BUMN: PT Jasa Marga

  • Polda Metro Terjunkan Satgas Urai Macet di Gerbang Tol Jakarta

    Polda Metro Terjunkan Satgas Urai Macet di Gerbang Tol Jakarta

    Jakarta

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya membentuk Satgas Khusus bernama Satgas Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas). Satgas ini dibentuk untuk mengantisipasi kemacetan dampak perbaikan sejumlah gerbang tol dalam kota.

    Kabag Ops Ditlantas PMJ Kompol Robby Hefados menjelaskan, satgas khusus ini akan bertugas hingga 10 Oktober 2025 atau selama masa perbaikan gerbang tol. Satgas ini akan mulai berada di lapangan pada pukul 15.00 WIB.

    “Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga sudah menyiapkan Satgas Kamseltibcarlantas yang diterjunkan mulai dari siang hari ini jam 3 sore sampai nanti kondisi arus lalu lintas stabil atau kondusif, dan dilanjutkan pada esok hari,” kata Robby kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).

    Robby mengatakan satgas khusus ini dibagi menjadi tiga sif. Satgas ini akan membantu mengarahkan pengendara untuk mengambil jalur alternatif gerbang tol.

    “Kita sudah membentuk, ada tiga tim yang silih berganti untuk melakukan pengaturan dan pola-pola rekayasa lalin, dalam hal ini membantu mengarahkan masyarakat untuk mengambil jalur alternatif gerbang tol yang bisa dilintasi untuk masuk ke dalam tol,” ujar Robby.

    “Rekayasanya mengarahkan masyarakat untuk menggunakan GT Semanggi 2 dan GT Kuningan 2. Jadi, tidak mengantre lagi di GT Semanggi 1 karena ditutup,” lanjutnya.

    “Kami menyarankan atau mengimbau kepada masyarakat, khususnya untuk bisa mengambil jalur alternatif lain seperti menggunakan ruas Tol Wiyoto Wiyono, ataupun menggunakan ruas Tol Depok-Antasari dan ruas Tol JORR. Sementara bisa menggunakan ruas ruas tol tersebut,” terang Robby.

    Jasa Marga membuka kembali beberapa gerbang tol pada pagi ini. Ada 5 gerbang tol yang semula dijadwalkan ditutup untuk perbaikan, kini dibuka kembali secara parsial.

    Adapun 5 gerbang tol yang beroperasi kembali adalah:

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi
    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi
    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh
    4. GT Semanggi 2 beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi
    5. GT Kuningan 1 beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi

    Sementara itu, GT Slipi 2, GT Pejompongan, dan GT Kuningan 1 masih dalam tahap persiapan dan pengangkutan material sebelum nantinya juga akan kembali beroperasi secara parsial. Untuk menjaga kapasitas transaksi di gerbang tol yang beroperasi secara parsial tetap optimal, dilakukan penambahan petugas bantu tapping di gerbang tol serta penggunaan mobile reader.

    Pada kesempatan berbeda, Senior General Manager JMT Widiyatmiko Nursejati menyampaikan bahwa Jasa Marga akan terus melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan Kepolisian dan stakeholder terkait selama proses perbaikan berlangsung.

    “Kami juga terus melakukan evaluasi dan kajian terutama dari sisi layanan lalu lintas agar percepatan proses perbaikan seperti yang diharapkan dapat tetap berjalan namun juga kami memastikan layanan lalu lintas tetap optimal, oleh karena itu kami memohon maaf atas dampak pada kepadatan lalu lintas yang sejak kemarin kurang nyaman bagi pengguna jalan,” ungkap Widiyatmiko.

    (mea/mea)

  • Macet Parah! Gerbang Tol Senayan hingga Slipi 1 Dibuka Parsial Hari Ini

    Macet Parah! Gerbang Tol Senayan hingga Slipi 1 Dibuka Parsial Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) mengumumkan kembali mengopersikan secara parsial sejumlah gerbang tol (GT) di ruas Tol Dalam Kota imbas kemacetan yang terjadi di jalan arteri pada Rabu (24/9/2025) malam.

    Senior General Manager JMT, Widiyatmiko Nursejati menjelaskan penutupan sementara itu semulanya dicanangkan dalam rangka percepatan perbaikan GT yang sempat rusak imbas pembakaran dalam aksi demonstrasi yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu.

    “Kami juga terus melakukan evaluasi dan kajian terutama dari sisi layanan lalu lintas agar percepatan proses perbaikan seperti yang diharapkan dapat tetap berjalan namun juga kami memastikan layanan lalu lintas tetap optimal, oleh karena itu kami memohon maaf atas dampak pada kepadatan lalu lintas yang sejak kemarin kurang nyaman bagi pengguna jalan,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

    Adapun, sejak pukul 08.30 WIB hari ini, Gerbang Tol Kuningan 1 dan Gerbang Tol Semanggi 2 telah kembali beroperasi secara parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi. 

    Manajemen Jasa Marga menjelaskan pihaknya juga melengkapi dengan Mobile Reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi.

    Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk dapat mengantisipasi kepadatan di Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit dan memanfaatkan jalur alternatif lainnya menuju lokasi tujuan seperti melalui jaringan Jalan Tol JORR2 yang tersambung dengan berbagai akses jalan tol lainnya.

    Secara terperinci, pada 25 September 2025, beberapa gerbang tol Dalam Kota yang telah kembali beroperasi diantaranya:

    1. GT Senayan, beroperasi parsial dengan 2 lajur dapat dilintasi

    2. GT Semanggi 1, beroperasi parsial dengan 1 lajur dapat dilintasi

    3. GT Slipi 1, beroperasi penuh

    4. GT Semanggi 2 akan beroperasi setelah rekayasa lalu lintas contraflow selesai

  • Kala SPBU Jadi Rest Area Dadakan saat Macet Horor di Slipi-Semanggi Rabu Malam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 September 2025

    Kala SPBU Jadi Rest Area Dadakan saat Macet Horor di Slipi-Semanggi Rabu Malam Megapolitan 24 September 2025

    Kala SPBU Jadi Rest Area Dadakan saat Macet Horor di Slipi-Semanggi Rabu Malam
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kemacetan parah di kawasan Slipi, Jakarta Barat hingga Semanggi, Jakarta Selatan, masih belum terurai hingga Rabu malam (24/9/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi pada pukul 22.15 WIB, arus lalu lintas di Jalan Letjen S. Parman dan Jalan Gatot Subroto dari arah Grogol menuju Semanggi masih tersendat parah.
    Kondisi tersebut membuat sejumlah pengendara roda empat memilih menepi dan beristirahat di SPBU Palmerah yang buka 24 jam.
    Area parkir mobil maupun motor dipadati oleh pengemudi yang memanfaatkan fasilitas tersebut layaknya rest area di jalan tol.
    Salah satu pengemudi, Arif (39), sopir travel yang mengendarai Toyota Avanza hitam, mengaku memilih beristirahat daripada memaksakan diri melintasi kemacetan.
    “Ini harusnya balik lagi ke Cawang. Tapi, enggak sanggup dah kalau harus ngelewatin macet begitu. Mending saya nunggu tengah malem aja, enggak dikejar apa-apa juga,” kata Arif.
    Arif baru saja mengantar klien dari Tangerang menuju Palmerah. Perjalanan tersebut sudah menghabiskan waktu lima jam karena terjebak macet.
    “Saya kan tadi dari sini (Palmerah), di belakang nge-dropnya. Itu aja udah kejebak macet, 5 jam perjalanan saya. Enggak kuat, mending tidur dulu,” ujarnya.
    Meski anak dan istrinya menunggu di rumah, Arif mengaku khawatir memaksakan diri bisa berbahaya.
    “Saya ngeri kenapa-kenapa di jalan. Malah enggak bisa pulang. Apalagi macetnya kalau naik mobil kayaknya bisa 2 jam 3 jam sendiri kali saya ke sana, kan,” sambungnya.
    Hal serupa dialami Egi (29), pengemudi ojek online asal Kemanggisan. Ia terlihat terduduk di atas motornya sambil beristirahat usai mengisi bahan bakar.
    “Abis ngisi bensin, sekalian beli minum dan duduk sebentar. Saya dari sore bolak-balik nerobos macet. Kasihan motor saya,” kata Egi.
    Egi mengaku sudah beberapa kali menolak pesanan yang mengarah ke Semanggi hingga Sudirman. Alasannya, motor yang sudah tua dikhawatirkan mogok jika dipaksa.
    “Tadi dapet ke Sudirman, Rasuna Said, sempet dua kali saya nolak orderan. Soalnya saya pulang tinggal ke arah sini deket. Mending lanjut besok aja. Saya istirahat, motor juga istirahat,” tutur dia.
    Kemacetan ini tidak lepas dari penutupan sementara sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta.
    Melalui akun X resmi @
    TMCPoldaMetro
    , Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa kemacetan yang terjadi di Slipi-Semanggi Rabu malam akibat adanya penutupan gerbang tol Slipi 2, Pejompongan, Semanggi 1, Kuningan 1, serta Slipi arah Tomang oleh Jasa Marga.

    Imbas penutupan gerbang tol mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu dimohon kepada para pengguna jalan untuk bersabar dan tetap berhati-hati
    ,” tulis TMC Polda Metro.
    Jasa Marga menutup sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta tersebut dalam rangka perbaikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Putaran Balik di Bawah Flyover Slipi Ditutup Rabu Malam untuk Urai Kemacetan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 September 2025

    Putaran Balik di Bawah Flyover Slipi Ditutup Rabu Malam untuk Urai Kemacetan Megapolitan 24 September 2025

    Putaran Balik di Bawah Flyover Slipi Ditutup Rabu Malam untuk Urai Kemacetan
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Rabu (24/9/2025) malam guna mengurai kemacetan yang terjadi di jalur utama.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, petugas lalu lintas menutup putaran balik di bawah
    flyover
    Slipi dengan motor dinas untuk menghalangi akses kendaraan roda empat yang hendak berputar balik.
    “Iya, mobil dialihkan putar baliknya di Tomang,” kata Richo, salah satu petugas Satlantas Polda Metro Jaya kepada
    Kompas.com
    , Rabu.
    Penutupan putaran balik Slipi menuju Semanggi cukup efektif mengurangi kepadatan lalu lintas dari arah Gedung DPR RI ke arah Grogol.
    “Soalnya kan ini salah satu macetnya juga karena kepadatan di U-turn, akhirnya manjang sampai ke Jalan Gatot Subroto,” ucap Richo.
    Meski demikian, arus lalu lintas masih tersendat akibat padatnya kendaraan yang ingin berbelok ke kanan menuju Jalan K.S. Tubun dari persimpangan Slipi Petamburan.
    Sementara itu, kendaraan roda dua tetap bisa berputar balik dengan menyelip di antara motor polisi yang diparkir untuk menutup akses.
    Sejumlah pengemudi ojek
    online
    pun terlihat berhenti di sekitar area putaran balik menunggu penumpang dari bus Transjakarta.
    Meski rekayasa lalu lintas dianggap membantu sebagian pengendara, tidak sedikit yang mengeluhkan pengalihan tersebut.
    Wandi (46), sopir truk yang terjebak macet sejak dari Lebak Bulus, mengaku harus menempuh jarak lebih jauh karena putaran balik Slipi ditutup.
    “Ini kan tinggal muter balik doang. Tapi kalau katanya disuruh ke Tomang, nanti dari Tomang balik ke sini nya macet lagi, bisa dua jam lagi malahan,” kata Wandi kepada
    Kompas.com.
    Ia pun menyiapkan diri menghadapi macet hingga larut malam.
    “Kalau begini mah bisa-bisa sampai tengah malam saya di jalan cuma kena macet doang,” ucapnya sambil menunggu lampu merah.
    Kemacetan ini tidak lepas dari penutupan sementara sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta.
    Melalui akun X resmi @
    TMCPoldaMetro
    , Ditlantas Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa penutupan gerbang tol Slipi 2, Pejompongan, Semanggi 1, Kuningan 1, serta Slipi arah Tomang oleh Jasa Marga menjadi pemicu utama kepadatan.

    Imbas penutupan gerbang tol mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu dimohon kepada para pengguna jalan untuk bersabar dan tetap berhati-hati
    ,” tulis TMC Polda Metro.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Awas Macet! Jasa Marga Tutup Gerbang Tol Terbakar imbas Demo Buat Perbaikan

    Awas Macet! Jasa Marga Tutup Gerbang Tol Terbakar imbas Demo Buat Perbaikan

    JAKARTA – Jasa Marga resmi menutup sementara beberapa Gerbang Tol (GT) di Jakarta yang dibakar massa dalam demo pada akhir Agustus 2025. Langkah ini dilakukan karena di lokasi tersebut akan dilakukan percepatan perbaikan.

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati mengatakan, ada enam gerbang tol yang ditutup untuk dilakukan percepatan perbaikan.

    Waktunya pun beragam, disesuaikan dengan kebutuhan perbaikan. Namun, umumnya penutupan dan pekerjaan dilakukan selama 24 jam.

    “Percepatan perbaikan ini kami lakukan agar gerbang tol terdampak dapat segera berfungsi optimal kembali. Meski ada penutupan, kami sudah menyiapkan rekayasa transaksi agar pengguna jalan tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman,” ujar Widiyatmiko dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 24 September.

    Sejak dirusak massa, Jasamarga memang masih tetap mengoperasikan gerbang tol meski harus menggunakan perlengkapan sederhana. Jenis kendaraan yang bisa melintas pun sangat terbatas.

    Pasalnya, hanya kendaraan Golongan I dan bus saja yang dilayani petugas untuk masuk tol melalui gerbang tersebut. Dengan percepatan perbaikan, bukan tidak mungkin layanan tol bisa optimal kembali seperti sebelumnya.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini serta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memperhatikan jadwal penutupan, menyesuaikan rute perjalanan serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan,” katanya.

    Namun, perlu diingat penutupan itu tentu akan berdampak besar terhadap kelancaran arus lalu lintas. Oleh sebab itu, masyarakat sangat disarankan untuk menghindari lokasi-lokasi tersebut.

    Berikut ini daftar gerbang tol (GT) yang ditutup karena perbaikan:

    • GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Pejompongan, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    • GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 24 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    • GT Semanggi 2, mulai 25 September 2025 pukul 00.00 WIB sampai dengan 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

  • Bikin Macet, Sampai Kapan Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        24 September 2025

    Bikin Macet, Sampai Kapan Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup? Megapolitan 24 September 2025

    Bikin Macet, Sampai Kapan Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup?
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penutupan sementara sejumlah gerbang Tol Dalam Kota Jakarta menyebabkan kemacetan parah di Jalan Gatot Subroto dan kawasan sekitarnya pada Rabu (24/9/2025) sore.
    Melalui akun resmi X (Twitter) @
    TMCPoldaMetro
    , Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melaporkan kemacetan yang terjadi merupakan imbas dari penutupan Gerbang Tol Slipi 2, Pejompongan, Semanggi 1, Kuningan 1, dan Slipi arah Tomang oleh pihak Jasa Marga.

    Imbas penutupan gerbang tol mengakibatkan kepadatan arus lalu lintas yang tidak bisa dihindari. Oleh sebab itu dimohon kepada para pengguna jalan untuk bersabar dan tetap berhati-hati
    ,” tulis TMC Polda Metro.
    Lantas, sampai kapan penutupan sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta ini akan berlangsung?
    PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) sebelumnya mengumumkan penutupan total beberapa gerbang tol sebagai bagian dari percepatan pemulihan fasilitas yang rusak akibat kerusuhan beberapa waktu lalu.
    Berikut jadwal penutupan:
    Informasi tambahan dari TMC Polda Metro menyebutkan penutupan akan terus berlangsung hingga 10 Oktober 2025 dengan skema total maupun parsial.
    Lewat akun Instagram resmi @
    official.jmmetropolitan
    , Jasa Marga meminta maaf atas ketidaknyamanan akibat pekerjaan revitalisasi ini.

    Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini, tetap hati-hati di jalan dan antisipasi arah serta waktu perjalanan
    ,” tulis Jasa Marga.
    Masyarakat juga diimbau untuk mematuhi batas kecepatan, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta memantau informasi terbaru melalui akun media sosial resmi Jasa Marga, aplikasi Travoy Jasa Marga, situs www.jasamarga.com, atau layanan One Call Center 14080.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perhatian! Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Total, Cek Jadwalnya

    Perhatian! Gerbang Tol Dalam Kota Ditutup Total, Cek Jadwalnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Operator jalan tol, Jasa Marga, melakukan penutupan total sejumlah gerbang tol di Ruas Tol Dalam Kota. Jadwal penutupan dilakukan mulai hari ini, Rabu (24/9/2025) hingga besok, Kamis (25/9/2025).

    Dijelaskan, penutupan dilakukan untuk percepatan perbaikan layanan agar perjalanan semakin lancar dan nyaman.

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pekerjaan perbaikan fasilitas gerbang tol di Ruas Tol Cawang-Tomang-Pluit atau biasa dikenal Ruas Tol Dalam Kota oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT). Pengerjaan ini, kata dia, melanjutkan upaya perbaikan dan pemulihan pascakerusuhan.

    “Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan Non Golongan I dan Bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol,” kata Widiyatmoko dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (24/9/2026).

    Titik Gerbang Tol Terdampak

    Jasa Marga mengimbau untuk menggunakan akses terdekat dan menghubungi 14080 jika membutuhkan informasi.

    “Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami,” tulis Jasa Marga.

    Berikut Jadwal Penutupan Total Gerbang Tol Ruas Dalam Kota oleh Jasa Marga:

    GT Slipi 1, Slipi 2, dan Pejompongan

    24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB

    GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1

    24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2025 pukul 24.00 WIB

    25 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Ada Perbaikan Fasilitas Gerbang Pembayaran, Tol Dalam Kota Ditutup Sementara

    Ada Perbaikan Fasilitas Gerbang Pembayaran, Tol Dalam Kota Ditutup Sementara

    Bisnis.com, JAKARTA — TMC Polda Metro Jaya mengumumkan terdapat penutupan sementara pada sejumlah gerbang tol (GT) Tol Dalam Kota dalam beberapa waktu ke depan.

    Dalam laporannya, penutupan sementara itu dilakukan mulai hari ini, 24 September 2025 hingga 10 Oktober 2025. Di mana, penutupan itu dilakukan seiring dengan dilakukannya percepatan perbaikan Gerbang Tol yang sempat mengalami kerusakan imbas aksi demonstrasi yang berakhir ricuh beberapa waktu lalu.

    “Dalam rangka perbaikan fasilitas Gerbang Tol, akan dilakukan Penutupan sementara pada Gerbang Tol di Ruas Tol Dalam Kota,” tulis TMC Polda Metro Jaya dalam akun X resmi @TMCPoldaMetro dikutip Rabu (24/9/2025).

    Seiring dengan hal itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mengonfirmasi tengah melanjutkan pekerjaan perbaikan fasilitas gerbang tol di Ruas Tol Cawang–Tomang–Pluit atau biasa dikenal Ruas Tol Dalam Kota sebagai bagian dari pemulihan pasca kerusuhan.

    Jika sebelumnya dilakukan pembatasan transaksi untuk kendaraan Non-Golongan I dan Bus di sejumlah gerbang tol, pada tahap kali ini, JMT akan melakukan percepatan perbaikan pada beberapa gerbang tol terdampak sehingga akan dilakukan penutupan secara bergantian sesuai jadwal berikut:

     GT Slipi 1, GT Slipi 2 dan GT Pejompongan, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB
     GT Semanggi 1 dan GT Kuningan 1, mulai 24 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24 September 2035 pukul 24.00 WIB
    GT Semanggi 2, mulai 25 September 2025 pukul 00.00 WIB hingga 25 September 2025 pukul 24.00 WIB.

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati menjelaskan bahwa pekerjaan ini merupakan lanjutan dari tahapan pemulihan sebelumnya.

    “Percepatan perbaikan ini kami lakukan agar gerbang tol yang terdampak dapat segera berfungsi optimal kembali. Meski ada penutupan, kami sudah menyiapkan rekayasa transaksi agar pengguna jalan tetap dapat melakukan perjalanan dengan nyaman,” ungkapnya.

    Sejalan dengan hal itu, Jasa Marga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat pekerjaan ini serta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk memperhatikan jadwal penutupan ini, menyesuaikan rute perjalanan, serta mematuhi rambu dan arahan petugas di lapangan.

  • Masih Banyak Truk ODOL Keliaran di Tol, Jalan Jadi Cepat Rusak!

    Masih Banyak Truk ODOL Keliaran di Tol, Jalan Jadi Cepat Rusak!

    Jakarta

    Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan masih banyak truk over dimension over load (ODOL) yang beredar di jalan tol. Dampak beredarnya truk ODOL di jalan tol tak main-main.

    Dalam Rapat Panja Pengawasan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol bersama Komisi V DPR RI, Dody membeberkan tantangan penyelenggaraan jalan tol di Indonesia. Salah satunya adalah masih maraknya truk ODOL di jalan tol.

    “Kita tidak dapat mungkiri bahwa masih banyak kendaraan yang over load dan over dimension yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pemenuhan jalan tol,” kata Dodi dalam rapat tersebut, Rabu (24/9/2025).

    Lebih lanjut, Dodi membeberkan, dari data pemantauan weight in motion (WIM) Jasa Marga, pada tahun 2024 sebanyak 3.074 kendaraan non-golongan I terdeteksi overload. Itu berarti sekitar 19,72 persen dari total 15.951 kendaraan non-golongan I per hari.

    “Sedangkan Hutama Karya melaporkan, untuk tahun 2023-2024 kendaraan yang terdeteksi over load mencapai 5,5 persen untuk golongan II, 41,8 persen untuk golongan III, 28,5 persen untuk golongan IV, dan 26,1 persen untuk golongan V,” ujar Dodi.

    Dampaknya, menurut Dodi, nggak main-main. Truk ODOL berdampak pada kerusakan jalan hingga risiko kecelakaan dengan korban kematian.

    “Dampak utama dari kendaraan ODOL di jalan tol di antaranya: mempercepat kerusakan dini perkerasan jalan, waktu tempuh yang meningkat (antrean dan kemacetan), menaikkan biaya pemeliharaan bidang jalan, meningkatkan risiko kecelakaan dan juga memperburuk polusi udara,” sebut Dodi.

    Untuk mengatasi truk ODOL yang masih beredar di jalan tol pemerintah telah menyiapkan strateginya. Salah satunya adalah pengawasan dan penindakan terhadap truk ODOL di jalan tol.

    “Untuk menghadapi tantangan kendaraan ODOL, kami telah memasang alat timbang kendaraan weight in motion di beberapa ruas tol. Di Sumatera terpasang 26 titik, di mana 14 titik di antaranya terintegrasi dengan sistem ETLE dari kepolisian dan sistem BLUe dari Kementerian Perhubungan. Sedangkan untuk ruas-ruas jalan tol yang beroperasi di Pulau Jawa, telah dilakukan pemasangan weight in motion dengan total 14 titik, di mana 5 titik telah terintegrasi dengan ETLE dan BLUe,” beber Dodi.

    (rgr/dry)

  • Info Kepadatan Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Cilandak-Fatmawati Cililitan-Cawang

    Info Kepadatan Tol Arah Jakarta Pagi Ini: Cilandak-Fatmawati Cililitan-Cawang

    Jakarta

    Lalu lintas di sejumlah ruas tol arah Jakarta pagi ini mengalami kepadatan di sejumlah titik. Kepadatan tersebut akibat padatnya volume kendaraan, salah satunya di Tol Cilandak arah Fatmawati.

    “Situasi lalu lintas di Gerbang Tol Cilandak Utama arah Fatmawati maupun Antasari Jakarta Selatan terpantau padat,” kata TMC Polda Metro Jaya, melalui akun X-nya, Rabu (24/9/2025).

    Selain itu kepadatan juga terjadi di sejumlah titik di Tol arah Jakarta pagi ini, salah satunya Tol Jagorawi. Kepadatan tersebut terjadi akibat volume lalin ke arah Cawang.

    “Tol Jagorawi TMII KM 06 – KM 05 arah Cawang padat, kepadatan volume lalin. Cililitan KM 02 – Cawang KM 00 padat, kepadatan arah Tebet,” kata Jasa Marga.

    Sementara itu, lalin di Tol Japek arah Jakarta juga mengalami kemacetan hari ini akibat padatnya volume kendaraan. Jasa Marga juga menginformasikan adanya perbaikan jalan di Tol Cibitung arah Jakarta tepatnya di Km 25+618 arah Km 25+419 di lajur 1-2.

    “Kunciran KM 16 – KM 14 arah Tomang padat, kepadatan volume lalin. Kunciran KM 13 – Karang Tengah KM 09 padat, kepadatan volume lalin. Kembangan KM 08 – Kedoya KM 04 padat, kepadatan volume lalin,” katanya.

    Petugas telah memberlakukan contraflow di Tol Janger di Kebon Jeruk arah Underpass Tomang tepatnya di Kebon Jeruk Km 03+400 di lajur kanan. Contraflow diberlakukan untuk mengurai kepadatan.

    (yld/wnv)