BUMN: PT Kimia Farma

  • Kimia Farma Ikut Andil Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih, Ini Strateginya – Page 3

    Kimia Farma Ikut Andil Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih, Ini Strateginya – Page 3

    Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menyampaikan apresiasi atas peluncuran 80.081 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ia menilai program ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan hingga ke tingkat desa.

    Meski begitu, Misbakhun menegaskan bahwa keberhasilan Koperasi Desa Merah Putih ini bergantung pada pengelolaan pendanaan yang jelas, regulasi yang kuat, dan mitigasi risiko kebocoran dana agar dampaknya efektif, berkelanjutan, dan tepat sasaran.

    “Kami di Komisi XI mendukung penuh inisiatif Presiden Prabowo yang menunjukkan keberpihakan pada ekonomi desa. Namun, dengan skala sebesar 80.081 koperasi yang melibatkan dana publik besar, pemerintah harus memastikan program ini berjalan dengan tata kelola yang baik,” ujar Misbakhun di Jakarta, Selasa (22/7).

    Lebih lanjut, Misbakhun menyoroti pentingnya skema pendanaan yang matang dan berkelanjutan. Inpres no. 9/2025 menyebutkan empat sumber pendanaan awal untuk Koperasi Merah Putih, yaitu APBN, APBD, Dana Desa, dan sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

    Terkait hal ini, ia menyarankan pendanaan lanjutan melalui sinergi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus koperasi, serta keterlibatan BUMN dan swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    “Koperasi ini harus didukung ekosistem finansial yang memungkinkan mereka tumbuh mandiri, bukan hanya hidup sesaat karena suntikan modal awal,” tambahnya.

     

     

  • Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Telkom Optimalkan Pasar Kecerdasan Buatan di 12 Sektor, Energi hingga Farmasi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. mendorong solusi kecerdasan buatan (AI) yang relevan di 12 sektor vertikal, mulai dari pertambangan hingga perbankan. Perusahaan telekomunikasi milik negara itu telah membaca potensi besar AI dan mempersiapkannya selama satu dekade terakhir.

    Diketahui, sebagai negara terbesar di ASEAN dengan populasi 287 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemain utama dalam industri kecerdasan artifisial (AI) di ASEAN. 

    Data riset Boston Consulting Group memproyeksikan potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI di ASEAN akan mencapai US$120 miliar pada tahun 2027, sedangkan pertumbuhan total ekonomi AI di ASEAN diperkirakan akan mencapai US$365 miliar pada tahun 2030.

    Direktur IT Digital Telkom, Faizal Rochmad Djoemadi, mengatakan perusahaan membidik potensi ekonomi yang sangat besar dari AI. Telkom telah melihat peluang tersebut sejak 10 tahun yang lalu dan sudah mulai mengembangkannya. 

    Telkom memulai dengan penguatan industri vertikal, penyediaan platform terintegrasi, dan penguatan kolaborasi. Menurut Faizal, saat ini penerapan AI sangat terfragmentasi, disesuaikan, dan berorientasi solusi di 12 sektor industri vertikal strategis, termasuk minyak dan gas, pertambangan, manufaktur, kesehatan, asuransi, keuangan, dan perbankan.

    Faizal menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam mencapai tujuan besar tersebut.

    “Kolaborasi harus terjalin erat antara industri sebagai pengguna AI, pemerintah selaku pembuat kebijakan dan etika, serta universitas sebagai penyedia talenta dan riset dalam pengembangan dan implementasi AI,” kata Faizal dikutip, Sabtu (12/7/2025). 

    Telkom sudah mulai mengimplementasikan big data, machine learning (AI tradisional), deep learning, dan generative AI. Implementasi tersebut turut berkontribusi pada pendapatan yang dibukukan dan menekan ongkos operasional. 

    Pada kuartal I/2025, Telkom mencatat laba bersih sebesar Rp5,81 triliun. Layanan internet bergerak menjadi kontributor utama pertumbuhan tersebut, dengan layanan internet tetap IndiHome menorehkan kinerja positif.

    Berdasarkan data info memo, laba bersih Telkom pada 3 bulan pertama 2025 sedikit terkoreksi 4% dibandingkan dengan Rp 6,05 triliun pada kuartal I/2024. Pendapatan Telkom pada kuartal I/2025 tercatat sebesar Rp 36,63 triliun dengan beban operasional perusahaan yang turun tipis sebesar 1% menjadi Rp 26,15 triliun dari Rp 26,42 triliun pada 2024.

    Telkom saat ini tengah mengembangkan solusi AI yang diterapkan di setiap tahapan, seperti Big Box, Big One, Big View, Big Science, Big Social (machine learning), Big Vision (deep learning), serta Big Assistant dan Big Legal (generative AI).

    Layanan tersebut telah digunakan baik oleh pemerintah maupun industri.  “Di Kimia Farma, aplikasi AI Telkom sudah diimplementasikan untuk aplikasi rantai pasok manajemen eksekutif. Dengan penerapan AI, data operasional dan pemasaran dapat diintegrasikan secara real-time untuk memastikan ketersediaan produk, mengefisienkan distribusi, dan meningkatkan pendapatan berbasis data,” kata Faizal.

    Pertamina, tambah Faizal, juga menggunakan aplikasi AI Telkom untuk optimalisasi stok dan distribusi BBM. Dengan mengimplementasikan AI Telkom, Pertamina dapat mengintegrasikan data masif untuk memantau distribusi BBM, mencegah kelangkaan, dan menjaga pasokan energi nasional.

    Ilustrasi SPBU

    Adapun Pertamina diketahui mengelola 5.518 SPBU dengan 15 juta transaksi per hari. Sekitar 178 juta kendaraan lalu lalang di SPBU Pertamina setiap harinya.

    Sedangkan untuk generative AI, kata Faizal, saat ini Telkom tengah mengembangkan untuk proses internal dan eksternal, seperti produk myindibiz, TelkomGPT, dan Legalpro.

    Myindibiz dengan merek Bizy adalah copilot AI Telkom yang menyatukan data B2B menjadi insight cepat untuk membantu pelanggan, Account Manager, dan Business Manager mengambil keputusan lebih tepat. 

    Sementara itu, TelkomGPT adalah Private GPT yang menjaga kerahasiaan data sensitif di lingkungan internal sambil mengurangi risiko informasi bias dari internet publik. Adapun Legalpro merupakan akselerasi kepatuhan melalui alat hukum berbasis AI.

    Dengan aplikasi ini, teknologi AI terkini diintegrasikan untuk memproses kepatuhan yang cepat, akurat, dan efisien, sejalan dengan lanskap hukum Indonesia yang terus berkembang.

    Telkom juga terlibat dalam pengembangan talenta dan teknologi AI. 

    “Telkom membentuk AI Connect sebagai pusat keunggulan AI yang mendorong pengembangan teknologi melalui keterlibatan dan kolaborasi komunitas. Saat ini, AI Connect hadir di 9 kota antara lain di Jakarta, Makassar, Aceh, Bandung, Malang, Labuan Bajo, Yogyakarta, Bali, dan Papua,” kata Faizal. 

    Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza mengapresiasi langkah Telkom dalam mendukung pengembangan industri kecerdasan artifisial (AI) di Tanah Air.

    “Dukungan-dukungan semacam inilah yang akan kami apresiasi kepada seluruh industri yang berkomitmen dan berdedikasi untuk mengembangkan AI di masa yang akan datang,” ujar Faisol.

    Sementara itu, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan untuk mencapai potensi ekonomi yang digerakkan oleh AI, Indonesia harus mempersiapkan talenta digital yang mampu mengembangkan serta memanfaatkan teknologi AI. 

    Data yang dimiliki Komdigi menyebutkan, setidaknya Indonesia membutuhkan 12 juta talenta digital pada tahun 2030 untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital, termasuk teknologi AI.

    “Saat ini, Indonesia baru memasok sekitar 3 juta talenta digital, sehingga masih terdapat kesenjangan yang besar,” kata Nezar. 

  • Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN

    Legislator NasDem dorong penambahan anggaran Kementerian BUMN

    “Padahal, Kementerian BUMN memiliki peran penting sebagai pemegang saham pengendali di BUMN yang sudah dialihkan ke Danantara, sekaligus sebagai regulator dan pengawas, termasuk untuk beberapa BUMN berbentuk Perum seperti Bulog dan Perumnas,”

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Asep Wahyuwijaya, mendorong penambahan anggaran bagi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Rapat Kerja bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.

    Menurut Asep, alokasi anggaran sebesar Rp150 miliar dalam pagu indikatif Tahun Anggaran 2026 dinilai tidak memadai untuk mendukung pelaksanaan fungsi strategis Kementerian BUMN. Ia menilai besaran tersebut hanya cukup untuk membiayai gaji pegawai dan keperluan operasional administratif.

    “Padahal, Kementerian BUMN memiliki peran penting sebagai pemegang saham pengendali di BUMN yang sudah dialihkan ke Danantara, sekaligus sebagai regulator dan pengawas, termasuk untuk beberapa BUMN berbentuk Perum seperti Bulog dan Perumnas,” ujar wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Jabar V (Kabupaten Bogor) itu.

    Ia mengingatkan pentingnya penguatan fungsi regulator oleh Kementerian BUMN, seiring dengan rencana pengurangan jumlah BUMN melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Ia meminta agar kementerian menerbitkan regulasi yang mencegah anak usaha BUMN memasuki sektor-sektor yang dapat dijalankan oleh pelaku usaha rakyat atau swasta.

    “Kementerian BUMN harus mempersiapkan regulasi yang kondusif agar ekosistem bisnis antara BUMN, UMKM, dan swasta tetap sehat. Jangan sampai BUMN justru mematikan pelaku usaha rakyat,” tegas politisi daerah pemilihan Jawa Barat V itu.

    Dalam hal pengawasan, Asep juga menekankan pentingnya pemanfaatan anggaran tambahan untuk memperkuat fungsi pengawasan internal Kementerian BUMN, sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.

    Ia menyampaikan apresiasi terhadap langkah Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga yang berencana melaporkan dugaan fraud di Kimia Farma ke Kejaksaan Agung. Dugaan penyelewengan tersebut disebut berpotensi merugikan keuangan negara hingga Rp1,8 triliun.

    “Kementerian BUMN harus lebih sigap dan ketat dalam melakukan audit internal. Sekecil apapun potensi fraud, harus bisa dideteksi sejak awal. Untuk itu, penambahan anggaran mutlak diperlukan,” tutupnya.(KR-MFS)

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Video: Indonesia Siap Kurangi Impor Bahan Baku Obat

    Video: Indonesia Siap Kurangi Impor Bahan Baku Obat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur PT Kimia Farma Tbk (KAEF), Jasmine Karsono, menyatakan bahwa Indonesia kini semakin siap untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku obat impor. Selain karena faktor efisiensi waktu dan biaya, kesiapan ini juga didukung penuh oleh kebijakan pemerintah yang mendorong substitusi impor ke produksi lokal.

    Menurut Jasmine, pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas dan insentif untuk mempercepat substitusi impor. Dukungan tersebut mencakup pengembangan teknologi, proses uji laboratorium, hingga percepatan registrasi produk.

    Terkait kualitas, Jasmine memastikan bahwa bahan baku lokal tidak kalah dibandingkan produk impor. Hal ini dibuktikan melalui uji bioekuivalensi untuk memastikan bahwa obat lokal memiliki efektivitas dan keamanan yang setara dengan obat dari luar negeri. Namun dari sisi harga, Jasmine mengakui bahwa produk lokal masih menghadapi tantangan skala ekonomi. Karena kapasitas produksinya masih terbatas, harga bahan baku lokal belum sepenuhnya kompetitif dibandingkan produk impor.

    Saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Direktur PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Jasmine Karsono di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (04/07/2025).

  • Video: Bahan Baku Obat Masih Impor, Produsen Genjot Produksi Lokal

    Video: Bahan Baku Obat Masih Impor, Produsen Genjot Produksi Lokal

    Jakarta CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Jasmine Karsono, menegaskan bahwa pandemi COVID-19 telah menjadi pelajaran penting bagi industri farmasi nasional. Menurutnya, pandemi mendorong kesadaran masyarakat untuk menjalani hidup sehat dan preventif, sekaligus menyadarkan pentingnya kemandirian di sektor farmasi.

    Jasmine menjelaskan bahwa Kimia Farma kini mulai bergeser dari produksi obat konvensional ke arah yang lebih modern, seperti berbasis biologi molekuler. Di saat yang sama, perusahaan juga berfokus pada pengembangan bahan baku obat dalam negeri, guna mengurangi ketergantungan pada impor. Melalui anak perusahaannya, Kimia Farma bekerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan untuk menjadi pionir dalam pengembangan bahan baku obat lokal. Hasilnya, sudah ada 19 bahan baku strategis yang berhasil diproduksi, terutama untuk mengatasi penyakit dengan prevalensi dan tingkat kematian tinggi seperti jantung, hipertensi, hingga HIV/AIDS.

    KimiaFarma juga tengah fokus meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), baik melalui bahan baku aktif,eksipien (bahan pendamping), maupun komponen kemasan. Menurut Jasmine. strategi ini dinilai krusial untuk memperkuat ketahanan sektor farmasi dan mengurangi ketergantungan pada impor. Saksikan dialog Shafinaz Nachiar bersama Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk (KAEF) Jasmine Karsono di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Jumat (04/07/2025).

  • IHSG Merosot Tajam, Saham-saham Ini Justru Cetak Cuan Besar

    IHSG Merosot Tajam, Saham-saham Ini Justru Cetak Cuan Besar

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah signifikan pada perdagangan Senin (2/6/2025). IHSG hari ini turun 110,7 poin atau 1,54% ke posisi 7.065,06. Penurunan ini memperpanjang tren pelemahan dari pekan sebelumnya.

    Meski IHSG tertekan, sejumlah saham justru mencatatkan kenaikan tajam dan masuk jajaran top gainers hari ini. Bahkan, dua di antaranya mencapai batas Auto Rejection Atas (ARA).

    Menurut data RTI, terdapat 195 saham yang mengalami kenaikan, sementara 453 saham melemah, dan 161 saham stagnan. Total nilai transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp21,6 triliun dengan volume perdagangan mencapai 26,13 miliar saham dalam 1.446.376 transaksi.

    Secara sektoral, hampir seluruh sektor mengalami koreksi. Sektor keuangan menjadi yang paling tertekan dengan penurunan sebesar 2,2%, diikuti sektor transportasi yang turun 1,7%, teknologi 1,4%, industri 1,3%, dan infrastruktur 1,2%. Hanya sektor bahan baku yang mampu mencatatkan kenaikan, yakni sebesar 0,3%.

    Sementara IHSG melemah, bursa saham Asia juga menunjukkan performa serupa. Indeks Nikkei Jepang turun 1,3%, Hang Seng Hong Kong merosot 0,5%, dan Straits Times Singapura terkoreksi 0,1%. Bursa Shanghai China sendiri sedang tidak beroperasi karena hari libur.

    Di tengah penurunan pasar yang cukup dalam, beberapa saham justru mencatatkan lonjakan harga hingga 34% dalam satu hari. PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk (RMKO) dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) sama-sama menyentuh batas ARA. RMKO melesat 34,4% menjadi Rp125, sementara PSAB naik 25% ke level Rp390.

    Saham-saham lain yang juga menguat signifikan antara lain, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik 32,4%, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menguat 22,4%, dan PT Phapros Tbk (PEHA) naik 22,3% ke Rp340

    Di sisi lain, sejumlah saham masuk daftar top losers dengan penurunan tajam. Tiga di antaranya menyentuh batas Auto Rejection Bawah (ARB), yaitu PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) turun 14,7%, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) merosot 14,6%, dan PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) jatuh 14,4%.

    Saham lain yang juga terkoreksi cukup dalam adalah PT Tanah Laut Tbk (INDX), yang melemah 13,9%, serta PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang turun 12,5%.

  • TNI Bakal Produksi Obat untuk Apotek Kopdes Merah Putih, LBH Makassar: Kenapa Harus TNI?

    TNI Bakal Produksi Obat untuk Apotek Kopdes Merah Putih, LBH Makassar: Kenapa Harus TNI?

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — TNI berencana ikut memproduksi obat untuk Koperasi Daerah (Kopdes) Merah Putih.

    Rencana tersebut menjadi sorotan di tengah kencangnya isu dwifungsi TNI.

    Iyan Hidayat Anwar, dari Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Lembaga Bantuan Hukum (YLBHI-LBH) Makassar mengatakan, pada dasarnya negara memang mesti memastikan kesehatan warganya.

    “Kita selalu berharap, negara memenuhi hak masyarakatnya. Termasuk dalam aspek kesehatan. Tapi bagaimana jika itu dilakukan oleh TNI yang notabene adalah bergerak di ranah militer,” kata Iyan kepada fajar.co.id, Kamis (1/5/2025).

    Pasalnya, kata Iyan, saat ini sudah ada institusi yang mengurusi masalah kesehatan. Selain itu, diketahui ada tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi obat. Masing-masing Bio Farma, Kimia Farma, dan Indofarma.

    “Nah sekarang, kondisi di negara ini sudah ada institusi yang mengurusi masalah kesehatan. Jadi, kenapa harus TNI begitu?” ujarnya.

    Di sisi lain, ia menilai hal tersebut menegaskan makin melebarnya otoritas TNI di ranah sipil. Itu, menurutnya, bisa berujung pada militerisasi.

    “Juga yang penting disorot, bagaimana melebarnya otoritas TNI ke ranah sipil. Itu bisa jadi menyebabkan militerisasi,” ujarnya.

    Pada dasarnya, Iyan menjelaskan, tidak ada masalah dengan militerisme. Namun yang mesti dipastikan, militerisme itu tak mengancam demokrasi.

    “Militerisme sebenarnya tidak masalah. Tapi yang jadi masalah ketika militerisasi terjadi di suatu negara, akhirnya sifatnya yang otoriter mengancam demokrasi kita,” terangnya.

  • Koperasi Desa Merah Putih Jadi Penyalur Minyak Goreng dan Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    Koperasi Desa Merah Putih Jadi Penyalur Minyak Goreng dan Pupuk Bersubsidi – Halaman all

    Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi penyalur pupuk bersubsidi dan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap desa.

    Tayang: Selasa, 22 April 2025 19:19 WIB

    Istimewa

    PENYALUR PUPUK – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bertemu dengan Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3/2025). Sudaryono bilang, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi penyalur pupuk bersubsidi dan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap desa. 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih akan menjadi penyalur pupuk bersubsidi dan minyak goreng untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap desa.

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih berkewajiban untuk memastikan kegiatan tetap usahanya berjalan.

    “Kamu sebut mungkin istilahnya kegiatan usaha wajib yaitu dengan cara misalnya jadi penyalur pupuk subsidi, menjadi kepanjangan tangan Bulog untuk menyerap gabah Rp6.500, menjadi agen atau pangkalan gas LPG misalnya,” ucap Sudaryono dalam Konferensi Pers di Graha Mandiri, Selasa (22/4/2025).

    “Kemudian penyalur minyak goreng misalnya ya, dan itu harganya kan harga khusus. Nah itu pendistribusinya bisa melibatkan Koperasi,” sambungnya.

    Selain itu, Koperasi Desa Merah Putih juga akan bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Kimia Farma dan PT Pos Indonesia untuk menyediakan layanan seperti obat-obatan dan pengiriman.

    “Kemudian penyaluran obat-obat yang terjangkau oleh rakyat. Itu juga bisa Kimia Farma channeling kesitu, Pos Indonesia channeling kesitu. Jadi ini menjadi kegiatan wajib yang memastikan bahwa kegiatan usahanya jalan,” ungkapnya.

    Sudaryono menyebut, melalui penyaluran itu kegiatan usaha pada Koperasi Desa Merah Putih ini akan memberikan keuntungan kepada masyarakat desa. 

    “Dengan benefit yang diterima maka sebagian ya kami sosialisasi ke banyak kepala desa, banyak diantaranya itu setuju karena memang manfaat benefit lebih besar daripada pengorbanan yang diberikan,” jelas dia.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Sejumlah Nama Mencuat Sebagai Kandidat Calon Dirut Telkom, Ririek Adriansyah Hingga Honesti Basyir – Halaman all

    Sejumlah Nama Mencuat Sebagai Kandidat Calon Dirut Telkom, Ririek Adriansyah Hingga Honesti Basyir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) bakal melakukan sejumlah perombakan pengurus perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2025 pada akhir Mei mendatang.

    Perubahan itu terjadi pada tubuh Dewan Direksi dan Dewan Komisaris.

    Sejumlah nama pun mencuat sebagai kandidat calon Direktur Utama (Dirut) Telkom.

    Sebut saja Honesti Basyir (HB) Direktur Group Business Development Telkom, Ririek Adriansyah yang kini menjabat sebagai Dirut Telkom, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Ismail, dan Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia, Heri Supriadi.

    Honesti Basyir diketahui bukan orang baru di Telkom, maka tak heran sejumlah organisasi Minangkabau memberikan dukungan kepada pria asal Sumatera Barat (Sumbar) untuk menjadi Dirut PT Telkom.

    Satu diantaranya datang dari Dewan Pembina Ikatan Minang Saiyo (IMS) dan Dewan penasihat Ikatan Keluarga Minang (IKM), Ibnu Hajar Tanjung. Dikatakannya, HB yang berdarah Minang itu memiliki pengalaman dalam memimpin perusahaan BUMN, seperti PT Bio Farma. 

    Diketahui, sebelum diangkat menjadi Direktur Pengembangan Bisnis di PT Telkom pada Mei 2023, HB pernah menjabat Dirut PT Bio Farma selama beberapa tahun. 

    Selain memiliki banyak pengalaman dan mumpuni memimpin perusahaan plat merah, alasan Organisasi Minangkabau memberikan dukungan karena HB merupakan suku Minang yang berasal dari Padang, Sumbar. 

    “Saya sebagai Dewan Pembina Ikatan Minang Saiyo mendukung HB untuk menjadi Dirut PT Telkom Indonesia,” kata Ibnu Hajar Tanjung dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (18/4/2025). 

    Selain itu, kata dia, HB adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Group Business Development, PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Kata Ibnu Hajar, sejumlah organisasi Minang berharap nantinya HB dapat membawa perubahan di PT Telkom jika diberi amanah menjabat sebagai Dirut.

    “Saya berharap HB bisa membawa kemajuan bagi daerah dan masyarakat Minang dan suku Minang yang ada di Sumbar dan juga yang merantau ke Jakarta,” ucap Ibnu yang juga Dewan Pembina Keluarga Besar Rang Tanjung (KBRT Bersatu).

    Profil Honesti Basyir

    Dikutip Wikipedia, Honesti Basyir (lahir 24 Juni 1968) adalah seorang teknokrat, ekonom dan profesional Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Direktur Group Business Development, perusahaan komunikasi sejak RUPS Tahun Buku 2022.

    Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) sejak bulan September 2019.

    Serta sebagai Direktur Utama PT Kimia Farma, Direktur Keuangan PT Telkom Indonesia, Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio serta Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office.

    Riwayat Kehidupan pribadi

    Honesti lahir di Padang, Sumatera Barat pada 24 Juni 1968.

    Ia melalui masa kecil dan sekolah dasar sampai sekolah menengah di kota kelahirannya tersebut sebelum melanjutkan pendidikan tingginya di Institut Teknologi Bandung.

    Pendidikan

    SD 47 Damar, Padang

    SMP Negeri 2 Padang

    SMA Negeri 2 Padang

    Sarjana Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (1992)

    S-2 Corporate Finance Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (2004)

    Karier

    Project Telecomunication (untuk modernisasi infrastruktur Telkom)

    Corporate Planning

    Business Development (pengembangan bisnis anorganik Telkom)

    Assistant Vice President Business & Finance Analysis dan Project Controller-1 Project Management Office Telkom

    Vice President Strategic Business Development Direktorat IT Solution & Strategic Portfolio Telkom

    Direktur Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 

    Direktur Wholesale and International Service PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

    Direktur Keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk

    Direktur Utama PT. Kimia Farma Tbk

    Direktur Utama PT. Bio Farma (Persero)

    Direktur Group Business Development, PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

    Profil Ririek Adriansyah

    Calon kandidat Dirut Telkom lainnya Ririek Adriansyah.

    Karier Ririek Adriansyah cemerlang selama berkiprah dalam perusahaan pelat merah tersebut. Dengan segudang penghargaan antara lain mengantarkan Telkom tiga kali menjadi perusahaan terbaik dunia versi Forbes.

    Telkom Indonesia ketika dipimpinnya mencatat meraih predikat ‘Forbes 2023 World’s Best Employer’ atau perusahaan terbaik dunia. Juga mempertahankan posisi Telkom selama 3 tahun berturut-turut.

    Dilansir TribunPadang, Ririek Adriansyah lahir 2 September 1963, Ririek Adriansyah yang menggantikan Alex J. Sinaga yang sebelumnya telah diputuskan sebagai Direktur Utama Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Jumat  (19/12/2014).

    Penunjukan Ririek Adriansyah sebagai Presiden Direktur Telkomsel tersebut dikonfirmasi Telkom melalui pernyataan tertulis yang diterima pada Senin malam (29/12/2014).

    Ririek Adriansyah Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung 1989 ini memulai kariernya di Telkom sejak tahun 1990.

    Sebelum menjadi Direktur Utama PT Telkom, Ririek merupakan Direktur Utama Telkomsel pada bulan Januari 2015-Mei 2019.

    Pada periode 2004-2008 Ririek menduduki jabatan Deputy EGM Divisi Infratel, PT Telkom.

    Pada tahun 2008-2010, Ririek menjabat sebagai Director of International Carrier Services di PT Telin. Selanjutnya menduduki jabatan Director of Marketing and Sales di PT Telin.

    Kemudian pada tahun 2011-2012, menjabat sebagai President Director di PT Telin.

    Pada tahun 2012-2013 menduduki jabatan Director of Compliance and Risk Management, PT Telkom. Kemudian, pada tahun 2013-2014 menjabat sebagai Director of Wholesale & International Service, PT Telkom.

    Ririek resmi dipilih sebagai Direktur Utama Telkom pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Tahun Buku 2018 di Jakarta, Jumat 24 Mei 2019. Atas jasanya dalam memimpin Telkom, Ia dianugerahi Bintang Jasa Nararya pada 13 Agustus 2020.

  • Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    Kejari Bandung Klarifikasi Eks Dirut PT Bio Farma Terkait Kasus Alat Tes Antigen Bekas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung melalui bidang pidana khusus (pidsus) telah memanggil dan menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir, sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung. 

    Kepala Kejaksaan Negeri Bandung, Irfan Wibowo, menyatakan bahwa pemanggilan ini bertujuan untuk mendalami informasi serta mengumpulkan data yang diperlukan dalam proses penyelidikan.

    “Kami telah memanggil Saudara Honesti Basyir untuk dimintai keterangan terkait penyelidikan yang sedang kami lakukan. Seharusnya pemeriksaan dilakukan hari ini, namun melalui pengacaranya, permintaan reschedule diajukan,” ujar Irfan dalam keterangannya, Senin (24/3/2024).

    Irfan juga mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada jadwal pasti untuk pemeriksaan lanjutan, mengingat waktu yang berdekatan dengan Idul Fitri.

    Meski demikian, Kejari Bandung menegaskan komitmennya untuk menangani setiap kasus dengan cermat dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

    Namun, saat ditanya mengenai perkara apa yang menjerat Honesti Basyir, Irfan enggan memberikan keterangan lebih rinci.

    “Ada lah,” ujarnya singkat.

    Pemeriksaan ini memunculkan spekulasi terkait kemungkinan adanya fakta baru dalam kasus penggunaan alat tes antigen bekas pada tahun 2021. 

    Informasi yang beredar menyebutkan bahwa sekitar 20 orang telah diperiksa dalam kasus ini.

    Dengan dugaan adanya pihak lain yang turut bertanggung jawab selain Picandi Mascojaya, yakni eks Manajer Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang telah divonis 10 tahun penjara pada Januari 2022.

    Saat kasus ini terungkap di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Bio Farma selaku induk holding BUMN farmasi telah menyatakan bahwa tindakan tegas telah diambil terhadap Kimia Farma Diagnostika.

    Honesti Basyir sendiri, dalam rapat dengar pendapat di DPR saat itu, menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak akan terulang.

    Kini, dengan dipanggilnya Honesti Basyir ke Kejari Bandung, muncul pertanyaan apakah ada indikasi tanggung jawab yang lebih luas dalam kasus ini atau justru penyelidikan mengarah pada dugaan lain yang belum terungkap ke publik.

    Kejari Bandung akan terus memberikan pembaruan terkait perkembangan penyelidikan serta memastikan bahwa setiap langkah yang diambil didasarkan pada fakta dan bukti yang valid.