BUMN: PT Danareksa Sekuritas

  • Anggota DPR RI Rizal Bawazier Tegaskan KITB Harus Punya Multiplier Effect untuk Warga Batang

    Anggota DPR RI Rizal Bawazier Tegaskan KITB Harus Punya Multiplier Effect untuk Warga Batang

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi salah satu agenda utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    Sebelum Perpres RPJMN 2025-2029, keberadaan KITB telah dikukuhkan sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) dalam Perpres No. 109/2020.

    Dua tahun kemudian, terbit Perpres No. 106/2022 tentang Percepatan Investasi Melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang di Provinsi Jawa Tengah.

    Sasaran utama dalam Perpres ini adalah meningkatkan aglomerasi industri di KITB dengan pendanaan yang bersumber dari belanja kementerian/lembaga, dana alokasi khusus, serta BUMN dan swasta.

    Namun, Komisi VI DPR RI meminta agar keberadaan KITB tidak hanya menjadi kebanggaan semu tanpa dampak nyata bagi masyarakat lokal, khususnya di Kabupaten Batang.

    Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara PT Danareksa (Persero) dan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin, 10 Maret 2025, Anggota Komisi VI dari Fraksi PKS, Rizal Bawazier, menekankan pentingnya keterlibatan pekerja lokal dalam pengembangan kawasan ini.

    “Jangan sampai KITB hanya menjadi kebanggaan semu. Multiplier effect harus dirasakan oleh masyarakat Batang.

    Para pekerja lokal harus dilibatkan secara langsung, baik dalam pembangunan perumahan rakyat, jasa perkantoran, jasa kesehatan, makanan dan minuman, serta sektor lainnya,” ujarnya.

    Rizal juga menegaskan bahwa kehadiran KITB seharusnya memberi manfaat nyata bagi warga setempat.

    “Jangan sampai warga Batang hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri,” pungkasnya. (din)

  • Cegah Banjir di Kawasan Industri, Anggota Holding Danareksa Perkuat Drainase dan Pengelolaan Sampah – Halaman all

    Cegah Banjir di Kawasan Industri, Anggota Holding Danareksa Perkuat Drainase dan Pengelolaan Sampah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Guna mencegah terjadinya bencana banjir salah satu anggota holding Danareksa, Kawasan Industri Wijayakusuma(KIW) Cilacap, Jawa Tengah bakal menerapkan keberlanjutan lingkungan dengan mengoptimalkan sistem pengelolaan sampah dan drainase untuk mencegah banjir serta menjaga kebersihan lingkungan.

    Saat ini, KIW juga telah memiliki sistem pengolahan sampah terpadu yang memungkinkan limbah diolah menjadi produk bernilai ekonomis, mengurangi pencemaran lingkungan, serta menjadi langkah nyata dalam penerapan konsep circular economy.

    “Dengan berbagai inisiatif ini, kami optimistis bahwa KIW dapat terus berkembang menjadi kawasan industri yang modern, hijau, inklusif, dan berdaya saing global. Kami ingin menjadikan KIW sebagai destinasi utama bagi investor dan turut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Tengah,” kata Direktur Utama KIW, Ahmad Fauzie Nur dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Kamis(6/3/2025).

    Menurut Fauzie, KIW juga berkomitmen untuk menjadikan lingkungan lebih hijau, rapi, dan nyaman bagi investor, pekerja, serta masyarakat sekitar. Beautifikasi ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan kawasan industri yang tidak hanya produktif, tetapi juga nyaman dan berkelanjutan.

    Program beautifikasi KIW juga mencakup berbagai aspek, mulai dari pengembangan ruang terbuka hijau, peningkatan infrastruktur jalan, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), hingga revitalisasi fasad bangunan.

    Selain itu, sebagai dukungan terhadap UMKM khususnya para pedagang kaki lima (PKL), KIW telah menyiapkan area foodcourt khusus di beberapa titik kawasan untuk memberikan kenyamanan bagi para pekerja serta pelaku usaha.

    Lebih dari sekadar memperindah kawasan, program ini juga bertujuan meningkatkan produktivitas pekerja dengan menciptakan lingkungan kerja yang lebih nyaman dan kondusif. Infrastruktur yang lebih baik serta suasana yang lebih asri diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan pekerja dan daya saing industri di dalam kawasan.

    “Selain aspek estetika dan kenyamanan, KIW juga berfokus pada kebersihan kawasan. ” pungkas Fauzie.

    PT Kawasan Industri Wijayakusuma (PT KIW) adalah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan industri dengan kepemilikan saham mayoritas oleh PT Danareksa (Persero) sebesar 85,864 persen, dan kepemilikan lainnya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (11,672%), Pemerintah Kabupaten Cilacap (2,462%), serta Pemerintah Republik Indonesia (0,001%). 

    Sebagai salah satu kawasan industri terbaik untuk investasi, KIW menghadirkan lahan siap bangun yang bebas banjir seluas 250 hektare serta Bangunan Pabrik Siap Pakai (BPSP) modern berstandar internasional seluas 61.940 m⊃2; yang didukung oleh layanan lengkap, termasuk pengolahan air bersih (WTP) dan limbah (WWTP), biaya operasional yang kompetitif (low cost service charge), pengelolaan parkir, serta penyewaan kantor. 

    Selain itu, KIW dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan seperti layanan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK), kemudahan perizinan bisnis, sistem keamanan 24 jam, dan unit pemadam kebakaran. KIW terus berkembang dengan dukungan anak perusahaannya, PT Putra Wijayakusuma Sakti, untuk memperkuat daya saing dan inovasi dalam industri kawasan.

  • BUMN Bakal Bergabung ke Danantara, Siapa Saja yang Masuk?

    BUMN Bakal Bergabung ke Danantara, Siapa Saja yang Masuk?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan mengonsolidasikan seluruh badan usaha milik negara (BUMN) ke dalam satu entitas. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara agar lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

    Sebagai langkah awal, ada tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, PT PLN, PT Pertamina, Bank BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID yang asetnya akan dikelola oleh Danantara. Nantinya, seluruh aset BUMN akan dikelola secara bertahap.

    Danantara menargetkan total aset kelolaan melebihi US$ 900 miliar atau sekitar Rp 14.724 triliun. Pada tahap awal, investasi senilai US$ 20 miliar atau sekitar Rp 325,8 triliun akan dialokasikan untuk proyek-proyek strategis yang berfokus pada hilirisasi dan sektor berkelanjutan.

    CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa seluruh BUMN akan masuk ke dalam pengelolaan Danantara secara bertahap. Proses ini dijadwalkan akan mulai berlangsung pada Maret 2025.

    “Memang nanti (BUMN) yang masuk ke Danantara ini adalah keseluruhannya,” kata Rosan pada saat peluncuran Danantara, Senin (24/2/2025).

    Lantas, ada berapa BUMN di Indonesia dan perusahaan apa saja? Dilansir dari laman resmi Kementerian BUMN, berikut lengkapnya!

    Daftar Lengkap BUMN yang Akan Bergabung

    Saat ini, pemerintah memiliki berbagai BUMN yang bergerak di berbagai sektor, seperti energi, kesehatan, manufaktur, mineral dan batu bara, perkebunan, telekomunikasi, hingga jasa keuangan. Berikut daftar lengkap BUMN yang akan masuk ke dalam Danantara:

    1. Industri Energi, Minyak, dan Gas

    PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)PT Pertamina (Persero)

    2. Industri Kesehatan

    3. Industri Manufaktur

    PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)PT Len Industri (Persero)

    4. Industri Mineral dan Batu Bara

    PT Krakatau Steel (Persero) TbkPT Mineral Industri Indonesia (Persero)

    5. Industri Pangan dan Pupuk

    PT Pupuk Indonesia (Persero)Perum BulogPT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

    6. Industri Perkebunan dan Kehutanan

    Perum PerhutaniPT Perkebunan Nusantara III (Persero)

    7. Jasa Asuransi dan Dana Pensiun

    PT Asabri (Persero)PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero)PT Taspen (Persero)

    8. Jasa Infrastruktur

    Perum PerumnasPT Adhi Karya (Persero) TbkPT Brantas Abipraya (Persero)PT Wijaya Karya (Persero) TbkPT Jasa Marga (Persero) TbkPT Pembangunan Perumahan (Persero) TbkPT Semen Indonesia (Persero) TbkPT Waskita Karya (Persero) TbkPT Hutama Karya (Persero)

    9. Jasa Keuangan

    PT Bank Tabungan Negara (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk

    10. Jasa Logistik

    PT Industri Kereta Api (Persero)PT Pos Indonesia (Persero)PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)Perum DamriPT Varuna Tirta Prakasya (Persero)PT Pelabuhan Indonesia (Persero)PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)PT Kereta Api Indonesia (Persero)

    11. Jasa Pariwisata dan Pendukung

    Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan IndonesiaPT Garuda Indonesia (Persero) TbkPT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)

    12. Jasa Telekomunikasi dan Media

    PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) TbkPT Produksi Film Negara (Persero)Perum Percetakan Negara IndonesiaPerum Lembaga Berita Nasional AntaraPT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero)PT Danareksa (Persero)

    Konsolidasi seluruh BUMN ke dalam Danantara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan optimalisasi aset negara. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan aset negara agar lebih produktif dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional.

  • Begini Jurus Holding BUMN Geber Sektor Pariwisata

    Begini Jurus Holding BUMN Geber Sektor Pariwisata

    Jakarta

    Sektor pariwisata disebut bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, sektor pariwisata berkontribusi 4,01% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2024.

    Sepanjang periode Januari-Oktober 2024, sektor pariwisata telah menarik 11,6 juta wisatawan mancanegara dan 839,4 juta wisatawan Nusantara. Adapun perolehan devisa dari sektor ini tercatat sebesar US$12,6 miliar.

    Berbagai pihak harus berkontribusi untuk menggenjot sektor pariwisata ini. Seperti yang dilakukan PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa semakin memperkuat peran dan kontribusinya untuk mendukung program Asta Cita pemerintah, khususnya dalam pengembangan sektor pariwisata nasional.

    Holding BUMN Danareksa, melalui PT Nindya Karya sebagai salah satu anggota holding, telah berhasil menyelesaikan sejumlah proyek strategis yang mengubah destinasi wisata Indonesia menjadi daya tarik global dengan mengedepankan standar keamanan tertinggi.

    Berbagai destinasi wisata yang direvitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menjaga pelestarian budaya.

    Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, “Komitmen Holding BUMN Danareksa sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mendorong promosi pariwisata Indonesia yang berkelas dunia, guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berdampak signifikan bagi masyarakat dan negara,” kata dia dalam siaran pers, Rabu (22/1/2025).

    Dalam menghadirkan destinasi wisata berkelas dunia, Nindya Karya telah menyelesaikan proyek revitalisasi infrastruktur pariwisata yang mengedepankan kualitas dan berkelanjutan diharapkan dapat menyokong upaya pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata global. Sejumlah revitalisasi destinasi wisata ikonik yang telah diselesaikan oleh Nindya Karya, antara lain Penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi: Penataan yang meliputi Alun-Alun Merdeka, Sombu Dive, Puncak Toliamba, dan Danau Kapota ini diharapkan menjadikan Wakatobi sebagai pilihan destinasi wisata pulau bagi wisatawan domestik dan mancanegara.

    Kemudian Revitalisasi Candi Borobudur: Candi Borobudur sebagai warisan dunia UNESCO dan ikon kebanggaan Indonesia, telah direvitalisasi untuk memastikan kelestarian dan daya tariknya sebagai destinasi wisata kelas dunia. Revitalisasi meliputi penguatan struktur candi, penataan kawasan ramah lingkungan dan pengelolaan wisata secara berkelanjutan.

    Lalu Revitalisasi Bali Beach Convention Center: Fasilitas konvensi terbesar di Indonesia dengan kapasitas hingga 5.000 orang ini diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir pada Januari 2024. Berlokasi di Sanur, Bali, proyek ini dirancang untuk meningkatkan daya saing Bali sebagai pusat pariwisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) kelas dunia.

    Lalu Pembangunan MICE di Labuan Bajo: Pembangunan Golo Mori Convention Center (GMCC) semakin memperkuat posisi Tana Mori di Manggarai Barat sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas.

    Selanjutnya Revitalisasi Gedung Keong Mas, TMII: Ikon edukasi berbentuk keong mas ini kini kembali memikat pengunjung dengan fasilitas modern yang mengangkat kekayaan budaya dan alam Indonesia.

    Sebagai informasi, Nindya Karya adalah salah satu contoh keberhasilan restrukturisasi dan revitalisasi yang dilakukan di Holding BUMN Danareksa. Nindya Karya yang sebelumnya berada di dalam pengelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), kemudian diinbrengkan ke dalam Holding BUMN Danareksa pada tahun 2022 untuk menciptakan sinergi dengan ekosistem holding sekaligus berperan sebagai pelaksana proyek strategis nasional.

    Menurut Yadi, dukungan infrastruktur yang berkualitas akan meningkatkan aksesibilitas, kualitas layanan, dan pengalaman wisatawan yang mengunjungi destinasi tersebut. Pengembangan infrastruktur pariwisata akan menawarkan peluang baru bagi masyarakat yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Holding BUMN Danareksa sebagai spesialis transformasi dan investasi terus mendorong penciptaan nilai di berbagai sektor yang dikelola, termasuk jasa konstruksi. Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, Nindya Karya siap untuk terus berkontribusi dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur modern dan ramah lingkungan yang memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” tutup Yadi.

    (kil/kil)

  • Tiga BUMN Garap Beautifikasi Terminal 3 Bandara Soetta – Halaman all

    Tiga BUMN Garap Beautifikasi Terminal 3 Bandara Soetta – Halaman all

     

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga BUMN terlibat dalam beautifikasi Terminal 3 Soekarno-Hatta. PT Nindya Karya (Persero) melakukan penataan ulang desain interior dengan konsep ruang terbuka hijau yang modern dan nyaman.

    Tujuannya, untuk menciptakan suasana yang lebih segar dalam menyambut musim liburan akhir tahun 2024. 

    Area check-in Terminal 3 yang dioperasikan oleh InJourney Airports ini dihiasi dengan berbagai tanaman hijau dan pencahayaan yang menarik di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.

    Pintu keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan domestik dan internasional, serta area pengambilan bagasi dilengkapi dengan lanskap taman dalam ruangan yang menciptakan suasana asri, teduh dan nyaman. 

    “Pengerjaan beautifikasi ini merupakan vertical synergy PT Danareksa (Persero) dan PT Nindya Karya dengan ekosistem BUMN untuk meningkatkan stabilitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan bandara yang lebih nyaman, modern, dan fungsional bagi para penumpang,” kata Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi,  Sabtu(28/12/2024).

    Direktur Utama PT Nindya Karya Moeharmein Zein Chaniago juga menyatakan kesiapan untuk menghadapi periode puncak Nataru 2024/2025.

    “Kami telah melakukan transformasi bandara untuk meningkatkan layanan serta kenyamanan penumpang dengan beautifikasi estetika secara interior yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri selama Nataru 2024/2025,” ujarnya.

    Sementara, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) juga melengkapi komitmen sebagai anggota Holding BUMN Danareksa untuk memperkuat keamanan pembayaran digital dan kesiapan operasional dalam mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan selama periode puncak Nataru 2024/2025. 

    “Kami menyiagakan personel 24/7 untuk memastikan operasional jaringan ATM Link dan layanan transaksi digital baik QRIS dan Debit, berjalan lancar sepanjang Nataru,” kata Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna.

    Pihaknya juga mengoperasikan Posko Nataru sejak 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pada proyeksi tanggal dengan transaksi tertinggi dengan dukungan lebih dari 80 member perbankan dan fintech yang tergabung dalam layanan Link.

    Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp133,7 triliun selama Nataru 2024/2025, meningkat 2,56 persen dari realisasi periode Nataru 2023 yang mencapai Rp130,37 triliun.

    Ddiperkirakan lebih dari 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama perayaan Nataru 2024/2025. 

    Peningkatan ini diharapkan turut mendorong penggunaan layanan pembayaran digital, termasuk QRIS, sebagai solusi yang lebih praktis dan efisien. 

     

  • Holding BUMN Danareksa tingkatkan layanan publik di Natal-Tahun Baru

    Holding BUMN Danareksa tingkatkan layanan publik di Natal-Tahun Baru

    Bersama dua anggota holding, yaitu PT Nindya Karya dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Holding BUMN Danareksa mentransformasi wajah Terminal 3 domestik dan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, serta memudahkan transaksi keuangan digital melalui 50

    Jakarta (ANTARA) – PT Danareksa (Persero) atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa meningkatkan stabilitas dan kenyamanan masyarakat selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 melalui beautifikasi Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan kemudahan transaksi keuangan digital.

    “Bersama dua anggota holding, yaitu PT Nindya Karya dan PT Jalin Pembayaran Nusantara, Holding BUMN Danareksa mentransformasi wajah Terminal 3 domestik dan internasional di Bandara Soekarno-Hatta, serta memudahkan transaksi keuangan digital melalui 50 ribu jaringan ATM Link, layanan pembayaran QRIS dan debit yang aman kepada masyarakat,” kata Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Holding BUMN Danareksa menaungi Subklaster Konstruksi dan Subklaster Media dan Teknologi yang memiliki peran strategis dalam menghadirkan jasa konstruksi yang mengedepankan keberlanjutan dan penguasaan teknologi, serta membangun infrastruktur pembayaran digital yang aman, andal, dan terpercaya.

    Beautifikasi Terminal 3 Soekarno-Hatta yang dilakukan Nindya Karya mencakup penataan ulang desain interior dengan konsep ruang terbuka hijau yang modern dan nyaman, menciptakan suasana yang lebih segar dalam menyambut musim liburan akhir tahun 2024.

    Area check-in Terminal 3 yang dioperasikan oleh InJourney Airports ini dihiasi dengan berbagai tanaman hijau dan pencahayaan yang menarik di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.

    Pintu keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan domestik dan internasional, serta area pengambilan bagasi dilengkapi dengan lanskap taman dalam ruangan yang menciptakan suasana asri, teduh dan nyaman.

    Pengerjaan beautifikasi itu merupakan vertical synergy PT Danareksa (Persero) dan PT Nindya Karya dengan ekosistem BUMN untuk meningkatkan stabilitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan bandara yang lebih nyaman, modern, dan fungsional bagi para penumpang.

    Sehingga, masyarakat yang sedang melakukan perjalanan melalui Terminal 3 Soekarno-Hatta dapat tetap merasakan kenyamanan dengan fasilitas publik yang baik di tengah lonjakan volume perjalanan yang diperkirakan meningkat selama periode libur Nataru.

    “Kami telah melakukan transformasi bandara untuk meningkatkan layanan serta kenyamanan penumpang dengan beautifikasi estetika secara interior yang diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri selama Nataru 2024/2025,” tutur Direktur Utama PT Nindya Karya MoeharmeinZein Chaniago.

    Selain itu, PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) memperkuat keamanan pembayaran digital dan kesiapan operasional dalam mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan selama periode puncak Nataru.

    “Kami menyiagakan personel 24/7 untuk memastikan operasional jaringan ATM Link dan layanan transaksi digital baik QRIS dan Debit, berjalan lancar sepanjang Nataru,” tutur Direktur Operasional Jalin Argabudhy Sasrawiguna.

    Jalin juga mengoperasikan Posko Nataru sejak 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 pada proyeksi tanggal dengan transaksi tertinggi dengan dukungan lebih dari 80 member perbankan dan fintech yang tergabung dalam layanan Link.

    Bank Indonesia memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp133,7 triliun selama Nataru 2024/2025, meningkat 2,56 persen dari realisasi periode Nataru 2023 yang mencapai Rp130,37 triliun.

    Proyeksi tersebut juga mempertimbangkan lonjakan transaksi pembayaran nontunai yang diperkirakan akan meningkat secara signifikan. Hal itu sejalan dengan kebutuhan masyarakat, di mana diperkirakan lebih dari 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama perayaan Nataru 2024/2025.

    Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • PT JIEP resmi jadi Perseroda Jakarta

    PT JIEP resmi jadi Perseroda Jakarta

    Jakarta (ANTARA) – PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (PT JIEP) resmi menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas perseroan sekaligus sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 53,06 persen saham.

    JIEP resmi menyandang titel Perseroda setelah disahkannya Peraturan Daerah Pendirian PT JIEP (Perseroda) dan Peraturan Daerah Penyertaan Modal Daerah Kepada PT JIEP (Perseroda) oleh DPRD Provinsi Daerah Khusus Jakarta di Jakarta, Senin (23/12).

    “Akhirnya kami mendapatkan status hukum yang jelas, yaitu sebagai BUMD melalui status Perseroan Daerah dan Pemprov Jakarta sebagai pemegang saham mayoritas dan pemegang saham pengendali,” kata Direktur Utama PT JIEP Satrio Witjaksono dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

    Sejak awal berdiri, PT JIEP merupakan badan usaha di bidang pengelola dan pengembang Kawasan Industri Pulogadung yang dimiliki oleh pemerintah pusat lewat PT Danareksa (Persero).

    Saat itu, Danareksa dan Pemprov DKI masing-masing memiliki 50 persen saham yang membuat pengelola kawasan industri itu tidak memiliki status ketetapan hukum yang jelas antara sebagai BUMN atau BUMD.

    Lewat aksi penyertaan modal daerah sebesar Rp225 miliar, Pemprov DKI Jakarta saat ini memegang 53,06 persen saham PT JIEP dan menjadikannya sebagai pemegang saham mayoritas perseroan.

    “Ini jadi hari yang bersejarah bagi PT JIEP karena setelah 51 tahun berkarya,” katanya.

    Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta Nasruddin Djoko Surjono mengatakan, aksi penyertaan modal daerah kepada PT JIEP ini merupakan hasil dari tindak lanjut laporan hasil Pemeriksaan Kinerja Atas Efektivitas Tata Kelola Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan BUMD Tahun Anggaran 2011 sampai tahun 2016 di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    “Berdasarkan hasil laporan tersebut, BPK RI menyampaikan rekomendasi untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN untuk membuat langkah yang signifikan untuk memperjelas penetapan status PT JIEP tergolong BUMD atau BUMN,” ungkap Nasruddin.

    Penetapan status PT JIEP sebagai BUMD termuat dalam Peraturan Daerah tentang Pendirian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung Perseroan Daerah dan Peraturan Daerah tentang Penyertaan Modal Daerah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Perseroan Daerah) yang disahkan oleh DPRD DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    PT JIEP saat ini mengelola 433 hektare Kawasan Industri Pulogadung di Jakarta Timur yang telah dihuni oleh lebih dari 400 perusahaan nasional dan multinasional.

    Melalui rencana strategis pengembangan kawasan dan diselaraskan dengan rencana pembangunan daerah Jakarta, kawasan industri ini diharapkan dapat menjadi lokomotif penggerak perekonomian Jakarta melalui penyerapan investasi di sektor teknologi dan industri kreatif guna menciptakan pembangunan berkelanjutan di Jakarta.

    Pewarta: Ade irma Junida
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Danareksa Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat – Page 3

    Danareksa Raih Predikat Informatif dari Komisi Informasi Pusat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Danareksa (Persero) meraih predikat Badan Publik Informatif dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024. Penghargaan yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) ini menempatkan Danareksa di jajaran badan publik teratas dalam menghadirkan kemudahan akses informasi kepada masyarakat dengan skor penilaian 97,97.

    Penghargaan prestisius yang diterima oleh Holding BUMN Danareksa mengukuhkan bahwa perseroan sangat berdedikasi dalam menyediakan akses informasi yang jelas, tepat, dan akurat kepada publik. Sebelumnya, Danareksa termasuk badan publik yang belum sepenuhnya informatif.

    Namun, melalui upaya berkelanjutan dalam memperbaiki transparansi dan aksesibilitas informasi, Danareksa kini telah memenuhi standar yang ditetapkan.

    Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, sebagai holding spesialis transformasi dan investasi multisektor, Danareksa sangat memahami bahwa keterbukaan informasi adalah kunci utama dalam membangun kepercayaan dan dukungan publik.

    “Pencapaian Danareksa meraih predikat tertinggi Badan Publik Informatif merupakan komitmen nyata kami untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas pelayanan informasi yang transparan, akuntabel, dan mudah diakses, selaras dengan tujuan dari Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/12/2024).

    Penghargaan ini juga menjadi salah satu bukti keberhasilan Danareksa dalam membangun hubungan yang baik dengan publik dan para pemangku kepentingan melalui kebijakan transparansi yang berkelanjutan, serta mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas informasi publik di Indonesia.

     

  • Dorong Ekonomi, Danareksa Revitalisasi Jembatan yang Sambungkan 2 Desa Tasikmalaya – Page 3

    Dorong Ekonomi, Danareksa Revitalisasi Jembatan yang Sambungkan 2 Desa Tasikmalaya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Danareksa (Persero) merevitalisasi jembatan yang menyambungkan Desa Tanjungmekar, Kecamatan Jamanis dan Desa Medanglayang, Kecamatan Panumbangan Ciamis, di Tasikmalaya, Jawa Barat. Revitalisasi jembatan ini diharapkan dapat memudahkan aksesibilitas, membantu mobilitas, serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

    EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, revitalisasi jembatan Karsa Mekar merupakan komitmen nyata Holding BUMN Danareksa untuk mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Bersama sinergi 10 perusahaan anggota holding, revitalisasi jembatan ini diharapkan dapat mendorong nilai sosial yang berkelanjutan dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi warga sekitar,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (16/12/2024). Untuk diketahui, Danareksa  merupakan Holding BUMN yang beranggotakan 10 perusahaan. 

    Jembatan Karsa Mekar dibangun sepanjang 50 meter di atas Sungai Citanduy yang memisahkan dua desa dari dua kabupaten, yaitu Tasikmalaya dan Ciamis. Kehadiran jembatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar anggota Holding BUMN Danareksa.

    Turus membangun adalah PT Nindya Karya, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Surabaya Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Jakarta Industrial Estate Rungkut, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Makassar, dan PT Balai Pustaka.

    Selain memudahkan akses masyarakat, Jembatan Karsa Mekar direvitalisasi dengan standar keamanan yang tinggi, sehingga dapat mengakomodasi penanggulangan bencana sebagai jalur evakuasi dan memfasilitasi akses bantuan dan distribusi pasokan ke daerah yang terkena bencana.

     

  • Asuh 1.000 UMKM, Danareksa Gandeng Rumah BUMN Batam Jajaki Peluang di Negeri Jiran – Page 3

    Asuh 1.000 UMKM, Danareksa Gandeng Rumah BUMN Batam Jajaki Peluang di Negeri Jiran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Melanjutkan komitmennya untuk  mensejahterakan dan mendukung pertumbuhan UMKM Indonesia, PT Danareksa (Persero)  atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa berpartisipasi dalam kegiatan Lateral Thinking & Business Matching yang diinisiasi oleh Rumah BUMN Batam dan KJRI Johor Bahru, Malaysia.

    Kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia naik kelas hingga menembus pasar internasional di mana para UMKM binaan sejumlah anggota Holding BUMN Danareksa yang terpilih dipertemukan dengan para usahawan setempat untuk menjajaki peluang ekspor produk-produk unggulannya ke Malaysia.

    EVP Corporate Secretary & CSR Holding BUMN Danareksa Agus Widjaja mengatakan, “Holding BUMN Danareksa yang merupakan holding transformasi dan investasi yang menaungi lebih dari 30 perusahaan multisektor saat ini memiliki 1.000 lebih mitra binaan UMKM. Untuk itu, sejalan dengan salah satu aspirasi Asta Cita Pemerintah untuk mendorong kewirausahaan, kami berkomitmen untuk memberdayakan, memperkuat, dan membuka akses kepada UMKM, tidak hanya di pasar domestik, tetapi hingga ke pasar global.”

    UMKM di Indonesia memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian, menyumbang lebih dari 60% terhadap PDB dan menciptakan hampir 97% lapangan pekerjaan. Namun, meskipun potensinya besar, banyak UMKM yang menghadapi kendala dalam mengakses pasar global.

    “Kami mendukung inisiatif dan kolaborasi Rumah BUMN dengan Holding BUMN Danareksa untuk memfasilitasi UMKM binaannya untuk menjajaki pasar di Malaysia. Produk-produk UMKM Indonesia di Malaysia, khususnya Johor Bahru, sangat digemari oleh masyarakat lokal setempat sehingga potensi perluasan produk UMKM binaan Holding BUMN Danareksa sangat besar,” ungkap Konsul Bidang Ekonom KJRI Johor Bahru, M Rizali Noor.

    Holding BUMN Danareksa sendiri membawa 12 UMKM mitra binaan terpilih dari berbagai sektor seperti fesyen, makanan, dan kerajinan untuk mengikuti rangkaian program Lateral Thinking dan Business Matching di Johor Bahru Malaysia.