BUMN: PT Pertamina

  • SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    SPBU BP Sudah Terisi, Shell Masih Kosong: Ada Apa?

    Jakarta

    Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Badan Usaha (BU) swasta mulai terisi bahan bakar minyak (BBM). Salah satunya pada SPBU swasta yang dikelola BP-AKR.

    Nasib lain dialami kompetitornya yakni Shell Indonesia. Stok BBM SPBU itu masih mengalami kekosongan hingga saat ini.

    President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, menegaskan belum ada kesepakatan dengan Pertamina Patra Niaga terkait perjanjian jual-beli BBM. Pihaknya masih terus melakukan pembahasan lanjutan dengan Pertamina Patra Niaga dan pemerintah.

    “Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini belum mencapai kesepakatan business-to-business (B2B) terkait aspek komersial untuk pasokan base fuel dari Pertamina Patra Niaga. Pembahasan B2B terkait pasokan impor base fuel terus berlanjut,” ungkap Ingrid kepada detikcom, Jumat kemarin.

    Ingrid menambahkan, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan produk BBM di jaringan SPBU Shell Indonesia kembali tersedia. Ia juga memastikan, BBM di SPBU Shell Indonesia sesuai standar keselamatan dan prosedur pengadaan.

    “Kami berkoordinasi dengan pemerintah terkait dan pemangku kepentingan lainnya agar produk BBM jenis bensin tersedia kembali di jaringan SPBU Shell sesuai dengan standar keselamatan operasional, prosedur dan pedoman pengadaan BBM, serta standar bahan bakar berkualitas tinggi Shell secara global,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, terdapat beberapa jenis bensin yang hingga saat ini belum tersedia di SPBU Shell. BBM tersebut adalah Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+. Namun, SPBU Shell tetap beroperasi dengan produk BBM Shell V-Power Diesel serta produk dan layanan lainnya, seperti Shell Select, Shell Recharge, bengkel, dan pelumas Shell.

    “Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” pungkasnya.

    Stok BBM di SPBU BP Mulai Terisi

    Manajemen BP-AKR menginformasikan bahwa kini stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU BP sudah mulai tersedia lagi. Kini SPBU BP sudah menjual BBM jenis BP 92 dan BP Ultimate Diesel.

    Manajemen BP-AKR menegaskan pihaknya senantiasa mengusahakan agar pasokan BBM kembali normal di jaringan SPBU BP.

    Berdasarkan informasi ketersediaan BBM di laman resminya, BBM jenis BP 92 sudah tersedia di Jakarta, Bekasi, Tangerang, Bogor, Bandung, dan Purwakarta. Sementara produk BBM jenis BP Ultimate hanya tersedia di SPBU Tomang Raya.

    Kemudian untuk produk BBM jenis BP Ultimate Diesel berada di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Depok, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Bandung, Surabaya dan Malang.

    “BP-AKR menginformasikan bahwa saat ini SPBU bp melayani penjualan produk BP 92 dan BP Ultimate Diesel,” tulis Manajemen BP-AKR di laman resminya, Kamis lalu.

    (acd/acd)

  • Terbaru! Daftar Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Ada yang Naik

    Terbaru! Daftar Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Ada yang Naik

    Jakarta

    Pengumuman! PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai hari ini, Sabtu 1 November 2025.

    Mengutip situs MyPertamina, harga Pertamina Dex (CN 53) dan Dexlite (CN 51) naik.

    Sementara, harga Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95), tetap.

    Sebagai contoh di DKI Jakarta harga Pertamax tetap dibanderol Rp 12.200/liter. Harga Pertamax Turbo tetap berada di Rp 13.100/liter, dan Pertamax Green tetap Rp 13.000/liter

    Harga Dexlite naik jadi Rp 13.900/liter dari sebelumnya Rp 13.700/liter. Harga Pertamina Dex naik jadi Rp 14.200/liter dari sebelumnya Rp 14.000/liter.

    Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum

    Khusus harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar subsidi (biosolar) tidak berubah. Pertalite tetap Rp 10.000/liter, dan solar Rp 6.800/liter.

    Berikut Daftar Harga BBM Nonsubsidi di semua SPBU Pertamina mulai 1 November 2025 dari Aceh sampai Papua:

    Aceh
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    Pertamax: Rp 11.500/liter
    Dexlite: Rp 13.000/liter

    Sumatera Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Barat
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kepulauan Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam
    Pertamax: Rp 11.700/liter
    Pertamax Turbo: Rp 12.450/liter
    Dexlite: Rp 13.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter

    Jambi
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bengkulu
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bangka Belitung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Lampung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    DKI Jakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Banten
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Tengah
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    DI Yogyakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Bali
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter
    Solar Non Subsidi: Rp 14.300/liter

    Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kalimantan Timur
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Gorontalo
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tenggara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Maluku
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Maluku Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400

    Papua Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Papua Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Pegunungan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    (hns/hns)

  • Harga BBM Terbaru di SPBU BP Indonesia Mulai 1 November 2025, Ini Rinciannya

    Harga BBM Terbaru di SPBU BP Indonesia Mulai 1 November 2025, Ini Rinciannya

    Meskipun BBM RON 92 kembali hadir di SPBU bp, untuk ketersediaan BBM RON 95 atau BP Ultimate terpantau belum pulih.

    Kelangkaan BBM di sejumlah SPBU swasta, termasuk bp, telah berlangsung sejak pertengahan Agustus 2025.

    Berbagai negosiasi dilakukan antara badan usaha pengelola SPBU swasta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Pertamina.

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pun menyarankan kepada badan usaha pengelola SPBU swasta untuk menggunakan kuota impor Pertamina untuk memulihkan kembali stok BBM di SPBU mereka.

    Laode menyoroti poin terpenting yang diperbaharui dalam negosiasi yang berlangsung antara Pertamina dengan badan usaha pengelola SPBU swasta adalah pengecekan kualitas BBM di titik awal pengiriman atau loading port.

    Setelah proses negosiasi yang berlangsung kurang lebih selama dua bulan, kini stok BBM di SPBU bp mulai pulih.

  • Green Warriors SMPN 1 Ngasem: Jaga Lingkungan dan Energi Bersih

    Green Warriors SMPN 1 Ngasem: Jaga Lingkungan dan Energi Bersih

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Di lahan seluas 5.000 meter persegi, sekelompok siswa SMP Negeri 1 Ngasem sedang menulis cerita berbeda tentang masa depan. Mereka adalah Green Warriors – 15 siswa yang mengubah sekolahnya menjadi laboratorium hidup untuk ketahanan energi dan kelestarian lingkungan.

    “Kami mulai dengan menghitung jejak karbon sekolah. Hasilnya, 1,3 ton emisi per tahun. Angka itu mengubah cara pandang kami,” cerita M Nasril Fahrudi, koordinator Green Warriors yang duduk di kelas 9A, Senin (27/10/2025).

    Perjalanan dimulai tahun 2022 melalui program Sekolah Energi Berdikari hasil kolaborasi PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Ademos. Kini, sekolah yang sedang menuju Adiwiyata Nasional 2025 itu telah berubah wajah.

    Hutan sekolah yang dulu hanya ide, kini dipenuhi lebih dari 5.000 vegetasi. Dari program awal, hanya sebanyak 2.000 bibit dari PEPC. Trembesi, jambu, ketapang, mangga, dan tanaman obat tumbuh subur. Yang lebih mengesankan, panel surya berkapasitas 5.500 kWh dari Pertamina kini menerangi sebagian besar area sekolah.

    “Energi bersih ini menggerakkan ruang kelas VII, laboratorium bahasa, dan area hutan sekolah,” jelas Kepala SMPN 1 Ngasem, Endro SW.

    Setiap Sabtu, ritual “Sabtu Bersih” berlangsung. Bukan hanya bersih-bersih biasa, tapi aksi nyata merawat lingkungan. Berkebun, menyiram tanaman, memupuk, dan merawat pohon. “Kami tegas pada anggota yang malas. Konsekuensinya harus membersihkan sampah,” jelas Nasril.

    Tak berhenti di situ, para pejuang lingkungan muda ini juga aktif mengolah sampah menjadi pupuk organik, membuat lubang biopori, dan memanen air hujan. Semua dikelola mandiri oleh siswa dengan pendampingan guru dan Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro.

    Sementara, Manager Communication Relation & CID PEPC Regional Indonesia Timur, Rahmat Drajat menegaskan komitmen perusahaan. “Program ini bukan sekadar seremonial. Ini investasi nyata untuk membangun generasi yang sadar lingkungan dan mandiri energi,” ungkapnya.

    Melalui Sekolah Energi Berdikari, siswa tidak hanya belajar teori tapi praktik langsung. Dari pembuatan vertical garden hingga kewirausahaan kreatif berbasis lingkungan. “Keberhasilan SMPN 1 Ngasem membuktikan sinergi kuat antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat,” tambah Rahmat.

    “Mereka menjadi contoh bagaimana sekolah bisa menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan,” tambahnya.

    Sekolah yang terletak di Kecamatan Ngasem ini kini menjadi destinasi pembelajaran bagi sekolah lain. PEPC mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pendidikan, serta guru dan siswa SMP Negeri 1 Ngasem yang telah menjadi mitra aktif dalam menyukseskan program ini.

    “Kami berharap program SEB dapat menumbuhkan generasi unggul, inovatif, dan siap memimpin Bojonegoro menuju masa depan yang lebih baik dan berenergi,” tutup Rahmat. [lus/ian]

  • Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    Daftar Harga BBM Terbaru Pertamina Mulai 1 November 2025

    2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.500 per liter 

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.000 per liter 

     

    3. Free Trade Zone (FTZ) Batam

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 11.700 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 12.450 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 13.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.500 per liter 

     

    4. Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.800 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.700 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.500 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 18.600 per liter 

     

    5. Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu

    – Pertalite (RON 90): Rp 10.000 per liter 

    – Pertamax (RON 92): Rp 12.500 per liter 

    – Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.400 per liter

    – Biosolar Subsidi (CN 48): Rp 6.800 per liter 

    – Dexlite (CN 51): Rp 14.200 per liter 

    – Pertamina Dex (CN 53): Rp 14.500 per liter 

  • Cek! Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Berlaku Mulai 1 November

    Cek! Harga BBM di Semua SPBU Pertamina, Berlaku Mulai 1 November

    Jakarta

    Pengumuman! PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi mulai besok, Sabtu 1 November 2025.

    Mengutip situs MyPertamina, harga Pertamina Dex (CN 53) dan Dexlite (CN 51) naik. Sementara, harga Pertamax (RON 92), Pertamax Turbo (RON 98), dan Pertamax Green (RON 95), tetap.

    Sebagai contoh di DKI Jakarta harga Pertamax tetap dibanderol Rp 12.200/liter. Sementara harga Pertamax Turbo tetap berada di Rp 13.100/liter, dan Pertamax Green tetap Rp 13.000/liter

    Kemudian, harga Dexlite naik jadi Rp 13.900/liter dari sebelumnya Rp 13.700/liter. Harga Pertamina Dex juga naik jadi Rp 14.200/liter dari sebelumnya Rp 14.000/liter.

    Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Khusus harga BBM subsidi, Pertalite dan Solar subsidi (biosolar) tidak berubah. Pertalite tetap Rp 10.000/liter, dan solar Rp 6.800/liter.

    Berikut Daftar Harga BBM Nonsubsidi Pertamina mulai 1 November 2025 dari Aceh sampai Papua:

    Aceh
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang
    Pertamax: Rp 11.500/liter
    Dexlite: Rp 13.000/liter

    Sumatera Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Barat
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kepulauan Riau
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Free Trade Zone (FTZ) Batam
    Pertamax: Rp 11.700/liter
    Pertamax Turbo: Rp 12.450/liter
    Dexlite: Rp 13.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 13.500/liter

    Jambi
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bengkulu
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sumatera Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Bangka Belitung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Lampung
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    DKI Jakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Banten
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Tengah
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    DI Yogyakarta
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Jawa Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Pertamax Green 95: Rp 13.000/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Bali
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Barat
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter

    Nusa Tenggara Timur
    Pertamax: Rp 12.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.100/liter
    Dexlite: Rp 13.900/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.200/liter
    Solar Non Subsidi: Rp 14.300/liter

    Kalimantan Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Selatan
    Pertamax: Rp 12.800/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
    Dexlite: Rp 14.500/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.800/liter

    Kalimantan Timur
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Kalimantan Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Gorontalo
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Tenggara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Sulawesi Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Maluku
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Maluku Utara
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamax Turbo: Rp 13.400

    Papua Barat
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    Papua Selatan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Pegunungan
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Tengah
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter

    Papua Barat Daya
    Pertamax: Rp 12.500/liter
    Dexlite: Rp 14.200/liter
    Pertamina Dex: Rp 14.500/liter

    (hns/hns)

  • Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi

    Motor Bermasalah Diisi BBM Pertalite, Pertamina Siapkan Ganti Rugi

    GELORA.CO –  Pertamina menyiapkan ganti rugi bagi pengendara motor yang mengalami masalah seusai kendaraan diisi bensin Pertalite di wilayah Jawa Timur.

    Pertamina Patra Niaga menyampaikan permintaan maaf dan memastikan pihaknya siap memberikan kompensasi serta perbaikan gratis bagi kendaraan yang terdampak.

    “Pertamina akan mengganti biaya perbaikan kendaraan yang terdampak,” kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus dalam keterangan resminya, Jumat, 31 Oktober 2025.

    Ahad menjelaskan, bila dari pemeriksaan awal ditemukan indikasi kerusakan, kendaraan akan dirujuk ke bengkel resmi yang ditunjuk Pertamina untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Hingga saat ini, Pertamina telah menambah jumlah posko pengaduan masyarakat menjadi 15 titik dari sebelumnya hanya tiga, guna mempercepat penanganan kasus.

    Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Mufti Mubarok menegaskan, pihaknya akan memanggil Pertamina untuk meminta klarifikasi.

    “Kami akan memanggil Pertamina. Jangan sampai masyarakat dirugikan,” ucap dia.

    Mufti menjelaskan, banyak laporan diterima dari masyarakat yang mengaku motor mereka mendadak bermasalah setelah mengisi Pertalite. Ia menduga ada persoalan pada kualitas bahan bakar yang didistribusikan di beberapa SPBU.

    Menurutnya, jika terbukti kerusakan kendaraan diakibatkan oleh bahan bakar, maka Pertamina harus bertanggung jawab dan memberikan ganti rugi.

    “Motor bagi masyarakat bukan hanya alat transportasi, tetapi juga sarana mencari nafkah,” tegasnya.

    BPKN saat ini tengah menghimpun data dan laporan dari berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan. Mufti menegaskan bahwa perlindungan konsumen harus menjadi prioritas utama, dan proses investigasi mesti dilakukan secara terbuka.

    Warga yang motornya rusak dapat melapor langsung ke SPBU tempat pengisian BBM dengan menunjukkan bukti transaksi. Konsumen kemudian akan diarahkan untuk mengisi Form Pengaduan Konsumen berisi kronologi kejadian dan kondisi kendaraan.

    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia turut menyoroti kasus ini. Ia meminta Pertamina untuk menanggung kerusakan kendaraan apabila hasil pemeriksaan menunjukkan bahan bakar menjadi penyebabnya.

    “Kalau memang itu benar rusak, saya minta Pertamina menanggung semuanya. Tapi kami masih menunggu hasil kajian,” tuturnya.

    Saat ini proses pemeriksaan dan verifikasi laporan masih dilakukan. Pemerintah meminta agar masyarakat tetap tenang dan menunggu hasil investigasi resmi. Langkah cepat dari BPKN dan Pertamina diharapkan dapat memberikan kejelasan serta perlindungan hukum bagi konsumen di wilayah terdampak.

  • Tok! Pertamina Resmi Tetapkan Harga Baru BBM Per 1 November

    Tok! Pertamina Resmi Tetapkan Harga Baru BBM Per 1 November

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan harga terbaru Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan berlaku efektif mulai besok, Sabtu 1 November 2025.

    Berdasarkan pengumuman resmi pada situs MyPertamina pada Jumat (31/10/2025) malam, Pertamina per 1 November 2025 menaikkan harga BBM non subsidi, khususnya untuk jenis diesel.

    Harga BBM Dexlite di DKI Jakarta misalnya, mulai 1 November 2025 ditetapkan naik menjadi Rp 13.900 per liter, dari sebelumnya Rp 13.700 per liter pada periode Oktober 2025. Begitu juga dengan Pertamina DEX naik menjadi Rp 14.200 per liter dari sebelumnya Rp 14.000 per liter pada periode Oktober 2025.

    Sementara untuk harga BBM jenis bensin tidak mengalami perubahan harga. Harga BBM Pertamax (RON 92) tetap dibanderol Rp 12.200 per liter per 1 November 2025. Begitu juga dengan harga BBM Pertamax Green (RON 95) masih dibanderol Rp 13.000 per liter, tidak berubah dari periode Oktober 2025.

    Begitu pun dengan harga BBM Pertamax Turbo (RON 98) masih dibanderol Rp 13.100 per liter, tidak berubah dari periode Oktober 2025. Sementara harga bensin Pertamax di Pertashop dibanderol Rp 12.100 per liter.

    Adapun untuk harga BBM bersubsidi seperti Solar Subsidi dan Pertalite (RON 90) juga tidak mengalami perubahan, masing-masing dibanderol Rp 6.800 dan Rp 10.000 per liter.

    Harga BBM Pertamina di DKI Jakarta dan sekitarnya Per 1 November 2025:

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax (RON 92): Rp 12.200 per liter

    Pertamax Green (RON 95): Rp 13.000 per liter

    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.100 per liter

    Dexlite: Rp 13.900 per liter

    Pertamina DEX: Rp 14.200 per liter

    Pertamax (khusus di Pertashop): Rp 12.100 per liter.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sidak Sejumlah SPBU di Surabaya, Polisi Tidak Temukan Kadar Air di Pertalite

    Sidak Sejumlah SPBU di Surabaya, Polisi Tidak Temukan Kadar Air di Pertalite

    Surabaya (beritajatim.com) – Unit IV Tipiter Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan sidak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di sejumlah titik kota Pahlawan, Jumat (31/10/2025). Sidak itu merespons ramainya bahan bakar pertalite campuran yang dijual di SPBU resmi Pertamina.

    Kanit IV Tipidter Polrestabes Surabaya AKP Makbul mengatakan, salah satu lokasi yang disidak oleh timnya adalah SPBU Rajawali. SPBU Rajawali mendadak viral karena konten sidak Wakil Walikota Surabaya Armuji. Dalam kontennya, Armuji menunjukan adanya dua warna cairan yang berbeda dalam satu botol pertalite.

    “Sidak hari ini kami mengambil sampel BBM untuk mengecek kadar air. Sampel yang sudah kita ambil itu rencana akan kita teliti dan nanti kita koordinasi dengan lab, yang memiliki otorisasi terkait,” katanya.

    Makbul menjelaskan, dari hasil pengecekan sementara di lima SPBU yang sudah disidak, pihaknya memastikan tidak ada kandungan air dari sampel pertalite yang dibawa petugas. Dalam sidak tersebut, polisi juga memeriksa tangki penyimpanan hingga nozel bahan bakar

    “Untuk kadar air tidak kami temukan di tangki hingga nozel,” imbuh Makbul.

    Sementara bila nanti hasil uji lab sample BBM yang telah dibawa itu tak sesuai dengan yang dikeluarkan Pertamina, pihaknya akan melakukan penyidikan lebih lanjut.

    “Nah, nanti kami koordinasi lebih jauh. Ini kan kita masih penyidikan itu saja,” jelasnya.

    Manajer Operasional SPBU Rajawali, Budi Susetyo mengaku pihaknya memiliki pengawasan ketat, terkait penerimaan BBM. Setiap pagi BBM yang ada di tangki tanam itu juga dilakukan pengecekan.

    “Ada water content istilahnya, ada kadar air atau tidak, terus kita pasti juga mengecek takaran. Semuanya itu kita lalui dengan benar. Kaleng sampel waktu penerimaan BBM sudah kita siapkan,” pungkasnya. (ang/ian)

  • Harga BBM Pertamina Terbaru Berlaku 1 November 2025, Dex Series Naik

    Harga BBM Pertamina Terbaru Berlaku 1 November 2025, Dex Series Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) menyesuaikan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang berlaku per Sabtu, (1/11/2025) ini. Tercatat mayoritas harga BBM besutan perusahaan pelat merah itu masih sama, sementara Dex Series kompak naik.

    Perinciannya, harga Pertamax (RON 92) dipatok Rp12.200 per liter per 1 November 2025. Harga tersebut tak berubah dibandingkan Oktober 2025.

    Selanjutnya, Pertamax Turbo (RON 98) dipatok seharga Rp13.100 per liter. Angka tersebut juga masih sama dengan harga pada Oktober 2025.

    Berikutnya, harga Pertamax Green (RON 95) dipatok Rp13.000 per liter per 1 November 2025. Harga ini tak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya.

    Sementara itu, harga Dexlite (CN 51) kini dipatok Rp13.900 per liter. Harga BBM jenis diesel ini naik dibandingkan Oktober 2025, yakni Rp13.700 per liter.

    Kenaikan harga juga terjadi pada BBM jenis Pertamina Dex (CN 53) yang naik dari Rp14.000 menjadi Rp14.200 per liter.

    Adapun, untuk harga BBM subsidi jenis Pertalite (RON 90) tetap Rp10.000 per liter dan solar subsidi atau Biosolar (Diesel CN48)  Rp6.800 per liter.

    Berikut daftar harga BBM Pertamina per 1 November 2025:

    Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
    Bio Solar (Diesel CN48): Rp6.800 per liter
    Pertamax (RON 92): Rp12.200 per liter
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.400 per liter
    Pertamax Green (RON 95): Rp13.000 per liter
    Dexlite (CN 51): Rp13.900 per liter
    Pertamina Dex (CN 53): Rp14.200 per liter