BUMN: PLN

  • Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP

    Wujud Kontribusi ke Negara, PLN Setor Rp65,59 Triliun Lewat Dividen, Pajak, dan PNBP


    PIKIRAN RAKYAT –
     PT PLN (Persero) terus meningkatkan kontribusinya terhadap penerimaan negara sepanjang 2024. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, pada Rabu (18/6), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp65,59 triliun. Angka ini meningkat 17,98% dibandingkan tahun 2023.

    Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berhasil berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp62,17 triliun, jumlah ini mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah. Di samping itu, PLN turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.

    Petugas PLN saat melakukan monitoring pasokan listrik secara berlapis dan real time melalui Distribution Control Center (DCC) Mobile.

    “Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Darmawan.

    Capaian konkret dalam Kinerja Keuangan Tahun Buku 2024 didukung oleh transformasi end to end yang telah diimplementasikan sejak 2020 dan terus memberikan dampak signifikan serta berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan.

    PLN mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp17,76 triliun. Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni sebesar Rp545,38 triliun, meningkat 11,90% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp487,38 triliun.

    Darmawan menjelaskan bahwa dukungan berkelanjutan dari Pemerintah menjadi fondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global, sehingga PLN mampu meraih kinerja positif secara konsisten.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Danantara, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan stakeholder terkait yang mendorong PLN untuk tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan global. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelas Darmawan.

    Lebih lanjut, Darmawan menegaskan bahwa PLN akan terus melaksanakan amanah Pemerintah dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, terjangkau dan merata hingga pelosok negeri.

    “Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami meyakini bahwa akses terhadap listrik yang andal dan berkualitas akan membuka lebih banyak peluang ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” tutup Darmawan.***

     

  • RI harus tingkatkan kualitas SDM dukung target energi surya 17,1 GW

    RI harus tingkatkan kualitas SDM dukung target energi surya 17,1 GW

    Jakarta (ANTARA) – Asosiasi Energi Surya Indonesia (AESI) mengatakan bahwa Indonesia perlu memperkuat kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas untuk mencapai target 17,1 GW pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dalam 10 tahun ke depan.

    Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 yang dirilis bulan lalu, energi surya diproyeksi menjadi tulang punggung transisi energi karena memiliki porsi terbesar dalam bauran energi baru terbarukan (EBT), yakni sebesar 17,1 GW – tertinggi dibandingkan sumber EBT lainnya.

    Wakil Ketua Dewan Pakar Bidang Riset dan Teknologi AESI Arya Rezavidi di Jakarta, Kamis, menyebut Indonesia membutuhkan SDM yang kompeten di berbagai bidang, mulai dari installer, engineer, analis regulasi, analis teknis, analis keuangan, software engineer, hingga safety engineer.

    “Kualitas SDM sangat krusial mengingat proyek PLTS merupakan investasi modal besar atau high capital expenditure dengan masa pakai yang sangat panjang, bisa mencapai 20 tahun atau lebih,” kata Arya.

    Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah merespons kebutuhan ini dengan mengeluarkan beberapa Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) terkait PLTS.

    Beberapa di antaranya meliputi Kepmenaker No. 182 tahun 2017 tentang perencanaan PLTS, Kepmenaker No. 166 tahun 2019 tentang pemasangan dan pembangunan PLTS, Kepmenakaer No. 160 tahun 2019 tentang pemeriksaan dan pengujian PLTS, Kepmenaker No. 138 tahun 2019 tentang pengoperasian PLTS, dan Kepmenakar No. 161 tahun 2019 tentang pemeliharaan PLTS.

    Namun, Arya juga menyoroti kualitas kontraktor lokal dalam proyek PLTS. Meski sebagian komponen PLTS sudah bisa diproduksi di dalam negeri, ia mengamati bahwa kontraktor utama (EPC) untuk proyek-proyek besar PLN masih banyak berasal dari luar negeri, seperti terlihat pada proyek PLTS Terapung Cirata di Jawa Barat yang EPC-nya berasal dari China, meskipun sub-kontraktornya merupakan perusahaan lokal.

    “Ini juga tantangan untuk kita supaya meningkatkan kualitas kontraktor kita, mungkin kualitas kontraktor kita belum bisa dianggap memiliki kualifikasi yang sama,” katanya.

    Salah satu tantangan utama menurutnya adalah produktivitas pekerja lokal yang dianggap masih lebih rendah dibandingkan pekerja dari negara lain.

    Untuk mengatasi tantangan ini, Arya menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan sertifikasi profesi secara berkala.

    Ia menyebut, berbeda dengan ijazah yang berlaku seumur hidup, sertifikasi profesi, terutama yang bersifat vokasional, memiliki masa berlaku umumnya 3 atau 5 tahun dan harus diuji ulang untuk memastikan peningkatan kompetensi.

    Indonesia berpotensi menciptakan 760 ribu lapangan kerja hijau dari pengembangan energi terbarukan dalam 10 tahun ke depan. Tenaga surya diperkirakan akan menyumbang paling banyak, dengan 348.057 pekerjaan.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Wamen ESDM buka opsi revisi regulasi HGBT

    Wamen ESDM buka opsi revisi regulasi HGBT

    Harapannya ke depan mekanisme pengolahan dan juga ruang lingkup untuk HGBT ini bisa kita perluas. Itu dimungkinkan. Jadi ya kita ubah Peraturan Presidennya, jadi ini segera,

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Yuliot Tanjung mengatakan akan meninjau kembali Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 121 Tahun 2020 terkait kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tujuh sektor industri dan PLN.

    “Kami sudah berbicara sama Pak Menteri Perindustrian (Agus Gumiwang Kartasasmita) yang terkait regulasi ini, harus kita review kembali,” ujar Yuliot di Jakarta, Kamis.

    Dia menjelaskan bahwa tujuh sektor industri yang mendapat insentif HGBT berdasarkan Perpres 121/2020 adalah pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet serta PLN.

    Lebih lanjut, Kementerian ESDM membuka ruang kepada setiap industri di tanah air, yang masuk dalam kawasan industri untuk mengusulkan sektor usahanya agar mendapat insentif HGBT.

    Menurutnya, diperlukan usulan dari pelaku industri agar regulasi tersebut dapat dilakukan revisi.

    “Jadi kalau ini tidak ada usulan untuk menambah subsektor atau jenis industri-industrinya, jadi kita tetap akan terkunci terhadap tujuh jenis industri termasuk tersedia untuk energi, untuk PLN,” kata Yuliot.

    Namun demikian, Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian sudah mulai berkoordinasi terkait perluasan sektor HGBT.

    “Harapannya ke depan mekanisme pengolahan dan juga ruang lingkup untuk HGBT ini bisa kita perluas. Itu dimungkinkan. Jadi ya kita ubah Peraturan Presidennya, jadi ini segera,” imbuhnya.

    Total alokasi gas untuk HGBT dari tahun 2020 hingga 2024 mencapai 12.596,97 BBTUD (billion british thermal unit per day).

    Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembahasan mengenai HGBT telah berjalan dan sudah mencapai kesepakatan dengan Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya laporkan bahwa bulan-bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo, sudah ditegaskan melalui Perpres bahwa HGBT dilanjutkan sehingga lebih kuat dan kesepakatan itu diambil, tidak ada dispute antara Menteri Koordinator Ekonomi, Menperin, Menteri ESDM, dan Menteri Keuangan,” kata Agus.

    Ia juga tak menampik bahwa tingginya harga gas industri masih menjadi “masalah klasik” yang harus dicari solusi komprehensif bersama para pelaku dan kawasan industri.

    Ia pun berharap dengan ditetapkannya kelanjutan HGBT oleh Presiden Prabowo Subianto, proses pelaksanaannya dapat segera diterapkan dengan lebih baik dan menyeluruh oleh industri. Hal ini, lanjut Menperin, adalah upaya agar persoalan gas tidak berlarut dan tidak menjadi momok bagi industri.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN setor Rp65,59 triliun ke negara sepanjang 2024

    PLN setor Rp65,59 triliun ke negara sepanjang 2024

    Jakarta (ANTARA) – PT PLN (Persero) menyetor Rp65,59 triliun ke negara sepanjang 2024 melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sebagaimana dipaparkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Berdasarkan RUPS, yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (18/6/2025), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp65,59 triliun.

    Angka ini meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun 2023.

    Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun.

    Di luar dividen, PLN juga berhasil berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp62,17 triliun, jumlah ini mencakup pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), bea meterai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah.

    Di samping itu, PLN turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar.

    Darmawan mengatakan bahwa setoran dividen, pendapatan pajak dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.

    “Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan,” ucapnya.

    PLN mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp17,76 triliun. Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni sebesar Rp545,38 triliun, meningkat 11,90 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp487,38 triliun.

    Darmawan menjelaskan bahwa dukungan berkelanjutan dari pemerintah menjadi pondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global, sehingga PLN mampu meraih kinerja positif secara konsisten.

    “Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” kata Darmawan.

    Lebih lanjut, Darmawan menegaskan PLN akan terus melaksanakan amanah pemerintah dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

    PLN berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, terjangkau, dan merata hingga pelosok negeri.

    “Kami meyakini bahwa akses terhadap listrik yang andal dan berkualitas akan membuka lebih banyak peluang ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” kata Darmawan.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN beri promo tambah daya diskon 50 persen sambut HUT ke-498 Jakarta

    PLN beri promo tambah daya diskon 50 persen sambut HUT ke-498 Jakarta

    General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin (kanan) saat peluncuran program tambah daya \”Gebyar 498 DKI Jakarta\” di kantor PLN, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

    PLN beri promo tambah daya diskon 50 persen sambut HUT ke-498 Jakarta
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 13:39 WIB

    Elshinta.com – PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memberikan promo tambah daya listrik dengan potongan biaya sebesar 50 persen dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Jakarta.

    “Promo hanya berlaku dua minggu, yang dimulai hari ini sampai dengan 2 Juli 2025,” kata General Manager PT PLN UID Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin saat meluncurkan program tambah daya “Gebyar 498 DKI Jakarta” di kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis.

    Andy menyebut, promo ini ditujukan bagi pelanggan tegangan rendah seluruh golongan tarif satu fasa, dengan daya awal 450 Volt Ampere (VA) hingga 5.500 VA yang ingin melakukan tambah daya hingga batas maksimal 7.700 VA. Lalu, diskon tambah daya 50 persen ini dapat diperoleh dengan melakukan transaksi kelistrikan melalui aplikasi PLN Mobile. Bagi pelanggan prabayar cukup melakukan pembelian token, sedangkan pelanggan pascabayar dapat melakukan pembayaran tagihan listrik.

    “Diskon 50 persen berlaku bagi warga Jakarta, karena ini untuk perayaan HUT Jakarta, golongan semua tarif dan tidak ada perubahan layanan. Pelanggan yang saat ini pascabayar menggunakan pembayaran, sedangkan bagi prabayar ada tambahan minimal pembelian token Rp5 ribu,” jelas Andy.

    Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan menerima e-voucher diskon tambah daya yang dapat diakses melalui fitur di aplikasi PLN Mobile atau melalui email pelanggan yang terdaftar. Selanjutnya, pelanggan dapat mengajukan permohonan tambah daya melalui aplikasi PLN Mobile dengan memasukkan kode e-voucher yang diterima.

    Kemudian, setelah pembayaran terkonfirmasi, unit PLN setempat akan segera memproses penambahan daya sesuai ketentuan yang berlaku. Lebih lanjut, Andy memastikan tidak ada kuota dalam program Gebyar 498 DKI Jakarta.

    “Tidak ada kuota, jadi sebanyak-banyaknya pelanggan. Sebenarnya niat kita adalah masyarakat dapat lebih produktif, lebih meningkat perekonomiannya, dan tenaga listrik bertambah maka kehidupan cerah,” ucap Andy.

    Adapun satu akun PLN Mobile hanya dapat menerima maksimal empat e-voucher selama masa promo berlangsung. Hal ini untuk memberikan kesempatan merata kepada lebih banyak pelanggan. Andy mengimbau, masyarakat yang membutuhkan peningkatan daya segera memanfaatkan promo ini sebelum ditutup.

    “Di sini lah PLN hadir, prosesnya mudah dan cepat. Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya sebelum program berakhir pada 2 Juli nanti,” kata Andy.

    Sementara itu, Manager Strategi Pemasaran PLN UID Jakarta Raya Deni Wahyudin menyebut, ada mobil diskon 50 persen tambah daya Gebyar 498 DKI Jakarta yang akan tersedia di sembilan titik.

    Titik tersebut antara lain di Monumen Nasional (Monas), Masjid Al-Azhar, kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day (CFD) pada 22 Juni, Kota Tua, Gedung RCTI sampai MNC Kebon Jeruk, KCIC Halim Jakarta Timur, Pasar Perumnas Klender, Taman Margasatwa Ragynan, dan Pasar Ular Jakarta Utara.

    “Jadi mobil Gebyar 498 DKI Jakarta dari PLN UID Jakarta Raya akan hadir di sembilan titik Jakarta. Masyarakat bisa langsung datang dan langsung menikmati promo yang hanya berlaku sampai 2 Juli 2025,” kata Deni.

    Sumber : Antara

  • Nama-nama Wamen yang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN di Era Prabowo

    Nama-nama Wamen yang Rangkap Jabatan sebagai Komisaris BUMN di Era Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, fenomena rangkap jabatan wakil menteri kembali menjadi sorotan publik.

    Sebanyak 25 dari total 56 Wakil Menteri (wamen) Kabinet Merah Putih tercatat merangkap posisi sebagai komisaris di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun anak perusahaannya.

    Praktik ini memunculkan diskursus mengenai efektivitas kerja pemerintahan dan potensi konflik kepentingan di tengah tuntutan transparansi dan akuntabilitas publik. 

    Saat ini, dua penunjukan terbaru yang mendapat sorotan adalah Sudaryono yang merupakan Wakil Menteri Pertanian dan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero).

    Selain itu, Immanuel Ebenezer Gerungan yang merupakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, juga dipercaya sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).

    Keduanya menjadi bagian dari jajaran wakil menteri yang memegang jabatan strategis di lingkup korporasi negara atau perusahaan pelat merah.

    Berikut penjabaran lengkap 25 wakil menteri atau wamen Kabinet Prabowo Subianto yang merangkap jabatan komisaris BUMN.

    25 Wamen Kabinet Prabowo Subianto jadi Komisaris BUMN

    Sektor Pertanian, Energi, dan Kelautan

    Wakil Menteri Pertanian Sudaryono  – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia
    Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
    Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia
    Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana

     

    Sektor Teknologi dan Telekomunikasi 

    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia
    Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel)
    Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria – Komisaris Telkomsel
    Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel)
    Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk

     

    Sektor Perhubungan dan Infrastruktur

    Wakil Menteri Perhubungan Suntana – Komisaris Utama PT Pelindo
    Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya
    Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga
    Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

     

    Sektor Keuangan dan Perbankan

    Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara – Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT PLN (Persero)
    Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT BRI

     

    Sektor Kesehatan dan Sosial 

    Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika
    Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk
    Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)

     

    Sektor Budaya dan UMKM

    Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility (GMF)
    Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT BRI

     

    Investasi dan Perdagangan

    Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah
    Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinator Penanaman Modal Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).

  • Kementerian ESDM tekankan perlunya perluasan pembangkit PLTP di Flores

    Kementerian ESDM tekankan perlunya perluasan pembangkit PLTP di Flores

    Kupang (ANTARA) – Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo menekankan perlunya perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu 5-6 Poco Leok di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “Perluasan ini sangat diperlukan, tidak hanya untuk penambahan daya, tetapi juga untuk recovery steam atau penambahan tekanan uap yang ada di unit eksisting (PLTP Ulumbu) saat ini,” kata Gigih Udi Atmo dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Kamis.

    Hal itu disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke PLTP Ulumbu, di Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

    Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau langsung progres proyek perluasan PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6, sebuah inisiatif strategis yang akan membawa dampak positif bagi masyarakat Flores.

    Menurut dia, peningkatan kapasitas listrik dan ekspansi energi terbarukan ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional di Flores.

    “Keberadaan PLTP Ulumbu ini sangat penting untuk menunjang sistem kelistrikan Flores,” kata Gigih lagi.

    Gigih juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok, yang akan menambah 40 megawatt daya listrik.

    “Kami mengapresiasi Bapak Bupati Manggarai dan jajarannya, serta forkompimda, yang dengan tegas mendukung pengembangan panas bumi yang sedang berjalan saat ini,” katanya.

    Dengan langkah-langkah ini, Gigih berharap dapat meningkatkan kapasitas listrik, mempercepat ekspansi energi terbarukan, dan mencapai target bauran energi terbarukan yang lebih tinggi. Harapannya, hal ini akan memenuhi kebutuhan energi yang meningkat dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

    General Manager PLN UIW NTT F Eko Sulistyono menegaskan bahwa pembangkit listrik geothermal adalah pembangkit yang ramah lingkungan.

    “Pembangkit ini memiliki jejak karbon yang rendah dibandingkan pembangkit listrik dengan energi fosil seperti PLTD yang menggunakan BBM sebagai bahan bakarnya, sehingga tidak perlu dikhawatirkan keberadaannya,” katanya pula.

    Pengembangan pembangkit geothermal PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6 ini diharapkan akan semakin meningkatkan pasokan daya listrik untuk pembangunan di Pulau Flores secara umum, dan khususnya di Kabupaten Manggarai, membawa harapan akan masa depan energi yang lebih cerah dan berkelanjutan.

    Pewarta: Kornelis Kaha
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bukti RI Gencar Kejar AI, Listrik PLN Laris Manis Diborong

    Bukti RI Gencar Kejar AI, Listrik PLN Laris Manis Diborong

    Jakarta, CNBC Indonesia – BDx Indonesia bersama dengan PT PLN (persero) baru saja mengumumkan kerja sama. Kolaborasi tersebut untuk penyediaan listrik pada pusat data milik anak usaha BDx Data Center.

    Kedua pihak telah menandatanggani kontrak jual-beli lsitrik dengan penyediaan daya mencapai 30 MVA. Kerja sama ini penting mengingat kebutuhan dasar untuk pengembangan teknologi dan inovasi digital.

    “Pasokan listrik PLN yang andal dan mudah ditambah menjadi dasar penting bagi pengembangan AI dan inovasi digital di seluruh Indonesia. Kemitraan ini tak hanya berkaitan dengan pasokan listrik–namun juga membangun pondasi masa depan digital di Asia,” kata Presiden Direktur BDx Indonesia, Agus Hartono Wijaya dalam keterangannya, Kamis (19/6/2025).

    “Indonesia kini mulai berperan sebagai pusat perkembangan teknologi digital. Dengan dukungan PLN, pengembangan bisnis BDx Indonesia menjadi makin pintar, ramah lingkungan, dan cepat demi memenuhi lonjakan kebutuhan AI, pembangunan berkelanjutan, dan kedaulatan digital,” dia melanjutkan.

    Kolaborasi keduanya juga mendukung kampus CGK3A yang segera dibangun di Jakarta Selatan. Selain itu adapula CGKA AI Campus di Jatiluhur dengan kapasitas 500 MW.

    Pusat data tersebut menggunakan energi terbarukan dengan menghadirkan infrastruktur AI yang disebut berskala besar dan berkinerja tinggi. Pusat data di Jatiluhur itu merupakan salah satu pusat data pertama di Indoneisia yang mendapatkan sertifikat Nvidia DGX-Ready.

    BDx lewat pusat datanya menawarkan kolokasi dan edge site di berbagai lokasi di Indonesia. Dengan begitu membuat komputasi cepat Nvidia untuk pelatihan dan inferensi AI bisa lebih dekat dengan pengguna.

    BDx dapat menyediakan layanan lebih mutakhir dengan kerja sama bersama PLN. Mulai dari layanan Hyperscaler, Korporasi, hingga Pemerintah, dan memenuhi standar tinggi untuk efisiensi energi dan keberlanjutan.

    “Lewat kemitraan ini, PLN diakui sebagai penyedia energi yang andal untuk sektor digital. Kami bangga mendukung pertumbuhan industri pusat data di Indonesia dengan solusi yang dapat diandalkan dan berkelanjutan,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Laba Bersih PLN Anjlok ke Rp17,76 Triliun di Tahun 2024

    Laba Bersih PLN Anjlok ke Rp17,76 Triliun di Tahun 2024

    JAKARTA – PT PLN (Persero) mencatatkan penurunan raihan laba bersih pada tahun 2024. Sepanjang tahun 2024, PLN membukukan laba bersih sebesar Rp17,76 triliun dibandingkan pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp22,07 triliun.

    Kendati laba bersih mengalami penurunan, PLN melaporkan berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp545,4 triliun sekaligus menjadi rekor tertinggi dalam sejarah perseroan. Angka ini meningkat 11,9 persen secara year on year (yoy) dibanding tahun sebelumnya.

    Kinerja positif ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Laporan Pertanggungjawaban Tahunan (RUPS LPT) Tahun Buku 2024 yang digelar di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu, 18 Juni.

    Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN sepanjang 2024 berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 306,22 terawatt hour (TWh) atau tumbuh 6,17 persen dibandingkan dengan realisasi 2023.

    “Capaian ini juga setara 102,08 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar 299,99 TWh,” ujarnya.

    Dia menambahkan, penjualan tenaga listrik ini menjadi penopang utama pendapatan perseroan yang mencapai Rp353,17 triliun, meningkat dari Rp333,19 triliun pada tahun sebelumnya.

    Pada 2024, penjualan listrik didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 43 persen, disusul sektor industri 30 persen, sektor bisnis 19 persen, dan sektor lainnya 8 persen.

    Peningkatan penjualan tenaga listrik ini juga didukung oleh upaya penambahan aset serta konsolidasi seluruh proses bisnis PLN hingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global.

    Berkat upaya tersebut, jumlah pelanggan tumbuh 5,88 persen dari periode sebelumnya atau sebesar 3,72 juta pelanggan.

    “Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi yang kami jalankan sejak 2020 telah membawa hasil yang konkret serta menegaskan posisi PLN sebagai perusahaan kelas dunia. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan,” imbuh Darmawan.

    Sementara itu, dari sisi pelanggan rumah tangga, PLN terus memperluas jangkauan layanan melalui program listrik desa (Lisdes). Sesuai arahan pemerintah, pembangunan infrastruktur kelistrikan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) terus dikebut.

    Upaya ini berhasil mengerek rasio elektrifikasi nasional menjadi 99,83 persen. Penambahan tersebut juga berimbas pada peningkatan penjualan listrik pelanggan rumah tangga sebesar 130,43 TWh, naik 6,62 persen.

    “Peningkatan jumlah pelanggan di sektor rumah tangga, khususnya di desa-desa, merupakan komitmen kami untuk memastikan pemerataan akses listrik di seantero Indonesia sesuai arahan pemerintah. Ini bukan hanya mendongkrak penjualan, tetapi juga untuk memastikan keadilan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ucap Darmawan

    Di sektor industri, selaras dengan target pemerintah, PLN juga turut berkontribusi menyukseskan program hilirisasi nasional.

    Hal ini tercermin melalui penjualan tenaga listrik yang meningkat sebesar 92,28 TWh atau tumbuh 4,17 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

    Program hilirisasi ini mendorong tumbuhnya industri pengolahan dan manufaktur, termasuk smelter dan industri berbasis mineral strategis yang berdampak langsung pada peningkatan konsumsi listrik.

  • Pendapatan Tembus Rp545,3 T, PLN Setor ke Negara Rp65,59 Triliun

    Pendapatan Tembus Rp545,3 T, PLN Setor ke Negara Rp65,59 Triliun

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menyetor Rp65,59 triliun ke negara sepanjang 2024, naik 17,98% dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut tercantum dalam laporan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Rabu, (18/6/2025).

    Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berhasil berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp62,17 triliun, jumlah ini mencakup pajak penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), bea materai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah. Di samping itu, PLN turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp73,68 miliar.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa setoran dividen, pendapatan pajak, dan PNBP yang dilakukan PLN ini merupakan bentuk peran serta perusahaan dalam agenda pembangunan nasional.

    “Ini bukan hanya soal angka, tapi juga tentang akuntabilitas dan kepercayaan. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama,” ujar Darmawan dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/6/2025).

    Capaian konkret dalam Kinerja Keuangan Tahun Buku 2024 didukung oleh transformasi end-to-end yang telah diimplementasikan sejak 2020 dan terus memberikan dampak signifikan serta berkelanjutan terhadap kinerja perusahaan.

    PLN mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp17,76 triliun. Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni sebesar Rp545,38 triliun, meningkat 11,90% dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp487,38 triliun.

    Darmawan menjelaskan bahwa dukungan berkelanjutan dari Pemerintah menjadi pondasi penting dalam menghadapi gejolak ekonomi global, sehingga PLN mampu meraih kinerja positif secara konsisten.

    “Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto, Danantara, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan stakeholder terkait yang mendorong PLN untuk tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi tantangan global. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelas Darmawan.

    Lebih lanjut, Darmawan menegaskan bahwa PLN akan terus melaksanakan amanah Pemerintah dalam mewujudkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia. PLN berkomitmen menghadirkan layanan kelistrikan yang andal, terjangkau dan merata hingga pelosok negeri.

    “Listrik merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat. Kami meyakini bahwa akses terhadap listrik yang andal dan berkualitas akan membuka lebih banyak peluang ekonomi, meningkatkan produktivitas, dan mendorong kesejahteraan masyarakat,” tutup Darmawan.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]