BUMN: PT Pertamina

  • Pertamina EP dukung keberlanjutan energi di ajang ADIPEC 2024

    Pertamina EP dukung keberlanjutan energi di ajang ADIPEC 2024

    Pertamina EP fokus menjaga prospek bisnis berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan lingkungan

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina EP menyatakan komitmennya mendukung keberlanjutan energi di ajang Abu Dhabi Petroleum Exhibition and Conference (ADIPEC) 2024 yang diselenggarakan di Abu Dhabi National Exhibition Centre, Uni Emirat Arab (UEA).

    Manager Communication Relations and CID PT Pertamina EP Pinto Budi Bowo Laksono dalam keterangan di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa pihaknya telah memaparkan prinsip keberlanjutan dan program pemberdayaan masyarakat sebagai implementasi komitmen Pertamina EP dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Indonesia di ajang tersebut.

    “Pertamina EP fokus menjaga prospek bisnis berkelanjutan dengan memprioritaskan keseimbangan lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan tata kelola bisnis yang transparan serta menerapkan 5P, yaitu people, planet, prosperity, partnership, peace,” kata Pinto.

    Dia menyampaikan bahwa di ajang tersebut, Pertamina EP berkesempatan berbagi dalam sesi bertajuk “Creating Long-term Value for Stakeholders through Sustainable Business Practices”.

    Pertamina EP, kata dia, terus mengembangkan operasi yang bijaksana dan unggul secara profesional.

    “Harapan kami adalah memberikan kontribusi positif pada lingkungan dan masyarakat, menjadikan Pertamina EP sebagai perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmental friendly, social responsible, dan bekerja dengan prinsip good governance,” kata Pinto.

    Pertamina EP menjadi salah satu delegasi di anjungan Paviliun Indonesia pada ajang tersebut.

    ADIPEC merupakan gelaran eksibisi lingkup sektor energi global, mulai dari pembuat kebijakan, pemimpin sektor energi, inovator hingga perusahaan energi di seluruh dunia. ADIPEC ke-40 tahun ini mengusung tema “Connecting Minds, Transforming Energy”.

    Sebanyak lebih dari 200.000 peserta, 54 perusahaan energi tingkat nasional, internasional, dan terintegrasi dari 30 negara turut berpartisipasi untuk bertukar informasi, menjalin kerja sama, serta membuka akses terhadap solusi, berdiskusi praktik terbaik dan strategi baru guna mengarahkan dan membentuk masa depan sektor energi.

    Partisipasi sektor migas di Paviliun Indonesia tersebut dikoordinasi oleh SKK Migas, yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina Hulu Energi Pertamina EP dan sejumlah KKKS, di antaranya Medco, bp Indonesia, Harbour Energy, Petrogas, Energi Mega Persada, Inpex, dan ExxonMobil Indonesia.

    Keikutsertaan industri migas di ajang internasional itu merupakan salah satu upaya untuk meyakinkan investor dunia mengenai potensi industri hulu migas di Indonesia.

    Dalam acara pembukaan, Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro menekankan pentingnya kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan migas berkelas dunia.

    Sebagai salah satu pilar ketahanan energi nasional, lanjut Hudi, industri hulu migas Indonesia perlu memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan migas di tingkat global.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina siapkan 5,7 miliar dolar AS untuk EBT hingga 2029

    Pertamina siapkan 5,7 miliar dolar AS untuk EBT hingga 2029

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina mengalokasikan 5,7 miliar dolar AS hingga 2029 untuk mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT), mempercepat transisi energi hijau, dan memperkuat ketahanan energi nasional menuju masa depan berkelanjutan.

    “Pertamina menyiapkan 8 persen dari total belanja investasinya hingga tahun 2029, atau sekitar 5,7 miliar dolar AS untuk pengembangan energi baru dan terbarukan,” kata Chief Executive Officer Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) John Anis dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    John menyampaikan hal itu di Indonesia Pavilion Conference of the Parties (COP) UN Climate Change Conference ke-29 di Baku, Azerbaijan.

    Dia menuturkan bahwa energi baru dan terbarukan yang dikembangkan dengan anggaran tersebut mencakup geothermal, bioetanol, hidrogen hijau, tenaga surya, tenaga angin, tenaga biomass, baterai, dan bisnis karbon.

    “Investasi yang disiapkan Pertamina cukup besar dalam pengembangan EBT. Hal ini bagian dari komitmen kuat Pertamina untuk mendukung enhanced nationally determined contribution Indonesia. Kami percaya bahwa untuk mendukung target besar diperlukan terobosan-terobosan,” ujar John.

    Investasi tersebut bertujuan untuk mewujudkan pertumbuhan bisnis rendah emisi Pertamina sekaligus mendukung target net zero emission Indonesia tahun 2060.

    Setidaknya ada 4 target agresif Pertamina hingga tahun 2029 untuk mendukung ini, antara lain 60 juta kilo liter (KL) penjualan bahan bakar nabati, 5,5 KL produksi petrokimia, 1,4 gigawatt (GW) kapasitas terpasang geothermal, dan 1,5 juta ton setara CO2 penurunan emisi melalui CCS/CCUS.

    Implementasi BBN telah diinisiasi dengan baik oleh Pertamina dengan menyediakan produk biodiesel untuk masyarakat sejak tahun 2015, dan saat ini Pertamina juga mendukung pemerintah dengan mengembangkan bensin ramah lingkungan berbasis bioetanol.

    Melalui proyek uji coba, tahun lalu Pertamina telah meluncurkan Pertamax Green 95 yang mencampur bensin dengan bioetanol 5 persen.

    Pertamina melalui anak usahanya, Pertamina NRE, juga bekerja sama dengan PT Sinergi Gula Nusantara akan menginisiasi Pembangunan pabrik bioetanol di Banyuwangi dengan kapasitas produksi 30 ribu KL per tahun.

    Untuk geothermal, saat ini kapasitas terpasang mencapai 672 megawatt (MW). Setelah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) pada Februari 2023, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk agresif menangkap peluang untuk pengembangan geothermal dengan target kapasitas terpasang menjadi dua kali lipat pada tahun 2029.

    Komitmen Pertamina untuk mendukung target net zero emission pemerintah tidak main-main. Terbukti dari penurunan emisi yang sudah terealisasi pada periode 2020-2023 mencapai 8,5 juta ton setara CO2 atau menurun 34 persen dari cakupan 1 dan 2.

    Implementasi serius Pertamina dalam aspek environmental, social, and governance (ESG) juga tercermin dari skor ESG yang mencapai 20,7 yang penilaiannya dilakukan oleh lembaga pemeringkat ESG skala global. Skor ini memposisikan Pertamina sebagai yang pertama di sub-industri minyak dan gas terintegrasi.

    “Strategi korporat Pertamina mencerminkan dukungan yang kuat terhadap transisi energi. Namun tentu komitmen kuat saja tidak cukup. Diperlukan juga dukungan kuat dari semua stakeholder untuk bisa bersama-sama mewujudkan dekarbonisasi nasional,” tambah John.

    VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, Pertamina berupaya memperkuat posisi Indonesia dalam aksi global menghadapi perubahan iklim.

    “Kami ingin menjadi pionir dalam transisi energi, berkontribusi nyata dalam upaya keberlanjutan, dan menjadi katalisator bagi Indonesia dalam mencapai masa depan energi yang lebih hijau,” kata Fadjar.

    Melalui berbagai forum dan kolaborasi ini, Pertamina ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memimpin di panggung global dalam mitigasi perubahan iklim.

    Tidak saja memiliki aspirasi besar dalam mendukung net zero emission, lanjut Fadjar, Pertamina secara konsisten mewujudkan komitmen kuat dalam mendukung ketahanan energi nasional.

    Menurutnya, hal itu terwujud dalam strategi pertumbuhan ganda Pertamina, di mana di satu sisi Pertamina memaksimalkan pertumbuhan bisnis eksisting, yaitu minyak dan gas, dengan tujuan untuk mewujudkan ketahanan energi dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Siapkan USD 5,7 Miliar untuk Energi Baru Terbarukan hingga 2029 – Page 3

    Pertamina Siapkan USD 5,7 Miliar untuk Energi Baru Terbarukan hingga 2029 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina berkomitmen mendukung transisi energi di Indonesia dengan mengalokasikan sekitar USD 5,7 miliar, atau 8 persen dari total belanja investasinya hingga 2029, untuk pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).

    Chief Executive Officer Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), John Anis, mengungkapkan komitmen ini dalam Indonesia Pavilion di COP29, Baku, Azerbaijan (11/11).

    Investasi besar ini difokuskan pada berbagai proyek energi bersih, termasuk geothermal, bioetanol, hidrogen hijau, tenaga surya, tenaga angin, biomassa, baterai, dan bisnis karbon.

    Menurut John Anis, dukungan investasi ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mencapai target enhanced nationally determined contribution (NDC) Indonesia serta menargetkan net zero emission pada 2060.

    “Investasi Pertamina dalam EBT adalah bukti nyata komitmen kami mendukung target nasional, yang memerlukan terobosan-terobosan inovatif,” jelasnya.

    Pertamina menetapkan empat target utama hingga 2029:

    60 juta kiloliter (KL) bahan bakar nabati,
    5,5 juta KL produksi petrokimia,
    1,4 gigawatt (GW) kapasitas terpasang geothermal,
    1,5 juta ton setara CO2 pengurangan emisi melalui teknologi CCS/CCUS.

    Sejak 2015, Pertamina telah meluncurkan produk biodiesel dan terus mendukung bahan bakar nabati (BBN) dengan proyek uji coba bioetanol.

    Melalui Pertamax Green 95, Pertamina menggabungkan 5 persen bioetanol dengan bensin. Selanjutnya, Pertamina NRE berkolaborasi dengan PT Sinergi Gula Nusantara untuk membangun pabrik bioetanol di Banyuwangi dengan target produksi 30 ribu KL per tahun.

     

  • Profil Ahok, Teman Jokowi di DKI yang Tinggalkan Pertamina Demi Ganjar Ekonomi • 9 bulan yang lalu

    Profil Ahok, Teman Jokowi di DKI yang Tinggalkan Pertamina Demi Ganjar

    Ekonomi
    • 9 bulan yang lalu

  • Sumur Minyak Tertua RI Ini Sumbang 25% Produksi Nasional

    Sumur Minyak Tertua RI Ini Sumbang 25% Produksi Nasional

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sebagai pengelola Wilayah Kerja Minyak dan Gas (WK Migas) Rokan mencatat produksi minyak mencapai 161.620 barel per hari (bph) pada tahun 2023. Itu artinya, wilayah kerja migas tertua di Indonesia ini menyumbang sebesar 25% dari produksi nasional.

    VP Information Technology PHR, Triatmojo Rosewanto mengatakan pihaknya pada tahun 2023 lalu terhitung memproduksi minyak mentah dari wilayah kerja (WK) yang dioperasikan oleh perusahaan hingga 161.620 barel per hari (bph).

    Nah, berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pada tahun 2023 produksi minyak mentah nasional berada di level 606 bph dari target tahun 2023 sebesar 660 ribu bph.

    “Saya pikir bahwa kita berproduksi sekitar 160-161 ribu (bph) rata-rata selama tahun 2023 perhari. Jadi itu banyak, itu 25% dari kontribusi hulu migas domestik dan 100% untuk kepentingan domestik,” jelas Triatmojo dalam acara Konferensi Pers PHR Digital Day 2024, di Kantor PHR, Jakarta, dikutip Selasa (12/11/2024).

    Triatmojo menjabarkan, selama 3 tahun terakhir tepatnya sejak Agustus 2021 hingga September 2024, pihaknya berhasil menambah hingga 1.380 pemboran sumur baru dan saat ini terdapat hingga 83 rig (alat bor) aktif yang dikelola oleh perusahaan. “1.300-an sumur kita sudah drill untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi (migas),” imbuhnya.

    Untuk bisa terus mendongkrak produksi migas nasional, pihaknya bahkan melakukan inovasi teknologi melalui kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang salah satu fungsinya juga bisa meningkatkan produksi minyak di dalam negeri.

    Dia mengatakan pihaknya terus menjaga agar produksi minyak yang dilakukan oleh perusahaan tidak merosot. “Dari mulai waktu zaman alih kelola terakhir itu kan di 158-159 ribu barel oil per day (BOPD). Sekarang kan di 161 ribu barel oil per day. Nah kalau pas 159 (ribu BOPD) itu kita nggak ngapain-ngapain, itu mungkin tahun ini udah 111-112 (ribu) BOPD,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Triatmojo menilai, penggunaan AI yang dilakukan oleh perusahaan bisa turut meningkatkan produktivitas perusahaan untuk memproduksi minyak agar terus melonjak. “Ya pertama productivity ya kan, dari kinerja kita ya produksi minyak itu membantu itu,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

  • Harga Asli BBM Pertalite Bukan Rp10 Ribu per Liter, Ternyata Segini

    Harga Asli BBM Pertalite Bukan Rp10 Ribu per Liter, Ternyata Segini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Seluruh badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia mengubah harga produk BBM-nya di SPBU, seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia yang kompak menaikkan harga produk BBM non subsidi.

    Namun demikian, BBM bersubsidi yang dijual oleh SPBU Pertamina yakni Solar subsidi dan Pertalite (RON 90) tidak mengalami penyesuaian harga. Harga BBM Pertalite pada periode November 2024 ini masih dibanderol Rp 10.000 per liter. Demikian juga harga BBM Solar subsidi masih dibanderol Rp 6.800 per liter.

    Meski harga BBM Pertalite tidak mengalami perubahan harga, ternyata harga asli alias harga keekonomian BBM dengan nilai oktan (RON) 90 ini bukanlah sebesar Rp 10.000 per liter.

    Harga keekonomian BBM Pertalite pada periode November 2024 ini nyatanya masih lebih dari Rp 10.000 per liter. Setidaknya harga keekonomian BBM Pertalite kini sudah mencapai Rp 12.090 per liter. Hal ini bisa terlihat dari harga BBM RON 90 setara Pertalite yang dijual SPBU Vivo Energy Indonesia.

    SPBU Vivo per 1 November ini membanderol harga BBM Revvo 90 (RON 90) setara Pertalite sebesar Rp 12.090 per liter.

    Berikut Daftar Harga BBM di DKI Jakarta per 1 November 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta:

    Biosolar: Rp 6.800 per liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax (RON 92): Rp 12.100 per liter

    Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.500 per liter

    Pertamax Green 95 (RON 95): Rp 13.150 per liter

    Dexlite: Rp 13.050 per liter

    Pertamina DEX: Rp 13.440 per liter.

    BBM Shell:

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.310 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.510 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 13.170 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-Power Nitro+: Rp 13.540 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR:

    BP Ultimate: Rp 13.310 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 13.170 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.510 per liter (Jabodetabek).

    BBM Vivo:

    Revvo 95: Rp13.200/liter

    Revvo 92: Rp12.200/liter

    Revvo 90: Rp 12.090/liter.

    (pgr/pgr)

  • Pengembangan budidaya sayur melalui pertanian holtikultura lahan gambut binaan Kilang Sungai Pakning

    Pengembangan budidaya sayur melalui pertanian holtikultura lahan gambut binaan Kilang Sungai Pakning

    Kamis, 31 Oktober 2024 22:26 WIB

    Anggota Kelompok Tani Maju Jaya Bersama mengikat sayuran pare saat perawatan di lahan pertanian di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (31/10/2024). PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Operasi Sungai Pakning melalui program Pertanian Hortikultura Lahan Gambut melakukan pemberdayaan bagi kelompok tani dengan mengembangkan budidaya sayuran seperti kangkung, pare, cabai, dan kacang panjang dengan sistem pertanian modern sekaligus dalam upaya menghilangkan kebiasaan membakar lahan untuk pertanian. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Pendamping CSR Pertamina membantu anggota Kelompok Tani Maju Jaya Bersama membawa sayur kangkung hasil panen di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (31/10/2024). PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Operasi Sungai Pakning melalui program Pertanian Hortikultura Lahan Gambut melakukan pemberdayaan bagi kelompok tani dengan mengembangkan budidaya sayuran seperti kangkung, pare, cabai, dan kacang panjang dengan sistem pertanian modern sekaligus dalam upaya menghilangkan kebiasaan membakar lahan untuk pertanian. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

    Anggota Kelompok Tani Maju Jaya Bersama melakukan perbaikan mesin penyemprot air untuk pertanian di Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (31/10/2024). PT Kilang Pertamina Internasional Unit Dumai Operasi Sungai Pakning melalui program Pertanian Hortikultura Lahan Gambut melakukan pemberdayaan bagi kelompok tani dengan mengembangkan budidaya sayuran seperti kangkung, pare, cabai, dan kacang panjang dengan sistem pertanian modern sekaligus dalam upaya menghilangkan kebiasaan membakar lahan untuk pertanian. ANTARA FOTO/Fauzan/YU

  • Penting! Generasi Muda Wajib Jaga Ekosistem Laut demi Masa Depan

    Penting! Generasi Muda Wajib Jaga Ekosistem Laut demi Masa Depan

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan program Ocean LiteraSEA yang merupakan bagian dari inisiatif BerSEAnergi untuk Laut. Program ini menegaskan komitmen PIS dalam mendukung pendidikan kelautan sejalan dengan visi global Ocean Decade yang dicanangkan PBB.
     
    “Program ini wujud nyata untuk mendukung pendidikan kelautan. Kami, berkolaborasi dengan berbagai pihak, ingin memastikan generasi muda, khususnya anak-anak di wilayah pesisir, memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga kelestarian laut bagi masa depan,” ujar Pjs. Corporate Secretary PIS, Vega Pita, dalam keterangan tertulis, Senin, 11 November 2024.
     
    Acara yang dihadiri 100 siswa sekolah dasar dari wilayah pesisir Jakarta ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif, termasuk jelajah museum dan pertunjukan Teater Anak bertema konservasi ekosistem laut. PIS juga memperkenalkan Seanergy Quartet Card yaitu kartu edukatif sebagai sarana belajar interaktif yang akan didistribusikan ke 11 sekolah dari Sumatra hingga Sulawesi.
    ?

     

    Edukasi kelautan bagi generasi muda

    Kepala Unit Pengelola Museum Kebaharian Jakarta, Mis’ari, turut menyambut positif program ini sebagai bagian dari upaya edukasi kelautan untuk generasi muda. Dukungan kuat juga datang dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Deputi Direktur Restorasi Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Hery Gunawan Daulay.
     
    “Indonesia memiliki wilayah laut lebih dari 900 ribu km² yang harus kita jaga bersama. Edukasi seperti ini sangat penting untuk memperkenalkan generasi muda pada pentingnya menjaga dan melestarikan laut,” jelas dia.
     
    Aktris dan pegiat lingkungan Nadine Chandrawinata yang hadir sebagai duta program turut berinteraksi dengan para siswa melalui permainan Seanergy Quartet Card. “Menjaga laut adalah tanggung jawab kita bersama. Melalui permainan edukatif ini, saya berharap anak-anak bisa lebih mudah memahami pentingnya menjaga ekosistem laut dan termotivasi untuk menjadi pelindung laut di masa depan,” ungkap Nadine.
     

    Pertamina International Shipping (PIS) meluncurkan program Ocean LiteraSEA. Foto: dok PIS.
     

    Program BerSEAnergi untuk Laut yang menaungi Ocean LiteraSEA ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 4 tentang pendidikan berkualitas dan poin 14 tentang pelestarian ekosistem laut.
     
    Di tahun sebelumnya, program ini telah memberi manfaat kepada lebih dari 5.000 siswa di 49 sekolah se-Indonesia, termasuk pembangunan dan renovasi sembilan perpustakaan sekolah. Ke depannya, PIS berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program Ocean LiteraSEA dengan menargetkan lebih banyak sekolah di wilayah pesisir Indonesia.
     
    Selain kegiatan edukasi, program ini juga akan diperkaya dengan berbagai inisiatif pelestarian lingkungan laut seperti pembersihan pantai, penanaman mangrove, dan pemberdayaan masyarakat pesisir, sebagai bagian dari upaya komprehensif menjaga keberlanjutan ekosistem maritim Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Pertamina Hulu Rokan Pakai AI hingga Hololens untuk Ketahanan Energi

    Pertamina Hulu Rokan Pakai AI hingga Hololens untuk Ketahanan Energi

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), anak perusahaan Pertamina yang mengelola Wilayah Kerja (WK) Rokan di Provinsi Riau, terus memperkuat ketahanan energi nasional melalui transformasi digital yang menyeluruh.

    Sebagai produsen minyak mentah terbesar di Indonesia, PHR berkontribusi sekitar 25% dari total produksi nasional, yang sepenuhnya dialokasikan untuk kebutuhan energi domestik.

    Melalui penerapan teknologi canggih di seluruh aspek operasionalnya, PHR membuktikan bahwa inovasi digital mampu menjawab berbagai tantangan di industri energi, seperti kebutuhan peningkatan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan.

    “Transformasi digital yang diterapkan di PHR telah terbukti berperan sangat signifikan dalam memastikan pencapaian target produksi untuk negara. Teknologi-teknologi ini tidak hanya mampu mendukung peningkatan produktivitas, tetapi juga menjamin keselamatan operasional dan memitigasi risiko lingkungan, sesuai dengan prioritas kami untuk menjaga keberlanjutan energi di Indonesia,” ujar Triatmojo Rosewanto, Vice President Information Technology PHR dalam acara Pertamina Hulu Rokan Digital Day 2024, di kantor PHR di RDTX Place, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/11/2024).

    Transformasi digital ini, kata Triatmojo, menjadi tonggak penting bagi PHR dalam menjaga stabilitas produksi, terutama karena WK Rokan mencakup lebih dari 6.400 km² dengan lebih dari 11.300 sumur aktif.

    Sejak alih kelola pada Agustus 2021, PHR telah melakukan lebih dari 1.300 pengeboran sumur baru. Ini menunjukkan skala operasi yang besar dan kompleks, yang jika tanpa teknologi dan inovasi digital, PHR akan menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan dan meningkatkan produksi di lapangan-lapangan minyak yang telah berusia puluhan tahun.

    Dengan teknologi seperti Well Monitoring Systems yang menggunakan Rod Pump Simulator dan Rod Pump Controller (RPC), PHR mampu mengumpulkan data real-time untuk pemantauan produksi. Teknologi ini memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi kerusakan dan perawatan preventif, yang mendukung optimalisasi produksi minyak mentah dengan efisiensi biaya yang lebih tinggi. Hasilnya, tingkat keberhasilan pekerjaan perbaikan sumur menjadi lebih tinggi, memastikan operasi tetap berjalan optimal dan berkelanjutan.

    Mixed Reality melalui perangkat HoloLens memungkinkan inspeksi dan asistensi teknis secara virtual, sehingga mengurangi kebutuhan mobilisasi tim ke lapangan dan menekan risiko keselamatan. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    Selain itu, Mixed Reality (MR) melalui perangkat HoloLens memungkinkan inspeksi dan asistensi teknis secara virtual, sehingga mengurangi kebutuhan mobilisasi tim ke lapangan dan menekan risiko keselamatan. Teknologi MR ini juga dimanfaatkan dalam pelatihan simulasi, membantu teknisi dan engineer dalam memahami prosedur kerja tanpa berada langsung di area yang rawan dan berbahaya. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kompetensi tenaga kerja tetapi juga memastikan keselamatan operasional tetap terjaga.

    Dalam upaya meningkatkan keselamatan kerja, PHR juga mengadopsi teknologi Computer Vision yang mampu mendeteksi kepatuhan karyawan terhadap penggunaan kelengkapan keamanan, seperti helm, sepatu keselamatan, dan perlengkapan lainnya. Teknologi ini mendukung pengawasan secara otomatis dan real-time, sehingga setiap potensi ketidakpatuhan dapat segera ditindaklanjuti demi menjaga keselamatan di lingkungan kerja yang berisiko tinggi.

    PHR juga mengintegrasikan Geographic Information System (GIS) untuk mempermudah manajemen aset dan kendaraan di lapangan melalui aplikasi seperti SONAR dan iJourney Management System (iJMS). Dengan kemampuan ini, PHR dapat melakukan pemetaan dan pemantauan kondisi aset yang tersebar luas, serta mengoptimalkan rute kendaraan operasional. Integrasi GIS dengan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) berbasis Industrial Internet of Things (IIOT) memungkinkan terlaksananya pemantauan dan pengendalian proses produksi secara real-time.

    “Inovasi dan aplikasi teknologi melalui transformasi digital sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan tepat, sehingga stabilitas produksi dapat terjaga dan produktivitas menjadi lebih optimal. Dalam hal ini kepemimpinan digital (digital leadership) dan ketangkasan digital (digital dexterity) di bisnis hulu migas menjadi fundamental dalam upaya bersama mencapai ketahanan energi nasional,” ujar Triatmojo.

    Dalam hal otomasi, Robotic Process Automation (RPA) menjadi solusi yang sangat efektif dalam mendukung efisiensi di PHR. Teknologi RPA ini telah mengotomatisasi lebih dari 60 proses dalam 44 proyek, yang menghasilkan penghematan sekitar 49.000 jam kerja atau setara dengan 23,78 Full-time Equivalent (FTE). Aplikasi utamanya dalam penyusunan laporan Technical Completion Reporting (TCR) kini dapat disusun dengan lebih cepat dan akurat, berkontribusi pada pencapaian target operasional dengan produktivitas yang optimal.

    Ananta Dwi Bodhitama, Manager Information Mgt & Data Analytics PHR menjelaskan implementasi AI dalam berbagai aplikasi di PHR. Foto: Rachmatunnisa/detikINET

    PHR juga mengimplementasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai aplikasi, salah satunya adalah e-state & AI News Crawler yang memfasilitasi pemantauan isu secara cepat dan responsif. Selain itu, teknologi AI ini digunakan dalam pemantauan kinerja pompa, dengan kemampuan prediksi yang ditingkatkan mampu mengidentifikasi pompa yang melemah hingga 20 hari lebih cepat. Hal ini memungkinkan perbaikan proaktif dan mengurangi risiko penurunan produksi, serta sekaligus mendukung peningkatan efisiensi.

    “Dengan transformasi digital ini, Pertamina Hulu Rokan tidak hanya menjadi pelopor dalam penggunaan teknologi di sektor energi tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam mencapai target produksi dan menjaga keberlanjutan energi bagi Indonesia. Inovasi-inovasi ini memberikan dampak nyata yang sangat positif, baik dalam produktivitas maupun keselamatan operasional, dan kami siap untuk terus mendorong kemajuan ini demi kepentingan bangsa,” pungkas Triatmojo.

    (rns/rns)

  • Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono

    Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono

    Sumber foto: www.tribunnews.com/elshinta.com.

    Kecewa kontrak politik, Warga Tanah Merah alihkan dukungan ke RK-Suswono
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 November 2024 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Sejumlah Warga Tanah Merah, Koja Jakarta Utara mengalihkan dukungan ke pasangan calon urut 1 Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.

    Mereka sebelumnya adalah orang-orang menyatakan dukungan ke pasangan nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.

    Pengalihan dukungan itu ditandai dengan aksi lepas kaos orange bertulis Mas Pram-Bang Rano bernomor punggung tiga diganti dengan kaos berwajah Ridwan Kamil- Suswono dengan tulisan RIDO. 

    Penanggung Jawab Aliansi Kampung Tanah Merah Jones Naibaho menerangkan, alasan berubah haluan dukungan di Pilkada Jakarta 2024. Salah satunya setelah menelaah kontrak politik yang dibuat bersama dengan pasangan Pramono-Rano.  Johanes tak sepakat dengan beberapa point yang termaktub di dalam kontrak politik tersebut 

    “Kami di sini (cabut dukungan) dari 03, karena kemarin pada tanggal 30 Oktober waktu kunjungan Mas Pram ke Tanah Merah itu ada penandatanganan kontrak politik yang mana bunyinya itu ada beberapa poin yang tidak menyenangkan kami warga Tanah Merah,” kata dia kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).

    Jones menerangkan, salah satu poin yang membuat warga Tanah Merah keberatan yakni terkait dengan rencana pembuatan zona aman atau buffer zone di area Pertamina Plumpang.

    “Itu di poin nomor tiga itu masalah sedikit banyak buffer zone, kita nggak suka, karena biar bagaimanapun juga buffer zone Tanah Merah itu sudah nggak ada lagi,” ujar dia.

    “Kami lebih sepakat kalo Pertamina itu pindah ke mana, karena kami nggak mau ada bahasanya ini buffer zone, buffer zone kami tiga kali dari tahun-tahun 90-an sampai sekarang udah tiga kali, jangan sampe terulang kembali masalah buffer zone kami sudah resah,” sambung dia

    Jones mengakui kecolongan karena pada tidak membaca secara rinci poin-poin terlebih dahulu, malah langsung melakukan penandatanganan kontrak politik dengan Pramono. Namun, yang membubuhkan tanda tangan itu adalah Aliansi Rakyat Kampung Tanah Merah. Sedangkan, ia bernaung di Aliansi Kampung Tanah Merah

    “Jadi ada kesalahan di situ, ya itu lah kelengahan kami, itu kah kebodohan saya juga, karena saya bertanggungjawab atas wilayah se-Tanah Merah yang terdiri dari tiga kelurahan dan dua kecamatan. Karena kami bertanggungjawab sama RW-RW juga dan jangan sampai ini beban moral saya seumur hidup, dan saya mau hidup tenang di Tanah Merah ini,” ujar dia.

    Atas hal itulah, Johanes memutuskan untuk mencabut dukungan ke pasangan Pramono-Rano. Kini, dialihkan ke pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono. Terlebih, tak sedikit warga juga yang mempertanyakan kontrak politik ini.

    “Yang cabut dukungan dari 03 ke 01, karena saya bertanggungjawab sama warga Tanah Merah ini, semuanya pasti manut, karena kami juga RW juga takut ada bahasa di situ kutipnya buffer zone. Semua resah, jadi semuanya, jadi saya nggak mau beban pikiran juga,” ujar dia.

    Dia berharap, pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono membuat kontrak politik dengan warga Tanah Merah. Tentu, isinya mengenai aspirasi warga Tanah Merah.

    “Warga Tanah Merah meminta melanjutkan program-program yang sudah dicanangkan oleh Gubernur Anies. Salah satunya masalah IMB kawasan, kemudian menata ulang kampung, pokoknya gubernur yang bisa mengubah Kampung Tanah Merah menjadi lebih, karena kami meminta kenyamanan dari anak dan kehidupan kami,” tandas dia.

    Sementara itu, mengutip merdeka.com, salah seorang Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno, Jhonny Simanjuntak kemudian memberikan penjelasan.

    “Kami dari Tim Sukses Pramono Anung perlu memberikan klarifikasi yang lengkap agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Perlu kami sampaikan bahwa Pak Pramono Anung tidak pernah tidak sepakat dengan kontrak politik yang diajukan. Namun, dalam prosesnya, terjadi perbedaan antara kelompok masyarakat yang diwakili dalam draft awal dan draft yang disodorkan pada hari penandatanganan,” kata Jhonny dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (11/12).

    Kronologi

    Berikut kronologi versi kubu Pramono-Rano:

    1. Draft Kontrak Politik dari Warga Tanah MerahDraft kontrak politik awal yang diajukan berasal dari pihak Tanah Merah, diwakili oleh saudara Jones Naibaho, yang menyampaikan dan mendiskusikan substansi isi draft tersebut kepada tim kami. Draft tersebut disetujui dan dijadwalkan untuk ditandatangani pada hari Rabu, 30 Oktober 2024, pukul 14.30 WIB

    2. Perubahan Draft pada Hari Penandatanganan Pada hari pelaksanaan, draf kontrak yang dibawa oleh perwakilan Tanah Merah telah berubah format menjadi kop merah dengan isi yang berbeda dari draf awal yang disetujui.

    Berdasarkan komunikasi sebelumnya dan dokumentasi yang ada, saudara Jones Naibaho menyatakan sepakat untuk menggunakan draft awal, dan akhirnya, kop merah yang berisi perubahan tidak jadi ditandatangani.

    3. Pernyataan tiba-tiba Penarikan DukunganPada 10 November 2024, Jones Naibaho secara tiba-tiba menyampaikan perubahan dukungan kepada pasangan calon nomor urut 1, dengan alasan warga merasa kecewa terhadap kontrak politik yang disebut telah disetujui saat kunjungan Pramono Anung pada 30 Oktober 2024.

    “Padahal, draft kontrak politik tersebut dibuat, disampaikan, dan telah disepakati sebelumnya oleh pihak Jones Naibaho,” jelas dia.

    Junjung Komitmen

    Dengan penjelasan ini, kubu Pramono-Rano berharap, semua pihak memahami bahwa Pramono Anung dan timnya selalu menjunjung tinggi komitmen untuk mewakili aspirasi masyarakat dengan sebaik-baiknya.

    Termasuk dalam hal perjanjian yang telah disepakati. Pihaknya telah berbicara dengan mayoritas warga Tanah Merah dan mereka mendukung kesepakatan yang telah dibuat pertama kali.

    “Kami menyayangkan ada oknum yang memperkeruh suasana. Demikian kami sampaikan hak jawab ini. Semoga informasi ini memberikan klarifikasi yang adil dan transparan,” tegas dia.

    Sumber : Radio Elshinta