BUMN: PLN

  • Pulau Nanedakele Kini Nikmati Listrik 24 Jam Nonstop

    Pulau Nanedakele Kini Nikmati Listrik 24 Jam Nonstop

    Sangihe, Beritasatu.com — Masyarakat Kampung Pulau Nanedakele, Kecamatan Nusa Tabukan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kini bisa menikmati aliran listrik 24 jam penuh setiap hari. Hal ini menjadi momen bersejarah yang disambut penuh syukur oleh warga.

    Ucapan terima kasih disampaikan masyarakat kepada Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari saat peresmian listrik, Jumat (25/7/2025).

    Salah satu warga yang berprofesi sebagai nelayan mengungkapkan, kehadiran listrik bukan hanya memberi penerangan, tetapi juga memungkinkan hasil tangkapan ikan disimpan dalam freezer agar tetap awet.

    “Kami masyarakat Nanedakele menyampaikan terima kasih kepada bupati dan wakil bupati. Sudah sekian puluh tahun kami hidup tanpa listrik 24 jam. Sekarang kami bisa menikmati fasilitas yang sangat kami butuhkan ini,” ujarnya.

    Peresmian listrik dilakukan langsung oleh bupati dan wakil bupati saat melakukan kunjungan kerja ke pulau tersebut. Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menegaskan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di wilayah kepulauan yang selama ini belum tersentuh fasilitas listrik yang memadai.

    “Ini adalah momen bersejarah bagi masyarakat Kampung Nanedakele. Setelah puluhan tahun, akhirnya bisa menikmati listrik selama 1×24 jam. Saya mengajak masyarakat untuk menjaga fasilitas ini agar tidak cepat rusak,” ujar Thungari.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PLN yang telah berperan besar dalam mewujudkan penyediaan listrik penuh di pulau tersebut.

    Menurut bupati, kehadiran listrik sangat vital dalam mendukung kegiatan masyarakat, termasuk program Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan koperasi desa dan pengadaan cool storage bagi hasil laut nelayan.

    “Listrik memungkinkan nelayan menyimpan hasil laut di freezer, memproduksi es balok, serta mendukung kegiatan belajar-mengajar dan pelayanan kesehatan,” lanjutnya.

    Thungari menyebutkan, seluruh aspek teknis, mulai dari kesiapan mesin, operator, hingga fasilitas pendukung, telah memenuhi syarat untuk operasional listrik 24 jam.

    “Listrik adalah hak masyarakat. Kehadiran listrik ini adalah bukti bahwa negara dan pemerintah benar-benar hadir bersama rakyat, terutama di daerah terpencil seperti Kampung Nanedakele,” tutupnya.

  • Lewat Panas Bumi, NTT Bidik jadi Provinsi Energi Terbarukan – Page 3

    Lewat Panas Bumi, NTT Bidik jadi Provinsi Energi Terbarukan – Page 3

    Masyarakat dan tokoh adat Poco Leok Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6. Hal tersebut diungkapkan salah seorang Tokoh Adat Desa Wewo di Poco Leok,Petrus Mararaget.

    “Sejak awal kami menerima secara adat. Dan, pihak PLN sudah menerima adat dari kami. Sangat luar biasa. Kami menganggap orang PLN itu sudah seperti anak kami,” ucap Petrus.

    Petrus beserta masyarakat Desa Wewo mengaku terharu menyaksikan pihak PLN yang dengan hikmat dan penuh hormat menjalankan setiap proses adat yang berlaku di Desa Wewo, salah satunya seperti adat tabe gendang.

    “Kami sampaikan dengan menerima adat seperti ini, jangan khawatir lagi, kami anggap PLN sebagai orang Wewo. Melalui sosialisasi seperti ini kami bangga sekali, berarti kami masyarakat Desa Wewo sangat dihargai,” lanjut Petrus.

    Bukan hanya Petrus, Salah seorang Warga Gendang Lelak, Yohanes Haman, bahkan getol mendukung pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok. Menurutnya, banyak kerabatnya di Gendang Lelak yang mendambakan listrik PLN.

    “Pengembangan ini akan banyak membawa kebaikan bagi masyarakat Gendang Lelak. Bahkan, dengan kehadiran infrastruktur ini bisa membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak kami ke depannya,” kata Yohanes Haman.

     

  • Pemerintah siapkan 80 ribu KDMP bangun solar panel agar mandiri energi

    Pemerintah siapkan 80 ribu KDMP bangun solar panel agar mandiri energi

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam acara Green Impact Festival di Jakarta, Kamis (24/7/2025). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)

    Pemerintah siapkan 80 ribu KDMP bangun solar panel agar mandiri energi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 14:43 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan mempersiapkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) untuk pembangunan sarana energi baru terbarukan (EBT) berupa solar panel agar mandiri energi. 

    Zulkifli yang biasa disapa Zulhas itu di Jakarta, Kamis (24/7), mengatakan koperasi desa nantinya tidak hanya sebagai fasilitas simpan-pinjam, tetapi juga pusat kegiatan ekonomi yang berada di desa, termasuk mempersiapkan EBT.

    “Sedang kita kaji, di 80 ribu desa yang nanti kita akan bangun 1-1,5 hektare solar panel, berbasis desa, kecamatan dan kabupaten. Jadi punya energi yang mandiri,” kata Zulhas dalam acara Green Impact Festival.

    Ia mengatakan setiap tahun negara memberikan subsidi listrik sebesar 25 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp399,37 triliun (kurs 1 dolar AS setara Rp15.975).

    Untuk membangun solar panel membutuhkan modal sebesar Rp100 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp1,57 kuadriliun. Namun, menurut dia, hal tersebut akan menguntungkan di tahun kelima, karena Indonesia tak perlu memberikan subsidi listrik di desa-desa.

    “Memang diperlukan kira-kira 100 miliar dolar AS, sudah dihitung. Artinya kalau 100 miliar dolar AS, 4 tahun subsidi. Itu sudah bisa bayar, berarti kita tahun kelima dan tahun keenam nggak perlu subsidi lagi,” katanya. 

    Lebih lanjut, Zulhas mengatakan dengan adanya solar panel di tiap desa, kecamatan dan kabupaten, maka tidak lagi membutuhkan transmisi yang panjang seperti PLN. Menurutnya, hal ini akan lebih efisien.

    “Yang diperlukan tentu nanti baterai penyimpanan. Jadi sekali lagi yang terakhir, ini potensi yang luar biasa,” ujar Zulhas.

    Sumber : Antara

  • Anggota DPR dorong RUU Ketenagalistrikan perkuat ekosistem EBT

    Anggota DPR dorong RUU Ketenagalistrikan perkuat ekosistem EBT

    RUU ini harus jadi pijakan baru untuk mempercepat bauran energi bersih sekaligus memperluas akses listrik yang andal dan terjangkau, terutama di daerah

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustisiana mendorong agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagalistrikan yang sedang dibahas di DPR RI mampu menjawab tantangan penguatan ekosistem energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

    Menurutnya, RUU Ketenagalistrikan harus hadir sebagai regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan model bisnis kelistrikan. Untuk itu, perlu ada peraturan yang secara tegas mendorong fleksibilitas PLN dalam menerima pasokan listrik dari pembangkit EBT milik swasta maupun BUMN.

    “RUU ini harus jadi pijakan baru untuk mempercepat bauran energi bersih sekaligus memperluas akses listrik yang andal dan terjangkau, terutama di daerah,” kata Dewi di Jakarta, Selasa.

    Dia menilai keterlibatan swasta dalam transisi energi harus difasilitasi secara progresif. Salah satunya, kata dia, dengan membuka opsi kerjasama pembelian listrik (power purchase) yang lebih responsif terhadap dinamika pasar dan lokalitas sumber energi.

    Selain itu, menurut dia, pengaturan formula harga listrik EBT yang adil dan berkelanjutan merupakan hal yang harus ditekankan, karena kebijakan tarif harus menjamin keterjangkauan bagi konsumen rumah tangga, dengan tetap menarik bagi pelaku usaha agar proyek EBT tetap bankable dan berdaya saing.

    Dia pun berharap RUU Ketenagalistrikan dapat menjadi titik tolak pembaruan sistem kelistrikan nasional yang lebih terbuka, efisien, dan berorientasi pada keberlanjutan. Hal itu, kata dua, perlu mencakup kejelasan skema investasi, kepastian harga, serta reformasi tata kelola pengadaan energi.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dankodiklat TNI Apresiasi Hoegeng Awards 2025: Bisa Inspirasi Institusi Lain

    Dankodiklat TNI Apresiasi Hoegeng Awards 2025: Bisa Inspirasi Institusi Lain

    Jakarta

    Kemeriahan malam penganugerahan Hoegeng Awards 2025 dirasakan semua pihak. Tak terkecuali Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI, Letjen TNI Bobby Rinal Makmun.

    Letjen Bobby menyebut malam penganugerahan Hoegeng Awards 2025 sangat menarik. Dia mengatakan ajang Hoegeng Awards ini diyakini dapat menjadi inspirasi bagi setiap prajurit setiap institusi, bukan hanya kepolisian.

    “Untuk acara bagus, menarik. Tentunya acara ini bisa menginspirasi, bukan hanya untuk institusi kepolisian tapi juga institusi yang lain,” kata Letjen Bobby usai menghadiri acara Hoegeng Award 2025 di Auditorium Mutiara PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025).

    Hoegeng Awards merupakan program kolaborasi detikcom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Dalam acara ini, ada lima polisi yang menerima Hoegeng Awards 2025. Kelima polisi teladan ini dipilih Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 dari ribuan usulan nama anggota Polri yang masuk.

    Anggota Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 ini terdiri dari mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., anggota Kompolnas Gufron Mabruri, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi., Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM, dan Ketua Komisi III DPR Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.

    Lima kategori dalam Hoegeng Awards 2025, yakni Polisi Berintegritas, Polisi Berdedikasi, Polisi Inovatif, Polisi Pelindung Perempuan, Anak dan Kelompok Rentan, serta Polisi Tapal Batas dan Pedalaman. Acara ini didukung oleh BRI, Telkom Indonesia, BNI, Mandiri, dan PLN.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PLN EPI Kembangkan Infrastruktur BBM dan Gas Bumi – Page 3

    PLN EPI Kembangkan Infrastruktur BBM dan Gas Bumi – Page 3

    Direktur Gas dan BBM PLN EPI Erma Melina Sarahwati menjelaskan, SPMT memiliki jaringan pelabuhan dan infrastruktur yang berpotensi untuk mendukung pengembangan infrastruktur LNG yang saat ini dikembangkan oleh PLN EPI.

    “Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat delivery project sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan energi dan membuka peluang pengembangan bisnis baru berbasis energi bersih dan efisien,” ujarnya.

    Erma melanjutkan, kerja sama yang tercantum dalam Nota kesepahaman ini bertujuan untuk menjalin kerja sama penyediaan infrastruktur Gas dan BBM bagi pembangkit PLN serta mengeksplorasi peluang bisnis lainnya yang dapat dikembangkan bersama. Selain itu, kerja sama ini diharapkan menjadi katalisator bagi percepatan program transisi energi nasional yang tengah dijalankan oleh Pemerintah.

     

  • Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    Kebakaran di Muara Baru Jakarta Utara, 1 Orang Meninggal Dunia – Page 3

    “Kerugian akibat kebakaran masih dalam proses pendataan petugas,” ujar Yohan.

    Saat ini proses pemadaman telah selesai dilakukan dengan melibatkan petugas gabungan, yakni delapan Unit Disgulkarmat, P2B BPBD, PMI, AGD Dinkes, Dishub, Satpol PP, PLN, Personil PSKB/Tagana Dinsos, Personil Polsek dan Personil Koramil.

  • KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan dukung energi hijau

    KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan dukung energi hijau

    Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca

    Medan (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional I Sumatera Utara telah memasang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Stasiun Medan dengan kapasitas daya 40 kWp (kilowatt peak) dalam upaya mendukung energi hijau dan mewujudkan keberlanjutan lingkungan.

    Manajer Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, di Medan, Sabtu, menyatakan bahwa pemasangan PLTS ini merupakan langkah nyata KAI Divre I Sumut dalam mendukung penerapan Environmental, Social and Governance (ESG) dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT).

    “Kami berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mewujudkan visi KAI, yaitu ‘Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat’,” ujar As’ad.

    PLTS di Stasiun Medan menggunakan sistem On Grid, yang terhubung langsung ke jaringan listrik tanpa memerlukan baterai, sehingga sangat cocok untuk lokasi dengan akses jaringan listrik yang stabil.

    Panel surya dipasang pada struktur di atas atap stasiun, sehingga memaksimalkan pemanfaatan ruang tanpa mengganggu operasional stasiun.

    “Sistem ini dirancang untuk bekerja optimal di berbagai kondisi cuaca. Saat panas, suplai listrik mengandalkan tenaga matahari secara penuh. Sementara saat mendung atau hujan, sistem tetap mampu menyuplai energi sebesar 10-20 persen dari panel, dan sisanya dipasok dari listrik PLN,” kata As’ad.

    Seluruh sistem juga terintegrasi dengan aplikasi digital pemantauan energi, yang memungkinkan operator memantau daya masuk, konsumsi, serta cadangan energi secara real-time.

    Hal ini memberikan nilai tambah dalam efisiensi pengelolaan listrik dan transparansi operasional.

    Melalui pemasangan PLTS ini, KAI Divre I Sumut terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

    Penerapan teknologi energi terbarukan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung program Energi Hijau di sektor transportasi publik.

    Selain pemasangan PLTS, KAI Divre I Sumut juga telah mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan lainnya, seperti penyediaan water station gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, layanan face recognition untuk boarding tanpa tiket fisik di Stasiun Medan, serta fitur Carbon Footprint pada tiket kereta api.

    Pewarta: Juraidi
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN Bakal Dapat Tambahan Sumber Gas Baru Tahun Depan

    PLN Bakal Dapat Tambahan Sumber Gas Baru Tahun Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membeberkan bahwa mulai tahun depan, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) akan mendapat tambahan sumber pasokan gas baru. Hal ini seiring mulai beroperasinya Blok Duyung, Natuna yang dioperasikan oleh Conrad Asia Energy Ltd.

    Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi menyampaikan, saat ini pihaknya telah memetakan adanya potensi penambahan sumber pasokan gas baru sekitar 15 BBTUD di wilayah Sumatera yang akan dipercepat produksinya.

    “Nah untuk PLN sendiri saat ini kontrak jangka panjang nya ini kan hanya 60 kargo, namun kebutuhannya hampir 100 kargo, sehingga itu lah gap yang harus kita penuhi. 60 kargo itu pun juga HGBT jadi sudah banyak pemerintah kasih insentif ke PLN,” kata Kurnia dalam acara Coffee Morning CNBC Indonesia, dikutip Jumat (18/7/2025).

    Ia lantas mengapresiasi langkah PT PLN EPI yang telah melakukan penandatanganan kontrak Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan Conrad Asia Energy Ltd. Dengan begitu, diharapkan proyek pembangunan pipa WNTS-Pemping dapat segera dimulai tahun depan.

    “Dengan tandatangan PJBG tadi maka pembangunan Pipa Pemping ini bisa akan dilaksanakan, sehingga kami berharap mulai tahun depan ada gas yang sudah mengalir melalui pipa Pemping ke Sumatera,” kata dia.

    Selain pemetaan sumber pasokan yang masuk melalui Sumatera, SKK Migas juga mendorong sejumlah proyek besar lainnya untuk segera diproduksikan. Pihaknya juga akan terus mengupayakan pemenuhan LNG bagi wilayah-wilayah yang mengalami defisit gas.

    “Saat ini kita juga lakukan dengan cara negosiasi dengan buyer kita di luar negeri mereka sangat paham kebijakan kita untuk mendorong ketahanan energi dalam negeri,” ujarnya.

    Dia pun menilai, bukan isu krisis atau kelangkaan gas yang terjadi di domestik saat ini, melainkan isu ketidakcocokan atau mismatch antara lokasi sumber pasokan gas dan permintaan atau pasar gas itu sendiri.

    Dia menjelaskan, saat ini di area tertentu mengalami kelebihan pasokan gas seperti Kilang LNG Tangguh di Papua Barat, Kilang LNG Bontang di Kalimantan Timur, pasokan gas di Papua dan juga Jawa Timur. Tapi kelebihan pasokan gas ini ada kendala tidak bisa dikirimkan ke pusat permintaan karena belum adanya infrastruktur.

    Namun di sisi lain, dia pun mengakui ada juga wilayah yang mengalami penurunan pasokan gas seperti di Sumatera dan Jawa Bagian Barat.

    “Namun di sisi lain ada wilayah surplus yang tadi mengalami kendala-kendala dari sisi belum adanya infrastruktur yang men-deliver gas tersebut sejak 2023 kita struggling menyelesaikan surplus di Jatim dan pemerintah sudah bangun Pipa Cisem (Cirebon-Semarang),” tandasnya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Dukung energi hijau, KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan

    Dukung energi hijau, KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan

    Sumber foto: Misriadi/elshinta.com.

    Dukung energi hijau, KAI Sumut gunakan PLTS di Stasiun Medan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 15:13 WIB

    Elshinta.com – Dalam upaya mendukung energi hijau dan mewujudkan keberlanjutan lingkungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional I Sumatera Utara telah memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Stasiun Medan. Sistem PLTS dengan kapasitas daya 40 kWp (kilowatt peak) ini mulai beroperasi sejak Mei 2025.

    Manager Humas KAI Divre I Sumut, M. As’ad Habibuddin, menyatakan bahwa pemasangan PLTS ini merupakan langkah nyata KAI Divre I Sumut dalam mendukung penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT). 

    “Kami berkomitmen menciptakan ekosistem bisnis yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan memanfaatkan energi matahari yang melimpah, kami berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sekaligus mewujudkan visi KAI, yaitu ‘Menggerakkan transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup masyarakat’,” ujar As’ad.

    PLTS di Stasiun Medan menggunakan sistem On Grid, yang terhubung langsung ke jaringan listrik tanpa memerlukan baterai, sehingga sangat cocok untuk lokasi dengan akses jaringan listrik yang stabil. Panel surya dipasang pada struktur di atas atap stasiun, sehingga memaksimalkan pemanfaatan ruang tanpa mengganggu operasional stasiun.

    “Sistem ini dirancang untuk bekerja optimal di berbagai kondisi cuaca. Saat panas, suplai listrik mengandalkan tenaga matahari secara penuh. Sementara saat mendung atau hujan, sistem tetap mampu menyuplai energi sebesar 10-20 persen dari panel, dan sisanya dipasok dari listrik PLN,” kata As’ad, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Misriadi, Jumat (18/7).

    As’ad menambahkan seluruh sistem juga terintegrasi dengan aplikasi digital pemantauan energi, yang memungkinkan operator memantau daya masuk, konsumsi, serta cadangan energi secara real-time. Hal ini memberikan nilai tambah dalam efisiensi pengelolaan listrik dan transparansi operasional.

    Melalui pemasangan PLTS ini, KAI Divre I Sumut terus menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan bisnis yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Penerapan teknologi energi terbarukan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi energi, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendukung program Energi Hijau di sektor transportasi publik.

    Selain pemasangan PLTS, KAI Divre I Sumut juga telah mengembangkan berbagai inisiatif ramah lingkungan lainnya, seperti penyediaan water station gratis di Stasiun Medan dan Tebing Tinggi, layanan face recognition untuk boarding tanpa tiket fisik di Stasiun Medan, serta fitur Carbon Footprint pada tiket kereta api.

    Sumber : Radio Elshinta