BUMN: PLN

  • Mati Listrik di Bekasi, PLN Minta Maaf atas Ketidaknyamanan – Halaman all

    Mati Listrik di Bekasi, PLN Minta Maaf atas Ketidaknyamanan – Halaman all

    Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Jawa Barat, Nurmalitasari, meminta maaf atas gangguan mati listrik di Bekasi pada Sabtu (3/5/2025).

    Tayang: Sabtu, 3 Mei 2025 23:03 WIB

    ISTIMEWA

    MATI LISTRIK DI BEKASI – Sabtu malam, Bekasi mengalami pemadaman listrik. Ketahui wilayah yang terkena dampak dan informasi terbaru mengenai kejadian ini. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Manager Komunikasi dan TJSL PT PLN (Persero) UID Jawa Barat, Nurmalitasari, meminta maaf atas insiden mati listrik di Bekasi.

    “PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata dia pada Sabtu (3/5/2025).

    Pasca insiden mati listrik di Bekasi, kata dia, PT PLN (Persero) bergerak cepat melakukan upaya pemulihan pasokan listrik yang sempat mengalami gangguan pada Sabtu (3/5/2025) sekitar pukul 17.10 WIB di sejumlah wilayah Bekasi dan Cikarang.

    “Kurang dari 3 jam atau pada pukul 19.30 WIB, 100 persen pelanggan terdampak berhasil dinormalkan kembali,” ujarnya.

    Sebelumnya PLN mengerahkan puluhan personel dilengkapi dengan peralatan teknis untuk melakukan pemulihan secara bertahap.

    MATI LISTRIK DI BEKASI – Mati listrik di Bekasi pada Sabtu malam (3/5/2025) mengganggu Pakuwan Mall dan XXI Mega Bekasi. Pengunjung panik saat lampu dan layar bioskop tiba-tiba padam, menciptakan suasana kacau di pusat perbelanjaan. (INSTAGRAM BEKASI.KITA)

     

    Hingga saat ini, PLN saat ini masih melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab gangguan.

    “Pelanggan yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat mengakses layanan 24 jam melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123,” tambahnya.

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • PLN Mulai Pemulihan Gangguan Jaringan Listrik di Bekasi

    PLN Mulai Pemulihan Gangguan Jaringan Listrik di Bekasi

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) tengah menangani gangguan jaringan listrik yang terjadi di beberapa wilayah Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (3/5/2025).

    PT PLN (Persero) UP3 Bekasi saat ini telah bergerak cepat melakukan upaya penormalan jaringan menyusul terjadinya gangguan pada sistem jaringan tegangan tinggi 150 KiloVolt (kV) yang berdampak pada pasokan listrik di sejumlah wilayah Bekasi.

    Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi.

    PLN Bekasi, kata Donna mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat penormalan kembali pasokan listrik di wilayah-wilayah terdampak. 

    “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar proses pemulihan dapat berjalan dengan lancar,” kata Donna dalam keteranganya, Sabtu (3/5/2025).

    Adapun wilayah yang terdampak meliputi Duren Jaya, Perumnas 3 Bekasi Timur, Jl Hasibuan, Jl Sudirman, Perumnas 2, Jl Raya Tambun, Jl Perjuangan Teluk Angsan.

    Kemudian, gangguan juga terjadi di Jl Chairil Anwar, Setia Mekar, Jl Juanda, Jl Kartini, Kelurahan Marga Jaya, Jatimulya, Pr Pondok Hijau, Jl Kalimalang Setia Dharma, Bantar Gebang, Giant Mall dan beberapa area lainnya di wilayah Kota Bekasi.

    PLN UP3 Bekasi mengerahkan seluruh sumber daya untuk mempercepat proses pemulihan jaringan listrik.

    Tim teknik saat ini berada di lapangan guna memastikan sistem kembali beroperasi dengan aman dan andal.

    PLN juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

  • Mati Listrik di Bekasi, PLN Minta Maaf atas Ketidaknyamanan – Halaman all

    Update Mati Listrik di Bekasi Sabtu Malam: Wilayah Terdampak dan Penyebabnya – Halaman all

    Update mati listrik di Bekasi Sabtu malam, simak wilayah terdampak dan penyebabnya. Temukan informasi terbaru terkait pemadaman listrik di Bekasi

    Tayang: Sabtu, 3 Mei 2025 20:08 WIB

    ISTIMEWA

    MATI LISTRIK DI BEKASI – Sabtu malam, Bekasi mengalami pemadaman listrik. Ketahui wilayah yang terkena dampak dan informasi terbaru mengenai kejadian ini. 

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Berikut ini perkembangan terbaru soal mati listrik di Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (3/5/2025) malam.

    Manager PLN UP3 Bekasi, Donna Sinatra, mengatakan mati listrik di Bekasi disebabkan terjadi gangguan pada sistem jaringan tegangan tinggi 150 KiloVolt (kV).

    “Berdampak pada pasokan listrik di sejumlah wilayah Bekasi,” ujarnya pada Sabtu malam.

    Hingga kini, PLN masih berupaya mempercepat proses pemulihan pasca pemadaman.

    Menurut dia, PLN Bekasi mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat penormalan kembali pasokan listrik di wilayah-wilayah terdampak.

    “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar proses pemulihan dapat berjalan landar,” ujarnya.

    Berikut ini daftar wilayah terdampak mati listrik di Bekasi:

    sekitar Jalan Chairil Anwar, 

    Setia Mekar, 

    Jalan Juanda, 

    Jalan Kartini, 

    Kelurahan Marga Jaya, 

    Jatimulya, 

    Perumahan Pondok Hijau, 

    Jalan Kalimalang Setia Dharma, 

    Bantar Gebang, Giant Mal, serta beberapa area lainnya di Kota Bekasi.

    Apa pendapat Anda? Berikan komentar Anda di bawah dan bagikan artikel ini jika Anda menginginkan orang lain untuk membacanya.

    Akses Tribunnnews.com di Google News atau WhatsApp Channel Tribunnews.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’2′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • PLTU Celukan Bawang Bukan Penyebab Black Out Bali – Page 3

    PLTU Celukan Bawang Bukan Penyebab Black Out Bali – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT General Energy Bali (GEB), pengelola PLTU Celukan Bawang, memastikan bahwa pembangkit listrik mereka bukanlah penyebab Bali blackout yang melumpuhkan seluruh Bali, Jumat sore (2/5). Penegasan ini disampaikan langsung oleh Manajer Teknis PLTU Celukan Bawang, Helmy Rosadi, menyusul simpang siur informasi di publik.

    Gangguan Transmisi dan Kabel Laut Jawa–Bali

    Menurut Helmy, pemadaman listrik total di Bali disebabkan oleh gangguan besar pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jawa Timur. Gangguan ini berdampak langsung pada sistem kabel laut yang menghubungkan Jawa dan Bali. Akibatnya, pasokan daya ke Bali melalui empat sirkit kabel laut—yang normalnya mengalirkan 270 MW—drop/mati hingga 0 MW.

    “Terjadi ketimpangan besar antara pasokan daya dan beban di Subsistem Bali. Ini membuat frekuensi listrik anjlok curam di luar batas aman, sehingga seluruh pembangkit, baik milik PLN maupun swasta, termasuk kami, harus melepaskan diri dari jaringan secara otomatis demi menjaga keselamatan unit,” kata Helmy dalam keterangannya di Bali, Sabtu, 3 Mei dini hari.

    PLTU Celukan Bawang Bukan Pemicu

    Helmy menepis anggapan yang menyebut PLTU Celukan Bawang sebagai pemicu utama padamnya listrik di Bali.

    “Faktanya, PLTU Celukan Bawang Unit 2 baru trip satu menit setelah pembangkit lain di Bali lebih dulu terlepas dari sistem/trip,” ujarnya.

    Helmy menjelaskan, trip Unit 2 terjadi karena sistem yang terganggu menyedot daya reaktif (MVAR) melebihi kapasitas aman. Saat kejadian, MVAR yang terserap mencapai 228, jauh di atas batas maksimal 80 MVAR. “Ini bukan kesalahan kami. Ini respons otomatis sistem terhadap gangguan besar di jaringan,” tegasnya.

    Proses Pemulihan Dikebut

    Setelah black out terjadi, tim teknis PLTU Celukan Bawang langsung menjalankan prosedur darurat sesuai SOP blackout. Pengecekan menyeluruh dilakukan demi memastikan semua unit dalam kondisi aman sebelum dioperasikan kembali.

  • Listrik Bali 100% Pulih, PLN Bergerak Cepat Atasi Gangguan Sistem – Page 3

    Listrik Bali 100% Pulih, PLN Bergerak Cepat Atasi Gangguan Sistem – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Setelah gangguan listrik melanda Bali pada Jumat sore (2/5) sekitar pukul 16.00 WITA, PLN langsung bertindak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hitungan jam, tim teknis bekerja tanpa henti untuk memulihkan sistem. Hasilnya, pada Sabtu dini hari (3/5) pukul 03.30 WITA, seluruh aliran listrik berhasil dinormalisasi, dan Bali kembali terang.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan bahwa ratusan personel PLN langsung merespons dengan sigap seketika gangguan terjadi dan terus bersiaga pasca aliran listrik di Bali kembali pulih secara normal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian. Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

    Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” kata Darmawan.

    Dirinya juga menambahkan bahwa indikasi sementara gangguan pada sistem penyaluran listrik.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutup Darmawan.

  • Top 3 Tekno: Layanan SMS hingga Internet Sempat Mati Gara-Gara Bali Blackout Jadi Sorotan – Page 3

    Top 3 Tekno: Layanan SMS hingga Internet Sempat Mati Gara-Gara Bali Blackout Jadi Sorotan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Layanan SMS, telepon hingga internet sempat mati karena Bali blackout atau mati listrik total. Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (2/5/2025) kemarin.

    Namun saat ini layanan dari sejumlah operator seluler berangsur pulih, bersamaan dengan layanan PLN yang juga mulai kembali normal.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Bali Blackout, Layanan SMS dan Internet Tri dan IM3 Ikut Terganggu

    Bali blackout. Sebagian Pulau Dewata mengalami pemadaman listrik pada Jumat, 2 Mei 2025.

    Imbas Bali mati lampu di sebagian wilayah Pulau Dewata ini, layanan SMS, telepon, hingga internet (data) di berbagai operator ikut terhambat.

    Hal ini dibenarkan oleh akun media sosial dari operator Tri Indonesia dan IM3 yang sama-sama di bawah naungan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

    Melalui akun Twitter resminya, Tri memohon maaf atas ketidaknyamanan dan gangguan kesulitan akses layanan telepon, SMS, dan data mereka.

    Meski begitu, Tri menyebut pihaknya melakukan upaya perbaikan layanan secepatnya agar bisa kembali normal.

    “Gangguan listrik massal di sebagian area Bali berdampak pada kesulitan akses layanan telepon, SMS, dan data. Tapi jangan khawatir, kami dan tim terkait berupaya melakukan perbaikan layanan secepatnya agar layanan segera kembali normal,” kata Tri melalui kanal Twitter resminya.

    Hal serupa juga dikicaukan oleh akun Twitter resmi IM3 melalui @CareIM3.

    “Saat ini layanan telepon, SMS, dan data di sebagian area Bali tengah mengalami kendala sehubungan gangguan listrik massal,” kata IM3.

    Pihaknya menyebut, akan segera menginformasikan kembali ketika layanan sudah normal.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Bukan Serangan Siber, Ini Penyebab Padamnya Listrik di Bali

    Bukan Serangan Siber, Ini Penyebab Padamnya Listrik di Bali

    Denpasar, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) buka suara soal pemadaman listrik besar-besaran yang terjadi di Bali, Jumat (2/5/2025). Hal ini disampaikan perusahaan plat merah itu dalam sebut pernyataan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Dalam paparannya, PLN disebut dengan cepat berhasil memulihkan seluruh sistem kelistrikan di Bali yang sebelumnya mengalami gangguan. Kurang dari 12 jam atau pada Sabtu pukul 03.30 WITA, seluruh pelanggan PLN di Bali telah menikmati listrik secara normal kembali.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang memimpin langsung pemulihan sistem di lokasi menjelaskan bahwa ratusan personel PLN langsung merespons dengan sigap seketika gangguan terjadi dan terus bersiaga pasca aliran listrik di Bali kembali pulih secara normal.

    “Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian. Kami terus berupaya secara maksimal sekaligus mengevaluasi dan melakukan penguatan sistem kelistrikan agar seluruh pelanggan dapat terus menikmati listrik andal seperti biasanya,” jelas Darmawan.

    Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan mengapresiasi pengertian dari pelanggan.

    “Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami,” kata Darmawan.

    Terkait penyebab pemadaman listrik, dirinya juga menambahkan bahwa indikasi sementara yakni ada gangguan pada sistem penyaluran listrik bawah laut. Namun, hal ini masih diteliti lebih jauh.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutup Darmawan.

    (tps)

  • Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    Tak Hanya Bali, Pulau Jawa dan Sumatera Pernah Terjadi Blackout, Jokowi Sampai Marah di Kantor PLN – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Listrik padam secara massal atau blackout di Bali pada Jumat (2/5/2025) sore, bukan merupakan peristiwa yang pertama kali di Indonesia.

    Blackout pernah terjadi di Pulau Jawa dan Sumatera, bahkan Joko Widodo (Jokowi) saat menjabat sebagai Presiden RI pernah marah-marah di kantor PLN pusat, Jakarta.

    Adapun blackout di Bali setidaknya berlangsung selama 11 jam, di mana aliran listrik baru kembali ke seluruh pelanggan di Bali pada pukul 03.30 WITA pada Sabtu (3/5/2025).

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengungkap penyebab gangguan yang terjadi di wilayah Bali bukan merupakan serangan siber.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tutur Darmawan dalam keterangan resmi, Sabtu (3/5/2025).

    Berikut catatan peristiwa blackout:

    Listrik Padam Kawasan Jawa-Bali pada 1997

    Pada 13 April 1997, terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa dan Bali. 

    Saat itu, blackout terjadi sekitar pukul 10.15 WIB dan berlangsung selama tiga jam. 

    Setelah listrik menyala, pemadaman kembali terjadi selama kurang lebih tiga jam pada pukul 17.00 WIB. 

    Saat itu, pasokan listrik ke Jawa dan Bali terhambat karena adanya gangguan pada saluran tegangan ekstra tinggi di PLTU Suralaya. 

    Akibat dari peristiwa tersebut, lampu lalu lintas tidak berfungsi dan menimbulkan kemacetan panjang. 

    Aktivitas di pusat perbelanjaan juga terhenti karena tidak adanya listrik menyebabkan fasilitas-fasilitas tidak bisa beroperasi. 

    Pemutusan Aliran Listrik di Jakarta dan Sekitarnya pada 2002 

    Mengutip dari Kompas.com, pemadaman aliran listrik berlangsung selama dua hari sejak tanggal 12-13 September 2002. 

    Putusnya aliran listrik terjadi akibat hubungan pendek di Gardu Induk Tegangan Ekstra (GITET) Cibinong sehingga transmisi ke arah Bekasi, Cawang, dan Gandul rusak. 

    Layanan publik seperti Kereta Rel Listrik (KRL) arah Tangerang, Bogor, dan Bekasi terganggu akibat pemadaman ini. 

    Selain layanan publik, PLN juga mencabut power supply yang digunakan Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Control (BSC) Jabodetabek, sehingga menimbulkan hambatan dalam layanan seluler. 

    Penggunaan lilin selama blackout yang terjadi di tahun 2002 memicu kebakaran di 13 lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Pada proses pemadaman, dua orang meninggal dunia.  

    Listrik Padam di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat 

    Pemadaman di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) berlangsung selama kurang lebih 8-18 jam. 

    Padamnya listrik disebabkan oleh gangguan pada transmisi SUTET 500kV PLN di Jawa Barat.  

    Kerugian dari pemadaman ini diperkirakan mencapai triliunan rupiah. Aktivitas industri seperti konveksi, transportasi online, dan SPBU terkena imbas besar dari peristiwa ini. 

    Selain itu, pelayanan publik seperti MRT, commuter line, ATM, dan pintu tol juga turut dirugikan. 

    Hingga Senin (5/8/2019), sejumlah lokasi di kawasan Jakarta dan sekitarnya kembali mengalami pemadaman listrik. 

    Selama peristiwa ini berlangsung, pihak PLN tidak memberi kejelasan mengenai kapan listrik akan kembali menyala. 

    Atas peristiwa blackout pada akhir pekan, Jokowi pada esoknya Senin (5/8/2019) mendatangi kantor pusat PT PLN untuk mendapat penjelasan langsung dari jajaran direksi. 

    Saat itu, ia didampingi Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. 

    Jokowi dan rombongan langsung masuk ke dalam salah satu ruangan. Di sana sudah ada jajaran direksi PLN. 

    “Pagi hari ini saya datang ke PLN. Pertama saya ingin mendengar langsung peristiwa pemadaman total minggu kemarin,” kata Jokowi dikutip dari Kompas.com.

    Jokowi mengaku heran saat PLN terlihat tidak dapat berbuat banyak saat listrik padam. Padahal, PLN terbilang sebuah perusahaan besar. 

    Ia juga mengingatkan peristiwa padamnya listrik seperti ini juga pernah terjadi pada 2002 lalu di Jawa dan Bali. Mestinya itu bisa jadi pelajaran bersama. 

    “Dengan manajemen besar tentu saja ada contingency plan, backup plan (rencana cadangan). Pertanyaan saya, kenapa itu tidak bekerja dengan cepat dan baik,” kata Jokowi. 

    Jokowi menyebut, pemadaman listrik ini tidak hanya bisa merusak reputasi PLN, tapi juga merugikan masyarakat. 

    Setelah itu, Jokowi langsung memberi kesempatan Direksi PLN untuk berbicara dan memberi penjelasan. 

    “Tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang ya blak blakan saja. Sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa masa yang akan datang,” kata Jokowi.

    Blackout di Pulau Sumatera

    Blackout di Pulau Sumatera terjadi pada Senin (3/6/2024), di mana warga Aceh hingga Lampung merasakan gangguan pasokan listrik.

    Sejumlah pelanggan, terutama di Banda Aceh dan Aceh Besar mengeluhkan listrik padam yang berkepanjangan, bisa sampai 3 jam lebih.

    Bahkan hingga Selasa (4/6/2024) siang, masalah suplai listrik di Aceh juga belum selesai.

    Sejumlah pelanggan di beberapa desa masih mengalami pemadaman listrik berkepanjangan.

    Seorang warga di Limpok Aceh Besar, Ica mengaku listrik di rumahnya sudah padam sejak pukul 10:00 WIB, Selasa (4/6/2024).

    “Sudah dari jam 10 tadi, sampai sekarang belum hidup” ujarnya, saat ditanya Serambinews.com pukul 13:30 WIB.

    Dampak pemadaman listrik di Sumatera Selatan (Sumsel) turut berimbas pada aktivitas masyarakat tak terkecuali moda transportasi LRT Palembang, Selasa (4/6/2024).  

    Operasional LRT di Palembang terhenti total karena third Rail off/mati dampak dari gangguan listrik tersebut. 

    Akibatnya, penumpang yang terjebak dalam perjalanan LRT tidak dapat melanjutkan perjalanannya dan dievakuasi melalui walkway.
     
    “Namun sebelum dilakukan evakuasi, petugas kami telah memastikan kondisi power sistem di jalur sudah aman atau safety, dan ada petugas kami yang memandu proses tersebut, ” kata Manager Humas PTKAI Divre III Palembang Aida Suryanti, dikutip dari TribunSumsel.

    PLN Lampung membenarkan terjadi pemadaman listrik hampir di seluruh wilayah di Sumatera pada saat itu.

    Asisten Manager Komunikasi PT PLN UID Lampung, Darma Saputra mengatakan, pihaknya membenarkan adanya pemadaman listrik sejak beberapa jam lalu.

    “Benar padam listrik sebagian Sumatera, saat ini sedang ditangani petugas,” kata Asisten Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UID Lampung Darma Saputra saat dihubungi Tribun Lampung, Selasa (4/8/2024).

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut sehubungan dengan gangguan transmisi SUTT 275kV Lubuk Linggau – Lahat.

    Ia mengatakan, padam listrik tersebut bukan hanya di Provinsi Lampung saja, tetapi hampir sebagian Sumatera mengalami pemadaman listrik.

    “Kami juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan gangguan tersebut,” kata Darma.

    “Terkait informasi kelistrikan di Lampung kami sampaikan kepada pelanggan PLN yang terhormat kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” kata Darma.

     

     

     

  • Kabel Bawah Laut Diduga Jadi Penyebab Bali Black Out, Investigasi Terus Jalan – Page 3

    Kabel Bawah Laut Diduga Jadi Penyebab Bali Black Out, Investigasi Terus Jalan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan dugaan awal penyebab pemadaman listrik di Pulau Bali. Sistem transmisi listrik kabel bawah laut diduga menjadi salah satu penyebabnya Bali black out.

    Diketahui, gangguan suplai listrik menjadikan pemadaman di hampir seluruh wilayah Bali sejak Jumat, 2 Mei 2025 pukul 16.00 WITA. Adapun, proses pemulihan bisa dilakukan sepenuhnya pada Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 03.00 WITA.

    “Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut,” kata Darmawan dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2025).

    Kendati masih jadi indikasi awal, Darmawan menyebut pihaknya masih terus melakukan investigasi penyebab Bali Black Out. Dia juga memastikan pemadaman listrik di Bali bukan disebabkan serangan siber atau hal lainnya.

    “Namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya,” tegas Darmawan.

    Diberitakan sebelumnya, Pulau Bali mengalami pemadaman listrik sejak Jumat, 2 Mei 2025 sore pukul 16.00 WITA. Kabel transmisi listrik bawah laut Jawa-Bali diduga menjadi penyebab kondisi Bali black out.

    PT PLN (Persero) telah mengutus ratusan personel untuk membangkitkan listrik di Pulau Dewata. Sembari menelusuri penyebab pemadaman, Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengungkap dugaan awal gangguan.

    “Indikasi sementara penyebab gangguan adalah kabel interkoneksi Jawa-Bali, namun penyebab pastinya masih dalam penelusuran lebih lanjut,” ungkap Gregorius dalam keterangannya kepada Liputan6.com, Jumat (2/5/2025).

    Dia menjelaskan, ratusan personel yang diterjunkan berhasil memulihkan listrik ke 940 ribu pelanggan di Pulau Dewata hingga 19.30 WITA. Dia menargetkan seluruh kendala ini bisa diatasi pada malam hari ini.

    “Diperkirakan layanan kelistrikan di Bali akan normal pada malam ini,” ucapnya.

     

  • PLTU Celukan Bawang Bantah Jadi Pemicu Blackout di Bali – Halaman all

    PLTU Celukan Bawang Bantah Jadi Pemicu Blackout di Bali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — PT General Energy Bali (GEB), pengelola PLTU Celukan Bawang, memastikan pembangkit listrik mereka bukan penyebab blackout yang melumpuhkan seluruh Bali, Jumat sore kemarin (2/5/2025).

    Penegasan ini disampaikan Manajer Teknis PLTU Celukan Bawang, Helmy Rosadi, menyusul simpang siur informasi di publik.

    Menurut Helmy, pemadaman listrik total di Bali disebabkan oleh gangguan besar pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV di Jawa Timur. 

    Gangguan ini berdampak langsung pada sistem kabel laut yang menghubungkan Jawa dan Bali. 

    Akibatnya, pasokan daya ke Bali melalui empat sirkit kabel laut—yang normalnya mengalirkan 270 MW—drop/mati hingga 0 MW.

    “Terjadi ketimpangan besar antara pasokan daya dan beban di Subsistem Bali. Ini membuat frekuensi listrik anjlok curam di luar batas aman, sehingga seluruh pembangkit, baik milik PLN maupun swasta, termasuk kami, harus melepaskan diri dari jaringan secara otomatis demi menjaga keselamatan unit,” kata Helmy dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Mei 2025.

    Helmy menepis anggapan yang menyebut PLTU Celukan Bawang sebagai pemicu utama padamnya listrik di Bali. 

    “PLTU Celukan Bawang Unit 2 baru trip satu menit setelah pembangkit lain di Bali lebih dulu terlepas dari sistem/trip,” ujarnya.

    Helmy menjelaskan, trip Unit 2 terjadi karena sistem yang terganggu menyedot daya reaktif (MVAR) melebihi kapasitas aman. 

    Saat kejadian, MVAR yang terserap mencapai 228, jauh di atas batas maksimal 80 MVAR. 

    “Ini bukan kesalahan kami. Ini respons otomatis sistem terhadap gangguan besar di jaringan,” tegasnya.

    Kebut Proses Pemulihan 

    Setelah blackout terjadi, tim teknis PLTU Celukan Bawang langsung menjalankan prosedur darurat sesuai SOP blackout. 

    Pengecekan menyeluruh dilakukan demi memastikan semua unit dalam kondisi aman sebelum dioperasikan kembali. (tribunnews/fin)