BUMN: PLN

  • Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Airlangga Sebut RI-Rusia Jajaki Proyek Pembangkit Nuklir 500 MW

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Rusia dan Indonesia membuka peluang kerja sama dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama di Indonesia dengan kapasitas 500 megawatt (MW). 

    Hal ini menjadi salah satu hasil dari pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia pada Kamis (19/6/2025). 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini Indonesia masih dalam tahap feasibility study (FS) atau studi kelayakan untuk PLTN skala kecil. 

    Untuk diketahui, rencana Indonesia mengembangkan PLTN telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN periode 2025-2034.

    “Kalau nuklir kan kita feasibility study dulu, di dalam RUPTL kan kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 MW. Jadi yang pertama, sedang melakukan FS dulu saja yang small modular reactor,” kata Airlangga disela-sela pertemuan di Rusia, dikutip Sabtu (21/6/2025). 

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk memperluas kerja sama strategis dengan Indonesia di berbagai bidang, mulai dari teknologi nuklir damai, luar angkasa, hingga kecerdasan buatan.

    “Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” ujarnya dalam forum itu.

    Selain energi nuklir damai, Rusia juga menawarkan perluasan kerja sama dalam bidang teknologi tinggi, seperti pengembangan smart city, kecerdasan buatan atau AI, dan pemanfaatan luar angkasa untuk tujuan damai.

    Putin menegaskan bahwa kedua negara memiliki potensi besar untuk kolaborasi lintas bidang yang saling menguntungkan.

    Pemerintah berencana membangun PLTN dengan total kapasitas 500 megawatt (MW) dalam 10 tahun ke depan. Rencana tersebut tertuang dalam Rencana Usaha Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2035. 

    Pasokan listrik dari pembangkit nuklir ditargetkan masuk ke dalam jaringan PLN pada 2032-2033. Adapun, lokasi pembangunan PLTN direncanakan berada di Sumatra dengan kapasitas 250 MW dan Kalimantan sebesar 250 MW.

    Berdasarkan catatan Bisnis, pengembangan PLTN di Indonesia disebut telah dilirik oleh Rusia, China, dan Amerika Serikat (AS). Utusan Khusus Presiden untuk Energi dan Lingkungan Hashim Djojohadikusumo pernah mengungkapkan bahwa perusahaan asal Rusia, State Atomic Energy Corporation Rosatom (Rosatom) membawa penawaran yang menarik soal rencana investasi PLTN.

    Selain itu, Westtinghouse Electric Corporation asal AS juga berkeinginan untuk membangun PLTN. Lalu, China National Nuclear Corporation (CNNC), perusahaan pelat merah nuklir juga menyatakan minat yang sama. 

  • PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025

    Unit UPS telah diposisikan di salah satu zona kritikal sirkuit sebagai bagian dari sistem pasokan listrik berlapis untuk Formula E 2025.. Foto: PLN UID Jakarta Raya

    PLN kawal penuh ajang Balap Mobil Listrik Formula E 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 21 Juni 2025 – 15:19 WIB

    Elshinta.com – Jakarta kembali menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik paling bergengsi, Formula E 2025.  PLN UID Jakarta Raya  siap mendukung penuh  ajang balap mobil listrik internasional itu, digelar di Jakarta International E-Prix Circuit, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025) sore. Dengan sistem kelistrikan yang tangguh, berlapis, dan berbasis teknologi modern, PLN menjamin pasokan listrik andal selama penyelenggaraan event berlangsung.

    Untuk menyukseskan event internasional ini, PLN mengerahkan total daya sebesar 7.900 kVA, 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 5 Uninterruptible Power Supply (UPS), Distribution Control Center (DCC) Mobile, serta 28 personel teknis siaga di titik-titik vital mulai dari car charging area hingga broadcast zone.

    Sistem pasokan utama dan cadangan didukung gardu induk strategis seperti Gardu Induk (GI) Ancol, GI Priok Timur, dan GI Kemayoran, demikiam dijelaskan oleh General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin.

    Andy menyampaikan bahwa pihaknya  menggunakan pendekatan sistem berlapis sebagai bentuk mitigasi risiko maksimal. “Ini adalah komitmen nyata PLN untuk menjamin keandalan listrik selama event dunia berlangsung,” tambah Andy, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu pagi.

    Sementara itu, Manager PLN UP3 Bandengan, Meyrina P. Turambi, yang bertanggung jawab di area operasional utama, menyatakan kesiapan penuh tim lapangan. Timnya telah melakukan pemeriksaan  menyeluruh dan siap siaga 24 jam. “Kami pastikan setiap titik pasokan listrik di venue Formula E 2025 dalam kondisi optimal” ujar Meyrina.

    PLN UID Jakarta Raya berharap kehadiran Formula E 2025 dapat menjadi momentum memperkuat citra Jakarta sebagai kota modern dan berkelanjutan, sekaligus menunjukkan kesiapan infrastruktur kelistrikan Indonesia di mata dunia.

    Penulis: Vivi Trisnavia/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Sukseskan Formula E Jakarta 2025, PLN Siapkan Sistem Kelistrikan Berlapis – Page 3

    Sukseskan Formula E Jakarta 2025, PLN Siapkan Sistem Kelistrikan Berlapis – Page 3

    Untuk menjamin keandalan selama event berlangsung, PLN mengerahkan total daya sebesar 7.900 kVA, didukung oleh 13 Unit Gardu Bergerak (UGB), 5 Uninterruptible Power Supply (UPS), Distribution Control Center (DCC) Mobile, serta 28 personel teknis siaga yang akan ditempatkan di titik-titik strategis seperti car charging area, paddock, hingga zona siaran (broadcast zone).

    Sistem kelistrikan yang digunakan pun tidak main-main. PLN menerapkan pendekatan sistem berlapis dengan memasok energi dari gardu-gardu induk strategis, yaitu Gardu Induk Ancol, GI Priok Timur, dan GI Kemayoran sebagai sumber utama dan cadangan.

    “Kami menggunakan pendekatan sistem berlapis sebagai bentuk mitigasi risiko maksimal. Ini adalah komitmen nyata PLN untuk menjamin keandalan listrik selama event dunia berlangsung,” kata Andy.

     

  • Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia Dapat Nyinyiran, Disebut Bakal Ciptakan Lagu Pupuk Romantis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris Pupuk Indonesia mendapatkan banyak sorotan. Salah satu sorotan datang dari netizen di media sosial X dengan akun @elsaday_ _.

    Akun tersebut memberi sindiran terkait pengangkatan sang musisi sebagai Komisaris.

    Ia menyebut setelah penunjukkan ini, bisa saja nanti akan tercipta lagu yang berkaitan dengan posisi yang dijabatnya.

    “Gue yakin, setelah ia diangkat menjadi Komisaris Pupuk Indonesia, Belio ini akan merilis lagu : Pupuk Romantis. 😀😀,” tulisnya dikutip Jumat (20/6/2025).

    “BANGSA BESAR Jawabannya D. Gaji 10,” tuturnya.

    Diberitakan sebelumnya, Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto membalas pernyataan menohok dari Denny Siregar.

    Pernyataan yang dibalas oleh Dede Budhyarto terkait penunjukkan Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Sebelumnya, Berdasarkan keputusan RUPS, Pupuk Indonesia mengangkat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono sebagai Komisaris Utama perseroan.

    Selain itu, terdapat juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris.

    Nama salah satu Stafsus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto sebagai Komisaris.

    Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Dede Budhyarto menyindir dengan memberikan contoh lain.

    Seperti Abde Slank yang jadi Komisaris PLN serta Cak Lontong yang menjabat sebagai Komisaris Ancol.

    “Abdee Slank pernah jadi Komisaris Telkom, emangnya Telkom di-gitarin?,” tulisnya dikutip Kamis (19/6/2025).

    “Cak Lontong skrng jadi Komisaris Ancol, emangnya Ancol dilawakin?

  • PLN Setor Rp 65 T ke Negara Buah Transformasi Sejak 2020

    PLN Setor Rp 65 T ke Negara Buah Transformasi Sejak 2020

    Jakarta

    PT PLN (Persero) sukses menyetor lebih dari Rp65 triliun ke kas negara sepanjang tahun 2024. Angka fantastis ini tak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dipandang sebagai bukti nyata keberhasilan transformasi bisnis perusahaan pelat merah itu dalam empat tahun terakhir.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, Sofyano Zakaria, menilai capaian tersebut merupakan hasil dari perencanaan matang dan konsistensi strategi bisnis PLN sejak 2020. Menurutnya, kenaikan 18% dibandingkan 2023 itu bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan.

    “Angka tersebut mencerminkan kinerja positif yang berkelanjutan. Hal itu bukan capaian yang datang begitu saja, melainkan hasil dari perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis yang solid,” kata Sofyano dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (20/6/2025).

    Tak hanya dari sisi keuangan, PLN juga mencatat penjualan listrik sebesar 306 terawatt hour (TWh) sepanjang 2024. Capaian ini tumbuh sekitar 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan bahkan melampaui target pemerintah sebesar 300 TWh atau setara 102%.

    “Penjualan tersebut membuktikan bahwa PLN tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian energi melalui optimalisasi sumber daya domestik, perluasan jaringan, serta efisiensi sistem kelistrikan,” jelas Sofyano.

    Ia menambahkan, kontribusi besar PLN ini menjadikan perusahaan sebagai salah satu pilar penting dalam menopang ketahanan fiskal dan pembangunan nasional. Menurutnya, PLN kini tak hanya sekadar BUMN penyedia listrik, tapi juga pendorong strategis ekonomi negara.

    “Dengan berbagai kontribusi dan dukungannya, PLN memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendapatan negara, menjadikannya salah satu pendorong fiskal yang strategis,” tegasnya.

    Transformasi PLN juga dinilai berjalan efektif lewat modernisasi teknologi, digitalisasi layanan, dan perencanaan infrastruktur berbasis data. Hal ini diyakini berperan besar dalam memperkuat daya saing sektor kelistrikan nasional dan mempercepat transisi menuju sistem energi berkelanjutan.
    “Semua ini tidak lepas dari kepemimpinan Direktur Utama PLN yang memiliki kapabilitas tinggi dalam mengelola perubahan,” ujar Sofyano.

    Menurutnya, keberhasilan PLN merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk membangun sistem energi yang adil, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Ia juga menyebut pencapaian ini sejalan dengan Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

    (rrd/rir)

  • Jurus AHY Bangun Infrastruktur Tanpa Andalkan APBN

    Jurus AHY Bangun Infrastruktur Tanpa Andalkan APBN

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta agar pengusaha konsultan untuk menggandeng investor lain dalam menggarap proyek di Indonesia. Hal ini sebagai upaya agar melepas ketergantungan pembangunan infrastruktur dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

    Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah Agraria & Tata Ruang Kemenko IPK Nazib Faiza menyampaikan pesan AHY terkait reformasi pembiayaan infrastruktur di hadapan pengusaha konsultan konstruksi. AHY memberi pesan agar pengusaha konsultan dapat menggandeng investor lain dalam menggarap proyek infrastruktur. Sebab, APBN untuk pembangunan infrastruktur akan dikurangi.

    “Sudah disampaikan berkali-kali oleh Bapak Presiden, saya ingin menyampaikan pesan Pak AHY lagi di forum yang luar biasa ini. Jadi, bukan berarti APBN untuk infrastruktur akan berkurang Bapak Ibu atau di-nolkan. Tapi akan kita minimize,” kata Nazib dalam acara HUT INKINDO, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025).

    Nazib menerangkan pihaknya mendorong agar pengusaha menggali ide bersama dengan investor atau pengusaha lain. Bahkan jika bisa dapat membuat sebuah konsorsium atau pemrakarsa.

    Misalnya, di proyek bendungan. Nazib menilai sekitar 40 bendungan yang digarap oleh swasta. Bendungan itu, lanjut Nazib, tidak hanya sekedar bendungan saja. Namun, juga menyediakan listrik yang nantinya dapat dijual ke PLN.

    “Kita akan menggali ide-ide, gabungan investor, konsultan kontraktor, bikin konsorsium, bisa jadi pemrakarsa. Nah, itu silahkan berkolaborasi dengan investor, dengan pemerintah, dan lain,” terang Nazib.

    Pemerintah pun terbuka kepada ide-ide yang ditawarkan oleh swasta. Untuk itu, Nazib mempersilakan para pengusaha serta investor dapat mencari ide-ide lain.

    “Silahkan, cari ide, cari apa, lihat ke pemerintah, pemerintah plan-nya seperti apa. Mudah-mudahan bisa terjadi hal-hal yang membuat APBN itu tidak terkunci, harus APBN semua. Sehingga infrastruktur itu tidak selalu harus dari APBN,” tambah Nazib.

    Tonton juga “Menko AHY Ungkap 4 Prioritas Pembangunan Infrastruktur, Apa Saja?” di sini:

    (rea/rrd)

  • ESDM Buka Peluang Pakai Teknologi China dan Rusia buat Kembangkan PLTN

    ESDM Buka Peluang Pakai Teknologi China dan Rusia buat Kembangkan PLTN

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam (ESDM) mengungkapkan teknologi dari Rusia dan China menjadi opsi paling kuat untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Pasalnya kedua negara tersebut menawarkan teknologi Small Modular Reactor (SMR) yang sebelumnya sudah dipelajari oleh pemerintah.

    “Jadi untuk teknologi yang ditawarkan katanya itu ada dari China atau dari Rusia, ini mungkin dari kunjungan Pak Menteri kemarin, mungkin ada pembahasan. Kita tunggu penjelasan dari Pak Menteri,” ujar Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

    Meski begitu, Yuliot belum bisa memastikan teknologi dari negara mana yang akan digunakan dalam rencana pengembangan PLTN. Ia mengatakan, ada sejumlah hal yang perlu dikaji lebih dahulu, salah satu yang dipertimbangkan adalah lokal konten.

    “Ini kan kita mempertimbangkan teknologi terlebih dulu. Jadi, kalau teknologinya itu sesuai dan juga persyaratan TKDN, kita kan mempersyaratkan untuk TKDN-nya sekitar 40%,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah akan segera membangun PLTN pada 2027 dan ditargetkan pada 2032 mulai beroperasi.

    Bahlil mengatakan, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (Ditjen EBTKE) tengah mempersiapkan berbagai regulasi terkait rencana pengembangan PLTN. Rencana pembangunan PLTN tersebut telah masuk Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034.

    “Dan rencana kita di 2030-an, 2032 sudah selesai. Jadi mungkin pembangunannya itu lagi 4-5 tahun. Jadi mungkin 2027 sudah mulai on kerjanya,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/5/2025).

    Bahlil mengatakan, PLTN akan dibangun di Sumatera dan Kalimantan dengan kapasitas 250 Megawatt (MW). “Tapi kita mulai dengan kecil-kecil dulu. 250 MW, 250 MW dulu. Kalau ini sudah bagus, baru kita mainkan,” katanya.

    Tonton juga “Putin Kunjungi PLTN di Kursk setelah Rusia Pukul Balik Militer Ukraina” di sini:

    (ara/ara)

  • Jumlah Gangguan Listrik selama 2024 Turun, Ini Rahasia PLN – Page 3

    Jumlah Gangguan Listrik selama 2024 Turun, Ini Rahasia PLN – Page 3

    Dirinya sangat mengapresiasi kinerja para insan PLN di seluruh tanah air karena terus berupaya meningkatkan kualitas ketenagalistrikan bagi seluruh masyarakat.

    “Ini adalah buah dari semangat dan kinerja para insan PLN yang terus berupaya meningkatkan keandalan dan pelayanan listrik di seluruh Tanah Air. Seluruh insan PLN tak kenal lelah dan penuh kebanggaan dalam menjalankan tanggung jawab demi meningkatkan ketahanan energi nasional,” tuturnya.

    Menurut dia, keberhasilan ini juga merupakan hasil dari transformasi digital yang telah dijalankan perseroan secara menyeluruh sejak 2020. Lewat digitalisasi secara end-to-end, mulai dari pembangkitan, transmisi, distribusi, hingga layanan pelanggan.

    Transformasi digital tersebut lantas memungkinkan perseroan melakukan pemetaan gangguan secara presisi, pemantauan secara real-time, dan penanganan gangguan yang lebih responsif.

    “Keandalan pasokan listrik yang terus meningkat merupakan buah dari strategi yang kami terapkan, khususnya digitalisasi di seluruh lini ketenagalistrikan. Alhamdulillah, melalui upaya ini, PLN mampu menjaga stabilitas dan keandalan pasokan listrik bagi masyarakat,” imbuhnya.

     

  • Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari Regional 20 Juni 2025

    Bupati Bengkulu Utara: BBM untuk Listrik Enggano Hanya Bertahan 17 Hari
    Tim Redaksi
    BENGKULU, KOMPAS.com

    Bupati Bengkulu Utara
    , Arie Septia Adinata, mengungkapkan bahwa kebutuhan logistik di
    Pulau Enggano
    saat ini sangat mendesak.
    Ia menyatakan bahwa pasokan bahan bakar minyak (BBM) untuk listrik di pulau tersebut hanya cukup untuk bertahan selama 17 hari ke depan.
    “Untuk BBM PLN Enggano cukup 17 hari. Untuk pasokan Sembako atau bahan pokok normal menggunakan kapal nelayan,” ujar Bupati Arie Septia Adinata saat dihubungi melalui telepon, Jumat (20/6/2025).
    Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat, Bupati Arie menjelaskan bahwa pengiriman bahan pokok dilakukan menggunakan kapal nelayan.
    Sementara itu, untuk mobilisasi penduduk, pemerintah memanfaatkan kapal milik ASDP dengan sistem ship to ship, yang dibantu oleh Basarnas dan TNI AL di dermaga Pulau Baii, Kota Bengkulu.
    Bupati juga menambahkan bahwa moda transportasi udara di wilayah tersebut dalam kondisi normal.
    Ia menginformasikan bahwa uji coba alur Pelabuhan Pulau Baai hasil keruk akan dilaksanakan pada 23 hingga 25 Juni 2025 untuk tahap pertama.
    Sebelumnya, kondisi ekonomi di Pulau Enggano semakin mengkhawatirkan, karena aktivitas ekonomi masyarakat terhambat sejak Pelabuhan Pulau Baai mengalami pendangkalan delapan bulan lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • ESDM Buka Peluang Pakai Teknologi China dan Rusia buat Kembangkan PLTN

    Uranium Kalbar Dilirik untuk PLTN, Pemerintah Siapkan Aturan

    Jakarta

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan regulasi pengolahan bahan radioaktif, uranium untuk dijadikan sumber energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Potensi uranium di Kalimantan Barat cukup melimpah.

    Potensi uranium di Kabupaten Melawi, menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) Tahun 2025-2034 sebesar ± 24.112 ton.

    “Ini kita lagi siapkan PP-nya (Peraturan Pemerintah). Mudah-mudahan dari PP-nya itu bisa diimplementasikan untuk pemurnian pengolahan bahan radioaktif itu bisa dimanfaatkan untuk energi,” kata Yuliot di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025).

    Yuliot menambahkan, pemerintah tengah menata perizinan penambangan uranium yang masuk ke dalam wilayah usaha radioaktif. Hal ini diperlukan agar aspek lingkungan tetap terjaga.

    Dalam penataan tersebut, ia mengatakan akan melibatkan berbagai pihak, di antaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

    “Jadi kita juga memperhatikan dari aspek lingkungan. Yang kita mau tata adalah yang berasal dari pemurnian pengolahan,” katanya.

    Potensi Energi di Kalimantan Barat

    Sebagai informasi, dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2025-2034, Kalimantan Barat memiliki potensi sumber energi yang melimpah berupa tenaga air, biomassa, biogas, batu bara, dan uranium/thorium.

    Potensi tersebut sebagian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik. Potensi tenaga air menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), lalu potensi biomassa yang dihasilkan dari limbah perkebunan sawit yang tersebar yang dapat digunakan sebagai bahan energi primer untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomasa dan Biogas (PLTBm dan PLTBg).

    Kemudian potensi uranium/thorium di Kabupaten Melawi yang dapat digunakan sebagai energi primer Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Potensi uranium di Kabupaten Melawi menurut Atlas Geologi Sumber Daya Mineral dan Energi Kalimantan Barat sebesar ± 24.112 ton.

    “Namun, pemanfaatan nuklir sebagai energi primer masih menunggu adanya kebijakan dari Pemerintah yang didukung studi kelayakan pembangunan PLTN,” tulis dokumen tersebut dikutip, Senin (16/6/2025).

    Meski begitu, dalam dokumen RUPTL tersebut dijelaskan bahwa pembangunan dan pengoperasian PLTN harus mensyaratkan jaminan pasokan bahan bakar nuklir, pengelolaan limbah radioaktif, memastikan keselamatan dan keamanan, serta memenuhi persyaratan, ketentuan perundangan yang berlaku dan rekomendasi dari IAEA.

    Dengan mempertimbangkan kriteria dan peraturan perundang-undangan, telah dilakukan survei dan studi tapak PLTN oleh BATAN/BRIN di beberapa lokasi. Adapun, survei dan studi tersebut telah mempertimbangkan kondisi kegempaan, besaran peak ground acceleration (PGA), bahaya gunung api dan sesar permukaan.

    Terdapat 28 wilayah potensial, termasuk yang sudah dilakukan evaluasi, survei serta pra survei sebelumnya. Dari 28 wilayah potensial ini bisa dibangun PLTN dengan kapasitas hingga 70 GW. Berdasarkan wilayah potensial tersebut, serta mengacu kepada kebutuhan sistem kelistrikan nasional, potensi PLTN pada tahap awal direncanakan akan dibangun di Sistem Sumatera dan Kalimantan.

    (ara/ara)