BUMN: PT Jasa Marga

  • Daftar Tarif Tol Terbaru di Jawa Barat Saat Mudik Lebaran 2025

    Daftar Tarif Tol Terbaru di Jawa Barat Saat Mudik Lebaran 2025

    Berdasarkan informasi dari PT Jasa Marga, berikut daftar tarif sejumlah tol di Jawa Barat saat mudik Lebaran 2025:

    Jalan Tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang)

    Golongan I

    Dawuan ke Padalarang: Rp45.000

    Sadang ke Padalarang: Rp37.000

    Jatiluhur ke Padalarang: Rp30.500

    Golongan II

    Dawuan ke Padalarang: Rp76.000

    Sadang ke Padalarang: Rp62.500

    Jatiluhur ke Padalarang: Rp51.500

    Golongan III

    Dawuan ke Padalarang: Rp76.000

    Sadang ke Padalarang: Rp62.500

    Jatiluhur ke Padalarang: Rp51.500

    Golongan IV

    Dawuan ke Padalarang: Rp110.000

    Sadang ke Padalarang: Rp90.500

    Jatiluhur ke Padalarang: Rp74.500

    Golongan V

    Dawuan ke Padalarang: Rp110.000

    Sadang ke Padalarang: Rp90.500

    Jatiluhur ke Padalarang: Rp74.500

    Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi

    Golongan I: Rp7.500

    Golongan II: Rp12.000

    Golongan III: Rp12.000

    Golongan IV: Rp17.000

    Golongan V: Rp17.000

    Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)

    Golongan I

    Cileunyi ke Pamulihan: Rp14.500

    Cileunyi ke Jatinangor: Rp7.500

    Golongan II

    Cileunyi ke Pamulihan: Rp22.000

    Cileunyi ke Jatinangor: Rp11.500

    Golongan III

    Cileunyi ke Pamulihan: Rp22.000

    Cileunyi ke Jatinangor: Rp11.500

    Golongan IV

    Cileunyi ke Pamulihan: Rp29.000

    Cileunyi ke Jatinangor: Rp15.500

    Golongan V

    Cileunyi ke Pamulihan: Rp29.000

    Cileunyi ke Jatinangor: Rp15.500

    Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja)

    Golongan I: Rp8.000

    Golongan II: Rp12.000

    Golongan III: Rp12.000

    Golongan IV: Rp15.500

    Golongan V: Rp15.500

     

    Penulis: Arby Salim

  • H-10 Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Hingga Simpang Jomin Masih Sepi Kendaraan Pemudik – Halaman all

    H-10 Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Hingga Simpang Jomin Masih Sepi Kendaraan Pemudik – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Geok Mengwan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepuluh hari jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek hingga Simpang Jomin, Cikampek, Jawa Barat, masih terpantau sepi kendaraan pribadi.

    Meski liburan sekolah telah dimulai dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah diberi kebijakan Work From Anywhere (WFA), jalan tol utama ini belum dipenuhi kendaraan pemudik.

    Pantauan Tribunnews.com pada Jumat (21/3/2025) malam menunjukkan, arus lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek berjalan lancar.

    Hanya ada sejumlah kecil kendaraan pribadi di antara bus dan truk yang melintas.

    Meski demikian, beberapa titik terpantau sedikit tersendat akibat perbaikan jalan dan pertemuan arus kendaraan dari Tol Mohammed bin Zayed (MBZ).

    Di Simpang Jomin, kawasan yang biasanya dipadati oleh sepeda motor yang menuju Cirebon saat mudik, kali ini justru dipadati truk. 

    Hal ini menjadi indikasi bahwa arus kendaraan pribadi belum terlihat masif.

    Untuk diketahui, Jasa Marga memprediksi arus mudik Lebaran akan mulai terasa pada Jumat, 28 Maret 2025, dengan puncak arus balik diperkirakan pada Minggu, 6 April 2025. 

    Pemudik diminta untuk merencanakan perjalanan lebih awal dan menghindari waktu-waktu tersebut guna mengurangi kepadatan.

    Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, Jasa Marga juga mengumumkan pembatasan operasional angkutan barang di beberapa ruas jalan tol mulai Senin, 24 Maret 2025, pukul 00.00 WIB hingga Selasa, 8 April 2025, pukul 24.00 WIB.

  • Tol Bali Mandara Ditutup Sementara Saat Nyepi, Catat Jadwalnya

    Tol Bali Mandara Ditutup Sementara Saat Nyepi, Catat Jadwalnya

    Jakarta

    PT Jasamarga Bali Tol (JBT), sebagai anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menutup operasional Tol Bali Mandara, selama 32 jam. Penutupan sementara ini dalam rangka menghormati perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Çaka 1947.

    Direktur Keuangan PT Jasamarga Bali Tol, I Wayan Eka Saputra, menyampaikan bahwa penutupan jalan tol akan dilakukan mulai Jumat, 28 Maret 2025 pukul 23.00 WITA hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 07.00 WITA.

    “Penutupan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap Hari Raya Nyepi, yang merupakan hari suci bagi umat Hindu di Bali. Kami berharap kebijakan ini dapat mendukung pelaksanaan Nyepi dengan khusyuk dan penuh makna,” ujar Wayan Eka, dalam keterangannya, dikutip Jumat (21/3/2025).

    Meskipun ditutup untuk umum, Tol Bali Mandara tetap dapat digunakan untuk keperluan darurat, seperti mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan kendaraan operasional kritis lainnya.

    Untuk kendaraan darurat wajib mendapatkan pendampingan dari pecalang atau instansi terkait sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    “Selama periode penutupan, petugas tol tetap bersiaga guna memastikan pelayanan tetap berjalan sesuai dengan standar operasional yang telah ditetapkan,” lanjutnya.

    Selain penutupan dalam rangka Nyepi, PT JBT juga mendukung pelaksanaan Upacara Melasti, yang merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi. Upacara Melasti tahun ini akan dilaksanakan pada Rabu, 26 Maret 2025 pukul 05.00 WITA di tempat Pemelastian Desa Adat Pedungan.

    Untuk memastikan kelancaran upacara, PT JBT akan mengerahkan tim Mobile Customer Service (MCS) dan bekerja sama dengan Polsek Benoa, Polisi Lalu Lintas Induk VI Ditlantas Polda Bali, serta Pecalang untuk pengaturan lalu lintas.

    Selama pelaksanaan Melasti, akan diberlakukan contra flow sementara di jalan akses Pelabuhan Benoa, mulai pukul 05.00 Wita hingga selesai. Jalur timur dari depo Pertamina menuju Pelabuhan akan digunakan khusus bagi masyarakat yang melaksanakan upacara, sementara jalur sebaliknya dari Pelabuhan Benoa ke arah Pesanggaran akan difungsikan sebagai jalur dua arah (contra flow).

    Selain menyiagakan petugas MCS, PT JBT juga akan menempatkan petugas kebersihan di sekitar lokasi upacara serta menyiagakan ambulans di titik-titik strategis. Wayan Eka mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan area pemelastian serta mematuhi arahan petugas demi kelancaran acara.

    Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

    Beriringan dengan perayaan Nyepi, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) juga mempersiapkan strategi antisipasi lonjakan volume lalu lintas selama libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Sebagai langkah proaktif, PT JBT akan membentukan Satgas Jasamarga Bali Tol Siaga Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.

    Optimalisasi layanan ini akan berlangsung sejak H-10 Lebaran pada 21 Maret 2025 hingga H+10 pada 11 April 2025, dengan puncak arus lalu lintas diperkirakan terjadi pada Jumat, 4 April 2025, di mana sebanyak 52.830 kendaraan diprediksi melintas di Jalan Tol Bali Mandara.

    Manager Operation & Maintenance PT JBT, I Putu Gandi Ginantra, menyampaikan bahwa meskipun Jalan Tol Bali Mandara bukan jalur utama mudik, lonjakan mobilitas wisatawan selama libur panjang tetap menjadi perhatian utama.

    Oleh karena itu, PT JBT membentuk satgas yang berfokus pada optimalisasi layanan operasional guna menciptakan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna tol.

    Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik, PT JBT akan meningkatkan kesiapan armada dengan menyiagakan petugas MCS, menyediakan 1 unit rescue, 2 kendaraan derek, serta optimalisasi layanan selama 24 jam penuh.

    Pemeriksaan rutin terhadap kondisi jalan tol, penerangan, marka jalan, serta sistem drainase juga akan dilakukan untuk memastikan infrastruktur tetap dalam kondisi optimal. Selain itu, PT JBT akan menempatkan rambu tambahan dan menerapkan pengawasan khusus di titik rawan kecelakaan guna meminimalkan risiko insiden selama periode libur panjang.

    Melalui langkah-langkah strategis ini, PT JBT berkomitmen mendukung kelancaran perayaan Nyepi dan Lebaran 2025 serta memastikan wisatawan yang berkunjung ke Bali dapat menikmati perjalanan yang aman dan nyaman.

    “Dengan sinergi berbagai pihak, PT JBT berharap dapat terus memberikan pelayanan yang optimal bagi pengguna Jalan Tol Bali Mandara,” pungkasnya.

  • Kecelakaan Minibus dengan Bus di Tol Cikarang, Lalin Arah Jakarta Padat

    Kecelakaan Minibus dengan Bus di Tol Cikarang, Lalin Arah Jakarta Padat

    Jakarta

    Kecelakaan yang melibatkan minibus dengan bus di Tol Jakarta-Cikampek, KM 41 Cikarang Pusat arah Jakarta. Lalu lintas padat imbas kecelakaan ini.

    “Iya betul, saat ini masih dalam penanganan di lokasi kejadian,” kata petugas call center Jasa Marga, Arif, saat dihubungi pukul 22.33 WIB.

    Belum diketahui penyebab dari kecelakaan ini. Belum ada informasi pula mengenai ada-tidaknya korban.

    “Untuk titiknya di KM 41, yang ke arah Jakarta. Kejadian sekitar pukul 20.36 WIB,” jelasnya.

    Kecelakaan ini juga diinformasikan oleh Jasa Marga di akun X. Imbas kecelakaan ini, lalu lintas padat di KM 48 hingga KM 41.

    “22.20 WIB #Tol_Japek Karawang Barat KM 48 – Cikarang Pusat KM 41 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Daihatsu Sigra dan Bus di lajur 4/kanan. Bekasi Barat KM 13 – KM 11+527 arah Jakarta PADAT, ada pekerjaan perbaikan jalan di lajur 2/tengah,” tulis Jasa Marga di X.

    “22.20 WIB #Tol_Japek Cikarang Pusat KM 38 – KM 39 arah Cikampek PADAT, kepadatan volume lalin di lajur masuk keluar Rest Area,” jelasnya.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Hadapi Arus Mudik 2025, Ini Beberapa Potensi Kepadatan di Tol Cipularang – Padaleunyi

    Hadapi Arus Mudik 2025, Ini Beberapa Potensi Kepadatan di Tol Cipularang – Padaleunyi

    JABAR EKSPRES – PT Jasa Marga Tollroad, mengaku saat ini telah melakukan pemetaan terhadap titik atau lokasi rawan kepadatan di ruas Tol Cipularang – Padaleunyi saat arus mudik maupun balik 2025 berlangsung.

    Seperti halnya di ruas Tol Cipularang, Senior General Manager PT Jasa Marga Tollroad, Widiyatmiko Nursejati menyebut bahwa kepadatan arus kendaraan diprediksi akan terjadi di Rest Area Kilometer (KM) 72 dan 88 menuju Bandung dari arah Gerbang Tol (GT) Kalitama saat arus mudik maupun balik tersebut berlangsung.

    “Kemudian yang ke arah Jakarta lebih banyak lagi kepadatannya pada arus balik,  itu dari arah Pasteur akan bertemu di KM 125, dan bertemu di rest area antara kendaraan yang dari arah Bandung, dari Cileunyi menuju Jakarta itu potensi terjadi kepadatan di interchange Pasteur,” katanya di Office 3 Jasa Marga Tollroad, Pasteur, Kota Bandung, Jum’at (21/3).

    BACA JUGA: Mudik Lebaran, Pemkot Bandung Siapkan Bus Gratis hingga Larang ASN Pakai Mobil Dinas

    Tak hanya di titik tersebut, Widiyatmoko memprediksi kepadatan kendaraan juga berpotensi terjadi di lokasi lain yakni seperti di Rest Area KM 97 dan 88.

    Widyatmoko menjelaskan, dilokasi atau Rest Area KM 97 dan 88 ini biasanya banyak pemudik yang memanfaatkan waktu untuk beristirahat.

    “Lalu ada juga potensi di (GT) Kalihurip Utama KM 66, itu akibat terjadinya emarging ruas tol Jakarta Cikampek bilamana pada periode arus balik bertemu bersamaan dengan Dawuan tersebut,” ujarnya.

    BACA JUGA: Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Diprediksi Meningkat, Dishub KBB Siapkan Hal Ini

    Maka dari itu, untuk mengantisipasi terjadinya potensi kepadatan tersebut, Widyatmoko menuturkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk menerapkan kebijakan penguraian arus, salah satunya pengaturan buka tutup.

    “Rekayasanya nanti dilakukan pengaturan buka tutup di sadang dapat dialihkan ke Japek 2 selatan atau dialihkan keluar Sadang. Tapi kami berusaha untuk tetap menjaga kelancaran di KM 66,” pungkasnya.(San).

  • Cegah Kebakaran dan Siapkan Nomor Darurat untuk Perjalanan Lancar

    Cegah Kebakaran dan Siapkan Nomor Darurat untuk Perjalanan Lancar

    PIKIRAN RAKYAT – Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengimbau warga untuk mencabut colokan listrik sebelum meninggalkan rumah saat mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, mengatakan bahwa perangkat elektronik seperti dispenser, kipas angin, mesin air, AC, televisi, charger, hingga kulkas berpotensi menyebabkan korsleting listrik jika tetap terhubung dengan sumber listrik.

    Ia menekankan pentingnya memeriksa instalasi listrik sebelum meninggalkan rumah dalam keadaan kosong untuk mencegah kebakaran. Pemeriksaan kabel dan pemadaman lampu juga dianjurkan, mengingat lampu yang menyala terus-menerus dapat panas dan berisiko menyebabkan korsleting.

    Selain itu, selang regulator pada tabung gas harus dicabut apabila tidak digunakan dalam waktu lama. Huda juga menyarankan agar warga menitipkan rumah kepada tetangga atau saudara yang tidak mudik untuk memudahkan pengecekan, termasuk menyalakan dan mematikan lampu.

    Jika terjadi penyalaan api yang berpotensi menimbulkan kebakaran, warga diimbau untuk segera menjauhkan barang mudah terbakar guna mencegah perambatan api. Tetap tenang dan tidak panik menjadi kunci dalam mengambil tindakan yang tepat. Jika situasi membahayakan, warga dapat menghubungi layanan darurat 112. Huda juga menyarankan setiap rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai upaya penanganan dini kebakaran.

    Sementara itu, selama libur Lebaran, personel Gulkarmat tetap bersiaga untuk memberikan bantuan terkait kebakaran maupun penyelamatan lainnya. Sarana dan prasarana pun dipastikan dalam kondisi siap untuk dikerahkan sewaktu-waktu.

    Di sisi lain, perjalanan mudik seringkali menghadapi kendala seperti kemacetan, kecelakaan, dan kendaraan mogok. Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk menyimpan nomor layanan darurat agar dapat segera memperoleh bantuan saat dibutuhkan.

    Berikut daftar nomor layanan darurat yang perlu disimpan:

    – Ambulans: 118, 119
    – Kepolisian: 110
    – Nomor Darurat Terintegrasi: 112
    – Pemadam Kebakaran: 113
    – Search and Rescue (SAR): 115

    Layanan perjalanan:

    – Angkasa Pura: 172
    – Jalur Mudik 24 Jam: 0822 8885 8884 / 158
    – Jasa Marga: 14080
    – Pertamina Delivery Service: 135
    – Informasi Jalan Tol: 0813-8006-8000
    – KAI: 121

    Call Center Jalan Tol:

    – Jakarta-Bogor-Ciawi: 14080
    – Jakarta-Tangerang: 14080 / 021-55753904
    – Jakarta-Cikampek: 14080
    – Purwakarta-Bandung-Cileunyi: 14080
    – Palimanan-Kanci: 023-1484268
    – Pejagan-Pemalang: 0283-4511 000
    – Semarang: 024-7607777
    – Semarang-Bawen: 024-76911505
    – Solo-Ngawi: 0271-6882222
    – Gempol-Pasuruan: 0343-6431177
    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111 777

    Call Center Pelabuhan:

    ASDP Indonesia Ferry: 191 / 0811-102-1191

    Keamanan dan penyelamatan:

    – NTMC Korlantas POLRI: 1500669
    – BNPB: 117
    – BPJS Kesehatan: 165
    – Palang Merah Indonesia (PMI): 021-7992325
    – Posko Bencana Alam: 129
    – PLN: 123

    Pemudik disarankan menyimpan nomor-nomor ini dengan nama yang jelas di ponsel agar mudah diakses saat diperlukan. Memberikan informasi ini kepada keluarga atau teman perjalanan juga dapat membantu mengantisipasi keadaan darurat.

    Selain itu, pemudik dapat mengakses informasi jalur mudik, lokasi rest area, dan kondisi lalu lintas secara real-time melalui MudikPedia 2025, yang dapat diakses di https://s.id/mudikpedia. Platform ini diluncurkan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk memudahkan pemudik mendapatkan informasi akurat selama perjalanan.

    Demi keselamatan, pemudik disarankan untuk memastikan kondisi fisik dan kendaraan dalam keadaan prima, beristirahat cukup sebelum berkendara, serta selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 577 ribu kendaraan bakal masuk Semarang lewat Gerbang Tol Kalikangkung

    577 ribu kendaraan bakal masuk Semarang lewat Gerbang Tol Kalikangkung

    Saat puncak arus mudik diperkirakan ada 70 ribu kendaraan yang melintas Gerbang Tol Kalikangkung dari arah barat menuju Semarang

    Semarang (ANTARA) – PT Jasamarga Transjawa Tol memperkirakan 577 ribu kendaraan akan melintas masuk dari arah barat menuju Kota Semarang melalui Gerbang Tol Kalikangkung saat masa angkutan Lebaran 2025.

    Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo di Semarang, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan masa angkutan Lebaran 2025 dimulai pada 21 Maret hingga 11 April 2025, atau H-10 hingga H+10 Lebaran.

    Dari periode tersebut, lanjut dia, puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025.

    “Saat puncak arus mudik diperkirakan ada 70 ribu kendaraan yang melintas Gerbang Tol Kalikangkung dari arah barat menuju Semarang,” katanya.

    Menurut dia, jumlah tersebut naik 313 persen dibanding arus lalu lintas normal.

    Perhatian terhadap potensi peningkatan arus juga diberikan di Gerbang Tol Banyumanik Semarang.

    Jasa Marga memperkirakan 766 ribu kendaraan melintas keluar Kota Semarang menuju ke ruas Tol Semarang-Solo selama masa angkutan Lebaran.

    Arus kendaraan yang akan menuju Solo maupun Yogyakarta tersebut naik sekitar 7 persen jika dibanding periode yang sama tahun 2024.

    Ia menuturkan rekayasa lalu lintas juga sudah disiapkan untuk memastikan kelancaran arus mudik di jalan Tol Transjawa.

    Salah satunya, kata dia, pemberlakuan jalur satu arah mulai Gerbang Tol Cikampek Utama hingga Kalikangkung pada 27 hingga 29 Maret 2025.

    Melalui berbagai kondisi dan rekayasa lalu lintas yang disiapkan, ia mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk memilih waktu perjalanan yang tepat.

    “Karena rawan kepadatan, kami imbau untuk tidak berlama-lama di tempat istirahat,” katanya.

    Jasa Marga, lanjut dia, juga telah memetakan sekitar 10 titik rawan kepadatan arus di ruas Tol Transjawa yang telah disiapkan antisipasi penanganannya.

    Sebanyak 10 titik tersebut antara lain tanjakan Tembalang di ruas Tol Dalam Kota Semarang, sejumlah tempat istirahat di ruas tol Semarang-Batang dan Semarang-Solo, serta Gerbang Tol Bawen, Kabupaten Semarang.

    Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menhub Dudy Sebut Arus Mudik Lebaran 2025 Mulai Hari Ini 21 Maret

    Menhub Dudy Sebut Arus Mudik Lebaran 2025 Mulai Hari Ini 21 Maret

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi arus mudik Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H dimulai hari ini, Jumat (21/3/2025) malam. 

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membeberkan sejumlah persiapan penyelenggaraan angkutan lebaran, termasuk meresmikan Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran 2025.

    “Hari ini, kita berkumpul untuk menandai dimulainya operasional Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 yang akan berlangsung selama 22 Hari, mulai dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025,” ujar Dudy di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Adapun, pembukaan Posko Lebaran 2025 dilaksanakan pada tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) yang dijadwalkan berlaku pada Senin (24/3/2025).

    Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diprediksi mencapai 146,48 juta orang, atau sekitar 52% dari total penduduk Indonesia. 

    Alhasil, Dudy mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah armada transportasi umum via darat, laut dan udara untuk menunjang kebutuhan masyarakat yang akan melakukan mudik Lebaran 2025.

    “Pemerintah telah menyiapkan dengan baik sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk mendukung kelancaran arus mudik. Sebanyak 30.451 bus, 772 kapal laut, 404 pesawat udara, 2.550 unit kereta api siap untuk digunakan,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Kemenhub menyampaikan telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait, mulai dari lintas Kementerian dan Lembaga, TNI-Polri, aparat keamanan, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha transportasi, guna memastikan semua aspek perjalanan mudik berjalan dengan baik.

    “Semoga segala upaya kita memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan membawa keselamatan serta kelancaran bagi pemudik. Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam persiapan Angkutan Lebaran 2025 ini,” pungkasnya.

    Posko Lebaran tersebut berlangsung selama 24 jam. Selain Kemenhub, instansi lain yang mengisi posko terdiri dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Korlantas Polri, Basarnas, BMKG, KNKT, PT Jasa Marga (Persero).

    Selain itu, ada juga Astra Infra Toll Nusantara, PT Jasa Raharja (Persero), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero),PT KCIC, PT PELNI (Persero), PT Angkasa Pura Indonesia, Perum LPPNPI/AirNav, Senkom Mitra Polri, RAPI dan ORARI.

  • Jasa Marga Mau Beri Diskon Tarif Tol hingga 30%, Begini Skemanya

    Jasa Marga Mau Beri Diskon Tarif Tol hingga 30%, Begini Skemanya

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memberikan penjelasan mengenai rencana PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) hendak memberikan diskon tarif tol hingga 30% untuk pemudik selama momentum Lebaran 1446 H / 2025.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir menyebut rencana pemberian diskon tarif tol hingga 30% itu sifatnya masih situasional dan hanya akan diberlakukan pada periode arus balik saja.

    “Itu kalau misalnya arus balik terus dari KM 152 ke arah Cikatama itu padat ini kita coba kita diatur, kita belokkan ke Cisumdawu,” kata Munir saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (21/3/2025).

    Nantinya, diskon 30% akan diberikan kepada pengendara yang terdampak rekayasa lalu lintas pengalihan arus menuju Cisumdawu tersebut. 

    Adapun teknisnya, pengendara nantinya bakal dialihkan keluar dari Tol Cikopo – Palimanan (Cipali) KM 152 menuju Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan (Cisumdawu).

    Kemudian melanjutkan perjalanan melalui Tol Padalarang – Celeunyi (Padaleunyi) lalu menuju Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) baru kemudian akan kembali bergabung ke Tol Jakarta – Cikampek (Japek).

    “Itu selisihnya kalau nggak salah, kalau dia menerus dari Cipali sampai ke Japek, itu selisihnya sekitar 70-an Km gitu ya. Waktu tempuhnya juga mungkin selisihnya agak lebih lama ya, hampir setengah jam lebih lah. Dari sisi tarif juga selisihnya cukup besar,” tambahnya.

    Atas dasar hal itu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jasa Marga bersedia memberikan diskon besar hingga 30% untuk meringankan beban masyarakat. 

    Namun demikian, Munir belum dapat memastikan apakah diskon tarif tol 30% itu bakal berlaku juga pada ruas Tol Cisumdawu yang merupakan milik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) yang merupakan konsorsium milik PT CMNP, Brantas Abipraya, Waskita Toll Road, dan Jasa Sarana.

    “Nanti akan saya coba sounding ke CMNP, apakah ada kesediaan untuk kalau strategi ini dilakukan, terus CMNP juga bisa berkontribusi untuk memberikan diskon [30%],” pungkasnya.

  • JNK tambah gardu di GT Madiun dan Nganjuk saat libur Lebaran 2025

    JNK tambah gardu di GT Madiun dan Nganjuk saat libur Lebaran 2025

    Kami menyiapkan tambahan 33 personel serta menambah 2 hingga 3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrean

    Madiun (ANTARA) – PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) menambah gardu di Gerbang Tol (GT) Madiun dan Nganjuk, Jawa Timur, untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan selama libur arus mudik dan balik Idul Fitri 1446 H/Lebaran 2025.

    Direktur Utama PT Jasa Marga Ngawi Kertosono Kediri Arie Irianto di Madiun, Jumat, mengatakan bahwa JNK meningkatkan kapasitas gardu menjadi lima lajur untuk masuk dan keluar di masing-masing GT di bawah pengelolaannya, yakni GT Madiun, GT Caruban, dan GT Nganjuk, dari sebelumnya ada tiga.

    “Kami menyiapkan tambahan 33 personel serta menambah 2 hingga 3 gerbang transaksi di setiap gerbang tol untuk mengurai antrean,” ujar Arie Irianto usai menggelar Apel Siaga Mudik Lebaran 2025 di halaman kantor PT JNK Madiun.

    Menurut dia, tiga gerbang tol di bawah pengelolaan PT JNK, yaitu Gerbang Tol Madiun, Gerbang Tol Caruban, dan Gerbang Tol Nganjuk, akan diperkuat dengan tambahan petugas serta layanan transaksi guna mengantisipasi kemungkinan lonjakan kendaraan.

    Penambahan personel tersebut dilakukan selama masa mudik dan balik berlangsung, yakni pada H-10 hingga H+10 Lebaran 2025.

    Selain itu, PT JNK juga telah mengidentifikasi sejumlah titik rawan kecelakaan di sepanjang Jalan Tol Madiun. Hal ini disebabkan oleh kondisi jalan yang lurus, sehingga berpotensi menimbulkan kejenuhan bagi pengemudi.

    “Kami telah mengantisipasi potensi kecelakaan dengan memasang rambu tambahan di titik-titik rawan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan pengemudi dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan tol,” tambah Arie Irianto.

    Tak hanya fokus pada arus mudik, PT JNK juga menyiapkan langkah antisipasi untuk mengatasi kepadatan pengguna tol saat periode silaturahmi Lebaran, yang biasanya terjadi setelah hari raya. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan perjalanan para pemudik dapat berjalan lancar dan aman.

    Pewarta: Louis Rika Stevani
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025