BUMN: PT Pertamina

  • Komisaris hingga Direksi Pertamina Dirombak, Bahlil Lahadalia: Erick Thohir Punya Pertimbangan – Page 3

    Komisaris hingga Direksi Pertamina Dirombak, Bahlil Lahadalia: Erick Thohir Punya Pertimbangan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait perombakan komisaris dan direksi PT Pertamina (Persero). Menurutnya pergantian manajemen jadi suatu hal yang wajar.

    Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Mochamad Iriawan atau Iwan Bule jadi Komisaris Utama Pertamina. Sementara itu, Simon Aloysius Mantiri didapuk jadi Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati.

    Bahlil bilang, Erick Thohir  punya pertimbangan dalam penggantian posisi tersebut. Termasuk juga terkait arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pergantian kepemimpinan itu hal yang biasa, apalagi ya tergantung dari pimpinan, dan tergantung dari Pak Menteri BUMN, sama Bapak Presiden, tapi biasanya kalau itu kan di Menteri BUMN,” ujar Bahlil, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/11/2024).

    Dia mengatakan, pergantian manajemen dengan menggeser posisi Simon Aloysius dan memasukkan Iwan Bule berdasarkan pada pertimbangan matang. 

    Dia menuturkan, pergantian pengurus di BUMN, termasuk Pertamina juga telah melalui pertimbangan-pertimbangan tersebut.

    “Pasti Menteri BUMN mempunyai penilaian-penilaian khusus, untuk melakukan rotasi kepada siapa saja yang akan diganti, termasuk di dalamnya adalah Pertamina,” ujar dia.

    Rombak Susunan Pimpinan Pertamina

    Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak susunan direksi dan komisaris PT Pertamina (Persero). Dalam perombakan ini, Erick Thohir mencopot Nicke Widyawati dari posisi Direktur Utama Pertamina. 

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, perombakan tersebut tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan Pertamina.

    Diputuskan untuk mengangkat Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama Pertamina. Dengan begitu, posisi Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama Pertamina digantikan oleh Simon Aloysius Mantiri.

     

  • Iwan Bule Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji dan Tunjangannya Bikin Ngiler – Page 3

    Iwan Bule Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji dan Tunjangannya Bikin Ngiler – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule, sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

    Penunjukan ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang juga merombak susunan Dewan Komisaris dan Direksi perusahaan. Keputusan pengangkatan Iwan Bule sebagai Komisaris Utama Pertamina dituangkan dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024.

    Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan memiliki tanggung jawab besar dalam mengawasi kinerja perusahaan energi terbesar di Indonesia dan memberikan arahan strategis untuk memastikan Pertamina mencapai target dan visi yang telah ditetapkan.

    Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa besaran gaji Komisaris Utama Pertamina?

    Gaji Iwan Bule

    Gaji Komisaris Utama PT Pertamina diatur dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021, yang merupakan perubahan atas pedoman sebelumnya mengenai penghasilan direksi, dewan komisaris, dan dewan pengawas di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    Berdasarkan peraturan tersebut, gaji Komisaris Utama ditetapkan sebesar 85 persen dari gaji Direktur Utama. Gaji Direktur Utama sendiri disusun melalui pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN dan disetujui dalam RUPS yang diselenggarakan setiap tahun.

    Sebagai contoh, pada tahun 2020, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat itu menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, mengungkapkan bahwa gajinya mencapai Rp170 juta per bulan. Hal ini memberikan gambaran mengenai besaran gaji yang diterima pejabat strategis di Pertamina, termasuk Iwan Bule yang kini mengisi posisi tersebut.

    Tunjangan Iwan Bule

    Selain gaji pokok, Komisaris Utama Pertamina juga berpotensi mendapatkan berbagai tunjangan dan bonus sesuai dengan kebijakan perusahaan. Tunjangan ini bisa mencakup tunjangan kinerja, fasilitas, serta bonus yang diberikan berdasarkan hasil kinerja perusahaan selama periode tertentu.

    Transparansi mengenai gaji pejabat BUMN, termasuk Komisaris Utama PT Pertamina, merupakan hal penting bagi publik. Ini terkait dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), yang menjamin akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan perusahaan milik negara.

    Peraturan mengenai gaji ini disusun untuk memastikan bahwa pejabat BUMN mendapatkan apresiasi yang layak, sesuai dengan tanggung jawab yang diemban, sambil tetap menjaga transparansi dalam penggunaan dana publik.

  • Profil Iwan Bule yang Kini Jabat Komisaris Utama Pertamina

    Profil Iwan Bule yang Kini Jabat Komisaris Utama Pertamina

    Jakarta, Beritasatu.com – Mochamad Iriawan yang familiar dengan nama Iwan Bule resmi diangkat menjadi komisaris utama PT Pertamina (Persero) pada rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (4/11/2024).

    Pengangkatan Iwan Bule sebagai komisaris utama diatur dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

    Jabatan Iwan Bule sebagai komisaris utama tersebut diembannya untuk menggantikan Simon Aloysius Mantiri yang kini duduk di kursi direktur utama. Lantas, bagaimanakah sosok Mochamad Iriawan? Berikut ini profilnya.

    Profil Mochamad Iriawan 
    Komjen Pol (Purn) Mochamad Iriawan yang dikenal dengan sapaan Iwan Bule lahir pada 31 Maret 1962. Iwan berdarah asli Sukabumi dan Kuningan Jawa Barat. Iwan Bule merupakan mantan perwira tinggi Polri.

    Setelah mengenyam pendidikan wajib 12 tahun, Iwan menyelesaikan studi S-1 pada 1997 jurusan hukum, S-2 pada 2001 jurusan manajemen, dan meraih gelar doktor hukum. Iwan masuk Akabri pada 1984, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1993, Sekolah Staf dan Pimpinan pada 1998, Sekolah Staf dan Perwira Tinggi XIII pada 2007, dan PPSA Lemhannas pada 2012.

    Iwan Bule telah menduduki berbagai jabatan penting selama kariernya. Dalam 10 tahun terakhir, dia menjabat sebagai kadivkum Polri pada 2015, kadiv propam Polri dan kapolda Metro Jaya pada 2016, asisten operasi kapolri pada 2017, sekretaris utama Lemhannas serta gubernur Jawa Barat pada 2018, ketua umum PSSI pada 2019, wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra pada 2023, dan staf ahli wakil presiden pada 2024.

    Salah satu kasus terkenal yang pernah ditangani Iwan adalah pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen oleh Antasari Azhar, saat dia menjabat sebagai direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008.

  • Cengkraman Kuat Gerindra di Pertamina Lewat Komut dan Dirut – Page 3

    Cengkraman Kuat Gerindra di Pertamina Lewat Komut dan Dirut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) mengubah susunan pengurus pada hari ini Senin (4/11/2024). Dalam perubahan ini terjadi pergantian komisaris Utama dengan Direktur Utama. Komisaris Utama diduduki oleh  Mochamad Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule. Sedangkan Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai Direktur Utama.

     

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris BUMN termasuk Pertamina merupakan kewenangan Pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN.

    “Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar dalam keterangan tertulis.

    Iwan Bule

    Iwan Bule sebagi Komisaris Utama Pertamina adalah purnawirawan perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).

    Sebelumnya, dia juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI pada periode 2019-2023, menggantikan Iwan Budianto. Pada akhir 2023, dia didapuk menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo Subianto.

    Dia juga sempat menempati posisi sebagai Penjabat Gubernur Jawa Barat pada 2018. Mengutip laman Pertamina, ia juga pernah menjabat sebagai staf ahli Wakil Presiden RI pada 2019-2024.

    Simon Aloysius Mantiri

    Sedangkan Simon Aloysius Mantiri masuk dalam daftar Dewan Pembina DPP Gerindra. Posisi Simon sebagai pembina ini bersama dengan sejumlah politisi lainnya seperti Sufmi Dasco Ahmad, Fadli Zon dan Desmond Junaidi Mahesa.

    Selain itu, pada masa kampanye 2024 lalu Simon Aloysius Mantiri juga memegang posisi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Simon Aloysius Mantiri juga tercatat sempat menjadi direktur keuangan di Agrinas atau PT Agro Industri Nasional. Perusahaan ini dibentuk oleh Yayasan Pengembangan Potensi Sumber Daya Pertahanan (YPPSDP).

     

  • Profil Simon Aloysius yang Jadi Direktur Utama Pertamina

    Profil Simon Aloysius yang Jadi Direktur Utama Pertamina

    Jakarta, Beritasatu.com – Pucuk pimpinan PT Pertamina (Persero) hari ini, Senin (4/11/2024), resmi berganti. Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) diputuskan Simon Aloysius Mantiri menjadi direktur utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.

    Peraturan tentang perubahan jajaran komisaris dan direksi diatur dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

    Lantas, siapakah sosok Simon? Berikut ini profilnya.

    Profil Simon Mantiri
    Simon Aloysius Mantiri merupakan pria berdarah asli Tomohon, Sulawesi Utara yang lahir pada 3 Oktober. Sebelum menjabat sebagai direktur utama PT Pertamina, Simon diangkat menjadi komisaris utama menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebelum akhirnya mengundurkan diri.

    Simon merupakan anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang menjabat sebagai wakil bendahara pada Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024. Simon diketahui menyandang gelar master of business administration atau MBA yang menambah keahliannya dalam bidang bisnis.

    Dalam waktu yang bersamaan, Simon juga menjabat sebagai direktur PT Nusantara Energi Indonesia (NEI) sebuah perusahaan investasi yang berkolaborasi dengan perusahaan sektor industri, seperti pasokan pekerja, transportasi laut curah, energi terbarukan, dan jasa pertambangan.

  • Siap-Siap, Prabowo Bakal Ubah Subsidi BBM dan Listrik ke BLT – Page 3

    Siap-Siap, Prabowo Bakal Ubah Subsidi BBM dan Listrik ke BLT – Page 3

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan penyelesaian regulasi terkait skema subsidi BBM, LPG, dan listrik, termasuk kemungkinan mengubah skema subsidi menjadi bantuan langsung tunai (BLT), dalam dua pekan mendatang.

    “Kami diberi waktu dua minggu oleh Bapak Presiden, jadi dalam dua minggu ini akan kami selesaikan,” kata Bahlil usai menghadiri pembahasan Usulan Program Quick Win Kementerian di Bidang Perekonomian, di Jakarta, Minggu (3/11/2024).

    Bahlil menjelaskan, untuk menyelesaikan persoalan subsidi BBM yang dinilai kurang tepat sasaran, pihaknya telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang akan fokus mengkaji penyaluran subsidi agar lebih efektif. Pemerintah menilai bahwa anggaran subsidi tahun 2024 yang mencapai Rp435 triliun, termasuk untuk kompensasi dan subsidi, belum sepenuhnya tepat sasaran.

    “Bapak Presiden meminta kami membentuk tim, yang dipimpin langsung oleh saya, untuk mengkaji subsidi yang tepat sasaran. Subsidi kita sekarang mencapai Rp435 triliun di tahun 2024, terdiri dari kompensasi dan subsidi. Dari jumlah tersebut, Rp83 triliun dialokasikan untuk LPG,” ungkapnya.

    Tak Tepat Sasaran

    Bahlil menyebutkan bahwa laporan yang diterimanya dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas menunjukkan bahwa subsidi BBM dan listrik memiliki potensi untuk tidak tepat sasaran. Menyikapi hal ini, Presiden Prabowo meminta Bahlil untuk memimpin Satgas dalam menyusun solusi.

    “Berdasarkan laporan yang masuk dari PLN, Pertamina, dan BPH Migas, ada indikasi subsidi BBM dan listrik belum sepenuhnya tepat sasaran. Padahal, tujuan subsidi adalah untuk membantu warga negara yang memang berhak menerimanya,” katanya.

     

     

     

     

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

  • RUPS Kementerian BUMN rombak Direksi dan Komisaris Pertamina

    RUPS Kementerian BUMN rombak Direksi dan Komisaris Pertamina

    ANTARA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Senin (04/11) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perubahan tersebut yaitu terkait pengangkatan Direktur Utama dan Dewan Komisaris yang akan memimpin Pertamina di masa mendatang. (Amita Putri Caesaria/Rizky Bagus Dhermawan/Rijalul Vikry)

  • UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024

    UMKM Binaan Pertamina Diminati di Indonesia Week Hongkong 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) kembali mengantarkan produk UMKM binaannya untuk go global ke Hongkong melalui ajang Indonesia Week Hongkong 2024 yang berlangsung pada 2 – 3 November 2024 di Wan Chai Harbourfront Event Space.

    Pada kesempatan ini, Pertamina membawa aneka produk dari 8 (delapan) UMKM unggulan binaan Pertamina untuk mempromosikan produk UMKM sekaligus melepas kerinduan Masyarakat Indonesia di Hongkong.

    Selama pameran Pertamina menampilkan produk UMKM khas Indonesia diantaranya daging rendang, sate ayam, aneka sambal, kripik pisang, madu, aksesoris khas mutiara Lombok dan silver khas Jogjakarta, batik, hingga spa & aromatheraphy yang mendapat perhatian dari para pengunjung mayoritas orang Indonesia.

    Partisipasi Pertamina tidak hanya memperkenalkan produk UMKM namun juga membuka peluang kerja sama dari beberapa instansi di Hongkong untuk pengembangan pasar UMKM.

    Produk makanan sate daging ayam dan rendang dari UMKM Allisha menjadi produk yang paling diburu pengunjung, dalam waktu singkat produk tersebut ludes terjual. Selain itu, aksesoris dari UMKM Joglo Ayu Tenan asal Jogjakarta menarik perhatian pengunjung karena desain gelang, anting, kalung, dan bando batik yang unik.

    Nathalia Widjaja, dari Indonesian Diaspora di Hongkong memborong produk Joglo Ayu Tenan. “Desain aksesoris dari Joglo Ayu Tenan sangat Indonesia sekali. Produknya bagus sebagai souvenir untuk kolega saya di Hongkong. Secara tidak langsung dapat memperkenalkan aksesoris dari Indonesia”,ujarnya. Lebih lanjut, Natalie menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat membuka pasar bagi UMKM dari Indonesia di Hongkong.

    Untuk transaksi ritel selama pameran, 95% dari produk UMKM yang dibawa habis terjual. Tercatat penjualan produk UMKM hingga puluhan juta rupiah.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina berkomitmen untuk mendukung pengembangan UMKM binaannya melalui program akses perluasan pemasaran hingga ke luar negeri.

    “Keikutsertaan UMKM binaan Pertamina dalam beberapa pameran di luar negri dapat meningkatkan daya saing dan berkontribusi terhadap produktivitas UMKM, karena mereka menyiapkan produk sebagai mungkin yang dalam produksinya melibatkan pemberdayaan Masyarakat di sekitarnya”,ujar Fadjar.

    Pertamina terus berkomitmen mendukung UMKM di Indonesia untuk terus berinovasi dan memperluas jaringan pasar, sehingga diharapkan terdapat peningkatan permintaan pasar baik di dalam maupun luar negeri. “Pertamina optimis bahwa UMKM binaannya akan terus produktif dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional”,lanjutnya.

    Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (pgr/pgr)

  • Andrea Iannone Kewalahan Geber Ducati Desmosedici GP23, Begini Katanya

    Andrea Iannone Kewalahan Geber Ducati Desmosedici GP23, Begini Katanya

    Jakarta

    Andrea Iannone mengaku kewalahan saat menggeber Desmosedici GP23 pada MotoGP Malaysia 2024 akhir pekan lalu. Iannone sudah lama tidak merasakan sensasi mengendarai motor balap kasta tertinggi usai menjalani larangan balapan selama 4 tahun akibat kasus penggunaan doping.

    Iannone turun di MotoGP Malaysia 2024 bersama tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Pebalap asal Italia itu menggantikan sementara posisi Fabio Di Giannantonio, yang harus naik ke meja operasi untuk penyembuhan cedera bahunya.

    Pertamina Enduro VR46 Racing Team memilih Iannone lantaran dia menampilkan performa impresif musim ini bersama tim satelit Ducati di ajang WSBK 2024. Iannone sukses finis posisi kedelapan di akhir klasemen 2024. Iannone juga sempat naik podium WSBK beberapa kali pada musim ini.

    Andrea Iannone turun di MotoGP Malaysia 2024 bareng tim balap Valentino Rossi Foto: Tangkapan layar Instagram

    Tapi di kelas MotoGP lain ceritanya. Kali terakhir Iannone mengendarai MotoGP adalah pada tahun 2019 bersama tim Aprilia. Artinya, dia sudah lima tahun tak mengikuti perkembangan motor balap prototipe itu. Pebalap berjuluk The Maniac itu pun tampak kesulitan ketika harus menggeber Ducati Desmosedici GP23 di Sirkuit Sepang, Malaysia.

    “Saya kehilangan lebih banyak tenaga daripada ban. Jadi, saya sudah selesai. Ini sulit – lengan saya, bahu saya, semuanya, tubuh bagian atas (kelelahan semuanya),” terang Iannone dikutip dari Motosan. Iannone hanya mampu finis di urutan ke-19 sprint race dan urutan ke-17 balap utama MotoGP Malaysia 2024.

    Lanjut Iannone menambahkan, kesulitan terbesarnya di era MotoGP saat ini adalah ketika harus melakukan pengereman. “Saya memiliki masalah di lengan ketika melakukan pengereman. Saya tidak punya kekuatan untuk tetap (tegak),” ungkap Iannone.

    “Tidak mungkin untuk mengerem dengan intensitas yang baik, dengan 100% kekuatan saya dan saya kehilangan banyak hal – semuanya pada titik pengereman,” tambahnya.

    Sebagai informasi, momen pengereman di ajang balap MotoGP menjadi momen-momen melelahkan bagi seorang pebalap. Betapa tidak, mereka bisa mengurangi laju motor dari kecepatan 300 km/jam ke kecepatan 80 km/jam dalam waktu yang singkat.

    “Jadi batasannya adalah Andrea (diri saya sendiri), bukan motornya,” bilang Iannone.

    Andrea Iannone hanya dikontrak untuk balapan di Sepang. Belum diketahui apakah Iannone juga akan digunakan jasanya di seri terakhir MotoGP 2024 di Catalunya, Spanyol.

    (lua/dry)

  • Iwan Bule Jabat Komisaris Utama Pertamina, Nicke Widyawati Lengser

    Iwan Bule Jabat Komisaris Utama Pertamina, Nicke Widyawati Lengser

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir resmi menunjuk Mochamad Iriawan, yang dikenal sebagai Iwan Bule, sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) mulai Senin, 4 November 2024.

    Penunjukan ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada hari yang sama.

    Dengan keputusan tersebut, Iwan Bule menggantikan posisi Simon Aloysius Mantiri, yang kini ditetapkan sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati.

    Perubahan ini termuat dalam Surat Keputusan SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina.

    Selain Mochamad Iriawan sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama, dan Raden Adjeng Sondaryani sebagai Komisaris Independen.

    Simon Aloysius Mantiri kini resmi menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.

    Dalam jajaran Dewan Komisaris baru, Mochamad Iriawan merupakan purnawirawan perwira tinggi Kepolisian RI, sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS).

    Dony Oskaria yang kini sebagai Wakil Komisaris Utama juga menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, sementara Raden Adjeng Sondaryani adalah mantan Ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.

    Berikut susunan Dewan Komisaris dan Direksi Pertamina saat ini:

    Dewan Komisaris:

    – Komisaris Utama: Mochamad Iriawan

    – Wakil Komisaris Utama: Dony Oskaria

    – Komisaris Independen: Raden Adjeng Sondaryani

    – Komisaris: Heru Pambudi

    – Komisaris: Bambang Suswantono

    – Komisaris Independen: Condro Kirono