BUMN: PT Pertamina

  • Bantu Warga Korban Banjir, Pertamina Dirikan Posko di Fuel Terminal Medan

    Bantu Warga Korban Banjir, Pertamina Dirikan Posko di Fuel Terminal Medan

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina melalui Fuel Terminal Medan Labuhan membuka Posko Layanan Kesehatan Pasca Banjir yang berlokasi tepat di depan Fuel Terminal Medan, Labuhan. Posko ini disiapkan untuk membantu masyarakat Labuhan dan sekitarnya yang terdampak banjir beberapa hari terakhir, sekaligus sebagai bentuk respon cepat Pertamina dalam mendukung pemulihan kesehatan warga.

    Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan posko dibuka sejak Senin, 1 Desember 2025 melibatkan tim kesehatan Pertamina telah bergerak sejak hari pertama banjir, turun membantu warga, terutama yang berada di ring 1 wilayah operasi.

    “Secara resmi posko kami buka di depan Fuel Terminal Medan, Labuhan Deli. Rencananya Posko akan beroperasi sampai hari Rabu 3 Desember, namun tetap akan ditinjau lagi,” jelasnya, Selasa (2/12/2025).

    Warga penerima manfaat, Nazmi dan Siti Maryana, menjadi bagian dari masyarakat yang merasakan langsung manfaat kehadiran posko tersebut. Nazmi, yang hingga kini masih tinggal di area dengan sisa genangan banjir, mengungkapkan rasa syukurnya atas layanan kesehatan yang diberikan.

    “Alhamdulillah ada pengobatan dari Pertamina. Kemarin kami sulit masak dan mengungsi. Dengan adanya posko ini kami bisa berobat, gatal-gatal kami diperiksa dan diberi obat,” ujarnya.

    Sementara itu, Siti Maryana yang datang bersama ayahnya juga menyampaikan hal serupa. “Keluhan saya gatal-gatal dan badan berdenyut setelah kena air. Rumah kami sudah tiga hari belum surut. Alhamdulillah ada posko di depan terminal Pertamina ini, makanya kami langsung datang. Ayah saya juga diperiksa dan dibantu. Senang sekali kami,” tuturnya.

     

  • 80 Mobil Tanki akan Dikerahkan Pasok BBM ke Lokasi Banjir Sumatera

    80 Mobil Tanki akan Dikerahkan Pasok BBM ke Lokasi Banjir Sumatera

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga terus mempercepat pemulihan distribusi energi di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Selain memastikan stok BBM terjaga, perusahaan juga memperkuat armada distribusi dengan mengerahkan Awak Mobil Tangki (AMT) tambahan lintas pulau.

    Hingga saat ini, sebanyak 58 AMT dari Sumatera Selatan, Jawa Tengah, dan Kalimantan telah tiba dan mulai bertugas di wilayah operasional Sumatera. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga 80 AMT guna memastikan pengiriman BBM semakin cepat dan menjangkau seluruh wilayah terdampak.

    Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh AMT yang terlibat dalam misi kemanusiaan ini dalam memastikan energi bisa pulih lebih cepat pasca bencana.

    “Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh Awak Mobil Tangki yang dengan sigap bergabung membantu pemulihan pasokan energi di Sumatera. Mereka adalah garda terdepan yang berjibaku di tengah tantangan medan distribusi untuk memastikan energi tetap sampai ke masyarakat,” ujar Mars Ega.

    Salah satu AMT dari Jawa Tengah, Ade, menuturkan motivasinya datang ke Sumatera. “Kami datang dengan satu Tujuan yaitu untuk membantu. Kami pernah merasakan musibah banjir di Semarang, jadi kami paham kondisi masyarakat. Ketika ada panggilan tugas dari Pertamina, kami siap berangkat ke mana pun,” ungkapnya.

    Dukungan dari AMT lokal juga menguatkan semangat tersebut. Vasco Francisco Silaen, AMT Medan Labuhan, mengatakan kebanggaannya atas kerja sama lintas pulau ini. “Kami sangat bersyukur mendapat support dari teman-teman AMT dari luar daerah. Kami saling menjaga dan bekerja sama agar penyaluran tetap aman,” ujarnya.

    Mars Ega memastikan bahwa seluruh upaya ini dilakukan dengan terukur dan mengutamakan keselamatan pekerja serta masyarakat.

    “Kami akan terus bekerja keras, memastikan energi hadir untuk masyarakat dalam kondisi apa pun. Pertamina Patra Niaga all out untuk memulihkan pasokan”, tutup Mars Ega.

     

     

  • Bos Danantara: BUMN Gerak Cepat Salurkan Bantuan ke Korban Banjir & Longsor Aceh Sumut

    Bos Danantara: BUMN Gerak Cepat Salurkan Bantuan ke Korban Banjir & Longsor Aceh Sumut

    Bisnis.com, JAKARTA— BPI Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan BUMN membentuk pusat koordinasi untuk memetakan, menginventarisir, dan menyalurkan bantuan seluruh BUMN untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    Pusat koordinasi tersebut dibentuk sejak akhir pekan lalu untuk membentuk pusat koordinasi untuk memetakan kebutuhan mendesak, menginventarisasi ketersediaan bantuan di seluruh BUMN, sekaligus menyiapkan jalur distribusi alternatif setelah akses darat dilaporkan tidak dapat dilalui. 

    CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani menegaskan pentingnya membuka jalur udara agar bantuan dapat bergerak cepat.

    Dengan terbukanya jalur udara, mobilisasi cepat logistik antar-BUMN, serta upaya teknis pemulihan jaringan dan listrik yang terus berlangsung, operasi kemanusiaan ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak titik terdampak dan mempercepat pemulihan sosial-ekonomi di Aceh dan Sumatra bagian utara. 

    “Ketika masyarakat membutuhkan, Keluarga besar BUMN bergerak sebagai satu. Kecepatan menjadi penentu,” ujarnya. 

    Rosan menegaskan bahwa upaya penyaluran bantuan dan pemulihan layanan BUMN terus diperkuat. 

    “Ini baru tahap awal. Kami akan terus bekerja dengan BP BUMN dan seluruh BUMN agar bantuan tersampaikan dan masyarakat di Aceh maupun Sumatra lainnya dapat segera pulih,” ujarnya. 

    Sejak beberapa hari terakhir, sejumlah pengiriman bantuan BUMN telah dilakukan melalui udara untuk menjangkau wilayah yang terisolasi, termasuk Aceh bagian utara. Pengiriman pertama dimulai pada gelombang awal akhir pekan, disusul oleh pengiriman lanjutan yang dikonsolidasikan pada Senin (1/12/2025). 

    Melalui dukungan pesawat khusus dari Garuda-Citilink, sebanyak 9,4 ton bantuan berhasil diberangkatkan menuju Aceh melalui Kualanamu untuk kemudian diteruskan ke Lhokseumawe. 

    Seluruh bantuan diterima oleh BPBD dan unsur TNI, untuk kemudian disalurkan ke posko-posko, fasilitas publik, serta wilayah yang hanya dapat dijangkau menggunakan kendaraan tinggi atau perahu.

    “Secara total, puluhan ton bantuan telah dikonsolidasikan, meliputi perlengkapan bayi, selimut, bahan pangan pokok, susu formula, makanan siap saji, obat–obatan serta vaksin, dan kebutuhan logistik lain bagi pengungsian dan kecamatan terisolasi, termasuk pembukaan dapur umum hingga tim yang membantu evakuasi warga,” paparnya.

    Posko tanggap darurat juga didirikan di berbagai titik untuk menyaluarkan kebutuhan pokok dan layanan kesehatan. Pemulihan layanan publik juga menjadi prioritas agar aktivitas masyarakat dapat segera kembali beraktivitas.  

    Telkom Group melaporkan 12 Sentral Telepon Otomatis (STO) yang blackout dan menyebabkan ribuan base transceiver station (BTS) terdampak. Upaya pemulihan terus berlangsung meski beberapa lokasi hanya bisa diakses dengan perahu karet. 

    Sementara itu, PLN yang mengerahkan material jaringan dan genset, bersama TNI AU, menggunakan Hercules dan helikopter agar 41 genset bisa terpasang di lokasi vital seperti rumah sakit, pelabuhan, dan posko logistik.

    Pertamina memperkuat suplai BBM dan LPG dengan mengerahkan awak mobil tangki (AMT) tambahan dari berbagai daerah, meningkatkan suplai dari Padang, serta mengirim 30 skid tank LPG dari Dumai. 

    Pertamina juga menyalurkan BBM darurat untuk alat berat, 5.000 liter Dexlite di Tapanuli Utara, serta 6.000 liter avtur untuk mendukung misi penerbangan BNPB. 

  • Terdampak Banjir Bandang Sumatera, Pertamina Pastikan Kondisi Pekerja Aman

    Terdampak Banjir Bandang Sumatera, Pertamina Pastikan Kondisi Pekerja Aman

     

    Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga bergerak cepat merespons banjir yang melanda sejumlah wilayah di Medan dan berdampak pada para pekerja di wilayah tersebut. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra turun langsung ke lokasi terdampak untuk memastikan keselamatan pekerja, dan meninjau kondisi di lokasi pengungsian.

    Dalam kunjungannya, Mars Ega menyempatkan diri berbincang dengan keluarga terdampak banjir yang harus mengungsi. Mars Ega memastikan kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, obat-obatan, perlengkapan bayi, hingga fasilitas kesehatan darurat telah tersedia dan tersalurkan dengan baik.

    “Keselamatan para pekerja adalah prioritas yang tidak dapat ditawar. Dalam kondisi bencana seperti ini, perusahaan hadir sebagai keluarga yang memastikan seluruh pekerja berada dalam kondisi aman,” ujar Mars Ega, Selasa (2/12/2025).

    Mars Ega menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina Patra Niaga dalam memastikan pekerja dan keluarganya berada dalam kondisi aman, terutama saat wilayah operasional menghadapi situasi bencana.

    Pertamina Patra Niaga memastikan proses evakuasi dilakukan secara terarah, serta menyiapkan lokasi pengungsian yang layak bagi pekerja dan keluarganya.

    “Pertamina dalan melaksanakan operasionalnya memiliki prioritas sesuai kaidah HSSE dimana prioritas pertama adalah manusianya (people), dimana Pekerja dan Keluarga juga bagian dari Pertamina yang mengemban tugas dalam kondisi apapun untuk tetap mendistribusikan energi, pekerja kami tetap di lapangan bertugas walaupun keluarganya juga terdampak,” jelas Mars Ega.

    “Kami ingin memastikan bahwa seluruh pekerja dan keluarga yang terdampak banjir mendapatkan dukungan yang memadai, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun pemulihan ke depan. Pertamina Patra Niaga memastikan setiap Perwira dan keluarga tetap mendapatkan perlindungan, perhatian, dan pendampingan penuh,” tutup dia.

  • Listrik Aceh Mulai Pulih: 153 Penyulang dan 6.844 Gardu Kembali Beroperasi

    Listrik Aceh Mulai Pulih: 153 Penyulang dan 6.844 Gardu Kembali Beroperasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebut, progres pemulihan ketenagalistrikan di Aceh menunjukkan perkembangan signifikan.

    Hal itu dia sampaikan saat meninjau langsung kondisi infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir dan angin kencang Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh pada Selasa (2/12/2025).

    Dia memerinci dari total 263 penyulang yang padam, sebanyak 153 penyulang atau 58,2% telah kembali normal. Sementara itu, 6.844 dari 9.669 gardu distribusi atau 70,8% telah menyala kembali.

    Sementara itu, beban listrik yang pulih mencapai 173,05 megawatt (MW) atau 69,8%, dengan jumlah pelanggan kembali menikmati listrik sebanyak 727.735 pelanggan atau 69,7%.

    Pada kesempatan ini, Bahlil meninjau salah satu titik tower transmisi pada jalur Bireuen – Arun, yang mengalami kerusakan akibat banjir. Di lokasi tersebut, dia memberikan arahan langsung kepada jajaran teknis PLN agar percepatan perbaikan dapat dilakukan secara menyeluruh dan terukur.

    Apalagi, jalur transmisi tersebut merupakan salah satu suplai utama listrik ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

    “Sekarang waktunya kita kerja untuk Ibu Pertiwi. Saya tahu ini medannya tidak gampang, tetapi anggap saja ini adalah sebuah panggilan kepada kita untuk mengabdi kepada negara dan mengurus rakyat,” ujar Bahlil melalui keterangan resmi.

    Selanjutnya, Bahlil meninjau lokasi material tower emergency (TE) di Bireuen. Di titik ini, dia menyaksikan proses optimasi operasi evakuasi material yang digunakan untuk mempercepat perbaikan tower yang rusak pada jalur transmisi Bireuen – Arun.

    Menurut Bahlil, optimalisasi logistik penanganan kerusakan menjadi salah satu perhatian utama untuk memastikan pemulihan berjalan sesuai target.

    Untuk memulihkan pasokan listrik dari pembangkit di Arun dan Nagan Raya, PT PLN (Persero) akan mulai memasang tower listrik emergency yang dapat dibangun hanya dalam waktu 2 hari, kemudian dilanjutkan penyambungan kabel listrik yang rusak.

    Adapun, pemulihan listrik di Banda Aceh dan Aceh bagian barat ditargetkan selesai paling cepat pada Jumat (4/12/2025) atau Sabtu (5/12/2025) mendatang.

    Berdasarkan data PLN, sebanyak 12 tower transmisi pada beberapa jalur SUTT 150 kV mengalami kerusakan, mencakup jalur Bireuen-Arun, Brandan-Langsa, serta Peusangan-Bireuen.

    Kerusakan ini menyebabkan gangguan pasokan listrik di sejumlah wilayah, termasuk Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Langsa, Aceh Tamiang, hingga Aceh Selatan dan Aceh Singkil.

    “Kehadiran saya di sini bersama direktur utama Pertamina, dirut PLN, dirjen ketenagalistrikan itu dalam rangka ingin memastikan secara dekat dan ingin merasakan secara langsung terhadap masalah-masalah yang dihadapi, khususnya di bagian ESDM, supaya kita tahu apa yang kita harus lakukan secara cepat. Memang harus saya akui bahwa listrik, BBM ini persoalan yang paling vital,” kata Bahlil.

    Relaksasi Ketentuan Pembelian BBM

    Lebih lanjut, Bahlil mengatakan, pihaknya akan melakukan relaksasi pada regulasi pembelian bahan bakar minyak (BBM) untuk daerah terdampak bencana. Hal ini dilakukan demi mengatasi antrean pembelian BBM.

    Menurut Bahlil, dengan relaksasi ini, masyarakat di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat tidak perlu lagi menggunakan barcode untuk membeli BBM di SPBU.

    Sementara untuk distribusi BBM, karena jalur darat terputus, maka pengiriman BBM dilakukan via laut dan udara menggunakan drum. Kementerian ESDM berkoordinasi juga dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memulihkan jalur darat.

    “Dan urusan BBM, BBM-nya ada, tapi tidak bisa terdistribusi karena banyak jalan yang enggak bisa kita lewati. Kita sudah lewat laut, juga ombak. Nah, perlahan-lahan kita mulai sekarang pakai jerigen. Jadi kita lagi bawa jerigen dan drum dari Jakarta, kita naikkan pesawat kita kirim ke sini supaya kita pikul. Sambil kita bekerjasama dengan kementerian teknis di PU untuk menembus jalan,” tambah Bahlil.

    Kementerian ESDM mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan terus mengikuti informasi resmi dari pemerintah. Bahlil menyebut, pemerintah berkomitmen mempercepat seluruh proses pemulihan agar aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat Aceh dapat kembali normal.

  • Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        2 Desember 2025

    Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry Nasional 2 Desember 2025

    Rumah Riza Chalid Ikut Jadi Jaminan Kredit Bank Perusahaan Milik Anaknya Kerry
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Rumah milik pengusaha minyak, Mohamad Riza Chalid, ikut menjadi jaminan dalam pengajuan kredit oleh perusahaan milik anak Riza, Muhamad Kerry Adrianto Riza, PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN).
    Hal ini terungkap saat Commercial Banking Center Manager Bank Mandiri, Aditya Redho Ichsanoputra, diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus
    dugaan korupsi
    tata kelola minyak mentah PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.
    Aditya mengatakan, rumah
    Riza Chalid
    yang berada di Jalan Jenggala, Jakarta Selatan, ini merupakan salah satu jaminan tambahan bagi kredit yang diajukan perusahaan Kerry, PT JMN.
    “Kemudian, ada jaminan tambahan berupa
    fixed asset
    tanah dan bangunan. Ada gedung kantor di Sentinel Tower, ada beberapa unit, lalu di Plaza Asia juga ada beberapa unit, dan ada satu
    fixed asset
    tanah rumah yang di Jalan Jenggala,” ujar Aditya, dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
    Sementara itu, jaminan utama dari kredit bernilai ratusan juta dollar Amerika Serikat ini adalah tiga kapal yang bakal dibeli oleh PT JMN, yaitu VLCC, Suezmax Richbury, dan MRGC Naswan.
    Saat kredit diajukan, tiga kapal ini belum menjadi milik PT JMN, baru ada rencana akan dibeli.
    “Jaminan utamanya itu yang tiga obyek kapal kami biayai,” lanjut Aditya.
    Hal ini pun menarik pertanyaan dari jaksa.
    “Itu kan mau dibeli, bisa dijaminkan,” tanya Jaksa.
    Aditya mengaku hal ini bisa dilakukan melalui mekanisme perubahan balik bendera dan aset diikat berdasarkan akta yang sah.
    Selain itu, sejumlah kapal milik induk perusahaan PT JMN juga ikut menjadi jaminan.
    “Lalu ada 7 set kapal tug and barge milik PT Pelayaran Mahameru Kencana Abadi,” ujar Aditya.
    Dalam sidang, Aditya menuturkan, ada dua kali PT JMN mengajukan kredit pada tahun 2023.
    Dua kredit ini seluruhnya untuk membeli tiga kapal yang akan digunakan untuk kerja sama dengan anak perusahaan PT Pertamina.
    Aditya mengatakan, pada pengajuan pertama di bulan April 2023, PT JMN mengajukan kredit sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
    “Pengajuannya berapa, saudara saksi,” tanya jaksa.
    “Sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat,” jawab Aditya.
    Pengajuan kredit ini ditujukan sebagai pembayaran kapal jenis VLCC yang nilainya sekitar 56 juta dollar Amerika Serikat.
    Lalu, untuk pengajuan kedua di bulan Juni atau Juli 2023, PT JMN mengajukan kredit untuk membeli kapal Suezmax Richbury dan MRGC Naswan.
    Masing-masing kredit yang diajukan senilai 54,5 dan 30,3 juta dollar Amerika Serikat.
    Jika dijumlahkan, kredit yang diajukan PT JMN mencapai sekitar 140,8 juta dollar Amerika Serikat atau setara hampir Rp 2 triliun.
    Dalam sidang, belum diungkap berapa jumlah kredit yang akhirnya disetujui oleh Bank Mandiri.
    Rumah milik Riza Chalid di Jalan Jenggala 2 ini pernah digeledah oleh Kejaksaan Agung pada Februari 2025 lalu.
    Usai digeledah, rumah ini juga diduga menjadi kantor untuk Kerry dan tiga terdakwa lainnya.
    “Jadi, rumah Pak Riza Chalid kan sekarang jadi kantor, di mana para tersangka dari tiga orang kemarin dari pengusaha itu berkantor di sana, sehingga kita geledah,” ujar Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung saat itu, Abdul Qohar, saat konferensi pers di Gedung Kartika Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
    Waktu itu, nama Kerry masih berstatus sebagai tersangka.
    Dari hasil penggeledahan ini, penyidik menyita sejumlah berkas.
    Berdasarkan informasi pada Februari lalu, penyidik menyita sejumlah dokumen yang tersimpan dalam 34 ordner dan 89 bundel.
    Lalu, ada sejumlah uang tunai yang ikut disita, yaitu Rp 833 juta dan 1.500 dollar Amerika.
    Berdasarkan uraian dakwaan, pengadaan kapal pengangkutan kargo
    crude import
    ini mengakibatkan kerugian keuangan negara hingga 1.234.288,00 dollar Amerika Serikat.
    Secara keseluruhan, para terdakwa maupun tersangka disebutkan telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285,1 triliun.
    Setidaknya, ada sembilan orang yang lebih dahulu dihadirkan di persidangan, antara lain: Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa; Muhamad Kerry Adrianto Riza; Direktur Utama PT Pertamina International Shipping, Yoki Firnandi; VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono; lalu, Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati; dan Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo.
    Kemudian, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan; Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin; Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya; dan VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
    Sejauh ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan 18 tersangka.
    Berkas 8 tersangka lainnya sudah dilimpahkan ke Kejari Jakpus, namun berkas Riza Chalid belum dilimpahkan karena saat ini masih buron.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4
                    
                        Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD
                        Nasional

    4 Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD Nasional

    Perusahaan Milik Anak Riza Chalid Ajukan Kredit 50 Juta USD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perusahaan milik anak pengusaha minyak Mohamad Riza Chalid yakni Muhamad Kerry Adrianto Riza, PT Jenggala Maritim Nusantara (PT JMN), mengajukan pinjaman lebih dari 50 juta dolar Amerika Serikat meski baru dua bulan berdiri.
    Hal ini terungkap saat Commercial Banking Center Manager Bank Mandiri, Aditya Redho Ichsanoputra, diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Persero tahun 2018-2023.
    Aditya mengatakan, saat perusahaan Kerry mengajukan pinjaman, ia masih menjabat sebagai Senior Relationship Manager di Commercial Banking Shipping Industry Bank Mandiri.
    “Pengajuannya untuk JMN yang pertama itu di sekitar bulan April (2023) untuk pembiayaan satu unit kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Lalu, yang kedua itu sekitar bulan Juni atau Juli untuk pengajuan satu kapal Suezmax dan satu MRGC,” kata Aditya dalam sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
    Aditya mengatakan, surat permohonan kredit ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT JMN, Ario Wicaksono.
    Kemudian, Aditya pun menjelaskan profil perusahaan PT JMN berdasarkan data yang diterima Bank Mandiri.
    “Untuk JMN sendiri memang PT baru, kalau enggak salah di Februari 2023 baru berdiri,” kata Adit.
    Pernyataan ini menjadi perhatian jaksa karena pengajuan kredit kapal sudah masuk di bulan April.
    “Hanya selang dua bulan dari perusahaan itu?” tanya Jaksa Triyana Setia Putra.
    Aditya mengatakan, meski PT JMN masih baru, pihak bank juga mempertimbangkan soal induk perusahaan PT JMN.
    Pihak bank menilai, perusahaan lain milik Kerry punya rekam jejak yang cukup baik di industri perkapalan.
    “Meskipun PT baru, namun grup usaha JMN sendiri itu juga sudah punya pengalaman lebih dari lima tahun, di mana sebelumnya JMN ini Ultimate Beneficial Owner-nya itu sesuai akta Pak Kerry sebagai pemegang saham mayoritas,” lanjutnya.

    Aditya menjelaskan, pada pengajuan pertama di bulan April 2023, PT JMN mengajukan kredit sebesar 50 juta dollar Amerika Serikat.
    “Pengajuannya berapa saudara saksi?” tanya jaksa.
    “Sekitar 50 juta dollar Amerika Serikat,” jawab Aditya.
    Pengajuan kredit ini ditujukan sebagai pembayaran kapal jenis VLCC yang nilainya sekitar 56 juta dollar Amerika Serikat.
    Lalu, untuk pengajuan kedua di bulan Juni atau Juli 2023, PT JMN mengajukan kredit untuk membeli kapal Suezmax Richbury dan MRGC Naswan.
    Masing-masing kredit yang diajukan senilai 54,5 dan 30,3 juta dollar Amerika Serikat.
    Dalam sidang, belum diungkap berapa jumlah kredit yang akhirnya disetujui oleh Bank Mandiri.
    Berdasarkan uraian dakwaan, pengadaan kapal pengangkutan kargo crude import ini mengakibatkan kerugian keuangan negara hingga 1.234.288,00 dollar Amerika Serikat.
    Secara keseluruhan, para terdakwa maupun tersangka disebutkan telah menyebabkan kerugian keuangan negara hingga Rp 285,1 triliun.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pulihkan Pasokan BBM Aceh, BPH Migas Manfaatkan Drum hingga Alih Suplai

    Pulihkan Pasokan BBM Aceh, BPH Migas Manfaatkan Drum hingga Alih Suplai

    JAKARTA – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengawal langsung proses mitigasi untuk memastikan ketersediaan serta pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) wilayah terdampak bencana di Provinsi Aceh.

    Sebanyak 12 mobil tangki BBM telah dikirimkan untuk menyuplai 13 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun yang suplainya sempat terputus dari Fuel Terminal Lhokseumawe.

    Anggota komite BPH Migas Fathul Nugroho menjelaskan, BPH Migas telah berkoordinasi dengan PT Pertamina Patra Niaga dan Elnusa Petrofin Area Aceh di Fuel Terminal Pertamina Krueng Raya untuk menjalankan skenario distribusi Regular, Alternative, dan Emergency (RAE) dalam pengiriman BBM ke wilayah terdampak.

    “Namun tentu saja tetap memegang prinsip kehati-hatian, agar baik petugas dan masyarakat selamat,” ujar Fathul Nugroho, Senin, 1 Desember.

    Fathul memaparkan, pengiriman BBM dilakukan menggunakan 12 mobil tangki BBM yang berkapasitas angkut 288 Kiloliter (KL) untuk 13 SPBU di wilayah Kabupaten Pidie, Pidie Jaya dan Bireun. Proses pendistribusian berjalan lancar dengan dukungan juga dari Tim Keamanan dan TNI.

    Secara umum, stok BBM di Fuel Terminal (FT) Provinsi Aceh berada pada level aman terkendali. Saat ini Pemerintah, termasuk BPH Migas, Pemerintah Daerah dan PT Pertamina Patra Niaga fokus pada distribusi ke SPBU di wilayah terdampak bencana. Untuk Provinsi Aceh, kebutuhan BBM dipenuhi dari 6 Fuel Terminal (FT) yaitu Medan Group, Sabang, Lhoksumawe, Krueng, Maulaboh, dan Simeulue. Distribusi BBM untuk wilayah Aceh aman dan cukup memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Mengenai kondisi wilayah terdampak bencana di Aceh, menurut Fathul, ⁠saat ini banjir sudah mulai surut dan alternatif rute mulai terbuka, sehingga distribusi BBM mampu dilakukan kembali oleh Pertamina Patra Niaga.

    BPH Migas juga telah menerima dan menindaklanjuti permintaan beberapa Bupati/Walikota di Provinsi Aceh terkait kuota subsidi solar untuk peralatan berat yang digunakan untuk membersihkan material di wilayah terdampak bencana

    Sementara untuk distribusi BBM ke wilayah yang masih terisolasi akibat bencana seperti Aceh Tengah, Bener Merah, dan Gayo Lues, pengiriman BBM akan dilakukan menggunakan berbagai moda transportasi yang memungkinkan.

    Misalnya untuk Kabupaten Aceh Tengah, pengiriman dilakukan menggunakan truk engkol dan drop-off drum di dua titik karena jalan masih rawan longsor. Untuk SPBU di wilayah Biruen, disuplai dari FT Krueng Raya melalui jalur alternatif.

    Mengingat distribusi BBM sudah mulai berjalan lancar, BPH Migas mengimbau masyarakat di Aceh dan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) agar tidak panik dan membeli BBM sesuai dengan kebutuhan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau panic buying. Pola konsumsi yang terukur akan mempercepat pemulihan pelayanan BBM di Aceh,” tambahnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Sales Area Manager Sales Retail Aceh PT Pertamina Patra Niaga Misbah Bukhori menegaskan bahwa pihaknya secara konsisten terus berupaya memenuhi kebutuhan BBM di wilayah terdampak bencana banjir di Aceh dan sekitarnya, sebagai wujud melayani masyarakat.

    “Untuk wilayah terdampak bencana, terutama di wilayah Aceh timur, kita sudah melakukan alih suplai dari FT Lhoksemawe ke FT Krueng Raya. Sedangkan untuk wilayah Aceh tengah yang jalurnya terputus, sedang dipersiapkan distribusi menggunakan drum yang rencananya akan kita suplai hingga titik terputus dan selanjutnya akan dibantu penyalurannya oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan bencana),” kata Misbah.

  • Bantu Warga Korban Banjir, Pertamina Dirikan Posko di Fuel Terminal Medan

    Pertamina Jamin Stok BBM dan Gas LPG di Sumut Aman Usai Banjir dan Longsor

    Liputan6.com, Medan – Pertamina menjamin stok BBM dan LPG di Sumatera Utara aman usai kawasan itu dilanda banjir dan longsor parah. Hal ini disampaikan Pertamina Patra Niaga usai berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Posko Tim Tanggap Darurat Bencana Sumut, Gedung Bakti Kwarda Sumut, Jalan AH Nasution, Medan.

    Wakil Gubernur Surya meminta kepastian mengenai persoalan BBM yang terkesan langka di Sumut pada Pertamina. Diketahui, di Sumut, khususnya Kota Medan dan sekitarnya terjadi antrean panjang di setiap SPBU. 

    Oleh sebab itu, Pemprov Sumut pun memanggil Pertamina guna berkoordinasi terkait penyelesaian persoalan tersebut. 

    Untuk Sumut, kebutuhan BBM mencapai 6.000 kiloliter. Pertamina pun menjamin kebutuhan dapat dipenuhi stok yang dimiliki Pertamina di Sumut. 

    “Stok  BBM dan LPG sangat cukup, posisi stok kita cukup, sangat aman, kita ketahui dengan cuaca buruk kemarin ada sedikit gangguan dengan jalur distribusi kita, dan sekarang penyaluran ke SPBU sudah berjalan normal kembali, jadi konsumen tidak perlu khawatir,” kata Region Manager Retail Sales Pertamina Sumbagut, I Gusti Bagus Suteja, Senin (1/12/2025).

    Pertamina akan membuka SPBU selama 24 jam. Untuk tahap ini, Pertamina memprioritaskan untuk Kota Medan terlebih dahulu. 

    Sehingga antrean-antrean pembelian BBM yang beberapa waktu ini terjadi, akan berangsur berkurang dan menjadi normal kembali. 

    “Jadi konsumen tetap tenang membeli sesuai kebutuhan, jadi harapan kami konsumen membeli sesuai kebutuhan sehingga antrean cepat terurai,” kata Bagus. 

    Pertamina juga berkoordinasi dengan aparat penegak hukum guna pengamanan SPBU. Ia berharap konsumen tidak perlu membeli BBM berlebihan. Ia menjamin BBM di Kota Medan cukup tersedia. 

    Pertamina juga akan memprioritaskan BBM untuk kebutuhan alat berat yang bekerja membersihkan material banjir dan longsor di wilayah terdampak bencana. 

    Diharapkan jalan yang sebelumnya tertutup dapat segera terbuka sehingga jalur distribusi BBM bisa kembali normal hingga di wilayah terdampak bencana.

     

  • Pertamina Kerahkan 332 Kapal Tanker Angkut BBM hingga LPG Saat Natal-Tahun Baru

    Pertamina Kerahkan 332 Kapal Tanker Angkut BBM hingga LPG Saat Natal-Tahun Baru

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina International Shipping (PIS) menjaga kelancaran distribusi energi nasional menjelang periode Natal 2025 dan Tahun Baru (Nataru) 2026. Pada periode terssebut, perseroan mengerahkan sebanyak 332 armada kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, LPG, hingga petrokimia ke seluruh pelosok negeri.

    Pjs Corporate Secretary PIS Alih Istik Wahyuni mengatakan, PIS telah mengaktifkan Satuan Tugas Nataru 2025/2026, dan menyiagakan sebanyak 332 armada kapal tanker untuk mengangkut minyak mentah, BBM, LPG, hingga petrokimia ke seluruh pelosok negeri.

    “Untuk mengantisipasi kenaikan konsumsi, kami siagakan 332 kapal tanker, dan juga menyiapkan 12 kapal tanker cadangan. Kapal-kapal ini melayani distribusi BBM, minyak mentah, LPG, serta petrokimia ke berbagai wilayah, termasuk jalur distribusi regional,” kata Alih, Senin (1/12/2025).

    Selain itu, melalui PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), PIS juga menyiapkan 338 kapal pendukung pelabuhan (tugboat) untuk memastikan kelancaran proses sandar dan bongkar muat di berbagai pelabuhan.

    Seluruh armada ini dipantau berkala di posko monitoring terpusat, serta sistem digitalisasi operasional agar pasokan energi tersalurkan secara aman ke seluruh wilayah Indonesia.

    Alih juga menegaskan bahwa kesiapan armada ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan menjaga ketahanan energi nasional. “Setiap akhir tahun kebutuhan energi masyarakat meningkat signifikan. Karena itu, kami mempersiapkan seluruh kapal, infrastruktur, dan sistem monitoring secara maksimal agar pasokan BBM dan LPG tetap terjamin,” ujar Alih.