BUMN: PT Pelni

  • Anak Buah Erick Thohir: Kajian Merger 3 BUMN Pelabuhan Bakal Selesai Kuartal I 2025 – Page 3

    Anak Buah Erick Thohir: Kajian Merger 3 BUMN Pelabuhan Bakal Selesai Kuartal I 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memberi bocoran soal rencana penggabungan 3 perusahaan pelat merah di sektor pelayaran dan pelabuhan. Itu menyasar PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT ASDP Indonesia Ferry, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni).

    Dia menerangkan, nantinya Pelindo akan bertindak sebagai induk holding. Rencana ini juga diakuinya sudah dibahas dengan pihak terkait.

    “Sudah, kita sudah dorong. Pelindo (jadi induk),” kata Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Dia mengungkap keuntungan jika tiga BUMN itu digabung. Salah satunya untuk mengatasi isu dari biaya logistik nasional serta aspek keselamatan penumpang.

    “Pasti, karena itu mendorong kembali bagaimana logistic cost bisa lebih turun, safety buat penumpang,” ujarnya.

    Rencana tersebut akan jadi satu ekosistem pelayanan bagi masyarakat. Diketahui, ketiganya punya tugas yang berbeda meski berada di satu sektor yang sama.

    “Kalau pelabuhannya bagus, management PELNI dari kapalnya juga lebih mudah, ASDP-nya juga lebih bagus. Semuanya jadi sinkronisasi baik untuk penumpang dan barang, yang selama ini terpisah-pisah,” tutur dia.

    Informasi, Pelindo merupakan BUMN yang mengelola pelabuhan di banyak titik di Indonesia. Kemudian, ASDP Indonesia Ferry melayani angkutan penyeberangan dan danau. Serta, Pelni melayani rute pelayaran dengan jarak yang lebih panjang.

     

     

  • Bos Pelni Respons Rencana Merger dengan ASDP dan Pelindo

    Bos Pelni Respons Rencana Merger dengan ASDP dan Pelindo

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bos PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) alias Pelni Tri Andayani merespons rencana merger dengan PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

    “Saya menunggu arahan dari Pak Menteri (Menteri BUMN Erick Thohir),” kata Andayani usai Monitoring Angkutan Nataru 2024-2025 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (29/12).

    “Apapun kajian dari pemerintah pasti akan kita ikuti. Apapun itu kan pasti untuk kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.

    Wanita yang akrab disapa Anda itu kemudian menyinggung poin urgensi merger ini. Menurutnya, salah satu yang menjadi fokus adalah menekan biaya logistik melalui penggabungan Pelni, ASDP, dan Pelindo.

    Anda menekankan pemerintah juga bakal melihat berbagai aspek lain. Ini meliputi sisi efektivitas serta efisiensi ketiga perusahaan pelat merah tersebut.

    Di lain sisi, sang direktur utama Pelni ikut menanggapi isu Pelindo yang bakal memimpin holding BUMN di sektor maritim itu.

    “Nanti dikaji lebih lanjut sama Kementerian BUMN (merger Pelni, ASDP, dan Pelindo),” kata Anda.

    “Kayaknya program holdingisasi ini kan bukan suatu program yang baru. Artinya, ada holdingisasi juga di berbagai sektor, ada pariwisata, kesehatan, pangan, pertahanan. Kalau ini dari sisi maritim, saya rasa itu hal yang wajar. Pasti semuanya untuk mendukung program percepatan pemerintah,” tambahnya.

    Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menegaskan pemerintah masih harus mengkaji rencana merger alias holdingisasi ini. Pria yang akrab disapa Tiko itu tak menegaskan kapan penggabungan tiga perusahaan pelat merah ini rampung.

    Tiko hanya menekankan kajiannya diperkirakan baru akan selesai pada kuartal I 2025.

    “(Merger Pelni, ASDP, dan Pelindo?) Masih dikaji, tenang. Mungkin triwulan I (selesai kajian), kajiannya dulu sama kajian komersial,” kata Tiko ditemui terpisah di lokasi yang sama.

    “Mesti dikaji dulu (rencana Pelindo jadi perusahaan induk), secara hukum dulu (dikaji) terutama,” imbuhnya.

    (skt/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pelni: Tak ada kendala meski angkutan Natal-Tahun Baru di cuaca buruk

    Pelni: Tak ada kendala meski angkutan Natal-Tahun Baru di cuaca buruk

    Kalau dari sisi kendala Insya Allah tidak ada karena mengingat tadi kan juga disampaikan sama kapten ya, artinya di Laut Jawa pun dengan posisi yang cuaca buruk pun, masih di tinggi ombak tiga meter maksimal gitu ya…,

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memastikan tidak ada kendala dalam angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 meskipun cuaca buruk melanda.

    Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani ditemui di sela pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu mengatakan bahwa meskipun cuaca yang dihadapi kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, pihaknya tetap optimistis operasional angkutan tetap berjalan lancar.

    “Kalau dari sisi kendala Insya Allah tidak ada karena mengingat tadi kan juga disampaikan sama kapten ya, artinya di Laut Jawa pun dengan posisi yang cuaca buruk pun, masih di tinggi ombak tiga meter maksimal gitu ya. Untuk tinggi kapal Pelni yang mencapai 14 meter gitu ya, Insya Allah aman,” katanya.

    Menurut Andayani, situasi cuaca yang diprediksi oleh BMKG memang cukup berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, Pelni sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bisa terjadi selama musim libur ini.

    Salah satunya adalah dengan memastikan semua kapal yang beroperasi dalam kondisi aman meskipun cuaca buruk.

    Anda, sapaan akrab Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menambahkan bahwa kapal-kapal Pelni memiliki spesifikasi yang memadai untuk menghadapinya. Misalnya, dengan tinggi kapal mencapai 14 meter, kapal-kapal ini dianggap cukup stabil meskipun diterpa ombak setinggi tiga meter.

    Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani (tengah) menjawab pertanyaan awak media seusai menyaksikan pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/024). ANTARA/Harianto

    Mengenai kondisi cuaca yang mempengaruhi kelancaran perjalanan, dia menjelaskan bahwa meskipun angin dan gelombang cukup kuat, kapal-kapal Pelni masih bisa melintasi Laut Jawa dengan aman.

    Meski begitu, dia mengakui bahwa kapal yang berlayar dari arah timur ke barat dapat mengalami keterlambatan sekitar 3-4 jam akibat angin yang datang dari barat.

    Namun, bagi kapal yang bergerak dari barat ke timur, angin justru membantu mereka bergerak lebih cepat, bahkan bisa mencapai satu jam lebih cepat dari jadwal semula.

    “Tapi sebaliknya kapal yang dari arah barat ke timur itu kedorong, biasanya malah bisa-bisa tuh lebih cepat sejam gitu-gitu, jadi unik gitu ya,” ujar Anda.

    Pelni juga mengutamakan komunikasi yang efektif dengan penumpang jika terjadi keterlambatan. Setiap penumpang akan diberi informasi melalui SMS untuk memastikan mereka mendapatkan update terkait perjalanan mereka, serupa dengan moda transportasi lainnya.

    Selain itu, Pelni juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pelabuhan yang diprediksi akan padat selama masa Natal dan tahun baru. Beberapa pelabuhan yang diperkirakan mengalami kepadatan adalah Medan, Belawan, Makassar, Bau-Bau, dan seluruh pelabuhan di Papua.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (empat kiri), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (ketiga kiri), Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani (kedua kiri), menyapa penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/024). ANTARA/Harianto

    Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang yang sangat tinggi, Pelni bekerja sama dengan Pelindo dan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) dalam menyiapkan berbagai fasilitas penunjang di pelabuhan. Salah satunya adalah penyediaan ruang tunggu yang cukup luas agar penumpang merasa nyaman.

    “Misalnya ruang tunggu atau nanti kalau melebihi kapasitas ruang tunggu juga, teman-teman Pelindo menyiapkan tenda dan sebagainya, sudah diantisipasi. Intinya untuk kenyamanan seluruh penumpang,” ucap Anda.

    Anda menyebutkan bahwa pihaknya menyiapkan 55 kapal untuk melayani angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru, terdiri atas 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Periode angkutan Natal dan Tahun Baru oleh Pelni, dimulai pada 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

    Pelni juga memperkuat mitigasi cuaca ekstrem selama angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan kesiapan armada, dan alat keselamatan sesuai standar internasional untuk kenyamanan penumpang dan keselamatan pelayaran.

    Memitigasi angkutan selama perubahan cuaca, Pelni memasang automatic weather station pada kapal untuk membantu nakhoda memantau cuaca secara real time selama pelayaran. Data cuaca juga diperoleh langsung dari BMKG.

    Selain itu, Pelni memastikan seluruh kapal telah melakukan docking reguler dan pengecekan teknis oleh Kementerian Perhubungan. Alat keselamatan seperti lifeboat dan lifejacket tersedia untuk penumpang.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko AHY:  26 kapal PELNI dapat angkut lima juta orang tiap tahunnya

    Menko AHY: 26 kapal PELNI dapat angkut lima juta orang tiap tahunnya

    Tadi saya lihat kemudian juga kami cek instrumennya juga semuanya masih bekerja dengan sangat baik dan mudah -mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik dan melayani masyarakat sampai ke tujuan akhir,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebutkan bahwa kapal penumpang milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), yang kini berjumlah 26 kapal, dapat mengangkut hingga lima juta penumpang setiap tahunnya.

    Ia mengatakan bahwa pemerintah saat ini menyediakan 82 kapal angkut yang terdiri atas 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik Pelni.

    “Di antara 32 kapal tersebut, ada 26 yang merupakan kapal penumpang, di antaranya adalah KM Labobar ini, yang tiap tahun itu bisa hingga lima jutaan lebih penumpang,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono usai meninjau kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.

    Ia menuturkan bahwa kegiatan peninjauan tersebut merupakan upaya pihaknya untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang hendak menghabiskan liburan Natal dan Tahun Baru dengan bepergian menggunakan transportasi laut.

    Setelah berbincang dengan sejumlah penumpang selama kegiatan peninjauan tersebut, ia menemukan banyak penumpang yang akan berlayar ke wilayah timur Indonesia, seperti Makassar, Ambon, Manokwari, dan Nabire.

    AHY pun mengapresiasi Pelni maupun kru KM Labobar yang telah memastikan kesiapan instrumen pelayaran serta kenyamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun ini.

    “Tadi saya lihat kemudian juga kami cek instrumennya juga semuanya masih bekerja dengan sangat baik dan mudah -mudahan bisa menjalankan tugas dengan baik dan melayani masyarakat sampai ke tujuan akhir,” imbuhnya.

    PT Pelni Cabang Jakarta mencatat bahwa puncak mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, sudah terjadi pada Senin (23/12).

    “Puncak jumlah penumpang yang berangkat dari Tanjung Priok kemarin (Senin) karena ada dua kapal yang berangkat,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Darmawan di Jakarta, Selasa (24/12).

    Dua kapal tersebut adalah KM Dorolonda yang membawa 1.200 penumpang dari Tanjung Priok, Surabaya, Makassar, Ambon, dan Bau-Bau, dengan tujuan akhir Papua.

    Kemudian KM Dobonsolo yang membawa 600 penumpang dari Tanjung Priok dengan tujuan akhir Papua.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menko AHY Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Tinjau Kesiapan Nataru

    Menko AHY Kunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Tinjau Kesiapan Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengunjungi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Minggu (29/12), untuk meninjau arus penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Menko AHY melihat proses naik penumpang dan berkeliling KM Labobar yang diberangkatkan pada Minggu (29/12) malam. Kapal penumpang dengan kapasitas 3000 seat ini akan menempuh rute Tg. Priok – Surabaya – Makassar – BauBau – Namlea – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimana – FakFak – Sorong – Manokwari – Nabire PP.

    AHY menyebut bahwa transportasi laut masih menjadi primadona, terbukti dari banyaknya masyarakat yang memilih pulang ke kampung halaman dengan menggunakan kapal laut. 

    Foto: (CNBC Indonesia/Serliana Salsabila)
    Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/2024). (CNBC Indonesia/Serliana Salsabila)

    “Masyarakat kita masih sangat membutuhkan transportasi laut, sehingga tadi kami juga berdiskusi bahwa ke depan jumlah kapalnya harus semakin banyak,” kata dia. 

    “Harus juga (kapalnya) diremajakan, karena ada usia teknis yang masing-masing produsen itu telah menentukan. Misalnya untuk kapal-kapal produksi Jerman seperti Labobar ini 30 tahun usia teknisnya,” ujarnya. 

    Dalam kunjungannya, AHY didampingi Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama PELNI Tri Andayani beserta seluruh jajaran Direksi PELNI. 

    Direktur Utama PELNI Tri Andayani melaporkan, selama periode 11 hingga 29 Desember 2024 ini, masyarakat yang berpergian dengan kapal PELNI mencapai 366.002 orang. Jumlah tersebut mencapai 72,2 persen dari total proyeksi penumpang yang awalnya diperkirakan mencapai 507.057 orang.

    “Ruas Batam – Belawan, Belawan – Batam, dan Makassar – Bau Bau masih menjadi ruas terpadat. Sementara pelabuhan untuk keberangkatan terpadat berada di Pelabuhan Makassar, Ambon, dan Batam,” ujar Anda.

    Disamping itu, Andayani juga menjelaskan bahwa pergerakan penumpang kapal PELNI tertinggi berada di wilayah tengah Indonesia sebesar 40,3 persen, disusul area timur (35,8%) dan terakhir area barat (23,9%).

    (hsy/hsy)

  • Pelni Berangkatkan 430 Ribu Pemudik Nataru per 29 Desember

    Pelni Berangkatkan 430 Ribu Pemudik Nataru per 29 Desember

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni sudah memberangkatkan sekitar 430 ribu pemudik di masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Direktur Utama Pelni Tri Andayani menyebut angka tersebut mengacu pada data penjualan tiket terbaru per 29 Desember 2024. Sedangkan perkiraan pemudik pada momen Nataru ini mencapai 507.057 orang.

    “Kebanyakan tujuannya ke Makassar, Ambon, kemudian Batam-Belawan,” ucapnya selepas Monitoring Angkutan Nataru 2024-2025 di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (29/12).

    Wanita yang akrab disapa Anda itu mengatakan jumlah pemudik ini lebih banyak ketimbang tahun lalu. Anda mencatat pada periode keberangkatan mudik saja sudah mencapai 85 persen dari kuota.

    Ia menyebut jumlahnya akan bertambah banyak jika menghitung penjualan tiket di masa balik atau kepulangan selepas libur Natal dan Tahun Baru.

    “Padahal, ini kan masih ada 10 hari lagi (penjualan tiket di masa libur Nataru). Jadi, saya sih dari 507 ribu itu (proyeksi penumpang), kalau prognosa kita bisa lebih dari itu,” bebernya.

    “Tapi kalau pulang (dari kampung halaman) itu kan bertahap. Perginya bareng karena kekunci di 25 Desember 2024 (Natal) sama 1 Januari 2025 (Tahun Baru),” sambung Anda.

    Anda ikut melepas para pemudik Nataru. Ia mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Pelabuhan Tanjung Priok bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

    AHY Cs datang untuk mengecek KM Labobar. Kapal penumpang ini berkapasitas 3.000 seat, di mana akan menempuh rute Tanjung Priok-Surabaya-Makassar-BauBau-Namlea-Ambon-Banda-Tual-Dobo-Kaimana-FakFak-Sorong-Manokwari-Nabire PP.

    (skt/wis)

    [Gambas:Video CNN]

  • Menko AHY Pastikan Transportasi Laut Siap Layani Masyarakat Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Menko AHY Pastikan Transportasi Laut Siap Layani Masyarakat Saat Libur Natal dan Tahun Baru – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambangi pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (29/12/2024) sore.

    Menko AHY didampingi Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Wakil Menteri BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo serta Direktur Utama PELNI Tri Andayani beserta seluruh jajaran Direksi PELNI turut mendampingi.

    Menko AHY bilang, kunjungannya kali ini untuk memastikan bahwa transportasi laut siap untuk melayani masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Ini sebuah upaya kita untuk meyakinkan bahwa transportasi laut di masa Nataru dan tentunya setiap saat bisa benar-benar melayani masyarakat,” kata Menko AHY.

    Menko AHY menyebut bahwa masyarakat yang bepergian menggunakan kapal didominasi ke wilayah Indonesia Timur misalnya ke Ambon, Tual, Makassar, Papua, Manokwari hingga Nabire.

    Menurutnya, antusiame dari masyarakat itu kian meningkat sehingga fasilitas kapal yang dimiliki PT Pelni (Persero) perlu dijaga agar penumpang tetap nyaman dan aman.

    “Penumpangnya juga beragam, tapi bukan hanya membawa masyarakat tetapi juga kontainer-kontainer atau logistik yang ditujukan ke berbagai daerah tadi,” ucap dia.

    “Dan kita tahu bahwa sektor transportasi laut ini juga harus terus berkuat karena juga masih menjadi primadona apalagi jika dihadapkan pada biaya perjalanan,” sambungnya.

    Adapun Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan bahwa selama periode 11 hingga 29 Desember 2024 ini, masyarakat yang berpergian dengan kapal PELNI mencapai 366.002 orang. 

    Jumlah tersebut mencapai 72,2 persen dari total proyeksi penumpang yang awalnya diperkirakan mencapai 507.057 orang. Sementara ruas yang paling banyak dikunjungi adalah Batam Belawan dan Makasar.

    “Ruas Batam – Belawan, Belawan – Batam, dan Makassar – Bau Bau masih menjadi ruas terpadat. Sementara pelabuhan untuk keberangkatan terpadat berada di Pelabuhan Makassar, Ambon, dan Batam,” ujar Anda. 

  • Pelni angkut 366.002 pemudik akhir tahun hingga 29 Desember 2024

    Pelni angkut 366.002 pemudik akhir tahun hingga 29 Desember 2024

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mencatat telah memberangkatkan sebanyak 366.002 pemudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 hingga 29 Desember 2024.

    “Selama periode 11 hingga 29 Desember 2024, masyarakat yang berpergian dengan kapal Pelni mencapai 366.002 orang,” kata Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani ditemui sesuai menyaksikan pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu.

    Anda, sapaan akrab Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menyampaikan bahwa jumlah tersebut mencapai 72,2 persen dari total proyeksi penumpang yang awalnya diperkirakan mencapai 507.057 orang.

    Dia menyebutkan bahwa ruas Batam – Belawan; Belawan – Batam; dan Makassar – Bau Bau masih menjadi ruas terpadat. Sementara pelabuhan untuk keberangkatan terpadat berada di Pelabuhan Makassar, Ambon, dan Batam.

    Disamping itu, Anda juga menjelaskan bahwa pergerakan penumpang kapal Pelni tertinggi berada di wilayah tengah Indonesia sebesar 40,3 persen, disusul area timur (35,8 persen) dan terakhir area barat (23,9 persen).

    Pelni menyiapkan 55 kapal untuk melayani angkutan libur Natal 2024 dan Tahun Baru, terdiri atas 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis. Periode angkutan Natal dan Tahun Baru oleh Pelni, dimulai pada 11 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (tengah), Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (ketiga kanan), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (empat kiri), Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani (ketiga kiri), dalam jumpa pers seusai menyaksikan pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/024). ANTARA/Harianto

    Pada pemberangkatan 730 penumpang menggunakan Kapal Pelni KM Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, turut disaksikan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo.

    Anda beserta jajaran Direksi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kunjungan Menko AHY, Menteri Perhubungan Dudy Perwagandhi, dan Wakil Menteri BUMN.

    “Kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan Pak Menko AHY, Pak Menhub dan Pak Tiko. Kami akan terus memastikan kelancaran hingga arus balik nanti, dan tentu saja, keselamatan penumpang selama pelayaran tetap menjadi prioritas kami,” kata Anda.

    Dalam kesempatan itu, Anda juga mengajak Menko Infra, Menhub dan rombongan lainnya melihat proses naik penumpang dan berkeliling KM Labobar yang diberangkatkan pada Minggu (29/12) malam.

    Kapal penumpang dengan kapasitas 3000 seat itu akan menempuh rute Tanjung Priok – Surabaya – Makassar – BauBau – Namlea – Ambon – Banda – Tual – Dobo – Kaimana – FakFak – Sorong – Manokwari – Nabire PP.

    Menko AHY turut menyempatkan diri untuk menyapa sejumlah penumpang saat di terminal dan dek ekonomi KM Labobar sebelum menyapa seluruh penumpang melalui pengeras suara dari anjungan kapal.

    “Kami mendoakan semoga bapak/ibu sekalian dapat menikmati pelayaran, dan selamat sampai tujuan, serta bertemu dengan keluarga tercinta untuk merayakan natal dan tahun baru bersama dengan suka cita,” kata AHY.

    Menko AHY dan rombongan secara langsung menyampaikan apresiasi upaya Pelni dalam memastikan kelancaran arus mudik natal dan tahun baru, khususnya di sektor transportasi laut.

    “Dari paparan Dirut Pelni tadi begitu jelas, saya bawa bahan ini untuk saya pelajari lebih lanjut karena memang pelayaran, termasuk tadi khususnya untuk menunjang mobilitas masyarakat kita ke berbagai daerah melalui laut ini juga harus terus diperkuat,” kata AHY.

    “Mudah-mudahan transportasi laut, khususnya Pelni dan Pelindo, semakin maju ke depan di bawah leadership dari Bapak Menteri Perhubungan dan kita semua yang mengawaki infrastruktur dan pembangunan kewilayahan ini bisa sama-sama mengawal modernisasi dan penguatan sektor transportasi laut,” tambah AHY.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2024

  • Awas Macet Parah di Gadog, 16 Ribu Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor – Page 3

    Awas Macet Parah di Gadog, 16 Ribu Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor – Page 3

    Berikutnya, Budi menyampaikan berdasarkan hasil survei Badan Kebijakan Transportasi Perhubungan, terdapat potensi terjadinya puncak arus keberangkatan jelang tahun baru pada 1 Januari 2025.

    “Untuk itu, seluruh jajaran yang terlibat pada penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 masih terus mewaspadai perkembangan yang terjadi di lapangan,” ucapnya.

    Lebih lagi, menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), terdapat potensi cuaca buruk selama masa penyelenggaraan Nataru 2024/2025.

    Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berlangsung selama 19 hari terhitung sejak 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Adapun data diperoleh berdasarkan pergerakan penumpang di 113 terminal, 23 pelabuhan penyeberangan, 264 pelabuhan laut, 56 bandar udara, 450 stasiun, 42 gerbang tol, dan 48 ruas jalan arteri keluar masuk Jabodetabek, serta ditambah pelaporan dari instansi pemerintah/lembaga pada saat pelaksanaan posko.

    Selain Kementerian Perhubungan, posko ini melibatkan sejumlah instansi seperti Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata, Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT. Jasa Marga (Persero), Astra Infra Toll Nusantara, PT. Jasa Raharja (Persero), PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT. Kereta Api Indonesia (Persero), PT. KCIC, PT. PELNI (Persero), PT. Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.

  • Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Kementerian BUMN: Penggabungan Pelindo, Pelni, dan ASDP Bikin Biaya Logistik Efisien

    Bambang Isworo
    Key: Kementerian BUMN
    Sum: Kementerian BUMN terus mendorong terwujudnya ekosistem BUMN pelabuhan dan angkutan transportasi laut, seperti PT Pelindo, PT Pelni, dan PT ASDP Indonesia Ferry.

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong terwujudnya ekosistem BUMN pelabuhan dan angkutan transportasi laut. Ekosistem ini melibatkan perusahaan besar seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry.

    Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembentukan ekosistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi biaya logistik laut sekaligus memperluas jangkauan layanan transportasi penumpang.

    “Tujuannya adalah agar biaya logistik laut dan ekosistem transportasi penumpang di laut semakin terintegrasi, jangkauannya lebih luas, dan biayanya semakin murah bagi pelanggan,” kata Kartika yang akrab disapa Tiko saat ditemui di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).

    Tiko menjelaskan saat ini kajian ekonomi dan hukum terkait pembentukan ekosistem Pelabuhan dan Angkutan Transportasi Laut sedang dilakukan. Kajian ini diharapkan selesai dalam waktu satu bulan ke depan.

    “Sedang kita kaji, termasuk aspek hukum dan ekonomi. Mungkin pada akhir triwulan pertama 2025 hasilnya bisa kita bagikan,” ujarnya.

    Selain membahas ekosistem logistik laut, Tiko juga menyinggung progres perampingan perusahaan BUMN sektor konstruksi atau BUMN Karya.

    Rencananya, jumlah perusahaan BUMN Karya akan dikurangi menjadi tiga klaster utama untuk meningkatkan fokus dan efisiensi. Perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam proses tersebut, yaitu PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

    “Kami sedang melakukan klasifikasi agar masing-masing perusahaan dapat fokus pada tugas utamanya. Misalnya, Hutama Karya akan menjadi induk, sedangkan Waskita dan Brantas akan dikelompokkan dalam klaster berbeda,” jelas Tiko.

    Ia menambahkan keputusan final terkait klasterisasi ini akan diumumkan pada akhir triwulan pertama 2025.

    Tiko menjelaskan, efisiensi logistik dari integrasi Pelindo, Pelni, dan ASDP diharapkan dapat menurunkan biaya logistik laut.

    Kemudian, penggabungan tersebut akan fokus pada spesialisasi. Perampingan BUMN Karya menjadi tiga klaster memungkinkan perusahaan lebih fokus pada bidang masing-masing, seperti pembangunan infrastruktur jalan, pelabuhan, atau perumahan.

    Selain itu, akan menghemat biaya operasional. Dengan penggabungan dan integrasi, biaya operasional dapat ditekan dan meningkatkan daya saing BUMN.