BUMN: PT Pertamina Hulu Energi

  • PHE OSES catat pasok gas 8 BBTUD ke PLN

    PHE OSES catat pasok gas 8 BBTUD ke PLN

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES) berhasil memasok gas melebihi komitmen dengan rata-rata sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD) ke PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Cilegon (PLTGU Cilegon).

    “Sejak menyalurkan gas pada 1 November 2024, terhitung hingga 31 Januari, rata-rata pasokan gas dari PHE OSES ke PLN sebesar 8 billion british thermal unit per day (BBTUD),” kata General Manager PHE OSES Antonius Dwi Arinto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Dia menyampaikan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti komitmen perusahaan dalam menyediakan energi untuk keberlangsungan industri, menggerakkan perekonomian daerah serta memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Ia merasa bersyukur PHE OSES dapat menyalurkan gas yang bisa melebihi komitmen hingga Februari 2025 ke PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) dan PLN Indonesia Power dan menjadi bagian dalam kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan energi nasional.

    Dia berharap gas dari lapangan yang sudah terdistribusi melalui PLN untuk membangkitkan listrik, dapat bermanfaat bagi industri dan masyarakat luas.

    “Kami mengharapkan dukungan dari lintas pemangku kepentingan agar penyaluran gas ini dapat terus berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Anton.

    Sementara itu, Manager Power dan Gas Pabelokan Island PHE OSES Rosihan Anwar mengatakan bahwa pasokan 8 BBTUD tersebut atau 60 persen lebih tinggi dari jumlah penyerahan harian yang tercantum pada perjanjian jual beli gas (PJBG), yakni sebesar 5 BBTUD.

    Suplai gas tersebut berasal dari produksi di sejumlah anjungan migas di lepas pantai, wilayah Central Business Unit PHE OSES.

    Gas kemudian disalurkan ke beberapa fasilitas untuk proses pemurnian, yaitu memisahkan kandungan gas CO2 di Pulau Pabelokan, yang berlokasi di sekitar Kepulauan Seribu.

    “Hasil dari pemurnian ini selanjutnya dialirkan, menggunakan pipa berukuran 20 inci sepanjang 66 kilometer, ke fasilitas PLN Indonesia Power UBP Cilegon untuk memenuhi kebutuhan listrik di wilayah Cilegon serta wilayah Banten lainnya,” kata Anwar.

    Diketahui, PJBG PHE OSES dengan PLN EPI tersebut berlaku selama 5 tahun hingga 31 Desember 2029. PHE OSES akan menyalurkan gas dari lapangan-lapangan lepas pantai migasnya ke PLN Indonesia Power UBP Cilegon.

    PLTGU Cilegon merupakan satu-satunya pembangkit bertenaga gas di wilayah Banten, yang berperan vital sebagai salah satu interkoneksi jaringan transmisi Jawa-Bali. Listrik dari PLTGU Cilegon diperuntukkan menyuplai kebutuhan listrik industri di Banten.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Inovasi Lingkungan dan Sosial, Regional Indonesia Timur Kembali Raih PROPER Emas

    Inovasi Lingkungan dan Sosial, Regional Indonesia Timur Kembali Raih PROPER Emas

    loading…

    Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan tertinggi dalam Program PROPER yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). FOTO/IST

    JAKARTA – Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina kembali meraih penghargaan tertinggi dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Capaian ini diperoleh berkat komitmen perusahaan dalam menerapkan inovasi lingkungan dan sosial, yang berkontribusi signifikan terhadap penyelesaian masalah kaum rentan di wilayah timur Indonesia.

    Empat anak perusahaan di bawah Regional Indonesia Timur meraih PROPER Emas, yaitu PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore, PT Pertamina EP Sukowati Field, PT Pertamina EP Donggi Matindok Field, dan JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi. Selain itu, PT Pertamina EP Papua Field juga meraih penghargaan PROPER Hijau beyond compliance.

    Muhamad Arifin, Direktur Regional Indonesia Timur, menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung keberlanjutan pasokan energi melalui eksplorasi dan operasi hulu migas. Namun, lebih dari itu, mereka juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan sosial sesuai dengan prinsip ESG (Environmental, Social & Governance).

    “Melalui inovasi di bidang lingkungan dan sosial yang telah kami terapkan, kami berharap dapat menjadi bagian untuk mewujudkan keberlanjutan dan berkontribusi pada agenda internasional Sustainable Development Goals (SDGs),” katanya dalam keterangan dikutip, Rabu (26/2/2025).

    Salah satu inovasi sosial yang diterapkan oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) adalah Program Eco-Edufarming. Program ini menggunakan teknologi tepat guna dalam rehabilitasi lahan kering di Desa Bandangdaja, Kecamatan Tanjungbumi. Inovasi ini berhasil meningkatkan produktivitas 6,7 hektare lahan kering dan memanfaatkan limbah ternak sebanyak 95,8 ton untuk pembuatan pupuk organik, serta lebih dari 6 ton cocopeat per tahun untuk menghemat air. Selain itu, program ini juga mengembangkan budidaya melon dengan sistem Machida, yang mampu menghasilkan lebih dari 20 buah per pohon.

    PT Pertamina EP Sukowati Field mengimplementasikan Program Prabu Kresna yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani di Desa Rahayu, Kabupaten Tuban. Program ini mengajarkan petani untuk menerapkan Sistem Pertanian Organik metode System of Rice Intensification (SRI), yang pertama kali diterapkan di kabupaten tersebut. Dengan program ini, pendapatan petani meningkat menjadi Rp10,2 juta per musim, dengan penghematan produksi pertanian mencapai Rp2,8 juta per hektare per musim.

    Di PT Pertamina EP Donggi Matindok Field, inovasi sosial Simpul Emas telah diluncurkan di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan, yang melibatkan masyarakat adat Togong Tanga. Program ini mengembangkan kawasan konservasi berbasis masyarakat adat, pemanfaatan hutan melalui apikultur, serta pengembangan eko-edu wisata minat khusus. Keberhasilan program ini telah menginspirasi masyarakat adat untuk melakukan replikasi di enam desa lainnya.

    Sementara itu, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi mengusung program Pertanian Berkelanjutan Petani Banggai (Panutan Banggai) di Desa Sumberharjo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kegagalan panen yang dialami petani dengan berbagai kegiatan inovatif, seperti pompa air tenaga kincir angin dan eko-edu wisata burung hantu. Program ini juga menyasar kelompok rentan, termasuk petani, buruh tani, usaha kecil, fakir miskin, dan anak-anak.

    Capaian PROPER Emas yang diraih oleh perusahaan-perusahaan ini mencerminkan keberhasilan dalam mengelola lingkungan dan sosial dengan baik. “Peringkat PROPER EMAS yang kami terima merupakan bukti nyata bahwa perusahaan telah mampu memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sosial dan isu lingkungan di sekitar wilayah operasi kami,” kata Andry Sehang, GM Zona 13.

    Dengan penghargaan ini, perusahaan berharap dapat meningkatkan sinergi dengan pemangku kepentingan untuk mendukung operasi migas yang aman dan ramah lingkungan, serta terus berinovasi untuk keberlanjutan yang lebih baik.

    (abd)

  • Video: Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore Raih PROPER 2024

    Video: Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore Raih PROPER 2024

    Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia menggelar Anugerah Lingkungan PROPER 2024 pada Senin 24 Februari 2025 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) menjadi ajang apresiasi bagi perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

    Anugerah Lingkungan PROPER 2024 memberikan penghargaan kepada PT Pertamina Hulu Energi – West Madura Offshore (PHE WMO)

    Selengkapnya simak Anugerah Lingkungan PROPER 2024, CNBC Indonesia (Senin, 24/02/2025)

  • 227 Perusahaan Raih PROPER Hijau, Ini Daftarnya

    227 Perusahaan Raih PROPER Hijau, Ini Daftarnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebanyak 227 perusahaan mendapatkan Perusahaan yang mendapatkan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) peringkat hijau. Adapun peringkat hijau, menunjukkan kinerja lingkungan yang sangat baik dan sudah memenuhi sebagian besar ketentuan hukum yang berlaku.

    Mereka secara konsisten mengelola dampak lingkungan dengan cara yang efektif dan efisien. Contohnya adalah mengelola limbah dengan benar, meminimalkan polusi, menggunakan energi terbarukan, serta melakukan upaya konservasi yang jelas dalam operasional mereka.

    Berikut daftar perusahaan yang menerima PROPER Peringkat Hijau:

    1. PT. Pertamina Patra Niaga – Bitumen Plant Gresik

    2. PT. Asmin Bara Bronang

    3. PLTA PT. Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

    4. PT PJB PLTA Cirata

    5. PT. Pembangkitan Jawa-Bali UP Brantas PLTA Sutami

    6. PT. PLN Indonesia Power PLTA IR PM Noor

    7. PT. PLN Indonesia Power PLTA Mrica Wonogiri

    8. PT. PLN Indonesia Power PLTD Borang

    9. PT. PLN Indonesia Power PLTG Gilimanuk

    10. PT PLN Nusantara Power Unit Pembangkitan Muara Tawar

    11. PT. Cikarang Listrindo Energy, Tbk.

    12. PT Pertamina Geothermal Energy Area Karaha

    13. PT Supreme Energy Muara Laboh

    14. PT. Geo Dipa Energi (Persero) – Unit Dieng

    15. PT. Geo Dipa Energi (Persero) – Unit Patuha

    16. PT. Pertamina (Persero) – Geothermal Energy Area Lahendong

    17. Star Energy Geothermal (Wayang Windu) Ltd

    18. Star Energy Geothermal Darajat II, Limited

    19. Star Energy Geothermal Salak Ltd

    20. PT PLN Indonesia Power PLTU Jeranjang

    21. PT. Cikarang Listrindo Tbk – PLTU Babelan

    22. PT. General Energy Bali PLTU Celukan Bawang

    23. PT. Indonesia Power – Unit Jasa Pembangkitan PLTU Pangkalan Susu

    24. PT. Paiton Energy

    25. PT. Pembangkitan Jawa-Bali UP PLTU Paiton

    26. PT. PJB UBJ O&M PLTU Indramayu

    27. PT. PJB UBJ O&M PLTU Pacitan

    28. PT. PLN (Persero) Sektor Dalkit Pekanbaru PLTU Tenayan Raya

    29. PT. PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Punagaya PLTU Takalar

    30. PT. PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Sektor Pembangkitan PLTU 3 Babel

    31. PT. PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung Sektor Pembangkitan PLTU 4 Babel

    32. PT. PLN Indonesia Power PLTU Barru

    33. PT Bintang Toedjoe Site Cikarang

    34. PT. Bintang Toedjoe Pulogadung

    35. PT. Kalbe Farma, Tbk.

    36. PT. Phapros, Tbk.

    37. PT. Adis Dimension Footwear

    38. PT Tanjung Enim Lestari Pulp & Paper

    39. PT. Bridgestone Tire Indonesia – Bekasi

    40. PT. Bridgestone Tire Indonesia – Karawang

    41. PT Petro Oxo Nusantara

    42. PT. Asahimas Chemical

    43. PT. Amerta Indah Otsuka – Pasuruan

    44. PT. Amerta Indah Otsuka Plant Sukabumi

    45. PT. Tirta Investama – Airmadidi – Minahasa Utara

    46. PT Aqua Golden Mississippi – Mekarsari

    47. PT Tirta Investama – Klaten

    48. PT. Tirta Investama – Cianjur

    49. PT. Tirta Investama – Ciherang

    50. PT. Tirta Investama – Citeureup

    51. PT. Tirta Investama – Keboncandi

    52. PT. Tirta Investama – Pandaan

    53. PT. Tirta Investama – Subang

    54. PT Kutai Timber Indonesia

    55. PT. HM Sampoerna, Tbk. Sukorejo Plant – Pasuruan

    56. PT. Trans-Pacific Petrochemical Indotama

    57. PT. Asahi Mas Flat Glass – Sidoarjo

    58. PT. Avia Avian Tbk.

    59. PT. Kaltim Methanol Industri

    60. PT. Permata Hijau Palm Oleo-KIM

    61. PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. – Nutrition & Special Foods Division

    62. PT. Krakatau Posco

    63. PT Pertamina Gas – Area Jawa Bagian Timur

    64. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Baabullah

    65. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Depati Amir

    66. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal El Tari

    67. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Halim Perdanakusuma

    68. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Hasanuddin

    69. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Sepinggan

    70. PT Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal SMB II

    71. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Bandung Group

    72. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Baturaja

    73. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Boyolali

    74. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Krueng Raya

    75 PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lahat

    76. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lubuk Linggau

    77. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Maos

    78. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Pulau Baai

    79. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Rewulu

    80. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Samarinda

    81. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tegal

    82. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Ternate

    83. PT Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tuban

    84. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Ampenan

    85. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Bitung

    86. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Cilacap

    87. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Jakarta

    88. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Jayapura

    89. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Lhokseumawe

    90. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Palembang

    91. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Pangkal Balam

    92. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Panjang

    93. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Pontianak

    94 .PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Teluk Kabung

    95. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Tenau

    96. PT Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Wayame

    97. PT Perusahaan Gas Negara Tbk – Sales And Operation Region III

    98 PT. Pertamina (Persero) – MOR III Depot LPG Tanjung Sekong

    99. PT. Pertamina (Persero) – MOR VII Terminal BBM Baubau

    100. PT. Pertamina Lubricant Production – Cilacap

    101. PT. Pertamina Lubricant Production – Gresik

    102. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Ahmad Yani

    103. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Husein Sastranegara

    104. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Minangkabau

    105. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Sultan Thaha

    106. PT. Pertamina Patra Niaga – Aviation Fuel Terminal Syamsudin Noor

    107. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Cikampek

    108. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Jambi

    109. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Lomanis

    110. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Madiun

    111. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Malang

    112. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Medan

    113. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Meulaboh

    114. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Pematang Siantar

    115. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Poso

    116. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sabang

    117. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sanggaran

    118. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Sei Siak

    119. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tanjung Gerem

    120. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tarakan

    121. PT. Pertamina Patra Niaga – Fuel Terminal Tasikmalaya

    122. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Balongan

    123. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Dumai

    124. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Surabaya

    125. PT. Pertamina Patra Niaga – Integrated Terminal Tanjung Wangi

    126. PT. Pertamina Patra Niaga – SHAFTHI

    127. PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. – Offtake Stasiun Cimanggis

    128. PT. Perusahaan Gas negara (Persero), Tbk. – Offtake Stasiun Panaran

    129. BP Berau, Ltd.

    130. EMP Bentu Limited

    131. Kangean Energy Indonesia, Ltd.

    132. Medco E&P Natuna Ltd.

    133. Medco Energi Sampang Pty. Ltd.

    134. PEARLOIL (Sebuku) Ltd.

    135. Petrochina International Jabung Ltd – (Gas)

    136. Petrochina International Jabung Ltd – (Minyak)

    137. Petronas Carigali Ketapang II Ltd

    138. Premier Oil Natuna Sea B.V.

    139. PT EMP Energi Riau

    140. PT Pertamina EP Asset 1 – Field Jambi

    141. PT Pertamina EP Asset 3 – Field Tambun

    142. PT Pertamina EP Asset 5 – Field Tarakan

    143. PT Pertamina EP Sangatta Field – Lapangan Semberah

    144. PT Pertamina Hulu Energi – Jambi Merang

    145. PT Pertamina Hulu Energi Raja Tempirai

    146. PT Pertamina Hulu Rokan – Bekasap Rokan

    147. PT Pertamina Hulu Rokan – Duri Steam Flood

    148. PT Pertamina Hulu Rokan – Minas Siak

    149. PT. Pertamina EP Asset 1 – Field Pangkalan Susu

    150. PT. Pertamina EP Asset 1 – Field Ramba

    151. PT. Pertamina EP Asset 2 – Field Adera

    152. PT. Pertamina EP Asset 4 – Field Papua

    153. PT. Pertamina EP Asset 5 – Field Bunyu

    154. PT. Pertamina EP Asset 5 – Field Tanjung

    155. PT. Pertamina Hulu Energi – Ogan Komering

    156. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur

    157. PT. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan (DOBS)

    158. PT. Pertamina Hulu Mahakam

    159. Saka Indonesia Pangkah Limited

    160. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim

    161. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V Balikpapan

    162. PT. Aisin Indonesia

    163. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia

    164. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia – Karawang Plant

    165. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia – Sunter 2 Plant

    166. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – Pulogadung Plant

    167. PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing – West Java Factory

    168. PT Borneo Indobara – Pelabuhan (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri)

    169. PT. Arutmin Indonesia NPLCT

    170. PT TIMAH Tbk – Pengolahan dan Peleburan Kundur

    171. PT TIMAH Tbk – Pengolahan dan Peleburan Mentok

    172. PT. PLN Indonesia Power PLTDG Tello

    173. PT. J. Resources – Bolaang Mongondow Blok Bakan

    174. PT. Pindad (Persero)

    175. PT Cipta Persada Mulia

    176. PT. Smelting

    177. PT. Antang Gunung Meratus

    178. PT. United Tractors, Tbk.

    179. PT. Bahana Nusa Interindo

    180. PT Maju Aneka Sawit

    181. PT. Globalindo Alam Perkasa I

    182. PT Borneo Indobara

    183. PT. Mitra Stania Prima – Tambang

    184. PT Kideco Jaya Agung

    185. PT Mifa Bersaudara

    186. PT. Arutmin Indonesia Tambang Asam-Asam

    187. PT. Arutmin Indonesia Tambang Batulicin

    188. PT. Arutmin Indonesia Tambang Satui

    189. PT. Berau Coal – Site Binungan

    190. PT. Berau Coal – Site Lati

    191. PT. Berau Coal – Site Sambarata

    192. PT. Bhumi Rantau Energi

    193. PT. Indominco Mandiri

    194. PT. Jorong Barutama Greston

    195. PT. Kaltim Prima Coal

    196. PT. Mitrabara Adiperdana, Tbk.

    197. PT. Multi Harapan Utama

    198. PT. Semesta Centramas

    199. PT Chandra Asri Pacific Tbk

    200. PT Chandra Asri Pacific Tbk, – Site Office Pulo Ampel

    201. PT. Bukit Pembangkit Innovative

    202. PT Jababeka Infrastruktur

    203. PT Multipersada Gatramegah – PKS

    204. PT. Agrowiratama

    205. PT. Berkat Sawit Sejati Musi Banyuasin

    206. PT. Indomakmur Sawit Berjaya

    207. PT. Musim Mas – Batang Kulim

    208. PT. Musim Mas – Pangkalan Lesung

    209. PT. Rea Kaltim Plantations – Cakra Oil Mill

    210. PT. Rohul Sawit Industri

    211. PT. Sinar Agro Raya

    212. PT. Siringo Ringo Sawit

    213. PT. Sukajadi Sawit Mekar – I

    214. PT. Sukajadi Sawit Mekar – II

    215. PT. Unggul Lestari

    216. PT Semen Gresik – Rembang

    217. PT Semen Padang

    218. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk – Tuban Plant

    219. PT. Indocement Tunggal Prakarsa – Pabrik Tarjun

    220. PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. – Pabrik Citeureup

    221. PT. Semen Baturaja (Persero), Tbk. – Pabrik Baturaja

    222. PT. Semen Tonasa

    223. PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. – Unit Dermaga Kertapati

    224. PT. Agincourt Resources

    225. PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. – Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara (Buli)

    226. PT. Hengjaya Mineralindo

    227. PT. Mitra Stania Prima

    (rah/rah)

  • Investor Daily Raih Penghargaan dari Pertamina Hulu Energi

    Investor Daily Raih Penghargaan dari Pertamina Hulu Energi

    Badung, Beritasatu.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding upstream Pertamina, menggelar media gathering di The Patra Bali Hotel, Tuban, Badung, pada 10-12 Februari 2025. Dalam acara yang mengusung tema “Energizing The Acceleration”, PHE juga memberikan penghargaan kepada media yang berkontribusi besar dalam pemberitaan terkait energi sepanjang 2024.

    Salah satu penghargaan diberikan kepada Investor Daily sebagai media cetak dengan kontribusi pemberitaan terbesar berdasarkan hasil media monitoring Pertamina Hulu Energi. 

    Pemimpin Redaksi Investor Daily Djaka Susila menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan tersebut.

    “Penghargaan ini sebagai bukti Pertamina Hulu Energi memberikan support terhadap eksistensi media cetak, eksistensi kepada media arus utama yang terus memberikan informasi-informasi berkualitas, jurnalisme berkualitas, sehingga ini bisa mendorong informasi lebih sehat lagi di Indonesia,” kata Djaka Susila, Selasa (11/2/2025). 

    Sebagai bagian dari B-Universe, lanjut Djaka, Investor Daily selalu memberikan informasi terutama isu energi yang menjadi salah satu prioritas dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Tentunya akan kita fokuskan mendorong pemerintah menuju ketahanan energi,” kata Djaka.

    Djaka juga menyoroti tantangan yang dihadapi media cetak di era digital. Menurutnya, media cetak memiliki peran penting dalam mengurangi penyebaran misinformasi dengan menyajikan jurnalisme berkualitas.

    Corporate Secretary Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita menambahkan, media memiliki peran strategis dalam mendukung pemerintah mewujudkan swasembada energi.

    “Selamat kepada Investor Daily atas penghargaan yang diterima. Ini menunjukkan komitmen mereka dalam menyampaikan edukasi tentang energi kepada masyarakat,” kata Arya.

  • PHE Temukan Sumber Daya Kontingen, Terbesar dalam 15 Tahun Terakhir

    PHE Temukan Sumber Daya Kontingen, Terbesar dalam 15 Tahun Terakhir

    Bisnis.com, BADUNG – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan temuan cadangan eksplorasi terbesar sepanjang lima belas tahun terakhir atau sejak 2009. 

    Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan penemuan ini merupakan hasil dari upaya eksplorasi intensif yang dilakukan sepanjang 2024. Menurutnya, hal ini menandai pencapaian penting dalam misi PHE untuk meningkatkan cadangan migas nasional.

    “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” ujar Muharram dalam media briefing di Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Dia merinci, pada 2023 realisasi temuan sumber daya migas kontingen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE termasuk evaluasi reassessment struktur yang telah ada. 

    Realisasi temuan sumber daya migas kontingen 2C itu meningkat 34% jika dibandingkan capaian 2023 yang tercatat sebesar 488 MMBOE. 

    Muharram menyebut penemuan sumber daya migas kontingen 2C ini terutama didongkrak dari penemuan High Impact Discovery sumur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 bcfg dan kondensat sebesar 13.51mmbc di dalam WK Pertamina EP yang dioperasikan oleh afiliasi PHE, PT Pertamina EP Cepu, di Region IV Zona 13. 

    Dia mengatakan pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur di lima titik, yakni East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, Julang Emas (JLE)-001, Yaki Emas (YKE)-001 dan Tedong (TDG)-001. 

    Menurutnya, pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.

    Selain sumur Tedong (TDG)-001, penemuan sumber daya migas di struktur Padang Pancuran (PPC)-1 yang secara administratif terletak di Sumatra Selatan dalam WK Jambi Merang juga turut mendongkrak realisasi temuan sumber daya kontingen 2C Subholding Upstream Pertamina Group di tahun 2024. 

    Muharram mengatakan struktur ini ditemukan melalui sumur PPC-1 yang dibor sedalam 3.750 feet atau setara 1.143 meter dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 mmboe (2C Inplace 550 mmbo). Adapun eksplorasi di struktur ini masih menyisakan 2-3 pemboran appraisal lagi.

    Sementara itu pada 2024, PHE berhasil menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur. PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 kilometer (km) dan Seismik 3D seluas 4.990 kilometer persegi (km2).

    Muharram menilai penemuan ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dia menyebut penemuan itu juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.

  • Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Minyak (ESDM) mendorong supaya hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri bisa diprioritaskan untuk kebutuhan domestik. Hal ini disambut baik oleh PT Pertamina (Persero).

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya rencana dari pemerintah itu. Sejatinya, seluruh minyak hasil produksi dari Subholding Upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diserap untuk kilang miliknya yang ada di dalam negeri.

    “Kalau dari KKKS kami menyambut baik, kami akan meng-upgrade kilang-kilang kita untuk bisa menerima segala jenis crude, untuk lebih fleksibel,” terang Fadjar dalam Media Gathering Subholding Upstream, di Bali, Selasa (11/2/2025).

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.

    “Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.

    “Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.

    Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.

    “Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.

    Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.

    Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.

    Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.

    Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), KKKS, maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut.

    “Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.

    (miq/miq)

  • Pertamina Tancap Gas Cari Minyak Usai AS Cabut dari Perjanjian Paris

    Pertamina Tancap Gas Cari Minyak Usai AS Cabut dari Perjanjian Paris

    Bisnis.com, MANGUPURA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal secara agresif melakukan pengeboran minyak dan gas (migas). Hal ini tak lepas dari langkah Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Perjanjian Paris.

    Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menilai langkah Presiden AS Donald Trump menarik Negeri Paman Sam dari Perjanjian Paris, harus direspons oleh Indonesia.

    Menurutnya, langkah Trump tersebut menegaskan bahwa AS masih akan menggunakan energi fosil. Oleh karena itu, Indonesia pun harus mengambil sikap.

    Muharram berpendapat tidak adil jika negara besar seperti AS masih menggunakan energi fosil, bahkan melakukan pengeboran minyak, sementara RI harus melakukan transisi energi.

    Oleh karena itu, Muharram mengatakan, jika Indonesia ingin menjadi negara maju pada 2045 dan mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, pencarian sumber energi baru lewat pengeboran menjadi keniscayaan.

    “Cari, cari, cari sumber energi baru. Oleh sebab itu, ketika Protokol Paris itu sering di-down-kan, saya terus terang punya program sendiri yang betul-betul akan mengenai itu. Yaitu agresivitas dari pengeboran eksplorasi di PHE,” katanya dalam acara Media Briefing di Badung, Bali, Selasa (11/2/2025).

    Muharram mengatakan, untuk mencapai swasembada energi, PHE harus mengambil peran untuk terus mencari sumber migas baru. 

    Untuk itu, PHE memiliki tiga strategi untuk meningkatkan lifting. Pertama, mempertahankan aktivitas eksplorasi di blok-blok yang sudah dimiliki pertahanan sekarang.

    Kedua, PHE harus diberi blok baru. Menurut Muharram, blok-blok baru memiliki potensi untuk menumbuhkan produksi migas. Ketiga, mencari partner untuk mencari blok-blok baru.

    “Jadi bukan hanya kita mikirin, partner kita itu memikirkan sehingga ada partner untuk diskusi,” kata Muharram.

    Sebelumnya, Trump secara resmi kembali menarik AS dari Perjanjian Paris. Keputusan ini tertuang dalam perintah eksekutif (executive order) yang ditandatangani Trump setelah resmi dilantik untuk periode kedua, Senin (20/1/2025) waktu setempat. 

    Hengkangnya AS dari kesepakatan iklim global sejatinya telah diantisipasi berbagai pihak. Donald Trump tercatat melakukan aksi serupa saat  menjabat sebagai presiden di periode pertama pada 2017. 

    “Saya segera menarik diri dari kesepakatan iklim Paris yang tidak adil dan sepihak,” kata Trump di hadapan para pendukungnya sebelum menandatangani perintah eksekutif dan menyampaikan notifikasi resmi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Dalam pengumuman itu, Trump juga menyebutkan bahwa AS tidak akan mempertahankan komitmen pada kesepakatan iklim yang dia sebut mengorbankan industri dalam negeri Negeri Paman Sam.

    Trump berpandangan Perjanjian Paris tidak adil karena komitmen pengurangan emisi karbon yang ketat tidak diterapkan pada China, polutan terbesar di dunia.

  • Pertamina Siapkan 3 Jurus Dorong Swasembada Energi RI

    Pertamina Siapkan 3 Jurus Dorong Swasembada Energi RI

    Bali, CNBC Indonesia – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki ‘tiga jurus’ untuk mendukung pemerintah dalam mencapai asta cita swasembada energi di dalam negeri. Khususnya ketersediaan energi di sektor hulu migas.

    Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, kebutuhan energi di Indonesia harus tetap terpenuhi. Dengan begitu, Pertamina harus mengambil peran untuk terus mencari sumber minyak dan gas bumi (migas) yang baru.

    “Maka ini ada tiga strategi yang saya tetapkan,” ungkap Muharram dalam Media Ghatering Subholding Upstream PHE, di Bali, Selasa (11/2/2025).

    Pertama, Pertamina akan mempertahankan aktivitas eksplorasi di blok-blok migas yang sudah dimiliki. Muharram mengakui bahwa mempertahankan aktivitas tersebut memang sulit, karena blok tersebut sudah lama dikelola atau sudah tua. Sebagai contoh lapangan migas milik PHM (Pertamina Hulu Mahakam) bekas operator sebelumnya yakni Total E&P.

    “Tetapi kita terapkan dengan strategi yang kita sebut sebagai Near Field Exploration, menggunakan teknologi baru, konsep baru. Kita sebut New Exploration Free Concept. Kenapa konsep baru? Karena nggak mungkin kita dapat minyak di lapangan lama dengan konsep lama,” jelas Muharram.

    Kedua, Pertamina harus memiliki blok migas yang baru. Dengan blok migas baru, maka produksi di sektor hulu migas diharapkan bisa bertumbuh.

    Namun memang saat ini, blok-blok migas yang ada di Indonesia kebanyakan terdapat di area yang sulit, Muharram memastikan, pihaknya akan mengambil risiko tersebut untuk mendapatkan blok-blok baru.

    “Saya harus berani ambil risiko, tetap saya kalkulasi sehingga risiko itu bisa saya mainkan,” ungkap dia.

    Atas strategi kedua ini, Muharram menegaskan, Pertamina berhasil mendapatkan discovery yang besar di Sumur Tedong, Sulawesi.

    “Penemuan (Cadangan/Sumber Daya di atas 100 juta barel, namanya high impact. Bertahun-tahun Pertamina nggak pernah dapat kayak gitu. Tapi kita berhasil mendapatkan yang high impact,” jelas Muharram.

    Ketiga, membuka peluang untuk berpartner dengan perusahaan-perusahaan lainnya untuk mengelola blok-blok migas.

    “Kita cari partner, jadi bukan hanya kita memikirkan sendiri, sehingga ada partner untuk diskusi, maka strategi ketiga kita itu adalah partner kita. Jadi ini adalah strategi yang dilakukan,” tandas Muharram.

    (miq/miq)

  • PHE Tuntaskan Pengeboran 22 Sumur Eksplorasi di 2024 – Halaman all

    PHE Tuntaskan Pengeboran 22 Sumur Eksplorasi di 2024 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) telah menyelesaikan pengeboran sumur eksplorasi sebanyak 22 sumur selama tahun 2024.

    PHE juga mencatatkan survei Seismik 2D sepanjang 769 kilometer (km) dan Seismik 3D seluas 4.990 kilometer persegi (km2). 

    “Keberhasilan ini adalah bukti nyata dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kolaborasi erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM, sehingga dapat berkontribusi pada lifting migas nasional demi mewujudkan visi swasembada energi dan ketahanan energi nasional,” ujar Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, dikutip Selasa (11/2/2025). 

    Muharram menilai penemuan ini tidak hanya berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, tetapi juga diharapkan dapat memberikan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.

    Ia menyebut, PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

    Adapun realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C Recoverable Subholding Upstream Pertamina Group pada 2024 mencapai 652 juta barel standar minyak (MMBOE) atau 2C Inplace sebesar 1.75 BBOE termasuk evaluasi reasessment struktur yang telah ada.

    Realisasi temuan sumber daya migas kontijen 2C ini meningkat pesat dibandingkan realisasi tahun-tahun sebelumnya. Meningkat 34 persen jika dibandingkan capaian tahun 2023 yang tercatat sebesar 488 MMBOE. 

    Penemuan sumber daya migas kontijen 2C ini terutama didongkrak dari penemuan High Impact Discovery sumur Tedong (TDG)-001 dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 548 bcfg dan kondensat sebesar 13.51mmbc di dalam WK Pertamina EP yang dioperasikan oleh afiliasi PHE, PT Pertamina EP Cepu, di Region IV Zona 13.

    Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur di lima titik, yakni East Wolai (EWO)-001, West Wolai (WWO)-001, Julang Emas (JLE)-001, Yaki Emas (YKE)-001 dan Tedong (TDG)-001.

    Pengeboran eksplorasi ini untuk membuktikan potensi sumber daya migas dari Batugamping Formasi Minahaki dan Tomori.

    Selain sumur Tedong (TDG)-001, penemuan sumber daya migas di struktur Padang Pancuran (PPC)-1 yang secara administratif terletak di Sumatra Selatan dalam WK Jambi Merang juga turut mendongkrak realisasi temuan sumber daya kontijen 2C Subholding Upstream Pertamina Group di tahun 2024.

    Struktur ini ditemukan melalui sumur PPC-1 yang dibor sedalam 3.750 feet atau setara 1.143 meter dengan sumber daya 2C Recoverable sebesar 140.6 mmboe (2C Inplace 550 mmbo). Eksplorasi di struktur ini masih menyisakan 2-3 pemboran appraisal lagi.