BUMN: PT Jasa Marga

  • Kecelakaan Tol Ngawi, Avanza Tabrak Truk Tronton, 3 Orang Tewas

    Kecelakaan Tol Ngawi, Avanza Tabrak Truk Tronton, 3 Orang Tewas

    Ngawi (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Ngawi, Jawa Timur, tepatnya di Kilometer 549, Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, pada Rabu malam, 16 April 2025, sekitar pukul 22.45 WIB. Insiden tragis ini melibatkan sebuah mobil Toyota Avanza dan sebuah truk tronton bermuatan jagung.

    Akibat kecelakaan, tiga orang dinyatakan tewas di lokasi kejadian. Korban terdiri dari pengemudi mobil dan dua penumpangnya. Mereka adalah Mat Romli (30), pengemudi mobil, Achmad Dahlan (28), dan Zaini (28), yang semuanya merupakan warga Desa Bajrasokah, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura.

    Sementara itu, dua penumpang lainnya mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi guna mendapatkan perawatan medis.

    “Korban meninggal tiga orang, dua lainnya luka. Kejadiannya saya ditabrak dari belakang,” ujar Erwin Yulianto, sopir truk tronton berusia 36 tahun asal Kalimantan Selatan, yang mengendarai truk bermuatan jagung tersebut.

    Menurut keterangan pihak kepolisian, kecelakaan terjadi saat Toyota Avanza melaju dari arah Surabaya menuju Solo. Diduga pengemudi mobil mengantuk dan kehilangan konsentrasi, sehingga menabrak bagian belakang truk tronton yang melaju searah di depannya.

    “Kedua kendaraan sama-sama dari arah timur, sesampainya di lokasi mobil menabrak belakang truk. Seluruh korban sudah dibawa ke rumah sakit, penyebab masih dalam penyelidikan,” ungkap IPTU Parsidi, Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi.

    Ketiga jenazah korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeroto Ngawi menggunakan ambulans milik Jasa Marga. Sementara dua korban luka hingga kini masih menjalani perawatan intensif.

    Usai kejadian, aparat kepolisian langsung melakukan olah TKP dan mengamankan kedua kendaraan yang terlibat ke Kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi. Sopir truk juga telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

    Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi agar senantiasa menjaga kondisi tubuh saat berkendara, terutama di malam hari, guna menghindari kecelakaan fatal di jalan tol. [fiq/but]

  • Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Jalan Tol Cawang Berubah Menjadi Berapi, Mobil Tiba-tiba Terbakar

    Kecelakaan Hari Ini di Jakarta: Jalan Tol Cawang Berubah Menjadi Berapi, Mobil Tiba-tiba Terbakar

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kejadian mengerikan terjadi di Jalan Tol Dalam Kota, Tebet, Jakarta Selatan yang mengarah ke Cawang, mobil tiba-tiba dipenuhi api.

    Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (15/4/2025) malam.

    Berdasarkan laporan dari akun X TMC Polda Metro Jaya, sebuah mobil Honda HR-V tiba-tiba terbakar di bahu jalan Tol Dalam Kota.

    Peristiwa ini dilaporkan terjadi di KM 03+400 arah Cawang.

    Pihak kepolisian dan Jasa Marga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung sigap memberikan penanganan.

    “20.45 Sebuah mobil terbakar di bahu jalan Ruas Tol Dalam Kota depan RS Tebet arah Cawang dan saat ini sedang dalam penanganan petugas Kepolisian Sat PJR Dit Lantas PMJ dan petugas Pemadam Kebakaran,” tulis pernyataan akun X TMC Polda Metro Jaya dikutip TribunJakarta, Rabu (16/4/2025).

    Akibat kebakaran mobil tersebut, situasi arus lalu-lintas di ruas Tol Dalam Kota arah Cawang terjadi perlambatan.

    “Diimbau kepada pengendara untuk berhati-hati ketika melintas dan jaga jarak aman kendaraan anda,” tulis keterangan akun TMC Polda Metro Jaya.

    Dishub DKI mengaku kecolongan terkait adanya parkir liar di kawasan Tanah Abang. Pengunjung digetok harga tinggi oleh juru parkir liar Rp60 ribu.

    Dalam rekaman video yang diunggah, terlihat api berkobar menyelimuti mobil berwarna hitam tersebut.

    Api dengan cepat merambat hingga melalap seluruh bagian kendaraan. 

    Api yang begitu besar membuat arus lalu lintas di lokasi kejadian sempat tersendat.

    Petugas dari kepolisian yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) langsung menyemprotkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ke arah kendaraan yang terbakar.

    Tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera berupaya memadamkan api yang melahap kendaraan.

    Tampak juga beberapa petugas lain mengatur arus lalu lintas karena terjadi kemacetan akibat insiden tersebut.

    Kasat Polisi Jalan Raya (PJR) Polda Metro Jaya Kompol Dhanar mengatakan, terdapat empat orang di dalam kendaraan Honda HR-V,

    Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

    “Nihil korban jiwa. Cuma sekarang masih syok. Nanti kami antar ke kediaman korban,” kata Dhanar dikutip dari Kompas.com.

    (TribunJakarta/Kompas.com)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pendapatan Naik 11%, PTBA Cetak Laba Bersih Rp 5,1 T di 2024

    Pendapatan Naik 11%, PTBA Cetak Laba Bersih Rp 5,1 T di 2024

    Jakarta

    PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih Rp 5,1 triliun sepanjang 2024. Laba bersih PTBA ditopang oleh pendapatan yang tumbuh 11% menjadi Rp 42,76 triliun. Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp 8,30 triliun. Sementara total aset PTBA tercatat Rp 41,79 triliun atau tumbuh 8% secara tahunan per 31 Desember 2024.

    Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengatakan kinerja positif yang dicetak perseroan tahun 2024 ditopang oleh penjualan ekspor yang tercatat mencapai 20,26 juta ton atau naik 30% secara tahunan. Sementara penjualan domestik, PTBA mencatat pertumbuhan sebesar 6% menjadi 22,64 juta ton.

    “Saat ini, porsi pasar domestik sebesar 53% dan ekspor 47%” kata Arsal dalam konferensi persnya di Hotel Westin, Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Arsal mengatakan, PTBA juga berhasil merealisasikan belanja modal sebesar Rp 2,35 triliun atau tumbuh 17% secara tahunan sepanjang 2024. Ia mengatakan, belanja modal dialokasikan untuk pengembangan bisnis, seperti pengembangan angkutan batu bara di Tanjung Enim Keramasan.

    Namun, Arsal tak menampik tantangan yang dihadapi perseroan dalam mempertahankan kinerjanya positifnya. Sebab, harga batu bara yang terkoreksi dan fluktuasi pasar menjadi tantangan besar.

    “Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12% secara tahunan dari US$ 84,76 per ton pada 2023 menjadi US$ 74,19 per ton di 2024. Sedangkan rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 22 persen secara tahunan menjadi US$ 134,85 per ton pada 2024, dari US$ 172,79 per ton pada 2023,” ungkapnya.

    Oleh karenanya, Arsal mengatakan PTBA akan terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri juga peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. Ia mengatakan, perseroan juga mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan.

    “Sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal,” jelasnya.

    Adapun cost leadership tergambar dari pengendalian nisbah kupas atau stripping ratio yang pada 2024 tercatat sebesar 6,23 kali. Namun begitu, nisbah kupas tersebut masih di bawah target 2024 yang mencapai 6,44 kali.

    Aksi Korporasi PTBA

    Perseroan juga melakukan transisi energi sejalan dengan Net Zero Emission tahun 2060 yang ditargetkan pemerintah. Pada 24 Oktober 2024, PTBA melakukan peluncuran Pilot Plant atau pabrik percontohan Wood Pellet dari Kaliandra Merah di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, sebagai proyek energi baru terbarukan (EBT).

    Pengembangan Wood Pellet, bahan bakar campuran batu bara di PLTU yang menjadi tindak lanjut dari program budidaya Kaliandra Merah untuk biomassa yang telah dimulai PTBA pada tahun 2023. Saat ini kapasitas produksi yang mampu dihasilkan dari Pilot Plant sebanyak 200 kg per jam.

    Selain itu, Arsal menyebut PTBA juga telah membangun PLTS dengan kapasitas maksimal 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

    Selain itu, PTBA juga bekerja sama dengan Jasa Marga Group untuk pengembangan PLTS dengan kapasita sebesar 400 kWp di Jalan Tol Bali-Mandara telah selesai dibangun dan diresmikan pada 21 September 2022.

    Sementara dengan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) bekerja sama dengan PLTS berkapasitas 23.07 kWp yang mencapai tahap COD pada Juni 2023.

    “PTBA pun memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli lingkungan. Maka diversifikasi bisnis ke bidang EBT dilakukan,” jelas Arsal.

    Arsal menambahkan, PTBA juga menerapkan Eco Mechanized Mining atau mengganti peralatan pertambangan yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi elektrik, seperti Ekskavator Listrik berjenis Shovel PC-3000, Dump Truck sekelas 100 Ton hybrid (Diesel dan Listrik), dan Pompa Tambang berbasis Listrik.

    PTBA juga telah mengoperasikan bus listrik di Pelabuhan Tarahan dan Unit Pertambangan Tanjung Enim. Selain itu, PTBA juga menerapkan E-Mining Reporting System yang meminimalkan pemantauan konvensional yang menggunakan bahan bakar.

    “Program-program dekarbonisasi ini merupakan bagian dari roadmap manajemen karbon PTBA hingga tahun 2060 yang akan terus dilaksanakan dan dikembangkan secara berkelanjutan di setiap lini perusahaan untuk memberikan hasil yang optimal,” tutupnya.

    (fdl/fdl)

  • Siap-siap Tarif Jalan Tol akan Naik, Berikut Daftarnya – Halaman all

    Siap-siap Tarif Jalan Tol akan Naik, Berikut Daftarnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengelola jalan tol telah mengajukan kenaikan tarif tol sejumlah ruas di berbagai daerah, di mana permohonannya disampaikan sebelum Lebaran 2025.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU Miftachul Munir beberapa waktu lalu menyampaikan, beberapa ruas tol telah diajukan untuk dilakukan penyesuaian tarif.

    “Saya tidak hafal (ruas tol-nya). Tapi yang jelas Soreang-Pasirkoja grupnya CMNP, sebelum lebaran harusnya sudah naik tapi belum dinaikkan,” kata Munir beberapa waktu lalu.

    Selain Tol Soerang – Pasirkoja, kabarnya Jalan Tol Tangerang – Merak yang dikelola Astra Infra Group juga akan mengalami kenaikan tarif.

    Selain itu, tol-tol lainnya seharusnya mengalami kenaikan tarif, termasuk BUMN Jasa Marga.

    “Yang Jasa Marga cukup banyak juga. Mungkin kalau tidak salah ada lebih 12 ruas, sekitar 12 ruas atau 14 ruas,” paparnya.

    Adapun kenaikan tarif tol dilakukan sebagai bagian dari siklus evaluasi setiap dua tahun sekali, di mana penyesuaian tarif tol mempertimbangkan faktor inflasi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

    Menteri Dody Sindir Pengelola Jalan Tol

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengingatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tidak mengurus Standar Pelayanan Minimal (SPM) hanya ketika hendak memohon kenaikan tarif jalan tol.

    Dody menjelaskan bahwa kenaikan tarif jalan tol secara reguler diajukan permohonannya oleh BUJT.

    SPM merupakan satu dari sekian syarat yang harus dipenuhi oleh BUJT ketika hendak menaikkan tarif jalan tol.

    Dody pun menekankan kepada para BUJT agar tidak mengurus SPM hanya ketika ingin mengajukan permohonan tarif jalan tol.

    “Kami harus memastikan bahwa para badan usaha jalan tol ini tidak hanya fokus mengurus SPM-nya hanya saat dia meminta kenaikan tarif,” kata Dody ketika ditemui di kantornya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

    Ia pun memastikan bahwa dalam memproses permohonan kenaikan tarif, Kementerian PU kini lebih prudent atau hati-hati.

    “Prosesnya agak lebih prudent sekarang. Yang penting jalan tol ini harus berfungsi maksimal untuk masyarakat karena itu kan berbayar,” ujar Dody.

    Ia juga menyebut sekarang sudah ada tim dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktorat Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU yang meninjau langsung ke lapangan mengecek kondisi jalan tol. 

    “Secara berkala sekarang tim dari [Direktorat] Jalan Bebas Hambatan, tim dari BPJT turun, mengecek secara berkala,” ucap Dody.

    DPR Soroti Jalan Rusak di Tol

    Anggota Komisi V DPR RI Edi Purwanto sempat menyoroti bagaimana sebagian besar ruas jalan tol di Indonesia saat ini tidak memenuhi SPM.

    Sorotan itu dilontarkan saat menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2025.

    “Saya melihat langsung bagaimana banyak jalan tol yang berlubang. Bahkan saya mengetes langsung bahu jalan yang digunakan untuk kedaruratan dalam kondisi tidak bagus, dan ini gimana kalau sewaktu-waktu digunakan bisa lebih berbahaya,” kata Edi kepada wartawan Rabu, 26 Februari 2025.

    Edi berpandangan dengan tidak terpenuhinya SPM, pemerintah telah mengabaikan aturan yang seharusnya ditegakkan secara optimal.

    Dia menekankan bahwa pengelola jalan tol memiliki kewajiban hukum untuk memastikan jalan yang aman dan nyaman bagi pengguna.

    Edi mengacu pada beberapa regulasi yang menurutnya telah dilanggar, di antaranya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan serta beberapa peraturan turunannya seperti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 dan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015.

    Saat ini, kata dia, banyak ruas jalan tol yang memiliki kekurangan dalam berbagai aspek, seperti kerusakan jalan, kualitas pelayanan di gerbang tol, serta kurangnya fasilitas penunjang.

    Lebih lanjut, Edi mendesak pemerintah untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan jalan tol.

    Menurutnya, diperlukan pengawasan yang lebih ketat agar pengelola jalan tol benar-benar menjalankan kewajibannya sesuai peraturan yang berlaku.

    “Salah satu langkah yang harus segera dilakukan adalah evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan pemeliharaan jalan tol oleh pemerintah,” ungkap Edi.

     

  • Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy – Halaman all

    Masih Banyak Masyarakat Mudik Pakai Sepeda Motor, Begini Tanggapan Menhub Dudy – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menilai masih masyarakat mudik menggunakan sepeda motor di Lebaran 2025 karena demi mempermudah pergerakan khususnya saat tiba di kampung halaman.

    Sebab menurutnya, sarana atau moda transportasi umum memang belum merata hingga di pelosok desa, utamanya di Pulau Jawa dan Sumatera.

    “Memang ada hal-hal yang kami lihat seperti penggunaan sepeda motor dan roda dua. Itu salah satu alasan untuk mereka untuk menggunakan roda dua,” kata Menhub Dudy dalam acara Halal Bihalal di Cikini, Sabtu (12/4/2025).

    “Misalnya kalau mereka sampai di tempat yang diperlukan atau di tempat berlebaran, mereka ingin punya sarana dan lokasi yang membuat mereka untuk berkunjung ke sana. Contohnya di lokasi di sana,” imbuhnya menegaskan.

    Menhub Dudy juga menyadari, transportasi umum yang disediakan pemerintah belum bisa menembus wilayah desa. Sehingga hal itu menjadi perhatian dari pemerintah kedepan.

    “Kami bisa memaklumi penyediaan transportasi umum belum terlalu masif sampai ke wilayah desa kabupaten,” ujarnya.

    “Kalau di sebagian wilayah Indonesia angkutan umum kan mungkin kolaboratif, di pedesaan jumlahnya tidak terlalu banyak disitu, sehingga membuat masyarakat kita khususnya Pulau Jawa dan Sumatera masih menggunakan kendaraan roda dua atau pribadi,” terang Dudy.

    Di sisi lain, Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 sebesar 27.505.543 penumpang.

    Angka tersebut naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang. Detailnya, mode angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024. Mode kereta api sebesar 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

    Lalu, mode laut sebesar 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Mode udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024.

    “Mode penyeberangan sebesar 5.583.967 penumpang atau naik sebesar 10,5 persen dari tahun 2024,” kata Dudy dalam acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kemenhub turut mencatat total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kejadian kecelakaan pada pelaksanaan Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai dengan 11 April tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan.

    Angka tersebut turun 34,31 persen dibandingkan Angkutan Lebaran tahun 2024.

    Lalu, berdasarkan data dari Jasa Marga, kecepatan rata-rata di tol Japek atas arah Jakarta-Semarang dari tanggal 21 Maret hingga 11 April apabila dibandingkan dengan tahun 2024 secepat 76,06 km per jam, menjadi 83,66 km per jam, sehingga naik sebesar 9,9 persen.

    “Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui Tol Japek Atas pada 2024 5 jam 44 menit, menjadi pada tahun 2025 adalah 5 jam 7 menit dengan persentase turun 10,7 persen,” ujar Dudy. 

     

  • 4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    4.641 Kecelakaan Terjadi Selama Musim Mudik 2025, Turun 34,31 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sebanyak 4.641 kecelakaan lalu lintas terjadi selama musim mudik Lebaran 2025. Angka ini diklaim menurun 34,31% dibandingkan periode mudik tahun lalu.

    Hal itu disampaikan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan berdasarkan data diterima dari Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri saat penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 di kantor Kemenhub, Jakarta, Sabtu (12/4/2025).

    “Jumlah kecelakaan selama penyelenggaraan angkutan Lebaran dari 21 Maret hingga 11 April 2025, tercatat sebanyak 4.641 peristiwa. Angka ini menurun sebesar 34,31% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” ujar Dudy. 

    Selain itu, Dudy menyampaikan ada peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas di jalan tol selama arus mudik dan balik Lebaran 2025. 

    Berdasarkan data dari PT Jasa Marga, kecepatan rata-rata di Tol Jakarta–Cikampek (Japek) arah Jakarta ke Semarang mengalami kenaikan selama periode mudik tahun ini.

    “Kecepatan rata-rata di Tol Japek atas pada tahun lalu sebesar 76,06 kilometer per jam, kini meningkat menjadi 83,66 kilometer per jam pada 2025. Ini berarti terjadi kenaikan kecepatan sebesar 9,9%,” jelasnya.

    Sementara waktu tempuh kendaraan dari arah Semarang menuju Jakarta melalui Tol Japek saat arus mudik Lebaran 2025 juga lebih cepat dibandingkan tahun lalu. 

    “Waktu tempuh yang semula di tahun 2024 adalah 5 jam 44 menit, kini menjadi 5 jam 7 menit pada tahun 2025. Penurunan ini mencapai 10,7%,” ujar Dudy.

    Jumlah Pemudik Turun

    Kemenhub menyebutkan selama arus mudik dan balik Lebaran dari 21 Maret sampai 11 April 2025, ada 358.211.415 pergerakan manusia. Jumlah orang yang bepergian turun 4,69% dibandingkan musim mudik 2024, yakni sebesar 162,2 juta orang.

    “Jadi kalau kita tadi sebagaimana yang saya sampaikan bahwa dari tahun 2024 itu penurunannya hanya 4,5%, jadi malah tidak sampai 5%. Tentunya ini akan kami lihat lagi, akan kami evaluasi, kira-kira penurunan itu disebabkan apa,” kata Dudy.

    Menurut dia, penurunan jumlah pemudik tidak terkait dengan faktor penurunan daya beli. “Saya rasa kalau sekitar 4% sampai 5% itu bukan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan penurunan daya beli,” ujar Dudy.

    Dudy mengeklaim penurunan pemudik selama musim mudik Lebaran 2025 banyak masyarakat yang ingin berlebaran di tempat masing-masing.

  • Menhub: Kecelakaan pada masa Lebaran 2025 turun 34,31 persen

    Menhub: Kecelakaan pada masa Lebaran 2025 turun 34,31 persen

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan, kejadian kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31 persen jika dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun 2024.

    Data tersebut didasarkan pada data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri pada periode 21 Maret 2025 hingga 11 April 2025.

    “Yang paling membahagiakan juga kami adalah tingkat kecelakaan yang menurun yang terjadi pada tahun 2025 ini adalah terjadi penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024,” kata Dudy saat konferensi pers Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Sabtu.

    Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga melaporkan total pergerakan kendaraan pribadi keluar-masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 (21 Maret-11 April 2025) melalui jalan tol yakni sebanyak 7.095.675 penumpang atau naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Berdasarkan data dari Jasa Marga, kecepatan rata-rata di jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) atas arah Jakarta-Semarang pada 21 Maret-11 April 2025 tercatat menjadi 83,66 km per jam atau naik 9,9 persen dibandingkan dengan tahun 2024 yang sebesar 76,06 km per jam.

    Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui tol Japek atas dari semula pada periode 2024 tercatat 5 jam 44 menit menjadi 5 jam 7 menit pada 2025 dengan presentasi penurunan sebesar 10,7 persen.

    Pada angkutan umum, menurut data Kemenhub, tercatat ada sebanyak 27.505.543 penumpang pada masa Lebaran 2025 atau naik sebesar 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebanyak 25.349.916 penumpang.

    Adapun total pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada masa Lebaran 2025 tercatat sekitar 358.211.415 pergerakan, dengan jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antarprovinsi se-Indonesia sekitar 154,6 juta orang atau turun 4,69 persen dibandingkan dengan 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.

    Dudy juga menyampaikan, terdapat beberapa kejadian menonjol selama Lebaran 2025 seperti cuaca buruk dan aktivitas abu vulkanik beberapa gunung, serta beberapa gangguan operasional di berbagai moda transportasi, seperti moda darat terjadi kecelakaan di Gresik, moda udara sedikit gangguan operasional akibat cuaca buruk maupun aktivitas vulkanik dan balon udara.

    Kemudian, pada moda kereta adanya kendala teknis yang mengakibatkan keterlambatan kereta api dan beberapa kejadian kendaraan yang tertemper kereta api seperti di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Gresik, serta moda laut terjadi kecelakaan kapal di Lombok.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengguna Transportasi Umum Selama Mudik Lebaran 2025 Naik 8,5 Persen – Halaman all

    Pengguna Transportasi Umum Selama Mudik Lebaran 2025 Naik 8,5 Persen – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perhubungan mencatat jumlah pengguna angkutan umum pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret sampai dengan 11 April 2025 sebesar 27.505.543 penumpang.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan angka tersebut naik 8,50 persen dibandingkan 2024 sebesar 25.349.916 penumpang.

    Detailnya, mode angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari 2024. Mode kereta api sebesar 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024.

    Lalu, mode laut sebesar 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Mode udara sebesar 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari 2024.

    “Mode penyeberangan sebesar 5.583.967 penumpang atau naik sebesar 10,5 persen dari tahun 2024,” kata Dudy dalam acara Penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025 di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4/2025).

    Kemenhub turut mencatat total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada Angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret hingga 11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675, naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024.

    Dari sisi keselamatan, berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Korlantas Polri, kejadian kecelakaan pada pelaksanaan Angkutan Lebaran dari 21 Maret sampai dengan 11 April tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan.

    Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 34,31 persen dibandingkan Angkutan Lebaran tahun 2024.

    Berdasar data Jasa Marga, kecepatan rata-rata di tol Japek atas arah Jakarta-Semarang dari tanggal 21 Maret hingga 11 April apabila dibandingkan dengan tahun 2024 secepat 76,06 km per jam, menjadi 83,66 km per jam, sehingga naik sebesar 9,9 persen.

    “Sedangkan untuk waktu tempuh Semarang-Jakarta melalui Tol Japek Atas pada 2024 5 jam 44 menit, menjadi pada tahun 2025 adalah 5 jam 7 menit dengan persentase turun 10,7 persen,” ujar Dudy. 

  • Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Arus Mudik dan Balik Selesai, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025.

    Penutupan kegiatan ini dilakukan, pada Jumat (11/04) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode libur Lebaran 2025.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

    “Selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan atau meningkat 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan). Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d. H+9 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret – 10 April 2025) atau meningkat 45% jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan),” ucap Subakti.

    Subakti juga mengungkapkan bahwa kolaborasi lintas sektoral antara Jasa Marga, Pemerintah, Kepolisian, dan seluruh stakeholder terkait menjadi kunci utama keberhasilan operasional Lebaran tahun ini. Hal ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan kecepatan rata-rata kendaraan di rute Jakarta-Semarang dan sebaliknya. Rata-rata kecepatan di rute Jakarta-Semarang pada periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 (21 Maret-1 April 2025) tercatat mencapai 84 km/jam, naik 10% dari 76,4 km/jam pada Lebaran tahun 2024, sedangkan pada rute balik dari Semarang ke Jakarta untuk periode dari H1 s.d. H+9 Lebaran (31 Maret-10 April 2025), kecepatan rata-rata meningkat menjadi 84,6 km/jam atau meningkat 13,8% dari Lebaran tahun 2024 yakni 74,2 km/jam.

    Dalam upaya meningkatkan keselamatan, Jasa Marga telah mengoptimalkan berbagai inovasi teknologi dan penambahan sarana operasional. Pengaturan lalu lintas ditingkatkan melalui perbaikan sistem keselamatan pada infrastruktur rekayasa lalu lintas contra flow dengan penempatan rubber cone pada setiap lajur dengan lebih rapat, penambahan LED Clip dan water barrier per 200 meter, serta pelaksanaan safety patrol secara berkala setiap 30 menit.

    Tidak hanya itu, Jasa Marga juga menambah sarana pendukung seperti lane control signal, kendaraan derek per 5 km, motor, dan crane untuk memastikan setiap kendala dapat ditangani dengan cepat. Pelatihan petugas bersama International Road Rescue Association turut diikuti oleh para petugas untuk meningkatkan kesiapan dalam penanganan kecelakaan. Koordinasi erat dengan Kementerian Perhubungan dan Kepolisian memastikan bahwa kendaraan laik jalan dan kondisi fisik para pengemudi selalu memenuhi standar keselamatan serta memanfaatkan teknologi pemantauan kecelakaan dengan menggunakan 36 unit CCTV deteksi insiden.

    “Hasil upaya tersebut terlihat pada penurunan jumlah kecelakaan sebesar 8% dari 71 kejadian menjadi 65 kejadian yang terjadi selama periode H-10 hingga H+9 Idulfitri 1446H/2025, dengan penurunan fatalitas yang signifikan, turun 79% dibanding periode Lebaran tahun 2024,” ungkap Subakti.

    Pada pelayanan Lebaran 2025, Jasa Marga juga telah mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam sistem manajemen lalu lintas untuk mewujudkan pelayanan Lebaran 2025 yang optimal dan terintegrasi. Hal ini dapat meningkatkan kinerja penentuan waktu dan keputusan penerapan rekayasa lalu lintas melalui aplikasi Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dengan memberikan rekomendasi rekayasa lalin kepada stakeholder berdasarkan indikator berbasis data-data secara scientific.

    Teknologi ini tidak hanya diterapkan dalam Traffic Management, tetapi juga mendukung penyampaian informasi rekayasa lalu lintas berbasis keselamatan secara real-time dan akurat melalui Traveler Information System yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS) dan aplikasi mobile Travoy.

    Selain itu, penerapan Smart CCTV di 36 titik strategis mengoptimalkan fungsi Command Center melalui platform JID yang dapat menganalisis data secara real-time guna memberikan rekomendasi berbasis AI kepada seluruh stakeholder secara otomatis melalui alert serta memperkirakan kondisi lalu lintas yang akan terjadi pada jam-jam kedepannya.

    Dalam meningkatkan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga juga telah mengoptimalkan 61 rest area (59 operasional dan 2 fungsional) yang dilengkapi dengan 761 unit peturasan portable, fasilitas air bersih, ruang laktasi, posko kesehatan di 46 titik, dan sistem manajemen rest area yang menyediakan informasi ketersediaan parkir selama periode Lebaran 2025.

    Ke depannya, Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya rekayasa lalu lintas dengan mengedepankan aspek keselamatan. Strategi yang akan diterapkan mencakup perubahan mekanisme contra flow menjadi penambahan lajur yang dapat dilakukan secara dinamis menggunakan metode ‘road zipper’ dengan massive barrier.

    Melalui metode inovatif ini, kendaraan khusus akan menggeser separator jalan atau barrier secara cepat seperti resleting yang membuka dan menutup, sehingga jalur yang dilalui kendaraan dapat diperlebar secara efisien dan terlindungi oleh massive barrier yang lebih aman.

    Selain itu, dalam upaya meningkatkan kapasitas saat periode balik Lebaran akan dipersiapkan optimalisasi akses masuk dari Cipularang menuju jalur fungsional Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan sehingga dapat memperbaiki kinerja layanan lalu lintas pada titik akses tersebut khususnya pada saat dilakukan diskresi kepolisian yaitu pengalihan kendaraan secara penuh di jalan Tol Cipularang menuju Jakarta melalui akses jalur fungsional Japek II Selatan tersebut.

    Subakti turut mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada Tim Satgas Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025. Ia menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi tim yang telah berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada para pemudik yang mudik ke kampung halaman.

    “Terima kasih kepada Satgas Jasa Marga Siaga yang telah bekerja dengan sangat baik. Alhamdulillah, kami menerima apresiasi positif atas kelancaran, ketertiban, dan kenyamanan operasional yang diakui oleh Presiden, Wakil Presiden, serta berbagai kementerian dan instansi terkait. Hal ini membuktikan bahwa ‘Mudik Tenang dan Menyenangkan’ telah terwujud dengan baik pada pelayanan Lebaran 2025,” ujar Subakti.

    Keberhasilan pengawalan arus mudik dan balik pada Idulfitri 1446H tidak terlepas dari kesiapan operasional dan perhatian penuh yang diberikan oleh Tim Satgas Jasa Marga Siaga.

    Tim memastikan setiap aspek pelayanan, mulai dari kesiapan operasional, keamanan, keselamatan, penanganan situasi darurat seperti cuaca ekstrem, hingga pengelolaan kepadatan di rest area.

    Begitu juga pembatasan kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional dan pemanfaatan teknologi digital terkini melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap dan aplikasi Travoy turut mengoptimalkan pengolahan data kondisi lalu lintas secara real time.

    Selain itu, dengan dukungan teknologi machine learning melalui sistem TransiFlow for TrafficPro (TF-TP), JID mampu menggabungkan data historis dan data real-time untuk menghasilkan prediksi volume lalu lintas per jam selama 24 jam ke depan serta mengidentifikasi puncak lalu lintas dalam 30 hari mendatang.

    TF-TP menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan dan antisipasi terhadap fluktuasi volume kendaraan, terutama saat arus mudik balik Lebaran 2025. Dengan demikian, Jasa Marga terus berupaya mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang optimal dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan tol Jasa Marga Group.

  • Sukses Optimalkan Pelayanan dan Tingkatkan Keselamatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Sukses Optimalkan Pelayanan dan Tingkatkan Keselamatan Arus Mudik dan Balik Lebaran, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta menghadirkan mudik yang aman, nyaman, tenang dan menyenangkan bagi masyarakat. Penutupan kegiatan ini dilakukan, pada Jumat (11/4/2025) di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) di Bekasi, Jawa Barat, sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan operasional selama periode libur Lebaran 2025.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur menjelaskan pada periode arus mudik dan arus balik Idulfitri 1446H/2025, Jasa Marga mencatat volume lalu lintas (lalin) mengalami peningkatan berdasarkan angka kumulatif dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (arah Bandung), GT Cikupa (arah Merak), dan GT Ciawi (arah Puncak).

    “Selama periode arus mudik dari H-10 s.d. H2 Lebaran atau pada hari Jumat-Selasa (21 Maret-1 April 2025) total lalin keluar Jabotabek mencapai 2.168.138 kendaraan atau meningkat 28,1% jika dibandingkan dengan lalin normal (1.692.140 kendaraan) dan naik 0,6% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.154.173 kendaraan). Peningkatan juga terjadi pada periode arus balik, tercatat 2.153.547 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada H1 s.d. H+9 libur Idulfitri 1446H/Lebaran 2025 yang jatuh pada Senin-Kamis (31 Maret – 10 April 2025) atau meningkat 45% jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.485.882 kendaraan dan naik 2% dari lalin Lebaran 2024 pada periode yang sama (2.111.041 kendaraan),” ucap Subakti.

    Keberhasilan pengawalan arus mudik dan balik pada Idulfitri 1446H tidak terlepas dari kesiapan operasional dan perhatian penuh yang diberikan oleh Tim Satgas Jasa Marga Siaga. Tim memastikan setiap aspek pelayanan, mulai dari kesiapan operasional, keamanan, keselamatan, penanganan situasi darurat seperti cuaca ekstrem, hingga pengelolaan kepadatan di rest area. Begitu juga pembatasan kegiatan konstruksi di jalan tol selama masa operasional dan pemanfaatan teknologi digital terkini melalui platform Jasamarga Integrated Digitalmap dan aplikasi Travoy turut mengoptimalkan pengolahan data kondisi lalu lintas secara real time. 

    Selain itu, dengan dukungan teknologi machine learning melalui sistem TransiFlow for TrafficPro (TF-TP), JID mampu menggabungkan data historis dan data real-time untuk menghasilkan prediksi volume lalu lintas per jam selama 24 jam ke depan serta mengidentifikasi puncak lalu lintas dalam 30 hari mendatang. TF-TP menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan dan antisipasi terhadap fluktuasi volume kendaraan, terutama saat arus mudik balik Lebaran 2025. Dengan demikian, Jasa Marga terus berupaya mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang optimal dan memberikan pengalaman perjalanan yang menyenangkan bagi seluruh pengguna jalan tol Jasa Marga Group.