BUMN: PT Jasa Marga

  • 325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    325.073 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-9 Lebaran

    key: Lebaran, Jasa Marga, 

    sum: Volume lalu lintas (lalin) ini mengalami kenaikan sebesar 29,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran Idulfitri 2024.

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode H-10 hingga H-9 Lebaran Idulfitri 1446H, yang jatuh pada Jumat (21/3/2025) dan Sabtu (22/3/2025).

    “Jumlah tersebut merupakan akumulasi arus kendaraan yang keluar melalui empat gerbang tol (GT) utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak),” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, di Jakarta, Minggu (23/3/2025) dikutip dari Antara.

    Volume lalu lintas (lalin) ini mengalami kenaikan sebesar 29,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada Lebaran Idulfitri 2024, di mana sebelumnya tercatat 251.232 kendaraan. Dibandingkan dengan kondisi lalu lintas normal, jumlah ini juga meningkat sebesar 0,3% dari 324.217 kendaraan.

    Distribusi arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek terbagi menjadi tiga arah utama. Mayoritas kendaraan, yakni 146.711 unit (45,1%), bergerak ke arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), sementara 102.016 kendaraan (31,4%) menuju ke arah Barat (Merak), dan 76.346 kendaraan (23,5%) mengarah ke Selatan (Puncak).

    Arus kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 76.269 unit, meningkat 23,1% dibandingkan kondisi lalu lintas normal.

    Sementara itu, kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama di Jalan Tol Cipularang mencapai 70.442 unit, mengalami penurunan sebesar 10,9% dibandingkan dengan lalu lintas normal.

    Secara keseluruhan, total kendaraan yang mengarah ke Trans Jawa dan Bandung melalui kedua gerbang tol tersebut berjumlah 146.711 unit, mengalami kenaikan 4,0% dibandingkan dengan lalu lintas normal.

    Untuk arus kendaraan yang bergerak ke arah Merak melalui GT Cikupa di Jalan Tol Tangerang-Merak, tercatat sebanyak 102.016 unit, mengalami peningkatan 0,5% dibandingkan kondisi normal.

    Sedangkan kendaraan yang menuju Puncak melalui GT Ciawi di Jalan Tol Jagorawi berjumlah 76.346 unit, mengalami penurunan 6,5% dari kondisi lalu lintas normal.

    Lisye Octaviana juga menjelaskan pada H-9 Lebaran atau Sabtu (22/3/2025), arus kendaraan yang keluar dari Jabotabek melalui empat gerbang tol utama mencapai 167.164 unit, naik 0,8% dibandingkan lalu lintas normal yang berjumlah 165.775 kendaraan.

    Jasa Marga juga mencatat adanya peningkatan kendaraan yang bergerak ke arah Timur (Trans Jawa) dan Barat (Merak) pada Sabtu (22/3/2025). Arus kendaraan menuju Trans Jawa mencapai 41.543 unit, meningkat 36% dari lalu lintas normal yang biasanya sekitar 30.555 kendaraan.

    Sementara itu, arus kendaraan ke arah Merak tercatat sebanyak 50.511 unit, sedikit meningkat sebesar 0,4% dibandingkan dengan lalu lintas normal yang berjumlah 50.305 kendaraan hingga H-9 Lebaran.

  • Awas Neraka Macet! Jangan Berangkat Mudik dan Balik di Tanggal Ini

    Awas Neraka Macet! Jangan Berangkat Mudik dan Balik di Tanggal Ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Momen Lebaran bagi sebagian orang merupakan momen untuk kembali ke kampung halaman bertemu dengan keluarga. Pada Lebaran tahun 2025 diprediksi akan jatuh pada tanggal 31 Maret/1 April 2025.

    Artinya, musim libur dan mudik Lebaran sebentar lagi tiba. Apalagi, pemerintah telah menetapkan libur siswa sekolah dalam rangka Hari Raya Nyepi dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini mulai tanggal 21 Maret.

    Untuk itu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) termasuk Jasa Marga pun sudah mulai mewanti-wanti masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik di musim libur Lebaran 2025.

    Jasa Marga memprediksi ada beberapa waktu favorit atau pilihan banyak orang yang biasa digunakan pemudik saat libur Lebaran. Karenanya waktu ini sebaiknya dihindari, dengan begitu tidak terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas.

    “Waktu yang menjadi favorit ketika berangkat bagi pemudik pertama habis sahur dulu, kemudian baru habis maghrib,” kata Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita di kantornya, dikutip Minggu (23/3/2025).

    Foto: Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
    Kendaraan terjebak kemacetan di KM 48 Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jawa Barat, Senin (15/4/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

    Hal itu berbeda dengan waktu keberangkatan ketika arus balik dari kampung halaman atau tempat liburan ke Jabodetabek.

    “Arus balik lebih sore lagi. Katakan dari Bandung habis checkout hotel langsung pulang, jadi sore, lalu dari Semarang juga sama sekitar dari siang,” kata Atika.

    Dia pun mengimbau masyarakat untuk mudik di waktu-waktu senggang, termasuk di awal sebelum puncak arus mudik yang diperkirakan beberapa hari sebelum Lebaran.

    “Dimulai H-6 udah ada kepadatan Jakarta-Cikampek,” sebut Atika.

    Sebelumnya Kapolri Listyo Sigit Prabowo memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada 28-30 Maret 2025. Sementara arus balik terjadi pada 5-7 April 2025.

    “Oleh karena itu, kita melaksanakan rencana kegiatan Operasi Ketupat yang dibagi menjadi dua versi, untuk operasi di wilayah mulai dari Lampung sampai Bali, itu akan dilaksanakan 17 hari. Sedangkan untuk 28 Polda yang lain akan dilaksanakan 14 hari,” ujar Listyo.

    (wur)

  • Diskon Tarif Tol Jasa Marga Mulai Besok, Ini Rinciannya

    Diskon Tarif Tol Jasa Marga Mulai Besok, Ini Rinciannya

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga Tbk. (JSMR) akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% mulai besok, Senin (24/3/2025), hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Diskon ini berlaku pada seluruh ruas tol yang dikelola oleh Jasa Marga dan badan usaha jalan tol (BUJT) lainnya dalam rangka arus mudik Lebaran 2025.  

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menyampaikan bahwa diskon tarif tol diberikan selama empat hari untuk semua golongan kendaraan pada perjalanan menerus dari Jakarta-Cikampek hingga Semarang.  

    “Potongan tarif dimulai pada 24 Maret pukul 5 pagi hingga 28 Maret pukul 5 pagi. Diskon berlaku untuk semua golongan kendaraan pada perjalanan menerus dari Jakarta-Cikampek sampai dengan Semarang,” kata Lisye dalam konferensi pers kesiapan operasional Idulfitri 2025, Rabu (19/3/2025).  

    Setelah arus mudik, diskon tarif tol sebesar 20 persen akan kembali diberlakukan pada arus balik, yaitu pada 3-4 April dan 8-9 April 2025.  

    Jasa Marga memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada 28 Maret 2025 (H-3) dengan jumlah kendaraan mencapai 232.000 unit, turun 9 persen dibandingkan Lebaran 2024. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi jatuh pada 6 April 2025 (H+4) dengan volume kendaraan mencapai 264.000 unit atau turun 1 persen dibandingkan tahun lalu.  

    Pengguna jalan tol diimbau untuk memanfaatkan diskon tarif ini guna mengurangi kepadatan pada hari puncak arus mudik dan balik Lebaran.

    Daftar Tarif Diskon Jalan Tol

    Besaran tarif tol yang akan dibayarkan selama periode diskon adalah sebagai berikut:  

    Periode 24-26 Maret 2025

    – Kendaraan Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp352.000 (diskon Rp88.000)  

    – Kendaraan Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp543.600 (diskon Rp135.900)  

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp715.600 (diskon Rp178.900)  

    Periode 26-28 Maret 2025

    – Kendaraan Golongan I: Rp440.000 menjadi Rp408.500 (diskon Rp31.500)  

    – Kendaraan Golongan II dan III: Rp679.500 menjadi Rp632.300 (diskon Rp47.200)  

    – Kendaraan Golongan IV dan V: Rp894.500 menjadi Rp830.500 (diskon Rp64.000)  

  • 325.000 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabotabek Melalui 4 Gerbang Tol Utama – Halaman all

    325.000 Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabotabek Melalui 4 Gerbang Tol Utama – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejak H-10 hingga H-9 Lebaran 2025 atau tepatnya 21-22 Maret, sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.

    Dari catatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk, masyarakat keluar Jabotabek dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Cikupa dan GT Ciawi.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 29,4 persen atau 251.232 kendaraan, jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024, naik 0,3 persen atau 324.217 kendaraan dibandingkan dengan lalin normal.

    Sebanyak 146.711 kendaraan atau 45,1 persen menuju arah Timur menuju Trans Jawa dan Bandung, 102.016 kendaraan atau 31,4 persen menuju arah Barat ke Merak dan 76.346 kendaraan atau 23,5 persen menuju arah Selatan Puncak.

    Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, menyampaikan pada H-9 libur Idul Fitri 2025 lalu lintas meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 167.164 kendaraan atau meningkat 0,8 persen dari lalin normal 165.775 kendaraan.

    “Jasa Marga juga mencatat arus lalu lintas menuju wilayah Timur dan wilayah Barat khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Merak pada hari Sabtu (22/3/2025) mulai ada peningkatan kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 41.543 kendaraan atau naik 36 persen, dari lalu lintas normal 30.555 kendaraan. Sedangkan untuk arah Merak tercatat total 50.511 kendaraan atau naik 0,4 persen dari lalu lintas normal 50.305 kendaraan,” terang Lisye dalam keterangan, Minggu (23/3/2025).

    Lisye mengingatkan kembali kepada masyarakat yang memiliki kelonggaran waktu dapat menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif 20 persen yang diterapkan pada ruas tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang).

    Diskon 20 persen tersebut diberlakukan mulai 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB.

    Sedangkan besaran potongan tarif tol 20 persen yang diterapkan hanya pada ruas tol Jasa Marga Group berlaku pada 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai dengan 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB, untuk perjalanan menerus Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang, hanya untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.

    Untuk Jalan Tol Trans Sumatera mulai 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB – Jumat, 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, untuk perjalanan menerus dari GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinasak/GT Kisaran.

     

  • H-9 Lebaran, 325 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    H-9 Lebaran, 325 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jakarta

    Jasa Marga melaporkan pergerakan kendaraan H-9 Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Tercatat, sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan Jabotabek.

    “PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 325.073 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-9 libur Idul fitri 1446H/2025 yang jatuh pada periode Jumat-Sabtu (21-22 Maret 2025),” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana dalam keterangan tertulis, Minggu (23/3/2025).

    Adapun lalu lintas terdistribusi melalui empat Gerbang Tol (GT) yaitu GT Cikampek Utama menuju arah Trans Jawa, GT Kalihurip Utama menuju arah Bandung, GT Cikupa menuju arah Merak, dan GT Ciawi menuju arah Puncak.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek naik 29,4% sebanyak 251.232 kendaraan jika dibanding dengan periode libur Idul Fitri 2024 atau naik 0,3% sebanyak 324.217 kendaraan jika dibandingkan dengan lalin normal.

    Kemudian, distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah. Mayoritas sebanyak 146.711 kendaraan 45,1% menuju arah Timur yaitu Trans Jawa dan Bandung, 102.016 kendaraan 31,4% menuju arah Barat yaitu Merak, dan 76.346 kendaraan 23,5% menuju arah Selatan yaitu Puncak.

    Jasa Marga juga mencatat arus lalin menuju wilayah Timur dan wilayah Barat khususnya arus lalu lintas ke arah Trans Jawa dan arah Merak pada hari Sabtu 22 Maret mulai ada peningkatan.

    “Kendaraan untuk arah Trans Jawa dengan total 41.543 kendaraan atau naik 36% dari lalu lintas normal sebanyak 30.555 kendaraan. Sedangkan untuk arah Merak tercatat total 50.511 kendaraan atau naik 0,4% dari lalu lintas normal sebanyak 50.305 kendaraan”, imbuhnya.

    (rdp/rdp)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • H-9 Lebaran, Gerbang Tol Kalikangkung Mulai Dipadati Pemudik
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Maret 2025

    H-9 Lebaran, Gerbang Tol Kalikangkung Mulai Dipadati Pemudik Regional 23 Maret 2025

    H-9 Lebaran, Gerbang Tol Kalikangkung Mulai Dipadati Pemudik
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Arus mudik
    menuju Jawa Tengah mulai terasa di
    Gerbang Tol Kalikangkung
    , Semarang, pada H-9 Lebaran, Sabtu (22/3/2025) pagi.
    Sejumlah kendaraan pribadi, terutama yang berpelat Jakarta, terlihat mengalir deras menuju Solo, Yogyakarta, dan sekitarnya.
    Beberapa mobil tampak membawa barang bawaan di atap, menandakan perjalanan jarak jauh yang menjadi tradisi mudik.
    Meskipun belum terjadi lonjakan signifikan, suasana pergerakan kendaraan di tol ini mulai mencerminkan antusiasme para pemudik yang ingin pulang lebih awal demi menghindari kepadatan puncak
    arus mudik
    .
    Direktur Utama PT
    Jasa Marga
    Semarang Batang, Nasrullah, menyatakan bahwa arus kendaraan yang memasuki Gerbang Tol Kalikangkung Semarang memang mengalami peningkatan.
    “Iya meningkat tapi tak signifikan,” kata Nasrullah saat dikonfirmasi, Minggu (23/3/2025).
    Data yang diperolehnya menunjukkan bahwa pada Sabtu (22/3/2025), sudah ada 20.275 kendaraan yang melintas melalui Gerbang Tol Kalikangkung Semarang.
    “Meningkat 30 persen dibandingkan normal,” ungkap dia.
    Untuk mendukung pemudik agar tetap segar dan fokus selama perjalanan, Jasa Marga telah menyiapkan empat rest area yang dapat dimanfaatkan, yaitu di KM 379, KM 391, KM 389, dan KM 360.
    Selain faktor kelelahan, pemudik juga diingatkan untuk waspada terhadap potensi hujan yang dapat menyebabkan genangan atau lubang di jalan.
    Jasa Marga telah membentuk tim reservasi yang bersiaga 24 jam untuk memantau kondisi jalan dan menangani potensi kendala di lapangan.
    “Kalau terjadi hujan dan muncul genangan atau lubang, tim kami siap siaga 24 jam untuk menangani kondisi tersebut,” ucap Nasrullah.
    Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan arus mudik dapat berjalan lancar dan aman, demi kenyamanan para pemudik yang merayakan Lebaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Asyik! Ada Diskon hingga Gratis Tarif Tol saat Mudik, Catat Jadwalnya

    Asyik! Ada Diskon hingga Gratis Tarif Tol saat Mudik, Catat Jadwalnya

    Jakarta

    Musim mudik sebentar lagi tiba, ada stimulus berupa pembebasan biaya hingga diskon tarif tol. Simak lokasi dan jadwalnya, nih!

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan sejumlah anak usaha Jasa Marga group di Jalan Tol Trans Jawa, mengumumkan pemberian potongan tarif tol sebesar 20 persen.

    Pertama, program stimulus ini akan diterapkan untuk jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yaitu Integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek & Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

    Potongan tarif 20 persen akan diberlakukan selama 8 hari dalam dua periode, 4 hari pada arus mudik mulai dari tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB untuk pengguna jalan dari GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.

    Stimulus ini berlanjut 4 hari saat arus balik untuk pengguna jalan yang melakukan perjalanan dari GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama.

    Besaran potongan tarif tol 20 persen yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group dan Non Jasa Marga Group (Cikopo-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang) berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 05.00 WIB hingga 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus arus mudik dari Jakarta (asal GT Cikampek Utama) menuju Semarang (tujuan GT Kalikangkung) menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp352.000, potongan tarif sebesar Rp88.000Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp543.600, potongan tarif sebesar Rp135.900Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp715.600, potongan tarif sebesar Rp178.900

    Sedangkan besaran potongan tarif tol 20 persen yang diterapkan hanya pada Ruas Tol Jasa Marga Group berlaku pada tanggal 26 Maret 2025 pukul 05.00 WIB sampai 28 Maret 2025 pukul 05.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus arus mudik dari Jakarta (asal GT Cikampek Utama) menuju Semarang (tujuan GT Kalikangkung) menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp440.000 menjadi Rp408.500, potongan tarif sebesar Rp31.500Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp679.500 menjadi Rp632.300, potongan tarif sebesar Rp47.200Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp894.500 menjadi Rp830.500, potongan tarif sebesar Rp64.000

    Potongan tarif ini hanya akan berlaku apabila pengguna jalan melakukan transaksi dengan saldo kartu uang elektronik yang mencukupi, serta data asal dan golongan kendaraan yang terbaca.

    Bukan cuma pulau Jawa, dua ruas tol tambahan di Trans Sumatera, yaitu Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT).

    Sebagai simulasi besaran potongan tarif tol 20 persen yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group (Belmera dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) dan Non Jasa Marga Group (Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat) pada arus mudik berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB hingga 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus dari GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Sinaksak menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp193.500 menjadi Rp170.900, potongan tarif sebesar Rp22.600Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp292.000 menjadi Rp257.800, potongan tarif sebesar Rp34.200Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp391.500 menjadi Rp345.600, potongan tarif sebesar Rp45.900

    Sedangkan besaran potongan tarif tol 20% yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group (Belmera dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) dan Non Jasa Marga Group (Indrapura-Kisaran) pada arus mudik berlaku pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 07.00 WIB s.d 28 Maret 2025 pukul 07.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus dari GT TanjungPura/GT Pangkalan Brandan menuju GT Kisaran menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp236.000 menjadi Rp209.800, potongan tarif sebesar Rp 26.200Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp355.000 menjadi Rp 315.500, potongan tarif sebesar Rp 39.500Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp475.000 menjadi Rp 422.000, potongan tarif sebesar Rp 53.000

    Lalu, untuk besaran potongan tarif tol 20% periode arus balik Lebaran 2025 yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group (Belmera dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) dan Non Jasa Marga Group (Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat) berlaku pada tanggal 3 April 2025 pukul 07.00 WIB s.d 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB s.d 10 April 2025 pukul 07.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus dari GT Sinaksak menuju GT TanjungPura/GT Pangkalan Brandan menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp193.500 menjadi Rp170.900, potongan tarif sebesar Rp22.600Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp292.000 menjadi Rp257.800, potongan tarif sebesar Rp34.200Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp391.500 menjadi Rp345.600, potongan tarif sebesar Rp45.900

    Untuk besaran potongan tarif tol 20% periode arus balik Lebaran 2025 yang diterapkan pada Ruas Tol Jasa Marga Group (Belmera dan Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi) dan Non Jasa Marga Group (Indrapura-Kisaran) pada arus balik berlaku pada tanggal 3 April 2025 pukul 07.00 WIB hingga 5 April 2025 pukul 07.00 WIB dan 8 April 2025 pukul 07.00 WIB s.d 10 April 2025 pukul 07.00 WIB, untuk tarif perjalanan menerus dari GT Kisaran menuju GT Tanjungpura/GT Pangkalan Brandan menjadi sebagai berikut:

    Kendaraan Golongan I: Semula Rp236.000 menjadi Rp209.800, potongan tarif sebesar Rp26.200Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp355.000 menjadi Rp315.500, potongan tarif sebesar Rp39.500Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp475.000 menjadi Rp422.000, potongan tarif sebesar Rp53.000

    Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyampaikan bahwa total volume kendaraan di empat gerbang tol utama Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa diproyeksikan mengalami lonjakan, dengan mobilitas keluar Jakarta diperkirakan mencapai 2,18 juta kendaraan selama periode 21 Maret hingga 1 April 2025, naik 1,1% dibandingkan tahun lalu, sementara kendaraan yang masuk ke Jakarta diproyeksikan mencapai 2,29 juta selama periode 31 Maret hingga 11 April 2025, turun 0,5% dibanding tahun sebelumnya.

    “Kami memprediksi puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 (H-3 Lebaran) dengan pergerakan masyarakat keluar Jakarta sebanyak 232 ribu kendaraan, naik 50% dari lalu lintas normal, sedangkan puncak arus balik yang jatuh pada Minggu, 6 April 2025 (H+5 Lebaran) diperkirakan mencapai 264 ribu kendaraan, meningkat 55% dari lalin normal,” ujar Lisye.

    Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, Jasa Marga menyiapkan beberapa ruas tol baru secara fungsional tanpa tarif,

    – Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo (Prambanan-Taman Martani) sepanjang 6,78 km
    – Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Gending-Paiton) sepanjang 23,47 km,
    – Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (Sadang-Bojongmangu) sepanjang 31,25 km secara tentatif sesuai diskresi kepolisian.

    Jam operasional ruas tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulon Progo fungsional Prambanan-Taman Martani direncanakan mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB untuk arus mudik dibuka dari arah Prambanan menuju Taman Martani pada tanggal 24 hingga 30 Maret 2025, dan untuk arus balik dari arah Taman Martani menuju arah Prambanan mulai dari tanggal 31 Maret hingga 7 April 2025.

    Sementara itu, ruas tol Probolinggo-Banyuwangi dari Gending-Paiton waktu pelasanaannya mulai dari pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB. Untuk arus mudik dari arah Gending menuju Gerbang Tol Kraksaan atau Gerbang Tol Paiton akan beroperasi pada tanggal 24 hingga 31 Maret 2025, untuk arus balik dari tanggal 1 hingga 8 April 2025 dari arah Kraksaan atau Paiton menuju Gending.

    (riar/lua)

  • Jangan Mudik di Waktu-waktu Ini, Pokoknya Jangan!

    Jangan Mudik di Waktu-waktu Ini, Pokoknya Jangan!

    Jakarta

    Sebelum mudik Lebaran, ketahui waktu-waktu favorit berikut supaya tak terjebak macet. Kalau sudah tahu, mendingan jangan mudik pada waktu tersebut.

    Puncak arus mudik diprediksi akan terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025. Jasa Marga merilis setidaknya puncak arus mudik dan balik itu akan terjadi di empat gerbang tol utama yaitu Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa.

    Waktu Favorit Mudik

    Buat kamu yang mau mudik melintasi tol-tol tersebut, maka ada baiknya mengetahui waktu yang harus dihindari. Waktu tersebut merupakan waktu favorit masyarakat Indonesia melakukan perjalanan saat mudik Lebaran. Berikut rinciannya.

    – Pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB (keberangkatan setelah sahur)
    – Pukul 21.00 WIB sampai dengan 23.00 WIB (keberangkatan setelah buka puasa)

    Waktu-waktu tersebut sering digunakan warga yang mau mudik berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 arah Cikampek.

    Sedangkan pada arus balik, sebaiknya menghindari pukul 18.00 WIB sampai dengan 00.00 WIB. Sebab berdasarkan histori volume puncak lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 66 arah Jakarta waktu tersebut merupakan favorit orang kembali ke rumah.

    Jadwal Contraflow, One Way, dan Ganjil Genap Arus Mudik 2025

    Sebelum mudik, kamu juga harus tahu rekayasa arus lalu lintas yang bakal diterapkan mulai 27 Maret 2025. Berikut jadwalnya.

    Contraflow: Tol Jakarta-Cikampek KM 40 sampai dengan KM 70

    Waktu: Periode I
    Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 sampai dengan Sabtu, 29 Maret 2024 pukul 24.00 waktu setempat

    Waktu: Periode II
    Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00-18.00 waktu setempat
    Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00-18.00 waktu setempat

    One Way: KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-Batang

    Waktu: Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Ganjil genap:

    Ganjil dari KM 47 Tol Jakarta-Cikampek sampai dengan KM 414 Tol Semarang-BatangGanjil dari KM 31 sampai dengan KM 98 Tol Tangerang-Merak

    Waktu: Kamis 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai dengan Minggu 30 Maret 2025 pukul 24.00 waktu setempat.

    Terdapat juga penutupan dan normalisasi One Way arus mudik dengan rincian sebagai berikut

    – Kamis, 27 Maret 2025 pukul 12.00 sampai dengan 14.00 waktu setempat
    Penutupan jalan masuk, pembersihan jalur dan rest area untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas mulai dari KM 414 B Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta Cikampek

    – Minggu, 30 Maret 2025 pukul 00.00 sampai dengan 02.00 waktu setempat
    Normalisasi kondisi lalu lintas dan pembukaan jalan masuk mulai dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai dengan KM 70 Tol Jakarta-Cikampek.

    (dry/din)

  • 111.272 Kendaraan Tinggalkan Jakarta H-10 Lebaran

    111.272 Kendaraan Tinggalkan Jakarta H-10 Lebaran

    Jakarta

    Jasa Marga melaporkan pergerakan kendaraan H-10 Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Tercatat, sebanyak 111.272 kendaraan meninggalkan Jakarta.

    “Total kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 111.272 kendaraan atau lebih rendah 1.20% dibanding volume lalu lintas harian normal sebanyak 112.620 kendaraan,” kata Senior General Manager Jasa Marga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Cililitan Jakarta Widiyatmiko Nursejati dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025).

    Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT). Rinciannya, pantauan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 80.816 kendaraan. Angka tersebut lebih rendah 2.37% terhadap lalu lintas transaksi normal 82.775 kendaraan.

    Kemudian, volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama sebanyak 30.456 kendaraan atau meningkat sebesar 2.05% dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 29.845 kendaraan.

    Sementara itu, di wilayah Jawa Barat, terpantau peningkatan volume lalu lintas menuju Jakarta dan Rancaekek sekitarnya. Tercatat, 134.724 kendaraan melintas. Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 1.98% dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 132.113 kendaraan.

    Sedangkan volume lalu lintas menuju Bandung dari Jakarta, tercatat ada penurunan dibandingkan lalu lintas harian normal, lalu lintas terdistribusi melalui dua gerbang tol. Rinciannya, volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 31.314 kendaraan atau naik sebesar 8.93% dibanding lalu lintas normal sebanyak 28.747 kendaraan.

    Volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 38.142 kendaraan atau lebih rendah 0.96% dibanding lalu lintas normal sebanyak 38.510 kendaraan. Sementara, volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 31.294 kendaraan atau naik sebesar 0.24% dari lalin normal sebanyak 31.220 kendaraan.

    “Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan,” ujarnya.

    “Lakukan pembaharuan informasi rekayasa lalu lintas seperti contra flow di jalan tol dengan mengakses kanal informasi resmi milik Jasa Marga, aplikasi Travoy, Website www.jasamarga.com atau one call center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080,” imbuhnya.

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebanyak 111.272 Kendaraan Menuju Bandara Soekarno-Hatta pada H-10 Lebaran 2025

    Sebanyak 111.272 Kendaraan Menuju Bandara Soekarno-Hatta pada H-10 Lebaran 2025

    JAKARTA – Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat volume lalu lintas (lalin) dari Jakarta menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebanyak 111.272 kendaraan pada H-10 Hari Raya Idulfitri 1446H/2025 atau Jumat 21 Maret.

    “Total kendaraan yang meninggalkan Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 111.272 kendaraan atau lebih rendah 1,20 persen dibanding volume lalu lintas harian normal sebanyak 112.620 kendaraan,” ujar Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati di Jakarta, dikutip Antara, Sabtu, 22 Maret.

    Adapun lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol (GT). Pantauan volume lalu lintas transaksi di GT Cengkareng sebanyak 80.816 kendaraan atau lebih rendah 2,37 persen terhadap lalu lintas transaksi normal 82.775 kendaraan.

    Sedangkan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama sebanyak 30.456 kendaraan atau meningkat sebesar 2,05 persen dari volume lalu lintas transaksi normal sebanyak 29.845 kendaraan.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division juga mencatat pergerakan lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas tol wilayah Jawa Barat.

    “Untuk wilayah Jawa Barat, terpantau peningkatan volume lalu lintas menuju Jakarta dan Rancaekek sekitarnya, tercatat total sebanyak 134.724 kendaraan melintas, atau meningkat sebesar 1,98 persen dibanding volume lalu lintas transaksi normal yaitu 132.113 kendaraan,” kata Widiyatmiko Nursejati.

    Sedangkan volume lalu lintas menuju Bandung dari Jakarta, tercatat ada penurunan dibandingkan lalu lintas harian normal, lalu lintas terdistribusi melalui dua Gerbang Tol.

    Volume lalu lintas transaksi yang menuju Bandung atau Jakarta melalui GT Cileunyi tercatat 31.314 kendaraan atau naik sebesar 8,93 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 28.747 kendaraan.

    Sedangkan, arah sebaliknya, sebanyak 33.974 kendaraan menuju wilayah Rancaekek, Garut dan sekitarnya melalui GT Cileunyi. Volume lalu lintas transaksi di GT tersebut naik 1,00 persen dari lalin normal yaitu sebanyak 33.636 kendaraan.

    Sementara itu, volume lalu lintas transaksi yang menuju Kota Bandung melalui GT Pasteur tercatat 38.142 kendaraan atau lebih rendah 0,96 persen dibanding lalu lintas normal sebanyak 38.510 kendaraan dan volume lalu lintas transaksi GT Pasteur (masuk) meninggalkan Kota Bandung menuju Jakarta tercatat 31.294 kendaraan atau naik sebesar 0,24 persen dari lalin normal sebanyak 31.220 kendaraan.

    Jasa Marga mengimbau kepada masyarakat agar mempersiapkan diri sebelum melakukan perjalanan dengan memastikan kondisi kendaraan siap jalan, kondisi pengemudi yang prima, memperhatikan kecukupan BBM dan saldo e-toll untuk kenyamanan perjalanan.

    Jasa Marga juga mengimbau kepada pengguna jalan hanya menggunakan 1 e-toll yang sama untuk pembayaran di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup seperti Ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi serta Jalan Tol JORR II, 1 e-toll untuk bertransaksi ketika tapping di gerbang tol masuk dan menggunakan e-toll yang sama juga untuk tapping di gerbang tol keluar.