BUMN: PT Bukit Asam

  • Maksimalkan Kerja Sama dengan PTBA, PT Titan Bangun Dermaga Khusus

    Maksimalkan Kerja Sama dengan PTBA, PT Titan Bangun Dermaga Khusus

    Jakarta

    PT Titan Infra Energy membangun dermaga (jetty) tiga yang dikhususkan untuk melayani PT Bukit Asam (PTBA). Adapun investasi ini menjadi upaya perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik sebagai penyedia jasa pengapalan dan pengiriman batubara.

    Mulai dibangun sejak November 2023, dermaga ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih. Salah satunya sistem pengisian yang menggunakan teleschopic chute (belalai) untuk mengantisipasi berhamburnya batubara saat dimuat ke dalam tongkang karena bisa menjangkau hingga ke dasar tongkang.

    Selain itu, dermaga ini juga memiliki rotating chute, salah satu alat yang membantu proses muat batubara ke tongkang, di mana corong conveyer bisa berputar hingga 360 derajat dengan bantuan spray yang juga meminimalisir debu yang terbang saat proses pengisian. Ada pula alat yang secara otomatis dapat memisahkan logam yang terdeteksi guna mengantisipasi benda asing, khususnya metal, ikut terangkut.

    “Ini merupakan komitmen kita kepada pelanggan-pelanggan kita, khususnya PT Bukit Asam. Dengan investasi kurang lebih US$ 5 juta, diharapkan dapat meningkatkan output kami. Dan akan terus kita tingkatkan ke depannya produksi kita, yakni 20 persen,” ujar Direktur Operasional PT Titan Infra Energy Suryo Suwignjo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/7/2025).

    Suryo menjelaskan pembangunan dermaga yang baru saja diresmikan ini dilakukan bertahap, dan akan rampung sesuai target.

    “Saat ini produksi per hari untuk tiap dermaga bisa memuat 3 tongkang pwr hari, dan nanti kita akan tingkatkan lagi menjadi 6 tongkang per hari,” tambahnya.

    Apabila nantinya pihak PTBA ingin menambah jumlah produksinya, Surya menegaskan pihaknya siap untuk menambah satu dermaga baru.

    Terkait rencana IPO, Suryo berharap hal ini dapat terlaksana pada tahun 2025 atau awal tahun 2026. “Mudah- mudahan bisa cepat terlaksana dengan hasil yang kita capai saat ini,” ucapnya.

    Sementara terkait proyek PT Servo Lintas Raya, perusahaan di bawah Titan Group, Suryo menjelaskan pihaknya selalu memastikan kondisi jalan tetap baik karena berpengaruh dengan jumlah produksi.

    Oleh karena itu, perusahaan terus memastikan kondisi jalan selalu siap di segala cuaca. Pemeliharaan rutin pun menjadi perhatian utama agar aset yang dimiliki bisa menghasilkan dan memberikan pelayanan yang maksimal dengan kapasitas 50 juta ton per tahun dan bisa bertahan dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

    Untuk meningkatkan kapasitas angkutan dalam rangka mempercepat monetisasi cadangan batubara dan mendukung kinerja perusahaan, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan bekerja sama dengan PT Swarnadwipa Dermaga Jaya (SDJ), anak perusahaan Titan Infra Energy Group yang bergerak di bidang jasa pelabuhan muat batu bara.

    Melalui kerja sama itu, SDJ akan menyediakan jasa logistik untuk pengangkutan batu bara dari Pelabuhan Muat Sungai Musi sampai ke mother vessel di Pelabuhan Tanjung Kampeh. Volume pengangkutan batu bara pun ditargetkan mencapai sekitar 25 juta ton pada tahun ini.

    “Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan realisasi pengangkutan dan penjualan batu bara PTBA sehingga secara langsung dapat memberikan nilai tambah kepada perusahaan,” pungkasnya.

    (ncm/ega)

  • Jokowi Resmikan Teknologi 5G Smart Mining di Freeport

    Jokowi Resmikan Teknologi 5G Smart Mining di Freeport

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan teknologi 5G underground smart mining di Tembagapura, Papua, Kamis (1/9). Teknologi itu merupakan kerjasama dari Telkomsel dan PT. Freeport Indonesia (PTFI).

    “Dengan ini saya meresmikan 5G underground smart mining di PT. Freeport Indonesia,” ucap dia, dalam pidato pembukaannya yang disiarkan langsung oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (1/9).

    Jokowi mengatakan penerapan teknologi ini termasuk ke dalam implementasi teknologi untuk sektor pertambangan. Menurutnya, hal itu tidak dapat dihindari mengingat segala sektor yang semakin terdigitalisasi.

    Apalagi, industri pertambangan rata-rata terletak di daerah yang sulit dijangkau dan punya konektivitas ang tidak mudah. “Kita membutuhkan intervensi teknologi di pertambangan yang umumnya seperti PT Freeport, berada di daerah terpencil,” katanya.

    Jokowi mengklaim teknologi 5G underground smart mining ini merupakan yang pertama di Asia Tenggara. Ia juga mengklaim sudah mengecek langsung penarapan teknologi ini di tambang PTFI.

    “Saya sangat gembira mendengar bahwa tambang bawah tanah yang sulit medannya dan dikendalikan dari jarak jauh. Tadi saya sudah melihat secara langsung…betul-betul aktivitas pertambangan bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan,” kata Jokowi.

    Lebih lanjut, Jokowi berharap penerapan teknologi ini bisa meningkatkan kinerja PTFI sehingga semakin diperhitungkan di tingkat global.

    Di sisi lain, Menteri BUMN, Erick Thohir mengklaim penerapan teknologi 5g di sektor pertambangan bisa meningkatkan produktivias. Hal itu, kata dia, sudah terlihat di beberapa negara.

    “Kalau kita lihat dari yang kita pelajari dari Deloitte internasional di mana 5 g ini sudah berjalan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok, dan Rusia, di mana hasilnya meningkatkan produktivitas sampai 25 persen, biaya operasional khususnya pengeboran turun 40 persen dan tentu penghematan energi 20 persen,” kata Erick di tempat yang sama.

    Erick menambahkan, digitalisasi nantinya akan diterapkan di seluruh grup Mind ID. “Tidak hanya operasionalnya tetapi digitalisasinya agar Mind ID sebagai holding company pertambangan bisa terus efisien,” kata Erick.

    Mind ID sendiri merupakan perusahaan induk BUMN yang membawahi sejumlah perusahaan yang bergerak di pertambangan. Selain PTFI, perusahaan yang merupakan anggota Mind ID adalah PT. Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT. Indonesia Asahan Aluminium, dan PT. Timah Tbk.

    (lth/lth)