BUMN: PT Pertamina Hulu Energi

  • Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Libur Nataru, Pertamina Group Siaga Layani Kebutuhan Energi Masyarakat

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat di seluruh Indonesia, dalam periode libur Natal dan Tahun Baru.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina Group siap untuk melayani masyarakat dalam merayakan Natal dan Tahun Baru 2024. Satgas Nataru bertugas di seluruh lini operasional, mulai dari hulu hingga hilir.

    “Satgas Nataru Pertamina sudah bekerja mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025. Pertamina siaga 24 jam melalui Pertamina Digital Hub untuk menjamin pasokan energi dan menjaga kelancaran distribusi energi dengan dukungan dan kerja sama dengan instansi terkait,” ujar Fadjar dikutip Kamis (19/12).

    Di sisi hulu, kata Fadjar, Subholding Upstream Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama anak usahanya terus menjaga produksi migas sesuai dengan target. PHE menjaga total produksi migas mencapai 1 juta barel setara minyak per hari (BOEPD).

    Kemudian, PHE berkomitmen penuh dalam menjaga supply Migas selama periode Nataru. Untuk Minyak, PHE Siagakan 25 Titik Serah Domestik via Kapal, 15 Titik Serah Domestik via Pipa & Trucking, dan 112 Pembeli/Perjanjian Jual Beli Gas.

    Dari sisi operasi, SHU menyiagakan Emergency Response Organization (ERO), Personil Siaga Non-Emergency, Penerapan Fit To Work (FTW), serta Pengelolan Logistik Pendukung.

    Sementara dari sektor Kilang, melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) menyiapkan stok minyak mentah untuk 17 hari. Kapasitas pengolahan ditargetkan 930 ribu barel per hari. KPI membetuk satgas di 6 kilang Pertamina untuk memastikan keamanan dan kehandalan produksi.

    Dari sisi distribusi, melalui Subholding Integrated Marine & Logistics PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan 314 armada kapal selama Satgas Nataru 2024-2025. PIS juga menyiapkan 12 kapal backup diluar tonase reguler.

    Fadjar menambahkan, secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 7.786 SPBU, 6.802 Pertashop, 414 SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan), 55 SPBB (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker), 6.478 Agen LPG, 754 SPBE dan 156 Agen Minyak Tanah.

    Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga (PPN) sebagai Subholding Commercial & Trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen Mitan Sigan dan Outlet LPG Siaga, seperti 56 Kiosk Layanan BBK, 207 Mobil Tangki Standby & 245 Motorist.

    Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), juga telah mengantisipasi kebutuhan gas. PGN telah menyiagakan 33.000 kilometer Jaringan Pipa, 3 LNG Terminal, 16 SPBG dan Jargas beroperasi dengan aman dan optimal. Pemanfaatan gas LNG di FSRU Lampung untuk pasokan gas ke pembangkit listrik.

    “Subholding gas juga siap melayani konsumen sisi transportasi dan komersil seperti pemilik bisnis horeka (hotel, restaurant dan kafe) yang biasanya mengalami kenaikan permintaan pada momen natal dan tahun baru,” kata Fadjar.

    Sedangkan dari sisi energi baru terbarukan dari Subholding New & Renewable Energy, PT Pertamina Power Indonesia memastikan operasional panas bumi berjalan dengan aman dan lancar untuk mendukung pasokan energi ke pembangkit listrik.

    Sebagai mobilitas masyarakat Indonesia, Pelita Air juga berkontribusi dalam Nataru tahun ini. Untuk pertama kalinya, tiket penerbangan turun menjelang Nataru. Pelita Air akan menyediakan 200.952 kapasitas kursi penerbangan atau naik 44% dibanding Nataru tahun lalu untuk melayani 16 rute penerbangan domestik.

    Sementara itu sarana pendukung dari Pertamina yakni layanan kesehatan melalui PT Pertamina Bina Medika – IHC (Holding Rumah Sakit) telah menyiapkan strategi peningkatan layanan untuk memastikan akses kesehatan masyarakat selama perayaan Nataru 2024-2025.

    Dengan dukungan 37 rumah sakit dan 76 klinik, IHC berkomitmen memberikan layanan yang profesional, cepat tanggap, dan terpercaya bagi masyarakat. IHC siap siagakan seluruh jaringan layanan kesehatan selama 24 jam.

    Untuk mendukung liburan bagi masyarakat Indonesia, Patrajasa sebagai AP Services Pertamina Group juga mengadakan berbagai macam promo menarik seperti menginap di Hotel Patra Jasa di berbagai wilayah di Indonesia.

    Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi terkait pelayanan atau akan mengadukan ketersediaan energi bisa menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 sebagai lini terdepan layanan informasi masyarakat.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (inh/inh)

  • Produksi Migas Pertamina Capai 1,04 Juta Barel per Kuartal III/2024

    Produksi Migas Pertamina Capai 1,04 Juta Barel per Kuartal III/2024

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD) hingga kuartal III/2024.

    Capaian tersebut terdiri atas produksi minyak sebesar 554.000 barel minyak per hari (bopd) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd).

    Direktur Utama PHE Chalid Said Salim menuturkan, capaian produksi migas pada kuartal III/2024 itu tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan seperti multi stage fracturing, simple surfactant flood, artificial intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain. 

    “Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan mitra kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK [Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif],” ujar Chalid melalui keterangan resmi, Rabu (6/11/2024).

    Hingga kuartal III/2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service. 

    Menurut Chalid, capaian kinerja itu lebih cemerlang dibandingkan periode sama 2023, di mana secara keseluruhan meningkat antara lain realisasi pengeboran sumur eksplorasi naik 38,5% dan sumur workover naik 21,7%. 

    PHE juga mencatatkan survei seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada kuartal III/2024. Chalid mengatakan, pencapaian ini juga naik dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023. 

    PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber daya migas big fish, yakni Astrea-1 yang berada di wilayah Rokan Hilir sebesar 40 juta barel setara minyak (MMboe).

    Sementara, realisasi tambahan sumberdaya 2C (contingent resources) hingga kuartal III/2024 adalah sebesar 312 MMboe. Chalid menyebut tambahan sumberdaya 2C ini terdiri atas minyak sebesar 128 MMbo dan gas 1.067 miliar standar kaki kubik (Bscf).  

    Selain itu, hingga kuartal III/2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 186 MMboe. Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak sebesar 89 MMbo serta cadangan gas sebesar 560 miliar standar kaki kubik (Bscf).

    Dalam mendukung energi bersih, Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam mencapai target Net Zero Emission. adapun salah satu programnya dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari carbon capture utilization and storage (CCUS) yang baru-baru ini dilakukan di Lapangan Sukowati. 

    Chalid menuturkan implementasi teknologi CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut dengan secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer. 

    PHE juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan terus berupaya menaikkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dari tahapan perencanaan, proses pengadaan, hingga kontrak berakhir. Hingga kuartal III/2024, realisasi TKDN mencapai 62,94%.

    Tak hanya itu, perusahaan juga memberikan akses kepada UMKM melalui kegiatan pengadaaan barang dan jasa lewat Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia. Total transaksi melalui PaDI mencapai Rp27,8 miliar per kuartal III/2024.

    Chalid menegaskan bahwa capaian ini tak lepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja yang masif serta meningkatkan reserve & resource growth untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan selalu mengedepankan aspek environmental, social, and governance (ESG). 

    “Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar,” katanya.

  • Triwulan 3, PHE Catat Produksi Migas 1,04 Juta Barel Setara Minyak Per Hari

    Triwulan 3, PHE Catat Produksi Migas 1,04 Juta Barel Setara Minyak Per Hari

    Jakarta

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus membuktikan kinerja cemerlang pada tahun ini. Hingga Triwulan (TW) III tahun 2024, PHE mencatatkan produksi migas sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD).

    Secara rinci, PHE memproduksi minyak sebesar 554 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan produksi gas 2,84 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD). Pencapaian produksi migas pada Triwulan III 2024 ini tidak terlepas dari implementasi teknologi yang diterapkan. Misalnya seperti Multi Stage Fracturing, Simple Surfactant Flood, Artificial Intelligence untuk program reaktivasi sumur, dan beberapa teknologi lain.

    Hingga Triwulan III 2024, PHE juga mampu menyelesaikan kerja pengeboran 13 sumur eksplorasi, 585 sumur pengembangan, 769 sumur workover, dan 26.928 well service. Pencapaian kinerja Triwulan III 2024 lebih cemerlang dibandingkan periode sama tahun 2023, di mana secara keseluruhan mengalami kenaikan. Di antaranya, realisasi pengeboran sumur eksplorasi meningkat 38,5% dan sumur workover meningkat 21,7%.

    PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 739 km dan 3D sepanjang 2.322 km2 pada Triwulan III 2024. Pencapaian ini juga meningkat dibandingkan realisasi Triwulan III tahun 2023.

    PHE akan terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan. Dari kegiatan pengeboran eksplorasi yang dilakukan Subholding Upstream Pertamina berhasil menemukan sumber daya migas big fish, yakni Astrea-1 yang berada di wilayah Rokan Hilir sebesar 40 juta barel setara minyak (MMBOE).

    Sementara realisasi tambahan sumber daya 2C (contingent resources) hingga Triwulan III tahun 2024 sebesar 312 juta barel setara minyak (MMBOE). Tambahan sumber daya 2C ini terdiri dari minyak sebesar 128 juta barel minyak (MMBO) dan gas 1.067 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Hingga Triwulan III 2024, PHE telah menemukan cadangan migas terbukti (P1) sebesar 186 juta barel setara minyak (MMBOE). Temuan cadangan P1 ini terdiri dari cadangan minyak sebesar 89 juta barel minyak (MMBO) serta cadangan gas sebesar 560 miliar standar kaki kubik (BSCF).

    Dalam mendukung energi bersih, Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen dalam mencapai target Net Zero Emission. Salah satu programnya dengan injeksi C02 melalui teknologi CO2-EOR sebagai bagian dari Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), yang baru-baru ini dilakukan di Lapangan Sukowati.

    Implementasi teknologi CCUS diharapkan dapat mendukung pencapaian target tersebut dengan secara efektif menyimpan CO2 dan mengurangi polusi atmosfer. PHE juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional dengan terus berupaya menaikkan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari tahapan perencanaan, proses pengadaan, hingga kontrak berakhir. Hingga Triwulan III 2024, realisasi TKDN mencapai 62,94%.

    Selain itu, perusahaan juga memberikan akses kepada UMKM melalui kegiatan pengadaaan barang dan jasa lewat Pasar Digital (PaDi) UMKM Indonesia. Total transaksi melalui PaDI per Triwulan III-2024 mencapai Rp 27,8 miliar.

    PHE juga terus meningkatkan performa aspek Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan serta Lindung Lingkungan (K3LL) atau HSSE. Per Triwulan III-2024, capaian jumlah jam kerja 24.026.502 dengan total jam kerja selamat di angka 18,6 juta.

    Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja yang masif. Selain itu, juga meningkatkan reserve dan resource growth untuk menjaga ketahanan energi nasional dengan selalu mengedepankan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG).

    “Kami bersyukur dengan seluruh pencapaian tersebut, kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang senantiasa mendukung kegiatan operasional perusahaan sehingga dapat berjalan dengan lancar. Ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi seluruh Perwira dan Mitra Kerja yang terlibat sesuai core value AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” ujar Direktur Utama PHE Chalid Said Salim dalam keterangan tertulis, Rabu (6/11/2024).

    Pada kesempatan lainnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mendorong seluruh lini bisnis meningkatkan kinerja operasional untuk mencapai target perusahaan.

    “Kinerja operasional PHE mendukung target Pertamina dalam meningkatkan produksi Minyak dan Gas,” tandas Fadjar.

    PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian penerapan aspek ESG. PHE telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022.

    Mendukung aspek Governance, PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandarisasi ISO 37001:2016.

    PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang Environmental Friendly, Social Responsible dan Good Governance.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (akn/ega)

  • PHE OSES pasok gas ke PLTGU Cilegon dukung kebutuhan energi nasional

    PHE OSES pasok gas ke PLTGU Cilegon dukung kebutuhan energi nasional

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES) resmi memasok gas bumi ke Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) di Cilegon, Banten, guna mendukung ketahanan energi nasional.

    General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu menyampaikan pentingnya kolaborasi antar sektor dalam menciptakan ketahanan energi nasional.

    “Kerja sama ini adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk mendukung kebutuhan energi nasional, melalui kerja sama yang solid antara PHE OSES, SKK Migas, dan PLN,” kata Antonius.

    Bertempat di PLN Indonesia Power UBP Cilegon, pembukaan katup aliran gas pertama atau open valve first gas in menandai dimulainya sinergi guna mendukung ketersediaan pasokan gas yang andal demi pemenuhan kebutuhan energi nasional.

    Terhitung Jumat (1/11), PHE OSES menyediakan gas sebesar 5 Billion British Thermal Unit per Day (BBUTD), dengan total volume sebesar 9.977 BBTU sampai dengan 2029. Gas yang dipasok tersebut akan dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik wilayah Cilegon-Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya.

    PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten, yang berperan vital sebagai salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukkan untuk menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.

    Lebih lanjut, Antonius mengatakan dengan sinergi lintas instansi pemerintah, potensi energi domestik dapat dioptimalkan untuk menunjang kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan industri.

    “Kami berharap sinergi ini dapat menjadi contoh bagaimana semangat kebersamaan dapat menghasilkan dampak yang besar untuk mendukung ketersediaan energi yang andal, efisien, dan berkelanjutan,” tuturnya.

    Pada acara pembukaan tersebut, turut hadir perwakilan SKK Migas, Vice President Primary Energy Planning & Control II PLN IP, dan perwakilan manajemen PHE OSES lainnya.

    PT Pertamina Hulu Energi (PHE) merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang berperan sebagai subholding upstream di lingkungan Pertamina.

    Peran subholding upstream yang dijalankan oleh PHE, yakni sebagai pengelola lapangan hulu minyak dan gas bumi yang dioperasikan Pertamina baik di dalam maupun luar negeri.

    Regional Jawa diberikan kewenangan oleh PHE untuk mengoordinasikan lapangan hulu minyak dan gas bumi di wilayah Jawa bagian barat yang meliputi PHE ONWJ, PHE OSES, Pertamina EP wilayah Jawa Barat, dan Pertamina East Natuna. Area kerja Regional Jawa mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung, dan Jawa Barat.

    Baca juga: PHE OSES siap bor sumur baru genjot produksi migas nasional
    Baca juga: PHE OSES lestarikan ekosistem laut lewat transplantasi terumbu karang
    Baca juga: PHE dan ExxonMobil kerja sama CCS/CCUS di WK OSES
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • PHE Geber Transisi Energi Lewat 28 Program Desa Energi Berdikari

    PHE Geber Transisi Energi Lewat 28 Program Desa Energi Berdikari

    Jakarta – Transisi energi dipandang sebagai jalan paling rasional untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik di tengah ancaman perubahan iklim. Perspektif ekonomi hijau harus dilakukan tidak hanya dari sisi energi tetapi juga kesejahteraan masyarakat yang inklusif.

    PT Pertamina Hulu Energi membentuk program Desa Energi Berdikari (DEB) sebagai salah satu strategi untuk mendukung akses energi yang terjangkau dan berbasis masyarakat. Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi, Arya Dwi Paramita, mengatakan hingga 2023 setidaknya telah ada 28 program desa dalam lingkup PHE.

    “Pada saat tahun 2023 sudah terdapat sekitar 28 program untuk desa energi berdikari yang ke depannya terus akan kami kembangkan. Dan mudah-mudahan ini dalam waktu dekat bisa bertambah terus,” kata Arya, dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (30/7/2024).

    Arya menjelaskan, program Desa Energi Berdikari ini dilaksanakan menggunakan tiga pendekatan program yakni yaitu awareness, capability dan nilai ekonomi. Pertama, membangun awareness masyarakat dengan cara pemberian informasi dan pengetahuan tentang energi baru terbarukan yang ada di sekitarnya.

    “Kemudian juga kami bangun capability-nya untuk masyarakat supaya bisa memanfaatkan energi tersebut. Dan terakhir adalah mendorong masyarakat untuk bisa mendapatkan nilai ekonomi dari program energi berdikari ini,” ujarnya.

    Ketiga pendekatan ini juga menjadi salah satu sarana dalam mengintegrasikan energi baru terbarukan (EBT) ke dalam program sosial dan kesejahteraan masyarakat. Selain mendorong tiga pendekatan tersebut, PHE juga memanfaatkan kapabilitas tim operasi untuk menggunakan core kompetensinya dalam membantu dan mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan energi tersebut.

    “Dan tentunya dengan adanya kemandirian energi ini, masyarakat bisa lebih awal dan juga bisa mengantisipasi dalam pemahaman untuk menggunakan energi baru terbarukan untuk kebutuhan ekonomi mereka,” imbuhnya.

    Atas komitmen dalam mendukung akses energi bagi masyarakat, PT Pertamina Hulu Energi berhasil mendapatkan Anugerah Ekonomi Hijau detikcom untuk Perusahaan yang Memanfaatkan Energi Baru Terbarukan dalam Mensejahterakan Masyarakat.

    “Kami berharap dari penghargaan ini bisa lebih mendorong kami untuk lebih berkreasi lagi dalam membangun desain energi berdikari ke depannya. Terutama untuk fokus pada nilai operasi perusahaan,” pungkasnya.

    (shc/rrd)

  • Profil Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama Baru Pertamina

    Profil Wiko Migantoro, Wakil Direktur Utama Baru Pertamina

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Wiko Migantoro sebagai wakil direktur utama PT Pertamina (Persero). Posisi ini merupakan jabatan baru di perusahaan pelat merah tersebut.

    Pengangkatan Wiko tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

    “Iya benar (Wiko menjadi wakil direktur utama Pertamina),” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/1).

    Lantas siapa sebenarnya Wiko Migantoro?

    Wiko sebelumnya menjabat sebagai direktur utama PT Pertamina Hulu Energi sejak September 2022.

    Pria berusia 54 tahun ini merupakan alumni Teknik Mesin Universitas Brawijaya angkatan 1987.

    Dilansir dari laman Pertamina Hulu Energi, Wiko memulai karir di Pertamina sejak 2009. Kala itu ia menjabat sebagai Field Manager PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan.

    Pertamina EP atau biasa disingkat menjadi PEP, adalah anak usaha Pertamina Hulu Energi yang bergerak di bidang pengeboran minyak dan gas.

    Setelah itu Wiko menjabat sebagai Field Manager PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field pada 2012 hingga 2013.

    Karir Wiko di perusahaan pelat merah itu kian melejit. Ia diangkat sebagai VP Gas Sourcing PT Pertamina EP pada 2013 hingga 2015.

    Kemudian, Wiko diangkat kembali menjadi VP Natural Gas pada 2015 hingga 2017 dan VP LNG PT Pertamina Gas pada 2017 hingga 2018.

    Selepas dari posisi tersebut, Wiko menjabat sebagai President Director PT Pertamina Gas sepanjang 2018 hingga 2022.

    Wiko kemudian diangkat sebagai Director Development & Production PT Pertamina Hulu Energi tahun 2022. Setelah mengemban jabatan ini dalam waktu singkat, ia pun diangkat jadi direktur utama.

    (mrh/sfr)