BUMN: PT Jasa Marga

  • Info Kepadatan Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Kunciran-Tomang

    Info Kepadatan Lalin di Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Kunciran-Tomang

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan. Kemacetan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Janger Karawaci KM 21 – Tangerang KM 17 padat, kepadatan volume lalin. Kunciran KM 16 – KM 13 arah Tomang padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari X Jasa Marga, @PTJasamarga, Rabu (30/4/2025).

    Petugas telah memberlakukan contraflow di setelah underpass Tomang – Kebon Jeruk KM 03+400. Lajur contraflow diterapkan dari arah Kebon Jeruk di lajur 3/kanan.

    Selain itu kepadatan juga terjadi di Tol JORR W2S tepatnya di Pondok Ranji arah Ulujami. Kepadatan tersebut akibat tingginya volume kendaraan yang melintas.

    “Pondok Ranji – Ulujami padat, kepadatan volume lalin. Veteran KM 18 arah Pondok Pinang padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Kepadatan juga terjadi di sejumlah titik di Tol Jagorawi pagi ini. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Jagorawi Cibubur KM 14 – KM 13 arah TMII padat, kepadatan volume lalin. Cililitan – Cawang padat, kepadatan volume lalin,” tulis Jasa Marga.

    (yld/zap)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Siap-siap! Tarif Tol Jagorawi Dijadwalkan Naik Mulai Juli 2025

    Siap-siap! Tarif Tol Jagorawi Dijadwalkan Naik Mulai Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melalui entitas usahanya yakni PT Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) bersama Pemerintah Kabupaten Bogor membahas rencana penataan kembali area Jalan Tol Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi).

    Asal tahu saja, Tol Jagorawi memang sudah memenuhi kriteria untuk melakukan penyesuaian tarif pada tahun ini. Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang diterima Bisnis, tarif Tol Jagorawi dijadwalkan dapat dilakukan penyesuaian pada Juli 2025.

    Jelang rencana kenaikan tarif itu, JSMR bersama dengan pemerintah kabupaten bakal melakukan peningkatan kualitas layanan Jalan Tol Jagorawi yaitu meningkatkan kapasitas transaksi di Gerbang Tol (GT) Sentul 2 dan GT Sentul Selatan 2 serta penataan akses masuk dan keluar Citereup.

    Senior Manager RO1 JMT Alvin Andituahta Singarimbun menyebut, pihaknya juga bakal melakukan peningkatan di sejumlah titik Tol Jagorawi yang rawan mengalami kepadatan.

    “Jasa Marga akan melakukan peningkatan pelayanan di beberapa titik gerbang Tol Jagorawi, terutama di titik-titik rawan kepadatan seperti Kawasan Citeureup, Sentul dan Ciawi. Tidak hanya di dalam kawasan, namun juga setelah akses keluar jalan tol,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (28/4/2025).

    Selain itu, terdapat empat pengerjaan yang juga bakal dilakukan dalam rangka meningkatkan SPM jalan Tol Jagorawi. Pertama yakni meningkatkan kapasitas GT Sentul 2, sebelumnya tiga gardu menjadi empat gardu dan menambahan mobile reader.

    Kedua, peningkatan kapasitas GT Sentul Selatan 2 dari sebelumnya tujuh gardu menjadi sembilan gardu dan tambahan mobile reader. Ketiga, melakukan perbaikan dan penambahan area perkerasan di sekitar gerbang tol.

    Terakhir, melakukan penataan kawasan setelah akses keluar jalan tol yang berpotensi menimbulkan kepadatan.

    “Jasa Marga bersama Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dalam pengembangan dan penataan kawasan demi peningkatan kualitas layanan masyarakat baik di dalam maupun di luar jalan tol,” pungkas Alvin.

  • Jalan Akses Stasiun Whoosh Karawang Menuju Tol Japek Segera Dibangun

    Jalan Akses Stasiun Whoosh Karawang Menuju Tol Japek Segera Dibangun

    Jakarta

    Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) buka-bukaan tentang update penyediaan lahan untuk jalan akses Stasiun Whoosh Karawang. Saat ini, proses penetapan lokasi (penlok) lahan telah selesai.

    Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan pengadaan lahan untuk jalan akses Stasiun Kereta Cepat Karawang. Prosesnya saat ini telah dilanjutkan ke persiapan pembangunan.

    “Sudah selesai, sudah rapat mau pembangunan. Penloknya sudah diputuskan,” kata Nusron, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Dalam kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan (PTPP) Kementerian ATR/BPN Embun Sari mengatakan, penlok sudah diterbitkan. Saat ini, proses pembangunan akses jalan exit Tol Karawang Barat KM 42 di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek).

    “Jadi sekarang sedang proses yang akses Stasiun Whoosh Karawang yang ke jalan tol. Jadi mungkin itu nanti juga akan dilaksanakan bertahap, jalan lingkungannya dulu, baru nanti dihubungkan ke tol,” ujar Embun.

    Meski penlok secara keseluruhan sudah keluar, Embun mengatakan, pembangunan akan dilakukan tetap kembali lagi ke kesiapan anggaran. Hal ini termasuk juga untuk mendukung proses pembebasan lahannya.

    “Nanti kembali lagi ke kesiapan anggaran. Kan masyarakat nggak mungkin dikasih janji, harus dikasih uang ganti kerugian,” katanya.

    Sebagai informasi, pada Februari lalu Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi melakukan peninjauan langsung di kawasan Sungai Cibeet yang menghubungkan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang. Dudy meminta agar pembangunannya dipercepat sehingga masyarakat Bekasi bisa mengakses kereta cepat dengan mudah ke Stasiun Karawang.

    “Pembangunan akses jalan dan jembatan melalui Sungai Cibeet ini dapat mempermudah masyarakat Kabupaten Bekasi dalam mengakses kereta cepat melalui Stasiun Karawang. Saya harap dalam waktu dekat akses jalan ini sudah dapat terbangun,” ujar Dudy dalam keterangannya, Selasa (25/2).

    Rencananya, akan ada 8 titik akses menuju Stasiun Kereta Cepat Karawang. Tiga titik di antaranya adalah akses di kawasan Sungai Cibeet, yakni titik jembatan Cibeet, titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Bekasi, dan titik jalan kawasan di sisi Kabupaten Karawang.

    “Progres pembangunan konstruksi jembatan Sungai Cibeet sudah mencapai 36%. Selanjutnya, untuk akses jalan kawasannya sudah kami koordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Pemerintah Kabupaten Bekasi serta seluruh pihak swasta terkait,” tutur Dudy.

    Pengerjaan proyek pembangunan kawasan Sungai Cibeet ini dilakukan oleh PT Deltamas. Rencananya, selain pembangunan jembatan Sungai Cibeet, juga akan dilakukan pembangunan jalan kawasan sepanjang 3 km, yakni di sisi Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang.

    Selain akses dari kawasan Sungai Cibeet, akses lainnya dari dan menuju Stasiun Karawang masih tetap dalam proses pembangunan. Di antaranya adalah akses Trans Heksa Karawang (THK) sisi utara dan selatan, serta akses exit tol KM 42+000 yang akan digarap oleh PT Jasa Marga. Seluruh akses ini diharapkan dapat menunjang berkembangnya Stasiun Karawang sebagai stasiun pemberhentian terbaru kereta cepat Jakarta-Bandung.

    (acd/acd)

  • Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek saat Libur Panjang

    Ratusan Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek saat Libur Panjang

    Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak 165.466 kendaraan dilaporkan meninggalkan wilayah Jabodetabek pada libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus tahun ini.

    Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lisye Octaviana mengatakan angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikampek Utama (menuju arah Trans Jawa), GT Kalihurip Utama (menuju arah Bandung), GT Cikupa (menuju arah Merak), dan GT Ciawi (menuju arah Puncak).

    “Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 4,4% atau 158.442 kendaraan jika dibandingkan dengan lalu lintas normal,” ujarnya dilansir Antara, Sabtu (19/4/2025).

    Dia menambahkan untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, mayoritas sebanyak 80.062 kendaraan (48,4%) menuju arah timur (Trans Jawa dan Bandung), 43.965 kendaraan (26,6%) menuju arah selatan (Puncak), dan 41.439 kendaraan (25,0%) menuju arah barat (Merak).

    Untuk lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 35.248 kendaraan, meningkat sebesar 12,30% dari lalu lintas normal.

    Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 44.814 kendaraan, meningkat 18,29% dari lalu lintas normal.

    Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 80.062 kendaraan, meningkat sebesar 15,6% dari lalu lintas normal.

    Kemudian, lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebesar 41.439 kendaraan, lebih rendah 19,15% dari lalu lintas normal.

    Sementara, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 43.965 kendaraan, meningkat 15,94% dari lalu lintas normal.

    Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. “Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, pastikan kecukupan BBM dan saldo kartu uang elektronik, pergunakan rest area untuk beristirahat jika lelah berkendara serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas,” ujar Lisye.

    Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi lalu lintas terkini dan permintaan pelayanan lalu lintas juga bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, akun X @PTJASAMARGA, aplikasi Travoy dan media sosial resmi Jasa Marga.

  • Lalu Lintas Normal, Jasa Marga: Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan – Halaman all

    Lalu Lintas Normal, Jasa Marga: Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan – Halaman all

    Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 14:58 WIB

    dok. Jasa Marga

    TOL JAGORAWI – Atas diskresi Kepolisian, contraflow di ruas jalan Tol Jagorawi arah Puncak pada Sabtu pada pukul 12.05 WIB, dihentikan. Saat ini akses keluar Gadog atau Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian. 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun menyampaikan, atas diskresi Kepolisian “contraflow” di ruas jalan Tol Jagorawi arah Puncak pada Sabtu pada pukul 12.05 WIB, dihentikan.

    Alvin menerangkan, awalnya contraflow telah diberlakukan sejak pukul 06.20 WIB imbas peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah).

    “Atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+400 s.d. KM 46+400 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 12.05 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” ujar Alvin saat dikonfirmasi Sabtu (19/4/2025).

    Sebagai antisipasi kepadatan, saat ini akses keluar Gadog atau Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian.

    Pengguna jalan yang ingin menuju kawasan puncak melalui Ruas Tol Jagorawi diimbau untuk mengantisipasi rute dan waktu perjalanannya untuk menghindari kepadatan akibat antrean kendaraan.

    “Terus perbaharui informasi kepadatan dan rekayasa lalu lintas melalui media sosial dan website resmi Jasa Marga,” tuturnya.

    Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.

    “Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan,” sambungnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Antisipasi Kepadatan di Libur Panjang Isa Al-Masih, Polda Jabar siapkan Skema Lalin

    Antisipasi Kepadatan di Libur Panjang Isa Al-Masih, Polda Jabar siapkan Skema Lalin

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) melalui Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas), mengaku kini telah menyiapkan beberapa pengaturan lalu lintas saat menghadapi libur panjang Isa Al-Masih tahun 2025.

    Dikatakan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto, dalam pengaturan arus lalulintas di libur panjang Isa Al-Masih kali ini, pihaknya akan fokus di beberapa titik objek wisata seperti kawasan menuju Puncak Bogor dan Lembang Bandung.

    “Untuk skema (pengaturan) masih sama seperti penanganan hari libur panjang lainya. Untuk Puncak Bogor itu ada buka tutup jalur, sementara di Lembang, hanya memperlancar arus saja,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh Jabar Ekspres, Sabtu (19/4).

    Sementara itu, disinggung untuk kondisi arus lalu lintas hingga saat ini, Dodi mengaku masih aman dan terkendali khususnya menuju arah Puncak maupun Lembang.

    BACA JUGA:Libur Lebaran 2025: Wisatawan Bergeser ke Pangalengan, Kunjungan ke Ciwidey Alami Penurunan

    “Sampai saat ini masih aman dan terkendali. Sementara untuk pengamanan yang akan tetap kita lakukan, yaitu untuk meningkatkan kelancaran dan keselamatan lalu lintas,” ucapnya

    Lebih jauh, Dodi juga menuturkan untuk melakukan proses pengamanan arus lalu lintas di libur panjang kali ini, pihaknya telah menerjunkan sebanyak 500 anggota kepolisian.

    “Untuk anggota yang kita kerahkan sekitar 500 anggota (kepolisian) lalu lintas khususnya dari Polda Jabar,” imbuhnya.

    Sementara itu, terpisah menurut informasi yang diterima dari Jasa Marga, bahwa dalam menghadapi libur panjang Isa Al-Masih kali ini, pihaknya telah menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas khusus di ruas Tol Jagorawi menuju arah puncak.

    BACA JUGA: Jelang Libur Panjang Paskah, KAI Siapkan 821 Ribu Tempat Duduk

    Dalam rekayasa arus lalu lintas kali ini, menurut Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad ,Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangan resminya, bahwa pihaknya telah menerapkan sistem Contra flow mulaindari KM 44+400 sampai KM 46+400 ruas Tol Jagorawi Arah Puncak sejak pukul 06.20 WIB hingga pukul 12.05 WIB siang tadi.

    “Itu (Contra Flow) kita berlakukan sebagai antisipasi kepadatan. Untuk akses keluar Gadog atau Puncak kita ditutup imbas diberlakukannya lalu lintas satu arah,” ungkapnya.

  • Libur Panjang Paskah, Jasa Marga Terapkan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Pagi Ini – Page 3

    Libur Panjang Paskah, Jasa Marga Terapkan Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Pagi Ini – Page 3

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 108.647 tiket telah terjual selama libur panjang (long weekend) Paskah 2025, dengan tingkat okupansi mencapai 53 persen.

    “Hingga saat ini, sebanyak 108.647 tiket telah terjual dengan tingkat okupansi mencapai 53 persen. Angka-angka tersebut masih dapat berubah hingga waktu keberangkatan masing-masing KA dari stasiun,” ujar Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (18/4/2025).

    Dia mengatakan terdapat 380 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), termasuk kereta tambahan, dengan rata-rata 76 perjalanan per hari.

    “Total kapasitas tempat duduk (TD) yang disediakan mencapai 204.010 seat, atau rata-rata 40.802 seat per hari,” kata dia, dikutip dari Antara.

    Adapun total perjalanan KA di Stasiun Gambir sebanyak 41 KA, dengan kapasitas 92.570 tempat duduk, sementara di Stasiun Pasar Senen sebanyak 35 KA dengan kapasitas 111.440 kursi.

    “Tiket terjual di Stasiun Gambir 32.961 seat, tiket terjual di Stasiun Pasar Senen 46.808 seat,” ucap Ixfan.

  • Lalu Lintas Normal, Jasa Marga: Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Bogor Dihentikan – Halaman all

    Pagi Ini Berlaku Contraflow Mulai Km 44+400 Sampai Km 46+400 Tol Jagorawi Arah Puncak – Halaman all

    Jasa Marga memberlakukan contraflow di ruas tol Jagorawi Jakarta arah ke Puncak mulai dari kilometer 44+400 sampai kilometer 46+400 pagi ini.

    Tayang: Sabtu, 19 April 2025 08:03 WIB

    dok. Jasa Marga

    CONTRAFLOW DI JAGORAWI – Jasa Marga dengan diskresi kepolisian memberlakukan contraflow di ruas tol Jagorawi Jakarta arah ke Puncak mulai dari kilometer 44+400 sampai kilometer 46+400 berlaku mulai pukul 06.20 WIB.  

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jasa Marga dengan diskresi kepolisian memberlakukan contraflow di ruas tol Jagorawi Jakarta arah ke Puncak mulai dari kilometer 44+400 sampai kilometer 46+400 berlaku mulai pukul 06.20 WIB. 

    Menurut Alvin Andituahta Singarimbun, Senior Manager Representative Office 1, contraflow di Tol Jagorawi diberlakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas pada libur panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus (Paskah).

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan agar mengantisipasi rute perjalanan dan memanfaatkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.

    Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Volume Kendaraan di Tol Jabodetabek Jabar Meningkat saat Libur Paskah

    Volume Kendaraan di Tol Jabodetabek Jabar Meningkat saat Libur Paskah

    Jakarta, Beritasatu.com – Jasa Marga mencatat peningkatan volume lalu lintas kendaraan di sejumlah ruas tol di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat selama libur panjang Paskah

    “Di wilayah Jabodetabek, tercatat total 155.695 kendaraan meninggalkan kawasan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan arah Puncak, meningkat 10,52% dari volume normal sebesar 140.879 kendaraan,” kata Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati pada Jumat (18/4/2025).

    Peningkatan volume kendaraan terjadi di tiga gerbang tol utama, yakni GT Cengkareng sebanyak 83.520 kendaraan bertambah +0,90% dari 82.775. Kemudian GT Benda Utama sebanyak 33.543 kekendaraan bertambah 23,66% dari 27.125, dan terakhir GT Ciawi 1 sebanyak 38.632 kendaraan bertambah +24,70% dari 30.979.

    Sementara itu, di wilayah Jawa Barat, kendaraan menuju Bandung dan Rancaekek mencapai 76.258 unit, naik 12,21% dari volume normal 67.963 kendaraan.

    “Sedangkan kendaraan meninggalkan Bandung menuju Jakarta tercatat 62.087 unit, meningkat 12,84% dari 55.021 kendaraan,” jelasnya.

    Distribusi kendaraan melalui dua gerbang tol utama, yakni GT Cileunyi sebanyak 30.736 kendaraan ke arah Jakarta (+16,43%) dan 37.457 kendaraan ke arah Garut/Rancaekek (+27,18%) dan GT Pasteur sebanyak 31.351 kendaraan keluar Bandung (+9,53%) dan 38.801 kendaraan masuk ke Bandung (+0,76%).

    Jasa Marga mengimbau masyarakat mempersiapkan diri sebelum bepergian dengan memastikan kondisi kendaraan, pengemudi dalam keadaan prima, serta kecukupan BBM dan saldo e-toll.

    Pengguna jalan juga diingatkan untuk menggunakan satu e-toll yang sama saat memasuki dan keluar dari tol sistem tertutup seperti Cipularang, Padaleunyi, dan JORR II saat volume kendaraan meningkat.
     

  • Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    Macet Parah di Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Ternyata Ini Pemicunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelindo Regional 2 Tanjung Priok mengungkap penyebab macet parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (17/4/2025).

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, Adi Sugiri, mengungkap kemacetan ini akibat dari meningkatnya aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Peningkatan arus barang petikemas yang akan melakukan kegiatan receiving delivery petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Adi dalam keterangan tertulis pada Kamis ini.

    Peningkatan aktivitas bongkar muat ini bersamaan dengan selesainya masa arus mudik lebaran dan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Adi memastikan tidak terdapat hambatan yang terjadi akibat dari error sistem, baik di Gate Pelabuhan maupun di Terminal Petikemas Pelabuhan Priok.

    “Kegiatan bongkar muat kapal berjalan lancar tanpa ada kendala,” ujar Adi.

    Terminal NPCT 1 menjadi satu dari sekian titik kemacetan.

    Hal itu dikarenakan peningkatan volume kendaraan yang melakukan kegiatan receiving delivery petikemas.

    Berdasarkan data Pelindo Regional 2 Tanjung Priok, ada peningkatan hampir 100 persen jumlah truck yang masuk kedalam terminal.

    Biasanya, jumlah rata–rata truk yang masuk kurang dari 2.500.

    Namun, pada Kamis ini, jumlahnya mencapai di atas 4.000 truk yang menuju NPCT 1.

    “Sistem operasi yang ada di terminal dan di Common Area pintu masuk menuju NPCT 1 dipastikan normal tanpa kendala,” ucap Adi.

    Ia pun menyatakan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat, mitra, dan stakeholder yang terimbas akibat kemacetan yang terjadi.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa padatnya aktivitas bongkar muat ini dikarenakan ritme proses receiving delivery di terminal yang dilakukan secara bersamaan pasca-pembatasan lalu lintas barang.

    Selain itu, ada juga yang mengejar sebelum libur bersama jatuh pada Jumat (18/4/2025) hingga Minggu (20/4/2025).

    “Kami terus berupaya menjaga kelancaran operasional dan memastikan layanan kepada pelanggan tetap berjalan secara optimal meskipun terjadi peningkatan volume logistik,” kata Adi.

    “Kami tidak berhenti untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu kelancaran pada titik-titik kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok,” ujarnya.

    Penanganan

    Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok bersama-sama dengan dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Pelabuhan serta terminal-terminal di lingkungan pelabuhan telah melakukan penanganan untuk mengurai kemacetan ini.

    Di antaranya memaksimalkan area–area buffer dan lapangan yang bisa dijadikan kantong parkir dan melakukan pengalihan lalu lintas truk ke dalam gate pos 9.

    Pelindo juga memberikan minuman dan makanan agar mencegah supir–supir truk mengalami kelelahan, kehausan, dan kelaparan.

    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Takwim Masuku, menyampaikan bahwa koordinasi terus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan yang terjadi.

    Ia memastikan tidak ada sistem yang bermasalah di Terminal Petikemas.

    Ia meminta untuk para operator terminal melakukan percepatan dalam pelayanan receiving delivery dan memaksimalkan buffer–buffer yang tersedia.

    Takwim turut menyampaikan terima kasih atas bantuan dari kepolisian yang sangat cepat membantu proses mengurai kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok.

    “Diharapkan ke depan terminal juga dapat mengatur jumlah gate pass harian untuk receiving delivery sehingga tidak terjadi lonjakan yang sangat signifikan,” kata Takwim.

    Sementara itu, Kapolres Pelabuhan AKBP Martuasah Tobing menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara.

    Mereka telah melakukan upaya optimal untuk mengurai kemacetan bersama dengan Port Facility Security Officer (PFSO) Pelabuhan serta melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas.

    “Kami juga memastikan keamanan kepada para supir truk bahwa di dalam pelabuhan tidak ada premanisme dan pungli. Segera laporkan jika masih terdapat pungli,” kata Martuasah.

    Macet Parah di Tanjung Priok

    Kemacetan parah di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara kini merembet hingga ke tol dalam kota Cawang, Jakarta Timur.

    Salah seorang warga bernama Frisky mengabarkan bahwa ruas tol Cawang ke arah Tanjung Priok macet parah.

    “Saya tadi lewat Cawang sangat kusut(lalu lintas),” kata Frisky kepada Tribun, Kamis(17/4/2025).

    Polisi telah mengimbau para pengguna jalan untuk menghindari kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hal itu imbas kemacetan panjang akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat.

    Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara AKBP Donni Bagus Wibisono mengatakan sudah mempertebal anggotanya di sana.

    “Kita juga mengimbau kalau tidak ada kepentingan kegiatan di sekitar pelabuhan lebih baik hari ini hindari dulu gitu,” ujarnya.

    Pihaknya bersama Satlantas Polres Pelabuhan tengah berupaya mengurai beberapa titik ruas jalan arteri yang terjadi kepadatan.

    “Polres Jakarta Utara sudah menyiapkan jalur alternatif untuk kendaraan kecil,” ucapnya.

    Adapun Rute alternatif bagi kendaraan kecil yang telah disiapkan petugas kepolisian diantaranya;

    1. Dari Cilincing menuju ke Jalan Yos Sudarso.
    TL Jaya ke kiri > Simpang lima Semper > ke arah Plumpang pasar Ular ke kiri > Jalan Yos Sudarso arah Kelapa Gading.
    Pasar Ular kanan > menuju ke Polres Jakarta Utara t atau ke arah RS Koja atau Jalan Yos Sudarso.

    2. Dari Polres Jakarta Utara
    Depan polres belok kiri > pertigaan pinggir kali kanan > menuju Tower Pelindo kanan > Jalan Yos Sudarso atau ke arah Pasar Ular > simpang lima Semper > Tl Jaya Cilincing

    3. Dari Terminal Bus Tanjung Priok
    Tl PTT kanan > Menuju Jalan Gadang lurus ke arah Jalan Sunter Utara

    Sementara dari pihak PT Jasa Marga telah mengimbau untuk pengemudi bisa memanfaatkan alternatif lain.

    Jalan tol yang dapat menjadi opsi di antaranya ruas Tol Cengkareng- Batu Ceper-Kunciran atau jaringan Jalan Tol JORR2 melalui akses masuk di KM 32+800.

    Kemacetan kabarnya sudah terjadi sejak Rabu(16/4/2025) malam. Hingga Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB kemacetan belum terurai.

    “Masih kusut,” ujar Eko salah satu pegawai yang bekerja di sekitar kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara kepada Tribun.

    Eko bahkan mengaku terjebak macet horor sejak pagi hari. Ia terjebak kemacetan hingga tiga jam.

    “Jarak 1 kilometer ditempuh tiga jam,” ujarnya.