BUMN: PLN

  • PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    PLTU Batu Bara Berkapasitas 3,2 Gigawatt Beroperasi Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dengan kapasitas 3,2 gigawatt (GW) akan beroperasi tahun ini. 

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jisman P. Hutajulu mengatakan pembangkit berbahan bakar fosil itu sebagian telah masuk tahap commercial operation date (COD) dan sebagian lainnya dalam tahap konstruksi. 

    “Ini sudah COD di 2025 ini sekitar 3,2 gigawatt sudah COD dan sebagian besar sudah konstruksi, itu melanjutkan apa yang kita rencanakan di RUPTL sebelumnya,” ujar Jisman dalam Diseminasi RUKN dan RUPTL PLN, Senin (2/6/2025). 

    Dalam hal ini, Jisman menyebut pembangkit tersebut ada yang dioperasikan Independent Power Producer (IPP) dan PT PLN (Persero) yang telah terkontrak dengan offtaker melalui Power Purchase Agreement (PPA). 

    Dia menegaskan bahwa pemerintah masih akan mempertahankan PLTU batu bara seiring dengan pergeseran tren transisi energi global. Hal ini lantaran posisi Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Paris Agreement terkait transisi energi. 

    Adapun, dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN Tahun 2025-2034 energi listrik sebesar 16,6 GW berasal dari gas sebesar 10,3 GW dan batu bara sebesar 6,3 GW. 

    “Terkait fosil ini maka jawaban Pak Menteri ESDM [Bahlil Lahadalia] akan kami ulang bahwa PLTU batu bara bukan barang haram, kemudian batu bara banyak dihasilkan di Indonesia bahkan kita ekspor, jadi yang perlu kita perhatikan adalah emisinya tidak berdampak kepada masyarakat dan global,” tuturnya. 

    Kendati demikian, Indonesia terus mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Dalam RUPTL 2025-2034, pemerintah dan PLN akan menambah pembangkit listrik hingga 69,5 gigawatt (GW). 

    Adapun, 76% dari total kapasitas itu berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT). Komposisi pembangkit EBT mencapai 42,6 GW atau 61% dan storage 10,3 GW atau 15%. 

    Pembangkit EBT itu terdiri atas energi surya sebesar 17,1 GW; air 11,7 GW; angin 7,2 GW; panas bumi 5,2 GW; bioenergi 0,9 GW; dan nuklir 0,5 GW. Sementara itu, untuk storage, akan berasal dari PLTA pumped storage sebesar 4,3 GW dan baterai 6 GW. 

  • Prabowo Mau Beri Diskon Tarif Listrik 50%, Bos PLN Bilang Begini

    Prabowo Mau Beri Diskon Tarif Listrik 50%, Bos PLN Bilang Begini

    Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) menanggapi rencana pemerintah untuk menerapkan diskon tarif listrik 50% pada periode Juni-Juli 2025. Perseroan juga berkomitmen mengikuti arahan pemerintah. 

    Direktur PLN Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya akan mempersiapkan diri untuk menjalankan amanah dari pemerintah, termasuk berkenaan diskon tarif listrik. 

    “Kami siap menjalankan arahan dari pemerintah,” kata Darmawan saat ditemui di Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan ESDM, Jakarta, Senin (2/6/2025). 

    Adapun, rencana pemberian diskon tarif listrik 50% untuk Juni-Juli 2025 pertama kali dilontarkan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Potongan harga itu akan menyasar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1.300 volt ampere (VA).

    Diskon tarif listrik 50% ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya, pemerintah pernah menerapkan kebijakan yang sama untuk periode Januari-Februari 2025.

    Namun, pada periode Januari-Februari diskon listrik diberikan kepada 81,4 juta pelanggan PLN dengan daya di bawah 2.200 VA.

    Sama dengan alasan periode sebelumnya, pemberian diskon listrik pada kuartal II/2025 ini merupakan bagian dari kebijakan stimulus ekonomi yang disiapkan pemerintah. Kebijakan ini demi menjaga daya beli masyarakat dan menggerakkan perekonomian nasional, terutama selama periode libur sekolah di bulan Juni–Juli 2025.

    “Stimulus ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua. Jadi momentum ini kita manfaatkan untuk membuat beberapa program. Nah, ini beberapa program yang disiapkan tentunya untuk mendorong pertumbuhan melalui apa yang bisa ditingkatkan melalui konsumsi,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari siaran pers, Minggu (25/5/2025).

    Kendati demikian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengaku belum mengetahui rencana pemberian diskon tarif listrik 50% selama Juni-Juli 2025.

    Dia menuturkan, kebijakan pemerintah terkait diskon seharusnya ada pembahasan dengan Kementerian ESDM. Namun, Bahlil mengaku belum mendapat laporan resmi terkait kebijakan tersebut.

    “Saya nggak tahu apakah di [tim] teknis sudah ada [bahasan] atau belum, saya belum tahu. Yang jelas sampai hari ini saya belum mendapat laporan itu, ya. Itu saja,” kata bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Senin(27/5/2025).

    Bahlil mengatakan, pihaknya bakal mempelajari terlebih dahulu kebijakan diskon tarif listrik itu. Menurutnya, jangan sampai kebijakan tersebut juga malah merugikan negara.

  • Cara Cek Dapat Diskon PLN 50% Bulan Juni Lewat Aplikasi

    Cara Cek Dapat Diskon PLN 50% Bulan Juni Lewat Aplikasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Diskon tarif listrik 50% kembali hadir bulan Juni ini. Anda bisa mengecek apakah mendapatkan program tersebut melalui aplikasi PLN Mobile.

    Pelanggan PLN yang bisa mendapatkannya adalah mereka yang menggunakan daya listrik di bawah 1.300 VA, yakni 450 VA dan 900 VA.

    Diskon ini sudah pernah diterapkan awal tahun ini. Kini pemerintah kembali menghadirkannya mulai 5 Juni 2025 mendatang.

    Anda bisa mengecek apakah mendapatkan diskon secara offline maupun online. Cara offline dilakukan dengan mengecek melalui meteran listrik.

    Perhatikan kode CL yang ada di dalam meteran dan akan terlihat kode yang mewakili besaran daya listrik. Untuk 450 VA dan 900 VA tertulis CL 2 dan CL 4.

    Jika di meteran listrik Anda tertulis CL 2 atau CL 4, Anda berhak mendapatkan diskon listrik 50% bulan ini.

    Sementara itu, pengecekan juga bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile. Aplikasi tersedia untuk pengguna iOS dan Android, jadi Anda bisa mengunduhnya terlebih dulu jika belum tersedia di ponsel melalui toko aplikasi App Store dan Play Store.

    Berikut cara mengecek mendapatkan diskon 50% melalui aplikasi PLN Mobile:

    Buka aplikasi PLN Mobile
    Login dengan akun terdaftar atau daftarkan akun jika belum memilikinya
    Masuk dan atur lokasi tempat tinggal
    Ketik ID Pelanggan atau nomor meteran listrik
    Klik Token dan Pembayaran
    Masukkan ID Pelanggan
    Klik Periksa
    Tekan Beli Token. Menu ini akan menyediakan informasi pelanggan termasuk kategori daya listrik. Anda tak perlu melanjutkan pembayaran jika hanya ingin mengecek daya listrik.

    (dem/dem)

  • Program "Jabar Caang", 3.400 Rumah di 55 Desa Ditargetkan Terelektrifikasi pada 2025
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        1 Juni 2025

    Program "Jabar Caang", 3.400 Rumah di 55 Desa Ditargetkan Terelektrifikasi pada 2025 Bandung 1 Juni 2025

    Program “Jabar Caang”, 3.400 Rumah di 55 Desa Ditargetkan Terelektrifikasi pada 2025
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat menargetkan sebanyak 3.403 rumah di 55 desa dan kelurahan yang tersebar di 18 kabupaten dan kota akan teraliri listrik dalam waktu dekat.
    Kepala
    Dinas ESDM Jabar
    ,
    Bambang Tirtoyuliono
    , menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk merealisasikan program Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, dalam memperluas
    akses listrik
    bagi masyarakat di daerah terpencil dan tertinggal.
    Untuk mencapai target tersebut, Dinas ESDM menggandeng PT PLN Persero Unit Induk Distribusi (UID) Jabar dalam program
    Jabar Caang
    2025.
    Pendanaan untuk program ini akan bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
    “Pada tahun ini, kami juga akan melaksanakan Program Jabar Caang melalui skema APBD,” kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/6/2025).
    Total target rumah yang akan teraliri listrik atau terelektrifikasi pada tahun ini mencapai 121.871 unit yang tersebar di 1.425 desa.
    Bambang menjelaskan bahwa pada triwulan III 2024, rasio elektrifikasi di Jawa Barat telah mencapai 99,99 persen.

    Hingga triwulan II 2025, ribuan warga prasejahtera sudah menikmati akses listrik berkat pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
    Selain itu, Pemprov Jabar juga sedang menyiapkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Jabar Caang dengan target tambahan 1.500 sambungan, yang akan dimulai pada Triwulan II 2025.
    “Dan sesuai komitmen Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, 100 persen warga Jawa Barat akan teraliri listrik pada 2026,” ujar Bambang.
    Sejak program Jabar Caang diluncurkan pada 2018, PLN UID Jabar telah mendistribusikan program Listrik Desa, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk masyarakat kurang mampu, program CSR PLN Peduli, serta gerakan employee volunteer Light Up The Dream.
    General Manager PLN UID Jabar, Tonny Bellamy, menegaskan bahwa PLN berkomitmen penuh untuk mendukung realisasi program Jabar Caang.
    “Pada 2024, kami telah menyalurkan 2.098 sambungan melalui program Light Up The Dream yang berasal dari donasi sukarela pegawai dan mitra PLN. Hingga triwulan I 2025, sudah lebih dari 800 sambungan baru direalisasikan, dan kami akan terus menggalang dukungan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Bank “Enggan” Biayai EBT, Swasta Minta Jaminan Pemerintah

    Video: Bank “Enggan” Biayai EBT, Swasta Minta Jaminan Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia- Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI), Arthur Simatupang mengungkapkan sejumlah tantangan RI mencapai target penambahan pembangkit EBT guna mencapai target pembangkit 69,5 Gigawatt yang termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034.

    Dalam pengembangan pembangkit EBT, dibutuhkan investasi yang besar di awal proyek dari lembaga pembiayaan. Dimana daya tarik pendanaan EBT sangat erat kaitannya dengan risiko proyek sehingga memerlukan dukungan kepastian iklim investasi.

    Selain itu juga diperlukan penjaminan dari pemerintah untuk memberikan keyakinan terhadap perbankan terhadap kepastian proyek pembangkit EBT.

    Seperti apa tantangan pengembangan pembangkit EBT RI? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI), Arthur Simatupang dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 27/05/2025)

  • Daftar Pelanggan yang Dapat Diskon Tarif Listrik 50% Juni-Juli 2025

    Daftar Pelanggan yang Dapat Diskon Tarif Listrik 50% Juni-Juli 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% yang akan berlaku pada Juni-Juli 2025.

    Pemberian diskon tersebut dilakukan untuk sebagai stimulus bantalan atas kenaikan 1% PPN yang akan mulai berlaku di awal tahun 2025.

    Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,1 triliun untuk mendukung pelaksanaan program diskon tarif listrik ini.

    Diskon tersebut akan diberikan untuk pengguna listrik dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA). Program ini diperkirakan akan menyasar hingga 79,3 juta pelanggan.

    Adapun skema pemberlakuan diskon tarif listrik ini akan dimulai pada tanggal 5 Juni sampai 31 Juli 2025.

    Cara Klaim Diskon Tarif Listrik 50%

    Pelanggan PLN bisa mendapatkan diskon tarif listrik 50% apabila memenuhi kriteria memiliki listrik daya di bawah 1.300 VA.

    Diskon akan diberikan secara otomatis kepada pelanggan saat melakukan pembayaran, maupun pembelian listrik.

    Bagi pelanggan pascabayar, diskon tarif akan langsung dipotong 50% saat melakukan pembayaran pada bulan Juni-Juli.

    Kemudian untuk pelanggan pascabayar, diskon akan diberikan saat membeli token listrik.

    Rincian Tarif Listrik per Juni 2025

    Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa tarif listrik tidak mengalami kenaikan, atau perubahan disbanding bulan sebelumnya.

    Berikut tarif listrik untuk pelanggan subsidi pada Juni-Juli 2025:

    1. Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp415 per kWh

    2. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp605 per kWh

    3. Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM sebesar Rp1.352 per kWh

    4. Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp1.444,70 per kWh

    5. Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp1.699,53 per kWh

    Kemudian untuk tarif listrik pelanggan non subsidi pada Juni-Juli 2025 adalah sebagai berikut:

    1. Golongan R-1/TR daya 900 VA, Rp 1.352 per kWh

    2. Golongan R-1/TR daya 1.300 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    3. Golongan R-1/TR daya 2.200 VA, Rp 1.444,70 per kWh

    4. Golongan R-2/TR daya 3.500-5.500 VA, Rp 1.699,53 per kWh.

    5. Golongan R-3/TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53 per kWh.

    6. Golongan B-2/TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70 per kWh.

    7. Golongan B-3/Tegangan Menengah (TM) daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.

    8. Golongan I-3/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74 per kWh.

    9. Golongan I-4/Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74 per kWh.

    10. Golongan P-1/TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53 per kWh.

    11. Golongan P-2/TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88 per kWh.

    12. Golongan P-3/TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53 per kWh.

    13. Golongan L/TR, TM, TT, Rp 1.644,52 per kWh.

  • Cara Klaim Diskon Listrik 50% yang Berlaku Mulai 5 Juni 2025

    Cara Klaim Diskon Listrik 50% yang Berlaku Mulai 5 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah kembali memberikan diskon tarif listrik sebesar 50% yang akan berlaku pada Juni-Juli 2025.

    Diskon tersebut akan diberikan untuk pengguna listrik dengan daya di bawah 1.300 volt ampere (VA). Program ini diperkirakan akan menyasar hingga 79,3 juta pelanggan.

    Adapun skema pemberlakuan diskon tarif listrik ini akan dimulai pada tanggal 5 Juni sampai 31 Juli 2025.

    Kebijakan diskon tarif listrik ini merupakan bagian dari Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan yang bertujuan untuk mendukung masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi di tahun mendatang. 

    Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), insentif ini merupakan stimulus bantalan atas kenaikan 1% PPN yang akan mulai berlaku di awal tahun 2025.   

    Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,1 triliun untuk mendukung pelaksanaan program diskon tarif listrik ini. 

    Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah berbagai tantangan global dan domestik. Insentif ini tidak hanya membantu meringankan beban rumah tangga, tetapi juga diharapkan dapat mendorong konsumsi energi yang lebih produktif di sektor usaha kecil dan mikro. 

    Cara Klaim Diskon Tarif Listrik 50%

    Pelanggan PLN bisa mendapatkan diskon tarif listrik 50% apabila memenuhi kriteria memiliki listrik daya di bawah 1.300 VA.

    Diskon akan diberikan secara otomatis kepada pelanggan saat melakukan pembayaran, maupun pembelian listrik.

    Bagi pelanggan pascabayar, diskon tarif akan langsung dipotong 50% saat melakukan pembayaran pada bulan Juni-Juli.

    Kemudian untuk pelanggan pascabayar, diskon akan diberikan saat membeli token listrik.

  • Jurus PLN Capai Target Listrik EBT 52,9 MW – Page 3

    Jurus PLN Capai Target Listrik EBT 52,9 MW – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power (PLN IP) memanfaatkan energi panas bumi untuk menambah kapasitas listrik dari energi baru terbarukan (EBT), yang ditargetkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sebesar 52,9 Gigawatt (GW).

    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN IP menegaskan komitmennya sebagai penggerak utama pengembangan energi baru terbarukan, khususnya panas bumi untuk mendukung akselerasi transisi energi nasional. Sehingga energi tersebut menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga ketahanan energi dan mengurangi emisi karbon.

    “Kami memandang panas bumi sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia. Dengan kapasitas teknis dan infrastruktur yang kami miliki, serta peran PLN Indonesia Geothermal sebagai key player PLTP di tanah air, kami siap mengoptimalkan potensi yang ada,” kata Edwin, Jumat (30/5/2025).

    RUPTL terbaru mencanangkan pembangunan tambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 69,5 Gigawatt (GW) dalam kurun waktu 2025 hingga 2034. Dari jumlah tersebut, sebanyak 52,9 GW atau 76 persen atau akan berasal dari energi terbarukan dan storage.

    Hal ini menunjukkan arah kebijakan yang kuat menuju pengurangan emisi dan pemanfaatan sumber daya energi bersih. Khusus untuk panas bumi, pemerintah mengalokasikan kapasitas sebesar 5,2 GW, dengan target pencapaian kapasitas terpasang 0,9 GW hingga tahun 2029.

     

     

  • Kebut Gasifikasi, PLN Grup Kembangkan Infrastruktur LNG di Nias – Page 3

    Kebut Gasifikasi, PLN Grup Kembangkan Infrastruktur LNG di Nias – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) mengembangkan infrastruktur LNG di Klaster Nias, Sumatera Utara. Hal ini merupakan wujid komitmen dalam mendukung transisi energi nasional melalui percepatan proyek gasifikasi.

    Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, menegaskan bahwa kolaborasi lintas pihak sangat krusial dalam memastikan kelancaran proyek strategis ini. Langkah konkret ini diwujudkan dalam penandatanganan Anggaran Dasar PT LNG Nias Gasifikasi, sebuah Special Purpose Company (SPC) yang didirikan PLN EPI bersama PT Berkat Samudra Gemilang Lines (BSGL).

    “Progres ini, meskipun menghadapi tantangan seperti waktu yang ketat, tetap bergerak maju. Hal ini sangat penting, terutama untuk memastikan bahwa konstruksi dapat dimulai pada Juni 2025,” ujar Iwan Agung, Jumat (30/5/2025).

    Proyek ini dirancang untuk menggantikan penggunaan BBM dengan LNG dalam penyediaan listrik di wilayah Nias yang selama ini masih bergantung pada bahan bakar fosil impor. Dengan beralih ke LNG, PLN EPI menargetkan penurunan emisi dan penguatan ketahanan energi nasional.

    “Proyek ini bukan hanya tentang pembangunan infrastruktur LNG, tetapi juga langkah strategis memperkuat peran gas sebagai energi transisi yang lebih bersih, andal, dan bersumber dari dalam negeri. Dengan sinergi bersama BSGL, kami optimistis dapat mempercepat transisi energi sekaligus menekan biaya produksi listrik,” jelas Iwan Agung.

     

  • Diskon Tarif Listrik 50 Persen Hadir Lagi, Ini Ketentuan Batasan Pembelian Token Listrik PLN Periode Juni-Juli

    Diskon Tarif Listrik 50 Persen Hadir Lagi, Ini Ketentuan Batasan Pembelian Token Listrik PLN Periode Juni-Juli

    FAJAR.CO.ID — Program diskon tarif listrik 50 persen kembali berlaku untuk periode Juni–Juli 2025. Pemerintah memberlakukan diskon tarif listrik 50 persen mulai 5 Juni hingga 31 Juli 2025.

    Program diskon tarif listrik 50 persen akan dinikmati oleh sekitar 79,3 juta pelanggan PLN kategori rumah tangga di seluruh Indonesia.

    Sekretaris Kemenko Perekonomian, Susiwijono Moegiarso menjelaskan mekanisme penerapan program diskon tarif listrik 50 persen periode akan menggunakan skema yang sama dengan yang diberlakukan pada Januari–Februari 2025.

    Ini berarti, pelanggan listrik prabayar (token) maupun pascabayar (tagihan) akan mendapatkan diskon tarif listrik 50 persen.

    Hanya saja, diskon tarif listrik 50 persen pada periode Januari–Februari 2025 diberikan kepada pelanggan PLN dengan daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA.

    Namun, untuk periode Juni–Juli 2025, diskon ini hanya berlaku bagi pelanggan PLN dengan daya listrik di bawah 1.300 VA.

    Cara Dapat Diskon Tarif Listrik 50 Persen

    Menurut akun Instagram @pln_id, pelanggan dapat menikmati diskon 50 persen secara langsung tanpa perlu melakukan pendaftaran.

    Pelanggan pascabayar akan mendapat diskon otomatis pada saat melakukan pembayaran bulan Juli 2025 untuk pemakaian Juni. Begitu pun tagihan bulan Agustus untuk pemakaian Juli.

    Sedangkan untuk pelanggan prabayar, diskon langsung didapatkan pada pembelian token Juni dan Juli 2025.

    Sayangnya, ada pembatasan dari PLN mengenai berapa banyak pembelian token listrik yang bisa mendapatkan diskon 50 persen di bulan Juni dan Juli 2025.