BUMN: PT Jasa Marga

  • Tak Seperti Indonesia, Malaysia Kasih Diskon Tarif Tol 50 Persen di Libur Imlek

    Tak Seperti Indonesia, Malaysia Kasih Diskon Tarif Tol 50 Persen di Libur Imlek

    Jakarta

    Pemerintah Malaysia mengumumkan diskon khusus tarif tol sebesar 50 persen selama libur Tahun Baru China 2025.

    Dilansir dari The Straits Times, diskon ini merupakan hasil keputusan rapat kabinet Malaysia pada Jumat (24/1/2025). Diskon tersebut akan berlaku selama 48 jam, mulai 27 Januari 2025 pukul 00:01 hingga 28 Januari 2025 pukul 23:59.

    Sebagai informasi, Malaysia secara rutin memberikan diskon, bahkan pernah membebaskan tarif tol kepada masyarakat selama libur hari besar keagamaan.

    “Diskon ini merupakan kelanjutan dari bantuan tol musim perayaan yang telah diberikan pemerintah untuk keempat musim perayaan besar di semenanjung sejak tahun 2023,” ujar Menteri Pekerjaan Umum Datuk Seri Alexander Nanta Linggi.

    Diskon tarif tol ini berlaku untuk kendaraan pribadi kelas satu di seluruh gerbang tol. Namun, ada pengecualian di dua gerbang tol perbatasan nasional, yaitu Sultan Iskandar Building Toll Plaza di North-South Expressway (PLUS) dan Tanjung Kupang Toll Plaza yang menghubungkan Malaysia dengan Singapura.

    Menurut laporan The Straits Times, pemerintah Malaysia telah menganggarkan dana sebesar 356,18 juta Ringgit atau sekitar Rp 1,21 triliun untuk menutupi kompensasi tarif tol selama periode libur hari besar.

    Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga bertujuan untuk mendorong mobilitas serta mendukung aktivitas ekonomi dan sosial selama masa perayaan.

    Di sisi lain, pemerintah Indonesia tidak memberikan diskon tarif tol untuk libur Tahun Baru Imlek 2025. Kebijakan terkait diskon tol di Indonesia tergolong lebih jarang dibandingkan Malaysia.

    Terakhir kali diskon tarif tol diberikan adalah pada momen Tahun Baru 2025, di mana Jasa Marga memberikan potongan tarif sebesar 10 persen. Namun, diskon tersebut terbatas hanya pada beberapa ruas tol tertentu dan dalam periode yang lebih singkat.

    (mhg/lua)

  • Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    Simpang Gadog Menuju Puncak Ditutup Sementara, Prioritas Kendaraan untuk Jalur Turun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Bagi Tribunners yang ingin berlibur ke Puncak Bogor di momen liburan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, persiapkan kondisi kendaraan dan fisik agar prima.

    Periode liburan di awal tahun ini masih akan dibarengi dengan curah hujan yang tinggi. Agar aman perjalanan tetap nyaman, memerhatikan kondisi lalu lintas juga menjadi bagian penting.

    Dari pantauan Tribunnews.com, melalui akun media sosial X Jasa Marga @PTJASAMARGA, pada Selasa (28/1/2025) mulai pukul 12.02 WIB tengah diberlakukan penutupan Simpang Gadog untuk sementara waktu.

    Lalu lintas akan diprioritaskan untuk kendaraan yang akan turun dari arah Puncak ke Simpang Gadog. Langkah ini sebagai upaya antisipasi kemacetan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Simpang Gadog KM 46+500 arah Puncak DITUTUP SEMENTARA, di jalan arteri Puncak DIBERLAKUKAN SATU ARAH Prioritas Turun menuju Gadog,” tulis @PTJASAMARGA dilansir Tribunnews.com, Selasa (28/1/2025).

    Selain itu, di Jalan Tol Jagorawi Cimanggis Km 16 – Gunung Putri Km 20 kepadatan lalu lintas juga terjadi, disertai cuaca hujan.

    “12.02 WIB #Tol_Jagorawi Cimanggis KM 16 – Gn Putri KM 20 PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan. Gn Putri KM 23 – KM 24 arah Bogor PADAT kepadatan volume lalin, cuaca hujan diSekitarnya, mengurangi kecepatan,” unggah Jasa Marga.

    Sementara akun X @ITSKabBogor juga menampilkan situasi di Simpang Gadog mengunggah gambar lalu lintas yang padat menuju puncak sekira pukul 11.20 WIB.

    “Selamat Siang, kondisi arus lalu lintas di Simpang Gadog terpantau padat menuju arah puncak,” jelas Akun Resmi Intelligent Transportation System Dishub Kabupaten Bogor.

     

  • Cara Jasa Marga Cegah Kemacetan di Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj 2025

    Cara Jasa Marga Cegah Kemacetan di Libur Panjang Imlek dan Isra Miraj 2025

    Jakarta

    Pada momen libur panjang Tahun Baru Imlek dan Isra Miraj 2025, PT Jasa Marga memperkirakan lebih dari 1,5 juta kendaraan akan meninggalkan wilayah Jabodetabek. Prediksi ini menunjukkan peningkatan lalu lintas sebesar 10,9 persen dibandingkan kondisi normal.

    Untuk mengantisipasi potensi kemacetan, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Salah satu upaya utama adalah menambah jumlah petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk memastikan kelancaran lalu lintas.

    Dalam siaran persnya, Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, mengungkapkan bahwa seluruh peralatan tol di gardu telah diperiksa dan dipastikan berfungsi dengan baik. Selain itu, Jasa Marga juga menambah jumlah petugas hingga mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol.

    “Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi. Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.

    Selain itu, Jasa Marga akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menerapkan sistem buka-tutup rest area jika kapasitas parkir sudah mendekati batas maksimal. Hal ini dilakukan agar arus lalu lintas di sekitar rest area tetap lancar.

    Komunikasi terkait rekayasa lalu lintas ini akan disampaikan secara aktif kepada para pengguna jalan melalui Jasa Marga Tollroad Command Center. Informasi terkini juga akan disampaikan melalui Dynamic Message Sign (DMS), akun resmi media sosial Jasa Marga di X (sebelumnya Twitter), dan berbagai kanal lainnya.

    Perlu diketahui, per Sabtu (26/1/25) lalu, Jasa Marga sudah mencatat bahwa mayoritas kendaraan (49,1%) yang meninggalkan Jabodetabek mengarah ke Timur atau tol Trans Jawa dan Bandung. Selain itu, 29,6% kendaraan menuju ke arah Barat (Merak) dan 21,3% kendaraan menuju ke arah Selatan (Puncak, Jawa Barat).

    (mhg/lua)

  • Puncak Arus Balik Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek Diprediksi 29 Januari 2025

    Puncak Arus Balik Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek Diprediksi 29 Januari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 akan terjadi pada Rabu (29/1/2025). Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada waktu tersebut.

    “Kami mengimbau pengguna jalan untuk tidak melakukan perjalanan pada waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik, terutama pada waktu favorit seperti pagi dan malam hari,” ujar Lisye, Senin (27/1/2025) terkait puncak arus balik 28 Januari 2025 pada libur panjang Isra Mikraj Imlek.

    Jasa Marga juga mengingatkan pengguna jalan untuk mengantisipasi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi BMKG akan terjadi hingga Februari 2025. Selain itu, pembatasan operasional angkutan barang telah diberlakukan sejak Jumat (24/1/2025) dan akan kembali diterapkan pada Rabu (29/1/2025).

    “Kami selalu berkoordinasi dengan kepolisian untuk penerapan rekayasa lalu lintas contraflow secara situasional guna mengurai kepadatan lalu lintas,” tambah Lisye.

    Selama periode libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, Jasa Marga mencatat sebanyak 569.462 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 24-26 Januari 2025. Angka ini meningkat 29,4% dibandingkan lalu lintas normal yang mencapai 440.182 kendaraan.

    Distribusi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek selama libur panjang Isra Mikraj Imlek, terbagi menjadi, 52,6% atau 299.568 kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 24,9% atau 141.917 kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 22,5% atau 127.977 kendaraan menuju arah Selatan (Puncak). Puncak arus balik pun diprediksi terjadap pada Rabu, 29 Januari 2025

  • Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Catat 569 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Halaman all

    Libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025, Jasa Marga Catat 569 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 569.462 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 24-26 Januari atau saat momen Libur Panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Berdasarkan catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.

    Yaitu, GT Cikupa (menuju arah Merak), GT Ciawi (menuju arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung).

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 29,4 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 440.182 kendaraan.

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek tercatat menuju ke tiga arah.

    Pertama, mayoritas sebanyak 299.568 kendaraan atau sebanyak 52,6 persen menuju arah Timur atau Trans Jawa dan Bandung. Angka ini meningkat sebesar 55,6 persen dari lalin normal.

    Secara detail, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 154.446 kendaraan, meningkat 80,3 persen dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 145.122 kendaraan, meningkat 35,8 persen dari lalin normal.

    Kedua, 141.917 kendaraan atau sebanyak 24,9 persen kendaraan menuju arah Barat atau ke Merak.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 141.917 kendaraan, meningkat 1,5 persen dari lalin normal.

    Ketiga, 127.977 kendaraan atau sebanyak 22,5 persen menuju arah Selatan atau ke Puncak.

    Jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 127.977 kendaraan, meningkat 18,6 persen dari lalin normal.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menyebut puncak arus balik periode Libur Panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025 diprediksi akan terjadi pada Rabu, 28 Januari 2025.

    “Untuk itu kami kembali mengimbau pengguna jalan untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik serta hindari perjalanan di waktu favorit, seperti pagi dan malam hari,” kata Lisye dalam keterangan tertulis, Senin (27/1/2025).

    Pengguna jalan diimbau mengantisipasi perjalanan mengingat prediksi curah hujan menengah hingga tinggi yang diprediksi oleh BMKG terjadi mulai Januari hingga Februari 2025.

     

  • Libur Isra Miraj, Arus Kendaraan Menuju Puncak dan Bandung Meningkat Signifikan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 Januari 2025

    Libur Isra Miraj, Arus Kendaraan Menuju Puncak dan Bandung Meningkat Signifikan Nasional 27 Januari 2025

    Libur Isra Miraj, Arus Kendaraan Menuju Puncak dan Bandung Meningkat Signifikan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Volume lalu lintas di sejumlah ruas jalan tol di Jabodetabek dan Jawa Barat meningkat signifikan pada hari libur
    Isra Miraj
    , Senin (27/1/2025).
    Senior General Manager
    Jasamarga Metropolitan Tollroad
    Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, peningkatan signifikan tercatat di Gerbang Tol (GT) Ciawi 1 menuju kawasan Puncak.
    “Sebanyak 43.424 kendaraan melewati GT Ciawi, meningkat 55,36 persen dibandingkan volume lalu lintas normal sebanyak 27.950 kendaraan,” kata Widiyatmiko dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2025).
    Sementara itu, arus kendaraan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui GT Cengkareng justru menurun.
    Pihak Jasa Marga mencatat ada 62.287 kendaraan yang melintas menuju Bandara Soekarno-Hatta atau 7,97 persen lebih rendah dibanding lalu lintas normal sebanyak 68.768 kendaraan.
    Di wilayah Jawa Barat, total sebanyak 131.474 kendaraan tercatat melintasi jalan tol, naik 5,04 persen dari volume normal sebanyak 125.164 kendaraan.
    “Peningkatan signifikan terjadi di dua gerbang tol utama, yakni GT Cileunyi (Tol Padaleunyi) dan GT Pasteur (Tol Padaleunyi),” kata Widiyatmoko.
    Untuk GT Cileunyi (Tol Padaleunyi), sebanyak 32.124 kendaraan menuju Rancaekek, Garut, dan sekitarnya, meningkat 30,04 persen dari volume normal sebanyak 24.704 kendaraan.
    Sebaliknya, arus kendaraan keluar dari wilayah tersebut lebih rendah, dengan hanya 29.156 kendaraan tercatat, turun 5,78 persen dari volume normal sebesar 30.945 kendaraan.
    Sementara itu, volume kendaraan keluar menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur meningkat 6,30 persen, tercatat 36.401 kendaraan dibanding lalu lintas normal sebanyak 34.245 kendaraan.
    Namun, kendaraan yang meninggalkan Bandung melalui gerbang tol ini menurun 4,19 persen, hanya mencapai 33.793 kendaraan dibanding normalnya 35.270 kendaraan.
    Para pengguna jalan diimbau untuk mempersiapkan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan prima, saldo e-toll mencukupi, dan bahan bakar memadai.
    “Pengguna juga disarankan menggunakan satu kartu e-toll yang sama untuk transaksi di jalan tol dengan sistem tertutup, seperti Tol Cipularang, Padaleunyi, dan JORR II,” ujar Widiyatmoko.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengguna Mobil Listrik Full Senyum! Jasa Marga Tambah SPKLU di Rest Area

    Pengguna Mobil Listrik Full Senyum! Jasa Marga Tambah SPKLU di Rest Area

    Jakarta

    PT Jasa Marga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini dikabarkan akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sejumlah rest area Travoy.

    Tidak hanya terfokus di Pulau Jawa, Jasa Marga melalui anak perusahaannya, Jasa Marga Related Business (JMRB), juga berencana memperluas ketersediaan SPKLU di rest area pada Tol Balikpapan-Samarinda hingga Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi.

    Menariknya, Jasa Marga memastikan bahwa sumber energi untuk SPKLU ini bersifat ramah lingkungan. Untuk itu, panel surya telah dipasang di sejumlah titik rest area Travoy guna mendukung penggunaan energi terbarukan.

    “Dengan adanya distribusi SPKLU yang merata, pelanggan yang menggunakan kendaraan listrik diharapkan dapat merasakan kenyamanan dan kemudahan saat melakukan perjalanan panjang, tanpa khawatir kehabisan daya,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana melalui siaran pers.

    Perlu diketahui bahwa Jasa Marga sudah meningkatkan jumlah SPKLU di rest area yang mereka kelola. Sejak tahun 2023, Jasa Marga sudah memiliki 7 SPKLU dan jumlahnya meningkat drastis menjadi 22 titik SPKLU di Rest Area Travoy yang tersebar di Indonesia.

    Tidak hanya menambah jumlah titik pengecasan umum, Jasa Marga juga meningkatkan kualitas layanan di SPKLU-nya. Salah satunya dengan mengganti casan AC Charging ke Fast Charging.

    “Di samping penambahan jumlah fisik SPKLU, Jasa Marga juga melakukan penambahan fitur di SPKLU dengan melakukan penggantian tipe Socket Charging di SPKLU dari AC Charging ke Fast Charging, sehingga pengendara hanya memerlukan waktu 15-30 menit dalam mengisi baterai kendaraan listriknya,” ujar Lisye.

    Jasa Marga mengklaim pembangunan infrastruktur berupa sumber listrik ramah lingkungan dan jaringan pengecasan mobil listrik ini dilakukan dalam rangka mendukung penggunaan kendaraan listrik di jalan tol dan transisi energi keberlanjutan.

    (mhg/dry)

  • Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, 64.833 Kendaraan Bergerak Menuju Trans Jawa dalam Sehari

    Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek, 64.833 Kendaraan Bergerak Menuju Trans Jawa dalam Sehari

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 64.833 kendaraan bergerak meninggalkan Jakarta menuju Jalan Tol Trans Jawa (JTT) pada periode Sabtu (25/1/2025).

    Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan volume kendaraan itu meningkat 118,15% jika dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 29.720 kendaraan.

    Sementara itu, secara kumulatif terhitung pada 24 Januari 2025 hingga 25 Januari 2025 total kendaraan yang bergerak ke arah timur via Trans Jawa tercatat tembus 112.091 kendaraan.

    “Dan secara kumulatif terhitung dari tanggal 24 Januari sampai dengan 25 Januari 2025, volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama menuju wilayah Timur Transjawa mencapai 112.091 kendaraan, jumlah ini menunjukkan kenaikan 84,17% dari lalu lintas normal yaitu 60.863 kendaraan,’’ ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (27/1/2025).

    Secara terperinci, berikut daftar volume lalu lintas kumulatif yang bergerak menuju wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur pada periode H-3 hingga H-2 libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2025.

    Wilayah Jawa Tengah

    a. GT Kalikangkung

    Total volume kendaraan 65.319 kendaraan atau naik 112,21% dari lalu lintas normal sebanyak 30.780 kendaraan. Untuk kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 33.330 kendaraan atau turun 23,71% dari lalu lintas normal sebanyak 26.942 kendaraan.

    b. GT Banyumanik

    Tercatat sebanyak 72.234 kendaraan menuju Solo melalui GT Banyumanik atau naik 44,89% dari lalu lintas normal sebanyak 49.854 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 42.776 kendaraan atau naik 17,74% terhadap lalu lintas normal sebanyak 36.331 kendaraan. 

    Wilayah Jawa Timur

    a. GT Warugunung

    Jumlah kendaraan yang tercatat sebanyak 50.169 menuju Surabaya melalui GT Warugunung atau naik 25,13% dari lalu lintas normal sebanyak 40.092 kendaraan. Untuk kendaraan yang menuju Jakarta melalui GT Warugunung tercatat sebanyak 52.575 kendaraan atau naik 28,64% dari lalu lintas normal sebanyak 40.871 kendaraan.

    b. GT Kejapanan Utama

    Di periode libur ini, sebanyak 61.304 kendaraan yang melintas menuju Malang atau naik 19,68% dari lalu lintas normal sebanyak 51.222 kendaraan. Untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 52.621 kendaraan atau naik 10.48% dari lalu lintas normal sebanyak 47.629 kendaraan. 

    c. GT Singosari

    Tercatat 34.093 kendaraan menuju Malang atau naik 9% dari lalu lintas normal sebanyak 31.279 kendaraan. Untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 26.879 kendaraan atau naik 7,08% dari lalu lintas normal sebanyak 25.101 kendaraan.

  • Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Serba-serbi Kemacetan Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek: Rekor Jakarta-Bandung 7 Jam!

    Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025 mencatat fenomena menarik di dunia maya, dengan laporan kemacetan yang direspons ramai oleh netizen. Salah satu klaim yang viral adalah waktu tempuh Jakarta-Bandung yang memecahkan rekor hingga 7 jam.

    Akun Instagram @jkttoday membagikan cerita tentang padatnya lalu lintas menuju Bandung pada akhir pekan panjang ini. “Menjelang Libur Panjang Isra Mikraj dan Imlek, Bandung menjadi salah satu destinasi favorit warga Jakarta. Tapi kondisi lalu lintasnya pecah rekor, Jakarta-Bandung bisa sampai 7 jam! Untuk warga yang bepergian, tetap waspada dan hati-hati di jalan,” tulis akun tersebut dikutip Beritasatu.com, Minggu (26/1/2025).

    Selain itu, pemilik akun Instagram @ikaaa_nd menambahkan pengalaman pribadinya. Ia menempuh perjalanan Jakarta-Kuningan pada Sabtu (25/1/2025) yang biasanya hanya memakan waktu tiga hingga empat jam. Namun kali ini, ia harus menghabiskan delapan jam di jalan. “Kemarin malah rekor jadi delapan jam,” keluhnya.

    Sementara, PT Jasa Marga melaporkan peningkatan signifikan volume lalu lintas di ruas tol Jabodetabek dan Jawa Barat selama libur panjang. Menurut Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Widiyatmiko Nursejati, volume kendaraan meningkat hingga 10,10 persen dibandingkan dengan hari biasa.

    “Pada 25 Januari 2025, total 153.185 kendaraan meninggalkan Jabodetabek melalui tiga gerbang tol utama, yakni GT Cengkareng, GT Benda Utama, dan GT Ciawi 1,” ujar Widiyatmiko, Minggu (26/1/2025).

    Rincian peningkatan volume kendaraan yakni GT Cengkareng: 80.924 kendaraan (+10,34 persen), GT Benda Utama: 25.815 kendaraan (+7,29 persen), dan GT Ciawi 1: 46.446 kendaraan (+11,30 persen). Sementara di Jawa Barat, ruas tol Padaleunyi mencatat total 139.969 kendaraan yang melintas, naik 6,38 persen dibanding hari normal sehingga mengakibatkan kemacetan pada libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025. 

  • 395 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 – Page 3

    395 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025 – Page 3

    Sebelumnya, PT Jasa marga Transjawa Tol (JTT) menambah lima gardu di Gerbang Tol Cikampek Utama 8 Kilometer 71 arah Jakarta, Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), untuk mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas selama arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan bahwa pengoperasian Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) 8 dilakukan secara situasional guna mengelola arus balik selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Hari ini penambahan kapasitas transaksi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta ditambah dengan membuka lima gardu di Gerbang Tol Cikatama 8,” kata Marlinda dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Minggu (29/12/2024).

    Gerbang tol tersebut dibuka secara situasional sebagai antisipasi dalam menghadapi lonjakan volume lalu lintas yang mengarah ke Jakarta.

    Disebutkan bahwa hingga 28 Desember 2024 kendaraan yang masuk dari wilayah timur Trans Jawa sejak 26 Desember 2024 sebanyak 106.097 kendaraan. Hal itu menunjukkan adanya lonjakan sebesar 32,7 persen dari lalu lintas normal.

    Atas hal itulah dilakukan langkah antisipasi dalam menghadapi peningkatan lalu lintas dengan mengoperasikan tambahan lima gardu di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama (Cikatama) 8 KM 71 B arah Jakarta.