BUMN: PT Pertamina

  • Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM dan LPG ke Sumatera

    Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM dan LPG ke Sumatera

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) melalui unit usaha Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi energi tetap berjalan di wilayah terdampak banjir di Sumatera, terutama terkait bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) meski kondisi medan di wilayah terdampak cukup sulit dilalui.

    Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun mengungkap, berbagai strategi dilakukan agar kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.

    Karena akses darat terbatas, Pertamina Patra Niaga juga memanfaatkan jalur laut dan udara untuk menyalurkan energi. Khusus jalur udara, perusahaan bekerja sama dengan TNI, Polri, serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bahkan menggunakan pesawat perintis untuk menjangkau wilayah terdampak bencana banjir dan tanah longsor. 

    “Kami bekerjasama baik dengan TNI, baik dengan Polri, dengan BNPB. Bahkan kami juga menggunakan pesawat perintis yang kemudian mengirimkan energi ini melalui pesawat udara,” tuturnya. 

    Ia menekankan, tantangan terbesar dalam penyaluran energi di wilayah terdampak bencana adalah kecepatan, ketepatan, dan jangkauan. Maka dari itu, diperlukan upaya khusus agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Selain penyaluran energi, Pertamina juga menyediakan bantuan melalui posko Pertamina Peduli yang telah dibangun di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    “Pertamina sangat serius dan berkomitmen untuk dapat mendistribusikan BBM ke tempat-tempat di mana daerah terdampak ini sulit untuk dijangkau. Kami juga melakukan koordinasi dengan berbagai stakeholder,” pungkas Roberth. 

  • Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Janjikan Jalur Khusus Masuk BUMN, Bos Bimbel Hexagonal Mojokerto Tipu Warga Rp1,6 Miliar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Mojokerto Kota berhasil membongkar kasus dugaan penipuan dan penggelapan bermodus jalur khusus rekrutmen pegawai BUMN dan instansi pemerintah yang melibatkan pemilik lembaga bimbingan belajar (Bimbel) Hexagonal Mojokerto, Kamis (11/12/2025). Pelaku berinisial WK (50), warga Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, diduga telah meraup keuntungan hingga Rp1,6 miliar dari para korbannya.

    Perempuan paruh baya tersebut memanfaatkan lembaga pendidikan miliknya sebagai kedok untuk meyakinkan para korban. WK mengklaim memiliki akses ke “orang pusat” yang mampu meloloskan peserta didik masuk ke berbagai instansi bergengsi seperti PT KAI, Pertamina, Telkom, menjadi prajurit karier TNI, hingga lolos seleksi CPNS.

    Modus yang paling kerap ditawarkan tersangka adalah janji menggantikan posisi pegawai PLN yang hendak pensiun tanpa melalui prosedur seleksi resmi. Salah satu korban yang melaporkan kasus ini pada Maret 2025 mengaku telah mendaftarkan anaknya sejak 2022 untuk persiapan CPNS. Ketika sang anak gagal berulang kali, WK menawarkan jalan pintas masuk PLN dengan tarif Rp325 juta dibayar di muka dengan jaminan pasti diterima.

    Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Herdiawan Arifianto, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima empat laporan polisi terkait aksi tersangka. Dari laporan yang masuk, kerugian terverifikasi mencapai Rp925 juta. Angka ini membengkak hingga estimasi Rp1,6 miliar setelah dua korban lainnya, yakni Henny Astuti asal Pamekasan (rugi Rp350 juta) dan Liza Mayantika asal Jember (rugi Rp250 juta), turut melaporkan kejadian serupa.

    “Modusnya, tersangka menjanjikan korban bisa masuk ke instansi tertentu melalui jalur khusus. Jika gagal, dananya dijanjikan akan dikembalikan 100 persen. Namun setelah tes tidak lolos, uang tidak dikembalikan. Tidak ada yang diterima di instansi dan BUMN seperti yang dijanjikan,” ungkap AKBP Herdiawan, Kamis (11/12/2025).

    Dalam menjalankan aksinya, tersangka WK sering mencatut nama seseorang bernama Jasmadi, yang disebut-sebut sebagai figur “orang pusat” penentu kelulusan. Hingga kini, keberadaan sosok tersebut masih misterius dan menjadi fokus penyelidikan kepolisian untuk mengungkap jaringan di balik penipuan ini.

    Para korban umumnya mentransfer uang secara bertahap karena tergiur janji manis tersangka. Kenyataannya, setelah menunggu berbulan-bulan, anak-anak korban tidak pernah dipanggil untuk bekerja. Saat korban menagih pengembalian uang (refund) sesuai perjanjian, tersangka selalu berkelit dan uang tersebut tidak pernah kembali.

    Kini, WK telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Mojokerto. Polisi menyita sejumlah barang bukti krusial, termasuk rekening koran dari Bank BRI, Mandiri, dan Jatim atas nama Sri Yulis Setyoningsih, riwayat percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban, serta berkas persyaratan lamaran kerja palsu.

    Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara. AKBP Herdiawan memperingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya pada tawaran jalur instan dalam rekrutmen kerja.

    “Masyarakat dihimbau agar waspada terhadap oknum atau lembaga yang menjanjikan kelulusan dengan cara instan. Tidak ada jalur khusus, apalagi dengan membayar sejumlah uang. Semua proses rekrutmen instansi pemerintah maupun BUMN dilakukan secara terbuka dan transparan,” tegas Kapolres. [tin/beq]

  • Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Perkuat Sinergitas, Pertamina EP Sukowati Field Ajak Puluhan Jurnalis Tuban Main Basket Bersama

    Tuban (beritajatim.com) – Pertamina EP Sukowati Field menggelar kegiatan olahraga bersama dengan puluhan jurnalis di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, bertempat di GOR Rangga Jaya Anoraga, Kamis (11/12/2025). Agenda ini dihelat sebagai langkah strategis perusahaan untuk mempererat sinergitas dan komunikasi dengan awak media melalui aktivitas yang positif dan menyehatkan.

    Sebanyak 42 jurnalis yang tergabung dalam dua organisasi pers utama di Tuban, yakni Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban, antusias mengikuti pertandingan basket persahabatan tersebut. Suasana di lapangan berlangsung cair, kompak, dan penuh kegembiraan, di mana olahraga ini menjadi sarana efektif untuk menjaga kebugaran sekaligus memperkuat tali silaturahmi antara korporasi dan insan pers.

    Ketua PWI Tuban, Suwandi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada manajemen Pertamina EP Sukowati Field yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Menurutnya, inisiatif olahraga bersama ini merupakan bentuk perhatian positif terhadap kesehatan dan kebersamaan rekan-rekan media.

    “Tentu ini hal luar biasa, harapannya kedepan terus ditingkatkan, setiap akhir tahun selalu menggelar kegiatan seperti ini,” ucap Suwandi.

    Wartawan Harian Bangsa tersebut juga berharap agar kolaborasi yang telah terbangun dapat terus ditingkatkan di masa mendatang demi kemajuan bersama. “Kami turut mendoakan semoga teman-teman dari Pertamina EP, SKK Migas selalu diberikan kesehatan dan dilancarkan,” terang Suwandi.

    Senada dengan Suwandi, perwakilan dari RPS Tuban, Dion Fajar, juga memberikan apresiasi positif terhadap pemilihan olahraga basket yang dinilai segar dan berbeda dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Ia mengaku kegiatan ini membawa energi positif bagi para jurnalis.

    “Dan Alhamdulilah hari ini semakin membuat kita ceria dan pulang dengan kondisi happy,” ungkap Dion Fajar.

    Mewakili Ketua RPS yang berhalangan hadir, Dion juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antara media dan industri migas di Tuban. “Mudah-mudahan sinergitas terus terjalin dengan baik,” tambahnya.

    Sementara itu, pihak manajemen Pertamina EP Sukowati Field menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran rekan-rekan media, baik dari RPS maupun PWI, di tengah kesibukan peliputan. Kegiatan ini menjadi momentum spesial dalam rangka menyambut semangat ulang tahun Pertamina yang ke-68 pada tahun 2025. Melalui PHE, perusahaan berkomitmen untuk senantiasa berkolaborasi, menjaga silaturahmi, serta mengedepankan sinergi dan inovasi bersama jurnalis di Kabupaten Tuban. [dya/beq]

  • Pertagas Suplai 52,7 Juta Barel Minyak dan 488 Ribu MMSCF Gas

    Pertagas Suplai 52,7 Juta Barel Minyak dan 488 Ribu MMSCF Gas

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Gas (Pertagas) telah menyalurkan lebih dari 488.666 juta kaki kubik standar (MMSCF) gas bumi,  dan 52,7 juta barel minyak bumi ke berbagai sektor industri dan kebutuhan publik hingga Oktober 2025.  Demi mendukung ketahanan energi nasional, kinerja tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 576 ribu MMSCF gas dan 63 juta barel minyak hingga akhir 2025.

    Distribusi energi tersebut turut ditopang oleh dua proyek prioritas grup Pertagas. Salah satunya proyek pipanisasi BBM Cikampek–Plumpang, jalur suplai baru yang menghubungkan dua terminal BBM penting bagi wilayah Jabodetabek.

    Direktur Utama Pertamina Gas Indra P Sembiring menuturkan, proyek pipanisasi ini menjadi fondasi penting untuk meningkatkan keandalan suplai BBM nasional. 

    “Pipa BBM Cikampek-Plumpang akan menjadi tulang punggung logistik energi di kawasan dengan permintaan tertinggi di Indonesia. Ini langkah konkret untuk memperkuat ketahanan dan efisiensi distribusi energi,” ujar Indra, Kamis (11/12/2025).

    Pelaksanaan pembangunan pipa proyek sepanjang 96 kilometer ini sudah mencapai 8 kilometer pipa tertanam dengan lebih dari 216.816 jam kerja selamat. 

    Dengan target beroperasi pada 2027, jalur pipa ini diproyeksikan akan mengurangi ketergantungan pada distribusi darat, menurunkan biaya logistik, sekaligus mengurangi jejak karbon distribusi BBM.

    Revitalisasi Fasilitas LNG Arun

    Di Aceh, penguatan infrastruktur energi juga berjalan signifikan melalui revitalisasi fasilitas gas alam cair alias LNG Arun yang dikelola anak usaha Pertagas Group, PT Perta Arun Gas (PAG). Proyek ini sedang memasuki fase akhir dengan pada bagian tangki F-6004 dan fasilitas pendukungnya.

    Tangki LNG berkapasitas 127.000 m³ tersebut merupakan bagian utama dalam menjadikan Arun sebagai hub LNG kawasan Asia, berkat posisinya yang strategis dan kedekatannya dengan pasar internasional. 

    “Revitalisasi LNG Arun adalah bagian dari strategi beyond pipeline Pertagas Group untuk memperluas layanan, memperkuat portofolio, dan mendukung kemandirian energi Indonesia,” kata Indra.

     

     

  • Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Kata Shell-BP Soal Kualitas Bensin yang Pakai Base Fuel dari Pertamina

    Jakarta

    SPBU swasta seperti Shell dan BP kini kembali memiliki stok bensin RON 92. Sesuai kesepakatan, bensin di SPBU swasta menggunakan bahan bakar dasar (base fuel) yang dipasok oleh Pertamina.

    Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi.

    “Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth.

    BP Indonesia di akun Instagramnya menegaskan bahwa kualitas bensinnya tetap sesuai standar mereka. Bahan bakar yang dijual telah melalui uji kualitas.

    “Untuk menjaga ketersediaan hingga akhir 2025, kami mengimport pasokan fuel/bahan bakar murni untuk BP 92 melalui skema business to business, sejalan dengan arahan pemerintah. Semua pasokan dipastikan melalui uji kualitas dari mulai proses import hingga ke SPBU. Bahan bakar bp dengan teknologi ACTIVE diformulasikan khusus untuk membantu menjaga kebersihan mesin serta performa kendaraan sehingga pelanggan tetap mendapatkan bahan bakar berkualitas,” tulis BP Indonesia di kolom komentar Instagram.

    Begitu juga Shell Indonesia. Melalui akun Instagramnya, Shell menegaskan bensin RON 92 Shell Super sudah memenuhi standar internasional. Base fuel atau bahan bakar dasar yang dipasok oleh Pertamina kemudian dicampur aditif sesuai standar Shell global.

    “Untuk menjawab kebutuhan bahan bakar berkualitas hingga akhir 2025, kami mengimpor base fuel (bahan bakar dasar) melalui skema business-to-business (B2B) sesuai arahan pemerintah, dan telah melalui uji kualitas ketat oleh surveyor independen terpercaya berstandar internasional,” tulis Shell Indonesia di kolom komentar akun Instagramnya.

    “Base fuel tersebut diolah dan dicampur aditif dengan teknologi yang telah dipatenkan oleh Shell secara global, kemudian didistribusikan ke SPBU Shell mengikuti standar keselamatan dan operasional Shell,” sambungnya.

    (rgr/dry)

  • Gunakan Sling Load, Distribusi LPG Pertamina Tembus Daerah Terisolasi

    Gunakan Sling Load, Distribusi LPG Pertamina Tembus Daerah Terisolasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Upaya pemulihan kegiatan masyarakat di daerah bencana banjir dan longsor terus dilakukan pemerintah bersama sejumlah korporasi. Langkah itu untuk memastikan aktivitas masyarakat kembali bangkit.
     
    Satu langkah strategis dalam memulihkan kegiatan masyarakat dilakukan dengan menjamin pasokan energi, baik bahan bakar minyak (BBM) maupun gas elpiji tetap tersalurkan hingga ke area-area yang masih terisolasi.
     
    PT Pertamina (Persero), misalnya melakukan terobosan dengan melakukan metode pengiriman sling load menggunakan helikopter sebagai upaya mempercepat penyaluran Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke wilayah Bener Meriah, Aceh, yang akses daratnya terputus akibat bencana.
     
    Pengiriman Bright Gas 12 kg sebanyak 72 tabung dilakukan menggunakan metode sling load atau menggantungkan barang dengan kabel sling pengaman, palet penyangga plastik, dan safety net, sudah dicek tingkat keamanannya.
     
    Model distribusi melalui sling load itu untuk pertama kalinya dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan di setiap tahapannya, mulai dari pengecekan dan prosedur keselamatan, batas ketinggian terbang helikopter, panjang kabel sling, hingga penyusunan LPG agar bantuan energi ini tiba dengan cepat.
     
    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyaksikan langsung proses pengiriman pertama LPG menggunakan sling load dari Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe pada Rabu (10/12/2025).
     
    Hal itu juga semacam kado ulang tahun Pertamina ke-68, dan bentuk nyata komitmen agar energi bisa sampai lebih cepat kepada masyarakat Bener Meriah yang sedang menghadapi masa sulit.
     
    Dalam kesempatan itu, Simon Aloysius Mantiri memberi apresiasi kepada TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Polri, dan instansi terkait serta kepada Perwira Pertamina yang terus hadir di lokasi menyalurkan energi sekaligus melanjutkan tugas kemanusiaan yang sudah dijalankan sejak beberapa waktu yang lalu.
     
    “Kami telah menyerahkan bantuan kepada 164 posko dan membantu ketersediaan energi di 111 dapur umum, selain itu juga mendorong BBM, mendorong avtur, BBM untuk alat berat, agar supaya alat berat dapat berfungsi,” ujarnya melalui keterangan resmi dikutip Kamis (11/12/2025).
     
    Dengan demikian, katanya langkah tersebut dapat mempercepat pembangunan akses jalan yang terputus, sehingga semua wilayah dapat tersambung dan penyaluran logistik dan kebutuhan-kebutuhan lainnya agar dapat lebih lancar.
    “Di Lhoksumawe kita semua dapat menyaksikan Perwira Pertamina memastikan bahwa energi tetap tersalurkan dan sampai ke saudara-saudara kita di Bener Meriah secepat dan seaman mungkin, apa pun tantangannya termasuk menggunakan helikopter dengan metode sling load pengiriman LPG,” kata Simon.
     
    Hal itu sekaligus arahan dari Presiden Prabowo Subianto pada saat Rapat Terbatas (Ratas) di Banda Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025.
     
    Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, mengatakan bahwa pengiriman ini juga merupakan bentuk kolaborasi erat dengan BNPB, TNI, Polri dan seluruh unsur terkait bersama perwira Pertamina.
     
    “Di lapangan, kami tidak bekerja sendiri. Upaya mempercepat distribusi LPG ke Bener Meriah ini bisa terjadi karena gotong royong dan koordinasi yang kuat, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ujarnya.
     
    Pengiriman menggunakan helikopter Sikorsky S-61A yang lepas landas dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh. Tepat satu jam kemudian, heli tiba di Bandara Malikussaleh dan langsung mengangkat paket pertama tanpa mendarat, demi mempercepat waktu tempuh menuju Bandara Rembele, Bener Meriah.
     
    Usai mengantarkan paket pertama, heli kembali lagi ke Malikussaleh untuk mengambil paket kedua, dan seterusnya paket ketiga untuk menutup rangkaian distribusi cepat melalui metode ini. Seluruh proses dijalankan tanpa jeda panjang, tanpa menunggu, karena setiap menit sangat berarti bagi masyarakat yang menantikan bantuan energi.

    Pasokan Air Bersih

    Sebelumnya, Pertamina juga telah turun untuk membantu masyarakat terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Aceh Tamiang dengan menyalurkan air bersih siap minum.
     
    Pertamina Peduli bersama dengan Dinas Kesehatan Kota Tamiang, Wanadri dan Gabungan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Kota Medan, telah menyalurkan 45.000 liter air siap minum ke sejumlah titik padat penduduk yang terdampak bencana cukup berat dan jarang tersentuh bantuan, seperti Desa Pahlawan, Kampung Durian, dan Lapas Kampung Dalam. 

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Muhammad Baron menjelaskan, Pertamina berupaya merespons kebutuhan masyarakat, tak hanya terkait energi namun juga bantuan kemanusiaan yang saat ini mendesak untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga terdampak bencana.
     
    “Pertamina mengerahkan seluruh sumber daya dan personel untuk mendukung kegiatan di wilayah terdampak. Kami juga mengapresiasi berbagai pihak, yang bantu membantu sehingga air bersih bisa tiba di Aceh Tamiang,” kata Baron.
     
    Salah satu Relawan Pertamina Peduli dari Technical Planning Manager JOB Pertamina–Medco Simenggaris Subholding Upstream Pertamina, Neni Herawati menjelaskan, pengiriman air bersih ke Aceh Tamiang rencananya dilakukan pada 4 Desember, namun tertunda karena akses jalan masih terputus dan sulit dilalui. Suplai air berasal dari wilayah Berastagi, Dataran Tinggi Karo, Sumatra Utara yang berjarak sekitar 190 kilometer.

     
    “Mobilisasi air bersih terhambat karena akses jalan terputus, sehingga armada truk pengangkut air mencari jalan alternatif atau menunggu air surut. Tantangan lain adalah kapasitas angkut mobil air yang terbatas, namun karena air menjadi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak, Pertamina berkomitmen untuk terus menyalurkan air bersih setiap hari,” ujar Neni.
     
    Menurutnya, program ini akan terus berlanjut hingga sumber air sumur masyarakat kembali normal, layanan air beroperasi atau Water Treatment Plant (WTP) dapat dipasang untuk memproduksi air bersih di beberapa titik.
     
    Di tengah kelangkaan air bersih di Kota Tamiang, keberhasilan penyaluran bantuan ini tidak lepas dari kolaborasi berbagai pihak.
     
    “Berkat dukungan rekan-rekan Wanadri dan Gabungan Mapala Medan, akses menuju lokasi-lokasi sulit dapat kami tembus sehingga air bersih siap minum dapat tersalurkan kepada masyarakat. Kami telah berencana memproduksi air bersih melalui WTP, sehingga masyarakat bisa memiliki beberapa titik pasokan air yang lebih stabil,” kata Neni.
     
    Jika ketersediaan armada truk pengangkut air bertambah, lanjutnya, Pertamina Peduli akan meningkatkan volume distribusi termasuk untuk mendukung kebutuhan RSUD dan Puskesmas di wilayah terdampak di Aceh Tamiang. (*)

  • Pakai Base Fuel dari Pertamina, Apakah Bensin Shell dan BP Mengandung Etanol?

    Pakai Base Fuel dari Pertamina, Apakah Bensin Shell dan BP Mengandung Etanol?

    Jakarta

    Perusahaan SPBU swasta mendapat pasokan base fuel (bahan bakar dasar) dari Pertamina. Beberapa bulan lalu, para perusahaan SPBU swasta tidak menyepakati pasokan base fuel dari Pertamina karena dinilai ada kandungan etanol. Kini, mereka sudah kembali menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan base fuel dari Pertamina.

    Dikutip detikFinance, Pertamina dan Shell Indonesia sepakat soal pasokan base fuel alias bahan bakar minyak (BBM) murni. Menurut keterangan Pertamina Patra Niaga, anak usaha Pertamina, BBM mulai dikirim ke SPBU Shell. Pasokan BBM tersebut mencapai 100 ribu barel.

    “Penyaluran kepada Shell Indonesia menegaskan bahwa Pertamina Patra Niaga tidak hanya siap memenuhi kebutuhan BBM untuk jaringan SPBU Pertamina, tetapi juga menjadi mitra strategis bagi operator SPBU swasta,” kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun.

    Sebelumnya, BP-AKR dan Vivo juga sepakat menggunakan pasokan base fuel dari Pertamina. Kini, bensin di SPBU swasta tersebut sudah ada lagi.

    “Untuk Shell Indonesia penyaluran kali ini 100 MB sehingga total suplai kepada seluruh SPBU Swasta (BP-AKR, Vivo, dan Shell Indonesia) mencapai 430 MB menunjukkan kapasitas suplai kami yang kuat, responsif, dan mampu menjawab kebutuhan energi nasional,” ujar Roberth.

    Apakah masih ada kandungan etanol di base fuel yang dipasok untuk bensin Shell dan BP?

    BP Indonesia melalui akun Instagramnya menanggapi pertanyaan netizen mengenai kandungan etanol di base fuel yang dipasok Pertamina untuk BP. Mereka mengklaim tidak ada kandungan etanol di bahan bakar bensinnya.

    “Kami informasikan bahwa formulasi bahan bakar kami saat ini belum menggunakan etanol,” tulis BP di akun Instagramnya.

    Selain BP, Shell juga memastikan bahan bakar dasar yang dipasok Pertamina untuk Shell tidak mengandung etanol.

    “Base fuel untuk produk BBM Shell di Indonesia tidak memiliki kandungan etanol,” jawab Shell Indonesia di kolom komentar Instagram saat ditanyakan mengenai kandungan etanol di BBM oleh warganet.

    (rgr/din)

  • Pertamina Pasok LPG ke Daerah Bencana Pakai Metode Sling Load

    Pertamina Pasok LPG ke Daerah Bencana Pakai Metode Sling Load

    Aceh, Beritasatu.com – Pertamina menyalurkan LPG ke wilayah Bener Meriah yang akses daratnya terputus akibat bencana dengan metode sling load menggunakan helikopter.

    Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, memaparkan sebanyak 72 tabung Bright Gas 12 kg dikirim dengan cara digantung menggunakan kabel pengaman, palet, dan safety net demi mempercepat distribusi.

    “Sudah dicek tingkat keamanannya dengan setiap tahapannya melalui pengecekan dan prosedur keselamatan yang ketat seperti diaturnya batas ketinggian terbang helikopter, panjang kabel atau sling, hingga penyusunan LPG agar bantuan energi ini tiba dengan cepat, namun tetap aman,” ungkap dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/12/2025).

    Menurutnya, setiap pengiriman tabung LPG disusun tegak atau vertical dengan valve menghadap ke atas, dan di atas palet dilengkapi cargo net agar stabil saat handling dan landing. “Pengiriman dengan metode sling load ini telah kami koordinasikan dan dianalisa oleh BNPB dan HSE Pertamina tingkat keamanannya”, ujar Roberth.

    Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri didampingi Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra menyaksikan langsung proses pengiriman perdana dari Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada TNI, BNPB, Polri, dan instansi terkait serta kepada perwira Pertamina yang terus hadir di lokasi menyalurkan energi sekaligus melanjutkan tugas kemanusiaan yang sudah dijalankan sejak beberapa waktu yang lalu.

    “Kita telah menyerahkan bantuan kepada 164 posko dan membantu ketersediaan energi di 111 dapur umum, selain itu juga mendorong BBM, mendorong avtur, BBM untuk alat berat, agar supaya alat berat dapat berfungsi,” katanya.

    “Pertamina Patra Niaga memastikan bahwa energi tetap tersalurkan dan sampai ke saudara-saudara kita di Bener Meriah secepat dan seaman mungkin, apa pun tantangannya termasuk menggunakan helikopter dengan metode sling load pengiriman LPG,” paparnya.

    Langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dalam rapat terbatas di Banda Aceh.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menegaskan distribusi ini merupakan hasil sinergi dengan BNPB, TNI, dan Polri.

    “Di lapangan, kami tidak bekerja sendiri. Upaya mempercepat distribusi LPG ke Bener Meriah ini bisa terjadi karena gotong royong dan koordinasi yang kuat, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya,” ujarnya.

    Pengiriman dilakukan menggunakan helikopter Sikorsky S-61A dalam tiga tahap dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Bandara Malikussaleh hingga Bandara Rembele, Bener Meriah.

  • Tak Hanya Bawa BBM, Kapal PIS Angkut Bantuan Logistik ke Area Bencana

    Tak Hanya Bawa BBM, Kapal PIS Angkut Bantuan Logistik ke Area Bencana

    Bisnis.com, JAKARTA — Bantuan kepada masyarakat yang tertimpa bencana tanah longsor dan banjir di wilayah Aceh, Sumatra Barat, dan Sumatra Utara terus mengalir. Sejumlah korporasi memanfaatkan jaringan dan infrastruktur untuk memperlancar arus bantuan.
     
    Salah satu korporasi yang memanfaatkan armadanya untuk pengiriman bantuan ke daerah bencana adalah PT Pertamina International Shipping (PIS). Para kru dan kapal tanker PIS berupaya uintuk memastikan pasokan energi dan bantuan kemanusiaan menjangkau masyarakat terdampak.
     
    Di dermaga Integrated Terminal Teluk Kabung, Padang, misalnya, Kapal Tanker MT Kasim mengangkut 3.000 kilo liter biosolar, 1.400 kilo liter Pertamax, dan 3.000 kilo liter Pertalite menuju Sibolga, Sumatra Utara pada Sabtu pekan lalu.
     
    “Kami juga mengangkut bantuan di kapal ini, untuk mengoptimalkan jalur laut dalam penyaluran harapan ke saudara-saudara kita,” ujar Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita dalam keterangan resminya dikutip Rabu (10/12/2025).
     
    MT Kasim juga mengangkut bantuan kemanusiaan. Kapal yang biasanya memuat BBM ini turut menjadi “kapal harapan” bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal maupun akses kebutuhan dasar.
     
    Tak jauh berbeda, MT Kamojang juga beroperasi tanpa henti dari Teluk Kabung menuju Meulaboh dan Krueng. Mengangkut 6.500 kilo liter BBM berupa solar B40, Pertalite, dan Pertamax.
     
    Dua kapal ini menjadi bukti bahwa distribusi energi tidak bisa berhenti, terlebih ketika masyarakat sangat membutuhkan pasokan yang stabil.
     
    PIS telah menyalurkan empat tahap bantuan untuk masyarakat terdampak. Bantuan dikirim ke Aceh, Sumut, dan Sumbar melalui kerja sama lintas entitas di PIS sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML), yakni PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PT Pertamina Energy Terminal (PET), dan PT Pertamina Port and Logistics (PPL).
     
    Bantuan ini diberangkatkan untuk melengkapi pengiriman sebelumnya—dengan jalur darat, udara, dan laut melalui kapal-kapal PIS.
     
    Bantuan yang dikirim mencakup bahan makanan, kebutuhan bayi, perlengkapan mandi, kasur hingga selimut. Seluruhnya dipilih sesuai kebutuhan mendesak di lokasi bencana. Pada kesempatan ini, PIS juga melepas keberangkatan tim relawan SH IML yang bertugas mengawal distribusi bantuan ke Sumatra Barat.

     
    Vega mengatakan bahwa seluruh proses ini berangkat dari komitmen PIS sebagai bagian dari Pertamina Group untuk hadir di garis depan kondisi darurat.

    “Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat sedikit meringankan beban para korban terdampak serta membantu pemulihan kondisi pascabencana,” ujar Vega.
     
    Lewat operasi kapal yang nonstop, menembus ombak dan tantangan cuaca, PIS memastikan bahwa energi, bantuan, dan harapan tetap bergerak—hingga sampai pada mereka yang menunggu di ujung Sumatra. (*)

  • Pemulihan Internet di Aceh Capai 50%, Terkendala Pasokan Listrik

    Pemulihan Internet di Aceh Capai 50%, Terkendala Pasokan Listrik

    Bisnis.com, JAKARTA— Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengungkapkan pemulihan konektivitas di wilayah bencana Sumatra Utara dan Sumatra Barat hampir mencapai 100%. Sementara itu untuk Aceh masih berkisar 50%.

    Menteri Komdigi Meutya Hafid mengatakan konektivitas di Sumatra Barat saat ini sudah stabil di angka 98%, sementara di Sumatra Utara berada di kisaran 96%.

    “Dan untuk Aceh, kita sekarang tengah fokus untuk terus meningkatkan, tadi saya disampaikan Telko sudah 50%, beberapa hari lalu kita masih 40%,” kata Meutya dalam konferensi pers Deklarasi Arah Indonesia Digital: Terhubung, Tumbuh, Terjaga di Jakarta pada Rabu (10/12/2025).

    Meutya menilai pemulihan konektivitas memang sangat dinantikan masyarakat karena menjadi bagian penting dalam pemulihan pascabencana. Dia menambahkan, atas nama Komdigi, pihaknya turut mendoakan para korban dan keluarga korban, serta berharap pemulihan dapat dilakukan secepat mungkin. 

    Di bawah pimpinan Presiden Prabowo Subianto, menurutnya, berbagai langkah pemulihan telah dijalankan secara terukur dan responsif, dengan melibatkan banyak pihak, termasuk pelaku industri.

    Dia juga menyampaikan Kepala Negara selalu menekankan pentingnya kerja bersama. Karena itu, masyarakat dan industri diharapkan turut mendukung proses pemulihan yang tengah berlangsung.

    Meutya memastikan Komdigi bersama para operator terus melakukan percepatan pemulihan jaringan setiap hari.  “Banyak pegawai-pegawai operator kita yang di daerah terdampak juga menjadi korban, namun di bagian tetap melakukan percepatan,” lanjutnya.

    Tantangan Pemulihan Konektivitas di Wilayah Bencana

    Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengungkapkan pemulihan konektivitas di Aceh masih fluktuatif.

    “Jadi kita pernah 54% lalu pernah juga 62% gitu ya. Dan target kita sebenernya 75% untuk bisa segera di masa tanggap darurat ini,” kata Nezar usai konferensi pers

    Nezar mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan PLN karena banyak BTS yang harus dinyalakan menggunakan genset akibat ketiadaan suplai listrik. BBM untuk genset juga menjadi faktor pendukung utama. “Nah karena itu kita koordinasi dengan Pertamina. Dan Alhamdulillah suplai kalau untuk BBM ini sudah makin membaik bisa diatasi. Tapi yang listrik, listrik kita masih up and down,” ungkapnya.

    Nezar menjelaskan target pemulihan konektivitas mencapai 75% terlebih dahulu, setidaknya agar wilayah yang masih kritis dapat terlayani dan kebutuhan telekomunikasi untuk mendukung distribusi bantuan logistik dapat terpenuhi.

    Dia menambahkan tim pemulihan jaringan bekerja selama 24 jam, melibatkan Balai Monitoring serta Satgas yang dibentuk bersama operator seluler untuk mempercepat pemulihan di lapangan. Pihaknya juga memantau kondisi bersama BNPB, pemerintah daerah, serta posko TNI dan Polri untuk menentukan area yang paling membutuhkan layanan sinyal.

    Dia berharap pemulihan jaringan listrik dapat segera mencapai 100%. “Tapi kendalanya itu tadi. Karena suplai listrik itu belum normal gitu ya. Dan kita berharap bisa segera normal kembali,” ujarnya.