BUMN: PT Antam Tbk

  • Harga emas Antam hari ini turun Rp7.000 ke angka Rp1,901 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini turun Rp7.000 ke angka Rp1,901 juta/gram

    Seorang warga memperlihatkan logam mulia Antam, Kamis (22/5/2025) di Jakarta. ANTARA/Gunawan Wibisono/aa.

    Harga emas Antam hari ini turun Rp7.000 ke angka Rp1,901 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin (7/7) mengalami penurunan Rp7.000 dari semula Rp1.908.000 menjadi Rp1.901.000 per gram. Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke Rp1.745.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.000.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.901.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.742.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.588.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.280.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.505.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.137.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.195.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp184.312.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp460.515.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp920.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.841.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam hari ini naik tipis Rp1.000 jadi Rp1,908 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini naik tipis Rp1.000 jadi Rp1,908 juta/gram

    Seorang warga memperlihatkan logam mulia Antam, Kamis (22/5/2025) di Jakarta. ANTARA/Gunawan Wibisono/aa.

    Harga emas Antam hari ini naik tipis Rp1.000 jadi Rp1,908 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 05 Juli 2025 – 11:33 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Sabtu (5/7) mengalami kenaikan Rp1.000 dari semula Rp1.907.000 menjadi Rp1.908.000 per gram

    Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik ke Rp1.756.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Sabtu:

     

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.004.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.908.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.756.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.609.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.315.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.575.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.312.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.545.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp185.012.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp462.265.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp924.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.848.600.000.

     

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Emas Antam hari ini kembali turun, kini ke angka Rp1,907 juta pergram

    Emas Antam hari ini kembali turun, kini ke angka Rp1,907 juta pergram

    Ilustrasi – Aset investasi emas batangan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama/aa.

    Emas Antam hari ini kembali turun, kini ke angka Rp1,907 juta pergram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 12:25 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat (4/7) kembali mengalami penurunan Rp4.000 dari semula Rp1.911.000 menjadi Rp1.907.000 per gram.

    Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke Rp1.751.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.003.500.
    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.907.000.
    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.754.000.
    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.606.000.
    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.310.000.
    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.565.000.
    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.287.000.
    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.495.000.
    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp184.912.000.
    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp462.015.000.
    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp923.820.000.
    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.847.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam hari ini turun tipis Rp2.000 jadi Rp1,911 juta/gram

    Harga emas Antam hari ini turun tipis Rp2.000 jadi Rp1,911 juta/gram

    Arsip foto – Pekerja menunjukkan emas yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT. Aneka Tambang (ANTAM), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym/aa.

    Harga emas Antam hari ini turun tipis Rp2.000 jadi Rp1,911 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 13:15 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis (3/7) mengalami penurunan Rp2.000 dari semula Rp1.913.000 menjadi Rp1.911.000 per gram Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke Rp1.755.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp1.005.500.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.911.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.762.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.618.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.330.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.605.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp46.387.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp92.695.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp185.312.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp463.015.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp925.820.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.851.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

     

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam kembali turun, kali ini ke Rp1,880 juta/gram

    Harga emas Antam kembali turun, kali ini ke Rp1,880 juta/gram

    Seorang warga memperlihatkan logam mulia Antam, Kamis (22/5/2025) di Jakarta. (ANTARA/Gunawan Wibisono)

    Harga emas Antam kembali turun, kali ini ke Rp1,880 juta/gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 30 Juni 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Senin (30/6) kembali mengalami penurunan harga jual selama lima hari beruntun, hari ini turun Rp4.000 dari semula Rp1.884.000 menjadi Rp1.880.000 per gram. Harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun ke Rp1.724.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp990.000.

    – ⁠Harga emas 1 gram: Rp1.880.000.

    – ⁠Harga emas 2 gram: Rp3.700.000.

    – ⁠Harga emas 3 gram: Rp5.525.000.

    – ⁠Harga emas 5 gram: Rp9.175.000.

    – ⁠Harga emas 10 gram: Rp18.295.000.

    – ⁠Harga emas 25 gram: Rp45.612.000.

    – ⁠Harga emas 50 gram: Rp91.145.000.

    – ⁠Harga emas 100 gram: Rp182.212.000.

    – ⁠Harga emas 250 gram: Rp455.265.000.

    – ⁠Harga emas 500 gram: Rp910.320.000.

    – ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp1.820.600.000

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Update Harga Emas 1 Gram Hari Ini 30 Juni: Antam, UBS, hingga Raja Emas, Mana Pilihan Terbaik? – Page 3

    Update Harga Emas 1 Gram Hari Ini 30 Juni: Antam, UBS, hingga Raja Emas, Mana Pilihan Terbaik? – Page 3

    Mengutip laman logammulia.com, Senin, 30 Juni 2025, harga emas Antam hari ini turun Rp 4.000 per gram menjadi Rp 1.880.000 gram dari sebelumnya Rp 1.884.000 per gram.

    Begitupun juga harga jual kembali (buyback) juga turun lagi. Harga emas Antam untuk buyback turun Rp 4.000 menjadi Rp 1.724.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Senin:

    Daftar Harga Emas Antam Hari ini 30 juni 2025

    Harga emas 0,5 gram: Rp 990.000.
    Harga emas 1 gram: Rp 1.880.000.
    Harga emas 2 gram: Rp 3.704.000.
    Harga emas 3 gram: Rp 5.536.000.
    Harga emas 5 gram: Rp 9.204.000.
    Harga emas 10 gram: Rp 18.330.000.
    Harga emas 25 gram: Rp 45.662.500.
    Harga emas 50 gram: Rp 91.205.000.
    Harga emas 100 gram: Rp 182.290.000.
    Harga emas 250 gram: Rp 455.337.500.
    Harga emas 500 gram: Rp 910.375.000.
    Harga emas hari ini 1.000 gram: Rp 1.820.600.000.

  • Proyek Raksasa Baterai Listrik RI Senilai Rp96 Triliun Munculkan Isu Perusakan Lingkungan

    Proyek Raksasa Baterai Listrik RI Senilai Rp96 Triliun Munculkan Isu Perusakan Lingkungan

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan megaproyek industri baterai listrik senilai Rp96 triliun. Proyek raksasa ini didukung oleh sejumlah perusahan besar seperti PT Antam hingga perusahaan asal China yakni CATL.

    Proyek strategis setara USD 5,9 miliar itu diresmikan pada Minggu, 29 Juni 2025 yang akan menjadi tonggak penting pengembangan industri baterai listrik dari hulu ke hilir di Indonesia.

    Namun, proyek raksasa baterai listrik itu mendapat soratan dari Climate Rights International (CRI) dan Greenpeace Indonesia. Mereka menyerukan agar pemerintah Indonesia memberikan jaminan lebih besar bahwa berbagai langkah telah dilakukan untuk melindungi lingkungan sekitar di pembangunan di Halmahera Timur, Maluku Utara.

    Sementara itu, Jarinagan Advokasi Tambang menyebut pemerintah Indonesia mengejar pertumbuhan ekonomi yang tidak jelas sambil secara sadar mengabaikan jeritan rakyat untuk mengakhiri kerusakan pada lingkungan dan penghidupan masyarakat, seperti dikutip dari South China Morning Post.

    Presiden Prabowo Subianto saat peresmian proyek industri baterai listrik terbesar di Asia Tenggara di Karawang, Minggu, 29 Juni 2025.

    Halmahera adalah pulau yang berada di Maluku sebelumnya telah mengalami peningkatan kerusakan lingkungan seiring berkembangnya operasi di kawasan industri besar yang menampung tambang nikel terbesar di dunia.

    Laporan dari Climate Rights International pada bulan Juni 2025 ini memperingatkan pemerintah Indonesia membiarkan kerusakan lingkungan tak terkendali di sekitar tambang Weda Bay.

    Adapun laporan dari media Prancis yakni Agence France-Presse menyebutkan suku Hongana Manyawa atau dikenal Suku Togutil yang hidup di hutan Halmahera terkena dampak operasi penambangan di sana.

    Sebagai informasi, proyek raksasa baterai listrik di Indonesia dikembangkan leh PT Aneka Tambang Tbk. (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, serta Lygend (CBL).

    Dari enam subproyek terintegrasi, lima berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, dan satu proyek di Karawang.Pemerintah RI mengklaim proyek ini akan menciptakan 35 ribu lapangan kerja tidak langsung dan 8 ribu pekerjaan langsung, sekaligus memperkuat ekosistem kendaraan listrik nasional.***

  • RI Bangun Ekosistem Baterai EV, Jepang Sampai AS Minat Beli

    RI Bangun Ekosistem Baterai EV, Jepang Sampai AS Minat Beli

    Karawang, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto baru saja meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek ekosistem baterai kendaraan listrik terintegrasi yang diklaim terbesar di Asia, hari ini, Minggu (29/6/2025).

    Pada sisi hilirnya, yakni proyek pabrik sel baterai yang berlokasi di Artha Industrial Hill (AIH) & Karawang New Industry City (KNIC), Karawang, Jawa Barat, memiliki kapasitas produksi total hingga 15 GWh/tahun yang ditargetkan beroperasi penuh pada tahun 2028 mendatang.

    Direktur Utama PT Indonesia Battery Corporation (IBC) Toto Nugroho mengatakan produk sel baterai yang dihasilkan melalui pabrik tersebut sebagiannya akan diekspor ke beberapa negara seperti Jepang, India, China, bahkan Amerika Serikat (AS).

    “Ada. Jadi sudah ada beberapa off-taker langsung. Banyak yang ada di Indonesia. Ada juga yang pasar untuk ekspor,” ujarnya di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025). “Negaranya ada Jepang, ada India. Ada juga US,” tambahnya.

    Meski akan mengirimkan produk sel baterai ke beberapa negara, Toto belum bisa memastikan perusahaan mana yang akan dipasok oleh pihaknya.

    Namun, pihaknya memperhitungkan porsi ekspor yang akan dilakukan oleh pihaknya mencapai 30% dari total produksi sel baterai perusahaan. Sisanya, kata Toto, akan dipasok untuk kebutuhan domestik.

    “Nanti kita lihat. Kalau kita lihat dengan kondisi yang sekarang, diekspor sekitar 30-an%. Tapi nanti pasti berubah-ubah tahun ke tahun,” bebernya.

    “Jadi kita tidak hanya ke satu negara saja, tapi ke berbagai negara juga. Bagusnya untuk baterai EV ini, perkembangan utama itu di Cina, Amerika, sama Eropa. Timur Tengah juga mulai berkembang. Yang ada nikel ya Alhamdulillah Indonesia. Jadi itu yang tugas negara kita untuk bisa meningkatkan,” tandasnya.

    Asal tahu saja, proyek ekosistem baterai terintegrasi hulu-hilir tersebut dioperasikan oleh PT Aneka Tambang (Antam), PT Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal China yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) yang merupakan perusahaan patungan dari CATL, Brunp dan Lygend.

    Adapun, total investasi keseluruhan proyek hulu-hilir tersebut mencapai US$ 5,9 miliar setara Rp 96,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.278 per US$).

    Proyek tersebut terdiri dari total enam usaha patungan (Joint Venture/JV) mulai dari proyek hulu hingga hilir. Detailnya, JV satu hingga tiga merupakan ekosistem baterai di sisi hulu. Sedangkan, JV empat hingga enam merupakan ekosistem baterai di sisi hilir.

    Hulu:

    JV 1: Proyek pertambangan nikel PT Sumberdaya Arindo (SDA) kapasitas produksi nikel saprolite 7,8 juta wet metric ton (wmt) dan limonite 6 juta wmt, total 13,8 juta wmt dengan porsi kepemilikan saham PT Antam sebesar 51% dan CBL sebesar 49%. Proyek ini sudah mulai berproduksi sejak tahun 2023 lalu.

    JV 2: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) PT Feni Haltim (FHT) kapasitas 88 ribu ton refined nickel alloy per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT Antam sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2027 mendatang.

    JV 3: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis High Pressure Acid Leaching (HPAL) PT Nickel Cobalt Halmahera (HPAL JVCO) kapasitas 55 ribu ton MHP per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT Antam sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    Hilir:

    JV 4: Proyek material baterai yang akan memproduksi bahan katoda, kobalt sulfat, dan prekursor terner kapasitas 30 ribu ton Li-hydroxide berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    JV 5: Proyek sel baterai PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) berlokasi di Artha Industrial Hill (AIH) & Karawang New Industry City (KNIC). Proyek ini terbagi menjadi fase 1 dengan kapasitas 6,9 GWh/tahun dan fase 2 kapasitas 8,1 GWh/tahun, total kapasitas 15 GWh/tahun. Adapun, porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2026 mendatang untuk fase 1, dan pada tahun 2028 mendatang untuk fase 2.

    JV 6: Proyek daur ulang baterai berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kapasitas 20 ribu ton logam/tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT IBC sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan tahun 2031 mendatang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Yakin RI Swasembada Energi Dalam 5 Tahun!

    Prabowo Yakin RI Swasembada Energi Dalam 5 Tahun!

    Karawang, CNBC Indonesia – Presiden RI Prabowo Subianto meyakini, bahwa Indonesia bisa mencapai visi swasembada energi dalam jangka waktu lima atau enam tahun ke depan. Hal ini didukung dengan maraknya pengembangan energi di tanah air.

    “Lima tahun, paling lambat enam tahun, kita bisa swasembada energi. Dan salah satu nanti jalan kita menuju swasembada energi adalah listrik, listrik dari tenaga surya. Dan listrik dari tenaga surya kuncinya adalah baterai,” kata Prabowo dalam peresmian groundbreaking pembangunan proyek Ekosistem Baterai EV, di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

    Prabowo menyebutkan, khususnya proyek sel baterai kapasitas 15 Giga Watt hour (GWh) yang diresmikan saat ini, bisa mendorong tercapainya swasembada energi yang sudah ditargetkan lama.

    “Dari sini kita bisa menghasilkan energi terbarukan dan ramah lingkungan yang dicita-citakan seluruh dunia. Sudah-sudah sekalian saya diberitahu oleh para pakar bahwa bangsa kita ini sungguh-sungguh bisa swasembada energi. Dan hitungan saya tidak lama, tidak lama,” tambahnya.

    Asal tahu saja, Prabowo meresmikan Groundbreaking proyek industri baterai EV terbesar se Asia, yang memiliki total investasi keseluruhan dari hulu-hilir mencapai US$ 5,9 miliar setara Rp 96,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.278 per US$).

    Proyek tersebut terdiri dari total enam usaha patungan (Joint Venture/JV) mulai dari proyek hulu hingga hilir. Detailnya, JV satu hingga tiga merupakan ekosistem baterai di sisi hulu. Sedangkan, JV empat hingga enam merupakan ekosistem baterai di sisi hilir.

    Hulu:

    JV 1: Proyek pertambangan nikel PT Sumberdaya Arindo (SDA) kapasitas produksi nikel saprolite 7,8 juta wet metric ton (wmt) dan limonite 6 juta wmt, total 13,8 juta wmt dengan porsi kepemilikan saham PT Antam sebesar 51% dan CBL sebesar 49%. Proyek ini sudah mulai berproduksi sejak tahun 2023 lalu.

    JV 2: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) PT Feni Haltim (FHT) kapasitas 88 ribu ton refined nickel alloy per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT Antam sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2027 mendatang.

    JV 3: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis High Pressure Acid Leaching (HPAL) PT Nickel Cobalt Halmahera (HPAL JVCO) kapasitas 55 ribu ton MHP per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT Antam sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    Hilir:

    JV 4: Proyek material baterai yang akan memproduksi bahan katoda, kobalt sulfat, dan prekursor terner kapasitas 30 ribu ton Li-hydroxide berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    JV 5: Proyek sel baterai PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) berlokasi di Artha Industrial Hill (AIH) & Karawang New Industry City (KNIC). Proyek ini terbagi menjadi fase 1 dengan kapasitas 6,9 GWh/tahun dan fase 2 kapasitas 8,1 GWh/tahun, total kapasitas 15 GWh/tahun. Adapun, porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2026 mendatang untuk fase 1, dan pada tahun 2028 mendatang untuk fase 2.

    JV 6: Proyek daur ulang baterai berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kapasitas 20 ribu ton logam/tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT IBC sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan tahun 2031 mendatang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • RI Bangun Ekosistem Baterai EV, Jepang Sampai AS Minat Beli

    Proyek Baterai EV Jalan, RI Bisa Hemat Impor BBM 300 Ribu Kilo Liter

    Karawang, CNBC Indonesia – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Indonesia bisa menghemat impor 300 ribu kilo liter bahan bakar minyak (BBM). Hal ini jika, Indonesia berhasil mengoperasikan pabrik sel baterai electric vehicle/EV yang memiliki kapasitas total hingga 15 Giga Watt hour (GWh).

    “Ini bisa menghemat impor BBM sekitar 300.000 kiloliter per tahun kalau hanya 15 GWh,” jelasnya dalam acara peresmian Groundbreaking Ekosistem Baterai Terbesar di Asia, di Karawang Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

    Dia mengatakan proyek dengan nilai investasi mencapai US$ 5,9 miliar setara Rp 96,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.278 per US$) itu juga menjadi upaya pemerintah untuk mencapai visi Prabowo khususnya pada swasembada energi.

    “Pak Presiden, kami juga laporkan, proyek ini mendukung arahan Bapak Presiden terkait dengan kemandirian energi kita,” tegasnya.

    Asal tahu saja, proyek tersebut dioperasikan oleh PT Aneka Tambang (Antam), PT Indonesia Battery Corporation (IBC), dan perusahaan asal China yakni Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co. Ltd. (CBL) yang merupakan perusahaan patungan dari CATL, Brunp dan Lygend

    Berlokasi di Artha Industrial Hill (AIH) & Karawang New Industry City (KNIC), Karawang, Jawa Barat, Prabowo secara simbolis meresmikan groundbreaking pembangunan proyek hulu-hilir baterai tersebut.

    Proyek Industri Baterai Terintegrasi Terbesar di Asia

    Proyek tersebut terdiri dari total enam usaha patungan (Joint Venture/JV) mulai dari proyek hulu hingga hilir. Detailnya, JV satu hingga tiga merupakan ekosistem baterai di sisi hulu. Sedangkan, JV empat hingga enam merupakan ekosistem baterai di sisi hilir.

    Hulu:

    JV 1: Proyek pertambangan nikel PT Sumberdaya Arindo (SDA) kapasitas produksi nikel saprolite 7,8 juta wet metric ton (wmt) dan limonite 6 juta wmt, total 13,8 juta wmt dengan porsi kepemilikan saham PT Antam sebesar 51% dan CBL sebesar 49%. Proyek ini sudah mulai berproduksi sejak tahun 2023 lalu.

    JV 2: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis Rotary Kiln Electric Furnace(RKEF) PT Feni Haltim (FHT) kapasitas 88 ribu ton refined nickel alloy per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT Antam sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2027 mendatang.

    JV 3: Proyek fasilitas pemurnian dan pemrosesan (smelter nikel) jenis High Pressure Acid Leaching (HPAL) PT Nickel Cobalt Halmahera (HPAL JVCO) kapasitas 55 ribu ton MHP per tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT Antam sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    Hilir:

    JV 4: Proyek material baterai yang akan memproduksi bahan katoda, kobalt sulfat, dan prekursor terner kapasitas 30 ribu ton Li-hydroxide berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara dengan porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan berproduksi pada tahun 2028 mendatang.

    JV 5: Proyek sel baterai PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB) berlokasi di Artha Industrial Hill (AIH) & Karawang New Industry City (KNIC). Proyek ini terbagi menjadi fase 1 dengan kapasitas 6,9 GWh/tahun dan fase 2 kapasitas 8,1 GWh/tahun, total kapasitas 15 GWh/tahun. Adapun, porsi kepemilikan saham CBL 70% dan PT IBC sebesar 30%. Proyek ini ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2026 mendatang untuk fase 1, dan pada tahun 2028 mendatang untuk fase 2.

    JV 6: Proyek daur ulang baterai berlokasi di Halmahera Timur, Maluku Utara kapasitas 20 ribu ton logam/tahun dengan porsi kepemilikan saham CBL 60% dan PT IBC sebesar 40%. Proyek ini ditargetkan tahun 2031 mendatang.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]