BUMN: PT Pertamina

  • Disdag NTB layani penukaran gas non subsidi gratis di NTB Mall

    Disdag NTB layani penukaran gas non subsidi gratis di NTB Mall

    ANTARA – Dinas Perdagangan NTB bersama Pertamina Patra Niaga meluncurkan program penukaran elpiji non subsidi gratis bagi ASN. Program ini menjadi bagian dari upaya menjaga ketepatan sasaran subsidi energi. ASN cukup menukarkan dua tabung gas 3 kilogram untuk mendapatkan satu tabung 5,5 kilogram non subsidi.
    (Kusnandar/Sandy Arizona/I Gusti Agung Ayu N)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina gandeng Lemigas untuk uji kualitas Pertalite

    Pertamina gandeng Lemigas untuk uji kualitas Pertalite

    Surabaya (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga menggandeng Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) untuk menguji kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite yang belakangan ini menjadi polemik di tengah masyarakat.

    “Kami bersama Lemigas tentunya yang mempunyai kapabiliti dan otoriti untuk menentukan kualitas BBM, memeriksa kondisi penyaluran BBM di SPBU Pertamina,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra di SPBU Jemursari, Surabaya, Jumat.

    Ega mengatakan sudah terdapat 300 SPBU wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa Timur mulai dari Tuban, Lamongan, Gresik, Surabaya, Bojonegoro, hingga Malang yang kualitas Pertalitenya telah dicek.

    Pengecekan dilakukan melalui beragam metodologi mulai dari pasta air, mekanisme densitas, visual clarity hingga kecermatan warna BBM.

    “Sejauh ini kita tidak menemukan indikasi hal tersebut,” ujarnya.

    Beberapa waktu belakangan ini sejumlah pengendara sepeda motor di beberapa kota di Jawa Timur antara lain Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Malang, mengeluh lantaran kendarannya mengalami brebet atau terkendala mesin setelah mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU.

    Koordinator Pengujian Aplikasi Produk, Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lemigas Cahyo Setyo Wibowo mengatakan pihaknya melakukan pengujian langsung BBM yang ada di tanki pengirim, tanki pendam SPBU, dan juga di nozzle SPBU.

    Ia menjelaskan prosedur pengujian dimulai dengan mengirim sampel BBM ke Lemigas dan sampai hari ini didapatkan hasil on spesifikasi yang masuk atau sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

    Ia mengatakan BBM jenis Pertalite yang dijual Pertamina telah sesuai dengan acuan Surat Keputusan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin 90 Yang Dipasarkan Di Dalam Negeri.

    “Itu yang dijual oleh Pertamina dengan produk namanya Pertalite. Acuannya jelas, nomor SK Dirjennya itu nomor 486 tahun 2017,” kata Cahyo.

    Bahkan seluruh pengujian mulai dari metodenya, caranya, hingga prosedurnya juga sudah mengacu standar yang ditetapkan pemerintah.

    “Apapun yang dijual dan oleh siapapun, baik Pertamina ataupun di luar Pertamina, itu spesifikasi mengacu dengan standar dan mutu atau spesifikasi, contoh bahan bakar minyak jenis bensin 90,” kata Cahyo.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Shell belum capai kesepakatan komersial dengan Pertamina

    Shell belum capai kesepakatan komersial dengan Pertamina

    Jakarta (ANTARA) – President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan belum mencapai kesepakatan komersial untuk pasokan base fuel dengan Pertamina Patra Niaga.

    “Saat ini belum mencapai kesepakatan business to business terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga,” ujar Ingrid dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Pembahasan antarbisnis terkait pasokan impor base fuel atau bahan bakar murni, kata dia, terus berlanjut.

    Shell pun terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan agar produk bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin tersedia kembali di jaringan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur, dan pedoman pengadaan BBM Shell.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” ucapnya.

    Saat ini, jaringan SPBU Shell tetap melayani para pelanggan dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan lainnya, termasuk Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    Sedangkan, produk BBM di SPBU Shell jenis Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ masih belum tersedia.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) bp membeli 100 ribu barel bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina Patra Niaga.

    “Betul hasil negosiasi bp dan Pertamina. Volumenya 100 ribu barel,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman ketika dihubungi ANTARA dari Jakarta, Jumat.

    Setelah proses negosiasi yang berlangsung kurang lebih selama dua bulan, kini stok BBM di SPBU bp mulai pulih.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polres Probolinggo Tindak Lanjuti Laporan Kendaraan ‘Brebet’ Setelah Isi Pertalite

    Polres Probolinggo Tindak Lanjuti Laporan Kendaraan ‘Brebet’ Setelah Isi Pertalite

    Probolinggo (beritajatim.com) – Maraknya laporan kendaraan brebet hingga mogok setelah mengisi bahan bakar pertalite di wilayah Kraksaan, Probolinggo, memicu respons cepat dari Polres setempat.

    Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) langsung melakukan pemeriksaan di dua SPBU pada Jumat, 31 Oktober 2025, untuk memastikan bahan bakar yang dijual kepada masyarakat memenuhi standar Pertamina.

    Kanit Tipidter Satreskrim Polres Probolinggo, Aiptu Eka Wandha, menjelaskan bahwa tim telah melakukan pengecekan menyeluruh pada tangki penyimpanan serta alat ukur di dua SPBU yang dilaporkan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda pencampuran bahan bakar.

    “Kami sudah cek langsung di dua SPBU, dan hasilnya tidak ditemukan indikasi penyimpangan,” ujar Wandha. Pemeriksaan dilakukan setelah beberapa bengkel di wilayah Kraksaan melaporkan adanya banyak motor yang mengalami masalah brebet usai mengisi pertalite.

    Namun, setelah dilakukan pengujian, tidak ada perubahan warna pada pasta uji air yang menunjukkan bahwa bahan bakar masih murni. “Hasil uji menunjukkan warna tetap kuning, artinya pertalite aman dan tidak tercampur bahan lain,” jelas Wandha.

    Selain itu, sampel bahan bakar juga telah diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Meski demikian, dengan hasil uji yang menunjukkan tidak ada indikasi penyimpangan, Polres Probolinggo memastikan bahwa gangguan pada mesin kendaraan kemungkinan besar bukan berasal dari bahan bakar yang dijual di SPBU.

    Pendamping SPBU Semampir, Mokhammad Taufik, juga mengonfirmasi bahwa hingga saat ini, tidak ada pelanggan yang melaporkan kendaraan mereka mogok atau brebet setelah mengisi pertalite di tempatnya.

    “Sampai hari ini, tidak ada konsumen yang mengeluh motornya mogok atau brebet setelah isi di tempat kami,” ujarnya. Taufik menambahkan bahwa pihak SPBU selalu mengikuti prosedur ketat dalam penerimaan BBM, dengan melakukan 14 tahapan pemeriksaan yang mencakup keselamatan, kualitas, dan administrasi sesuai dengan standar operasional Pertamina.

    Sementara itu, Polres Probolinggo mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang di media sosial. Aiptu Eka Wandha menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau distribusi BBM di wilayah Probolinggo dan memastikan seluruh prosedur tetap sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. “Kami akan terus memantau situasi dan memastikan distribusi BBM tetap aman,” tandasnya. [ada/suf]

  • Bos Anak Usaha Pertamina Heran BBM Campur Etanol Diributkan

    Bos Anak Usaha Pertamina Heran BBM Campur Etanol Diributkan

    Jakarta

    CEO Pertamina New & Renewable Energy (NRE) John Anis mengaku heran soal penggunaan etanol dalam campuran bahan bakar minyak (BBM) menjadi perdebatan di Indonesia. Perdebatan ini menyusul kekhawatiran publik yang berasumsi BBM campur etanol akan merusak kendaraan.

    Mulanya, John Anis menjelaskan ada dua bentuk BBM berbahan baku ramah lingkungan atau biofuel yakni biodiesel dengan kelapa sawit dan bioetanol yang berbahan baku singkong atau tebu. Namun untuk yang etanol hingga saat ini memicu perdebatan.

    “Biofuels ada dua, yang pertama adalah biodiesel yang sudah cukup mature dari palm oil. Nah yang sekarang lagi rame adalah bioetanol, sebenarnya saya nggak tahu kenapa di Indonesia ribut-ribut ini,” ungkap John Anis dalam acara Synergizing Energy, Finance & Agribusiness for a Greener Future di DoubleTree by Hilton Jakarta, Tangerang Selatan, Jumat (31/10/2025).

    John Anis mengatakan, bioetanol atau BBM campur etanol ini sudah diterapkan di negara besar, seperti Amerika Serikat (AS) hingga sejumlah negara Eropa. Bahkan penggunaan bioetanol ini telah diwajibkan di negara-negara besar.

    “Di seluruh dunia, apalagi di negara-negara besar itu sudah mandatory. Di Amerika, di Eropa, itu sudah hampir seluruhnya pakai bukan hanya, bioetanol. Jadi sudah mandatory sebenarnya di luar,” ungkapnya.

    John Anis menambahkan, pengembangan dua jenis biofuel ini menjadi bagian dari segmen yang tengah dikembangkan Pertamina NRE. Selain itu, terdapat juga beberapa segmen energi bersih yang menjadi fokus pengembangan NRE.

    Salah satunya geothermal, terang John Anis, Indonesia mengadopsi penggunaan energi ini terbesar kedua di dunia setelah AS. Pertamina NRE menemukan potensi energy geothermal sebesar 24 GW yang baru digarap sekitar 11%.

    “Kenyataannya adalah kita punya potensi sekitar 24 gigawatt, tapi baru terpakai sekitar 11% di Indonesia. 2,4-2,5 gigawatt. Di PGE sendiri, Pertamina Geothermal Energy, anak usaha kami, kami punya 3 gigawatt yang belum dikembangkan, dan akan dikembangkan. Ini dengan PLN kita akan coba upayakan itu semaksimal mungkin,” pungkasnya.

    (acd/acd)

  • 7
                    
                        SPBU Pertamina Rajawali Surabaya Duga Pertalite Dalam Botol Saat Sidak Armuji Dibawa dari Luar
                        Surabaya

    7 SPBU Pertamina Rajawali Surabaya Duga Pertalite Dalam Botol Saat Sidak Armuji Dibawa dari Luar Surabaya

    SPBU Pertamina Rajawali Surabaya Duga Pertalite Dalam Botol Saat Sidak Armuji Dibawa dari Luar
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Pihak SPBU Pertamina di Jalan Rajawali, Surabaya menyampaikan bahwa botol berisi Pertalite yang ditunjukkan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dan berisi campuran cairan lain itu bukan dari SPBU Pertamina. 
    Sebelumnya, Armuji melakukan sidak ke SPBU Pertamina Rajawali atas banyaknya laporan motor driver ojek
    online
    (ojol) yang mogok dan brebet setelah pengisian BBM Pertalite.
    Dalam sidak tersebut, Armuji sempat menunjukkan botol berisi Pertalite yang diperolehnya dari seorang pengendara yang sedang mengantre BBM.
    Di dalam botol tersebut, terlihat dua zat cair terpisah dengan warna berbeda, yaitu cairan berwarna hijau yang merupakan Pertalite dan cairan berwarna putih yang tidak diketahui.
    Manajer Operasional SPBU Rajawali, Budi Susetyo mengatakan, setelah melakukan pengecekan kamera CCTV seharian, tidak ditemukan pengendara tersebut melakukan pengisian BBM Pertalite di SPBU Rajawali. 
    Ia menduga, BBM Pertalite dalam botol tersebut dibawa dari luar SPBU Pertamina.
    “Kan itu kelihatan di CCTV, saya juga cek seharian enggak ada orang itu melakukan tap Pertalite di sini, jadi itu sampelnya dibawa dari luar,” kata Budi saat ditemui
    Kompas.com,
    Jumat (31/10/2025).
    “Sewaktu saya tanya ‘Belinya di mana?’ Orangnya juga enggak jawab,” ujar dia.
    Ia menuturkan, pengendara itu langsung kabur setelah menunjukkan botol berisi Pertalite kepada Armuji.
    “Terus setelah orangnya nunjukin botol itu ke Cak Ji (sapaan akrabnya), botolnya diambil lagi, terus orangnya langsung kabur, enggak jadi isi bensin di sini,” tuturnya.
    Menurutnya, ada dugaan dua zat cair dalam botol tersebut sengaja dibuat-buat.
    “Dari visualnya kan airnya bening banget, jadi kayak dibuat-buat begitu, dibikin air terus dikasih Pertalite,” ujarnya.
    Sebab, lanjutnya, visual zat etanol juga berwarna putih keruh dan kental bukan bening seperti air.
    “Kalau biasanya yang diprakirakan ada bahan campuran seperti etanol itu kan nanti yang tahu laboratorium. Tapi, bentuknya putih keruh dan kental,” ucapnya.
    Ia juga mengonfirmasi bahwa kerugian dari pengendara motor ojol yang mogok dan brebet setelah pengisian BBM telah mendapatkan penggantian. 

    “Kemarin setelah saya data, terus saya verifikasi untuk dilaporkan ke Pertamina. Ada dua orang yang komplain tapi dua duanya sudah diganti,” ucap dia. 
    Ia mengimbau kepada para pengendara roda dua untuk selalu meminta nota pembayaran setelah melakukan pengisian BBM Pertalite.
    Agar dapat mengajukan komplain di SPBU pengisian terakhir apabila motor mogok dan brebet.
    “Jadi harus ada nota pembayarannya itu untuk bisa mengajukan komplain di SPBU pengisian terakhir kalau memang motornya mogok atau brebet setelah diisi Pertalite,” kata dia.
    SPBU Pertamina Rajawali juga telah bekerja sama dengan empat bengkel Ahass rujukan di Surabaya sebagai bentuk kompensasi masyarakat yang motornya brebet dan mogok tersebut.
    “Jadi setelah nota dikirim, nanti kami kasih surat rujukan ke bengkel yang sudah kami kerja sama sebagai kompensasi perbaikan kalau motor yang mogok atau brebet setelah diisi d isini,” paparnya.
    Budi juga menyatakan bahwa hari ini telah dilakukan pengecekan tangki pendam dan dispenser bahan bakar oleh Polrestabes Surabaya.
    “Tadi dari Polrestabes juga ke sini untuk cek tangki pendam dan dispenser dan didapati semua BBM di sini aman,” ucapnya.
    Menurutnya, setelah kejadian tersebut, terdapat penurunan pembeli BBM Pertalite, meski tidak terlalu signifikan.
    “Ada penurunan pembelian Pertalite, tapi enggak terlalu signifikan. Malah sekarang banyak masyarakat yang ngantre ya untuk beli Pertamax,” kata Budi. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Triwulan III 2025

    PGN Perkuat Fundamental Bisnis di Triwulan III 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina terus memperkuat fundamental bisnis dan menjaga stabilitas kinerja operasional dalam menghadapi tantangan dan dinamika bisnis sepanjang Triwulan III 2025.

    Strategi ini tercermin dalam Laporan Konsolidasian Perseroan yang mencatat peningkatan kinerja di sebagian besar segmen operasional serta implementasi langkah mitigasi risiko secara menyeluruh.

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa PGN menjaga kesinambungan pasokan energi melalui optimalisasi portofolio gas bumi dan LNG serta koordinasi intensif dengan Pemerintah dan pemangku kepentingan strategis lainnya.

    “Menjaga keandalan pasokan gas bumi bagi pelanggan merupakan prioritas utama PGN. Kami menerapkan pengelolaan volume secara adaptif serta memperkuat kolaborasi lintas sektor guna memastikan ketersediaan pasokan tambahan dan keberlanjutan layanan energi bagi seluruh pelanggan,” ujar Fajriyah.

    Fajriyah menambahkan bahwa PGN terus melakukan efisiensi biaya dan disiplin pengelolaan keuangan sebagai bagian dari strategi mitigasi risiko dan penguatan struktur modal.

    “Kami menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan arus kas dan portofolio bisnis, termasuk langkah selektif pada proyek prioritas. Strategi ini penting untuk memperkuat resiliensi korporasi dalam menghadapi dinamika industri dan bisnis ke depan,” jelasnya.

    Hingga 30 September 2025, PGN mencatat pendapatan sebesar USD 2,9 miliar, meningkat sekitar 3,8% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasi dan EBITDA masing-masing diperoleh sebesar USD 383,1 juta dan USD 728,7 juta, serta laba bersih tercatat USD 237,9 juta. Realisasi belanja modal (CAPEX) mencapai USD 173,9 juta, dialokasikan secara terukur untuk proyek strategis yang mendukung pertumbuhan jangka panjang.

    Sepanjang Triwulan III 2025, kinerja operasional PGN menunjukkan pertumbuhan positif pada hampir seluruh segmen bisnis. Volume penjualan niaga gas bumi tercatat 833,0 BBTUD, sementara volume transmisi gas bumi mencapai 1.622,3 MMSCFD dan transportasi minyak sebesar 173.801,2 BOEPD.

    Dari anak perusahaan dan afiliasi, PGN mencatat lifting minyak dan gas sebesar 16.892,4 BOEPD, regasifikasi LNG 254,4 BBTUD, dan pemrosesan LPG sebesar 119,2 metrik ton per hari. Selain itu dari segmen LNG Trading Internasional, hingga September 2025, PGN berhasil mengirim lima kargo LNG atau setara 56,3 BBTUD ke pasar regional.

    Pertumbuhan basis pelanggan juga menunjukkan tren positif, dengan total pelanggan mencapai 823.266, bertambah lebih dari 6.600 pelanggan baru sepanjang tahun, terutama berasal dari sektor rumah tangga dan pelanggan kecil. Hal ini mencerminkan meningkatnya pemanfaatan gas bumi sebagai energi bersih dan efisien oleh masyarakat.

    PGN terus memperkuat peran strategisnya dalam mendukung transisi energi nasional melalui pengembangan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi secara nasional. Peran ini juga diperkuat dengan implementasi HSSE yang ketat dan disiplin untuk memastikan layanan gas bumi ke pelanggan berlangsung andal dan aman. Hingga 30 September 2025, HSSE PGN menunjukkan pencapaian yang positif, tercermin pada nihilnya kecelakaan kerja tercatat.

    Sementara itu, PGN juga konsisten pada aspek sustainability dengan realisasi dekarbonisasi sebesar 28.387 tCO2eq hingga akhir September 2025, yang terutama dikontribusikan dari efisiensi energi melalui penggunaan gas fuel pada generator.

    “Dengan strategi mitigasi risiko, efisiensi berkelanjutan, dan fokus pada proyek bernilai tambah tinggi, diharapkan dapat menempatkan PGN pada posisi yang solid untuk menjaga stabilitas operasional menuju pertumbuhan yang berkelanjutan sekaligus menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” tutup Fajriyah.

  • Pertalite Diduga Bermasalah, Motor Brebet dan Mogok Massal di Jatim

    Pertalite Diduga Bermasalah, Motor Brebet dan Mogok Massal di Jatim

    GELORA.CO – Konsumen BBM Pertalite di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, kini resah karena motor mogok dan brebet parah. Lebih dari 30 kendaraan telah diperbaiki bengkel setempat yang menduga masalah ini dipicu oleh penurunan kualitas Pertalite, bahkan berpotensi merusak piston motor.

    Fenomena brebet ini mencuat setelah sebuah bengkel motor di Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, mengunggah video di platform TikTok. Unggahan tersebut memicu beragam reaksi dari warganet, banyak di antaranya mengeluhkan masalah serupa setelah mengisi Pertalite.Advertisement

     Arif Alfianto, pemilik bengkel, membenarkan adanya peningkatan jumlah motor yang masuk untuk servis dengan keluhan yang sama sejak Senin, 27 Oktober 2025. Hingga Kamis, 30 Oktober 2025, lebih dari 30 motor, baik matic maupun sport, telah diperbaiki di bengkelnya.

     “Keluhannya sama, Mas, awalnya motornya brebet kemudian mogok. Itu terjadi setelah pemilik motor mengisi BBM Pertalite,” ungkap Arif.Baca juga: Polda Jatim Dalami Kasus Motor Mbrebet, Pertamina Bakal Diperiksa

     Menurut Arif, kualitas Pertalite yang diduga rendah menyebabkan kerusakan ringan seperti busi mati dan filter bensin yang harus diganti. Bahkan, dampak terburuknya dapat menyebabkan kerusakan pada piston motor. Biaya perbaikan akibat masalah ini berkisar antara Rp70 ribu hingga Rp100 ribu.

     Ahmad, salah seorang pemilik motor, mengaku resah dan merugi karena motornya harus diperbaiki setelah mengisi Pertalite. “Setelah mengisi BBM pertalite, awalnya motor brebet. Tapi, lama-kelamaan menjadi lebih parah, membuat motor mogok. Tentu sebagai konsumen saya sangat resah,” keluhnya. Baca juga: Motor Mogok Massal Usai Isi Pertalite, DPRD Probolinggo Desak Audit SPBU

    Baik pemilik bengkel maupun pemilik motor berharap agar kualitas BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU segera diperbaiki.

     Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak SPBU maupun Pertamina terkait dugaan penurunan kualitas BBM Pertalite yang menyebabkan puluhan kendaraan bermasalah di wilayah Kraksaan. (*)

  • Armuji Akui Dapat Botol Plastik Isi Pertalite dari Warga, Bukan SPBU
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Oktober 2025

    Armuji Akui Dapat Botol Plastik Isi Pertalite dari Warga, Bukan SPBU Surabaya 31 Oktober 2025

    Armuji Akui Dapat Botol Plastik Isi Pertalite dari Warga, Bukan SPBU
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengakui sampel Pertalite bercampur cairan bening yang ditunjukkannya saat inspeksi mendadak, berasal dari warga dan bukan tanki SPBU. 
    Meski begitu, Armuji menyebut hal tersebut hanya kebetulan dan tidak direkayasa. Sebelum diberitakan Armuji melakukan sidak SPBU Pertamina di Jalan Rajawali, Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (30/10/2025) kemarin.
    Saat itu, Armuji menunjukkan pertalite yang bercampur dengan cairan berwarna bening. Pertalite itu ada di dalam botol plastik yang diserahkan oleh pengendara yang kebetulan mendatangi SPBU itu.
    Cak Ji -sapaan akrab Armuji, pun tak menyangkal bahwa Pertalite itu bukan dari tanki SPBU, dan buka rekayasa.   
    “Saya itu
    loh
    kemarin berangkat bareng-bareng sama ojol yang lain, terus ketemu di sana bareng-bareng juga, jadi enggak ada yang namanya settingan-settingan.”
    “Saya sama orangnya juga enggak kenal
    kok,
    ” kata Cak Ji saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (21/10/2025).
    Ia menuturkan bahwa banyak laporan dari
    driver
    ojol yang mengeluhkan motornya
    brebet
    dan mogok usai pengisian BBM pertalite di beberapa lokasi SPBU Pertamina Surabaya.
    “Laporan yang masuk itu kan enggak cuma di satu titik SPBU Rajawali aja, kan ada lima tempat itu yang laporan itu berbeda-beda. Kemarin itu kebetulan kita cari yang terdekat,” jelasnya.
    Menurutnya, apabila memang ada pihak lain yang ingin menjelekkan BBM pertalite dengan merekayasa pertalite yang diberikan kepadanya, seharusnya dapat dilacak melalui nopol kendaraannya.
    “Gini loh, kalau memang ada pihak lain yang menyetting kan bisa aja dilacak lewat nopol dari rekaman CCTV itu dilaporkan saja ke polisi, mudah kan sebenarnya,” terangnya.
    Ia meminta semua pihak untuk melihat hasil sidak itu di akun YouTube-nya.
    “Itu kan fitnah, semuanya ada kok buktinya di video YouTube saya, biarkan saja masyarakat yang menilai,” pungkasnya.
    Dalam sidak itu, supervisor SPBU Pertamina Rajawali, Budi Susetyo berkomitmen akan menyampaikan keluhan tersebut kepada kantor pusat PT Pertamina.
    “Iya nanti kita masukkan laporannya, saya ajukan ke kantor (pusat) Pertamina,” kata Budi saat ditemui Cak Ji.
    Ia juga menerangkan bahwa setiap laporan harus memiliki nota pembelian sebagai bukti aduan.
    “Mekanisme laporan pasti kita terima, tapi pada dasarnya nanti kita minta nota pembeliannya,” tuturnya.
    Diberitakan sebelumnya, BBM jenis pertalite menjadi sorotan setelah banyak motor mengalami brebet usai diisi jenis BBM tersebut di SPBU Pertamina. Pihak Pertamina Patra Niaga telah merespons keluhan itu dan telah membuka posko pengaduan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DPR RI minta ANTARA, TVRI dan RRI perdalam informasi pariwisata Bali

    DPR RI minta ANTARA, TVRI dan RRI perdalam informasi pariwisata Bali

    Denpasar (ANTARA) – Komisi VII DPR RI meminta Perusahaan Umum Lembaga Kantor Berita Nasional (Perum LKBN) ANTARA, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI dan LPP RRI memperdalam diseminasi informasi publik terkait potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali.

    “Ketiga media itu kami harapkan menjadi pilar diseminasi informasi publik,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty di sela kunjungan kerja dan diskusi dengan ANTARA, TVRI dan RRI di Denpasar, Bali, Jumat.

    Ada pun sektor di Pulau Dewata yang perlu diperdalam diseminasi informasinya kepada publik di antaranya potensi wisata medis dan desa wisata sehingga menarik kunjungan wisatawan dan memberikan pemerataan ekonomi di Bali.

    Destinasi wisata medis itu saat ini dapat diakses di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Denpasar salah satunya fasilitas di Bali International Hospital (BIH), rumah sakit yang menjadi bagian Holding Rumah Sakit BUMN Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC).

    Layanan unggulan di BIH yaitu jantung, kanker, syaraf, pencernaan dan tulang dengan dilengkapi teknologi canggih.

    Tak hanya itu, ada juga klinik terapi sel dari Jerman, Bali Beach Hotel, gedung konvensi yang sudah beroperasi.

    Sedangkan dalam tahap konstruksi yakni pembangunan 20 klinik untuk operasi kosmetik, transplantasi rambut, hingga layanan antipenunaan dini.

    Ada juga dalam tahap perencanaan yakni layanan stem sel, rumah sakit dan klinik mata, layanan bayi tabung dan fasilitas lainnya.

    Hadirnya fasilitas kesehatan kelas dunia itu di KEK Sanur diharapkan menekan devisa yang menguap keluar negeri yang diperkirakan per tahun mencapai Rp150 triliun dengan jumlah orang Indonesia berobat atau mengakses layanan kesehatan ke luar negeri per tahun diperkirakan mencapai dua juta orang.

    “Tidak perlu jauh-jauh ke Korea, Brasil untuk operasi kecantikan, ada 15 merek kecantikan terbaik yang didatangkan ke Indonesia yaitu Bali,” ucapnya.

    Potensi lain di Bali yakni desa wisata yang perlu diperbanyak dan memperdalam informasi potensi pariwisata tersebut.

    Total hingga saat ini ada 238 desa wisata tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali dengan ciri khas dan keunikan tersendiri.

    Desa wisata itu di antaranya bahkan mendapatkan penghargaan dunia misalnya Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan yang masuk 55 desa wisata di dunia dengan predikat terbaik pada 2024 dari Organisasi PBB bidang Pariwisata Dunia, UNWTO atau UN Tourism.

    Kemudian terbaru, Desa Wisata Pemuteran di Kabupaten Buleleng meraih predikat bergengsi “Best Tourism Village 2025” dari UN Tourism.

    “Desa wisata itu menjadi destinasi baru untuk pariwisata di Bali sehingga tidak terjadi penumpukan di satu titik saja,” ucapnya.

    Dalam pertemuan itu dipimpin Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, serta tiga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty, Chusnunia Chalim, dan Lamhot Sinaga, serta dihadiri jajaran Anggota Komisi VII DPR RI lainnya.

    Sementara itu, dari ANTARA dihadiri Direktur Pemberitaan Irfan Junaidi, Kepala Biro Bali Widodo Suyamto Jusuf, dari LPP TVRI yakni Direktur Utama Imam Brotoseno, Direktur Teknik Bernadus Satrio Dharmanto, dan Kepala Stasiun Bali I Gede Mustito, kemudian dari LPP RRI yakni Direktur Utama Hendrasmo, Direktur Keuangan Muhammad Fauzan, dan Kepala Stasiun Denpasar Taufan Pamungkas.

    Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.