BUMN: PLN

  • Gangguan pada Kabel Laut Jadi Penyebab Mati Listrik Selama 11 Jam di Bali: Bukan Serangan Siber – Halaman all

    Gangguan pada Kabel Laut Jadi Penyebab Mati Listrik Selama 11 Jam di Bali: Bukan Serangan Siber – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR – Mati listrik serentak terjadi hampir di seluruh wilayah Bali pada Jumat (2/5/2025), pukul 16.00 WITA. 

    Meski sudah dilakukan penanganan langsung oleh PT PLN (Persero) dan membuat suplai listrik kembali normal sebatas bertahap, secara total aliran listrik baru kembali ke seluruh pelanggan di Bali pada pukul 03.30 WITA pada Sabtu (3/5/2025). 

    Setidaknya lebih dari 11 jam masyarakat Bali harus merasakan mati listrik paling lama.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap penyebab gangguan yang terjadi di wilayah Bali bukan merupakan serangan siber.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Darmawan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” kata Darmawan.

    Selama proses penanganan black out yang terjadi di Bali, Darmawan turun tangan langsung memimpin tim untuk segara memperbaiki gangguan yang terjadi.

    Ratusan personel PLN juga langsung merespons dengan sigap seketika gangguan terjadi dan terus bersiaga pasca aliran listrik di Bali kembali pulih secara normal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100 persem pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan dan pusat-pusat keramaian,” ucapnya.

    PLN akan mengevaluasi dan memaksimalkan penguatan sistem aliran kelistrikan ke seluruh pelanggan di Tanah Air.

    “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

  • PLN Berhasil Pulihkan Bali dari Black Out – Page 3

    PLN Berhasil Pulihkan Bali dari Black Out – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan listrik di Pulau Bali. Pemadaman yang menyebabkan Bali Black Out itu akhirnya teratasi pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 03.00 WITA.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan ratusan personel telah diterjunkan. Sehingga proses pemulihan dari Bali Black Out bisa dilakukan secara maksimal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian,” kata Darmawan, dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

    “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” imbuhnya.

    Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” kata Darmawan.

    Sebagai informasi, pemadaman listrik penyebab Bali Black Out dimulai sejak pukul 16.00 WITA. Sejak saat itu, proses pemulihan dilakukan secafa bertahap. Alhasil, kurang dari 12 jam, seluruh lokasi yang mengalami pemadaman listrik berhasil kembali normal.

     

  • Top 3: Bali Black Out – Page 3

    Top 3: Bali Black Out – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wilayah di Bali mengalami pemadaman listrik. Bali black out terjadi di beberapa wilayah, seperti Denpasar, Badung, Jembrana, Karangasem, Buleleng, hingga wilayah lainnya.

    Mengutip berbagai sumber, pemadaman listrik di Bali terjadi sejak pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA). Akun resmi sosial media PT PLN (Persero) pun dipenuhi keluhan warganet soal pemadaman listrik di Bali.

    Dampak dari Bali mati listrik ini membuat aktivitas masyarakat terganggu. Sejumlah tempat hiburan seperti kafe dan rumah makan terganggu aktivitasnya. Kawasan perkantoran juga gelap menjelang sore hari ini dan lampu lalu lintas ikut padam. 

    Untuk diketahui black out juga pernah terjadi di daerah Jakarta dan sebagian Jawa Barat beberapa tahun lalu. Penyebab black out ini diungkap karena adanya pohon tumbang yang membuat kabel listrik putus. 

    Artikel mengenai Bali mati listrik ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada artikel lain yang layak untuk disimak.

    Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat 2 Mei 2025:

    1. Bali Mati Listrik Total, PLN Investigasi Penyebab Black Out

    Tengah terjadi Listrik padam di seluruh wilayah Pulau Bali, pada Jumat (2/5/2025) sore. Pulau Bali black out. Seluruh Pulau Dewata tidak ada aliran listrik. PT PLN (Persero) mengatakan bahwa memang saat ini terjadi gangguan sistem kelistrikan yang mengakibatkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali.

    “Penyebab gangguan masih dalam proses investigasi, jelas Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali I Wayan Eka Susana dalam keterangannya.

    Saat ini PLN tengah berusaha keras untuk melakukan pemulihan bertahap oleh petugas di lapangan.”Informasi perkembangan akan kami sampaikan secara berkala,” jelas I Wayan Eka Susana.

    Baca artikel selengkapnya di sini 

  • Bali Pulih dari Blackout, PLN Jawab Isu Serangan Siber – Halaman all

    Bali Pulih dari Blackout, PLN Jawab Isu Serangan Siber – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – PT PLN (Persero) berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5/2025) sekitar pukul 16.00 WITA. 

    Dalam waktu kurang dari 12 jam, tepatnya Sabtu (3/5/2025) pukul 03.30 WITA, pasokan listrik ke seluruh pelanggan PLN di Bali sudah kembali normal.

    Beredar kabar bahwa pemadaman listrik di Bali disebabkan serangan siber. 

    Menanggapi isu tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa indikasi awal menunjukkan gangguan terjadi pada sistem penyaluran kabel laut. 

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” ujar Darmawan, Sabtu (3/5/2025). 

    Darmawan menambahkan bahwa timnya di lapangan tetap siaga untuk memastikan pasokan listrik sudah pulih sepenuhnya, termasuk di lokasi-lokasi penting seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian.

    “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh  pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

    Ia juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas kesabaran serta pengertian para pelanggan.

    Selain serangan siber, beredar pula mati listrik di Bali akibat terganggunya saluran listrik bawah laut dari PLTU Paiton Jawa Timur menuju ke Bali.

    Namun hal ini dibantah PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, di mana indikasi awal gangguan terjadi dari PLTU Celukan Bawang.

    “Indikasi awal gangguan terjadi di PLTU Celukan Bawang Unit #2 yang menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian wilayah Bali,” ujar Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, Jumat (2/5/2025).

    Dampak Bali Blackout

    Dampak dari pemadaman listrik atau Bali Blackout ini terasa luas, dengan kemacetan hampir di semua ruas jalan, termasuk Jalan Raya Ubud, Jalan Raya Andong, dan Jalan Raya Sayan, bahkan hingga ke jalan-jalan kecil di Ubud. 

    Titik kemacetan terparah terjadi di simpang SPBU Tebongkang akibat matinya lampu lalu lintas, yang membuat kendaraan dari semua arah melaju bersamaan.

    Selain itu, banyak warga yang mencari tempat dengan penerangan seperti Clandy’s dan Pepito. 

    Akibatnya, area parkir dan tempat duduk di sana penuh sesak, bahkan sebagian orang duduk di emperan.

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun Bali dengan judul Kurang dari 12 Jam, PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali.

    (Tribunnews.com/Widya) (Tribun-Bali.com/Zaenal Nur Arifin)

  • Kurang dari 12 Jam, PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali – Halaman all

    Kurang dari 12 Jam, PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali – Halaman all

    PT PLN (Persero) akhirnya berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5)

    Tayang: Sabtu, 3 Mei 2025 07:00 WIB

    Endrapta Pramudhiaz

    MATI LISTRIK DI BALI – Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam konferensi pers di PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) malam. PT PLN (Persero) akhirnya berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5) 

    TRIBUNNEWS.COM, BALI – PT PLN (Persero) akhirnya berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan pada Jumat (2/5) sekitar pukul 16.00 WITA. 

    Kurang dari 12 jam atau pada Sabtu (3/5) pukul 03.30 WITA, seluruh pelanggan PLN di Bali telah menikmati listrik secara normal kembali.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan bahwa ratusan personel PLN langsung merespons dengan sigap seketika gangguan terjadi dan terus bersiaga pasca aliran listrik di Bali kembali pulih secara normal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100 persen pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian,”

    “Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh  pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

    Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” kata Darmawan.

    Dirinya juga menambahkan bahwa indikasi sementara gangguan pada sistem penyaluran listrik.
     
    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutup Darmawan.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Koster Minta "Blackout" di Bali Tak Berlanjut Hingga Hari Raya Kuningan Hari Ini
                
                    
                        
                            Denpasar
                        
                        3 Mei 2025

    Koster Minta "Blackout" di Bali Tak Berlanjut Hingga Hari Raya Kuningan Hari Ini Denpasar 3 Mei 2025

    Koster Minta “Blackout” di Bali Tak Berlanjut hingga Hari Raya Kuningan Hari Ini
    Editor
    DENPASAR, KOMPAS.com

    Gubernur Bali
    Wayan Koster meminta penyedia listrik yaitu PLN segera menyelesaikan masalah kelistrikan yang padam di Bali sejak pukul 16.00 Wita sore tadi.
    Dalam perintahnya di Denpasar, Jumat (2/5/2025) malam, Koster mengingatkan agar pemadaman listrik ini tidak berlanjut hingga
    Hari Raya Kuningan
    pada Sabtu, 3 Mei 2025.
    “Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan,” kata Koster.
    Selain itu, Gubernur Bali tak ingin pemadaman listrik berlangsung lebih panjang.
    Sebab, saat ini Pulau Dewata sedang menjadi lokasi kompetisi panjat tebing internasional IFSC Climbing World Cup dan sehari-hari berlangsung aktivitas pariwisata dan masyarakat.
    Pemprov Bali sendiri mendapat laporan awal dari PLN bahwa terjadi pemadaman listrik di 80 persen Bali sejak sore.
    “Tapi sistem sudah berhasil diatasi secara bertahap sehingga pukul 18.00 Wita sudah hidup lagi mencapai 50 persen wilayah Bali, pihak PLN berjanji dalam beberapa jam ke depan seluruhnya sudah bisa nyala lagi,” ujar Koster.
    Dari data yang dihimpun Pemprov Bali, hingga saat ini setidaknya 10 titik di Kota Denpasar sudah bebas dari pemadaman listrik seperti area perkantoran Renon dan kawasan pariwisata Sanur.
    Di Kabupaten Badung sekitar 11 titik sudah menyala listriknya seperti kawasan IFSC Climbing World Cup yaitu ITDC dan kawasan Kuta.
    Di Tabanan dua titik yaitu pusat kota Kediri dan Sanggulan, di Karangasem semua wilayah, di Klungkung lima titik, di Gianyar sembilan titik, Bangli semua wilayah, Buleleng empat titik, dan Jembrana tiga titik.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    Bali Blackout! Koster Desak PLN Bertindak Cepat: Jangan Sampai Ganggu Pariwisata hingga Kuningan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR — Pemadaman listrik massal (blackout) yang melanda hampir seluruh wilayah Bali pada Jumat sore, 2 Mei 2025, memicu keprihatinan Gubernur Bali, I Wayan Koster.

    Ia meminta PLN bergerak cepat untuk menormalkan pasokan listrik demi menghindari dampak yang lebih luas, terutama menjelang Hari Raya Kuningan dan kejuaraan dunia panjat tebing yang digelar di Nusa Dua.

    “Memang ada gangguan pada pembangkit dan transmisi sehingga 80 persen listrik di Bali tidak hidup sejak jam 16.00 WITA. Tapi sistem sudah berhasil diatasi secara bertahap sehingga pukul 18.00 sudah hidup lagi mencapai 50 persen wilayah Bali,” ungkap Koster saat dikonfirmasi Jumat malam.

    Koster menegaskan bahwa dirinya telah meminta PLN untuk mempercepat penanganan agar aktivitas vital masyarakat tidak terganggu.

    “Saya sudah perintahkan agar dilakukan percepatan jangan sampai mengganggu pelaksanaan Hari Raya Kuningan, berbagai aktivitas pariwisata, kejuaraan dunia panjat tebing di Nusa Dua, dan aktivitas masyarakat,” tegasnya.

    Pemadaman ini bukan sekadar insiden teknis. Di tengah status Bali sebagai destinasi wisata dunia dan tuan rumah ajang internasional, blackout semacam ini menjadi alarm keras atas kerentanan sistem kelistrikan Pulau Dewata.

    Diketahui, sistem kelistrikan Bali saat ini mengandalkan daya sebesar 1.155 MW, terdiri dari 815 MW dari pembangkit lokal dan 340 MW pasokan dari Paiton, Jawa Timur, melalui kabel laut. Ketergantungan pada pasokan luar Bali membuat sistem mudah terguncang jika terjadi gangguan, sebagaimana yang terjadi kali ini.

    Parahnya, sebagian besar pasokan dari luar masih bersumber dari energi fosil, bertolak belakang dengan misi Bali menuju energi bersih.

    Dalam konteks ini, Koster kembali menekankan pentingnya kemandirian energi sebagai solusi jangka panjang.

    Melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 dan Surat Edaran Gubernur Nomor 5 Tahun 2022, Pemprov Bali telah mendorong pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Koster juga menolak tegas tambahan pasokan dari luar Bali, bahkan menjadikan pasokan dari Paiton sebagai cadangan semata.

    “Bali harus mandiri energi dengan energi bersih. Ini bukan pilihan, tapi keharusan,” tegas Koster.

    Hingga pukul 18:30 WITA, proses pemulihan kelistrikan telah menjangkau sekitar 50 persen wilayah. Beberapa daerah yang sudah kembali terang antara lain wilayah Renon, Sanur, Padang Galak di Denpasar, sebagian Badung termasuk ITDC dan Bandara Ngurah Rai, serta seluruh wilayah Bangli dan Amlapura.

    Namun, sejumlah wilayah seperti Klungkung bagian timur dan jalur Bypass Goa Lawah masih padam.

    Blackout ini menjadi refleksi penting di tengah meningkatnya kebutuhan listrik seiring pertumbuhan penduduk, industri, dan sektor pariwisata.

    Masyarakat pun berharap agar PLN dan pemerintah benar-benar serius mewujudkan transformasi energi, bukan hanya sebagai jargon, melainkan sebagai realitas yang menjamin Bali tetap terang dan tangguh di masa depan.

    Apakah Bali siap sepenuhnya lepas dari ketergantungan energi luar? Atau insiden semacam ini akan terus berulang dan mengganggu wajah Bali di mata dunia?

     

  • Mensesneg Telepon Dirut PLN Gegara Listrik Pulau Bali Padam

    Mensesneg Telepon Dirut PLN Gegara Listrik Pulau Bali Padam

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi melakukan gerak cepat merespons peristiwa pemadaman listrik yang terjadi di Pulau Bali pada Jumat (2/5/2025) sore. Ia pun langsung melakukan sambungan telepon dengan Direktur Utama PLN (Persero) Darmawan Prasodjo.

    Dalam video yang dibagikan, terlihat Prasetyo mengenakan pakaian batik sembari memegang teleponnya. Sambungan telepon itu dilakukan dengan mengaktifkan fitur loud speaker sehingga terdengar lawan bicaranya.

    “Yang penting untuk pelayanan umum diprioritaskan pak,” kata Prasetyo.

    Kemudian, Darmawan menjawab bahwa layanan umum seperti terminal, rumah sakit, dan bandara sudah dialiri listrik. Meski ada beberapa wilayah lagi yang masih padam.

    “Tinggal yang 400 ini pembangkit batubara itu agak lama pak menteri karena harus masak air. Mungkin 5-6 jam lagi,” ujar Prasetyo.

    Lebih lanjut, dia juga mengapresiasi penanganan dan respons cepat yang dilakukan oleh PLN.

    “Njih, yang penting responsnya sudah luar biasa dalam 35 (45) menit sudah diaktifkan kembali. Sekali lagi sampaikan terima kasih atas nama pemerintah atas nama presiden untuk teman-teman di lapangan. Pahlawan tanpa tanda jasa juga PLN ini,” kata Prasetyo.

    Mengutip keterangan resmi Kementerian Sekretaris Negara, dari laporan yang dihimpun, pemadaman listrik terjadi akibat gangguan pada kabel laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali. Gangguan tersebut menyebabkan trip pada seluruh pembangkit listrik di sistem Bali, sehingga memicu pemadaman luas di sejumlah wilayah.

    Wilayah terdampak mencakup Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, dan Tabanan. Beberapa fasilitas strategis seperti rumah sakit dan bandara sempat terganggu, namun langsung menjadi prioritas utama dalam proses pemulihan.

    “Dalam waktu sekitar 45 menit, jajaran PLN berhasil memulihkan sebagian besar pasokan listrik di Bali. Pemulihan masih terus dilakukan secara bertahap, dengan tetap mengutamakan stabilitas dan keselamatan sistem,” jelas Prasetyo, dalam keterangan resmi.

    Mewakili Presiden, Mensesneg juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang terjadi. Di saat yang sama, ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh tim PLN yang telah bekerja cepat, tangguh, dan profesional di tengah kondisi darurat.

    “Atas nama Presiden dan pemerintah, kami menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan komitmen rekan-rekan PLN di lapangan. Pemerintah terus memantau proses pemulihan secara intensif dan akan memastikan bahwa layanan publik kembali berjalan normal secepat mungkin,” tururnya.

    (miq/miq)

  • Hore! Listrik di Pulau Giliraja Sumenep Bakal Nyala 12 Jam

    Hore! Listrik di Pulau Giliraja Sumenep Bakal Nyala 12 Jam

    Sumenep (beritajatim.com) – Kabar gembira bagi warga Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep. Warga di Pulau ini segera bisa menikmati nyala listrik selama 12 jam.

    “Insya Allah paling lambat tanggal 15 Mei 2025, listrik di Pulau Giliraja akan menyala 12 jam,” kata Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo, Jumat (02/05/2025).

    Ia mengungkapkan, rencana tersebut merupakan salah satu upaya pemerataan infrastruktur di wilayah kepulauan. Dengan demikian, di Pulau Giliraja, nyala listrik bisa dinikmati hingga pagi hari.

    “Biasanya listrik di Giliraja hanya menyala 7 jam sehari. Jadi tengah malan itu lampu-lampu sudah padam. Karena memang jatahnya cuma 7 jam. Nah kalau nanti sudah 12 jam, maka lampu-lampu tetap bisa menyala sampai pagi,” paparnya.

    Menurut Bupati, hal itu merupakan bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan pelayanan publik hingga wilayah kepulauan. Mengingat listrik merupakan fondasi penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    Sementara Manajer PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi mengamini pernyataan tersebut. Apabila tidak ada kendala serius, seharusnya listrik di Giliraja sudah bisa menyala 12 jam sejak 7 Mei 2025. Namun setelah dilakukan pengecekan ke lokasi, ternyata ada generator yang rusak

    “Sekarang sedang diperbaiki. Semoga segera selesai. Perkiraan kami, paling lambat listrik di Pulau Giliraja akan menyala 12 jam pada 15 Mei 2025,” ungkapnya.

    Selain memperbaiki unit lama, PLN juga menambah satu unit mesin PLTD guna meningkatkan kapasitas meningkat. Dengan demikian, saat ini ada enam unit mesin PLTD.

    Tantangan terbesar saat ini adalah proses distribusi mesin melalui pelabuhan sisi barat Giliraja. Akses jalan menuju lokasi masih sangat terbatas.

    “Karena itu, kami berharap masyarakat bisa mendukung kelancaran distribusi alat. Kami memerlukan dukungan warga untuk membuka akses jalan dari pelabuhan ke lokasi mesin,” paparnya. (tem/ian)

  • Lalin Sejumlah Jalan di Bali Tersendat Akibat Listrik Padam

    Lalin Sejumlah Jalan di Bali Tersendat Akibat Listrik Padam

    Jakarta

    Listrik di sejumlah wilayah Bali padam. Akibatnya, sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) mati.

    Seperti di Tol Bali Mandara, tak ada penerangan dari lampu PJU. Hingga malam ini pukul 19.55 Wita lalin gelap gulita.

    “Pemadaman (listrik) seluruh Bali. Karena lampu PJU, langsung dari PLN,” kata Humas Jasamarga Bali Tol, I Wayan Purwajaya, dilansir detikBali, Jumat (2/5/2025).

    Pantauan detikBali, kondisi penerangan di Gerbang Tol Benoa masih normal, termasuk beberapa PJU di sekitarnya. Alat pembayaran tol non-tunai juga berfungsi dengan baik.

    Namun, beberapa meter dari gerbang tersebut, lampu jalan tol mati total. Kegelapan terjadi di jalur menuju persimpangan arah Nusa Dua dan Bandara Ngurah Rai. Kondisi gelap juga terlihat hingga jalur keluar ke Gerbang Tol Ngurah Rai.

    “Kalau gerbang (tol) tidak ada kendala karena dibantu genset. Semua gerbang kami aman,” ujar Purwajaya.

    Kendaraan dari berbagai arah saling serobot. Bunyi klakson menggema di jalanan. Banyak pengendara memutar balik atau tertahan di tengah persimpangan, yang menghubungkan Denpasar dan Badung.

    Penjelasan PLN

    Listrik mati karena adanya gangguan di PLTU Celuk Bawang sehingga pasokan listrik di sebagian wilayah Bali terhenti.

    Pemulihan sistem kelistrikan kini tengah dilakukan PLN. Eka menyebut sejumlah personel telah diterjunkan dengan peralatan lengkap untuk mempercepat proses perbaikan.

    “Sejumlah personel PLN dengan peralatan lengkap telah diterjunkan untuk perbaikan agar sistem kelistrikan dapat segera pulih kembali,” ujarnya.

    Baca selengkapnya di sini.

    (dek/eva)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini