BUMN: PT Pertamina

  • Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas LPG di Sumut Aman Usai Banjir dan Longsor

    Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas LPG di Sumut Aman Usai Banjir dan Longsor

    Liputan6.com, Medan – Pertamina menjamin stok BBM dan LPG di Sumatera Utara aman usai kawasan itu dilanda banjir dan longsor parah. Hal ini disampaikan Pertamina Patra Niaga usai berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Posko Tim Tanggap Darurat Bencana Sumut, Gedung Bakti Kwarda Sumut, Jalan AH Nasution, Medan.

    Wakil Gubernur Surya meminta kepastian mengenai persoalan BBM yang terkesan langka di Sumut pada Pertamina. Diketahui, di Sumut, khususnya Kota Medan dan sekitarnya terjadi antrean panjang di setiap SPBU. 

    Oleh sebab itu, Pemprov Sumut pun memanggil Pertamina guna berkoordinasi terkait penyelesaian persoalan tersebut. 

    Untuk Sumut, kebutuhan BBM mencapai 6.000 kiloliter. Pertamina pun menjamin kebutuhan dapat dipenuhi stok yang dimiliki Pertamina di Sumut. 

    “Stok  BBM dan LPG sangat cukup, posisi stok kita cukup, sangat aman, kita ketahui dengan cuaca buruk kemarin ada sedikit gangguan dengan jalur distribusi kita, dan sekarang penyaluran ke SPBU sudah berjalan normal kembali, jadi konsumen tidak perlu khawatir,” kata Region Manager Retail Sales Pertamina Sumbagut, I Gusti Bagus Suteja, Senin (1/12/2025).

    Pertamina akan membuka SPBU selama 24 jam. Untuk tahap ini, Pertamina memprioritaskan untuk Kota Medan terlebih dahulu. 

    Sehingga antrean-antrean pembelian BBM yang beberapa waktu ini terjadi, akan berangsur berkurang dan menjadi normal kembali. 

    “Jadi konsumen tetap tenang membeli sesuai kebutuhan, jadi harapan kami konsumen membeli sesuai kebutuhan sehingga antrean cepat terurai,” kata Bagus. 

    Pertamina juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna pengamanan SPBU. Ia berharap konsumen tidak perlu membeli BBM berlebihan. Ia menjamin BBM di Kota Medan cukup tersedia. 

    Pertamina juga akan memprioritaskan BBM untuk kebutuhan alat berat yang bekerja membersihkan material banjir dan longsor di wilayah terdampak bencana. 

    Diharapkan jalan yang sebelumnya tertutup dapat segera terbuka sehingga jalur distribusi BBM bisa kembali normal hingga di wilayah terdampak bencana.

     

  • Pertamina Kerahkan 332 Kapal Tanker Angkut BBM hingga LPG Saat Natal-Tahun Baru

    Pertamina Kerahkan 332 Kapal Tanker Angkut BBM hingga LPG Saat Natal-Tahun Baru

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) menjaga kelancaran distribusi energi nasional menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Pada periode terssebut, perseroan mengerahkan sebanyak 332 armada kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, LPG, hingga petrokimia ke seluruh pelosok negeri.

    Pjs Corporate Secretary PIS Alih Istik Wahyuni mengatakan, PIS telah mengaktifkan Satuan Tugas Nataru 2025/2026, dan menyiagakan sebanyak 332 armada kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, LPG, hingga petrokimia ke seluruh pelosok negeri.

    “Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi, kami siagakan 332 kapal tanker, dan juga menyiapkan 12 kapal tanker cadangan. Kapal-kapal ini melayani distribusi BBM, minyak mentah, LPG, serta petrokimia ke berbagai wilayah, termasuk jalur distribusi regional,” kata Alih, Senin (1/12/2025).

    Selain itu, melalui PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PIS juga menyiapkan 338 kapal pendukung pelabuhan (tugboat) untuk memastikan kelancaran proses sandar dan bongkar muat di berbagai pelabuhan.

    Seluruh armada ini dipantau berkala di posko monitoring terpusat, serta sistem digitalisasi operasional agar pasokan energi tersalurkan secara aman ke seluruh wilayah Indonesia.

    Alih juga menegaskan bahwa kesiapan armada ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan menjaga ketahanan energi nasional. “Setiap akhir tahun kebutuhan energi masyarakat meningkat signifikan. Karena itu, kami mempersiapkan seluruh kapal, infrastruktur, dan sistem monitoring secara maksimal agar pasokan BBM dan LPG tetap terjamin,” ujar Alih.

     

  • Potensi Ekonomi RDMP Balikpapan Ditaksir Hasilkan Pendapatan Rp 100 Triliun Setahun

    Potensi Ekonomi RDMP Balikpapan Ditaksir Hasilkan Pendapatan Rp 100 Triliun Setahun

    Di sisi kualitas, RDMP akan membawa lompatan besar melalui teknologi kilang berstandar global. “Ada tiga teknologi inti dalam RDMP Balikpapan: Residual Fluid Catalytic Cracker (RFCC), Naptha Block, dan Hydrotreating Unit. Ini membuat kilang mampu menghasilkan BBM berstandar Euro V dengan kandungan sulfur di bawah 10 ppm,” jelasnya.

    Dengan adanya teknologi tersebut, produk BBM seperti RON 92 akan semakin ramah lingkungan serta menekan emisi kendaraan.

    Dampak ekonomi RDMP juga dinilai sangat besar. Selain mengurangi impor dan menghemat devisa, fasilitas tersebut akan memperluas lapangan kerja serta menggerakkan ekonomi lokal di kawasan penyangga kilang.

    “Dengan asumsi nilai ekonomi BBM sekitar Rp14.000 per liter, RDMP Balikpapan berpotensi menambah revenue KPI hingga Rp100 triliun per tahun, termasuk produk turunannya,” jelas Hadi.

    Terkait kesiapan operasional, Hadi menyampaikan keyakinan penuh kepada Pertamina. “Yakin, Pertamina sudah siap. Yang terpenting adalah tetap fokus pada aspek HSE saat kilang mulai beroperasi komersial,” katanya.

    RDMP Balikpapan yang akan diresmikan pada 17 Desember 2025 ini menjadi salah satu proyek energi paling vital, sekaligus simbol transformasi sektor migas Indonesia menuju kemandirian, efisiensi, dan keberlanjutan.

  • Kepolisian kerahkan 1.214 personel atur lalu lintas di Reuni Akbar 212

    Kepolisian kerahkan 1.214 personel atur lalu lintas di Reuni Akbar 212

    Jakarta (ANTARA) – Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan 1.214 personel Polantas untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas dalam kegiatan Reuni Akbar 212 di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12).

    “Besok 1.214 personel kita sudah siapkan. Ini untuk mengantisipasi lintasan-lintasan mereka datang dari luar kota yang akan masuk ke wilayah Jakarta,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Komarudin saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin.

    Komarudin menjelaskan, ada sebanyak 67 titik yang akan diantisipasi, termasuk simpang yang cukup padat seperti Harmoni, Tugu Tani dan Sarinah yang kemungkinan akan terdampak.

    Terkait rekayasa arus lalu lintas, Komarudin menyebutkan hal itu bersifat situasional. Jka nanti mobilisasi massa yang cukup tinggi pihaknya akan melakukan pengalihan lalu lintas lebih awal.

    “Namun, sekiranya memang nanti hasil pantauan di lapangan masih memungkinkan untuk dilintasi, ini tetap akan kita buka untuk aktivitas masyarakat,” katanya.

    Komarudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengantisipasi mengingat pelaksanaannya sore hari bersama dengan jam pulang kantor.

    “Selain juga kantong parkir yang terbatas, kami hanya menyiapkan ataupun mengantisipasi beberapa kantong parkir, di antaranya untuk peserta yang menggunakan bus akan kami arahkan ke ruas Jalan Benyamin Sueb,” katanya.

    Kemudian untuk peserta yang menggunakan kendaraan pribadi bisa menggunakan parkir IRTI dan Parkir Masjid Istiqlal. “Juga Gedung Pertamina itu bisa digunakan,” katanya.

    Komarudin berharap peserta untuk dapat mematuhi petunjuk yang diberikan oleh tugas di lapangan agar seluruh aktivitas Jakarta bisa tetap berjalan.

    Reuni Akbar 212 akan kembali digelar di Silang Monas, Jakarta Pusat, pada Selasa (2/12) dengan mengusung tema “Revolusi Akhlak untuk Selamatkan NKRI dari Penjahat dan Merdekakan Palestina dari Penjajah”.

    Ketua Steering Committee (SC) Ahmad Shobri Lubis dalam keterangannya di Jakarta, Senin (24/11), mengatakan, tujuan utama acara tersebut adalah menguatkan persatuan umat, yang menjadi dasar Aksi Bela Islam 212 pada 2016.

    Spirit 212 yang dibangun sejak sembilan tahun lalu adalah untuk menguatkan Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah, dan Ukhuwah Insaniyah.

    “Spirit itu yang membangkitkan semangat kita dalam persatuan, maka tahun ini kita tetap mengadakan Reuni Akbar 212,” kata Shobri.

    Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang dimulai dengan “qiyamullail” (shalat malam) hingga Shalat Subuh berjamaah, rangkaian kegiatan tahun ini akan diawali dengan Shalat Magrib berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan dzikir, doa bersama dan tausiyah para ulama.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PGN Siagakan Satgas Nataru 2025 untuk Jaga Penyaluran Gas Bumi

    PGN Siagakan Satgas Nataru 2025 untuk Jaga Penyaluran Gas Bumi

    Bisnis.com, JAKARTA – PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina mengerahkan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 yang siap menjaga keamanan dan keandalan penyaluran gas bumi ke lebih dari 817.000 pelanggan rumah tangga, 2.845 pelanggan kecil, 3.334 pelanggan komersial dan industri, serta pelanggan pembangkit listrik sepanjang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    Jaringan infrastruktur Subholding Gas yang mencakup lebih dari 34.000 km jaringan pipa, 16 SPBG & MRU, serta 3 terminal LNG juga dipastikan beroperasi secara optimal. Sehingga, penyaluran gas bumi di seluruh wilayah operasi Subholding Gas Group pun dapat berjalan dengan lancar.

    Satgas Nataru PGN aktif sejak 13 November 2025 hingga 11 Januari 2026, dan berkoordinasi dengan Satgas Nataru Holding Migas Pertamina serta Posko Bersama Kementerian ESDM.

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan bahwa Subholding Gas menyiapkan berbagai langkah pengamanan operasi, termasuk penguatan aspek HSSE, sehingga kebutuhan gas bumi pelanggan dapat terpenuhi dengan baik.

    “Tim Penanganan Gangguan (TPG) kami siagakan 24 jam sehari, 7 hari seminggu, didukung pemantauan tekanan jaringan secara realtime dan patroli berkala di seluruh fasilitas operasi,” ujarnya.

    Penyaluran Bahan Bakar Gas (BBG) pada periode Nataru 2025 diproyeksikan mencapai angka 24.500 LSP, atau meningkat rata-rata sekitar 34% dibandingkan periode Nataru 2024.

    “Posko Satgas di seluruh area operasi Subholding Gas Group siap bersiaga memberikan layanan terbaik untuk seluruh pelanggan dengan sepenuh hati,” tegasnya.

    PGN memastikan seluruh infrastruktur, mulai dari jaringan pipa, SPBG, terminal LNG, hingga layanan Contact Center 135, beroperasi penuh untuk menjamin kelancaran aktivitas masyarakat di periode Natal dan Tahun Baru.

  • PGN Salurkan Bantuan Logistik Tahap Pertama untuk Korban Bencana Sumatera

    PGN Salurkan Bantuan Logistik Tahap Pertama untuk Korban Bencana Sumatera

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina bergerak cepat membantu korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara pada Jumat (28/11). Sebagai bentuk respons darurat, PGN menyiapkan berbagai bantuan awal untuk logistik yang mencakup kebutuhan pangan, obat-obatan, serta perlengkapan bagi ibu dan anak, yang segera didistribusikan ke lokasi-lokasi terdampak untuk mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat di tengah situasi bencana. Pada tahap pertama, PGN menyalurkan bantuan senilai Rp180 juta.

    Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman, menyampaikan simpati mendalam atas musibah banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera. Ia menegaskan bahwa PGN turut merasakan kesedihan yang dialami para pekerja dan masyarakat terdampak, serta berkomitmen untuk hadir memberikan bantuan nyata di tengah situasi darurat ini.

    “Kami turut berduka atas musibah yang terjadi dan merasakan betul beratnya kondisi yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu melalui Program Pertamina Peduli, kami bergabung dan bergotong royong dengan seluruh Subholding Pertamina dan Holding melayani kebutuhan korban dengan sepenuh hati dan bergerak cepat memastikan bantuan dapat menjangkau warga yang membutuhkan,” ungkap Fajriyah, Jumat (28/11).

    Ia menjelaskan bahwa bantuan tahap pertama yang disalurkan PGN berfokus pada pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat terdampak, mulai dari paket pangan seperti beras, minyak goreng, mie instan, air mineral, hingga telur, serta berbagai obat-obatan dasar. Selain itu, PGN juga menyediakan perlengkapan bagi ibu dan anak, termasuk popok bayi dan pembalut, untuk memastikan kebutuhan mendesak warga dapat terpenuhi selama masa tanggap darurat.

    Adapun bantuan yang didistribusikan antara lain pangan dan konsumsi seperti makanan siap saji, beras, telur, minyak goreng, mie instan, baju siap pakai, roti biskuit, dan air mineral. Lalu ada juga bantuan produk kesehatan dan obat-obatan, hingga kebutuhan ibu & anak.

    Fajriyah menambahkan, selain bantuan dari wilayah Sumatera Utara, PGN juga mengirimkan dukungan logistik tambahan dari Jakarta. Bantuan tersebut diberangkatkan secara bertahap melalui kerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan stakeholder terkait dengan menggunakan pesawat Hercules dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    “Secara bertahap, bantuan akan disalurkan ke tiga wilayah, yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, sementara pada bantuan tahap pertama ini difokuskan untuk warga terdampak di Sumatera Utara dan Aceh guna menjawab kebutuhan paling mendesak para korban,” ujar Fajriyah.

    Ia juga menegaskan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan BNPB agar dukungan logistik dapat segera menjangkau wilayah-wilayah yang paling membutuhkan.

    “Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat, sekaligus mendukung upaya percepatan penanganan bencana di daerah terdampak,” tutup Fajriyah.

  • BNPT Akui 24 Objek Vital dan 13 Fasilitas Penuhi Standar Penanganan Teror
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        1 Desember 2025

    BNPT Akui 24 Objek Vital dan 13 Fasilitas Penuhi Standar Penanganan Teror Nasional 1 Desember 2025

    BNPT Akui 24 Objek Vital dan 13 Fasilitas Penuhi Standar Penanganan Teror
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyerahkan sertifikat penerapan pedoman perlindungan sarana dan prasarana obyek vital strategis dalam pencegahan tindak pidana terorisme kepada 24 pengelola obyek vital strategis dan 13 pengelola fasilitas publik, Senin (1/12/2025).
    Kepala
    BNPT
    Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan bahwa pemberian sertifikat ini diberikan karena pengelola obyek vital strategis dan fasilitas publik telah memenuhi standar minimum pengamanan sesuai Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020.
    “Hari ini beberapa obyek vital dan fasilitas publik yang sudah kami lakukan asesmen, tentunya masuk kepada standar minimal, standar minimum terhadap antisipasi ancaman terorisme,” tegas Eddy di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
    Jenderal bintang tiga itu mengatakan bahwa upaya ini menjadi bagian dari penguatan sistem perlindungan terhadap obyek vital dan fasilitas publik yang memiliki peran krusial bagi keberlangsungan negara.
    Selain itu, penyerahan sertifikat dinilai mendukung prioritas pemerintah untuk memantapkan sistem pertahanan dan keamanan nasional serta mendorong kemandirian bangsa, termasuk di sektor pangan, energi, air, ekonomi syariah, ekonomi digital, dan ekonomi biru.
    Melalui penyerahan sertifikat ini, BNPT berharap seluruh pengelola obyek vital dan fasilitas publik yang telah memenuhi standar pengamanan dapat terus meningkatkan mitigasi terhadap ancaman terorisme yang semakin kompleks.
    “Ke depan, BNPT akan memperkuat kolaborasi dengan mitra strategis, termasuk perusahaan pengelola obyek vital serta pengelola fasilitas publik di Indonesia, guna meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan terhadap potensi ancaman keamanan,” jelas dia.
    Berikut daftar 24 pengelola
    objek vital
    strategis penerima sertifikat:
    1. PT PLN Indonesia Power UBP Jeranjang
    2. PT PLN Indonesia Power UBP Keramasan – PLTGU Keramasan
    3. PT PLN Indonesia Power UBP Cilegon – PLTGU Cilegon
    4. PT PLN Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya
    5. PT PLN Indonesia Power UBP Pangkalan Susu
    6. PT PLN Indonesia Power UBP Sintang
    7. PT PLN Indonesia Power UBP Teluk Sirih
    8. PT PLN Indonesia Power UBP Ombilin
    9. PT PLN Indonesia Power UBP Tello – PLTD dan PLTG Tello
    10. PT PLN Indonesia Power UBP Semarang – PLTGU Tambak Lorok
    11. PT PLN Indonesia Power UBP Saguling – PLTA Saguling
    12. PT PLN Indonesia Power UBP Mrica – PLTA PB. Soedirman
    13. PT Jakarta International Container Terminal
    14. PT Pelabuhan Tanjung Priok Branch Tanjung Priok
    15. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Cabang Tanjung Priok
    16. PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Bali Nusra Cabang Benoa
    17. PT Pelindo Multi Terminal Branch Tanjung Emas Semarang
    18. PT Pelindo Terminal Petikemas TPK Semarang
    19. PT LRT Jakarta
    20. PT MRT Jakarta (Perseroda)
    21. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta – Stasiun Gambir
    22. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta – Stasiun Pasar Senen
    23. PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya – Stasiun Gubeng
    24. Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin – Belitung
    Daftar 13 Fasilitas Publik penerima sertifikat bidang pelayanan publik:
    1. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia – Bidang Kepariwisataan
    2. Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (PT Grand Indonesia)
    3. Renaissance Bali Nusa Dua Resort (PT Royal Pacific Nusantara)
    4. Sheraton Bali Kuta Resort (PT Indonesian Paradise Island)
    5. Pacific Place Mall
    6. Sarinah (PT Sarinah)
    7. Tunjungan Plaza (PT Pakuwon Jati)
    8. Pakuwon Mall Surabaya (PT Pakuwon Permai)
    9. Royal Plaza (PT Dwi Jaya Manunggal)
    10. Pakuwon Mall Jogja (PT Pakuwon Permai)
    11. Pakuwon Mall Solo Baru (PT Pakuwon Permai)
    12. Pertamina Mandalika International Circuit (PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/ITDC) – Bidang Keramaian Tertentu
    13. Sentul International Convention Center (SICC)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2
                    
                        TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis
                        Regional

    2 TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis Regional

    TNI AD Mulai Jaga Kilang Pertamina Cilacap: 110 Prajurit Dikerahkan Dilengkapi 2 Rantis
    Tim Redaksi

    CILACAP, KOMPAS.com
    – Personel TNI Angkatan Darat (AD) diterjunkan menjaga PT Pertamina Kilang Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) IV Cilacap, Jawa Tengah, mulai Senin (1/12/2025).
    Sebanyak 110 personel dari
    satuan tempur
    dan kewilayahan diterjunkan. Mereka juga dilengkapi dua kendaraan taktis (
    rantis
    ) jenis Maung.
    Penugasan ini, merupakan instruksi Kementerian Pertahanan (Kemenhan) agar
    TNI AD
    menjaga seluruh kilang minyak
    Badan Usaha Milik Negara
    (BUMN).
    “TNI efektif melaksanakan pengamanan mulai hari ini,” kata Asisten Operasi Kodam IV Diponegoro, Kolonel Infanteri Teguh Wiratama, usai Apel Kesiapsiagaan Pengamanan Instalasi Strategis PT Pertamina dan Anak Perusahaan di lapangan Head Office PT KPI RU IV
    Cilacap
    , Senin (1/12/2025).
    Teguh menjelaskan, pihaknya mengerahkan sekitar 110 personel untuk menjaga salah satu obyek vital nasional ini.
    “Untuk penjagaan, kami ada satu SSK (Satuan Setingkat Kompi), itu dari satuan tempur dan satuan kewilayahan, sejumlah 110 orang,” ujar Teguh.
    Untuk membantu mobilitas personel yang berjaga, juga dilengkapi dengan dua unit rantis jenis Maung.
    “Tugas utama para personel TNI adalah mengamankan obyek vital nasional strategis sehingga lebih aman lagi,” kata Teguh.
    Dalam amanat yang dibacakan Asisten Operasi, Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin mengatakan, kebijakan ini merupakan bagian dari penguatan sistem pertahanan negara dalam menghadapi potensi ancaman terhadap obyek-obyek strategis nasional.
    “Pertamina sebagai obyek vital nasional memiliki peran yang sangat vital dan krusial dalam menjamin keberlanjutan distribusi energi nasional,” tegas dia.
    Pangdam menekankan bahwa tugas pengamanan ini bukan hanya berkaitan dengan persoalan fisik, melainkan juga dengan ketahanan energi, stabilitas ekonomi, kepercayaan publik, serta wibawa pemerintah.
    Oleh karena itu, tugas ini menuntut dedikasi, profesionalisme, dan tanggung jawab yang tinggi.
    Sementara itu, General Manager PT KPI RU IV Cilacap, Wahyu Sulistyo Wibowo, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh TNI.
    Penguatan ini dianggap sangat penting, terutama dalam menghadapi kondisi yang tidak menentu.
    “Bagaimanapun Pertamina ini obyek vital nasional, tentu perlu penguatan-penguatan, sebagaimana salah satu kebijakan presiden, salah satu yang terkait dengan ketahanan energi,” kata Wahyu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga BBM SPBU Vivo Naik 1 Desember 2025, Revvo 92 Sudah Tersedia

    Harga BBM SPBU Vivo Naik 1 Desember 2025, Revvo 92 Sudah Tersedia

    Seperti Pertamina, PT Shell Indonesia juga menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk sejumlah produknya. Dari empat jenis BBM Shell yang ditawarkan,  hanya satu jenis BBM yang turun sedangkan tiga jenis BBM lainnya naik.

    Jenis BBM di SPBU Shell yang mengalami kenaikan harga antara lain Shell Super, Shell V-Power dan Shell V-Power.  Sementara itu, harga BBM Shell V-Power Nitro+ merosot.

    Mengutip informasi harga dari laman resmi Shell Indonesia, Senin (1/12/2025), harga BBM Shell Super (RON 92) naik Rp 320 menjadi Rp 13.000 dari sebelumnya Rp 12.680.

    Kemudian harga BBM Shell V-Power naik Rp 370 menjadi Rp 13.630 dari sebelumnya Rp 13.260. Selain itu, harga BBM Shell V Power Diesel naik  menjadi Rp 15.250 dari semula Rp 13.480.Sementara itu, harga BBM Shell V Power Nitro+ turun Rp 520 menjadi Rp 13.890 dari semula Rp 14.410.

    Berikut rincian harga BBM terbaru di SPBU Shell Indonesia per 1 Desember 2025:

    1. Shell Super (RON 92): Rp 13.000 per liter, naik dari Rp 12.680 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)

    2. Shell V-Power (RON 95): Rp 13.630 per liter, naik dari Rp 13.630 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur)

    3. Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp 13.890 per liter, turun dari Rp 14.410 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)

    4. Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp 15.250 per liter, naik dari Rp 14.410 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)

  • Harga BBM BP Naik 1 Desember 2025, Berikut Rinciannya

    Harga BBM BP Naik 1 Desember 2025, Berikut Rinciannya

    Berikut daftar harga BBM nonsubsidi Pertamina terbaru dari Aceh hingga Papua per 1 Desember 2025:

    Aceh

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Utara

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Barat

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Kepulauan Riau

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Jambi

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bengkulu

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Sumatera Selatan

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Bangka belitung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

    Lampung

    Pertamax: Rp 13.050 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 14.050 per liter

    Dexlite: Rp 15.000 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.300 per liter

     

     

    Free Trade Zone (FTZ) Sabang

    Pertamax: Rp 12.050 per liter

    Dexlite: Rp 13.750 per liter

     

    FTZ Batam

    Pertamax: Rp 12.250 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.100 per liter

    Dexlite: Rp 13.950 per liter

    Pertamina Dex: Rp 14.300 per liter

     

    DKI Jakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Banten

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Tengah

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    DI Yogyakarta

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Jawa Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Bali

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Barat

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter

     

    Nusa Tenggara Timur

    Pertamax: Rp 12.750 per liter

    Pertamax Turbo: Rp 13.750 per liter

    Pertamax Green 95: Rp 13.500 per liter

    Dexlite: Rp 14.700 per liter

    Pertamina Dex: Rp 15.000 per liter