BUMN: PT Pertamina

  • Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Pertamina Investigasi Kualitas Pertamax Usai Viral Filter Bensin Rusak

    Jakarta

    Di media sosial viral keluhan pemilik mobil yang mengalami kendala pada pompa bahan bakar dan filternya. Dalam video yang beredar di media sosial itu, beberapa mobil mengalami masalah yang sama.

    Video yang beredar luas di media sosial itu menyebutkan mobil-mobil tersebut ditangani di bengkel Daihatsu Cibinong. Tak cuma satu, tampak ada beberapa mobil yang harus dikuras bensinnya lantaran mengalami hal yang sama.

    “Nih filter pompa bensinnya sampai hancur nih ya, sampai berlumut, rusak ini. Ini BBM-nya baru diisi harus dibuang semua nih jadinya nih, Pertamax. Nih kasus-kasus yang lain sama di bengkel ini, di Daihatsu Cibinong,” kata wanita yang merekam video viral tersebut.

    Beberapa mobil ada yang sampai pompa bahan bakarnya rusak. Tampak teknisi di bengkel tersebut membongkar tangki dan menguras bahan bakar yang ada di dalam mobil itu.

    Pertamina Patra Niaga langsung melakukan investigasi terkait keluhan pengguna mobil yang mengisi BBM Pertamax tersebut. Penyebab pastinya belum diketahui pasti karena masih diinvestigasi.

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong. Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/11/2024).

    Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan tipe tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Heppy melanjutkan bahwa pihaknya paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk. Pertamina terus melakukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya.

    Sementara itu, detikOto sedang mencoba mencari tahu penyebabnya kepada pihak Daihatsu mengenai kasus ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan pihak Daihatsu belum memberikan respons.

    (rgr/lth)

  • Urgensi korporasi menjaga reputasi di era media sosial

    Urgensi korporasi menjaga reputasi di era media sosial

    Ilustrasi – Petugas mendeteksi berita hoaks yang beredar di jejaring media sosial. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

    Urgensi korporasi menjaga reputasi di era media sosial
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 25 November 2024 – 12:15 WIB

    Elshinta.com – Jaishri Jethwaney dalam bukunya Corporate Communication menyebutkan membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi suatu organisasi (perusahaan) untuk membangun reputasi. Namun, reputasi itu bisa rusak dalam sekejap hanya karena salah langkah.

    Oleh karena itu, banyak perusahaan besar termasuk badan usaha milik negara (BUMN) menyiapkan strategi komunikasi ke depan demi menjaga reputasinya. Kehancuran reputasi yang dialami perusahaan besar akan berpengaruh terhadap pelanggan, investor, dan bagi yang sudah menjadi perusahaan publik bakal berpengaruh terhadap pemegang saham.

    Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga  secara tegas mengingatkan pentingnya transparansi informasi bagi BUMN di mana semua kebijakan dan hal-hal yang menjadi pertanyaan publik harus dijawab secara tuntas sehingga informasi tidak liar dan tidak pula  membawa dampak negatif bagi BUMN.

    Pemanfaatan media sosial secara tepat akan mendukung upaya-upaya menjaga reputasi perusahaan, terutama dalam meningkatkan citra dan persepsi masyarakat terhadap BUMN.

    Lantas bagaimana dengan perusahaan (organisasi) yang tengah mengalami permasalahan dalam membangun reputasi? Beberapa perusahaan besar membentuk komunikasi korporat yang struktur dan tanggung jawabnya langsung di bawah direksi (manajemen puncak). Tujuannya apabila terjadi permasalahan maka tim komunikasi ini bisa dengan cepat melakukan penanganan.

    Monitor media menjadi kewajiban bagi perusahaan terutama terkait dengan pemberitaan yang menyangkut reputasi. Apalagi di era media sosial seperti sekarang ini, yang membuat isu bisa menjadi viral dalam sekejap, tentunya membutuhkan penanganan yang juga cepat dan terukur.

    Penting juga membina hubungan dengan media arus utama. Tujuannya, ketika korporasi mengalami permasalahan yang bisa mengancam reputasinya maka tim komunikasi dapat menyampaikan duduk persoalan kepada media arus utama. Sampaikan seluruh fakta yang ada dan jangan ada yang ditutup-tutupi. Jangan coba-coba menyembunyikan fakta atau bahkan berbohong (menyangkal) karena bakal terungkap, yang malah membuat reputasi perusahaan kian terpuruk.

    Kunci dalam mempertahankan atau bahkan meningkatkan reputasi di BUMN adalah dengan menjaga kepercayaan, kredibilitas, tanggung jawab, dan akuntabilitas dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan di lingkup BUMN meliputi kementerian yang menjadi naungannya, masyarakat di sekitar daerah operasi, investor, pemegang saham, dan yang tidak kalah penting adalah karyawan.

    Karyawan merupakan benteng terakhir ketika perusahaan mengalami krisis. Tim komunikasi akan percuma menyampaikan informasi ke berbagai pihak apabila karyawan tidak mengerti duduk persoalan dan strategi apa yang tengah dilakukan perusahaan. Karyawan juga bisa menjadi pendukung tatkala perusahaan tengah didera krisis. Ketika terjadi krisis, maka penting menyampaikan pertama kalinya kepada karyawan.

    Isu-isu yang berkembang memang bisa dengan cepat berubah, tapi melalui monitor media bisa terlihat perbandingan antara berita negatif dan positif. Tugas dari tim komunikasi itu bagaimana membuat berita-berita negatif itu menjadi positif. Banyak alat (tools) yang dipakai di antaranya dengan memperbanyak kegiatan (event) baik yang melibatkan masyarakat, media, atau lainnya, kemudian program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) harus secara berkala diselenggarakan.

    Dalam beberapa kasus, korporasi menghadirkan acara dialog (talkshow) meski yang dipakai sebagai tema tidak ada kaitan langsung dengan krisis yang tengah dihadapi. Namun kegiatan ini lebih untuk mendekatkan diri kepada masyarakat maupun media.

    Penting juga untuk melibatkan pihak di luar yang berbicara tentang perusahaan sebagai contoh dari akademisi, pengamat, tokoh masyarakat, dan sebagainya yang bisa memberikan dukungan positif terhadap perusahaan. Sebagai contoh untuk menghadapi aktivis di bidang lingkungan, tentunya untuk memberikan gambaran yang sebenarnya bisa menggunakan pakar atau akademisi di bidang lingkungan.
     
    Peran direksi

    Salah satu tolok ukur keberhasilan BUMN dan korporasi menjaga reputasi dapat dilihat dari perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menilik indeks BUMN 20 yang merupakan kumpulan saham-saham BUMN tetap tumbuh 3,34 pada tahun 2023.

    Artinya, beberapa BUMN, termasuk yang tengah berperkara dengan hukum, tetap menjaga reputasinya meski belum sepenuhnya menyamai pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (seluruh emiten BEI) yang bertumbuh 6,16 persen pada tahun yang sama.

    Direksi (CEO) dan BUMN merupakan kesatuan yang tidak bisa dipisahkan untuk menyiapkan strategi perusahaan sehingga menjadi tugas dari komunikasi korporat untuk memberikan masukan bahkan menyiapkan naskah pidato, dialog, hingga pernyataan pers yang senada dengan arah kebijakan perusahaan.

    Saat memberikan materi di rapat umum pemegang saham (RUPS), semua harus dipersiapkan dengan matang menyesuaikan dengan strategi perusahaan. Bila perusahaan tengah mengalami kerugian, hendaknya hal itu disampaikan kepada pemegang saham atau kepada publik terkait penyebab dan langkah-langkah perbaikan ke depan.

    Berikut tugas dari komunikasi korporat di BUMN secara umum mulai dari: manajemen reputasi, memberikan dukungan terhadap produk, mengembangkan strategi perusahaan, menjaga relasi dengan komunitas, program tanggung jawab sosial perusahaan, program penghijauan, mengatasi krisis, dan menguatkan jenama (rebranding).

    Hal ini senada yang disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan semua BUMN agar lebih efektif dan transparan dalam berkomunikasi demi meningkatkan reputasi. Terkait hal itu, dia meminta seluruh perusahaan BUMN lebih terbuka terhadap perkembangan komunikasi di era digital termasuk merespons berita-berita yang bergulir di media sosial.

    Erick minta semua perusahaan BUMN untuk lebih efektif dan transparan dalam berkomunikasi, demi meningkatkan reputasi BUMN. Ia juga menekankan, agar setiap perusahaan BUMN untuk terbuka terhadap perkembangan komunikasi di era digital, termasuk segala respons yang bergulir di media sosial.

    Dia juga mengingatkan direksi dan jajaran manajemen di BUMN untuk tidak alergi terhadap berita-berita yang berkembang di media sosial. Setiap komentar atau respons yang masuk harus diterima, dicerna, dan serta dijadikan bahan perbaikan, serta dipakai untuk bahan komunikasi dua arah.

    Dengan demikian, penguatan manajemen reputasi perusahaan atau dikenal dengan istilah corporate reputation management (CRM) menjadi hal terpenting ke depan. Apalagi dengan kian berkembangnya teknologi digital yang membuat orang dalam bermedia sosial bisa mengunggah konten multimedia (gambar, suara, dan video) yang bisa memberi pengaruh lebih kuat (powerful).

    CRM yang kuat sangat bergantung pada beberapa faktor,  antara lain, seberapa jauh memahami kondisi perusahaan mulai dari kinerja, keunggulan kompetitif, jangkauan produk dan pelayanan, tata kelola, tanggung jawab sosial perusahaan, dan kepercayaan pemegang saham.

    Kemudian juga penting untuk menyiapkan program berkelanjutan untuk membangun reputasi perusahaan mengacu kepada keunggulan-keunggulan yang dimiliki. Ketika terjadi krisis, maka perlu dibuatkan parameter untuk mengukur seberapa cepat bisa bangkit (pulih). Bagaimana media bisa membaca kinerja perusahaan pada masa krisis karena ini erat kaitannya dengan apa yang dirasakan pemangku kepentingan (stakeholders).

    Tugas dari CRM ini memastikan reputasi perusahaan tetap terjaga dalam kondisi perusahaan pada roda teratas atau di saat mengalami krisis (roda di bawah) sehingga baik tidak ada krisis atau terjadi krisis, CRM harus tetap menjalankan tugas untuk menjaga reputasi perusahaan.

    Kunci dari semua ini dengan secara berkala melakukan monitoring di media sosial dan media massa. Awal terjadinya krisis, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, justru bisa termonitor dari media sehingga langkah-langkah penanganan bisa dilaksanakan sedini mungkin untuk tidak terjebak dalam krisis berkepanjangan.

    Salah satu krisis yang dapat diprediksi adalah kebijakan ekonomi kaitannya dengan perdagangan internasional. Sebut ada BUMN yang produknya bergantung pada ekspor, tatkala terjadi masalah di negara tujuan utama tentunya bakal berpengaruh terhadap perusahaan. Di sini peran dari CRM untuk segera melakukan berbagai aksi korporasi agar tidak terjebak di dalam krisis berkepanjangan.

    Kolaborasi

    Kunci dari keberhasilan BUMN dan korporasi untuk menjaga reputasi di era media sosial adalah menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Karena itu, ketika menghadapi krisis maka peran dari pemangku kepentingan sangat penting. Ibarat tetangga di dalam kawasan perumahan, apabila pemilik rumah tersangkut masalah hukum, jangan sampai malah dikucilkan, tetapi justru diberikan dukungan.

    Hal serupa juga dialami BUMN apabila bisa menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat sekitar, komunitas, media massa, pemegang saham, investor, Pemerintah Pusat/ daerah, ditambah dengan pemengaruh (influencer di era media sosial) bisa menjadi penyelamat tatkala perusahaan mengalami krisis.

    Komunikasi dengan pihak-pihak tersebut harus terjalin secara berkesinambungan. Jangan ada kesan merasa dibutuhkan kalau ada masalah. Oleh karena itu, penting komunikasi korporat BUMN menyelenggarakan berbagai aktivitas yang melibatkan para pemangku kepentingan secara berkesinambungan.

    Apakah itu termasuk ekonomi biaya tinggi? Tentunya maksudnya bukan demikian. Melakukan pemeliharaan (maintenance) terhadap lingkungan memang menjadi program perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia. Mereka paham biaya untuk memperbaiki reputasi yang rusak membutuhkan biaya yang besar juga sehingga penting untuk memelihara hubungan dengan pemangku kepentingan.

    Sekadar mengajak pimpinan komunitas minum kopi di tengah kondisi yang kondusif (sedang tidak krisis) dan hanya ngobrol dan berdiskusi tentang sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan kondisi perusahaan, bisa menjadi salah satu cara untuk membina hubungan.

    Tugas dari pejabat komunikasi korporat memetakan pemangku kepentingan, baik di lingkup internal maupun eksternal. Kemudian disiapkan masing-masing treatment (penanganan) yang cocok termasuk mengatur jadwal kegiatan, penganggaran termasuk bahasan apa yang cocok untuk disampaikan.

    Tentunya akan berbeda pesan komunikasi yang disampaikan pada program makan bergizi gratis dengan masyarakat sekitar terkait dengan lapangan kerja yang tersedia. Untuk pesan ini memang harus disiapkan secara matang dan terarah tetapi mengena terhadap sasaran (khalayak).

    Penting juga untuk menyiapkan sejumlah skenario yang bakal dipakai apabila terjadi krisis. Skenario ini tentunya berhubungan erat dengan bidang usaha dari perusahaan atau BUMN. Apa saja upaya restrukturisasi yang dilakukan, langkah apa saja yang disiapkan, termasuk pesan komunikasi yang akan disampaikan. Sebutlah perusahaan tambang yang erat kaitannya dengan krisis kebencanaan. Kasus depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara yang terbakar menjadi pembelajaran penanganan krisis.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Patra Niaga investigasi kualitas Pertamax gandeng LAPI ITB

    Pertamina Patra Niaga investigasi kualitas Pertamax gandeng LAPI ITB

    Kami langsung merespons cepat begitu adanya laporan kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Patra Niaga langsung menginvestigasi kualitas bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui PT LAPI ITB.

    “Kami langsung merespons cepat begitu adanya laporan kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di wilayah Cibinong, Jawa Barat,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, menurut dia, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong.

    “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini. Investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak Jumat (22/11/2024) lalu. Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji laboratorium lebih lanjut,” jelasnya.

    Heppy menambahkan dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi pada merek kendaraan dan tipe tertentu atau tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Sembari paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, lanjutnya, pihaknya juga terus melakukan penelusuran kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.

    “Untuk informasi lebih lanjut, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135,” sebut Heppy.

    Pewarta: Kelik Dewanto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Gandeng LAPI ITB, Pertamina PN Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax di Cibinong – Page 3

    Gandeng LAPI ITB, Pertamina PN Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax di Cibinong – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga langsung bergerak usai mendapatkan laporan adanya kendaraan-kendaraan yang mengalami kerusakan mesin yang diduga diakibatkan penggunaan Pertamax di Cibinong. 

    Selain investigasi internal, mulai dari pengecekan kualitas Pertamax di Terminal BBM hingga ke SPBU-SPBU, Pertamina Patra Niaga juga melakukan pengecekan ke bengkel-bengkel di area Cibinong.

    Selain koordinasi dengan bengkel, Pertamina Patra Niaga juga menggandeng LAPI ITB. “Meskipun penyebab belum diketahui apakah dari produk Pertamax atau dari sparepart kendaraan, namun kami mohon maaf atas kejadian ini,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari dalam keterangannya, Senin (25/11/2024).

    Dia menambahkan jika investigasi kualitas produk masih dilakukan sejak jumat pekan lalu. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel produk juga sudah kami kirimkan ke Lemigas untuk uji lab lebih lanjut,”jelas dia.

    Dari hasil monitoring sementara di lapangan, kendaraan yang dilaporkan mengalami kendala mesin hanya terjadi di brand kendaraan dan type tertentu, tidak di semua kendaraan yang melakukan pengisian Pertamax.

    Heppy melanjutkan bahwa paralel menunggu hasil investigasi dan pengujian produk, pihaknya terus melalukan tracking kendaraan-kendaraan yang mengalami masalah pada mesinnya dan berkoordinasi dengan pemilik kendaraan.

  • Bahlil pastikan Ditjen Gakkum ESDM dipimpin polisi, tentara atau jaksa

    Bahlil pastikan Ditjen Gakkum ESDM dipimpin polisi, tentara atau jaksa

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) yang segera dibentuk di Kementerian ESDM, akan dipimpin oleh aparat, mulai dari polisi, tentara atau jaksa.

    “Ditjen Gakkum akan dipimpin kalau tidak polisi, TNI, kalau enggak jaksa,” kata Bahlil dalam acara Minerba Expo 2024 di Jakarta, Senin.

    Bahlil mengatakan dengan penambahan direktorat baru di institusi yang dipimpinnya tersebut, diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan izin usaha pertambangan (IUP), sekaligus menjadikan tata kelola pertambangan di Indonesia lebih transparan.

    “Saya gak mau tengok ke belakang. Saya mau bikin babak baru,” ujar Bahlil.

    Lebih lanjut, dirinya mengakui selama ini pengelolaan tambang di Indonesia belum transparan. Hal itu karena Bahlil mendapati laporan rencana kerja dan anggaran biaya tahun berjalan pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara (RKAB), lambat dalam proses penerbitannya.

    Disampaikan Bahlil pula, tak hanya melalui Ditjen Gakkum yang bakal dibentuk, dirinya turut ingin ada komitmen dari para pengusaha untuk tidak menggunakan jasa konsultan dalam proses pembuatan izin di sektor minerba guna meminimalisasi kecurangan.

    “Tolong kalau bikin RKAB, bikin Minerba One Data Indonesia (MODI). Jangan pakai konsultan. Datang ke kantor kita, bapak Ibu semua yang datang. Karena konsultan itu yang membuat RKAB naik-naik gitu, seolah-olah ada titipan dirjen,” ujarnya.

    Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera membentuk direktorat jenderal baru, yaitu Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Ditjen Gakkum) sebagai upaya untuk meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum di bidang energi dan sumber daya mineral.

    Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan bahwa pembentukan ditjen baru itu dilakukan menyusul terbitnya Peraturan Presiden Nomor 169 Tahun 2024 tentang Kementerian ESDM, yang ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada 5 November 2024

    “Mungkin dalam waktu yang tidak terlalu lama (Ditjen Gakkum) akan segera ada di Kementerian ESDM,” ujar Tri dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XII DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (12/11).

    Baca juga: Bahlil usulkan buat Ditjen Gakkum di ESDM berantas tambang ilegal
    Baca juga: Menteri ESDM-Menteri Energi UEA bahas tiga kerja sama di Abu Dhabi
    Baca juga: ESDM-Pertamina cek stok BBM serta LPG jelang Natal dan Tahun Baru

    Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Sejumlah Mesin Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax di SPBU Cibinong, Pertamina Buka Suara – Page 3

    Sejumlah Mesin Kendaraan Rusak Usai Isi Pertamax di SPBU Cibinong, Pertamina Buka Suara – Page 3

    Sebelumnya, inspeksi ke SPBU untuk memastikan layanan prima kepada masyarakat terus digencarkan Pertamina Patra Niaga di seluruh wilayah Indonesia.

    Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menjelaskan bahwa inspeksi dilakukan menyeluruh mulai dari stok BBM, kualitas produk, aspek safety, standar pelayanan di SPBU hingga kondisi fasilitas penunjang seperti toilet, musala hingga layanan NFR (Non Fuel Retail).

    “Selain memastikan SPBU menjalankan operasi sesuai prosedur, ini juga merupakan bagian dari persiapan Pertamina Patra Niaga menyambut Nataru, di mana Satgas Nataru kami pastikan seluruh aspek mulai dari ketersediaan stok, kualitas layanan, hingga safety dapat terpenuhi dengan baik. Meskipun demikian, inspeksi ini bagian dari rutinitas kami, tidak terbatas hanya pada periode Nataru,” jelas Mars Ega dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/11/2024).

    Dalam setiap kegiatan tersebut, Pertamina Patra Niaga melakukan uji tera untuk memastikan akurasi dispenser BBM di SPBU sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Selain itu, pemeriksaan kualitas BBM juga dilakukan secara visual serta uji densitas guna menjamin kualitas dan kuantitas bahan bakar sebelum disalurkan ke konsumen.

    ”Setelah melakukan pengecekan menggunakan bejana ukur yang telah ditera oleh Dinas Meteorologi dan dikalibrasi, hasilnya menunjukkan semuanya sudah baik dan sesuai standar. Hal ini menegaskan komitmen dan konsistensi Pertamina Patra Niaga dalam menjaga kualitas dan kuantitas bahan bakar,” tambahnya.

    Selain memantau keandalan stok, kuantitas, dan kualitas bahan bakar, Pertamina Patra Niaga juga fokus pada pemeliharaan fasilitas di SPBU untuk memastikan semuanya dalam kondisi optimal. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi ekspektasi pelanggan terhadap standar layanan yang unggul.

    “Melalui program Retail Make Over yang mencakup perbaikan pada toilet, totem, dan musala di SPBU. Kami ingin meningkatkan kenyamanan konsumen saat berkunjung ke SPBU. Apalagi, selama libur Nataru nanti, fasilitas-fasilitas ini akan sering digunakan oleh pelanggan kami,” pungkas Mars Ega.

  • Shell Buka Suara Terkait Rumor Tutup SPBU di Seluruh Indonesia

    Shell Buka Suara Terkait Rumor Tutup SPBU di Seluruh Indonesia

    JABAR EKSPRES – PT Shell Indonesia secara tegas membantah rumor yang menyebutkan bahwa mereka berencana tutup seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia.

    Pernyataan ini disampaikan oleh Vice President Corporate Relations Shell Indonesia, Susi Hutapea, untuk mengklarifikasi kabar yang sempat beredar luas tersebut.

    Baca juga : Cara Daftar MyPertamina di SPBU dan Lewat HP untuk Beli BBM Subsidi

    Susi menyampaikan bahwa hingga saat ini Shell Indonesia masih memprioritaskan operasional SPBU demi melayani kebutuhan pelanggan.

    “Informasi yang menyatakan Shell akan menutup semua SPBU di Indonesia tidak benar. Kami tetap fokus menjalankan operasi SPBU seperti biasa,” ujarnya pada Minggu (24/11), dikutip dari Antara.

    Namun, Susi menolak memberikan tanggapan lebih lanjut mengenai spekulasi yang berkembang di pasar.

    “Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi tersebut. Fokus kami adalah memastikan operasi SPBU berjalan lancar untuk para pelanggan,” tambahnya.

    Isu ini pertama kali ramai setelah Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) mendengar rumor terkait rencana Shell tutup SPBU di Indonesia.

    Ketua Komite Investasi Aspermigas, Moshe Rizal, menyebut desas-desus tersebut sudah terdengar sejak beberapa minggu lalu.

    “Saya pernah mendengar kabar itu. Namun, ini masih sebatas rumor. Distribusi BBM melalui SPBU memang cukup menantang di Indonesia karena dominasi pasar yang kuat dari Pertamina,” kata Moshe.

    Meski membantah rencana penutupan di Indonesia, Shell memang memiliki strategi global terkait transisi energi.

    Dalam laporan Energy Transition Strategy 2024, perusahaan ini mengungkapkan rencana untuk mengurangi jumlah SPBU di seluruh dunia.

    Hingga tahun 2025, Shell berencana menutup atau menjual sekitar 1.000 SPBU setiap tahun, termasuk yang dimiliki bersama mitra mereka.

    Langkah ini merupakan bagian dari upaya Shell untuk mendukung peralihan menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    Di Indonesia sendiri, Shell tetap menjalankan bisnis hilirnya melalui beberapa fasilitas penting, diantaranya:

    Pabrik Pelumas: Terletak di Marunda, Jakarta, pabrik ini mendukung kebutuhan pelumas Shell di pasar domestik.Terminal Penyimpanan Bahan Bakar: Berlokasi di Gresik, Jawa Timur, terminal ini mendukung distribusi bahan bakar ke SPBU mereka.Jaringan SPBU: Hingga saat ini, Shell memiliki sekitar 170 SPBU yang tersebar di berbagai daerah.

  • PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik untuk Topang Energi Transisi

    PGN Optimalkan Pemanfaatan LNG Domestik untuk Topang Energi Transisi

    Jakarta, Beritasatu.com – PT PGN Tbk mengoptimalkan konsumsi energi pada masa transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dengan pemanfaatan LNG atau gas bumi yang bersumber dari liquefied natural gas (LNG).

    Diketahui, puncak pemanfaatan gas bumi di negara berkembang termasuk Indonesia diperkirakan terjadi pada 2040-an. Sebagian besar akan dipenuhi melalui pemanfaatan LNG domestik. Selain itu produksi atas gas juga meningkat sesuai dengan discovery mayoritas gas projects yang ada di Indonesia.

    “Pertumbuhan pemanfaatan gas bumi akan didukung oleh optimalisasi pasokan gas baik langsung dari sumur produksi maupun melalui moda LNG dalam rangka meningkatkan ketersediaan gas bumi,” ujar Direktur Komersial PT PGN Tbk Ratih Esti Prihatini, Senin (25/11/2024).

    Menurutnya, berdasarkan data di Kementerian ESDM, saat ini pemanfaatan gas bumi untuk ekspor tengah menurun sejak 2012. Sedangkan pada posisi pertengahan 2024, kurang lebih 60% gas dimanfaatkan secara domestik. 

    Kebutuhan yang paling besar adalah kalangan industri dengan rata-rata pemakaian gas sebesar 1.592 BBTUD pada rentang waktu 2020-2024. Di sisi lain untuk kebutuhan listrik juga sudah dialihkan pemenuhan gasnya dengan pemanfaatan LNG.

    PGN sebagai subholding gas Pertamina mengambil peran dalam menyediakan LNG untuk keperluan domestik. Penyediaan LNG ini juga bagian dari upaya adaptasi PGN terhadap dinamika lingkungan bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir.

    Ratih menjelaskan, pemanfaatan LNG domestik merupakan peluang sekaligus tantangan bagi PGN. Bagaimana PGN dapat memanfaatkan peluang tersebut untuk menghadapi natural decline gas pipa eksiting. Keadaan tersebut memerlukan dukungan dari pasokan baru yang handal Kemudian menjadi hal menantang bagi PGN agar mampu menyediakan LNG dan meraih potensi supply LNG domestik yang besar, seperti dari Bontang, Tangguh dan Donggi-Senoro.

    “Kemudian juga ada potensi dari Lapangan Andaman. Hal ini menarik, karena lokasinya dekat dengan Fasilitas LNG Arun yang akan kami fungsikan untuk regasifikasi LNG,” ujar Ratih.

    Saat ini, PGN mengoptimalkan pemanfaatkan fasilitas LNG yang ada di FSRU Lampung dan FSRU Jawa Barat. Sebagai informasi, kebutuhan LNG PGN di tahun 2025 khususnya untuk Jawa Bagian Barat kurang lebih 22-25 cargo LNG (1 kargo kurang lebih setara dengan 8-10 BBTUD). Pasokan gas hasil regasifikasi LNG juga diperlukan sebagai balancer dari penurunan pasokan gas pipa eksisting, baik karena terjadinya gangguan pada sumur gas maupun adanya planned maintenance yang dilakukan oleh para pemasok gas. 

    Dalam pemanfaatan LNG juga ada sejumlah hal yang menjadi perhatian. Salah satunya adalah mengenai harga LNG. Harga beli LNG domestik mengacu dengan realisasi harga minyak produksi domestik atau Indonesia Crude Price (ICP) yang ditetapkan oleh Menteri ESDM setiap bulan. Namun secara historis, harga beli LNG domestik cenderung stabil, jika dibandingkan JKM sebagai referensi harga market LNG Asia.

    “PGN berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan gas bumi domestik dalam jangka panjang. Kami memanfaatkan uncommited kargo LNG domestik, optimalisasi fasilitas regasifikasi LNG untuk mengurangi defisit pasokan eksisting, serta menjalin kerja sama secara long term dengan penyedia LNG domestik untuk menjaga kelangsungan gas bumi. Sinergi dengan pemerintah, pengguna gas bumi dan stakeholder lain juga kami lakukan dalam rangka menciptakan kebijakan yang mendorong pasar gas bumi yang adaptif,” tutup Ratih.

  • Pertamina Konfirmasi Adanya Temuan ‘Bukan Migas Biasa’ di Blok Tua RI

    Pertamina Konfirmasi Adanya Temuan ‘Bukan Migas Biasa’ di Blok Tua RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengonfirmasi bahwa sumur Migas Non Konvensional (MNK) Gulamo Det-1 di Blok Rokan, Riau, telah dinyatakan sebagai discovery atau adanya temuan hidrokarbon.

    Penegasan ini setelah PHR melakukan evaluasi hasil data fracturing dan uji rekahan (flowback test) serta hasil pengeboran dan well testing Sumur Gulamo DET-1. Proses main fracturing atau perekahan utama pada lapisan Formasi Brownshale telah selesai dilakukan dan hasil awal dari uji alir didapatkan sampel hidrokarbon.

    Post drill atau rangkaian kegiatan yang dilakukan setelah proses pengeboran selesai, bertujuan untuk menganalisis kegiatan operasi pengeboran dan well testing serta mengevaluasi potensi hidrokarbon pada suatu sumur.

    Dengan dinyatakan sebagai discovery, Sumur Gulamo DET-1 menjadi sumur MNK pertama di Indonesia yang berhasil membuktikan adanya aliran hidrokarbon ke permukaan dari MNK.

    “Pencapaian ini merupakan tonggak sejarah baru bagi PHR dan industri migas nasional,” ucap Andre Wijanarko, EVP Upstream Business PHR.

    “Dengan berhasil menemukan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1, kami semakin yakin akan potensi besar pengembangan MNK di Blok Rokan. Ini adalah bukti nyata dari komitmen kami untuk terus berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan energi nasional,” tuturnya.

    Andre menambahkan bahwa Keberhasilan ini akan menjadi momentum bagi PHR untuk terus melakukan eksplorasi dan pengembangan MNK di Wilayah Kerja Rokan. Tahapan berikutnya, ungkap Andre, adalah melakukan evaluasi potensi sumberdaya yang ditemukan, serta langkah-langkah eksplorasi tahap lanjut dan pengembangan lapangan yang lebih detail, termasuk pengeboran sumur appraisal untuk membuktikan konsep sumur MNK (long horizontal well dan multi-stage hydraulic fracturing) bekerja dengan baik dalam mengkonfirmasi potensi sumberdaya yang lebih luas.

    Senada dengan Andre, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas Sunjaya Eka Saputra menyambut gembira pencapaian ini.

    “Penemuan sumberdaya migas baru di Sumur Gulamo DET-1 merupakan kabar baik bagi industri migas Indonesia. Ini membuktikan bahwa upaya kita dalam mengembangkan sumber daya migas non-konvensional telah membuahkan hasil. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan eksplorasi dan pengembangan lapangan-lapangan MNK lainnya di Indonesia,” ujar Sunjaya.

    Minyak dan Gas Bumi Non-Konvensional (MNK) adalah minyak dan gas bumi yang terbentuk dan terkekang pada batuan reservoir berbutir halus dan berpermeabilitas rendah di dalam zona kematangan yang akan ekonomis apabila diproduksi melalui pengeboran horizontal dengan menggunakan teknik stimulasi hydraulic fracturing, antara lain shale oil, shale gas, tight sand oil, tight sand gas, gas metana batu bara dan methane-hydrate.

    Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

    Artinya, migas konvensional lebih mudah terlihat karena letaknya tidak terlalu dalam dari permukaan, sedangkan MNK berada di lapisan yang lebih dalam.

    Berbeda dengan migas konvensional, MNK adalah hidrokarbon yang terperangkap pada batuan induk (shale oil/gas) tempat terbentuknya hidrokarbon atau batuan reservoir klastik berbutir halus dengan permeabilitas (kemampuan bebatuan untuk meloloskan partikel) rendah.

    Perlu diketahui, PHR melakukan tajak perdana sumur MNK di Lapangan Gulamo, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, pada Kamis, 27 Juli 2023 lalu.

    Sumber daya MNK di WK Rokan berada di formasi pematang brown shale, yakni batuan induk utama hidrokarbon di kawasan Sumatera bagian tengah dan lower red bed, yakni formasi bebatuan yang berada di bawah brown shale. Adapun potensi tersebut berada pada kedalaman lebih dari 6.000 kaki.

    Di Blok Rokan, potensi MNK ini ada di wilayah sumur Gulamo, dengan rencana total kedalaman mencapai 8.559 kaki.

    Operasi pengeboran sumur eksplorasi MNK Gulamo rencananya akan menggunakan rig PDSI #42.3/N1500-E berukuran besar dengan tenaga 1,500 horsepower (HP).

    (wia)

  • Deviden BUMN Tercapai 100 Persen senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

    Deviden BUMN Tercapai 100 Persen senilai 85,5 T di tahun 2024 dan akan meningkat ke 90 T di tahun 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kinerja positif ditunjukkan BUMN dengan mencatat kenaikan deviden bagi negara di tahun 2024. Jika di tahun 2023, deviden yang disetor ke negara mencapai kisaran Rp 81,2 triliun, kini di tahun 2024 angkanya naik menjadi Rp 85,5 triliun.

    PT Bank Rakyat Indonesia mencatat setoran deviden terbesar dengan angka Rp 25,7 triliun. Diikuti Bank Mandiri (Rp 17,1 triliun), Mind ID (Rp 11,2 triliun), Pertamina (Rp 9,3 triliun), Telkom (9,2 triliun), BNI (Rp 6,2 triliun), PLN (Rp 3 triliun), Pupuk Indonesia (Rp 1,2 triliun), Pelindo (Rp 1 triliun), dan BTN (Rp 420 miliar) sebagai 10 besar BUMN penyumbang deviden terbesar.

    Deviden yang telah disetorkan BUMN per 7 November 2024 pada negara itu telah meningkatkan pendapatan negara. Sehingga pendapatan negara dari dividen BUMN tercapai 100 persen.

    Kementerian BUMN memberi apresiasi atas kinerja sejumlah perusahaan milik negara. “Tentu hal tersebut tidak lepas dari upaya-upaya yang dilakukan oleh segenap pengurus, karyawan dan juga didukung oleh sejumlah kementerian yang terkait,” begitu keterangan tertulis Kementerian BUMN, Jumat (22/11/2024).

    Menteri BUMN Erick Thohir, juga turut memberi apresiasi atas kinerja positif BUMN yang mampu meningkatkan setoran pendapatan pada negara. Namun Erick menegaskan bahwa performa ini bisa semakin baik lagi seiring dengan sejumlah upaya transformasi yang terus dilakukan BUMN.

    “Terima kasih atas kinerja yang positif yang selama ini telah ditorehkan oleh BUMN-BUMN. Tapi saya yakin bahwa performa ini bisa semakin baik seiring dengan semangat BUMN untuk memaksimalkan potensi yang telah ada sekaligus mengeksplorasi peluang baru. Jadi kuncinya tak hanya memanfaatkan sumber pendapatan yang telah eksis, tapi mengeksplorasi dan berinovasi untuk membuka potensi pendapatan baru,” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).