BUMN: PT Pertamina

  • Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Jakarta

    Sampel bensin Pertamax dicek tim Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Hasilnya, Pertamax dinyatakan aman digunakan.

    Sebelumnya, Pertamax dituding jadi penyebab rusaknya fuel pump di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor beberapa waktu lalu. Seperti apa kandungan bensin Pertamax?

    “Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax,” ucap VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/12/2024).

    Uji coba juga dilakukan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong. Hasilnya, Pertamax juga dinyatakan sudah sesuai standar sesuai spesifikasi dan dinyatakan aman untuk digunakan.

    “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat,” ucap Fadjar.

    Disinggung lebih lanjut bagaimana standar, dan kandungan Pertamax, dia melampirkan dokumen tentang spesifikasi Pertamax.

    Dokumen itu mengacu pada SK Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Pada saat itu, jenis BBM RON 91 dengan batasan maksimal sulfurnya sebesar 0,05 persen m/m atau setara 500 ppm.

    Selanjutnya Pertamax disebut punya stabilitas oksidasi sebesar 480 per menit, kandungan timbal maksimal 0,013 gram per liter, sulfur maksimal 0,05 persen m/m, mengandung oksigen maksimal 2,7 persen m/m, kandungan aromatik maksimal 50,0 persen v/v, dan kandungan benzena sebesar maksimal 5 persen v/v.

    Namun diketahui, aturan Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. dicabut dengan Keputusan Dirjen Migas No: 110.K/MG.01/DJM/2022. Beleid itu mengatur sulfur dari bensin sesuai Euro4 diterapkan secara bertahap.

    Salah satunya disebutkan, BBM RON 91 maksimal hanya 400 ppm mulai 1 Januari 2023. Lalu, wajib turun ke 350 ppm mulai Januari 2025.

    Ke depan, Ditjen Migas ESDM menetapkan kandungan sulfur bensin ini maksimal 300 ppm di 2027. BBM RON 91 baru ditargetkan menyentuh standar Euro 4 atau 50 ppm atau 0,005 persen m/m pada 1 Januari 2028 mendatang.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, tim LAPI ITB kemudian mencoba untuk menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).

    Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.

    Adapun berdasarkan hasil EDS tersebut tim Lemigas menemukan bahwa endapan tersebut tidak berasal atau tercipta dari bahan bakar Pertamax seperti yang diklaim.

    “Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)” ungkap Tri.

    Menurutnya untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari hasil pemeriksaan itu kemudian ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.

    Dari hasil pemeriksaan itu juga Tri menduga material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam lah yang menjadi penyebab terciptanya endapan tersebut.

    Endapan inilah yang menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.

    “Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut,” terangnya.

    Menurutnya jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin dapat merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan.

    Meski begitu, Tri memastikan pihaknya masih mencari akar masalah kasus ini untuk bisa dilakukan mitigasi. Sehingga ke depan tidak akan terulang kasus serupa. “Supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari,” tutup Tri.

    (riar/rgr)

  • Prabowo Gelar Sidang Kabinet, Bahas Isu Subsidi BBM

    Prabowo Gelar Sidang Kabinet, Bahas Isu Subsidi BBM

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menggelar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/12/2024).

    Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengamini bahwa orang nomor satu di Indonesia itu akan membahas isu-isu tertentu di Sidang Kabinet Paripurna tersebut.

    Saat ditanyakan mengenai subsidi BBM juga menjadi pembahasan, mantan Ketua Umum partai Golkar itu tak menjawab secara lugas. Namun, ada potensi isu itu turut dibahas.

    “Nanti ada SKP (Sidang Kabinet Paripurna). [untuk subsidi BBM bakal dibahas] Nanti kita lihat ya, makasih,” tandas Airlangga.

    Menurut catatan Bisnis, ikhwal subsidi BBM kian mengencang usai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membocorkan kriteria dan syarat penerima subsidi BBM yang bakal diubah menjadi berbentuk bantuan langsung tunai (BLT).

    Hal ini seiring skema penyaluran BBM subsidi baru akan dilakukan secara kombinasi atau blending. Artinya, skema penyaluran BBM subsidi agar tepat sasaran akan berbentuk bantuan langsung tunai (BLT) dan subsidi langsung pada barang.

    Bahlil mengatakan pilihan subsidi ini sudah disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto dan akan diumumkan lebih detil oleh sang kepala negara.

    Menurut Bahlil, khusus penerima BLT nanti akan diambil dari data masyarakat kurang mampu milik Kementerian Sosial, PT Pertamina (Persero), Kemenko Ekonomi, hingga Kemenko Pembangunan Manusia.

    Selanjutnya, data-data tersebut akan dikonsolidasikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

    “Jadi selama ini kan kita tidak pernah satu data nih. Nah, kali ini Pak Presiden Prabowo memerintahkan harus satu data terkait dengan saudara-saudara kita yang berhak menerimanya. Maka, BPS yang ditunjuk sebagai komandan dalam rangka penyeragaman data,” kata Bhalil di kediamannya di Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024).

  • Pertamax Lebih Murah Hari Ini, Isi Bensin Nmax-PCX Jadi Segini

    Pertamax Lebih Murah Hari Ini, Isi Bensin Nmax-PCX Jadi Segini

    Jakarta

    Pertamina memberikan promo harga Pertamax jadi lebih murah. Dengan promo ini, Pertamax bisa lebih murah Rp 300 per liter dengan syarat tertentu.

    Program promo ini diadakan MyPertamina dengan tajuk “I Like Monday”. Dengan promo ini, pembelian bensin Pertamax di hari Senin bisa lebih hemat Rp 300 per liter.

    Dikutip dari situs resmi MyPertamina, Promo harga lebih hemat Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian khusus produk Pertamax pakai aplikasi MyPertamina. Program ini berlaku setiap hari Senin pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, konsumen harus melakukan transaksi minimal Rp 30.000 setiap hari Senin sampai dengan 30 Desember 2024. Promo berlangsung setiap hari

    Promo Pertamax lebih hemat Rp 300 per liter secara otomatis berlaku di aplikasi MyPertamina untuk konsumen mobil atau motor. Syaratnya, konsumen melakukan transaksi minimal Rp 30.000 dan dengan maksimal volume transaksi sebesar 5 liter dalam 1 struk.

    Setiap konsumen maksimal mendapatkan satu kali promo selama satu hari dan berkesempatan mendapatkan promo kembali di hari Senin berikutnya. Promo ini diperoleh dengan pemberlakuan ketentuan pembatasan kuota harian.

    Untuk diketahui, saat ini Pertamax dijual seharga Rp 12.100 per liter. Dengan promo ini, maka Pertamax bisa ditebus seharga Rp 11.800.

    Pengguna motor seperti Nmax dan PCX bisa memanfaatkan promo Pertamax lebih murah tersebut. Sesuai syarat yang berlaku, mengisi Pertamax 5 liter untuk motor seperti Nmax dan PCX hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 59.000. Normalnya, lima liter Pertamax seharga Rp 60.500.

    Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo sejenis lainnya. Promo ini berlaku di seluruh SPBU Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. Kamu bisa cari tahu Daftar SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di https://mypertamina.id/spbu.

    (rgr/dry)

  • Bukan Rp 10.000/Liter, Segini Harga Asli BBM Pertalite Desember

    Bukan Rp 10.000/Liter, Segini Harga Asli BBM Pertalite Desember

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR hingga PT Vivo Energy Indonesia kompak menaikkan harga produk BBM non subsidi. Penyesuaian harga tersebut berlaku sejak 1 Desember 2024.

    Misalnya produk BBM baru milik PT Vivo Energy Indonesia yakni Revvo 90 dengan nilai oktan (RON) 90. Harga Revvo 90 atau setara Pertalite ini sekarang dibanderol di level Rp 12.044 per liter dari yang sebelumnya Rp 12.090 per liter.

    Namun demikian, untuk harga produk BBM jenis Pertalite milik Pertamina belum ada perubahan dan masih dipatok di level Rp 10.000 per liter. Hal tersebut membuat Pertalite masih lebih murah dibandingkan pesaingnya.

    Sejauh ini PT Pertamina hanya melakukan penyesuaian harga pada BBM jenis non subsidi. Setidaknya BBM non subsidi Pertamina yang mengalami kenaikan yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

    Sementara, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap. Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Berikut Daftar Harga BBM seluruh SPBU per 2 Desember 2024:

    BBM Pertamina DKI Jakarta

    Solar Subsidi: Rp 6.800/liter

    Pertalite: Rp 10.000 per liter

    Pertamax: 12.100 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.550 per liter

    Pertamina Dex: Rp 13.800 per liter

    Dexlite: Rp 13.400 per liter

    Pertamax Green: Rp 13.150 per liter

    BBM Shell

    Shell Super: Rp 12.290 per liter

    Shell V-Power: Rp 13.340 per liter

    Shell V-Power Diesel: Rp 13.900 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    Shell Diesel Extra: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    Shell V-power Nitro: Rp 13.570 per liter (kecuali di Jawa Timur)

    BBM BP-AKR

    BP Ultimate: Rp 13.340 per liter

    BP 92: Rp 12.290 per liter

    BP diesel: Rp 13.610 per liter (hanya di Jawa Timur)

    BP Ultimate Diesel: Rp 13.900 per liter

    BBM Vivo

    Revvo 95: Rp 13.242 per liter

    Revvo 92: Rp 12.223 per liter

    Revvo 90: Rp 12.044 per liter

    (pgr/pgr)

  • Khusus Hari Ini Pertamax Dijual Lebih Murah, Simak Syaratnya!

    Khusus Hari Ini Pertamax Dijual Lebih Murah, Simak Syaratnya!

    Jakarta

    Pertamina masih mengadakan program promo harga Pertamax lebih murah. Khusus hari Senin, konsumen yang membeli Pertamax bisa lebih hemat. Simak syarat-syaratnya.

    Program promo ini diadakan MyPertamina dengan tajuk “I Like Monday”. Dengan promo ini, pembelian bensin Pertamax di hari Senin bisa lebih hemat Rp 300 per liter.

    Dikutip dari situs resmi MyPertamina, Promo harga lebih hemat Rp 300 per liter ini berlaku untuk pembelian khusus produk Pertamax pakai aplikasi MyPertamina. Program ini berlaku setiap hari Senin pukul 06.00-20.00 WIB.

    Untuk mendapatkan promo ini, konsumen harus melakukan transaksi minimal Rp 30.000 setiap hari Senin sampai dengan 30 Desember 2024. Promo berlangsung setiap hari Senin mulai tanggal 4, 11, 18, dan 25 November 2024 serta 2, 9,16, 23, dan 30 Desember 2024 pukul 06.00-20.00 WIB.

    Promo berlaku khusus pembelian produk Pertamax menggunakan aplikasi MyPertamina dengan seluruh metode pembayaran.

    Dengan promo ini, harga Pertamax lebih hemat Rp 300 per liter secara otomatis berlaku di aplikasi MyPertamina untuk konsumen mobil atau motor. Syaratnya, konsumen melakukan transaksi minimal Rp 30.000 dan dengan maksimal volume transaksi sebesar 5 liter dalam 1 struk.

    Setiap konsumen maksimal mendapatkan satu kali promo selama satu hari dan berkesempatan mendapatkan promo kembali di hari Senin berikutnya. Promo ini diperoleh dengan pemberlakuan ketentuan pembatasan kuota harian.

    Promo ini tidak dapat digabungkan dengan promo sejenis lainnya. Promo ini berlaku di seluruh SPBU Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi MyPertamina. Kamu bisa cari tahu Daftar SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina di https://mypertamina.id/spbu.

    Sebagai informasi, harga bensin jenis Pertamax hari ini masih tetap alias tidak mengalami kenaikan. Di Pulau Jawa, Pertamax dijual seharga Rp 12.100 per liter.

    (rgr/dry)

  • Waduh, Pertamina Naikkan Harga BBM di Awal Desember, Cek Daftarnya di Sini

    Waduh, Pertamina Naikkan Harga BBM di Awal Desember, Cek Daftarnya di Sini

    JABAR EKSPRES – Di awal Bulan Desember 2024 Pertamina kembali menaikkan beberapa harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang diproduksinya.

    Ada 3 jenis BBM yang mengalami kenaikan harga di bulan Desember ini, apakah harga Pertalite dan Pertamax pada Desember 2024 juga ikut naik?

    Banyak yang kuatir jika hal ini sampai terjadi, karena pasti akan berpengaruh pada berbagai kebutuhan pokok lainnya.

    Baca juga : Benarkah SPBU Shell Akan Tutup? Ini Perbedaan Shell dan BBM Pertamina di Indonesia

    Namun dari pengumuman yang dikeluarkan Pertamina di website resmi, hanya ada 3 BBM yang mengalami kenaikan harga di awaln bulan Desember ini, yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

    Sedangkan harga dari BBM Pertalite dan Pertamax masih tetap sama seperti bulan sebelumnya.

    Harga Pertamax dan Pertalite di wilayah Jakarta dan kota lain di Pulau Jawa, serta Aceh, Bali, Nusa Tenggara, tidak mengalami perubahan tetap di harga

    Rp 12.100 per liter untuk Pertamax dan Rp 10.000 per liter untuk pertalite.

    Sedangkan harga Pertamax Turbo naik dari Rp 13.500 per liter menjadi Rp 13.550. Sementara Dexlite naik dari harga Rp 13.050 menjadi Rp 13.400 per liter. Dan harga Pertamina Dex naik dari Rp 13.440 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

    Dilansir dari website resminya, kenaikan harga tersebut disebutkan berdasarkan keputusan menteri ESDM.

    Baca juga : Cara Daftar MyPertamina di SPBU dan Lewat HP untuk Beli BBM Subsidi

    “PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022,” tulis pengumuman tersebut.

    Kepmen tersebut sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

    Berikut harga BBM di SPBU Pertamina mulai 1 Desember 2024:

    Harga BBM di SPBU Pertamina Desember 2024 di Aceh, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

    Harga Pertalite: Rp 10.000
    Harga Pertamax: Rp 12.100
    Harga Pertamax Turbo: Rp 13.550
    Harga Dexlite: Rp 13.400

  • Dukung Swasembada Pangan, PIS Bantu Petani Sleman Tingkatkan Produksi Padi 20%

    Dukung Swasembada Pangan, PIS Bantu Petani Sleman Tingkatkan Produksi Padi 20%

    Jakarta

    PT Pertamina International Shipping (PIS) turut mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan, dengan memberikan bantuan kepada kelompok petani di Dusun Morobangun, Keluaran Jogotirto, Kapanewan Berbah, Kabupaten Sleman.

    Pemberian bantuan dilangsungkan secara simbolik di acara Panen Raya, penanda komitmen perusahaan untuk membantu pemerintah secara langsung ke masyarakat mencapai swasembada pangan.

    “CSR yang dilakukan oleh Pertamina Internasional Shipping ini adalah rangkaian program yang ‘BerSeanergi untuk Laut’ yang kami laksanakan. Melalui program panen Raya yang dilaksanakan di desa di Sleman,” kata Corporate Secretary PIS Muhammad Baron kepada detikcom di lokasi, Minggu (1/12/2024).

    Baron mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program ‘BerSeanergi untuk Laut’ yang diusung perusahaan. Di mana melalui program ini perusahaan berupaya untuk menyejahterakan masyarakat, termasuk membantu pemerintah dalam upaya membangun kawasan pedesaan dan mencapai swasembada pangan sesuai dengan Asta Cita pemerintah.

    “Asta Cita merupakan program yang harus didukung oleh kami sebagai BUMN melalui Pertamina Group dan Pertamina Internasional Shipping. Ini merupakan kegiatan CSR perdana PIS di sektor pangan, dan akan berkelanjutan ke depannya,” ucapnya.

    Dalam prosesnya Pertamina International Shipping turut bekerja sama dengan organisasi nirlaba dan kolaborasi dengan BUMN lainnya, serta pemerintah daerah setempat.

    Bantuan diberikan untuk sejumlah kegiatan menggenjot hasil tani, di antaranya melakukan pelatihan kepada para petani lokal untuk bisa meningkatkan produksinya, memberikan bantuan pupuk organik, serta pelatihan penyiraman pupuk organik
    dengan teknologi drone.

    “PIS Bekerja sama dengan beberapa pihak, kita memiliki kerja sama selama satu tahun ke depan dan kita juga menyiapkan program CSR lainnya untuk mendukung swasembada pangan ini” tambahnya.

    “Peningkatan produksi dari lahan pertanian dengan peningkatan produksi ini kita harapkan menjadi 20-40% dengan menggunakan pupuk organik dan penggunaan penyiraman melalui drone,” jelas Baron lagi.

    Di luar itu, PIS bersama pihak terkait turut melakukan program kesehatan kepada warga sekitar. Tak lupa perusahaan juga ikut memberdayakan masyarakat terkait kesehatan melalui edukasi dan berbagai penyuluhan.

    “Selain untuk panen raya, PIS melaksanakan program kesehatan masyarakat dan program kesehatan ini kami lakukan untuk 100 warga yang berada di desa tersebut dengan 10 orang ibu-ibu dan juga edukasi kepada masyarakat sejumlah 35 orang,” terangnya.

    (kil/kil)

  • Elnusa Petrofin Berupaya Tingkatkan Layanan Distribusi Elpiji di Sulawesi Utara dan Gorontalo

    Elnusa Petrofin Berupaya Tingkatkan Layanan Distribusi Elpiji di Sulawesi Utara dan Gorontalo

    Amurang, Minahasa Selatan, Beritasatu.com – PT Elnusa Petrofin (EPN) yang merupakan anak usaha PT Elnusa Tbk berupaya meningkatkan layanan distribusi elpiji, khususnya ukuran 3 kg, agar bisa diperoleh masyarakat dengan mudah. Untuk memastikan keandalan layanan tersebut, jajaran direksi dan komisaris EPN dan PT Elnusa Tbk, Jumat (29/11/2024), mengunjungi Terminal LPG Amurang di Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.

    Direktur Utama EPN, Doni Indrawan menyatakan pihaknya terus berkomitmen mendukung Pertamina untuk menghadirkan layanan distribusi energi yang andal dan efisien, terutama pada saat terjadi peningkatan kebutuhan energi selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dalam kunjungan ini, pihaknya juga ingin memastikan aspek health, safety, security, and environment (HSSE) dalam operasional di Terminal LPG Amurang dilaksanakan dengan baik.

    Selain Doni Indrawan, Direktur Utama PT Elnusa Tbk Bachtiar Soeria Atmadja, Komisaris Utama Elnusa Eko Ariantoro, dan Corporate Secretary Elnusa Frida Lidwina, ikut mengunjungi Terminal LPG Amurang.  

    Salah satu core business PT Elnusa Tbk pada segmen distribusi dan logistik energi dikelola Elnusa Petrofin. Anak perusahaan ini mengelola operasional TLPG Amurang sejak 2019. Fasilitas ini memiliki kapasitas penuh 2 x 1.000 metrik ton. Dalam lini bisnis Elnusa Petrofin, Terminal LPG Amurang memainkan peran penting dalam distribusi elpiji subsidi dan nonsubsidi untuk wilayah Sulawesi Utara dan sebagian Gorontalo melalui tujuh stasiun pengisian bulk elpiji (SPBE).

    “Elnusa Petrofin siap mendukung dan menyukseskan Satgas Nataru Pertamina 2024/2025 melalui proses distribusi dan menjaga ketersediaan elpiji di wilayah-wilayah strategis,” kata Doni.

    Sebagai anggota Satgas Nataru Pertamina 2024/2025, pihaknya berkomitmen untuk mendukung dan memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi.

  • Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ternyata Gegara Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi khususnya pada jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 Desember 2024.

    Khusus di daerah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo pada periode Desember 2024 ini dibanderol Rp 13.550 per liter, naik dari bulan November 2024 lalu seharga Rp 13.500 per liter.

    Kemudian BBM Dexlite kini dibanderol Rp 13.400 dari sebelumnya Rp 13.050 per liter. Lalu, Pertamina DEX kini dibanderol 13.800 per liter dari sebelumnya Rp 13.440 per liter.

    Sedangkan, untuk harga BBM non subsidi jenis lainnya seperti Pertamax (RON 92) dan Pertamax Green (RON 95) masih tetap.

    Begitu juga dengan jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni Pertalite (RON 90) dan BBM Solar Subsidi yang tidak mengalami perubahan pada Desember 2024 ini.

    Harga baru tersebut resmi berlaku di SPBU Pertamina seluruh Indonesia per 1 Desember 2024.

    Lantas apa alasan dari kenaikan harga BBM non subsidi Pertamina pada bulan ini?

    Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menjelaskan harga BBM non subsidi disesuaikan lantaran mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

    “Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap.” jelasnya dalam keterangan resmi, Minggu (1/12/2024).

    Adapun, Heppy mengatakan penyesuaian harga tersebut juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

    “Untuk Bulan Desember ini, Pertamax dan Pertamax Green harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 dan 95 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga BBM kedua produk tersebut diputuskan tetap,” lanjutnya.

    Daftar harga terbaru BBM non subsidi selengkapnya di >>> sini.

    (hsy/hsy)

  • Terungkap! Ini Alasan Prabowo Turunkan Tarif Tiket Pesawat

    Terungkap! Ini Alasan Prabowo Turunkan Tarif Tiket Pesawat

    Jakarta

    Pemerintah telah memutuskan menurunkan harga tiket pesawat sebesar 10% dalam negeri selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keputusan tersebut arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Airlangga menyebut penurunan tarif tiket pesawat merupakan sebagai upaya untuk mendorong sektor pariwisata dalam negeri.

    “Pemerintah sudah putuskan tiket pesawat dalam negeri harganya turun 10 persen sehingga kita dorong supaya turisme di dalam negeri meningkat,” kata Airlangga dalam acara Rapimnas Kadin Indonesia 2024, di Hotel Mulia Jakarta, Minggu (1/12/2024).

    Dia menjelaskan Prabowo juga sudah menyampaikan bahwa Indonesia akan membuka penerbangan domestik, misalnya di kawasan ekonomi Tanjung Kalayang di Pulau Bangka Belitung. Dia menyebut apabila tidak ada penerbangan ke destinasi wisata tersebut, wisatawan akan sulit menjangkau ke sana.

    “Sebagai contoh kawasan ekonomi di Tanjung Kelayang di Pulau Bangka Blitung, itu kalau tidak ada penerbangan sulit bagi turis untuk datang. Karena dia harus ke Jakarta dulu baru ke Palembang. Padahal secara regional itu turis bisa langsung datang kalau itu penerbangan dibuka. Demikian pula yang di Labuan Bajo,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, dia menekankan pihaknya menjaga asas kesetaraan dalam industri penerbangan dalam negeri. Apalagi saat ini jumlah pesawat Indonesia hanya di bawah 400 unit. Di sisi lain, permintaan penerbangan domestik dalam negeri meningkat.

    “Nah jumlah turis ke dalam negeri masuk 17 juta dan keluar negeri 7,5 juta sehingga ini semuanya harus kita jaga dan angka pengungkit yang paling tinggi adalah dari sektor pariwisata. Nah ini yang kita minta untuk quick win yang kita dorong,” imbuh Airlangga.

    Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri mengatakan Presiden Prabowo mengadakan ratas dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru.

    “Kemarin, Presiden Prabowo mengadakan ratas (rapat terbatas) dengan Menteri Perhubungan dan sejumlah Menteri di Istana Merdeka untuk membahas penurunan harga tiket pesawat selama masa Nataru. Hasilnya, Pemerintah sepakat menurunkan harga tiket pesawat untuk penerbangan domestik sebesar 10 persen saat Nataru, di seluruh bandara di Indonesia,” ujar Juru Bicara Kementerian Perhubungan Elba Damhuri dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Elba menjelaskan untuk mengakomodasi penurunan tiket (tanpa pengurangan PPN) diperlukan peran Maskapai, PT Angkasa Pura Indonesia, PT Pertamina dan Airnav untuk menurunkan fuel surcharge, PJP2U dan avtur di beberapa bandara agar penurunan tarif secara keseluruhan dapat terlaksana dengan target penurunan harga tiket sebesar minimal 10%.

    (kil/kil)