BUMN: PT Pelni

  • Hari Ini Puncak Arus Mudik Kapal Laut, Pelni Angkut 27.000 Pemudik

    Hari Ini Puncak Arus Mudik Kapal Laut, Pelni Angkut 27.000 Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat puncak arus mudik Lebaran 2025 dengan kapal laut terjadi hari ini, Rabu (26/3/2025) dengan keberangkatan sebanyak 27.557 penumpang.

    Sekretaris Perusahaan Pelni, Evan Eryanto menyampaikan bahwa total penumpang yang telah berangkat sejak 16 Maret hingga hari ini mencapai 206.328 orang. Angka tersebut terdiri dari 182.712 penumpang kapal penumpang dan 24.310 penumpang kapal perintis. 

    “Jumlah ini masih berpotensi bertambah hingga akhir masa Angkutan Lebaran Pelni pada 16 April 2025,” kata Evan dalam keterangan resmi, Rabu (26/3/2025). 

    Berdasarkan data Pelni per 16–26 Maret 2025, lima pelabuhan dengan jumlah penumpang naik terbanyak adalah Pelabuhan Makassar sebanyak 30.447 orang, Pelabuhan Balikpapan 27.696 orang, Pelabuhan Batam 25.036 orang, Pelabuhan Ambon 19.235 orang, dan Pelabuhan Kumai 17.309 orang. 

    Sementara itu, lima rute dengan jumlah penumpang tertinggi pada 26 Maret 2025 adalah Batam–Medan sebanyak 18.997 orang, Medan–Batam 12.696 orang, Balikpapan–Surabaya 12.695 orang, Kumai–Semarang 10.121 orang, dan Makassar–Surabaya 8.355 orang. 

    Adapun lima pelabuhan tujuan terpadat, kata Evan, yaitu Surabaya dengan 47.512 orang, Makassar 30.372 orang, Baubau 24.539 orang, Medan 21.566 orang, dan Ambon 16.725 orang. 

    PELNI mengoperasikan 25 kapal penumpang yang melayani 511 ruas dengan 1.359 rute dan menyinggahi 74 pelabuhan. Selain itu, perusahaan juga melayani 30 trayek kapal perintis untuk wilayah 3TP, serta mengoperasikan 18 kapal rede dan 8 trayek tol laut. 

  • Kapal Laut masih pilihan transportasi utama masyarakat karena ekonomis

    Kapal Laut masih pilihan transportasi utama masyarakat karena ekonomis

    Kepala Cabang PT PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Selasa (25/3/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    Kapal Laut masih pilihan transportasi utama masyarakat karena ekonomis
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 25 Maret 2025 – 14:58 WIB

    Elshinta.com – Kepala Cabang PT Pelayaran Indonesia (PELNI) DKI Jakarta Dicky Dermawan mengatakan kapal laut masih jadi pilihan utama masyarakat sebagai transportasi angkutan mudik di Lebaran 1446 Hijriah karena harga tiket yang lebih ekonomis.

    “Masyarakat ekonomi menengah ke bawah lebih memilih menggunakan kapal laut,” kata Kepala Cabang PT Pelayaran Indonesia (PELNI) DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, untuk daerah tujuan mudik Lebaran 2025 yang menjadi paling ramai, yakni Batam -Belawan untuk Indonesia wilayah Barat.

    Kemudian untuk wilayah Indonesia Timur ada Pelabuhan Makassar yang paling diminati dan jalurnya sampai ke Papua.

    “Saat memasuki masa mudik ini jumlah penumpang sudah meningkat 30 persen dibandingkan hari normal,” katanya.

    Menurut dia, meski relatif lebih murah dibandingkan layanan pesawat terbang tapi pihaknya memastikan layanan di atas kapal juga menjadi perhatian.

    “Kami menyiapkan sara wifi berbayar di atas kapal, musik, mini teater serta kantin yang melayani kebutuhan penumpang dengan harga yang kompetitif,” kata dia

    Seorang pelajar Zainuddin mengaku berangkat menggunakan KM Dobonsolo ke kampung halaman di Mamuju, Sulawesi Barat.

    “Kita turun di Pelabuhan Makassar dan melanjutkan perjalanan lagi nanti,” kata dia.

    Ia mengaku senang menggunakan kapal laut dan dirinya selalu mudik setiap tahunnya menggunakan transportasi laut ini.

    “Mudik itu menyenangkan bagi saya yang merantau ke Jakarta dan bertemu dengan keluarga besar di kampung halaman,” kata dia.

    Selain itu, tiket kapal yang relatif murah membuat kapal laut menjadi opsi pertama transportasi yang digunakan saat mudik dibanding menggunakan pesawat terbang.

    “Saya berangkat dengan empat teman dan satu tiket saya beli Rp543 ribu,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Pemudik Padati Pelabuhan Yos Soedarso Ambon Jelang Lebaran 2025

    Pemudik Padati Pelabuhan Yos Soedarso Ambon Jelang Lebaran 2025

    Ambon, Beritasatu.com – Menjelang H-6 Lebaran atau Idulfitri 2025, Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon dipadati pemudik yang hendak menuju wilayah barat Indonesia. Sekitar 1.900 pemudik memadati pelabuhan ini untuk naik ke kapal Pelni KM Labobar.

    Begitu pintu gerbang pelabuhan dibuka, ribuan pemudik yang telah menunggu sejak sore langsung berebut melewati pintu utama. Mereka rela berdesakan sambil membawa barang bawaan, demi mendapatkan tempat tidur di kapal KM Labobar yang akan membawa mereka ke berbagai tujuan.

    Sebagian besar pemudik ini hendak menuju wilayah Indonesia bagian tengah hingga barat, dengan tujuan seperti Baubau, Makassar, Surabaya, dan Jakarta.

    Sementara itu, di sisi lainnya, sekitar 1.800 pemudik turun di Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon, umumnya berasal dari Tual dan wilayah Irian.

    Suasana arus mudik H-6 Lebaran 2025 di Pelabuhan yang berada di Kota Ambon. – (Beritasatu.com/Fitriansa Sima sima Sohilauw)

    Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Ambon Ruswan menjelaskan, pergerakan penumpang di pelabuhan ini terus meningkat setiap harinya hingga diperkirakan akan terjadi pada puncak arus mudik 27 Maret 2025.

    “Pergerakan penumpang terus naik dan puncaknya diperkirakan terjadi pada 27 Maret nanti,” ungkap Kepala Seksi Lalu Lintas Laut KSOP Ambon Ruswan kepada wartawan, Senin (24/3/2025).

    Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, pihak pelabuhan telah menyiapkan tiga armada kapal laut yang akan melayani rute menuju wilayah tengah dan barat.

    “Kami berharap seluruh pemudik dapat terangkut dengan lancar,” lanjutnya.

    Hingga H-6 Lebaran, lebih dari 6.000 pemudik sudah berangkat dari Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang puncak arus mudik pada 27 Maret 2025.

    Oleh karena itu, pihak pelabuhan mengimbau para pemudik Lebaran 2025 untuk segera membeli tiket secara online atau melalui loket penjualan tiket di Pelabuhan Nusantara Yos Soedarso di Kota Ambon.

  • PELNI kerahkan 30 personel layani pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok

    PELNI kerahkan 30 personel layani pemudik di Pelabuhan Tanjung Priok

    kami juga menyediakan pusat informasi dan sejumlah petugas yang siap membantu pemudik di depan terminal

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta mengerahkan 30 personel untuk melayani pemudik yang menggunakan kapal laut sebagai sarana transportasi mudik menuju kampung halaman masing-masing pada libur Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Petugas kami sebar di sejumlah lokasi untuk melayani pemudik, mulai dari dari departemen sistem kontrol, check in, bagasi, serta keamanan,” kata Kepala Cabang PELNI DKI Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Senin.

    Ia mengatakan personel PT PELNI DKI Jakarta dalam tugasnya dibantu dari pemangku kepentingan (stake holder) mulai dari dari KSOP, PT Pelindo, Polres Pelabuhan Tanjung Priok, TNI, satuan pengamanan, dan dari instansi terkait lainnya.

    Menurut dia kehadiran petugas ini membantu masyarakat untuk berangkat menggunakan kapal laut dalam angkutan mudik.

    “Kami juga menyediakan pusat informasi dan sejumlah petugas yang siap membantu pemudik di depan terminal,” kata dia.

    Setiap pemudik yang berangkat menggunakan kapal harus melewati empat pemeriksaan tiket yang tersedia mulai dari luar terminal hingga menjelang masuk ke dalam kapal.

    Pemudik mendatangi Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok saat arus mudik Lebaran 1446 Hijriah di Jakarta, Senin (24/3/2025). ANTARA/Mario Sofia Nasution

    PELNI Cabang DKI Jakarta dalam pernyataan sebelumnya merinci terdapat sembilan kapal penumpang yang disiapkan untuk melayani mudik Idul Fitri 1446 Hijriah yakni satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang, dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang.

    Sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu dan KM Kelimutu.

    “Seluruh kapal sudah melakukan ramp check atau uji petik yang dilakukan Marine Inspector (Inspektur Kelautan) dari KSOP (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan),” kata Dicky.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ribuan Pemudik Berdesakan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

    Ribuan Pemudik Berdesakan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate

    Ternate, Beritasatu.com – Ribuan calon pemudik Lebaran berdesak-desakan di Pelabuhan Ahmad Yani, Ternate, saat berebut naik ke Kapal Sinabung pada Minggu (23/3/2025). Kepadatan ini terjadi karena tingginya jumlah penumpang yang hendak berlayar ke berbagai tujuan di Sulawesi, Kalimantan, hingga Jawa.

    Meski berhasil keluar dari ruang tunggu, para penumpang harus mengantre panjang di tangga kapal akibat kapasitas yang penuh. Situasi ini membuat beberapa anak balita menangis ketakutan akibat desakan penumpang yang ingin segera naik.

    Petugas pelabuhan memperketat pengawasan dengan melakukan pemeriksaan tiket sebelum mengizinkan penumpang naik ke kapal.

    Ribuan pemudik ini berangkat menggunakan Kapal Sinabung dengan tujuan Bitung (Sulawesi Utara), Banggai (Sulawesi Tengah), Baubau (Sulawesi Tenggara), Makassar, Balikpapan, dan Surabaya.

    Tamsir, salah satu pemudik tujuan Baubau, mengaku lebih memilih kapal laut meskipun harus menempuh perjalanan selama dua malam. Alasannya, tiket kapal lebih terjangkau dibandingkan harga tiket pesawat.

    “Kami berangkat berlima, perjalanan dua malam memang lama, tapi lebih hemat dibanding naik pesawat,” ujarnya.

    Kepala Pelni Cabang Ternate, Luthfi Israr, menyebutkan lonjakan penumpang ini merupakan puncak arus mudik dari Pelabuhan Ahmad Yani Ternate.

    “Hari ini adalah puncak mudik. Total penumpang yang naik sebanyak 1.572 orang, sementara yang turun sebelumnya 1.700 orang,” ungkap Luthfi.

    Meski terjadi kepadatan, jumlah pemudik tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Hal ini disebabkan berkurangnya jumlah perjalanan kapal dari delapan kali menjadi lima kali.

    “Secara persentase, jumlah pemudik tahun ini turun sekitar 10% hingga 15% dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

    Pihak Pelni terus mengoptimalkan pelayanan di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate agar arus mudik tetap berjalan lancar dan aman bagi para penumpang.

  • Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran

    Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran

    Armada Pelni untuk mengangkut para penumpang mudik Lebaran 2025 (ANTARA/HO-Pelni Medan)

    Bakamla siagakan empat Kapal Negara jaga keamanan selama libur Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 23 Maret 2025 – 12:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Zona Maritim Barat tetap waspada dan mengawasi keamanan serta keselamatan di wilayah perairan Indonesia, khususnya zona Barat dengan menyiagakan empat unsur kapal negara selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025.

    “Cuti lebaran tidak diberlakukan bagi unsur-unsur kapal negara yang sedang melakukan operasi. Mau lebaran atau tidak tetap beroperasi,” kata Kepala Zona Barat Bakamla Laksamana Pertama Bambang Trijanto kepada ANTARA di Batam, Minggu.

    Bambang menyebut, selama libur Lebaran Bakamla RI tetap siaga menjaga keamanan, dan keselamatan pelayaran di wilayah perairan Indonesia, khususnya zona barat.

    Bakamla bersama pemangku kepentingan terkait lain turut membantu kelancaran pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    “Kami dari Bakamla sudah ada arahan untuk menyiapkan baik itu alutsista maupun personel,” ujarnya.

    Menurut dia, Bakamla RI Zona Maritim Barat yang berkantor di Sekupang, Kota Batam, menyiagakan empat kapal negara yang terlibat dalam operasi selama musim libur mudik Lebaran.

    Empat kapal negara itu, yakni KN Pulau Nipah, KN Bintang Laut, KN Pulau Dana dan KN Belut Laut.

    Adapun kerawanan di wilayah perairan yang diwaspadai selama libur Lebaran ini, kata dia, yakni keselamatan lalu lintas angkutan barang dan penumpang.

    “Memastikan transportasi laut harus dilengkapi alat-alat keselamatan, jangan sampai membawa penumpang melebihi kapasitas,” katanya.

    Bambang mengimbau penyelenggara transportasi laut untuk memperhatikan keselamatan penumpang dengan mematuhi aturan pelayaran, terutama di situasi saat masyarakat ingin mudik antar pulau-pulau di Kepri.

    “Artinya kerawanan, ada kemungkinan kelalaian atas over capacity penumpang, tapi sekali lagi, kalau ada permintaan perbantuan kami siap membantu,” kata jenderal bintang satu itu.

    Selain angkutan penumpang, kerawanan yang diwaspadai adalah tindak pidana penyeludupan yang mungkin memanfaatkan momen libur Lebaran.

    Bambang menyebut, mencegah dan menindak pelaku penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, sehingga Bakamlah dan semua pihak terkait terus waspada mengawasi perairan Indonesia, khususnya Kepri.

    “Kalau penyeludupan tidak mengenal tanggal merah, ada peluang untuk berbuat, makanya untuk unsur-unsur yang melaksanakan operasi tidak ada liburnya,” kata Bambang.

    Sumber : Antara

  • DPR Soroti Penanganan Aparat Saat Bubarkan Demonstran Tolak RUU TNI

    DPR Soroti Penanganan Aparat Saat Bubarkan Demonstran Tolak RUU TNI

    Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menyoroti dugaan tindakan represif aparat kepolisian terhadap mahasiswa dalam demonstrasi penolakan perubahan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI).

    Menurut Abdullah, seharusnya aparat kepolisian jangan asal ‘main’ pukul ke mahasiswa yang sedang berdemo. Haruslah menggunakan cara-cara humanis saat hendak menghalau atau membubarkan massa.

    “Ingat, polisi punya tugas untuk mengayomi masyarakat. Jadi berikan teladan kepada masyarakat,” katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (22/3/2025).

    Dilanjutkan Politikus PKB ini, mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya haruslah dilindungi oleh konstitusi negara, karena Indonesia merupakan negara demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat masyarakatnya.

    Abdullah mengimbau pimpinan Polri agar memberikan arahan tegas kepada para anak buahnya yang mengamankan aksi demo melakukan pendekatan dengan cara-cara damai, sehingga demonstran pun bisa lebih kooperatif.

    “Kalau ada ketegangan di lapangan, aparat harus memprioritaskan langkah-langkah soft approach. Tidak dengan kekerasan yang dapat menyebabkan kondisi semakin memanas. Apalagi sampai ada salah sasaran ke masyarakat umum,” imbau dia.

    Lebih jauh, dia memandang bila aparat kepolisian menggunakan cara-cara represif saat menjaga demonstrasi, justru akan membuat keadaan semakin tidak kondusif. Aksi kekerasan aparat pun dinilai bisa mencoreng institusi Polri maupun aparat keamanan.

    Sebagai informasi, aksi unjuk rasa di depam Gedung DPR sempat ricuh, terutama saat aparat hendak membubarkan massa aksi. Akibatnya belasan mahasiswa mengalami luka-luka. Luka-luka itu diduga karena pukulan dan pentungan dari polisi saat membubarkan unjuk rasa. 

    Sekadar informasi, sejumlah mahasiswa yang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit usai aksi penolakan UU TNI. Korban dugaan kebrutalan aparat itu antara lain, 3 orang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang dibawa ke RS Tarakan, dan 6 mahasiswa lainnya ke RS Pelni.

    Tak hanya mahasiswa, bahkan ada seorang driver ojek online (ojol) yang sedang ‘mangkal’ di dekat lokasi demo di Senayan diduga ‘dikeroyok’ petugas lantaran dikira mahasiswa sampai kepalanya terluka.

  • Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Jelajah Lebaran 2025: Arus Mudik Dimulai, Polri Tekankan Aspek Keselamatan Pemudik

    Bisnis.com, JAKARTA – Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai kebijakan terkait pengaturan lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H yang dimulai kemarin, Jumat (21/3/2025).

    Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Slamet Santoso menekankan pentingnya aspek keselamatan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran pada tahun ini.

    “Kami dari Korlantas dan pengurus stakeholder sudah mempersiapkan diri dengan membagi beberapa klaster dari mulai penyiapan pengamanan arus mudik, arus wisata, arus kegiatan agama, dan juga arus balik nantinya,” katanya saat Pelepasan Tim Jelajah Lebaran Bisnis Indonesia 2025, Jumat (21/3/2025).

    Lebih lanjut dia mengatakan, strategi atau skenario tersebut disiapkan agar para pemudik dapat terdistribusi dengan baik, mulai kemarin, hingga arus balik.

    “Hal itu dari mulai dengan kegiatan rekayasa lalu lintas, contra flow, one way, dan tentunya juga dengan kegiatan delaying system. Apabila cuaca di penyeberangan Merak-Bakauheni jika nanti terjadi gangguan, maka masyarakat itu akan kita delay,” katanya.

    Slamet menegaskan bahwa masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk tetap mengutamakan aspek keselamatan, seperti tidak melanggar peraturan lalu lintas, hingga mempersiapkan kondisi fisik dan juga kendaraan.

    “Karena dari data kecelakaan tahun lalu, setiap kecelakaan pasti diawali oleh pelanggaran. Data kecelakaan pada Operasi Ketupat 2024 tahun lalu itu cukup tinggi. Sekitar 280 orang meninggal dunia karena kecelakaan. Dan rata-rata 60% dari yang meninggal itu adalah tulang punggung keluarga,” jelas Slamet.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus mudik Lebaran 2025 dimulai semalam. Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membeberkan sejumlah persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    Direktur Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko (dari kiri) bersama dengan Direktur Bisnis, Bisnis Indonesia Group Hery Trianto, VP Strategic Corporate Marketing PT KAI (Persero) Fidya Zahra Afifah, Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Brigjen R Slamet Santoso, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Ahmad Yani, Direktur Pemberitaan dan Produksi Bisnis Indonesia Group sekaligus Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin, Asisten Deputi Event Daerah Kementerian Pariwisata Reza Fahlevi, Direktur SDM dan Umum PT Pelni (Persero) Heri Purnomo dan Head of Corporate Communication Astra Infra Deddy Pradityo Opfikon secara simbolis melepas tim Jelajah Lebaran 2025 di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Dudy di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. 

    Alhasil, Dudy mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah armada transportasi umum via darat, laut, dan udara untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025.

    “Pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Kemenhub menyampaikan telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, mulai dari lintas Kementerian dan Lembaga, TNI-Polri, aparat keamanan, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha transportasi, guna memastikan semua aspek perjalanan mudik berjalan dengan baik.

  • KSOP Teluk Palu lakukan uji petik kapal jelang mudik Lebaran

    KSOP Teluk Palu lakukan uji petik kapal jelang mudik Lebaran

    Uji petik untuk memastikan kapal yang beroperasi sudah sesuai dengan aturan dan kaidah keselamatan pelayaran

    Palu (ANTARA) – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Palu menegaskan telah melakukan uji petik kapal, menjelang arus mudik dan balik Lebaran 2025.

    “Uji petik untuk memastikan kapal yang beroperasi sudah sesuai dengan aturan dan kaidah keselamatan pelayaran,” kata Kepala KSOP Kelas II Teluk Palu Capt Alexander Seleng Allokendek di Pelabuhan Pantoloan Palu, Jumat.

    Dia menjelaskan, uji petik kapal dilakukan secara rutin setiap tahun, terutama menjelang libur panjang atau kondisi tertentu. Uji petik itu bertujuan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran.

    Selain itu, pihaknya bersama instansi teknis terkait secara resmi mengoperasikan Posko Terpadu di Pelabuhan Pantoloan. Posko itu akan beroperasi selama dua pekan sebelum lebaran dan dua pekan setelah lebaran.

    Dia memperkirakan pada 2025 terdapat 51 persen peningkatan jumlah penumpang di seluruh Indonesia. Tapi jika ditinjau dari arus mudik di Kota Palu khususnya Pelabuhan Pantoloan, jumlah penumpang yang akan mudik tidak akan melebihi jumlah kapasitas kapal.

    “Tahun 2024 lalu, peningkatan jumlah penumpang ada 2 persen,” ujarnya.

    Pihaknya memperkirakan meningkatnya jumlah pemudik di Kota Palu berada pada 22 dan 28 Maret. Sedangkan puncak arus balik mudik diperkirakan meningkat pada 7 dan 8 April.

    Dia berharap agar seluruh masyarakat yang akan mudik dapat tertib, teratur, dan damai sehingga pelaksanaan mudik lebaran bisa sukses.

    Sementara itu, Kepala Cabang PT Pelni Palu Christian Moreys Nainggolan mengungkapkan, Pelni telah menyediakan dua kapal, yang akan beroperasi mengantarkan penumpang mudik tujuan Balikpapan dan Surabaya dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 1.000 orang.

    “Pelni Palu menyiapkan dua kapal yakni KM Dorolonda dan KM Lambelu yang akan menyinggahi Pelabuhan Pantoloan dan akan beroperasi beberapa hari akan datang, khusus 22 Maret 2025 KM Dorolonda akan menuju Balikpapan dan Surabaya,” katanya.

    Pewarta: Fauzi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • PT PAL mempercepat perbaikan kapal PELNI demi kelancaran mudik Lebaran

    PT PAL mempercepat perbaikan kapal PELNI demi kelancaran mudik Lebaran

    Dua kapal penumpang unggulan PT PELNI telah rampung menjalani pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia.

    Surabaya (ANTARA) – PT PAL Indonesia mempercepat perbaikan dua kapal penumpang PT PELNI (Persero) yaitu KM Tatamailau dan KM Kelimutu, sehingga kini telah selesai dan siap beroperasi untuk mengangkut para pemudik Lebaran 2025.

    “Dua kapal penumpang unggulan PT PELNI telah rampung menjalani pemeliharaan dan perbaikan di PT PAL Indonesia,” kata General Manager Divisi Pemeliharaan dan Perbaikan PT PAL Indonesia Abdul Honi, di Surabaya, Jumat.

    KM Tatamailau yang melayani rute Balikpapan-Pantoloan-Bitung-Tidore-Sorong menjalani beberapa perbaikan seperti pemeliharaan lambung di bawah garis air serta perawatan dan perbaikan katup pada lambung.

    Kapal tersebut juga menjadi perbaikan pada baling-baling, replatting di beberapa titik lambung, hingga bagian dek kapal yang keseluruhannya berlangsung selama sekitar satu bulan.

    Abdul mengatakan permasalahan dalam pemeliharaan kapal-kapal PELNI cukup kompleks dan di tengah tenggat waktu yang singkat, sehingga membutuhkan siasat percepatan dan kolaborasi antardivisi seperti Divisi Rekayasa Umum maupun Divisi Kapal Niaga.

    “Percepatan perbaikan ini untuk memastikan kapal-kapal PELNI dalam kondisi optimal dalam menghadapi tingginya lonjakan penumpang selama musim mudik,” ujarnya pula.

    Sementara itu, perawatan perbaikan KM Kelimutu membutuhkan waktu panjang, yakni mulai 10 Februari hingga 16 Maret 2025 karena harus dilakukan inspeksi menyeluruh pada mesin utama, pembaruan sistem navigasi, serta peningkatan fasilitas keselamatan penumpang.

    Usai perawatan dan perbaikan pada 16 Maret 2025, kapal penumpang ini langsung dioperasikan sebagai angkutan mudik Lebaran dengan rute Tanjung Priok-Tanjung Pandan-Pontianak-Semarang-Kumai-Semarang-Pontianak-Tanjung Pandan-Tanjung Priok.

    Abdul memastikan perawatan dan perbaikan PT PAL telah memenuhi standar kelayakan laut secara optimal terutama pada aspek teknis, seperti lambung dan mesin sehingga dapat beroperasi dengan aman, nyaman, dan tenang.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025