BUMN: PT Jasa Marga

  • Libur Nataru, Jasa Marga Proyeksi 3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Libur Nataru, Jasa Marga Proyeksi 3 Juta Kendaraan Tinggalkan Jakarta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur memproyeksikan 3,06 juta kendaraan meninggalkan Jakarta di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.

    Angka ini naik 17,6 persen dari volume lalu lintas (lalin) normal atau naik 2,4 persen dibandingkan periode Nataru pada tahun sebelumnya.

    Subakti menyebut angka itu merupakan proyeksi pergerakan per tanggal 18 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025 melalui empat gerbang tol (GT) utama, di antaranya GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    “Selama periode libur Natal nanti ada sebesar 3,06 juta kendaraan atau naik 17,9 persen terhadap normal. Jadi itu yang keluar Jakarta, dan kalau dibandingkan periode Natal sebelumya, naik 2,4 persen. Jadi masih cukup ada kenaikan,” ujar Subakti dalam konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat, Selasa (10/12).

    Sementara itu, Subakti memproyeksikan arus balik Nataru bakal lebih landai yakni dengan volume 3 juta kendaraan. Namun, angka ini naik 18,6 persen terhadap normal atau 2,9 persen dari Nataru tahun sebelumnya.

    Ia memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41 persen dari normal. Sedangkan, puncak arus balik Natal diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22 persen.

    Perusahaan juga memprediksi puncak arus mudik Tahun Baru terjadi pada 28 Desember dengan kenaikan volume kendaraan sebesar 23 persen dari normal dan arus balik pada 1 Januari 2025 yang volumenya diprediksi naik 42 persen dari normal.

    Untuk menghadapi kenaikan volume lalin tersebut, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para pemangku kepentingan terkait untuk mengantisipasinya.

    Salah satu caranya adalah dengan menerapkan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu 3 ke atas di waktu tertentu.

    “Ada SKB (surat keputusan bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di waktu tertentu demi kelancaran arus,” lanjut Subakti.

    (ldy/sfr)

  • Operasi Truk Sumbu 3 Dibatasi saat Libur Nataru

    Operasi Truk Sumbu 3 Dibatasi saat Libur Nataru

    Jakarta

    Pemerintah akan menerapkan pembatasan operasional truk barang sumbu 3 ke atas pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas (lalin).

    Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, rencana penerapan pembatasan tersebut telah disepakati melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan lalu lintas serta penyeberangan selama Nataru yang ditandatangani pada 6 Desember 2024 kemarin.

    Adapun SKB ini diteken oleh Dirjen Perhubungan Darat (Hubdat), Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kakorlantas.

    “Ada SKB yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di waktu tertentu demi kelancaran arus,” kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    Pembatasan waktu operasional kendaraan angkutan barang sumbu 3 ke atas akan dilakukan pada tanggal 20 Desember s.d 22 Desember 2024, 24 Desember, 26 Desember s.d 29 Desember 2024, dan 1 Januari 2025. Namun Subekti tidak merincikan lokasi pemberlakuan pembatasan tersebut akan diterapkan.

    Menurutnya, pembatasan operasional truk barang ini diperlukan untuk mendukung kelancaran selama Nataru. Untuk mendukung implementasi SKB ini dan menjaga keamanan pengendara, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, khususnya saat di jam-jam sibuk.

    Langkah tersebut juga termasuk dengan antisipasi truk Over Dimension Over Loading (ODOL) atau truk obesitas. Jasa Marga telah mempersiapkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjamin keamanan penerapan contra flow hingga oneway.

    “Diperlukan misalnya contra flow hingga oneway. Kita sudah perbaiki SOP kita ya. Sebenarnya di situ di dalam SOP, dan juga dari hasil evaluasi itu ada manajemen khusus tersendiri ya. Di samping kita secara fisik menambah rambu-rambu, juga ada safety car ya di situ, ada lampu-lampu selang,” ujarnya.

    “Jadi SOP-nya sudah jauh kita perbaiki dari pengalaman kejadian-kejadian (kecelakaan).Ini kan sebenarnya contra flow ini paling tidak disukai oleh para ahli ya, karena seperti mau adu banteng kalau salah-salah urus. Ini sudah kita perbaiki semua secara detail pakai teori-teori pengaturan manajemen trafic yang terkini,” sambungnya.

    (acd/acd)

  • Jasa Marga: Tak Ada Diskon Tarif Tol Selama Nataru 2024 – Page 3

    Jasa Marga: Tak Ada Diskon Tarif Tol Selama Nataru 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Subakti Syukur, memastikan tidak akan ada diskon tarif tol selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Keputusan ini diambil karena Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) harus menanggung biaya besar untuk pengoperasian tol fungsional secara gratis.

    Subakti menjelaskan, keputusan ini telah disepakati oleh seluruh pengelola jalan tol dalam Asosiasi Tol Indonesia (ATI).

    “Dari hasil rapat ATI, Nataru ini tidak ada diskon tarif tol,” ujar Subakti dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Tol Fungsional Gratis Sepanjang 120 Km

    Menurut Subakti, total panjang ruas tol yang dioperasikan secara fungsional atau gratis mencapai 120 kilometer (km). Operasional ini membutuhkan biaya yang signifikan dari pengelola jalan tol.

    “Kita mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk memfungsionalkan lebih dari 120 km tol,” jelasnya.

    Penurunan Trafik Selama Nataru

    Selain itu, Subakti mencatat adanya penurunan trafik kendaraan selama periode Nataru dibandingkan dengan libur Idul Fitri sebelumnya. Penurunan ini terlihat terutama di wilayah Trans Jawa dan Trans Sumatera.

    “Trafik cenderung menurun, terutama di region Trans Jawa wilayah 2 dan Trans Sumatera. Hampir semuanya mengalami penurunan,” tambahnya.

     

     

  • Jasa Marga Tak Berikan Diskon Tarif Tol Saat Nataru, tetapi Operasikan 120 Kilometer Ruas Fungsional Gratis

    Jasa Marga Tak Berikan Diskon Tarif Tol Saat Nataru, tetapi Operasikan 120 Kilometer Ruas Fungsional Gratis

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga tidak memberikan diskon tarif tol pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Namun, Jasa Marga bakal mengoperasikan 120 kilometer ruas tol secara fungsional dengan tarif Rp 0 alias gratis.

    “Nataru kali ini kami tidak memberikan diskon, karena untuk biaya fungsional (tol) juga besar,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Subakti pada konferensi pers di Kementerian BUMN, Selasa (10/12/2024)

    Selain itu, menurut Subakti, kepadatan lalu lintas pada ruas tol yang dikelola Jasa Marga tidak akan sebanyak saat periode Idulfitri.

    “Kalau Lebaran, kami biasanya pertimbangkan,” tambahnya.

    Subakti menjelaskan, angka kepadatan kendaraan tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025 melalui empat Gerbang Tol (GT) utama, antara lain GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    Sedangkan untuk arus balik Nataru, lanjut Subakti, diproyeksikan lebih landai, yakni dengan volume 3 juta kendaraan. Angka ini naik 18,6% terhadap normal dan 2,9% dari Nataru tahun lalu.

    Meskipun tak ada diskon tarif tol, tetapi puncak arus mudik Nataru akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41% dari normal. Sedangkan puncak arus balik natal diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22%.

    Untuk menghadapi kenaikan volume lalu lintas ini, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para stakeholder untuk melakukan langkah antisipasi. Salah satu strateginya adalah dengan penerapan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu tiga ke atas pada waktu tertentu.

    “Ada SKB (surat keputusan bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas pada waktu tertentu demi kelancaran arus,” ujarnya.

    Meskipun tidak ada diskon tarif tol, tetapi Jasa Marga akan menggratiskan ruas tol fungsional sepanjang 120 kilometer pada momen Nataru 2025.

  • Jasa Marga Prediksi 3,06 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Momen Nataru

    Jasa Marga Prediksi 3,06 Juta Kendaraan Keluar Jakarta Saat Momen Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Jasa Marga (Persero) memprediksi ada 3,06 juta kendaraan yang akan keluar dari Jakarta pada momen mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Ada sebesar 3,06 juta kendaraan atau naik 17,9% terhadap arus normal yang keluar Jakarta. Kalau dibandingkan Nataru sebelumnya naik 2,4%,” ujar Direktur Utama Jasa Marga Subakti pada konferensi pers di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    Subakti menjelaskan, angka tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025 melalui empat Gerbang Tol (GT) utama, antara lain GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    Selain kendaraan keluar Jakarta, Jasa Marga juga memprediksi untuk arus balik Nataru, lanjut Subakti, diproyeksikan lebih landai, yakni dengan volume 3 juta kendaraan. Angka ini naik 18,6% terhadap normal dan 2,9% dari Nataru tahun lalu.

    Jasa Marga menyebutkan, untuk puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41% dari normal. Sedangkan puncak arus balik Nataru diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22%.

    Untuk menghadapi kenaikan volume lalu lintas ini, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para stakeholder untuk melakukan langkah antisipasi. Salah satu strateginya adalah dengan penerapan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu tiga ke atas pada waktu tertentu.

    “Ada SKB (surat keputusan bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas pada waktu tertentu demi kelancaran arus,” ujarnya.

    Jasa Marga memprediksi pada momen Nataru kali ini, akan ada sebanyak 3,06 juta kendaraan yang akan keluar Jakarta dan sebanyak 3 juta kendaraan yang akan kembali ke Jakarta.

  • Tak Ada Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

    Tak Ada Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero) tidak memberikan diskon tarif tol pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Salah satu alasannya lantaran biaya fungsionalisasi tol pada periode kali ini terbilang cukup besar.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, pada tahun ini setidaknya panjang tol yang difungsionalkan atau yang dibuka secara gratis mencapai 120 kilometer (km). Menurutnya, aktivitas tersebut juga membutuhkan biaya yang tidaklah sedikit.

    Selain itu, sejumlah operator jalan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) juga melakukan perbaikan dan pelebaran jalan. Ia pun menyinggung penambahan lajur di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang dilakukan oleh Astra Tol Cipali.

    “Ada BUJT yang bukan Jasa Marga, terutama yang Cipali itu panjang sekali yang dilebarkan (jalan).Jadi mungkin (saya) nggak bisa kasih info ya, tapi biaya itu cukup besar. Dan juga lebih dari 120 km yang difungsionalkan itu perlu biaya juga,” kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    “Sehingga, untuk Nataru ini kita tidak memberikan diskon ya.Karena untuk biaya memfungsional ini juga cukup besar,” sambungnya.

    Di samping itu, menurutnya volume lalu lintas (lalin) pada Nataru kali ini tidak sebanyak saat Lebaran.Keputusan ini juga telah didiskusikannya bersama Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).

    “Kondisi traffic itu sekarang cenderung semuanya menurun.Terutama di region Trans Jawa, di wilayah 2 ya yang sana. Kemudian juga mungkin di Sumatra. Jadi hampir semuanya menurun ya, jecuali sedikit beberapa di Jabodabek,” ujar dia.

    Senada, Direktur Utama Hutama Karya (HK) Budi Harto juga mengumumkan bahwa pihaknya tidak akan menerapkan diskon tarif tol pada tahun ini. Menurutnya, pemberian diskon juga perlu kesepakatan bersama dengan ATI.

    “Dari Hutama Karya saya kira diskon tidak, sama.Jadi diskon ini perlu kesepakatan bersama dengan ATI. Apalagi di Sumatera ini kan secara finansial sebenarnya belum layak jalan tol ini,” kata Budi Harto.

    Budi Harto mengatakan, di jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sendiri saat ini mencatatkan volume lalu lintas atau traffic paling tinggi di ruas Palembang hingga Lampung. Meski tak merincikan berapa jumlah traffic-nya, namun menurutnya peningkatan volume lalin paling tajam terjadi di ruas tersebut.

    (acd/acd)

  • 3 Ruas Tol Jasa Marga Masih Gratis saat Nataru, Ini Daftarnya

    3 Ruas Tol Jasa Marga Masih Gratis saat Nataru, Ini Daftarnya

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan, tiga ruas tol dibuka secara fungsional selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Artinya, tol tersebut bisa dilalui secara gratis.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan,pengoperasian ruas tol secara fungsional dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung kelancaran arus lalin selama Nataru. Pertama, ada Jalan Tol Solo-Yogyakarta Seksi Kartosuro-Purwomartani untuk Segmen Klaten-Prambanan.

    “Kita juga memfungsikan ruas-ruas fungsional. Kalau Jogja-Solo yang sudah bertarif itu sebesar 22,3 km, yang fungsional itu sampai dengan segmen Klaten. Jadi nanti dari Solo sampai Klaten itu ada tambahan 8,5 km fungsional, artinya gratis,” kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    Lalu yang kedua, ada Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan Seksi Kutanegara-Sadang sepanjang 8,5 km. Ketiga, ada Tol Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Kraksaan sepanjang 10,3 km.

    “Di ujung sana juga, kita akan memfungsionalkan sepanjang 10,3 km, yaitu dari Gending sampai Kraksaan.Itu 10,3 km fungsional, gratis,” ujarnya.

    Subakti memproyeksikan akan ada sebanyak 3,06 juta kendaraan keluar dari Jakarta di periode Nataru, naik 17,6% dari volume lalu lintas (lalin) normal. Sedangkan untuk arus balik diproyeksikan lebih landai yakni dengan volume 3 juta kendaraan, naik 18,6% terhadap normal dan 2,9% dari Nataru tahun lalu.

    Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025. Arus lalu lintas ini merupakan catatan kendaraan melewati empat Gerbang Tol (GT) utama, antara lain GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    Sementara itu, puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41% dari normal. Sedangkan puncak arus balik natal diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22%.

    Untuk menghadapi kenaikan volume lalin ini, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para stakeholder untuk mengantisipasi. Strategi pertama yang dilakukan ialah dengan penerapan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu 3 ke atas di waktu tertentu.

    “Ada SKB (Surat Keputusan Bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di waktu tertentu demi kelancaran arus,” kata dia.

    Selain itu, juga akan ada pelaksanaan rekayasa contra flow di ruas Tol Jakarta Cikampek (Japek) dan Jagorawi, serta oneway jika diperlukan sesuai diskresi kepolisian. Jasa Marga juga telah melakukan penghentian sementara kegiatan konstruksi dari 18 Desember 2024 sampai dengan 5 Januari 2025.

    (acd/acd)

  • Tak Ada Diskon Tarif Tol saat Libur Nataru

    Jasa Marga Proyeksikan 3,06 Juta Kendaraan Keluar Jakarta saat Nataru

    Jakarta

    PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan 3,06 juta kendaraan keluar dari Jakarta di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025. Angka ini naik 17,6% dari volume lalu lintas (lalin) normal.

    Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, angka tersebut merupakan proyeksi pergerakan sejak tanggal 18 Desember 2024 sampai dengan 4 Januari 2025 melalui empat Gerbang Tol (GT) utama, antara lain GT Cikarang Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, dan GT Cikupa.

    “Ada sebesar 3,06 juta kendaraan atau naik 17,9% terhadap normal, itu keluar Jakarta. Kalau dibanding Nataru sebelumnya naik 2,4%,” kata Subakti, dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa, (10/12/2024).

    Sedangkan untuk arus balik Nataru, lanjut Subakti, diproyeksikan lebih landai yakni dengan volume 3 juta kendaraan. Angka ini naik 18,6% terhadap normal dan 2,9% dari Nataru tahun lalu.

    Subakti memproyeksikan, puncak arus mudik akan terjadi pada 21 Desember 2024 dengan 235.381 kendaraan atau naik 41% dari normal. Sedangkan puncak arus balik natal diproyeksikan akan terjadi pada 29 Desember 2024 dengan 221.766 kendaraan atau naik 22%.

    Untuk menghadapi kenaikan volume lalin ini, Jasa Marga telah berkoordinasi cukup lama dengan para stakeholder untuk mengantisipadi. Salah satu strateginya ialah dengan penerapan pembatasan terhadap angkutan barang atau truk sumbu 3 ke atas di waktu tertentu.

    “Ada SKB (Surat Keputusan Bersama) yang sudah ditandatangani pada 6 Desember di Kementerian Perhubungan. Memang di sini ada pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas di waktu tertentu demi kelancaran arus,” ujarnya.

    Saksikan juga video: Long Weekend, Nyaris Sejuta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

    (acd/acd)

  • Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Pancoran, Semanggi arah Senayan

    Info Kepadatan Lalin di Tol Dalkot: Cawang-Pancoran, Semanggi arah Senayan

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah titik di Tol Dalam Kota pagi ini mengalami kepadatan. Hal itu akibat padatnya volume kendaraan.

    “Tol Dalam Kota Simpang susun Cawang KM 00 – Pancoran KM 04 padat, kepadatan volume lalin. Semanggi KM 07 arah Senayan padat, kepadatan volume lalin,” demikian dikutip dari akun X Jasa Marga @PTJasamarga, Selasa (10/12/2024).

    Lebih lanjut kepadatan juga terjadi di ruas Tol Dalkot lainnya seperti Pluit, Tomang, dan Pejompongan. Hal itu akibat padatnya volume kendaraan.

    “Pluit KM 20 – KM 19 arah Angek padat, kepadatan volume lalin. Tomang KM 13 – Slipi KM 12 padat, kepadatan volume lalin. Pejompongan KM 10 arah Semanggi padat, kepadatan volume lalin,” tuturnya.

    Petugas juga telah memberlakukan contraflow di Halim arah Senayan pagi ini. Pengendara diimbau berhati-hati.

    “Hati-hati di Senayan KM 08+100 – Halim KM 00+200, ada Lajur contraflow dari arah Halim di lajur kanan,” katanya.

    (yld/zap)

  • Pemotor Dipalak Sekuriti Rp500 Ribu karena Salah Masuk Tol Dikira Jalan Biasa, Transfer ke Rekening

    Pemotor Dipalak Sekuriti Rp500 Ribu karena Salah Masuk Tol Dikira Jalan Biasa, Transfer ke Rekening

    TRIBUNJATIM.COM – Seorang pengendara motor dipalak sekuriti Rp500 ribu viral di media sosial.

    Pengendara tersebut salah masuk tol yang dikira jalan yang ia biasa lewati.

    Sekuriti tersebut meminta pengendara untuk memberikan uang ke rekening.

    Adapun petugas sekuriti tol diketahui berinisial R.

    Ia diduga memalak pemotor di Jalan Tol Tomang Jakarta Barat.

    Kejadian tersebut diviralkan oleh korban di media sosial. 

    Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran menuturkan pelaku telah diamankan yang berprofesi sebagai sekuriti operator jalan tol.

    “Betul pelaku pemerasan sudah kita tangkap merupkan pegawai outsourcing yang bekerja sebagai sekuriti,” katanya dalam keterangan, Jumat (6/12/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rahmat menambahkan, kejadian bermula saat korban mengendarai sepeda motor pada Selasa, (4/12/2024).

    Korban salah melintasi jalan yang dikira adalah jalan biasa.

    “Ternyata itu masuk tol,” ujar Rahmat.

    Rahmat mengatakan, korban kemudian diberhentikan oleh petugas sekuriti.

    Tangkapan layar pemotor dipalak sekuriti Rp500 ribu. (ISTIMEWA via Tribun Jabar)

    Oknum petugas itu lantas meminta korban untuk membayar sejumlah uang.

    “Sama korban ditransfer ke rekening dia (pelaku) Rp 500 ribu,” ujar dia.

    Korban kemudian melaporkan ke Polsek Grogol-Petamburan. 

    Namun lantaran peristiwa tersebut di wilayah Palmerah, petugas Polsek Palmerah kemudian mendatangi korban guna menindaklanjuti laporan tersebut.

    “Iya sekuriti vendor operator jalan tol,” ucap dia.

    Polisi masih menggali keterangan pelaku karena kemungkinan ada korban lain dalam kasus ini.

    Sementara itu, Jasa Marga menegaskan petugas yang diduga memalak pemotor di Tol Tomang, Jakarta Barat merupakan pegawai outsourcing atau alih daya.

    “Diduga terjadi tindakan pungutan liar (pungli) oleh mitra pihak ketiga yang bertugas pada bagian keamanan dan ketertiban (Kamtib) di Ruas Tol Jakarta-Tangerang,” kata Senior Manager Representative Office 2 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Ginanjar Bekti dalam keterangannya dikutip Minggu (8/12/2024).

    Ginanjar menyebut Jasa Marga meminta maaf atas tindakan oknum petugas tersebut.

    Pihak Jasa Marga juga mendukung penuh kepolisian untuk mengusut kasus tersebut.

    “Atas kejadian tersebut, Jasa Marga akan bekerja sama dan mendukung sepenuhnya tindakan hukum yang diperlukan kepada pihak kepolisian. Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat kejadian tersebut,” ujarnya. 

    Selanjutnya, Ginanjar menegaskan jika pihaknya sudah berkomitmen akan memberikan sanksi tegas untuk petugas tersebut.

    “Jasa Marga juga memastikan akan merekomendasikan sanksi tegas untuk terduga pelaku dan akan melakukan evaluasi menyeluruh atas kerja sama dengan pihak ketiga yang terlibat untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali,” jelasnya.

    Sebelumnya viral di media sosial sopir travel tak terima dipalak Rp 20 ribu.

    Sopir travel itu dipalak pelaku dengan alasan untuk putra daerah.

    Peristiwa ini terjadi di Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

    Para pelaku pemalakan pun terungkap.

    Peristiwa ini di antaranya viral usai dibagikan akun Instagram @infopik.id, melansir dari TribunJabar.

    Dalam video rekaman dashcam travel yang dikemudikan korban, terlihat pemuda yang mengadang di jalan.

    Kemudian, pemuda itu meminta sopir travel untuk menepikan mobilnya.

    Akhirnya, sopir travel pun menuruti keinginan pemuda itu untuk menepi.

    Lalu, terdengar percekcokan antara pria di dalam mobil dengan pemuda di luar.

    Pemuda itu meminta pria di dalam mobil untuk membaca ketentuan bayar kepada “putra daerah” sebesar Rp20.000.

    Sopir Travel Tak Terima Dipalak Rp 20 Ribu untuk ‘Jatah’ Putra Daerah, Padahal dari Rumah Saudara (IST – Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

    Pemuda itu juga mengaku-ngaku bahwa pungutan itu resmi.

    Keduanya pun terlibat cekcok.

    Sopir travel itu mengatakan bahwa dia membawa mobil dengan pelat nomor D, tetapi dirinya tidak berasal dari Bandung.

    Ia mengaku baru saja mendatangi kediaman saudaranya yang berada di sekitar lokasi tersebut.

    Mendengar hal itu, pelaku justru menimpalinya dengan kalimat yang tak mengenakkan.

    Bahkan, ia mengatai korban dengan membawa-bawa salah satu suku di Indonesia.

    Dilansir dari Wartakotalive, aksi pemalakan yang viral ini terjadi di Jalan Kayu Besar 2, RT 013/11, Cengkareng Timur, Jakarta Barat pada Jumat (22/11/2024).

    Kapolsek Cengkareng Kompol Abdul Jana mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku yang berjumlah tiga orang, Sabtu (23/11/2024).

    “Ya benar, tiga orang pelaku sudah diamankan. Pelaku di antaranya berinisial AM alias Kutur (26), MA (24), dan AH,” ujar Abdul Jana saat dikonfirmasi, Senin (25/11/2024).

    Jana menjelaskan, tiga orang pelaku itu memiliki memiliki peran berbeda dalam menjalankan aksinya.

    Pelaku AM alias Kutur (26) berperan sebagai orang yang menghalangi dan memberhentikan mobil travel, sementara pelaku MA (24) bertugas memalak sopir dengan meminta sejumlah uang. 

    Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dihimpu polisi dari warga, diketahui bahwa AM alias Kutur sering terlibat dalam aksi pemalakan.

    Dia biasa menyasar sopir-sopir travel, truk, hingga mobil box yang melintas di lokasi tersebut.

    “Pelaku MA dan AH untuk penanganan terhadap perkaranya di Polres Metro Jakarta Barat, karena mereka terlibat dalam kasus pemerasan dengan laporan polisi yang sudah terdaftar di sana,” jelas Jana.

    Sementara itu, AM alias Kutur (26) yang juga terlibat dalam aksi pemalakan di Jalan Kayu Besar 2, kini ditangani oleh Polsek Cengkareng, Jakata Barat.

    Atas perbuatannya itu, para pelaku dijerat dengan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pemerasan. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com