BUMN: PT Aneka Tambang Tbk

  • Masih Tinggi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,739 Juta Per Gram

    Masih Tinggi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1,739 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masih tinggi di level Rp 1,739 juta per gram pada hari ini, Minggu (16/3/2025).

    Harga emas Antam tersebut tidak mengalami perubahan seperti Sabtu (15/3/2025). Level ini hanya kurang dari Rp 3.000 dari rekor tertinggi yang dicapai pada Jumat (14/3/2025) sebesar Rp 1,742 juta per gram.

    Untuk harga jual kembali atau buyback juga masih bertahan pada level Rp 1,588 juta per gram.

    Berikut daftar harga emas Antam hari ini yang terpantau dari laman Logam Mulia Antam:

    Emas Antam 0,5 gram: Rp 919.500
    Emas Antam 1 gram: Rp 1.739.000
    Emas Antam 2 gram: Rp 3.422.000
    Emas Antam 3 gram: Rp 5.113.000
    Emas Antam 5 gram: Rp 8.499.000
    Emas Antam 10 gram: Rp 16.920.000
    Emas Antam 25 gram: Rp 42.137.500
    Emas Antam 50 gram: Rp 84.155.000
    Emas Antam 100 gram: Rp 168.190.000
    Emas Antam 250 gram: Rp 420.087.500
    Emas Antam 500 gram: Rp 839.875.000
    Emas Antam 1.000 gram: Rp 1.679.600.000

    Selain harga emas Antam yang hari ini tetap tinggi mencapai Rp 1,739 juta per gram, harga perak juga tidak mengalami perubahan sebesar Rp 19.000 per gram.

  • Turun dari Rekor, Harga Emas Antam Kini Rp 1,739 Juta Per Gram

    Turun dari Rekor, Harga Emas Antam Kini Rp 1,739 Juta Per Gram

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun dari rekor tertingginya pada hari ini, Sabtu (15/3/2025).

    Harga emas Antam hari ini turun Rp 3.000 menjadi Rp 1,739 juta per gram.

    Untuk harga jual kembali atau buyback juga turun sebesar Rp 3.000 menjadi Rp 1,588 juta per gram.

    Sebelumnya pada Jumat (14/3/2025), harga emas Antam mencapai rekor tertinggi sebesar Rp 1,742 juta per gram.

    Berikut daftar harga emas Antam hari ini yang terpantau dari laman Logam Mulia Antam:

    Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 919.500
    Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.739.000
    Harga emas Antam 2 gram: Rp 3.422.000
    Harga emas Antam 3 gram: Rp 5.113.000
    Harga emas Antam 5 gram: Rp 8.499.000
    Harga emas Antam 10 gram: Rp 16.920.000
    Harga emas Antam 25 gram: Rp 42.137.500
    Harga emas Antam 50 gram: Rp 84.155.000
    Harga emas Antam 100 gram: Rp 168.190.000
    Harga emas Antam 250 gram: Rp 420.087.500
    Harga emas Antam 500 gram: Rp 839.875.000
    Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.679.600.000

    Pada saat harga emas Antam hari ini turun dari level tertinggi, harga perak juga turun sebesar Rp 50 menjadi Rp 19.000 per gram.

  • Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Simak Ciri-ciri Pasir Mengandung Emas! – Page 3

    Harga Emas Kembali Cetak Rekor Tertinggi, Simak Ciri-ciri Pasir Mengandung Emas! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia berhasil menyentuh rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 13 Maret 2025.Kenaikan harga emas itu didorong sejumlah faktor.

    Harga emas di pasar spot naik 1,6 persen mencapai USD 2.977,36 per ounce. Kenaikan ini merupakan rekor ke-12 sepanjang 2025, dengan total kenaikan hampir 14 persen sejak awal tahun.

    Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga kembali meroket perdagangan Jumat, (14/3/2025). Harga emas Antam terbang Rp 28.000 per gram.

    Harga emas Antam juga menyentuh rekor tertinggi dengan dibanderol Rp 1.742.000 per gram jelang akhir pekan ini. Ini juga rekor harga emas Antam tertinggi sepanjang sejarah.

    Ngomong-ngomong soal emas, pernahkah Anda melihat orang-orang mencari pasir yang mengandung emas di sungai? Emas atau aurum memang mungkin ditemukan dalam bentuk pasir.

    Aurum sendiri mampu terbentuk secara alami dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pada zaman dahulu kerap digunakan sebagai mata uang atau alat tukar. Karena nilainya yang tergolong tinggi.

    Seiring waktu, aurum mulai dipakai untuk berbagai keperluan. Terutama sebagai instrumen investasi yang menguntungkan. Selain itu juga dipakai sebagai bahan baku perhiasan karena tahan terhadap korosi dan tidak pudar.

    dikutip dari laman Agincourt Resources, Sabtu (15/3/2025), aurum dapat ditemukan dalam berbagai warna, mulai dari kuning hingga putih. Namun, warna aslinya ialah kuning. Warna putih diperoleh karena adanya campuran logam lain seperti tembaga dan perak.

     

  • Persaingan Ketat, Antam Janji Tetap Bisa Dongkrak Profitabilitas – Page 3

    Persaingan Ketat, Antam Janji Tetap Bisa Dongkrak Profitabilitas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Nico Kanter mengklaim, seluruh awak perusahaan berkomitmen untuk menumbuhkan operasi dan juga profitabilitas, di tengah tantangan pasar dan regulasi.

    “Sebenarnya tantangan utama kita penurunan itu adalah harga global dan yang paling besar adalah tantangan terkait dengan RKB (Regulasi Kebijakan Bisnis),” jelas Nico dalam keterangan tertulis, Jumat (14/3/20259.

    Untuk diketahui, laba bersih perusahaan terhitung dari Januari hingga September 2024 sebesar Rp 2,23 triliun. Capaian tersebut terhitung turun 21,76 persen bila dibandingkan dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp 2,84 triliun.

    Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp 43,2 triliun. Adapun, capaian penjualan pada periode ini terpantau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 lalu yang tercatat mencapai Rp 30,90 triliun.

    Menurut dia, saat ini persaingan sangatlah ketat. Namun Antam berkomitmen untuk bisa efisien dan penguatan produksi hilir seperti yang diharapkan MIND ID.

    “Oleh karena itu, ke depan dukungan penting Komisi VI dalam penyusunan regulasi dan kemudahan perizinan yang mendukung keberlanjutan bisnis Antam sebagai perusahaan yang berbasis industri pertambangan sangat dibutuhkan,” ungkap Nico.

    Nico juga menegaskan komitmen Antam dalam perbaikan tata kelola dan menjamin keaslian produk emas Antam.

    “Proses pengolahan emas Antam merupakan satu-satunya yang tersertifikasi oleh LBMA (London Bullion Market Association) di Asia Tenggara. Proses tersebut selalu diaudit setiap tahun. Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa emas dari Antam itu palsu, itu tidak mungkin,” urainya.

     

  • Soroti Kinerja Antam, Begini Respons Ketua Komisi VI DPR RI – Halaman all

    Soroti Kinerja Antam, Begini Respons Ketua Komisi VI DPR RI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini menyoroti kinerja PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

    Anggota dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyoroti kinerja Antam yang terus bertumbuh dan atas hal itu ia pun melontarkan apresiasinya.

    “Soal kinerja, kalau kami lihat kinerja naik, itu kami apresiasi, kami sangat senang sekali,” kata Anggia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

    Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Antam Nico Kanter mengatakan bahwa Antam dari segi operasi dan profitabilitas tetap berkomitmen untuk tumbuh.

    Meski demikian, ada tantangan pasar dan juga regulasi yang harus dihadapi oleh BUMN pertambangan satu ini.

    “Sebenarnya tantangan utama kita penurunan itu adalah harga global dan yang paling besar adalah tantangan terkait dengan RKB,” kata Nico.

    Menurut dia, saat ini persaingan sangatlah ketat, tetapi Antam berkomitmen untuk bisa efisien dan penguatan produksi hilir seperti yang diharapkan MIND ID.

    “Oleh karena itu, ke depan dukungan penting Komisi VI dalam penyusunan regulasi dan kemudahan perizinan yang mendukung keberlanjutan bisnis ANTAM sebagai Perusahaan yang berbasis industri Pertambangan sangat dibutuhkan,” ujar Nico.

    Nico juga menegaskan komitmen Antam dalam perbaikan tata kelola dan menjamin keaslian produk emas Antam.

    “Proses pengolahan emas Antam merupakan satu-satunya yang tersertifikasi oleh LBMA (London Bullion Market Association) di Asia Tenggara,” ucap Nico.

    “Proses tersebut selalu diaudit setiap tahun. Oleh karena itu, jika ada yang mengatakan bahwa emas dari Antam itu palsu, itu tidak mungkin,” jelasnya.

    Oleh karena itu, ke depan Nico juga juga berharap dukungan penuh Komisi VI terkait program hilirisasi yang dijalankan Antam.

    Dukungan termasuk dalam upaya mendorong proyek strategis nasional Pengembangan EV Battery Ecosystem, sehingga meningkatkan nilai tambah dan diversifikasi produk dari komoditas nikel Antam.

    Selain nikel, dukungan juga diberikan untuk program hilirisasi bauksit dalam Proyek SGAR Mempawah di Kalimantan Barat.

    Selain itu juga untuk komoditas emas berupa proyek pengembangan kapasitas produksi manufaktur logam mulia di JIIPE Gresik.

    Tak hanya itu, Nico juga berharap dukungan dukungan Komisi VI DPR RI dalam kerja sama Antam dengan mitra-mitra strategis berskala global.

    Menjalin kemitraan strategis berskala global bertujuan untuk pengembangan bisnis Antam dalam menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memperkokoh posisi Indonesia di pasar global. 

    Sebagai informasi, laba bersih perusahaan terhitung dari Januari hingga September 2024 ini sebesar Rp 2,23 triliun.

    Capaian tersebut terhitung lebih rendah hingga 21,76 persen bila dibandingkan dengan laba bersih perusahaan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,84 triliun.

    Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan sepanjang Januari-September 2024 mencapai Rp 43,2 triliun.

    Adapun, capaian penjualan pada periode ini terpantau meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 lalu yang tercatat mencapai Rp 30,90 triliun. 

  • Tak Terbendung! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi

    Tak Terbendung! Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Level Tertinggi

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam naik tinggi mencapai Rp 12.000 per gram pada perdagangan Kamis, (13/3/2025). Harga emas antam hari ini tercatat menjadi Rp 1,714 juta per gram dan catat rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH).

    Berdasarkan pemantauan di situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam tercatat juga naik tinggi Rp 23.000, sehingga berada di level Rp 1,702 juta per gram pada Rabu (12/3/2025). Rekor harga tertinggi sebelumnya emas Antam tercatat mencapai Rp 1,709 juta per gram pada Rabu (5/3/2025).

    Hal yang sama berlaku untuk harga buyback emas Antam juga melonjak Rp 12.000 menjadi Rp 1,563 juta per gram. Harga buyback ini merupakan nilai yang diberikan jika Anda ingin menjual emas kembali ke Antam.

    Dalam hal perpajakan, pembelian emas Antam mengikuti ketentuan yang tertuang dalam PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pajak Penghasilan (PPh) 22 dikenakan sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan juga disertai bukti potong PPh 22.

    Adapun untuk transaksi penjualan kembali emas Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima.

    Berikut harga emas Antam pada Kamis pagi hari ini:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 907.000
    Harga emas 1 gram: Rp 1.714.000
    Harga emas 2 gram: Rp 3.368.000
    Harga emas 3 gram: Rp 5.027.000
    Harga emas 5 gram: Rp 8.345.000
    Harga emas 10 gram: Rp 16.635.000
    Harga emas 25 gram: Rp 41.462.000
    Harga emas 50 gram: Rp 82.845.000
    Harga emas 100 gram: Rp 165.612.000
    Harga emas 250 gram: Rp 413.765.000
    Harga emas 500 gram: Rp 827.320.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.654.600.000

    Harga emas Antam hari ini naik tinggi imbas harga emas spot naik pada perdagangan Rabu (12/3/2025), mencapai 0,7% menjadi US$ 2.935,59 per ons.
     

  • Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Maret 2025: Naik Drastis, Jadi Rp1.702.000 per Gram – Halaman all

    Harga Emas Antam Hari Ini, 12 Maret 2025: Naik Drastis, Jadi Rp1.702.000 per Gram – Halaman all

    Harga emas hari ini, Rabu (12/3/2025), naik drastis jadi Rp1.702.000 per gramnya. Simak rincian harga emas per gram berikut ini.

    Tayang: Rabu, 12 Maret 2025 08:55 WIB

    Tribunnews/JEPRIMA

    EMAS ANTAM – Karyawati menunjukkan emas PT Aneka Tambang Tbk. (Antam) di salah satu gallery penjualan emas di Jakarta, Senin (27/5/2024). Berikut rincian harga emas Antam terbaru pada hari ini, Rabu (12/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM – Harga emas Antam hari ini, Rabu (12/3/2025), adalah Rp1.702.000 per gram.

    Dikutip dari logammulia.com, harga emas Antam saat ini naik drastis, mengalami kenaikan sebanyak Rp 23.000 per gram.

    Harga buyback emas hari ini juga mengalami perubahan, naik di level Rp1.551.000 per gram.

    Harga buyback emas Antam adalah harga yang didapatkan ketika pemegang emas Antam ingin menjualnya.

    Perlu diketahui, perhitungan harga emas tersebut hanya berlaku di kantor pelayanan Antam Pulo Gadung, Jakarta.

    Gerai penjualan emas Antam lainnya bisa jadi mematok harga berbeda.

    Harga emas pada hari ini, Rabu (12/3/2025), dalam berbagai pecahan:

    Harga emas batangan 0,5 gram: Rp901.000
    Harga emas batangan 1 gram: Rp1.702.000
    Harga emas batangan 2 gram: Rp3.344.000
    Harga emas batangan 3 gram: Rp4.991.000
    Harga emas batangan 5 gram: Rp8.285.000
    Harga emas batangan 10 gram: Rp16.515.000
    Harga emas batangan 25 gram: Rp41.162.000
    Harga emas batangan 50 gram: Rp82.245.000
    Harga emas batangan 100 gram: Rp164.412.000
    Harga emas batangan 250 gram: Rp410.765.000
    Harga emas batangan 500 gram: Rp821.320.000
    Harga emas batangan 1.000 gram: Rp1.642.600.000

    *Harga emas menurut laman logammulia.com, dapat berubah sewaktu-waktu.

    (Tribunnews.com/Oktavia WW)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kuasai 10% Cadangan Nikel RI, Antam Gandeng CATL Untuk Produksi Baterai

    Kuasai 10% Cadangan Nikel RI, Antam Gandeng CATL Untuk Produksi Baterai

    Jakarta

    PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tercatat memiliki sumberdaya nikel konsolidasian sebesar 1.309,05 juta wet metric ton (wmt), terdiri dari 481,66 juta wmt bijih limonit dan 827,39 juta wmt bijih saprolit.

    Sumber daya ini berasal dari hasil eksplorasi perusahaan bersama entitas anak usaha yang dilaksanakan pada area eksplorasi nikel yang meliputi wilayah Pomalaa, Halmahera Timur, Konawe Utara, dan Pulau Gag.

    “Kita cuma menguasai kurang lebih 10% dari cadangan nasional, kurang lebih 1,3 miliar yang kita kuasai. Nah 10% ini harus benar-benar memberikan manfaat yang maksimal bagi bangsa dan negara karena kita ini BUMN,” kata Direktur SDM Antam, Achmad Ardianto dalam Energi Forum: Kesiapan Indonesia Menuju Swasembada Energi yang dipersembahkan detikcom bersama Komisi XII DPR, dan didukung SKK Migas, PT Pertamina Hulu Energi, dan ANTAM di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

    Menurutnya dengan jumlah sumberdaya sebanyak itu, perusahaan mampu turut serta mendukung pengembangan proyek-proyek hilirisasi berbasis nikel. Meski di saat yang bersamaan, penting bagi Antam untuk memastikan produk hasil olahan nikel perusahaan dapat terserap dengan baik oleh pasar.

    “Tantangan bagi kami di dunia usaha tentunya yang pertama adalah ingin memastikan bahwa kalau kita memproduksi suatu produk hilir, ini harus laku di pasar. Jangan sampai kita memproduksi suatu produk ternyata tidak ada yang milih,” ucapnya.

    Untuk menjamin produk hilirisasi nikel itu laku di pasar, Antam menjalin kerja sama strategis dengan Contemporary Amperex Technology Co Ltd (CATL) membangun fasilitas produksi baterai.

    “Tanpa kita mempunyai partner yang menguasai pasar tentu akan sulit bagi kita untuk bisa memastikan produk kita ini akan laku dan berhasil menguasai pasar di luar. Antam saat ini sudah bekerjasama dengan produsen baterai terbesar di dunia, CATL,” terangnya.

    Sebab menurutnya saat ini CATL merupakan salah satu produsen baterai terbesar di dunia. Di mana perusahaan asal China itu menguasai 34% pasar baterai untuk mobil listrik BYD, hingga baterai untuk produk-produk elektronik lainnya.

    “Mereka pegang 34% market share untuk baterai, itu di atasnya BYD, Panasonic, LG. Jadi artinya kita bisa melihat bahwa CATL sudah menjadi partner yang tepat,” papar Achmad.

    (fdl/fdl)

  • Kejagung: Isu Antam Rugikan Negara Rp 5,9 Kuadriliun Hoaks!

    Kejagung: Isu Antam Rugikan Negara Rp 5,9 Kuadriliun Hoaks!

    Jakarta, Beritasatu.com – Kejaksaan Agung (Kejagung) membantah keras tuduhan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) telah menyebabkan kerugian negara hingga Rp 5,9 kuadriliun. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, menegaskan klaim yang beredar di media sosial sejak 7 Maret 2025 itu tidak memiliki dasar dan merupakan hoaks.

    “Tidak ada kerugian sebesar itu. Dalam proses yang sedang berjalan, tidak disebutkan jumlah kerugian seperti yang diklaim,” ujar Harli saat ditemui pada Senin (10/3/2025).

    Harli menjelaskan saat ini Kejagung tengah menangani dua kasus yang berkaitan dengan Antam, yaitu kasus jual beli emas dengan Budi Said serta tata kelola emas. Namun, tidak ditemukan indikasi kerugian negara dalam jumlah fantastis sebagaimana yang dituduhkan.

    “Kasus Antam ada dua, yakni kasus Budi Said dan cap emas. Dalam kedua kasus ini, kami tidak menemukan kerugian hingga Rp 5,9 kuadriliun,” tegasnya.

    Tudingan tak berdasar terhadap Antam bukan kali ini saja muncul di media sosial. Sebelumnya, sejak 26 Februari 2025, beredar unggahan yang menuduh adanya 109 ton emas palsu yang beredar di masyarakat. Namun, Kejagung kembali memastikan bahwa klaim tersebut juga tidak benar.

    “Emasnya asli. Dari kasus yang kami tangani sejauh ini, tidak ada indikasi bahwa emas tersebut palsu,” lanjut Harli.

    Standar Antam
    Menanggapi penyebaran informasi palsu yang berulang kali menyerang perusahaan, Antam tidak tinggal diam. Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menegaskan seluruh produk emas Antam telah memenuhi standar internasional. Pabrik pengolahan dan pemurnian Antam juga telah mendapatkan sertifikasi resmi dari London Bullion Market Association (LBMA).

    “Kami memastikan seluruh produk emas logam mulia Antam diproses di satu-satunya pabrik pengolahan dan pemurnian emas di Indonesia yang telah tersertifikasi LBMA. Dengan demikian, seluruh produk emas berlabel logam mulia Antam yang beredar di masyarakat adalah asli dan terjamin kadar kemurniannya,” ujar Syarif dalam pernyataan tertulis.

    Syarif juga menegaskan bahwa Antam serius dalam menangani penyebaran hoaks ini. Perusahaan pelat merah tersebut tengah mengkaji langkah hukum terhadap pihak-pihak yang telah menyebarkan informasi menyesatkan dan berpotensi merusak reputasi perusahaan.

    “Kami tidak akan tinggal diam. Saat ini, kami sedang mempertimbangkan langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menyebarkan informasi palsu yang dapat merugikan perusahaan dan menciptakan keresahan di masyarakat,” tegasnya.

    Selain itu, Antam mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi di media sosial dan selalu melakukan verifikasi sebelum mempercayai atau menyebarkan berita.

    “Sebagai perusahaan terbuka, kami diawasi oleh berbagai pihak dan selalu berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik. Kami mengimbau agar masyarakat tidak panik serta melakukan pengecekan fakta sebelum mempercayai suatu informasi,” tutup Syarif.

    Dengan adanya klarifikasi tegas dari Kejagung serta langkah hukum yang tengah dipertimbangkan oleh Antam, para penyebar hoaks terkait perusahaan tambang milik negara ini tampaknya harus bersiap menghadapi konsekuensi hukum.

  • Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Tajam

    Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Tajam

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam turun tinggi mencapai Rp 14.000 per gram pada perdagangan Selasa, (11/3/2025). Harga emas antam hari ini tercatat menjadi Rp 1,679 juta per gram.

    Sebelumnya pada perdagangan Senin (10/3/2025), harga emas Antam sempat naik tipis Rp 3.000 per gram. Sementara, rekor harga tertinggi sepanjang masa all time high (ATH) untuk emas Antam tercatat mencapai Rp 1.709 juta per gram pada Rabu (5/3/2025).

    Hal yang sama berlaku untuk harga buyback emas Antam turun Rp 15.000 menjadi Rp 1,528 juta per gram. Harga buyback ini merupakan nilai yang diberikan jika Anda ingin menjual emas kembali ke Antam.

    Dalam hal perpajakan, pembelian emas Antam mengikuti ketentuan yang tertuang dalam PMK Nomor 34/PMK.10/2017. Pajak Penghasilan (PPh) 22 dikenakan sebesar 0,45% bagi pemilik NPWP dan 0,9% bagi yang tidak memiliki NPWP. Setiap transaksi pembelian emas batangan juga disertai bukti potong PPh 22.

    Adapun untuk transaksi penjualan kembali emas Antam dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% bagi pemilik NPWP dan 3% bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan langsung dipotong dari total nilai buyback yang diterima.

    Berikut harga emas Antam pada Selasa pagi hari ini:

    Harga emas 0,5 gram: Rp 889.500
    Harga emas 1 gram: Rp 1.679.000
    Harga emas 2 gram: Rp 3.298.000
    Harga emas 3 gram: Rp 4.922.000
    Harga emas 5 gram: Rp 8.170.000
    Harga emas 10 gram: Rp 16.285.000
    Harga emas 25 gram: Rp 40.587.000
    Harga emas 50 gram: Rp 81.095.000
    Harga emas 100 gram: Rp 162.112.000
    Harga emas 250 gram: Rp 405.015.000
    Harga emas 500 gram: Rp 809.820.000
    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.619.600.000

    Harga emas Antam hari ini turun imbas harga emas spot melemah 2% ke level US$ 2.904,5 per ons pada perdagangan, Senin (10/3/2025) setelah sebelumnya mencatat kenaikan 2% dalam sepekan terakhir.