BUMN: PT Pelni

  • Dorong Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas

    Dorong Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop UMKM Naik Kelas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebagai bagian dari program nasional untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah kepemimpinan Erick Thohir terus menggelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di berbagai kota di Indonesia.

    Setelah sukses dilaksanakan di tiga kota sebelumnya, yaitu Padang, Bandung, dan Semarang, Surabaya menjadi kota keempat yang menjadi tuan rumah pelaksanaan workshop ini. Kegiatan ini merupakan komitmen nyata Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.

    Workshop ini dirancang untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada para pelaku UMKM, mulai dari aspek legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan OJK, hingga strategi memperkuat merek melalui fotografi produk, copywriting, serta penggunaan platform digital dan marketplace. Dengan pendekatan praktis, peserta didorong untuk langsung menerapkan materi yang diterima ke dalam pengembangan usaha mereka sehari-hari.

    Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, melalui program UMKM naik kelas ini diharapkan produk-produk UMKM semakin berkualitas, usahanya semakin tertib administrasi, promosinya semakin luas dengan digitalisasi, dan akses pasarnya semakin besar, dimana hal tersebut merupakan langkah konkret mendukung Visi Presiden Prabowo membangun Ekonomi Rakyat yang kuat dan mandiri.

    Dalam paparannya, Arya pun menyoroti tantangan riil yang dihadapi UMKM di daerah. “Dari pengalaman kita ke daerah daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa import export tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas” ujar Arya Sinulingga, Minggu, (27/4/2025).

    UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk memasuki pasar nasional hingga internasional.

    Transformasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah.

    “Jadi ini yang akan kita urus, kita bantuin, kita Workshop ini semua, bantuin ibu ibu dan bapak bapak semua supaya bisa naik kelas kami berharap dengan yang kita punyai ini kita bisa naik kelas,” tambah Arya.

    Adapun workshop di Surabaya ini diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.

    Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber ahli, dengan beberapa pembahasan diantaranya:

    • M. Suhaeri Rahman (Auditor Halal, PT Surveyor Indonesia) – Sertifikasi Halal

    • Nur Hidayah, S.Si., Apt. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, BPOM) – Registrasi Produk

    • Rinaldi Nugraha (Analis Junior Deputi Direktur OJK Jatim) – Pengelolaan Keuangan UMKM

    • Agung Pambudi (Ecosystem Manager, Impala Network) – Branding Produk dan Digital Marketing

    • Achmad Wahyudin (Lead Sales Indibiz Marketplace, Telkom Indonesia) – Point of Sales dan Marketplace.

    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian BUMN serta beberapa BUMN yang berkolaborasi dalam mewujudkan kegiatan ini diantaranya PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, Pelni.

    Sebagai bagian dari roadmap pemberdayaan ekonomi nasional, Kementerian BUMN akan terus memperluas jangkauan program “UMKM Naik Kelas” ke berbagai daerah lainnya.

    Melalui kolaborasi antara BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan lahir lebih banyak pelaku usaha yang siap bersaing di tingkat global dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di masa depan. Kementerian BUMN optimis, dengan langkah-langkah konkret ini, visi besar Presiden Prabowo dalam membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dapat terwujud secara nyata.

    (dpu/dpu)

  • Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di Surabaya – Page 3

    Dukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam Memperkuat Ekonomi Rakyat, Kementerian BUMN Gelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di Surabaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai bagian dari program nasional untuk memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibawah kepemimpinan Erick Thohir terus menggelar Workshop “UMKM Naik Kelas” di berbagai kota di Indonesia. Setelah sukses dilaksanakan di tiga kota sebelumnya, yaitu Padang, Bandung, dan Semarang, Surabaya menjadi kota keempat yang menjadi tuan rumah pelaksanaan workshop ini. Kegiatan ini merupakan komitmen nyata Kementerian BUMN dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam membangun kemandirian ekonomi berbasis kekuatan rakyat.

    Workshop ini dirancang untuk memberikan pelatihan komprehensif kepada para pelaku UMKM, mulai dari aspek legalitas usaha seperti sertifikasi halal dan izin edar BPOM, optimalisasi pengelolaan keuangan berbasis literasi keuangan OJK, hingga strategi memperkuat merek melalui fotografi produk, copywriting, serta penggunaan platform digital dan marketplace. Dengan pendekatan praktis, peserta didorong untuk langsung menerapkan materi yang diterima ke dalam pengembangan usaha mereka sehari-hari.

    Dalam acara tersebut, Kementerian BUMN diwakili oleh Arya Sinulingga, Staf Khusus Menteri BUMN. Dalam sambutannya menekankan harapannya agar UMKM tidak hanya berjalan di tempat. Akan tetapi melalui program UMKM naik kelas ini, produk-produk UMKM semakin berkualitas, usahanya semakin tertib administrasi, promosinya semakin luas dengan digitalisasi, dan akses pasarnya semakin besar, dimana hal tersebut merupakan langkah konkret mendukung Visi Presiden Prabowo membangun Ekonomi Rakyat yang kuat dan mandiri.

    Dalam paparannya, Arya menyoroti tantangan riil yang dihadapi UMKM di daerah, “Dari pengalaman kita ke daerah daerah, itu ada produknya bagus dikira sudah bisa pameran international, ngomongnya bisa _import export_ tapi di perbankan saja keuangannya belum jelas, rekening saja masih gabung antara rekening rumah tangga dan rekening perusahaan, pasokannya belum jelas, padahal kalau keluar negeri pengalaman kita, kalau sudah kontrak dengan luar negeri pasokannya harus jelas” ujar Arya Sinulingga.

     

    UMKM yang mampu naik kelas akan memiliki ketahanan bisnis yang lebih baik, daya saing yang lebih tinggi, serta peluang ekspansi pasar yang lebih luas. Dengan meningkatkan aspek legalitas, keuangan, branding, dan digitalisasi, UMKM tidak hanya memperkuat posisi di pasar lokal, tetapi juga mempersiapkan diri untuk memasuki pasar nasional hingga internasional. Transformasi ini sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendorong pemerataan kesejahteraan di berbagai daerah.

    “Jadi ini yang akan kita urus, kita bantuin, kita Workshop ini semua, bantuin ibu ibu dan bapak bapak semua supaya bisa naik kelas kami berharap dengan yang kita punyai ini kita bisa naik kelas,” tambah Arya.

    Workshop di Surabaya ini diikuti oleh 146 peserta dari UMKM sektor usaha pangan dan Fasilitator/Pengelola UMKM BUMN yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Para peserta adalah UMKM pilihan yang telah melewati tahap seleksi dan siap untuk dikembangkan menjadi usaha berdaya saing lebih tinggi.

    Kegiatan ini menghadirkan lima narasumber ahli, di antaranya:

    M. Suhaeri Rahman (Auditor Halal, PT Surveyor Indonesia) – Sertifikasi Halal
    Nur Hidayah, S.Si., Apt. (Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda, BPOM) – Registrasi Produk
    Rinaldi Nugraha (Analis Junior Deputi Direktur OJK Jatim) – Pengelolaan Keuangan UMKM
    Agung Pambudi (Ecosystem Manager, Impala Network) – Branding Produk dan Digital Marketing
    Achmad Wahyudin (Lead Sales Indibiz Marketplace, Telkom Indonesia) – Point of Sales dan Marketplace.

    Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian BUMN serta beberapa BUMN yang berkolaborasi dalam mewujudkan kegiatan ini di antaranya PT KAI Daop 8, Angkasa Pura Indonesia (Injourney Airport), Bank BTN, Pertamina, Pelni.

    Sebagai bagian dari roadmap pemberdayaan ekonomi nasional, Kementerian BUMN akan terus memperluas jangkauan program “UMKM Naik Kelas” ke berbagai daerah lainnya. Melalui kolaborasi antara BUMN, lembaga keuangan, dan komunitas UMKM, diharapkan lahir lebih banyak pelaku usaha yang siap bersaing di tingkat global dan menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di masa depan. Kementerian BUMN optimis, dengan langkah-langkah konkret ini, visi besar Presiden Prabowo dalam membangun kemandirian dan kedaulatan ekonomi bangsa dapat terwujud secara nyata.

  • Merger BUMN Diatur Danantara, KAI dan INKA Segera Digabung

    Merger BUMN Diatur Danantara, KAI dan INKA Segera Digabung

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan proses aksi korporasi berupa merger sejumlah perusahaan pelat merah kini berada di bawah pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Hal itu disampaikan Erick saat menjawab pertanyaan awak media terkait proses merger antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Industri Kereta Api (INKA) di Jakarta, Senin (22/4/2025).

    Erick menjelaskan Danantara merupakan lembaga baru, sehingga memerlukan waktu untuk dapat menjalankan konsolidasi BUMN secara efektif.

    “Danantara ini baru lahir. Di dalamnya ada aspek investasi dan operasional. Tentu kita perlu konsultasi dengan Danantara agar mereka bisa bekerja dengan optimal,” ujar Erick.

    Ia menegaskan pemerintah tidak tergesa-gesa dalam menjalankan merger BUMN setelah pengalihan pengelolaan ke Danantara. Lembaga ini membutuhkan waktu untuk konsolidasi internal sebelum melangkah lebih jauh.

    Lebih lanjut, Erick menyebutkan proses merger akan mengacu pada peta jalan (roadmap) yang telah disusun oleh Kementerian BUMN.

    “Mereka (Danantara) sedang konsolidasi. Di roadmap-nya sudah ada,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kementerian BUMN memang telah mengumumkan rencana untuk merampingkan jumlah BUMN menjadi hanya 30 perusahaan melalui penggabungan atau merger, khususnya di sektor-sektor yang sejenis.

    Untuk sektor perkeretaapian, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan digabungkan dengan PT Industri Kereta Api (INKA). Sementara itu, di sektor pelabuhan dan transportasi penyeberangan laut, merger akan melibatkan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), dan PT ASDP Indonesia Ferry.

    Adapun untuk sektor karya atau konstruksi, dari tujuh BUMN yang ada saat ini, akan dikonsolidasikan menjadi hanya tiga klaster perusahaan. Ketujuh BUMN tersebut yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero), PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero), dan PT Nindya Karya (Persero).

    “Saya dan Pak Wakil Menteri sudah berdiskusi, kemungkinan ada 45 program prioritas untuk lima tahun ke depan, termasuk konsolidasi dari 47 BUMN menjadi 30,” ungkap Erick saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (24/12/2024).

    “Salah satunya, seperti KAI dan INKA yang akan digabung. Semua butuh kajian, tetapi arahnya memang menuju 30 BUMN (setelah merger),” pungkasnya.

  • Hari Kartini, Srikandi BUMN Kumpulkan Pemimpin Perempuan Inspiratif

    Hari Kartini, Srikandi BUMN Kumpulkan Pemimpin Perempuan Inspiratif

    Jakarta, Beritasatu.com –  Komunitas perempuan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang disebut Srikandi BUMN menggelar acara peringatan Hari Kartini 2025.

    Acara ini digelar untuk memperingati perjuangan besar pahlawan nasional RA Kartini, seorang pemimpin perempuan yang visioner, berani dan tangguh.

    Ketua Srikandi BUMN, Fikha Lutfi mengatakan, melalui kegiatan Women Leadership Series yang ketiga pada hari ini, Srikandi BUMN ingin mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk tampil berani menjadi profesional yang unggul, serta menjadi agen perubahan yang berdampak pada negara dan masyarakat.

    “Sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo untuk meningkatkan jumlah kepemimpinan perempuan yang juga merupakan aspirasi Bapak Menteri BUMN serta semangat transformasi yang terus diagungkan,” kata Fikha dalam pidato pembukanya, di Grha Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).

    Fikha menuturkan, Srikandi BUMN percaya bahwa perempuan-perempuan Indonesia bisa mengikuti jejak RA Kartini yang terus bergerak maju, melawan stigma, memperjuangkan kesempatan dan mengambil peran dalam kepentingan.

    Sejalan dengan itu, BUMN berkomitmen menghadirkan program-program nyata untuk memperkuat partisipasi perempuan dalam kepemimpinan dan juga mewujudkan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan setara.

    “Mari kita terus menyalakan semangat Kartini dalam diri kita untuk terus berani melangkah, memimpin dengan hati dan terus menginspirasi dengan aksi. Selamat Hari Kartini, perempuan BUMN, tangguh, berdaya dan menginspirasi,” tuturnya.

    Adapun acara yang bertajuk “Memimpin dengan Hati, Menginspirasi dengan Aksi” ini menghadirkan tokoh-tokoh pemimpin perempuan inspiratif di Tanah Air, mulai dari pimpinan direksi BUMN perempuan, hingga pemimpin redaksi perempuan di sejumlah media massa. Acara ini juga turut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

    Sejumlah tokoh perempuan inspiratif di BUMN pun turut menjadi pembicara, di antaranya yakni Direktur Utama Peruri Dwina S Wijaya, Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Triandayani, Direktur Utama Injourney Maya Carolina Watono dan Direktur Utama PT Vale Indonesia Tbk Febriany Eddy.

    Dalam sesi bincang-bincang, salah satu pemimpin media massa yakni Managing Director B-Universe Apreyvita Wulansari memberikan kisah inspiratifnya sebagai seorang perempuan, ibu, jurnalis sekaligus pemimpin.

    Vita menyoroti tentang tanggung jawab besar dalam setiap pilihan dan keputusan yang diambil oleh seorang perempuan.

    Dia bercerita, pilihan hidup yang sulit sebagai perempuan pernah ia lalui saat pertama kali menjadi seorang ibu sekaligus seorang pekerja media.

    “Sebagai wanita, karena saya sudah punya anak, harus ada note. Yang utama adalah kita harus tahu diri. Mana yang menjadi prioritas pertama dan yang berikutnya,” tuturnya.

    “Kemudian itu dijalani. Memang tidak mudah bagi waktu, mungkin yang lain di jam-jam tertentu untuk istirahat, tetapi buat seorang ibu yang berkarier, waktu istirahat kita dedikasikan untuk anak, memastikan semuanya berjalan baik, kondisi rumah baik, suami baik, keluarga baik dan lain sebagainya,” tambahnya.

    Cerita Vita kemudian ditanggapi oleh para narasumber. Para narasumber mengatakan, perempuan yang berkarir memang seringkali dihadapi oleh berbagai tantangan.

    Namun, semua itu harus bisa dihadapi dengan percaya diri dan mengingat value seorang perempuan yang selalu mampu menghadapi berbagai tantangan, seperti perjuangan yang telah dicontohkan oleh RA Kartini. 

  • Wanita Terluka Parah Usai Ditabrak Motor di Tanah Abang, Awalnya Ragu-ragu Menyeberang

    Wanita Terluka Parah Usai Ditabrak Motor di Tanah Abang, Awalnya Ragu-ragu Menyeberang

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG – Seorang wanita ditabrak sepeda motor saat hendak menyeberang di Jalan KS Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (16/4/2024) siang.

    Akibat kejadian itu, korban beserta pemotor harus dilarikan ke RS Pelni karena mengalami luka cukup serius.

    Menurut keterangan Hendra selaku saksi mata, kecelakaan bermula saat sepeda motor matic bernomor polisi A 2107 EC melaju kencang dari arah Tanah Abang menuju perempatan Slipi.

    Saat melintas di depan Hotel Santika, ada dua wanita yang nampak ragu-ragu untuk menyeberang.

    Di sisi lain, motor yang melaju kencang itu tak sempat mengerem hingga akhirnya menabrak salah satu dari penyeberang jalan tersebut.

    “Jadi ini ada dua orang mau nyebrang tapi kaya ragu-ragu gitu antara mau nyebrang atau enggak.  Akhirnya si ibu yang agak tua itu ga jadi nyebrang karena ada motor ini (pelaku) yang ngebut sementara yang cewek masih mudanya itu nyebrang tapi akhirnya ketabrak,” paparnya ditemui di  lokasi.

    Hendra mengatakan, saat dibawa menggunakan ambulans menuju rumah sakit, korban yang tertabrak tak sadarkan diri dan mengalami pendarahan di kepala.

    “Kalau yang naik motornya masih sadar karena dia pakai helm,” tuturnya.

    Menurut pengakuan sejumlah warga di wilayah tersebut memang kerap terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara dengan penyeberang jalan.

    “Baru dua hari lalu juga ada kejadian sama kayak gini. Motornya pada kenceng-kenceng dan kadang yang nyebrangnya kalau ibu-ibu juga pada ragu-ragu makanya jadi bikin kagok yang naik motor,” tuturnya.

     

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya 

     

  • Dari Kamera hingga ke Surat Tilang, Begini Proses Kerja ETLE di Jalan Raya – Page 3

    Dari Kamera hingga ke Surat Tilang, Begini Proses Kerja ETLE di Jalan Raya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Seorang sopir ambulans di Tangerang, Febryan (30), dibuat terkejut saat mengetahui mobil yang ia kemudikan terkena tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Nomor polisi kendaraan yang biasa ia gunakan mendadak diblokir saat dicek melalui aplikasi resmi pengecekan kendaraan bermotor.

    Peristiwa ini terjadi sekitar sepekan lalu. Saat itu, Febryan sedang dalam perjalanan mengantar pasien gawat darurat dari RS Hermina Daan Mogot menuju RSUD Pelni. Ia mengemudikan ambulans milik PT Febryan Wirasejahtera Indonesia.

    Namun, dalam perjalanan darurat tersebut, ambulans justru terdeteksi melanggar beberapa aturan lalu lintas: menerobos lampu merah, melintas di jalur TransJakarta, serta pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman. Kejadian itu terekam kamera ETLE di kawasan Cengkareng.

    “Yang kena ETLE itu di jalur Transjakarta Cengkareng, pas di lampu merah. Padahal saya bawa pasien yang butuh penanganan cepat,” jelasnya.

    Febryan menegaskan bahwa ambulans yang ia kemudikan memang menggunakan pelat sipil, bukan pelat khusus (ransus), namun sudah dilengkapi izin operasional pribadi.

    “Iya, memang pelat sipil. Tapi izinnya lengkap secara perorangan,” kata dia.

    Lalu, Apa itu ETLE? Bagaimana cara kerjanya ?

    Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik merupakan sistem penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi yang diterapkan di Indonesia. Sistem ini memungkinkan penindakan pelanggaran lalu lintas tanpa interaksi langsung antara petugas dan pelanggar, dengan memanfaatkan kamera dan sistem digital.

    Sistem ini melibatkan kepolisian, pemilik kendaraan, dan teknologi kamera pengawas. ETLE diterapkan di berbagai wilayah Indonesia untuk meningkatkan kedisiplinan berkendara, mencegah pungli, dan meningkatkan keselamatan di jalan raya. Sistem ini bekerja dengan merekam pelanggaran lalu lintas menggunakan kamera statis atau mobile, kemudian mengirimkan surat konfirmasi kepada pemilik kendaraan untuk membayar denda.

    Sistem ETLE bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pengendara lebih disiplin dalam mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

    Penerapan ETLE juga diharapkan dapat mengurangi praktik pungli yang sering terjadi pada sistem tilang manual sebelumnya. Kehadiran ETLE merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk modernisasi sistem penegakan hukum di Indonesia.

    Bagaimana cara kerjanya? Setelah pelanggaran terekam, sistem akan memvalidasi data kendaraan melalui Electronic Registration & Identification (ERI). Surat konfirmasi pelanggaran kemudian dikirimkan ke pemilik kendaraan melalui pos.

    Pemilik kendaraan dapat melakukan konfirmasi dan pembayaran denda melalui situs web ETLE atau datang langsung ke posko ETLE. Jika denda tidak dibayar dalam waktu yang ditentukan, biasanya 14 hari, STNK kendaraan dapat diblokir. Sistem ini transparan dan terintegrasi, sehingga meminimalisir potensi manipulasi data.

    Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap modus penipuan berkedok surat tilang elektronik atau ETLE yang dikirim melalui pesan singkat, dengan format apk. Jika menerima pesan ini, masyarakat diminta tidak membukanya.

  • Pengakuan Sopir Ambulans yang Kena Tilang Elektronik di Cengkareng, Ada Tiga Pelanggaran – Halaman all

    Pengakuan Sopir Ambulans yang Kena Tilang Elektronik di Cengkareng, Ada Tiga Pelanggaran – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Febryan (30), seorang sopir ambulans mendapat tilang elektronik karena menerobos lampu merah, masuk jalur busway, dan tidak memakai sabuk pengaman.

    Ambulans yang dikemudikan Febryan tertangkap kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di lampu merah kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/3/2025).

    Saat itu Febryan sedang membawa pasien rujukan dari RS Hermina Daan Mogot menuju RS Pelni di Petamburan, Jakarta Barat.

    “(Jenis pelanggarannya) Menerobos lampu merah, melewati jalur busway, melepas sabuk pengaman,” kata Febryan, Kamis (10/4/2025).

    Notifikasi tilang muncul secara otomatis melalui sistem ETLE.

    Begitu dibuka, Febryan kaget melihat bahwa nomor polisi ambulansnya diblokir.

    “Pas saya buka, nomor polisinya diblokir,” katanya.

    Ambulans yang Febryan kemudikan memang bukan pelat merah karena kendaraan itu dikelola perusahaan swasta miliknya, PT Febryan Wirasejahtera Indonesia.

    “Tapi ada izinnya,” ucap Febryan yang sempat bertanya pada kenalan polisi mengenai hal itu dan mendapat saran mengajukan keberatan ke Polda Metro Jaya.

    “ETLE kayak semacam robot, jeprat-jepret, otomatis, nanti diajukan banding saja ke Polda,” lanjutnya.

    Febryan telah mengajukan sanggahan, tapi hingga kini belum mendapat jawaban.

    Meski ambulansnya masih bisa beroperasi, ia mengaku khawatir jika kondisi ini terus berulang.

    “Nanti masalahna bisa jadi banyak, mau kami terobos lampu merah, busway, tetap pelanggaran bertambah, padahal kan sudah prioritas,” katanya.

    “Kami kalau bawa pasien emergency, masa mau berhenti? Kan lucu,” keluhnya.

    Penjelasan Polisi

    Kepala Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani menjelaskan, sistem ETLE baru dapat membaca pelanggaran berdasarkan nomor polisi kendaraan, bukan jenis kendaraannya.

    “Sistem ini yang dibaca adalah nomor polisinya, bukan jenis kendaraannya, seperti tertulis ambulans, jadi sistem kami membacanya adalah nomor polisi,” ujar Ojo Ruslani, Jumat (11/4/2025).

    Polisi tetap memberikan prioritas ke ambulans atau mobil jenazah, terutama soal jalur dan ganjil-genap.

    Namun, ia menegaskan, pengemudi tetap wajib menaati aturan lalu lintas lain.

    “Terkait ganjil genap, masuk jalur busway, dan lain-lain, kami akan memberikan prioritas ke mereka,” ujarnya.

    Bagi pengemudi yang merasa kena tilang tidak pada tempatnya, Ojo Ruslani menyarankan untuk mengajukan sanggahan melalui situs resmi Ditlantas Polda Metro Jaya.

    Setelah itu, penilangan akan dikaji dan bisa dibatalkan.

    “Namun, yang tadi saya ingatkan kembali untuk larangan menggunakan handphone saat mengemudi tetap untuk dipatuhi, kemudian sabuk pengaman tetap dipakai,” katanya.

    Sebagai langkah preventif, Ojo Ruslani meminta para pengelola ambulans untuk secara resmi mendaftarkan nomor polisi kendaraannya ke Direktorat Lalu Lintas.

    Dengan begitu, sistem bisa mengidentifikasi ambulans sebagai kendaraan prioritas.

    “Saya mohon ke pengelola atau asosiasi yang mengelola mobil ambulans, mobil jenazah untuk membuat surat resmi kepada Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya,” kata Ojo Ruslani.

     

     

  • Curhat Pengemudi Ambulans Terima Surat Tilang ETLE: Terobos Lampu Merah karena Bawa Pasien – Halaman all

    Curhat Pengemudi Ambulans Terima Surat Tilang ETLE: Terobos Lampu Merah karena Bawa Pasien – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA, – Sopir ambulans bernama Febryan (30) curhat dirinya menerima surat tilang elektronik (ETLE) hingga nomor polisi kendaraannya diblokir.

    “Ada notifikasi dari aplikasi Cek Ranmor pas saya buka, nopol-nya sudah diblokir,” kata ucapnya kepada wartawan, Kamis (10/4/2025).

     
    Pria asal Tangerang itu menuturkan kejadian berlangsung seminggu lalu. 

    Mobil ambulansnya terdeteksi menerobos lampu merah dan melintas di jalur Transjakarta. 

    Bahkan, Febryan terpantau tidak menggunakan sabuk pengaman. 

    Menurutnya, pelanggaran itu dilakukan lantaran sedang mengantarkan pasien yang butuh penanganan darurat.

    “Saya kan lagi bawa pasien tujuannya ke RSUD Pelni dari Rumah Sakit Hermina Daan Mogot. Yang kena ETLE itu di jalur transjakarta Cengkareng, yang lampu merah itu,” ucap dia.

    Febryan mengatakan, ia mengemudikan ambulans PT Febryan Wirasejahtera Indonesia. 

    Dia mengklaim sudah punya izin lengkap walaupun menggunakan pelat sipil.

    “Iya sipil belum ransus, tapi ada perizinan perorangan,” ujar dia.

    Menurut dia, kasus seperti ini tak hanya dialami sendiri. 

    Banyak juga kendaraan ambulans yang terkena tilang ETLE 

    “Semua, puskesmas juga kena, pelat merah juga kena. Puskesmas Tambora kena, pelat merah lho. Saya juga bingung,” ucap dia.

    Febryan saat ini sedang mengajukan banding, dia berharap ada solusi atas permasalahan yang kini dihadapinya. 

    “Kami kalau bawa pasien emergency, masa mau berhenti? kan lucu,” ucap dia.

    Berdasarkan Pasal 134 UU Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), ambulans yang sedang menjalankan tugas darurat mendapatkan prioritas di jalan raya.

    Pengguna jalan lain wajib memberikan jalan, dan ambulans boleh melintasi lampu merah dengan tetap memperhatikan keselamatan. 

    Prioritas ini hanya berlaku saat ambulans membawa pasien yang memerlukan pertolongan medis segera atau dalam tugas penyelamatan nyawa. 

  • Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Priok Zero Accident saat Operasi Ketupat Jaya, Kapolres Ucapkan Terima Kasih

    Jakarta

    Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing mengucapkan terima kasih ke masyarakat, TNI dan stakeholders lainnya atas kolaborasi selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dalam rangka hari libur Idul Fitri 1446 Hijriah. AKBP Martuasah mengatakan kerjasama ini.

    Kerja sama yang dimaksud adalah antara Pemerintah Daerah, TNI-Polri, KSOP, Pelindo, PT. Pelni, Basarnas, BMKG, BPBD, Dishub, PLN, hingga insan pers, serta seluruh stakeholders terkait sangat berperan dalam kelancaran arus mudik.

    “Geliat arus mudik Lebaran 2025 terlihat di Pelabuhan Muara Angke dan Pelabuhan Tanjung Priok berjalan dengan aman dan lancar. Data penumpang yang turun di Pelabuhan Tanjung Priok 16.501 orang dengan menggunakan 20 kapal,” kata Martuasah dalam keterangan tertulis pada Rabu (9/4/2025).

    Adapun jumlah kapal kargo olaocean going (ekspor-impor) 75 kapal, selanjutnya kapal domestik 120 unit selama periode Operasi Ketupat. Tak hanya itu, objek wisata yaitu Pelabuhan Tradisional Sunda Kelapa juga dalam situasi aman dan nyaman.

    Martuasah juga mengapresiasi masyarakat Jakarta Utara, khususnya Tanjung Priok, Muara Angke Muara Baru, dan Kali Baru yang turut berpartisipasi menjaga ketertiban dan mendukung kelancaran pelaksanaan libur Idul Fitri.

    “Berkat kerja sama yang solid ini, situasi di wilayah Pelabuhan Tanjung Priok selama Operasi Ketupat Jaya 2025 dapat berlangsung dengan aman dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang merayakan Idul Fitri 1446 Hijriah,” tutur dia.

    (wnv/aud)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kamis, Pelni Jakarta berangkatkan ribuan penumpang ke Pelabuhan Kijang

    Kamis, Pelni Jakarta berangkatkan ribuan penumpang ke Pelabuhan Kijang

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Jakarta menyebutkan ribuan penumpang akan diberangkatkan ke Pelabuhan Kijang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (10/4).

    “Arus balik masih berjalan hingga 16 April 2025 dan sejauh ini ada 1.400 orang sudah membeli tiket kapal yang berangkat pada Kamis (10/4), namun hingga saat pembelian tiket maish dibuka,” kata Kepala Cabang PT Pelni Jakarta Dicky Dermawan di Jakarta, Selasa.

    Menurut dia, kapal yang berangkat ke Pelabuhan Kijang pada Kamis (10/4) adalah KM Tidar dengan kapasitas 2.000 penumpang.

    “Jumlah penumpang bisa saja terus bertambah hingga waktu keberangkatan,” ujarnya.

    Dicky mengatakan puncak arus balik di Pelabuhan Tanjung Priok terjadi pada Jumat (4/4), tapi setiap harinya ada penumpang yang datang dan berangkat dari pelabuhan yang ada di Jakarta Utara ini.

    “Sejauh ini sejak arus mudik hingga arus balik jumlah penumpang cukup padat dan untuk jumlah pastinya akan didapatkan setelah operasi ini berakhir pada 16 April 2025,” kata dia.

    Dia menuturkan animo masyarakat selama libur Lebaran ini cukup luar biasa dan pihaknya bersama pemangku kebijakan bersama-sama melakukan mobilisasi di pelabuhan agar semua dapat berjalan dengan lancar.

    “Kami berkomitmen meningkatkan layanan mulai penjualan tiket secara daring melalui aplikasi dan laman Pelni, sehingga lebih memudahkan masyarakat untuk mengakses tiket,” kata dia.

    Sebelumnya PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang DKI Jakarta menyiapkan sembilan kapal penumpang untuk melayani angkutan mudik 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kami memiliki satu kapal dengan muatan 3.000 penumpang, enam kapal dengan kapasitas 2.000 penumpang dan dua kapal dengan muatan 1.000 penumpang,” katanya.

    Ia mengatakan sembilan kapal tersebut adalah KM Ciremai, KM Dobonsolo, KM Gunung Dempo, KM Labobar, KM Tidar, KM Kelud, KM Bukit Raya, KM Ngappulu dan KM Kelimutu.

    Sembilan kapal ini melayani rute pelayaran ke sejumlah pelabuhan mulai dari pelabuhan di wilayah barat seperti Belawan dan Batam. Kemudian jalur tengah ke Ambon, Banda, Bau-Bau, Larantuka, Kupang hingga ke wilayah timur di Papua.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025