BUMN: PT Jasa Marga

  • Tanah Bergerak Dekat Tol Cipularang, Jasa Marga Pastikan Jalan Aman

    Tanah Bergerak Dekat Tol Cipularang, Jasa Marga Pastikan Jalan Aman

    Jakarta

    Bencana pergerakan tanah yang terjadi di Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, menimbulkan kekhawatiran masyarakat terkait kondisi jalan tol yang berada di sekitarnya. Salah satu yang jadi sorotan adalah Jalan Tol Cipularang, jalur vital penghubung antara Jakarta dan Bandung.

    Menanggapi hal ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk memastikan bahwa Jalan Tol Cipularang tetap aman untuk dilintasi dan tidak terdampak langsung oleh bencana tanah bergerak tersebut.

    Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa pergerakan tanah di Purwakarta tidak mengganggu infrastruktur tol. Ia menyebut, tim Jasa Marga langsung mengambil langkah-langkah antisipatif begitu menerima laporan awal terkait bencana tersebut.

    “Kami memastikan seluruh infrastruktur jalan tol Jasa Marga Group senantiasa aman dan dapat diandalkan oleh masyarakat,” ujar Rivan dalam keterangan tertulis, Rabu (25/6/2025) lalu.

    “Tim kami terus memantau kondisi di lapangan agar pengguna jalan tetap merasa nyaman, aman, dan terlindung,” lanjutnya.

    Sebagai upaya antisipasi, Jasa Marga juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, BPBD Jawa Barat, serta Dinas Pekerjaan Umum setempat. Monitoring dilakukan secara berkala untuk mendeteksi potensi risiko di sepanjang koridor Jalan Tol Cipularang.

    Tak hanya itu, tim pemeliharaan jalan tol dari Jasamarga Tollroad Maintenance juga sudah melakukan pemantauan udara. Hasilnya menunjukkan bahwa titik pergerakan tanah terdekat berada sekitar satu kilometer dari jalur tol, dengan arah gerak tanah menuju utara atau menjauhi jalur utama.

    “Dengan arah gerak tanah ke utara, potensi dampak langsung terhadap jalan tol sangat kecil,” tutup Rivan.

    (mhg/rgr)

  • Sebanyak 373 Rribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Tahun Baru Islam

    Sebanyak 373 Rribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Tahun Baru Islam

    JAKARTA – Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menyampaikan sebanyak 373.324 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 s.d Hari H periode libur Tahun Baru Islam 1447H atau pada Kamis 26 Juni 2025 s.d Jumat 27 Juni 2025.

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung),” ujar Rivan di Jakarta, Sabtu.

    Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 34,7 persen jika dibandingkan lalin normal.

    Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yaitu dengan mayoritas sebanyak 191.919 kendaraan (51,4 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 91.865 kendaraan (24,6 persen) menuju arah Barat (Merak) dan 89.540 kendaraan (24,0 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 95.916 kendaraan, naik sebesar 81,6 persen dari lalin normal.

    Sedangkan lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 96.003 kendaraan, naik sebesar 59,5 persen dari lalin normal.

    Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 191.919 kendaraan, naik sebesar 69,8 persen dari lalin normal.

    Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah sebanyak 91.865 kendaraan, lebih rendah 5,3 persen dari lalin normal.

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 89.540 kendaraan, naik sebesar 33,5 persen dari lalin normal.

    Pada hari H periode libur Tahun Baru Islam 1447H (Jumat, 27 Juni 2025), lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek di empat gerbang tol utama tercatat 183.890 kendaraan, meningkat 26,3 persen dari lalu lintas normal (145.615 kendaraan).

    “Periode Hari H libur Tahun Baru Islam 1447H, Jasa Marga mencatat lalu lintas meninggalkan Jabotabek terlihat adanya peningkatan kendaraan, untuk di GT Cikampek Utama sebanyak 46.633 kendaraan, meningkat 69,8 persen dari lalin normal (27.466 kendaraan),” ujar Rivan.

    Kemudian, lanjutnya, GT Kalihurip Utama sebanyak 51.337 kendaraan meningkat 55,1 persen dari lalin normal (33.093 kendaraan), dan GT Ciawi tercatat 46.038 kendaraan, meningkat 29,0 persen dari lalin normal (35.690 kendaraan).

  • 373 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Tahun Baru Islam

    373 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Tahun Baru Islam

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H jadi momen penting bagi masyarakat untuk berlibur, pulang kampung, atau bersilaturahmi. Tak heran, arus kendaraan keluar Jabotabek melonjak tajam sejak H-1.

    Menurut data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 373.324 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek selama dua hari, yakni Kamis hingga Jumat, 26-27 Juni 2025.

    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol Utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dilansir Antara, 28 Juli 2025.

    Arah timur jadi jalur favorit pemudik
    Distribusi arus lalu lintas keluar Jabotabek selama libur panjang menunjukkan arah Timur menjadi yang paling padat. Berikut pembagiannya:

    – Ke arah Timur (Trans Jawa & Bandung): 191.919 kendaraan (51,4 persen)
    – Ke arah Barat (Merak): 91.865 kendaraan (24,6 persen)
    – Ke arah Selatan (Puncak): 89.540 kendaraan (24,0 persen)
     

    Peningkatan terbesar terjadi pada GT Cikampek Utama, yang mencatat 95.916 kendaraan, naik 81,6 persen dari lalu lintas normal. Disusul GT Kalihurip Utama dengan 96.003 kendaraan, naik 59,5 persen.

    Secara total, 191.919 kendaraan menuju arah Timur, meningkat 69,8 persen dari kondisi normal. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke arah Trans Jawa dan Bandung.
    GT Cikupa dan Ciawi tak kalah ramai
    Sementara itu, kendaraan yang mengarah ke Merak melalui GT Cikupa berjumlah 91.865 kendaraan (turun 5,3 perssen dari lalin normal). Lalu ke arah Puncak via GT Ciawi: 89.540 kendaraan, naik 33,5 persen.

    Meski tak sebanyak arah Timur, arus ke Selatan tetap menunjukkan kenaikan signifikan, terutama ke kawasan wisata Puncak.

    Puncak arus keluar terjadi pada Hari H libur 1 Muharam, Jumat 27 Juni 2025, dengan total 183.890 kendaraan keluar dari Jabotabek, naik 26,3 persen dari hari normal.

    “Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan di beberapa gerbang tol utama,” ujar Rivan.
    Imbauan untuk pengguna jalan
    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengatur waktu perjalanan dan menggunakan fitur digital seperti Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) serta memanfaatkan layanan real-time guna memantau kepadatan lalu lintas.

    Jasa Marga juga menyiagakan personel tambahan dan melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan mempercepat penanganan insiden jika terjadi kepadatan.

    Jakarta: Libur Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H jadi momen penting bagi masyarakat untuk berlibur, pulang kampung, atau bersilaturahmi. Tak heran, arus kendaraan keluar Jabotabek melonjak tajam sejak H-1.
     
    Menurut data dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebanyak 373.324 kendaraan tercatat meninggalkan wilayah Jabotabek selama dua hari, yakni Kamis hingga Jumat, 26-27 Juni 2025.
     
    “Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol Utama yaitu Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip Utama,” ujar Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, dilansir Antara, 28 Juli 2025.

    Arah timur jadi jalur favorit pemudik
    Distribusi arus lalu lintas keluar Jabotabek selama libur panjang menunjukkan arah Timur menjadi yang paling padat. Berikut pembagiannya:

    – Ke arah Timur (Trans Jawa & Bandung): 191.919 kendaraan (51,4 persen)
    – Ke arah Barat (Merak): 91.865 kendaraan (24,6 persen)
    – Ke arah Selatan (Puncak): 89.540 kendaraan (24,0 persen)
     

    Peningkatan terbesar terjadi pada GT Cikampek Utama, yang mencatat 95.916 kendaraan, naik 81,6 persen dari lalu lintas normal. Disusul GT Kalihurip Utama dengan 96.003 kendaraan, naik 59,5 persen.
     
    Secara total, 191.919 kendaraan menuju arah Timur, meningkat 69,8 persen dari kondisi normal. Angka ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk berlibur ke arah Trans Jawa dan Bandung.
    GT Cikupa dan Ciawi tak kalah ramai
    Sementara itu, kendaraan yang mengarah ke Merak melalui GT Cikupa berjumlah 91.865 kendaraan (turun 5,3 perssen dari lalin normal). Lalu ke arah Puncak via GT Ciawi: 89.540 kendaraan, naik 33,5 persen.
     
    Meski tak sebanyak arah Timur, arus ke Selatan tetap menunjukkan kenaikan signifikan, terutama ke kawasan wisata Puncak.
     
    Puncak arus keluar terjadi pada Hari H libur 1 Muharam, Jumat 27 Juni 2025, dengan total 183.890 kendaraan keluar dari Jabotabek, naik 26,3 persen dari hari normal.
     
    “Jasa Marga mencatat peningkatan signifikan di beberapa gerbang tol utama,” ujar Rivan.
    Imbauan untuk pengguna jalan
    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol untuk mengatur waktu perjalanan dan menggunakan fitur digital seperti Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) serta memanfaatkan layanan real-time guna memantau kepadatan lalu lintas.
     
    Jasa Marga juga menyiagakan personel tambahan dan melakukan koordinasi dengan kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan mempercepat penanganan insiden jika terjadi kepadatan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jasa Marga Catat Lonjakan Arus Kendaraan di Tol Trans Jawa Saat Libur Tahun Baru Islam

    Jasa Marga Catat Lonjakan Arus Kendaraan di Tol Trans Jawa Saat Libur Tahun Baru Islam

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) mencatat volume kendaraan meningkat menjadi 95.916 kendaraan menuju Wilayah Timur Trans Jawa melalui Gerbang Tol Cikampek Utama pada H-1 hingga hari H libur Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, atau tepatnya 26–27 Juni 2025.

    Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT Ria Marlinda Paallo mengatakan total volume kendaraan yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama meningkat 81,60% dibandingkan dengan lalu lintas normal sebanyak 52.817 kendaraan.

    “Peningkatan ini mencerminkan tingginya antusiasme pengguna jalan dalam memanfaatkan momentum hari libur sekaligus program diskon tarif tol sebesar 20%,” kata Ria dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Ria mengungkap volume lalu lintas kendaraan yang melakukan perjalanan menerus dan memperoleh diskon tarif tol sebesar 20% dari Gerbang Tol Cikatama menuju Gerbang Tol Kalikangkung tercatat sebanyak 16.015 kendaraan. Bahkan, volumenya melonjak 247,85% dibandingkan lalu lintas normal sebanyak 4.604 kendaraan.

    Adapun, untuk kendaraan dari Wilayah Timur Trans Jawa tercatat sebanyak 63.380 kendaraan atau naik 26,90% dari lalu lintas normal sebanyak 49.944 kendaraan.

    “Program diskon tarif tol sebesar 20% ini masih berlaku selama periode libur Hari Raya 1 Muharram 1447 H, hingga Minggu, 29 Juni 2025 pukul 24.00 WIB,” terangnya.

    Ria menjelaskan program diskon tarif tol sebesar 20% masih dapat dinikmati hingga Minggu (29/6/2025) pukul 24.00 WIB menjadi kesempatan bagi pengguna jalan yang berencana melakukan perjalanan selama masa libur.

    “Diskon tarif tol ini berlaku bagi pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik dengan saldo cukup dan melakukan perjalanan menerus, baik dari Gerbang Tol Cikampek Utama menuju Gerbang Tol Kalikangkung maupun sebaliknya, serta dari Gerbang Tol Kejapanan Utama menuju Gerbang Tol Singosari maupun arah sebaliknya,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk mengutamakan keselamatan, mempersiapkan diri sebelum memasuki perjalanan di jalan tol.

    “Pastikan diri dan kendaraan dalam kondisi prima, memastikan kecukupan daya, BBM dan saldo uang elektronik, serta mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas di lapangan,” ujarnya.

    Kondisi Lalu Lintas Kendaraan
    Berikut adalah volume lalu lintas pada H-1 hingga hari H libur Tahun Baru Islam di Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur:

    1. Wilayah Jawa Tengah
    a. Gerbang Tol Kalikangkung
    Volume kendaraan Gerbang Tol Kalikangkung menuju Semarang pada H-1 sampai dengan hari H libur Tahun Baru Islam tercatat sebanyak 54.424 kendaraan atau naik 88,13% dari lalu lintas normal sebanyak 28.929 kendaraan.

    Sementara itu, kendaraan yang meninggalkan Semarang tercatat sebanyak 33.873 kendaraan atau naik 29,16% dari lalu lintas normal sebanyak 26.226 kendaraan.

    b. Gerbang Tol Banyumanik
    Kemudian, pada H-1 hingga hari H libur Tahun Baru Islam tercatat sebanyak 70.559 kendaraan menuju Solo melalui Gerbang Tol Banyumanik atau naik 78,48% dari lalu lintas normal sebanyak 39.533 kendaraan.

    Untuk kendaraan yang menuju Jakarta tercatat sebanyak 42.693 kendaraan atau naik 33,30% terhadap lalu lintas normal sebanyak 32.028 kendaraan.

    2. Wilayah Jawa Timur
    a. Gerbang Tol Warugunung
    Selanjutnya, Jasa Marga juga mencatat sebanyak 44.114 kendaraan menuju Surabaya melalui Gerbang Tol Warugunung atau naik 26,90% dari lalu lintas normal sebanyak 34.764 kendaraan pada H-1 sampai hari H libur Tahun Baru Islam.

    Di sisi lain, untuk kendaraan yang menuju Jakarta melalui Gerbang Tol Warugunung tercatat sebanyak 46.001 kendaraan atau naik 34,49% dari lalu lintas normal sebanyak 34.203 kendaraan.

    b. Gerbang Tol Kejapanan Utama
    Pada H-1 sampai dengan hari H libur Hari Raya 1 Muharram 1447 H, tercatat sebanyak 61.822 kendaraan menuju Malang atau naik 57,39% dari lalu lintas normal sebanyak 39.279 kendaraan.

    Kemudian, untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 55.147 kendaraan atau naik 37,12% dari lalu lintas normal sebanyak 40.218 kendaraan.

    c. Gerbang Tol Singosari
    Berikutnya, tercatat sebanyak 34.890 kendaraan menuju Malang atau naik 50,88% dari lalu lintas normal sebanyak 23.124 kendaraan pada H-1 sampai dengan hari H libur Hari Raya 1 Muharram 1447 H.

    Sementara itu, untuk kendaraan menuju Surabaya sebanyak 28.555 kendaraan atau naik 40,15% dari lalu lintas normal sebanyak 20.374 kendaraan.

  • Tol Jakarta-Tangerang Banjir, Jasa Marga Imbau Kendaraan Golongan 1 Keluar Karawaci

    Tol Jakarta-Tangerang Banjir, Jasa Marga Imbau Kendaraan Golongan 1 Keluar Karawaci

    Bisnis.com, JAKARTA — Jasa Marga mengimbau agar pengendara dengan kendaraan golongan 1 untuk keluar melalui jalur off ramp Karawaci imbas genangan air yang meluap di ruas tol Jakarta-Tangerang pada Sabtu (28/6/2025).

    Melansir dari akun Instagram resmi Jasa Marga Regional Metropolitan, Sabtu (28/6/2025), kendaraan golongan 1 diimbau untuk keluar melalui off ramp Karawaci untuk menghindari kepadatan di ruas tol Jakarta—Tangerang di sekitar KM 24.

    “Imbas genangan air di Ruas Tol Jakarta-Tangerang di sekitar KM 24 atas diskresi kepolisian, kendaraan golongan 1 diimbau untuk keluar melalui off ramp Karawaci untuk menghindari kepadatan. Hati-hati di jalan dan ikuti arahan petugas di lapangan,” demikian pengumuman di Instagram @official.jmmetropolitan.

    Jasa Marga juga mengimbau agar pengendara tetap waspada dan berhati-hati selama berkendara, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Beberapa jam sebelumnya, tepatnya pada pukul 16.21 WIB, Jasa Marga memberikan peringatan akan adanya genangan air di ruas tol Jakarta—Tangerang imbas Kali Sabi yang meluap.

    “Imbas tingginya curah hujan di wilayah Tangerang dan sekitarnya, terjadi luapan air dari Kali Sabi dan menggenangi sebagian Jalan Tol Jakarta—Tangerang, tepatnya di KM 24 arah Jakarta dan arah Tangerang,”

    Namun, Jasa Marga menyatakan para petugas telah berada di lokasi untuk melakukan pengaturan lalu lintas. Adapun, Jasa Marga juga mengimbau pengendara agar tetap tertib di antrean dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

    Lebih lanjut, pengendara dapat memperoleh pembaruan informasi (update) informasi lalu lintas secara langsung dengan mengakses CCTV di aplikasi Travoy.

    Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.

    Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menuturkan kondisi atmosfer yang masih labil menyebabkan sejumlah wilayah tetap berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir, meski Indonesia telah memasuki periode musim kemarau.

    Namun, Dwikorita menjelaskan bahwa musim kemarau tahun ini belum merata lantaran angin Monsun Australia, yang menjadi pendorong utama kemarau, masih relatif lemah.

    Selain itu, dia menerangkan bahwa suhu muka laut yang lebih hangat dari normal di selatan Indonesia turut memperkuat potensi pertumbuhan awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan deras meskipun secara klimatologis sudah memasuki musim kemarau.

    Dalam sepekan ke depan, BMKG memprakirakan wilayah Indonesia bagian selatan, termasuk beberapa destinasi wisata utama mengalami peningkatan tutupan awan dan curah hujan.

    Selain itu, lanjut dia, kelembapan atmosfer yang masih tinggi serta angin timuran yang belum stabil menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya hujan, dan di kawasan yang biasanya sudah kering di musim kemarau.

    “Di wilayah pegunungan, hujan berpotensi memicu longsor atau tumbangnya pohon, sementara di wilayah laut, angin kencang dan gelombang tinggi dapat mengancam keselamatan aktivitas wisata air,” kata Dwikorita dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Lebih lanjut, dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam merencanakan perjalanan liburan, terutama menuju destinasi seperti kawasan Puncak, Bandung Utara, Yogyakarta, Malang, dan Batu yang berpotensi mengalami hujan pada siang hingga malam hari.

    Sementara itu, kawasan wisata pesisir seperti Bali dan Lombok juga perlu diwaspadai lantaran adanya potensi gelombang tinggi dan angin kencang dari arah timur yang dapat membahayakan aktivitas di laut.

    Kemudian, di wilayah Labuan Bajo dan Nusa Tenggara Timur, BMKG memprakirakan hujan lebat dan angin kencang juga diperkirakan dapat terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

    “Kami terus memutakhirkan prakiraan cuaca harian dan peringatan dini untuk memastikan masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

  • Tol Jakarta-Tangerang Km 24 Banjir Imbas Hujan Lebat

    Tol Jakarta-Tangerang Km 24 Banjir Imbas Hujan Lebat

    Jakarta

    Genangan air menutupi sebagian Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya pada KM 24 di kedua jalur, baik arah Jakarta maupun arah Tangerang. Genangan ini imbas meluapnya Kali Sabi yang diduga akibat tingginya curah hujan di wilayah Tangerang sejak pukul 14.00 WIB.

    Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad Plaza Tol Cililitan, Jakarta Ginanjar Bekti R mengatakan saat ini genangan terpantau menutupi bahu luar, lajur 1 2, 3 dan 4. Namun hanya lajur 4 yang masih dapat dilintasi.

    “Petugas melakukan pengaturan lalu lintas dan imbauan di lapangan untuk mengantisipasi gangguan kendaraan akibat terkena genangan air,” tulisnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Jasamarga Metropolitan Tollroad melalui Representative Office 2 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) melakukan percepatan penanganan genangan serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan upaya yang diperlukan.

    Saat ini telah dioperasikan dua pompa portabel (Alkon) untuk mengurangi debit air dan satu pompa mobile sedang dikerahkan menuju lokasi. Untuk mengurangi kepadatan, atas diskresi Kepolisian, kendaraan kecil diarahkan untuk keluar melalui offramp Karawaci.

    “Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Pengguna jalan diimbau untuk mengatur rute perjalanan dan untuk sementara waktu menghindari lokasi genangan guna mengurangi kepadatan,” tutupnya.

    Genangan air menutupi sebagian Tol Jakarta-Tangerang, tepatnya pada KM 24 di kedua jalur, baik arah Jakarta, maupun arah Tangerang. Foto: Dok. Jasa Marga

    (ada/ara)

  • Ada Genangan 40 Cm, GT Kunciran dan Karawaci Ditutup Sementara

    Ada Genangan 40 Cm, GT Kunciran dan Karawaci Ditutup Sementara

    Jakarta

    Banjir dengan ketinggian 40 cm menggenangi Tol Jakarta-Tangerang (Janger). Akibatnya, lalu lintas macet.

    Informasi tersebut disampaikan Jasa Marga melalui akun X-nya, Sabtu (28/6/2025) pukul 17.57 WIB. Kemacetan terjadi di sejumlah titik akibat volume kendaraan. Namun banjir terjadi di Km 24 Tangerang arah Bitung dan Bitung arah Tomang.

    “#Tol_Janger Tomang – Kembangan PADAT, kepadatan volume lalin. Karang Tengah – Kunciran PADAT, kepadatan volume lalin. Tangerang – Bitung PADAT, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di lajur 1-2-3- bahu luar/kiri-tengah KM 24+000. GUNAKAN lajur kanan,” tulis Jasa Marga.

    “#Tol_Janger Bitung KM 26 – KM 24 arah Tomang PADAT, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di lajur 1-bahu luar/kiri KM 24+000. GUNAKAN lajur kanan,” lanjutnya.

    Gerbang Tol (GT) Kunciran dan GT Karawaci ditutup sementara imbas banjir. Pengendara diimbau menggunakan jalur alternatif.

    “#Tol_Janger GT Kunciran KM 03 dan GT Karawaci 1 arah Bitung DITUTUP SEMENTARA, ada penanganan genangan Air ± 40 cm di Bitung KM 24+000. Gunakan jalur alternatif,” imbuhnya.

    (dek/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polemik Larangan Truk ODOL: Mencari Solusi, Bukan Cuma Sanksi

    Polemik Larangan Truk ODOL: Mencari Solusi, Bukan Cuma Sanksi

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan bakal melakukan penanganan angkutan truk Over Dimension dan Over Loading (ODOL) pada tahun ini tanpa ada penundaan. Namun, pelaku industri logistik berharap aspek ekonomi juga perlu menjadi pertimbangan.

    Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyebut Kemenhub saat ini hanya akan menjalankan Undang-Undang No. 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tanpa menerbitkan aturan baru, sekaligus mengingatkan kembali komitmen zero ODOL yang telah disepakati oleh stakeholder terkait pada 2017 atau 8 tahun lalu.

    ”Mulai saat ini kami hanya akan menjalankan regulasi yang sudah ada secara lebih tegas,” kata Dudy, dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Dudy beralasan truk ODOL telah menimbulkan dampak kecelakaan lalu lintas yang menimbulkan korban luka hingga korban jiwa, kemacetan di sejumlah ruas jalan, kerusakan infrastruktur jalan, bahkan peningkatan polusi udara di daerah.

    Data Korlantas Polri mencatat, terdapat 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada 2024. Sementara data Jasa Raharja menunjukkan bahwa kendaraan ODOL jadi penyebab kecelakaan nomor dua, dengan 6.390 korban meninggal dunia yang diberikan santunan pada 2024.

    Adapun terkait kerusakan infrastruktur, lanjutnya, diperkirakan butuh anggaran sekitar Rp43,47 triliun per tahun untuk melakukan perbaikan jalan rusak yang salah satunya disebabkan oleh kendaraan ODOL.

    Dudy mengatakan pada 2025 ada beberapa langkah yang akan dilakukan Kemenhub bersama stakeholder terkait, khususnya Korlantas Polri dan Jasa Marga.

    Langkah yang dimaksud, lanjutnya, antara lain sosialisasi untuk mengingatkan kembali para stakeholder terkait komitmen zero ODOL, pengumpulan data truk ODOL yang melibatkan Jasa Marga, serta penindakan yang akan dilakukan oleh pihak Kepolisian.

    ”Tahap sosialisasi dilakukan selama satu bulan, sudah berlangsung sejak awal Juni,” katanya.

    Dia menambahkan pada tahap tersebut tidak ada penindakan dan jika sudah berakhir, Kemenhub akan melakukan evaluasi. Aksi tersebut sudah mendapat dukungan dari pihak Polri dan Jasa Marga.

    Dia berpendapat para pengemudi truk perlu mendapatkan pelatihan layaknya pilot, masinis, atau nakhoda. Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat akan memberikan pelatihan kepada para pengemudi truk, baik yang menyangkut hal-hal teknis hingga edukasi terkait ketentuan-ketentuan yang berlaku di jalan raya.

    ”Kalau kita ingin menata sektor transportasi, perlu ada satu langkah yang harus kita mulai, daripada tidak sama sekali,” ujarnya.

    Dia menambahkan jika ada pihak yang merasa keberatan dengan penanganan angkutan ODOL atau ingin memberikan masukan, dirinya sangat terbuka untuk berdiskusi.

    ”Saya terbuka untuk diskusi, tapi bukan untuk menunda. Penundaan hanya akan menimbulkan kerugian-kerugian baru dan justru tidak menyelesaikan akar masalah. Perlu saya tekankan kembali, fokus utama kami adalah keselamatan,” ujarnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas) Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan angkutan Over Dimension termasuk dalam kategori pidana di pasal 277 dan bisa diproses secara hukum, sedangkan angkutan Over Loading termasuk dalam pelanggaran administratif di pasal 309 dan bisa dilakukan penilangan.

    Pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait ketertiban dan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat, khususnya pengemudi dan pemilik kendaraan.

    “Kami siap mendukung penuh kebijakan zero ODOL yang ditetapkan oleh Pemerintah dan berharap aksi yang dilakukan benar-benar dapat menyelesaikan masalah angkutan ODOL di Indonesia,” katanya.

    Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) merasa tidak dilibatkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam perumusan kebijakan penanganan truk Over Dimension and Over Load (ODOL).

    Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan merasa kecewa karena hingga saat ini Kemenhub tidak pernah melibatkan Aptrindo secara formal dalam perumusan kebijakan strategis penanganan ODOL. Padahal, Aptrindo adalah asosiasi resmi dan sah yang menaungi mayoritas pelaku usaha angkutan barang di Indonesia.

    “Sangat disayangkan bahwa justru asosiasi-asosiasi yang tidak memiliki struktur nasional yang jelas, tanpa keanggotaan yang terverifikasi, diberikan ruang dalam diskusi kebijakan yang sangat berdampak pada sektor logistik nasional,” ujarnya, Sabtu (28/6/2025).

    Aptrindo tetap berkomitmen untuk mendukung penanganan ODOL yang adil, kolaboratif, dan berbasis solusi sistemik. Selain itu, siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem transportasi barang nasional yang aman, efisien, dan berkelanjutan.

    Kendati demikian, dia menyayangkan pernyataan Menhub Dudy yang kembali mengulang retorika seputar keselamatan dan korban kecelakaan akibat kendaraan ODOL, tanpa disertai narasi strategis atau rencana kerja konkret untuk solusi yang adil dan menyeluruh.

    Menurutnya, fokus utamanya hanya pada aspek keselamatan tanpa memperhitungkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha logistik hanya akan memperbesar ketimpangan dan keresahan di lapangan.

    Aptrindo berharap Kemenhub untuk menghentikan narasi publik yang terus menyudutkan pelaku usaha angkutan barang. Penanganan ODOL tidak akan pernah efektif tanpa melibatkan semua pihak dalam rantai logistik, termasuk pemilik barang sebagai bagian dari ekosistem yang menentukan dimensi dan muatan kendaraan.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menekankan pemerintah akan terus mengawal ketat dalam mewujudkan target zero ODOL pada 2026. 

    Dia mengatakan bahwa kebijakan ini menjadi bagian penting dari upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas serta kerusakan jalan akibat kendaraan dengan muatan berlebih.

    “Ya, yang jelas kita akan terus mengawal kebijakan menuju zero ODOL karena kita ingin benar-benar mengurangi kecelakaan akibat ODOL dan juga kerusakan jalan yang setiap tahun negara harus mengeluarkan puluhan triliun rupiah untuk memperbaiki jalan-jalan rusak,” ujarnya saat ditemui di Trans Studio Mall Cibubur, Sabtu (31/5/2025).

    Lebih lanjut, dia menekankan bahwa implementasi kebijakan zero ODOL tidak bisa dilakukan secara sektoral. Menurutnya, kolaborasi antarinstansi merupakan syarat mutlak agar program ini berjalan efektif.

    Terkait perkembangan peta jalan (roadmap) zero ODOL, AHY menjelaskan bahwa prosesnya masih terus berlangsung.

  • Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Ada Kendala di Jalan Tol? Catat, Ini Nomor Call Center-nya

    Jakarta

    Pasti banyak dari detikers yang kerap kebingungan saat terjadi sesuatu di jalan tol atau jalan bebas hambatan, terlebih saat mengalami hal yang tidak diinginkan seperti ban bocor atau saat hendak ingin melaporkan kejadian kecelakaan.

    Nah untuk kenyamanan bersama, detikers harus tahu ke mana melaporkan kejadian tersebut. Seperti yang tertulis dalam akun media sosial PUPR. Dijelaskan jika terjadi sesuatu, detikers bisa langsung melaporkan melalui call Center yang disediakan.

    “Untuk memberikan kenyamanan dan bantuan pada saat perjalanan sehingga menjadi lebih mudah dan aman, call center jalan tol di Indonesia siap melayani Anda 24/7… Jangan ragu untuk menghubungi jika membutuhkan informasi atau bantuan selama di jalan! Jangan lupa disave ya Sobat!” tulis dalam akun media sosial PUPR.

    Berikut daftar Call Center Jalan Tol di Indonesia

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Jawa

    – Jagorawi, Cipularang, Padaleunyi/Ruas Jasa Marga: 14080

    – JORR Seksi 5: 021-220-93333 / 081339923992

    – Jalan Tol Akses Tanjung Priok: 021-2240-8913n/ 0822-6060-0086

    – Cawang-Tanjung Priok: 021-6518350

    – Bekasi-Cawang-Kampung Melayu: 021-22325224 / 0811-8125-224

    – Depok-Antasari: 021-2780-888 / 0897-2770-888

    – Jakarta-Cikampek: 14080

    – Cimanggis-Cibitung: 021-2994-1002 / 0888-0923-9889

    – Cibitung-Cilincing: 021-89229717 / 89229718

    – Kelapa gading Pulo Gebang: 08111375711

    – Tangerang-Merak: 0254207878 / 08001777879

    – Serang-Panimbang: 0811-8668-885

    – Kunciran-Cengkareng: 14080

    – Serpong – Balaraja: 021-50502300

    – Cinere-Jagorawi: 021-87750111

    – Kebon Jeruk-Ulujami: 14080

    – Bogor Ring Road: 14080

    – Pondok Aren-Serpong: 14080

    – Kunciran-Serpong: 0812-9149-7112

    – Soreang-Pasir Koja: 0222-54416353 / 081214707771

    – Ciawi-Sukabumi: 0251-8210000

    – Cipali: 0260-7600-600 / 08112347600

    – Cilleunyi-Sumedang-Dawuan: 0261-2145555

    – Cinere-Serpong: 14080

    – Kanci-Pejagan: 0231-863-8809 / 0811-1111-1535

    – Pejagan-Pemalang: 0811-2812-812

    – Pemalang-Batang: 0821-2431-1915

    – Semarang-Batang: 14080

    – Semarang-Solo: 14080

    – Semarang-Demak: 14080

    – Solo-Ngawi: 14080

    – Ngawi-Kertosono: 14080

    – Jombang-Mojokerto: 0321-888-123

    – Surabaya-Mojokerto: 14080

    – Surabaya-Gresik: 031-3972600 / 0812-38000250

    – Krian-Gresik: 0231-7997-3000 / 023179973000

    – Gempol-Pasuruan: 14080

    – Gempol- Pandaan: 14080

    – Padaan-Malang: 14080

    – Pasuruan-Probolinggo: 0335-8111-777

    – Probolinggo-Banyuwangi: 14080

    – Waru-Juanda: 031-849-7777 / 031-849-7777

    – Jogja-Solo: 14080

    Call Center Jalan Tol di Ruas Tol Pulau Sumatera

    – Terbanggi-Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung: 0813-2900-0020

    – Palembang-Indralaya: 0858-6003-6003 / 0812-712-79999

    – Indralaya-Prabumulih: 0811-222-6363

    – Betung-Tempino-Jambi: 0821-8888-7710

    – Pekanbaru-Dumai: 0821-7008-8880

    – Pekanbaru-XIII Koto Kampar: 081268006400

    – Bengkulu-Taba Penanjung: 0853-2910-0900

    – Indrapura-Kisaran: 0821-6387-0001

    – Binjai-Langsa: 0823-6784-6784

    – Sigli-Banda Aceh: 0821-6434-6434

    – Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi: 14080

    – Medan-Binjai: 150606 / 0858-1330-6225

    – Bakauheni-Terbanggi Besar: 150606 / 0858-1330-6225

    – Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat: 0812-9595-3536

    – Kayu Agung-Palembang: 0811-888-6600

    – Padang-Sicincin: 0822-1000-3770

    Call Center Jalan Tol di Pulau Bali, Sulawesi dan Kalimantan

    – Jalan Tol Layang A.P Pettarani dan Jalan Tol Ir. Sutami (Sulawesi): 1500147

    – Jalan Akses Tol Makassar New Port (Sulawesi): 1500147

    – Manado-Bitung (Sulawesi): 14080

    – Bali Mandara: 14080

    – Balikpapan-Smarinda (Kalimantan): 14080

    (lth/din)

  • Libur Panjang, 189 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

    Libur Panjang, 189 Ribu Kendaraan Sudah Tinggalkan Jabodetabek

    Jakarta

    Jasa Marga mencatat kenaikan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada libur panjang Tahun Baru Islam 1447 H. Lebih dari 189 ribu kendaraan sudah meninggalkan Jakarta.

    “PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 189.434 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-1 periode libur Tahun Baru Islam atau pada Kamis, 26 Juni 2025,” kata Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).

    Angka tersebut merupakan akumulasi arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) Utama, yakni GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung). Total volume lalin ini naik 44,1 persen jika dibandingkan lalin normal.

    Berikut data jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta:

    1. Arah Timur (Trans Jawa dan Bandung)

    – Lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 49.283 kendaraan atau naik sebesar 94,4 persen dari lalu lintas normal

    Total lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut adalah sebanyak 93.949 kendaraan, naik sebesar 79,1% dari lalin normal.

    2. Arah Barat (Merak)

    3. Arah Selatan (Puncak)

    Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 43.502 kendaraan atau naik sebesar 38,6 persen dari lalu lintas normal.

    Rivan Achmad Purwantono mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol. Dia meminta kondisi kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima.

    (wnv/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini