BUMN: PT Jasa Marga

  • Resmi Dicabut! Sistem One Way Nasional Berakhir Hari Ini

    Resmi Dicabut! Sistem One Way Nasional Berakhir Hari Ini

    Cikampek, Beritasatu.com – Menjelang Lebaran 2025, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan, sistem satu arah (one way) nasional yang telah diberlakukan sejak Kamis (27/3/2025) dicabut pada hari ini, Minggu (30/3/2025). Pencabutan sistem tersebut direncanakan akan dilakukan di ruas tol Cikampek.

    “One way dicabut. Rencananya, pencabutan ini akan dilakukan bersama Pak Kakorlantas pada pukul 09.00 WIB pagi,” ujar Menhub Dudi dalam konferensi pers di Command Centre Jasa Marga pada Minggu (30/3/2025) pagi.

    Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan kepada Beritasatu.com, pihaknya telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi arus balik setelah pencabutan sistem one way.

    Selanjutnya, rekayasa lalu lintas akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan membuka satu lajur hingga tiga lajur, tergantung pada intensitas kendaraan yang melintas per jam.

    “Rekayasa ini didasarkan pada parameter yang jelas, bukan sekadar prediksi. Apabila hasil traffic counting radar menunjukkan 5.500 kendaraan per jam mengarah ke Jakarta, maka kami akan memberlakukan one way satu lajur. Apabila volume kendaraan meningkat menjadi 6.400 per jam, maka kami akan menerapkan contraflow di dua lajur. Jika contraflow di dua lajur masih belum mencukupi, kemungkinan akan diperpanjang hingga  kilometer 47 menuju Jakarta,” jelas Agus.

    Selain itu, Agus juga menyebutkan pihaknya telah menyiapkan beberapa skenario rekayasa lalu lintas, termasuk penerapan contraflow untuk arus balik. 

    “Kami telah menyusun berbagai skenario, baik untuk contraflow arus balik yang dimulai dari kilometer 70 hingga kilometer 37,” katanya.

    Agus menambahkan, rekayasa lalu lintas berupa one way lokal tetap akan diterapkan di beberapa lokasi strategis. Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan one way lokal. 

    “Tahapannya dimulai dari kilometer 70 ke arah timur, dan bisa juga dari Kalikangkung ke arah barat,” tandasnya yang juga menjelaskan tentang sistem one way yang dicabut hari ini.

  • Pengumuman! One Way Nasional Disetop Mulai Jam 09.00 Hari ini

    Pengumuman! One Way Nasional Disetop Mulai Jam 09.00 Hari ini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia Inspektur Jenderal Agus Suryonugroho mengatakan, kebijakan satu arah atau one way nasional pada arus mudik Lebaran akan dicabut hari ini. Kebijakan tersebut resmi dihentikan pukul 09.00 WIB pagi nanti.

    Agus menyampaikan hal tersebut setelah melakukan rapat evaluasi arus mudik Lebaran bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan pemangku kepentingan lainnya di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025) malam. Menurutnya, pencabutan one way nasional berdasarkan evaluasi arus lalu lintas selama arus mudik.

    “Kami sampaikan kepada rekan-rekan media, pencabutan one way nasional itu besok (hari ini) akan kami lakukan di Kilometer 70. Kebetulan Pak Menteri juga hadir. Untuk arus lalu lintas hari ini cukup lancar. Jadi puncak mudiknya sudah kita lewati,” kata Agus.

    “Sekali lagi, besok (hari ini) kami jam 09.00 WIB dengan Pak Menteri, dari Jasa Marga dan Jasa Raharja, penutupan one way mudik nasional dilakukan di Kilometer 70,” lanjut dia seperti dilansir detik.com.

    Dia menyampaikan pencabutan one way nasional berdasarkan masukan dari Dirlantas Polda Jawa Barat dan Dirlantas Polda Jawa Tengah yang melakukan evaluasi arus mudik.

    “Kita lihat hari ini (kemarin) masih cukup lumayan, tapi sudah lancar ya. Maka dari itu, pertimbangan dari Dirlantas Jabar, pertimbangan dari Dirlantas Jateng, menyarankan untuk bisa memberi peluang hari ini (kemarin) untuk ke arah Trans Jawa,” ujarnya.

    Dudy berharap para pemudik mengatur waktu keberangkatan dan menyesuaikan dengan kebijakan pencabutan one way nasional. Dia berpesan agar masyarakat tetap berhati-hati saat berkendara.

    “Kami ingin mengimbau kepada masyarakat, khususnya nanti pada saat balik arus balik, masyarakat mempertimbangkan merencanakan perencanaan arus balik secara matang, dengan me-refer atau merujuk pada perjalanan mudiknya. Jadi arus balik dihitung dengan cermat, direncanakan dengan baik, sehingga bisa berjalan dengan aman, lancar, dan selamat,” katanya.

    (miq/miq)

  • Kakorlantas Setop One Way Nasional Pukul 9 Pagi Ini

    Kakorlantas Setop One Way Nasional Pukul 9 Pagi Ini

    Jakarta

    Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan kebijakan satu arah atau one way nasional pada arus mudik lebaran akan dicabut hari ini. Kebijakan tersebut resmi dihentikan pukul 09.00 WIB pagi ini.

    Irjen Agus menyampaikan itu setelah melakukan rapat evaluasi arus mudik Lebaran bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3) malam. Menurutnya, pencabutan one way nasional berdasarkan evaluasi arus lalu lintas selama arus mudik.

    “Kami sampaikan kepada rekan-rekan media, pencabutan one way nasional itu besok (hari ini) akan kami lakukan di Kilometer 70. Kebetulan Pak Menteri juga hadir. Untuk arus lalu lintas hari ini cukup lancar. Jadi puncak mudiknya sudah kita lewati,” kata Agus Suryonugroho usai rapat bersama Menhub dan stakeholder lainnya.

    “Sekali lagi, besok (hari ini) kami jam 09.00 WIB dengan Pak Menteri, dari Jasa Marga dan Jasa Raharja, penutupan one way mudik nasional dilakukan di Kilometer 70,” lanjut dia.

    Dia menyampaikan pencabutan one way nasional berdasarkan masukan dari Dirlantas Polda Jawa Barat dan Dirlantas Polda Jawa Tengah berdasarkan evaluasi arus mudik.

    “Kita lihat hari ini (kemarin) masih cukup lumayan, tapi sudah lancar ya. Maka dari itu, pertimbangan dari Dirlantas Jabar, pertimbangan dari Dirlantas Jateng, menyarankan untuk bisa memberi peluang hari ini (kemarin) untuk ke arah Trans Jawa,” ucapnya.

    “Kami ingin mengimbau kepada masyarakat, khususnya nanti pada saat balik arus balik, masyarakat mempertimbangkan merencanakan perencanaan arus balik secara matang, dengan me-refer atau merujuk pada perjalanan mudiknya. Jadi arus balik dihitung dengan cermat, direncanakan dengan baik, sehingga bisa berjalan dengan aman, lancar, dan selamat,” ucapnya.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Menhub Apresiasi Langkah Kakorlantas Terapkan One Way Lokal Bertahap

    Menhub Apresiasi Langkah Kakorlantas Terapkan One Way Lokal Bertahap

    Jakarta

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengapresiasi langkah Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam menerapkan One Way Lokal bertahap di saat arus mudik Lebaran. Menurut Dudy langkah itu efektif mengurai kepadatan lalu lintas menuju tol Trans Jawa.

    Hal itu disampaikan Menhub Dudy saat menghadiri rapat koordinasi terkait penutupan cara bertindak skema rekayasa One Way Nasional di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025).

    Dalam rapat itu turut dihadiri Dirops PT Jasa Marga Fitri Wiyanti, dan Dirops Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

    Dalam rapat koordinasi itu, Menhub sempat menyampaikan apresiasi dari Kapolri kepada Korlantas Polri atas penerapan one way lokal sebelum melaksanakan one way nasional yang dilakukan pada momen mudik lebaran tahun ini.

    One Way Berakhir Pagi Ini

    Sebelumnya, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan kebijakan one way nasional pada saat arus mudik akan dicabut pada Minggu besok. Dia mengatakan pencabutan one way nasional akan diberlakukan mulai pukul 09.00 WIB.

    Hal itu disampaikan Irjen Agus setelah melakukan rapat evaluasi arus mudik Lebaran bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi di Pos Pengamanan Terpadu Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 29, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (29/3). Menurutnya, pencabutan one way nasional berdasarkan evaluasi arus lalu lintas selama arus mudik.

    “Sekali lagi, besok (hari ini) kami jam 09.00 WIB dengan Pak Menteri, dari Jasa Marga dan Jasa Raharja, penutupan one way mudik nasional dilakukan di Kilometer 70,” jelasnya.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kakorlantas Rapat Bareng Menhub dan Stakeholder Bahas Penutupan One Way Nasional

    Kakorlantas Rapat Bareng Menhub dan Stakeholder Bahas Penutupan One Way Nasional

    Jakarta

    Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi membahas rekayasa lalu lintas one way nasional dari Km 70 Tol Cikampek Utama hingga Km 414 Tol Kalikangkung. Rapat ini membahas penutupan one way tol ratusan kilometer tersebut.

    Rapat digelar di Command Center Km 29, Korlantas Polri, Sabtu (29/3/2025). Selain Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, rapat juga dihadiri oleh Dirops PT Jasa Marga Fitri Wiyanti dan Dirops Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.

    Dalam kesempatan itu, Menhub sempat menyampaikan apresiasinya terhadap Irjen Agus serta jajaran. Dia mengapresiasi langkah Korlantas Polri dalam menerapkan cara bertindak one way lokal tahun ini bagi kendaraan yang menuju arah Tol Trans Jawa.

    Kakorlantas rapat bareng Menhub Foto: Kakorlantas rapat bareng Menhub (dok Istimewa)

    Dia menilai rekayasa one way lokal ini mampu mengurai kepadatan pada momen Mudik Lebaran 2025.

    Selain itu, Menhub juga menyampaikan apresiasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Korlantas Polri atas penerapan one way lokal sebelum melaksanakan one way nasional yang dilakukan pada momen mudik Lebaran tahun ini.

    (maa/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Wali Kota Semarang pantau arus mudik

    Semarang (ANTARA) – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti beserta jajaran memantau pergerakan arus mudik di sepanjang jalan tol dalam kota dengan menaiki helikopter Basarnas.

    “Semuanya masih normal. Pergerakan arus mudik di sejumlah titik dalam kota, khususnya di jalur-jalur utama terjadi peningkatan, tetapi tidak sampai menimbulkan kemacetan,” katanya, di Semarang, Sabtu.

    Pantauan lalu lintas dari Gerbang Tol Kalikangkung sampai Tol Bawen, kata dia, terlihat ramai lancar meski masih terjadi antrean di gardu pembayaran.

    Menurut dia, penyebab arus lalu lintas pada mudik Lebaran 2025 relatif lancar dan tidak terjadi penumpukan di wilayah Kota Semarang, salah satunya dikarenakan kebijakan potongan tarif tol yang diberlakukan oleh PT Jasa Marga.

    Ia menilai kebijakan tersebut berperan dalam mendistribusikan kepadatan kendaraan sehingga mengurangi potensi kemacetan.

    “Selain itu, libur Lebaran lebih panjang sehingga masyarakat bisa fleksibel mengatur-ngatur jadwal perjalanannya,” katanya.

    Menanggapi pemberlakuan skema jalur searah lokal sebagai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus kendaraan, Agustina menyambut baik, yakni dengan mengondisikan ruas jalan dalam satu arah perjalanan di ruas tol dalam kota.

    “Kebijakan ini menurut saya sangat efektif untuk mengurai kepadatan. Terbukti di jalur-jalur arteri mengalir lancar. Namun, saya meyakini jika terjadi penumpukan, teman-teman dari Jasa Marga, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan. Kami semua ‘standby’,” katanya.

    Lebih jauh, ia mengatakan bahwa pemerintah telah menerapkan pemberlakuan jalur satu arah lokal dari Tol Kalikangkung hingga Tol Bawen dimulai sejak Jumat (28/3) lalu.

    “(Pelaksanaan) sampai Minggu (30/3), tetapi tidak menutup kemungkinan hingga Senin (31/3), karena volume kendaraan saat hari H Idul Fitri cenderung meningkat sehingga jalur-jalur yang mengarah ke wilayah padat akan diatur,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menerapkan rekayasa jalur searah lokal bangkitan arus balik yang menuju ke Jakarta, sembari menunggu ketentuan teknis lebih lanjut.

    Pemerintah, kata dia, terus berupaya menyiapkan sejumlah pengaturan dan manajemen lalu lintas dengan baik untuk mengendalikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 agar semuanya berjalan lancar, aman, nyaman, dan selamat sampai tujuan.

    “Mudah-mudahan mudik tahun ini lancar sehingga masyarakat bisa berbahagia bertemu keluarga,” pungkasnya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Puncak Arus Mudik, 50.923 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Lewat MBZ

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) mencatat sebanyak 50.923 kendaraan telah meninggalkan Jakarta melalui Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) pada puncak mudik Lebaran, Jumat (28/3/2025).

    General Manager Operasi dan Pemeliharaan PT JJC Desti Anggraeni mengatakan bahwa volume tersebut mengalami kenaikan sebesar 64,68% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang sebanyak 30.922 kendaraan.

    “Peningkatan volume kendaraan masih terus berlangsung, tercatat total volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta melewati ruas Jalan Layang MBZ sejak H-10 hingga H-3 Lebaran sebanyak 321.165 atau meningkat sebesar 56,63%,” ujar Desti dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).

    Dia juga mengimbau pengguna jalan yang melintas di Ruas Jalan Layang MBZ untuk selalu mengutamakan keselamatan, memastikan pengemudi dan kendaraan dalam kondisi prima, serta memiliki kecukupan daya dan BBM.

    “Bagi pengguna jalan agar selalu mematuhi rambu-rambu serta arahan petugas bila terjadi kepadatan lalu lintas” pungkasnya.

    Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Lebaran 2024 atau pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 26,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari Lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.

    Distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) ke selatan (Puncak).

  • Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Puncak Arus Mudik, Jasa Marga Catat 1,4 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan telah meninggalkan wilayah Jabotabek sejak H-10 hingga H-3 Lebaran saat puncak arus mudik pada 21-28 Maret 2025.

    Angka tersebut merupakan akumulasi dari arus lalu lintas (lalin) yang melintas di empat Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikampek Utama (menuju Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju Bandung), GT Cikupa (menuju Merak), dan GT Ciawi (menuju Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini mengalami peningkatan sebesar 26,3 persen dibandingkan dengan lalu lintas normal (1.139.244 kendaraan) dan naik 0,7 persen dibandingkan arus mudik Lebaran 2024 (1.428.641 kendaraan),” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga, Lisye Octaviana, Sabtu (29/3).

    Lisye menjelaskan bahwa mayoritas kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah utama, yakni:

    Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung): 775.096 kendaraan (53,9%)
    Arah Barat (Merak): 384.205 kendaraan (26,7%)
    Arah Selatan (Puncak): 279.079 kendaraan (19,4%)

    Secara rinci, kendaraan yang menuju Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek tercatat sebanyak 511.628 kendaraan, atau meningkat drastis 130 persen dibanding lalu lintas normal. Sementara itu, kendaraan yang menuju Bandung melalui GT Kalihurip Utama tercatat sebanyak 263.468 kendaraan, meningkat tipis 2,2 persen.

    “Total kendaraan yang menuju Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut mencapai 775.096 kendaraan, meningkat 61,4 persen dibandingkan lalu lintas normal,” jelasnya.

    Sementara itu, arus kendaraan ke arah Barat melalui GT Cikupa mencapai 384.205 kendaraan, sedikit menurun 0,6 peren dibandingkan lalu lintas normal. Adapun kendaraan menuju arah Puncak melalui GT Ciawi tercatat sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3 persen.

     

  • Puncak Arus Mudik, Stok BBM Kosong Bikin Macet di Rest Area 456 Salatiga

    Puncak Arus Mudik, Stok BBM Kosong Bikin Macet di Rest Area 456 Salatiga

    Bisnis.com, JAKARTA – Kemacetan terjadi di Rest Area Pendopo KM 456 di ruas Tol Semarang-Solo, Salatiga, Jawa Tengah, pada H-2 Lebaran atau Sabtu (29/3/2025) sore. Hal tersebut diduga akibat antrean panjang kendaraan yang kehabisan bahan bakar. 

    Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, kemacetan terjadi karena banyak kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar, beristirahat, atau berbuka puasa di rest area tersebut. Namun, kondisi diperburuk oleh habisnya stok BBM di SPBU rest area. 

    “Nah, itu macet parah gara-gara pada kehabisan bensin atau mau rehat dan mau buka kan. Eh, ternyata pas masuk, bensinnya habis, di depan itu tidak dikasih tahu,” ujar salah seorang pemudik kepada Bisnis.

    Situasi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan yang terjebak di dalam rest area. Kemacetan semakin parah karena kendaraan yang tidak mendapatkan BBM akhirnya keluar dari tol menuju SPBU terdekat, yang juga menjadi titik kepadatan baru.

    “Sudah pada antre, di dalam habis, terus di luar juga bikin macet parah di KM 456. Akhirnya keluar di pintu tol terdekat, di situ juga macet karena orang-orang menyerbu ke SPBU,” lanjut pengendara tersebut.

    Alhasil, untuk mengatasi kemacetan tersebut, pihak berwenang memperpanjang sistem satu arah alias oneway hingga mengarah ke Solo.

    Sementara itu, dalam perkembangan sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mencatat sebanyak 1.438.380 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-10 sampai dengan H-3 Lebaran 2024 atau pada 21-28 Maret 2025. 

    Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat 26,3% jika dibandingkan dengan lalu lintas normal yang mencapai 1.139.244 kendaraan dan naik 0,7% dari lebaran 2024 sebanyak 1.428.641 kendaraan.

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yaitu mayoritas sebanyak 775.096 kendaraan (53,9%) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 384.205 kendaraan (26,7%) menuju arah Barat (Merak), dan 279.079 kendaraan (19,4%) menuju arah Selatan (Puncak).

  • Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Jasa Marga Catat Lebih dari 1,43 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melaporkan, sebanyak 1.438.380 atau 1,4 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada 21-28 Maret 2025 atau H-10 sampai dengan H-3 libur Idulfitri 1446H/2025.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana menyampaikan jumlah tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 26,3% jika dibandingkan dengan lalin normal sebanyak 1,13 juta kendaraan dan naik 0,7% dari lalin Lebaran 2024 sebanyak 1,42 juta kendaraan,” kata Lisye dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2025).

    Menurutnya, kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah. Mayoritas menuju arah timur atau Trans Jawa dan Bandung yakni sebanyak 775.096 kendaraan atau meningkat 61,4% dari lalin normal.

    Secara terperinci, 511.628 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah itu meningkat sebesar 130% dari lalin normal.

    Kemudian, sebanyak 263.468 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang. Jumlah tersebut meningkat 2,2% dari lalin normal.

    Jasa Marga juga mencatat sebanyak 384.205 kendaraan menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak. Jumlah tersebut lebih rendah 0,6% dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 279.079 kendaraan, meningkat 2,3% dari lalin normal.

    Lebih lanjut, Lisye menyebut bahwa total kendaraan yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat mencapai 258.383 kendaraan atau meningkat 63,1% dari lalin normal 158.442 kendaraan pada Jumat (28/3/2025).

    Dia juga mengatakan, pada H-3 Lebaran 2025 atau 28 Maret 2025 merupakan puncak arus mudik Idulfitri 1446H/2025. Tercatat volume lalu lintas yang melewati empat gerbang tol utama mengalami kenaikan sebesar 1,1% dari lalu lintas puncak arus mudik Idulfitri tahun lalu sebanyak 255.634 kendaraan.

    Adapun, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengantisipasi perjalanan momen libur Lebaran 2025. Lisye mengingatkan para pengguna jalan untuk memastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mengunduh aplikasi Travoy untuk informasi jalan tol terkini, memastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, mematuhi rambu-rambu, serta arahan petugas di lapangan.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian,” pungkasnya.