atau air conditioner (AC). Sedangkan kendaraan untuk operasional prajurit memiliki spesifikasi yang terbuka.

    Dia mengatakan bahwa Maung MV3 adalah satu kebanggaan nasional sedang dibangkitkan oleh negara agar Indonesia tampil sebagai yang bermartabat. Menurut dia, Indonesia ingin agar setara dengan negara maju lainnya di dunia.

    “Ini adalah pertanda bahwa industri nasional kita ini bangkit untuk mendukung kemampuan Indonesia di dalam menjaga stabilitas nasional,” katanya.

    Pada Sabtu ini, Kementerian Pertahanan menyerahkan 700 ransus Maung MV3, yang terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Menhan serahkan 700 Maung MV3 ke TNI dan Polri untuk operasional

    Bandung (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menyerahkan sebanyak 700 unit kendaraan khusus (ransus) Maung MV3 produksi PT Pindad kepada TNI dan Polri untuk dijadikan kendaraan operasional berbasis produk lokal.

    Penyerahan tersebut dilakukan di Pangkalan Udara (Lanud) Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu. Menurut dia, penyerahan ransus tersebut merupakan momen bersejarah karena berhasil menggunakan produk nasional industri pertahanan.

    “Jumlahnya cukup banyak kurang lebih 4.000 unit, tapi penyerahannya kita atur bertahap, karena produksinya punya kapasitas tertentu,” kata Sjafrie saat konferensi pers usai penyerahan ransus.

    Adapun 700 unit ransus yang diserahkan itu terdiri dari 50 unit untuk Markas Besar TNI, 400 unit untuk TNI Angkatan Darat, 100 unit untuk TNI Angkatan Laut, 100 unit untuk TNI Angkatan Udara, dan 50 unit untuk Polri.

    Dia mengatakan penyerahan ransus itu merupakan pertanda bahwa industri pertahanan nasional sudah bangkit untuk mendukung kemampuan negara dalam menjaga stabilitas nasional.

    Menurut dia, pemerintah bakal terus konsisten memberikan dukungan operasional kepada para pengawal kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yakni TNI dan Polri.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa ratusan Maung MV3 itu akan digunakan secara terus menerus dan digunakan oleh personel hingga pelosok nusantara.

    Adapun penyerahan ransus itu dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Sebelum penyerahan, para pejabat itu mengecek secara langsung ratusan Maung MV3 yang telah dibariskan di Apron Lanud Husein Sastranegara. Adapun Maung yang diserahkan kepada masing-masing institusi, sesuai dengan warna khas institusi tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Maung Garuda Isi BBM di Shell, Istana Bilang Begini

    Maung Garuda Isi BBM di Shell, Istana Bilang Begini

    Jakarta

    Maung Garuda Limousine sempat terlihat mengisi BBM di SPBU Shell pada Oktober 2024. Pihak Istana buka suara terkait hal itu.

    MV3 Garuda Limousine atau lebih sering disebut Maung Garuda beberapa waktu lalu sempat terlihat mengisi BBM di SPBU Shell. Sebagaimana video yang dilihat detikOto dalam akun X @MafiaWasit pada Oktober 2024, terlihat ada dua MV3 Garuda Limousine tengah mengisi BBM di SPBU Shell. Terlihat MV3 Garuda Limousine itu persis dengan tunggangan Presiden Prabowo Subianto. Namun di bagian pelat nomor tercantum pelat bertuliskan ‘Garuda’.

    Mobil itu tengah mengisi BBM sembari kaca depannya dibersihkan. Tak diketahui dengan pasti lokasi maupun jenis BBM yang dikonsumsi MV3 Garuda Limousine itu. Video tersebut rupanya tengah ramai jadi perbincangan lagi. Pihak Istana pun memberikan penjelasan soal peristiwa itu.

    “Itu video beberapa bulan yang lalu, itu sekitar empat bulan yang lalu dan mengisi BBM bisa dimana saja tanpa tendensi apapun,” jelas Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi dikutip video 20detik.

    “Itu sebelum jadi mobil presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” sambungnya lagi.

    Spesifikasi MV3 Garuda Limousine

    Untuk diketahui, MV3 Garuda Limousine ini memiliki mesin berkapasitas 2.200 cc yang bisa menyemburkan tenaga 202 PS. Mobil garapan PT Pindad itu punya transmisi otomatis 8 percepatan dan kecepatan maksimumnya mencapai 100 km/jam.

    Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega.

    Dari sisi eksterior, MV3 Garuda Limousine dilengkapi automatic footstep di bagian samping kendaraan untuk memudahkan pijakan keluar masuk kendaraan. Logo Garuda melambangkan kekuatan dan gerak dinamis dengan kepak sayapnya yang mengembang menjadi simbol di berbagai bagian kendaraan, terpampang mulai dari bagian grille hingga velg kendaraan yang tetap terlihat meskipun roda kendaraan sedang bergerak. Motif grille terinspirasi dari batik parang yang menggambarkan kearifan lokal sekaligus sebagai salah satu identitas bangsa.

    Dengan portofolio produsen alpalhankam, PT Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor yang memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball & kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca antipeluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.

    (dry/din)