BUMN: PT Antam Tbk

  • Harga emas Antam melonjak ke Rp1,555 juta per gram

    Harga emas Antam melonjak ke Rp1,555 juta per gram

    Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam), Jakarta, Rabu (25/9/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

    Harga emas Antam melonjak ke Rp1,555 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 10 Januari 2025 – 10:56 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada Jumat, naik sebesar Rp9.000 per gram, dari Rp1.546.000 per gram menjadi Rp1.555.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.402.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Jumat:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp827.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.555.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.050.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.550.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.550.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp15.045.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp37.487.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp74.895.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp149.712.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp374.015.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp747.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.495.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,546 juta per gram

    Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,546 juta per gram

    Petugas menunjukkan emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa.

    Harga emas Antam kembali naik jadi Rp1,546 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 12:16 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Kamis, naik sebesar Rp5.000 per gram, dari Rp1.541.000 per gram menjadi Rp1.546.000 per gram.

    Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.394.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Kamis:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp823.000.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.546.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.032.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.523.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.505.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.955.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp37.262.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp74.445.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp148.812.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp371.765.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp743.320.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.486.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Erick Thohir: Bullion Bank Bakal Akselerasi Hilirisasi Emas

    Erick Thohir: Bullion Bank Bakal Akselerasi Hilirisasi Emas

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan pembentukan bank emas atau bullion bank akan turut mendorong akselerasi hilirisasi emas. 

    Erick mengatakan, pembentukan bullion bank dicanangkan pemerintah untuk meningkatkan cadangan emas, meningkatkan hilirisasi sehingga yang terjadi tak hanya transaksi jual beli antara PT Freeport Indonesia dan PT Antam Tbk saja. 

    “Saya langsung loncat ke bullion bank-nya, karena kenapa? Tadi hilirisasinya harus terjadi, bukan hanya jual-beli transaksi Freeport dan Antamnya,” kata Erick dalam MINDialogue di Jakarta, Kamis (9/1/2025). 

    Erick juga menerangkan peluang pembentukan bank emas perlu dimanfaatkan mengingat Indonesia yang merupakan negara produsen emas yang cukup besar, sementara tidak memiliki cadangan emas. 

    Hal ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah dalam mendorong percepatan hilirisasi yang memang sesuai tupoksi BUMN. Pihaknya juga akan menciptakan kebijakan-kebijakan lain untuk mendorong hilirisasi. 

    “Memang tuh kadang-kadang dengan tentu keuangan negara, ya the people kita coba dengan bullion emas ini kita dorong. Supaya megang emasnya masyarakatnya. Nah, hal-hal seperti ini yang saya rasa memang kami di BUMN pasti mendorong upaya Bapak Presiden, Pak Prabowo, sesuai dengan asa citanya,” jelasnya. 

    Erick bercerita bahwa inisiasi tersebut dimulai ketika merger BSI dilakukan. Ternyata dia juga melihat bahwa Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani atau PNM memiliki potensi mengelola tabungan emas. 

    Dia melihat keduanya menjadi dua kendaraan besar yang dapat digunakan sebagai tabungan emas di kalangan masyarakat. Untuk itu, dia memastikan bank emas akan mulai dilakukan tahun ini. 

    “Makanya waktu itu saya bilang untuk mempercepat hilirisasi ya kita dorong bullion bank yang selama ini kita tidak punya, ternyata kita urus, disambut baik dengan OJK dan lainnya. Kemarin sudah ada titik-titik sehingga kita tidak hanya tadi negara yang produksi emas, tapi juga punya reserve emas di masyarakat atau di pemerintah,” pungkasnya. 

    Dalam perkembangan sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyoroti bahwa emas sedang diminati investor karena dianggap sebagai safe haven, terutama dalam situasi geopolitik yang tidak stabil dan dinilai cukup tangguh menghadapi tekanan inflasi.

    “Saya percaya emas ini enggak meredup. Dengan situasi geopolitik yang sekarang semakin tidak terprediksi, dan aset yang juga naik turun harganya, banyak asset management company [dunia] pada investasi lagi ke emas,” ujarnya di Jakarta pada Mei 2024. 

    Di sisi lain, dia menuturkan seiring prospek komoditas emas, Kementerian BUMN juga berupaya membangun ekosistem emas dalam negeri. Salah satunya melalui smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur, yang ditaksir mampu menghasilkan 50 ton emas batangan per tahun. 

    Kartika atau akrab disapa Tiko turut mendukung Pegadaian untuk bertransformasi menjadi bullion services atau ekosistem emas. Sebab, berdasarkan hasil kajian yang telah dilakukan, Pegadaian dinilai siap untuk melakukan layanan transaksi jual beli emas.

  • Hilirisasi Tambang Masif, Bos MIND ID Cemas Industrialisasi Belum Melaju

    Hilirisasi Tambang Masif, Bos MIND ID Cemas Industrialisasi Belum Melaju

    Bisnis.com, JAKARTA — Holding BUMN pertambangan, MIND ID mengungkap kecemasan industri pertambangan yang sudah masif melakukan hilirisasi, sementara industri manufaktur sebagai penyerap produk hilirisasi belum berkembang.

    Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, pihaknya telah berhasil mengolah berbagai komoditas tambang untuk bahan baku industri manufaktur, mulai dari bijih timah, tembaga, bauksit, hingga emas. 

    “Namun, kami sedikit cemas manufaktur dalam negeri belum terlalu exist yang bisa memanfaatkan bahan baku yang kita buat, kami mendukung tumbuhnya iklim manufaktur yang membuat produk jadi,” kata Hendi dalam agenda MINDialogue, Kamis (9/1/2025). 

    Dia menegaskan bahwa hilirisasi harus berjalan seiring dengan industrialisasi. MIND ID berkomitmen untuk dapat memasok bahan baku ke industri manufaktur di Indonesia. Sebab, jika hasil olahan komoditas tidak diserap manufaktur maka tidak akan jadi nilai tambah industri. 

    Untuk itu, pihaknya berharap ada kolaborasi strategis antara pertambangan dan manufaktur sehingga kita bawa manfaat lebih besar bagi pertumbuhan manufaktur nasional dan berkontribusi dalam mencapai target ekonomi 8%. 

    “Kami yakini program hilirisasi tidak jalan sendiri, namun harus disertai program industrialisasi, sayangnya mohon maaf kalau saya salah malah industrialisasi di Indonesia menurun khususnya di sektor yang menyerap bahan baku di dunia pertambangan,” jelasnya. 

    Dalam hal ini, Hendi memerinci berbagai proyek hilirisasi yang telah dilakukan grup MIND ID dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, PT Timah Tbk yang sudah mengoperasikan smelter untuk pengolahan tin coal menjadi tin chemical, tin powder, dan tin solder. 

    Tak hanya itu, PT Antam Tbk yang berkolaborasi dengan Inalum mengintegrasikan hulu ke hilir dalam menyediakan pemrosesan bauksit dari Antam hingga smelter alumina. 

    “Ini sejarah untuk pertama kalinya aluminium di produksi itu bisa dihasilkan murni di Indonesia jadi Inalum sebelumnya sudah puluhan tahun mengimpor bahan baku, sekarang sudah mendirikan smelter alumina di Mempawah,” ujarnya. 

    Lebih lanjut, Antam juga melakukan hilirisasi smelter nikel di Pomalaa dan Halmahera Timur, serta akan ada pembangunan smelter RKEF baru yang didedikasikan untuk hilirisasi menuju ekosistem baterai EV. 

    “Kemudian tidak kalah, PT Vale Indonesia hilirisasi dengan adanya smelter HPAL di Sorowako, pembangunan HPAL smelter di berbagai lokasi,” tuturnya. 

    Di sisi lain, PT Freeport Indonesia juga telah membangun smelter tembaga di Gresik yang menjadi smelter terbesar untuk pembuatan katoda tembaga. 

    “Juga tidak kalah penting dengan adanya smelter tembaga maka bisa dimulai ada precious metal refinery yang akhirnya Indonesia bisa membuat produksi emas yang diekstraksi by product pemrosesan smelter tembaga,” jelasnya. 

    Beberapa waktu ke depan, pihaknya juga akan melakukan penambahan kapasitas di smelter alumina dan peningkatan kapasitas pemrosesan alumunium secara signifikan bahkan 3 kali besar yang ada di Kuala Tanjung.  

    “Ada rencana RKEF dan HPAL di berbagai tempat Vale dan Antam. Kita meningkatkan hilirisasi batu bara saat ini masih dalam tahapan prototyping di lab tapi synthetic graphite sudah dimungkinkan. Kita akan gali sinergi timah dan PTBA dilakukan. Yang namanya polysilikon bisa dihasilkan dari by proudct timah yaitu silika dan di-combine dengan derivatif dari produk batu bara yang olah PTBA,” pungkasnya. 

  • Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram

    Arsip foto – Pramuniaga menunjukan emas batangan Aneka Tambang (Antam) di sebuah gerai emas di Malang, Jawa Timur, Jumat (22/11/2024). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/YU/pri.

    Harga emas Antam naik menjadi Rp1,541 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Rabu, naik sebesar Rp6.000 per gram, dari Rp1.535.000 per gram menjadi Rp1.541.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut naik, yakni Rp1.390.000 per gram. Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Rabu:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp820.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.541.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.022.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.508.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.480.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.905.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp37.137.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp74.195.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp148.312.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp370.515.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp740.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.481.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,541 Juta/Gram

    Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,541 Juta/Gram

    Jakarta: Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada hari ini mengalami kenaikan.
     
    Mengutip Logammulia.com, Rabu, 8 Januari 2025, harga emas batangan Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1,541 juta per gram. Harga ini naik Rp6.000 dibandingkan dengan harga jual di hari sebelumnya.
     
    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam pada hari ini juga naik Rp6.000. Harga jual kembali emas Antam hari ini menjadi sebesar Rp1,390 juta per gram.
    Diketahui, emas batangan Antam Logam Mulia (LM) terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat London Bullion Market Association (LBMA), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.
     
    Ditegaskan, harga jual kembali yang ditentukan adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Adapun, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
     
    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
     

     

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia hari ini:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp820,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,541 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,022 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,508 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp7,480 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp14,905 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp37,137 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp74,195 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp148,312 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp370,515 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp740,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,481 miliar.
     
    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Turun Rp4.000, Harga Emas Antam Jadi Segini

    Turun Rp4.000, Harga Emas Antam Jadi Segini

    Jakarta: Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada hari ini mengalami penurunan.
     
    Mengutip Logammulia.com, Selasa, 7 Januari 2025, harga emas batangan Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1,535 juta per gram. Harga ini turun Rp4.000 dibandingkan dengan harga jual di hari sebelumnya.
     
    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam pada hari ini juga turun Rp4.000. Harga jual kembali emas Antam hari ini jadi sebesar Rp1,384 juta per gram.
    Diketahui, emas batangan Antam Logam Mulia (LM) terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat London Bullion Market Association (LBMA), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.
     
    Ditegaskan, harga jual kembali yang ditentukan adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Adapun, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
     
    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
     

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia hari ini:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp817,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,535 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,010 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,490 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp7,450 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp14,845 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp36,987 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp73,895 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp147,712 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp369,015 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp737,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,475 miliar.
     
    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram

    Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram

    Pekerja melihat berlian yang terpasang di cincin di Pasar Baru, Jakarta, Jumat (14/6/2024). Dalam pembuatan perhiasan berbahan emas itu pelanggan yang berasal dari Jabodetabek dikenakan biaya Rp1 juta sampai Rp2 juta di luar harga emas dan berlian. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/YU

    Harga emas Antam turun tipis menjadi Rp1,535 juta per gram
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 07 Januari 2025 – 12:53 WIB

    Elshinta.com – Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa, turun sebesar Rp4.000 per gram, dari Rp1.539.000 per gram menjadi Rp1.535.000 per gram. Adapun harga jual kembali (buyback) emas batangan turut turun, yakni Rp1.384.000 per gram.

    Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

    PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

    – Harga emas 0,5 gram: Rp817.500.
    – Harga emas 1 gram: Rp1.535.000.
    – Harga emas 2 gram: Rp3.010.000.
    – Harga emas 3 gram: Rp4.490.000.
    – Harga emas 5 gram: Rp7.450.000.
    – Harga emas 10 gram: Rp14.845.000.
    – Harga emas 25 gram: Rp36.987.000.
    – Harga emas 50 gram: Rp73.895.000.
    – Harga emas 100 gram: Rp147.712.000.
    – Harga emas 250 gram: Rp369.015.000.
    – Harga emas 500 gram: Rp737.820.000.
    – Harga emas 1.000 gram: Rp1.475.600.000.

    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

    Sumber : Antara

  • 10 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Papua hingga Aceh

    10 Tambang Emas Terbesar di Indonesia, Papua hingga Aceh

    Indonesia yang dikenal dengan kekayaan alamnya memiliki sejumlah Tambang Emas besar di berbagai wilayah. Setiap tahunnya, diperkirakan Indonesia menghasilkan sekitar 48 ton emas dan cadangan emas sekitar 5% dari total cadangan dunia atau sekitar 2.600 ton.

    Tambang emas utama di Indonesia terletak di sejumlah wilayah, mulai dari Papua, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Kalimantan, hingga Sumatra. Berikut daftar tambang emas terbesar di Indonesia serta perusahaan yang mengelolanya. Simak selengkapnya di bawah ini.

    1. Tambang emas Grasberg, Mimika, Papua

    Tambang emas terbesar di Indonesia terletak di Mimika, Papua yang dikenal dengan nama Tambang Grasberg. Tambang emas ini memiliki kapasitas produksi mencapai 3 juta konsentrat per tahun dan bahkan diklaim menghasilkan 240 kg emas murni setiap hari.

    Lokasi tambang di Mimika, Papua ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia dan berada hanya 4 km dari puncak Pegunungan Jayawijaya, yang juga dikenal dengan nama Cartensz.

    2. Tambang emas Deep Mill Level Zone, Papua Tengah

    Tanah Papua telah lama dikenal sebagai wilayah dengan potensi tambang yang besar di Indonesia. Salah satu tambang terbesar di sana adalah Deep Mill Level Zone yang merupakan tambang emas bawah tanah.

    Pengembangan tambang ini dimulai pada 2016 dan diperkirakan akan beroperasi hingga tahun 2040. Deep Mill Level Zone dikelola oleh PT Inalum. Pada 2021, produksi emas dari tambang ini tercatat mencapai 548,8 ribu ons.

    3. Tambang emas Tujuh Bukit, Banyuwangi

    Banyuwangi dikenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah, termasuk tambang emas. Salah satu tambang besar di daerah ini adalah Tambang Tujuh Bukit atau Tumpang Pitu yang merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia.

    Daerah tambang ini memiliki cadangan mineral yang sangat besar, yaitu mencapai 1,9 miliar ton dengan sekitar 28 juta ons di antaranya berupa emas. Tambang ini dikelola oleh PT Bumi Suksesinfo Tbk (BSI).

    Keunikan dari tambang ini terletak pada penggunaan teknologi heap leach yang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan metode lainnya. Alasannya teknologi heap leach tidak menghasilkan tailing atau limbah merkuri dari proses pengolahan emas.

    4. Tambang emas Pohuwato, Gorontalo

    Selanjutnya, ada Tambang Pani di Gorontalo yang merupakan salah satu penghasil emas terbesar di Indonesia. Pertambangan di Gorontalo ini dikelola oleh PT Merdeka Copper Gold Tbk.

    Pada Februari 2023, cadangan emas di tambang ini diperkirakan mencapai 6,35 juta ons. Lokasi tambang ini terletak di area Zona Baganite, yang belum pernah diuji sejak pengeboran terakhir pada 1982.

    5. Tambang emas Halmahera, Maluku Utara

    Di Maluku Utara, tepatnya di Halmahera, terdapat tambang emas dengan cadangan emas terbesar di Indonesia, yaitu Tambang Emas Gosowong. Pertambangan ini dikelola oleh PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) dan telah ditemukan sejak 1996 dengan sumber daya sekitar 770 ribu ons.

    Selain Gosowong, terdapat dua wilayah lain di sekitar Halmahera, yaitu Ngailamo dan Sesewet, yang diperkirakan juga memiliki cadangan emas yang melimpah.

    6. Tambang emas Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

    Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia, khususnya di Batu Hijau. Di kawasan ini, ditemukan cadangan emas mentah sebanyak 2,77 juta ons.

    Awalnya, Tambang Batu Hijau dikelola oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Namun, kini menjadi bagian dari anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. Nama tambang ini pun diubah menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

    Pada akhir 2020, PT Amman Mineral memulai tahap akhir penambangan di Batu Hijau, menghasilkan 4,12 juta ons emas dan 4,47 miliar pon tembaga.

    7. Tambang emas Kapuas, Kalimantan Tengah

    Tambang emas terbesar di Indonesia selanjutnya berada di Desa Pujon, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Wilayah ini memang terkenal sebagai wilayah penghasil emas. Sebagian besar penduduk desa mengandalkan penambangan emas, baik legal maupun ilegal, sebagai mata pencaharian.

    Sejak 1980-an, aktivitas ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Namun, warga juga sering kali menghadapi masalah bencana dan konflik akibat penambangan ilegal.

    8. Tambang emas Gunung Pongkor, Bogor

    Tambang emas terbesar di Indonesia lainnya terletak di Gunung Pongkor, Kecamatan Nanggung, Bogor. Tambang emas di Gunung Pongkor oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Pada 1989, PT Antam melalui tim geologinya melakukan survei di Gunung Pongkor dan berhasil menemukan potensi emas di daerah tersebut. Untuk melakukan penambangan, PT Antam membangun tujuh terowongan meskipun hanya tiga yang digunakan.

    Areal tambang yang dimiliki PT Antam mencakup sekitar 6.042 hektare. Produksi emas di Pongkor diperkirakan mencapai 1,5 hingga 2 ton per tahun, setara dengan sekitar 48.226 hingga 64.301 ons.

    9. Tambang emas Martabe, Sumatra Utara

    Daerah penghasil emas di Indonesia berikutnya terdapat di Martabe, Sumatra Utara, tepatnya di perbukitan Tapanuli Selatan. Pulau Sumatra memang dikenal memiliki cadangan emas yang melimpah, dengan estimasi sekitar 168 juta ton.

    Tambang emas Martabe mulai beroperasi pada 2008 dan dikelola oleh PT Agincourt Resources (PT AR). Luas area tambang ini mencapai 1.303 km persegi.

    Pada 2017, tambang emas di Martabe telah menghasilkan sekitar 8,8 juta ons emas dan 72 juta ons perak, serta masih memiliki cadangan bijih emas sekitar 4,7 juta ons emas.

    10. Tambang emas di Aceh Tengah

    Tambang emas di Aceh Tengah dikelola oleh PT Linge Mineral Resources dan terletak di Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah. Tambang ini telah menjadi sorotan publik karena berbagai isu kontroversial yang menyertainya.

    Meskipun menuai kontroversi, tambang emas di Aceh Tengah tetap memainkan peran penting sebagai aset ekonomi bagi daerah tersebut. Potensi sumber daya alam, terutama emas, memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian baik lokal maupun nasional.

    Pengelolaan dari PT Linge Mineral Resources fokus pada keberlanjutan dan dampak sosial, menjadi kunci agar manfaat tambang ini dapat dinikmati oleh masyarakat setempat secara lebih luas.

    Demikianlah daftar tambang emas terbesar di Indonesia serta perusahaan pengelola dan perkiraan cadangan emas yang dimiliki.

  • Harga Emas Antam Lagi Turun Nih Gaes, Emas Batangan 1 Kg Cuma Rp1,479 Miliar

    Harga Emas Antam Lagi Turun Nih Gaes, Emas Batangan 1 Kg Cuma Rp1,479 Miliar

    Jakarta: Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia pada hari ini mengalami penurunan.
     
    Mengutip Logammulia.com, Sabtu, 4 Januari 2025, harga emas batangan Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1,539 juta per gram. Harga ini turun Rp4.000 dibandingkan dengan harga jual di hari sebelumnya.
     
    Sementara itu, harga buyback emas batangan Antam pada hari ini juga turun Rp4.000. Harga jual kembali emas Antam hari ini dibanderol sebesar Rp1,388 juta per gram.
    Diketahui, emas batangan Antam Logam Mulia (LM) terjamin keaslian dan kemurniannya selama kemasan tidak rusak. Dengan sertifikat London Bullion Market Association (LBMA), emas batangan Antam LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia.
     
    Ditegaskan, harga jual kembali yang ditentukan adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi. Adapun, transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017.
     
    Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan tiga persen untuk non-NPWP. PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
     

     

    Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di Logam Mulia hari ini:

    Emas batangan 0,5 gram: Rp819,5 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,539 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,018 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp4,502 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp7,470 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp14,885 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp37,087 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp74,095 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp148,112 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp370,015 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp739,820 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,479 miliar.
     
    Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP. Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)