BUMN: PT Jasa Marga

  • Jasa Marga Anggarkan Capex Investasi Pembangunan Tol Rp12 Triliun hingga Akhir 2025

    Jasa Marga Anggarkan Capex Investasi Pembangunan Tol Rp12 Triliun hingga Akhir 2025

    JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp12 triliun hingga akhir 2025.

    Direktur Utama JSMR Rivan A. Purwantono mengatakan, realisasi penyerapan capex masih berjalan sesuai rencana hingga semester I-2025. 

    Dia bilang, realisasi capex telah mencapai Rp4,95 triliun sampai dengan Juni tahun ini.

    “Sampai dengan semester I, serapan capex investasi pembangunan jalan tol ini sebesar Rp4,95 triliun, masih berjalan sesuai rencana,” ujar Rivan dalam Public Expose Live 2025, Jumat, 12 September.

    Rivan mengatakan, realisasi capex itu akan sangat bergantung pada progres konstruksi jalan tol yang sedang dikerjakan perseroan.

    Adapun saat ini JSMR sedang mengerjakan lima proyek tol di Pulau Jawa, antara lain Tol Jakarta–Cikampek II Selatan; Tol Yogyakarta–Bawen; Tol Solo–Yogyakarta–NYIA–Kulonprogo; Tol Probolinggo–Banyuwangi; serta Tol Akses Patimban.

    “Dan kemajuan pembebasan lahan dari setiap proyek, yang mana progres pembebasan lahan ini tergantung pada alokasi anggaran dari pemerintah,” ucapnya.

    Dengan demikian, kata Rivan, perseroan akan menganggarkan belanja modal sekitar Rp12 triliun sampai dengan akhir tahun. “Kami mengestimasikan untuk capex sampai dengan akhir tahun ini adalah sekitar Rp10-Rp12 triliun,” imbuhnya.

    Melansir laporan keuangan, JSMR mencatatkan pendapatan Rp13,07 triliun, naik 46,49 persen secara tahunan alias year on year (yoy) pada semester I-2024.

    Sementara laba bersih JSMR tercatat Rp2,34 triliun pada periode Januari-Juni 2025 atau naik 104,32 persen yoy.

  • Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Garap 5 Proyek Tol, Jasa Marga Buka Peluang Akuisisi

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyiapkan anggaran belanja modal hingga Rp 12 triliun sepanjang 2025. Direktur Utama Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono menjelaskan perseroan baru menghabiskan belanja modal sebesar Rp 4,95 triliun.

    Dana tersebut untuk menggarap 5 proyek tol, Jakarta-Cikampek II Selatan, Jogja-Bawen, Jogja-Solo, Probolinggo-Banyuwangi, hingga Akses Patimban.

    “Serapan capex (belanja modal) investasi di pembangunan jalan tol ini sebesar Rp 4,95 triliun. Serapan capex hingga akhir tahun ini akan sangat tergantung atau sangat bergantung pada progres konstruksi dari masing-masing ruas jalan tol, yaitu Jakarta-Cikampek II Selatan, Yogyakarta-Bawen, Solo-Yogyakarta, YIA-Kulon Progo, dan juga Probolinggo-Banyuwangi, dan lagi ada satu lagi adalah Akses Patimban,” terang Rivan dalam Public Expose Live Bursa Efek Indonesia, Jumat (12/9/2025).

    Rivan menjelaskan pembebasan lahan dari setiap proyek pembebasan lahan bergantung pada alokasi anggaran dari pemerintah. Sehingga, Jasa Marga mengestimasikan belanja modal mencapai Rp 12 triliun hingga akhir tahun 2025.

    “Kemajuan pembebasan lahan dari setiap proyek, di mana proyek ini progres pembebasan lahan tergantung pada pula pada alokasi anggaran dari pemerintah. Kami mengestimasikan untuk capex sampai dengan akhir tahun ini adalah sekitar Rp 10 sampai dengan Rp12 triliun,” ujar Rivan.

    Dia menambahkan, perseroan tidak menutup kemungkinan melakukan aksi korporasi mengakuisisi sejumlah jalanan tol yang akan dilepas BUMN maupun swasta.

    Namun Jasa Marga akan terlebih dahulu melakukan studi untuk melakukan aksi korporasi tersebut.

    “Saat ini, strategi jasa marga adalah melakukan investasi di ruas jalan tol yang terkoneksi dengan ruas jalan tol existing dan masih fokus di Pulau Jawa. Apabila ada ruas jalan tol baru pasti yang kita pilih atau kami pilih adalah yang memiliki prospek yang baik ke depannya. Tentunya jasa marga akan melakukan studi yang diperlukan dan juga dipertimbangkan,” tutur Rivan.

    (hns/hns)

  • Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Tumbuh 7,1%, Jasa Marga Catat Laba Rp 1,9 T di Semester I 2025

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang Semester I Tahun 2025 di tengah dinamika eksternal yang fluktuatif dengan membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi dan EBITDA sebesar 4,1%. Perseroan juga mampu membukukan Laba Inti pada Semester I Tahun 2025 sebesar Rp 1,9 triliun, tumbuh 7,1% dibandingkan Semester I Tahun 2024.

    Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono menjelaskan Perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol beroperasi Jasa Marga Group sepanjang 1.294 KM yang merepresentasikan 42% jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia, dan total konsesi jalan tol sepanjang 1.736 KM.

    Rivan menyampaikan, kinerja Semester I ini didukung oleh pertumbuhan Pendapatan Usaha dan EBITDA Perseroan serta penurunan biaya keuangan secara konsolidasi sebesar 20,4% (YoY), sebagai dampak positif dari aksi korporasi Equity Financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang dilakukan oleh Perseroan pada Kuartal IV 2024.

    “Hal ini menunjukkan komitmen Perseroan dalam menerapkan strategi pengendalian beban usaha serta fokus pada optimalisasi efisiensi dan efektivitas operasional, yang secara keseluruhan berkontribusi terhadap peningkatan kinerja keuangan Perseroan,” ujar Rivan dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam Public Expose Live 2025 yang diselenggarakan PT Bursa Efek Indonesia, hari ini.

    Selain itu, perseroan hingga saat ini fokus terhadap lima proyek jalan tol yang tengah berjalan yaitu, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo, dan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi. Pada 6 Agustus 2025, Jasa Marga mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km.

    Perseroan terus memperkuat posisinya sebagai penyedia layanan operasional dan preservasi jalan tol terkemuka melalui anak usahanya yaitu PT Jasa Marga Tollroad Operator (PT JMTO) dan PT Jasa Marga Toll Road Maintenance (JMTM). Hingga Semester I Tahun 2025, PT JMTO telah menyediakan layanan pengoperasian untuk 1.481 km jalan tol, sementara itu PT JMTM menyediakan layanan preservasi untuk 1.160 km jalan tol.

    Keduanya tidak hanya melayani jalan tol Jasa Marga Group, namun juga mengelola jalan tol lainnya sehingga dapat tetap mempertahankan posisinya sebagai pemain utama di industri pengoperasian dan preservasi jalan tol.

    Sementara itu di lini bisnis prospektif, anak usaha Perseroan yaitu PT Jasa Marga Related Business (JMRB) berinovasi menghadirkan kawasan terpadu yang mengintegrasikan hub transportasi umum, rumah sakit, dan kawasan komersial melalui pembangunan Travoy Hub tahap 2 dan 3 dengan progres pembangunan mencapai 98,3% dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2025.

    “Seluruh pencapaian dan upaya peningkatan kinerja Perseroan di tengah semakin banyaknya proyek jalan tol baru yang telah selesai serta mulai beroperasi, Jasa Marga tetap mampu menjaga kesimbangan antara kapasitas keuangan dan kesehatan finansial Perseroan tercermin dari stabilitas rasio keuangan yang baik pada Semester I 2025. Hal ini menunjukkan Perseroan selalu berkomitmen dalam menjaga keberlangsungan bisnisnya,” jelas Rivan.

    Jasa Marga juga menunjukkan dedikasinya dalam menghadirkan pelayanan yang optimal guna melayani peningkatan mobilitas masyarakat. Komitmen ini ditunjukkan dalam pengembangan Intelligent Transport System (ITS) yang berfungsi mengelola pelayanan lalu lintas jalan tol yang terintegrasi, sekaligus menjadi sumber pusat informasi lalu lintas melalui super-app Jasamarga Integrated Digital Map (JID) yang dilengkapi lebih dari 3000 CCTV, smart camera, Incident Management System deteksi kondisi darurat untuk mempercepat layanan yang digunakan di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) dan dapat diakses oleh pengguna jalan melalui aplikasi Travoy.

    Dalam upaya memberikan pelayanan yang optimal dan kenyamanan bagi pengguna jalan tol, Jasa Marga mencatat Indeks Kepuasan Pelanggan tahun 2024 sebesar 5,04 dari skala 6 masuk dalam kategori ‘puas’. Selain itu, JMTC berhasil meraih peringkat 1 dengan predikat ‘Exceptional’ pada CCSEI 2024 untuk kategori call center public service. Hasil tersebut menegaskan komitmen Jasa Marga untuk terus mengakselerasi digitalisasi layanan, meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan menjadikan pengalaman pelanggan sebagai tolok ukur utama.

    Di bidang Human Capital, Jasa Marga mendukung keberagaman gender dan inklusi generasi. Hal ini tercermin dari capaian di atas target Key Performance Indicators (KPI) Utama Perusahaan, dimana jumlah perwakilan perempuan dalam Nominated Talent saat ini mencapai 47,3% (target KPI 39%), serta jumlah milenial dalam Nominated Talent yang kini berada di level 78,9% (target KPI 50%).

    Sebagai bagian dari strategi talenta yang inklusif dan lintas generasi, pada 2025 Perusahaan kembali melaksanakan rekrutmen melalui Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025, termasuk membuka jalur pada Kategori Disabilitas, guna memastikan akses kesempatan yang setara dan memperkaya keberagaman kompetensi dalam organisasi.

    Dalam rangka mendukung implementasi Employee Well-being Policy, Jasa Marga juga telah meluncurkan Roadster Sportivo (Sport, Art, Interest, Activity, & Community) sebagai wadah yang membina kegiatan karyawan di bidang olahraga, kesenian, hobi, aktivitas dan komunitas, untuk mendorong terciptanya Roadster Jasa Marga yang sehat dan produktif. Hal ini sejalan dengan prinsip peningkatan Employee Value dimana talent perusahaan yang berkualitas dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan.

    Sebagai Perusahaan pengembang dan operator jalan tol terbesar di Indonesia, Jasa Marga terus meningkatkan implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) di setiap lini bisnis Perusahaan. Sejumlah program yang mengedepankan prinsip ESG yang diinisiasi oleh Perseroan yaitu sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat jalan tol, percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai dengan menyediakan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik Rest Area, pengolahan sampah terpadu di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Travoy Rest KM 88B.

    Lebih lanjut, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam operasional jalan tol, membina dan mengembangkan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) hingga menerapkan prinsip Creating Shared Value (CSV) seperti Jasa Marga Medical Keliling (Jamedlink) bantuan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar proyek Jalan Tol Jogja- Bawen dan modernisasi pertanian di wilayah operasional Jalan Tol Jogja-Solo.

    Dalam upaya mencapai target pertumbuhan kinerja dan memastikan kesehatan finansial Perseroan secara berkelanjutan, Jasa Marga secara konsisten melakukan sejumlah inisiatif strategis hingga akhir tahun 2025. Dari sisi top line, Perseroan memastikan target tumbuhnya pendapatan usaha dapat tercapai dengan menjaga pemenuhan SPM jalan tol sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap optimal sekaligus upaya penyesuaian tarif jalan tol dapat dilakukan sesuai rencana.

    Sebagai informasi, dalam acara ini turut hadir jajaran Direksi Jasa Marga, Direktur Utama, Rivan Achmad Purwantono; Direktur Keuangan & Manajemen Risiko, Pramitha Wulanjani; Direktur Pengembangan Usaha, M. Agus Setiawan dan Direktur Human Capital & Transformasi, Yoga Tri Anggoro.

    (akn/ega)

  • Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong yang akan masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan bahwa saat ini Tol Bogor-Serpong telah masuk tahap penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) oleh badan usaha jalan tol (BUJT) Bogor Serpong Infras Selaras (BSIS).

    “Bogor-Serpong itu tinggal tanda tangan PPJT. Kita kemarin baru dapat dokumen amdalnya bulan lalu, nah ini sekarang lagi persiapan,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Kamis (11/9/2025).

    Untuk diketahui, PT BSIS merupakan konsorsium bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Hutama Karya Infrastruktur, dan anak usaha UNTR yakni PT Persada Utama Infra.

    Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keempat entitas itu resmi membentuk BUJT bernama PT Bogor Serpong Infra Selaras pada 11 September 2024 dengan modal dasar sebesar Rp67,6 miliar.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Jasa Marga menggenggam porsi 26% saham dan Adhi Karya memiliki 12% saham. 

    Sementara itu, PT Persada Utama Infra (PUI) menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52% saham, sedangkan Hutama Karya Infrastruktur memiliki 10%.

    Mengacu pada dokumen Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki nilai investasi Rp8,95 triliun dengan total nilai konstruksi Rp5,27 triliun.

    Tol Bogor-Serpong via Parung akan memiliki panjang mencapai 31,11 kilometer yang merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR III. Kehadiran tol ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah. 

    Adapun, titik awal jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Salabenda di Bogor dan persimpangan Serpong melalui Parung. Total, terdapat lima interchange dan dua junction dengan jarak antarpersimpangan mencapai 5 kilometer.  

  • Jasa Marga lanjutkan pemeliharaan jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi

    Jasa Marga lanjutkan pemeliharaan jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi

    Purwakarta (ANTARA) – Jasa Marga melanjutkan kegiatan pemeliharaan atau perbaikan jalan di ruas Tol Cipularang dan Padaleunyi untuk meningkatkan kualitas layanan jalan tol.

    Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna dalam keterangannya di Kabupaten Purwakarta, Jabar, Selasa, mengatakan ada berbagai pekerjaan dalam kegiatan pemeliharaan jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi itu.

    Di antaranya ialah kegiatan pengerjaan rekonstruksi perkerasan, scrapping, filling dan overlay (SFO), serta pengecatan marka jalan.

    Agni menyampaikan, pekerjaan pemeliharaan jalan ini berlangsung selama beberapa hari mulai Minggu, 7 September 2025 hingga Sabtu, 13 September 2025.

    Kegiatan pemeliharaan jalan tersebut dilaksanakan oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division melalui Representative Office 3 bekerja sama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM).

    Menurut dia, kegiatan pekerjaan dan pemeliharaan jalan kali ini dilaksanakan di arah Bandung maupun arah sebaliknya.

    Lajur di jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi yang menjadi objek pekerjaan untuk sementara tidak dapat dilintasi selama pekerjaan berlangsung. Tapi untuk lajur lainnya dapat digunakan sebagai lajur lalu lintas.

    Ia menyampaikan, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut.

    Diimbau kepada pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan.

    Pihak Jasa Marga juga mengimbau agar pengguna jalan bisa mengatur waktu dan rute perjalanan, serta memastikan kecukupan saldo kartu uang elektronik guna kelancaran dalam perjalanan.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang

    Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang

    Jakarta

    Sejumlah pengemudi mengalami insiden tidak terduga saat melintasi Tol Cipularang arah Bandung pada Sabtu sore (6/9/2025). Lebih dari tiga mobil tiba-tiba berhenti di bahu jalan untuk mengecek kondisi ban.

    Menurut kesaksian salah satu pengemudi sekaligus pemilik akun TikTok @jareeee00 yang mengunggah video ban mobil bocor berjamaah, insiden terjadi di Tol Cipularang arah Bandung sekitar KM 111-112.

    Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan mobil yang sedang berjejer di bahu jalan. Sudah lebih dari 812 ribu kali diputar.

    Dia mengungkapkan banyak pengemudi terpaksa menepikan kendaraan mereka untuk memeriksa atau mengganti ban yang kempes.

    “Kejadian tol Cipularang arah Bandung KM 111-112, dari KM di KM 110, saya di jalur 2, di depan kelihatan bening-bening, nggak terlalu jelas benda apa, intinya lancip,” ujarnya.

    Untuk menghindarinya, pengendara tersebut segera pindah ke jalur 3. Namun, di depannya sudah banyak mobil yang berhenti, beberapa di antaranya sudah mulai mengganti ban.

    “Saya ambil jalur tiga untuk menghindari benda itu, terus banyak orang yang berhenti, cek ban, ada juga yang ganti ban,” katanya lagi.

    Pengendara tersebut juga memutuskan untuk menepi di bahu jalan untuk memeriksa bannya, karena khawatir terkena dampak.

    Saat berhenti, ia melihat lebih banyak lagi kendaraan lain yang juga menepi dengan alasan yang sama.

    Dia penasaran dengan benda apa yang bertebaran di tol tersebut.

    “Saya mau ngelihat ke belakang yang banyak benda itu. Tapi udah terlalu jauh,” katanya.

    Penyebab insiden ban bocor massal di Tol Cipularang terungkap. Berdasarkan penelusuran petugas Jasa Marga, insiden ini disebabkan oleh tumpahan besi pengait baja ringan yang jatuh dari kendaraan pengangkutnya.

    Tumpahan tersebut ditemukan di KM 109+800 arah Bandung. Segera setelah menerima laporan, petugas Jasa Marga langsung bertindak cepat untuk membersihkan area tersebut dan membantu para pengendara yang mengalami pecah ban.

    Jasa Marga menyatakan akan menelusuri dan memberi teguran kepada pihak angkutan yang bertanggung jawab atas tumpahan ini. Saat ini, seluruh tumpahan telah dibersihkan dan jalan tol sudah aman untuk dilintasi.

    (riar/dry)

  • Kesaksian Pemobil Lihat Ban Bocor Massal di Tol Cipularang

    Viral Ban Mobil Bocor Massal di Tol Cipularang

    Jakarta

    Viral video dengan ban bocor massal di Tol Cipularang. Penyebab kejadian tersebut dari tumpahan besi pengait baja ringan yang diduga jatuh dari kendaraan pengangkutnya.

    Video yang viral itu diunggah oleh akun TikTok @jareeee00. Video berdurasi 15 detik itu memperlihatkan mobil yang sedang berjejer di bahu jalan. “Bocor massal”, begitu bunyi narasi dalam video itu. Videonya sudah lebih dari 812 ribu kali diputar.

    DetikOto menghubungi pemilik akun, dia menceritakan peristiwa ini terjadi di Tol Cipularang sekitar KM 111-112, tepatnya di jalur menuju Bandung sekitar pukul 15.30 WIB. Dia mengungkapkan banyak pengemudi terpaksa menepikan kendaraan mereka untuk memeriksa atau mengganti ban yang kempes.

    “Kejadian tol Cipularang arah Bandung KM 111-112, dari KM 110, saya di jalur 2, di depan kelihatan bening-bening, nggak terlalu jelas benda apa, intinya lancip,” ujarnya.

    Untuk menghindarinya, pengendara tersebut segera pindah ke jalur 3. Namun, di depannya sudah banyak mobil yang berhenti, beberapa di antaranya sudah mulai mengganti ban.

    “Saya ambil jalur tiga untuk menghindari benda itu, terus banyak orang yang berhenti, cek ban, ada juga yang ganti ban,” katanya lagi.

    Pengendara tersebut juga memutuskan untuk menepi di bahu jalan untuk memeriksa bannya, karena khawatir terkena dampak.

    Saat berhenti, ia melihat lebih banyak lagi kendaraan lain yang juga menepi dengan alasan yang sama.

    Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat peristiwa tersebut.

    Pihak Jasa Marga menemukan tumpahan besi pengait baja ringan yang diduga jatuh dari kendaraan pengangkutnya. Tumpahan itu menyebabkan kerusakan pada ban kendaran yang melintas. Tumpahan ditemukan di KM 109+800 Ruas Tol Cipularang arah Bandung.

    “Sesaat setelah mendapat laporan, petugas Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) segera melakukan pembersihan dan membantu pengguna jalan yang mengalami gangguan pecah ban, tepatnya di KM 110+600 dan 113+600,” kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Plaza Tol Pasteur, Bandung, Agni Mayvinna dalam keterangannya.

    “Jasa Marga akan menelusuri dan melakukan teguran kepada angkutan yang membawa muatan tersebut. Saat ini muatan dipastikan telah dibersihkan dan Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi aman untuk dilintasi,” tambahnya lagi.

    (riar/din)

  • 7 Gerbang Tol Dalam Kota yang Terdampak Demo Kembali Normal – Page 3

    7 Gerbang Tol Dalam Kota yang Terdampak Demo Kembali Normal – Page 3

    Dia menambahkan bahwa operasional Gardu Tol Otomatis (GTO) turut berjalan sesuai rencana. Saat ini, 17 GTO sudah kembali difungsikan, dan Jasa Marga menargetkan jumlah tersebut bertambah menjadi 22 GTO pada 10 September 2025 mendatang.

    “Masih ada lima GTO lagi yang segera kami pulihkan. Kami terus memperbaiki kondisi fisik gerbang-gerbang tol, namun kami pastikan proses tersebut tidak akan mengganggu kenyamanan pengguna jalan,” ucapnya.

    “Harapannya, pelayanan akan semakin optimal seiring dengan rampungnya seluruh perbaikan,” sambung Rivan.

  • 7 Gerbang Tol Dalam Kota yang Terdampak Demo Kembali Normal – Page 3

    Kakorlantas Klaim Arus Lalu Lintas Selama Libur Panjang Maulid Nabi Terkendali – Page 3

    Sementara itu, Dirut Jasa Marga Rivan Purwantono mengungkap, pada periode libur panjang ini terjadi lonjakan volume kendaraan, khususnya di Gerbang Tol Cikampek Utama yang menjadi pintu keluar Jakarta.

    “Selama libur panjang ini, peningkatan arus kendaraan keluar Jakarta mencapai sekitar 23 persen. Yang paling tinggi di GT Cikampek Utama, dengan peningkatan lebih dari 50 persen. Sementara arus balik menuju Jakarta saat ini baru sekitar 8 persen,” ungkap Rivan.

    Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat yang sudah dengan sangat baik mematuhi aturan yang diberlakukan oleh pemerintah sehingga kini arus lalu lintas terjaga dengan baik.

     

  • Korlantas: Gerbang tol terdampak demo telah beroperasi normal

    Korlantas: Gerbang tol terdampak demo telah beroperasi normal

    “Kami meyakinkan bahwa gate tol sudah berjalan,”

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan bahwa gerbang tol yang mengalami kerusakan akibat terdampak demo beberapa hari lalu, kini telah kembali beroperasi normal.

    Hal itu disampaikan Agus usai meninjau tujuh gerbang tol (GT) yang dalam sedang dalam perbaikan, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.

    “Kami meyakinkan bahwa gate tol sudah berjalan,” kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa kepolisian telah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi lonjakan arus lalu lintas pada arus balik libur panjang Maulid Nabi.

    “Ada peningkatan arus. Namun, kita sudah mempersiapkan skenario mulai dari one way hingga alih arus sampai saat terkendali,” ujarnya.

    Sementara itu, Dirut Jasa Marga Rivan A. Purwantono mengungkapkan bahwa dari tujuh gerbang tol yang sempat terbakar tersebut, sebanyak 17 Gardu Tol Otomatis (GTO) sudah berfungsi.

    “Ada 17 GTO yang sudah berfungsi, dan kami harapkan nanti di tanggal 10 September, dari 22 GTO, sisa lima lagi akan segera bisa dipenuhi. Dipastikan seluruh GTO berjalan dengan normal dan sediakala,” katanya.

    Rivan juga memastikan proses perbaikan bangunan gerbang tol terus berjalan tanpa mengganggu pelayanan kepada pengguna jalan.

    “Dipastikan bahwa seluruh gate tol sudah berjalan dengan normal, terbuka seperti sediakala. Mudah-mudahan ini akan memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat sambil kami masih akan memperbaiki fisik karena fisik ini membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.