Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menormalkan kembali jaringan listrik di Bali, Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 19.45 WITA. Sebelumnya, jaringan listrik dihentikan sementara akibat banjir dan longsor.
Lebih dari 90.000 pelanggan yang sebelumnya terdampak kini kembali menikmati pasokan listrik.
Pemulihan jaringan listrik dilakukan secara bertahap dengan mengutamakan keselamatan masyarakat. Upaya ini juga diprioritaskan untuk memastikan pasokan ke fasilitas vital tetap terjaga, seperti rumah sakit dan layanan publik.
Direktur Distribusi PLN Arsyadany Ghana Akmalaputri menegaskan, keselamatan pelanggan dan keandalan pasokan listrik tetap menjadi prioritas utama PLN, meski dalam kondisi darurat.
Ia menjelaskan, penghentian sementara aliran listrik di sejumlah titik dilakukan untuk melindungi pelanggan dan aset masyarakat. Setelah kondisi dipastikan aman, jaringan segera dinormalkan kembali.
“Selama proses tersebut, kami memastikan fasilitas vital tetap mendapat pasokan listrik, seperti rumah sakit, bandara, dan layanan publik lainnya,” ujar Arsyadany dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (13/9/2025).
Arsyadany juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang sigap memberikan informasi lapangan. Hal ini sangat membantu tim PLN dalam mempercepat pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Eric Rossi Priyo Nugroho menyampaikan bahwa PLN telah mengerahkan 973 personel yang bersiaga 24 jam untuk mengamankan pasokan listrik di wilayah terdampak.
Tim PLN bekerja siang dan malam untuk mempercepat pemulihan pasokan listrik. Terlebih, masyarakat di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi.
“Prioritas kami adalah memastikan layanan di rumah sakit dan bandara tetap terjaga. Selanjutnya, pemulihan dilakukan bertahap untuk pelanggan umum,” kata Eric.
PLN, lanjut Eric, sempat menghentikan sementara pasokan listrik pada 6 penyulang dan 52 gardu akibat banjir. Pihaknya juga mematikan 11 penyulang dan 527 gardu karena terdampak angin kencang dan longsor.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya listrik di tengah banjir. Masyarakat diminta segera mematikan listrik melalui MCB di kWh meter jika air mulai masuk rumah. Hindari kontak dengan peralatan listrik dan menggunakan penerangan darurat yang aman.
“Jika butuh bantuan, masyarakat dapat melaporkan gangguan melalui aplikasi PLN Mobile atau
contact center
123,” tutur Eric.
Salah satu pelanggan dari sektor perhotelan di Kuta, Badung, Bali, Kusno Hariyanto, mengatakan, langkah responsif PLN sangat membantu menjaga operasional di tengah bencana.
Oleh karena itu, ia berterima kasih kepada PLN yang cepat membantu mengamankan aliran listrik di area terdampak banjir.
“(Normalisasi jaringan listrik) ini sangat membantu kami dalam proses evakuasi dan pembersihan sehingga operasional kami bisa kembali berjalan normal,” ujar Kusno.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
BUMN: PLN
-
/data/photo/2025/09/13/68c54486ea31e.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Respons Cepat PLN Pulihkan Listrik Pascabencana, Warga Bali Kembali Beraktivitas Nasional 13 September 2025
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347781/original/090513400_1757736715-1000016318.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
PLN Pulihkan Listrik Setelah Banjir di Bali – Page 3
Beberapa ruas jalan yang terdampak banjir dan dapat ditangani, yakni Jembatan di TLB Muntur (Sp. Tohpati-Sakah) STA, 6+400, Underpass Simpang Dewaruci, Jalan Kargo Km 4+800 Denpasar, Jalan Kargo Km 5+100, Denpasar, Jalan Mengwitani Km 11+500.
Kemudian, Jalan A Yani (Tabanan) Km 16+825, Br. Bunut Puhun Bantas Km 30+300, Sidan-Batas KotaKlungkung Km 32+800, Jalan A Yani-Jalan Udayana (Negara) Km 96+800, Batas Kota Negara-Pekutatan Km 78+400.
Lalu, Jalan Sudirman-Gajahmada (Negara) Km 90+980, Cekik-Batas Kota Negara Km 101+350, Pekutatan-Antosari Km 41+600, dan Kosamba-Angentelu Km 54+400.
-
/data/photo/2025/09/12/68c3a10baa880.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Ledakan di Pamulang Tangsel: 8 Rumah Rusak Berat-Ringan, 7 Warga Luka Megapolitan
Ledakan di Pamulang Tangsel: 8 Rumah Rusak Berat-Ringan, 7 Warga Luka
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Sebuah ledakan terjadi di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/9/2025) pagi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 05.15–05.30 WIB itu mengakibatkan delapan rumah warga rusak dan tujuh orang mengalami luka-luka.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menyampaikan bahwa dari delapan rumah terdampak, empat di antaranya mengalami kerusakan berat dan empat lainnya rusak ringan.
“Rumah yang rusak terdampak itu ada total ada 8 rumah, 4 rumah itu mengalami kerusakan yang berat, kemudian 4 rumah mengalami kerusakan yang ringan,” ujar Victor, Jumat (12/9/2025).
Selain kerusakan rumah, ledakan juga melukai tujuh warga. Dari jumlah tersebut, tiga orang masih dirawat intensif di rumah sakit, sedangkan empat lainnya sudah diperbolehkan pulang.
“Total ada kurang lebih 7 korban luka, di mana dari 7 tersebut ada 3 korban yang sementara dirawat intensif di rumah sakit, kemudian yang untuk 4 korban lainnya sudah dirawat, sudah dipriksakan kesehatan, saat ini sudah diizinkan untuk rawat jalan oleh tim dokter dari rumah sakit,” kata Victor.
Menurut kesaksian warga, insiden sekitar pukul 05.10 WIB itu menyebabkan lima rumah warga mengalami kerusakan, sebagian di antaranya rusak berat.
Salah satu korban, Ahmad Fadli, menceritakan rumah mertuanya hancur di bagian ruang tengah hingga belakang.
Atap, bambu, kayu, dan genteng berserakan menutupi lantai, sementara dapur dan kamar rubuh.
“Titik ledakan ada di belakang rumah ini, kejadiannya tadi subuh, suaranya kencang banget,” ujarnya, dilansir dari
Tribunnews
.
Fadli mengaku bingung lantaran tidak terlihat adanya api maupun asap setelah ledakan.
“Kalau dari gas pasti ada yang kebakar, belum tau makanya bingung sampai sekarang apa penyebab kejadian,” tambahnya.
Kesaksian lain datang dari Nafsiah (48), warga sekitar. Ia mengatakan sempat mendengar suara benda jatuh di plafon kamarnya sebelum ledakan terjadi.
“Ada kaya benda jatuh, suaranya besar sekali, gak kecil, bedug gitu. Gak lama kaya kucing berantem, gimana sih kucing berantem, geruduk geruduk geruduk, dur, gitu,” ungkapnya.
Ledakan kemudian terjadi di rumah tetangga sekitar 30 meter dari tempatnya.
Setelah kejadian, Nafsiah melihat genting rumah warga berjatuhan dan sejumlah korban mengalami luka.
“Korban berdarah-darah, yang luka parah ada empat,” katanya.
Hingga saat ini, polisi bersama Puslabfor Polri masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan sumber ledakan.
Selain itu, pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan PLN untuk memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi guna mencegah risiko tambahan selama proses penyelidikan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PLN supaya kami mencegah, jangan sampai nanti proses olah TKP ini kemudian menimbulkan hal-hal yang dapat mengkhawatirkan masyarakat,” ujar Victor.
Victor menambahkan, warga yang tinggal di sekitar lokasi diminta untuk sementara tidak beraktivitas di rumah masing-masing.
Polisi bersama perangkat daerah telah menyiapkan tempat tinggal alternatif di kantor RW, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan.
“Rumah-rumah di sekitaran TKP tersebut sudah kita amankan, kemudian kita juga sudah sarankan ke masyarakat yang berada di sekitar parameter lokasi untuk tidak beraktivitas dulu di rumah,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5347023/original/018587900_1757657579-rus3.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Antisipasi Ledakan Susulan di Pamulang Tangsel, Warga Dievakuasi dan Listrik Dipadamkan
Liputan6.com, Jakarta Polisi memadamkan listrik dan mengevakuasi warga di sekitar lokasi ledakan di permukiman Kelurahan Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya ledakan susulan.
“Kita amankan kemudian kita sarankan untuk masyarakat yang berada di parameter lokasi untuk tidak beraktivitas di rumah. Kemudian alternatif kepada warga untuk menempati kantor RW, kelurahan/kecamatan,” kata Kapolres Tangsel AKBP Victor Inkiriwang di Tangerang, Jumat (12/09/2025).
Warga di Kelurahan Pondok Cabe Ilir dievakuasi ke tempat lebih aman hingga radius 10 meter dari lokasi insiden ledakan.
“Kami upayakan semaksimal mungkin, karena rekan-rekan ini bisa lihat ini permukiman cukup padat, kami coba menarik sampai 5-10 meter, dan kami juga sampai evakuasi korban. Sampai saat ini kami mencoba sampai 10 meter,” ungkapnya.
Hingga saat ini, jajaran tim penyidik masih melakukan identifikasi penyebab ledakan misterius yang mengakibatkan sebanyak tujuh orang jadi korban. Diduga sumber ledakan dari septic tank.
Selain itu, satu tim peneliti dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri diterjunkan dalam proses penyelidikan atas kasus ledakan tersebut.
“Jadi sampai saat ini, kami melakukan olah TKP. Kami juga sementara koordinasi dengan Puslabfor Polri untuk lakukan olah TKP, dan untuk jelasnya secara pasti hasil oleh TKP nanti akan sampaikan,” paparnya.
Perbesar
Warga melihat kondisi salah satu rumah yang hancur pasca-ledakan di kawasan permukiman Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)… Selengkapnya
Menurutnya, tim yang terdiri dari para ahli forensik itu sendiri dijadwalkan akan tiba di tempat kejadian perkara (TKP). Mereka, katanya, akan memetakan lokasi untuk kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengambil sejumlah sampel yang memang dibutuhkan dalam tahapan penyelidikan dari ledakan tersebut.
Dia juga menyampaikan, sebagai memastikan semuanya itu, kata Victor, personel Polres Tangerang Selatan sudah diterjunkan untuk mengamankan lokasi kejadian, terutama pada rumah-rumah yang terdampak dari peristiwa ledakan tersebut.
“Dan saat ini kami sementara bekerja sama dengan PLN, kami melakukan juga pemadaman listrik di area TKP dan rumah sekitar,” ujarnya. Dikutip dari Antara.
7 Korban
Perbesar
Tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka. Korban luka kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Universitas Islam Negeri (UIN) dan Hermina Ciputat, beberapa di antaranya mengalami luka bakar akibat terjangan material ledakan. (merdeka.com/Arie Basuki)… Selengkapnya
Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam peristiwa ledakan ini. Para korban dirawat di rumah sakit (RS) terdekat.
“Tiga korban yang sementara dirawat di RS, kemudian yang untuk empat orang korban lainnya sudah dirawat dan saat ini sudah diizinkan dirawat jalan oleh dokter tim RS,” kata Victor.
Dari total tujuh korban akibat ledakan misterius itu tiga di antaranya mengalami luka berat dan sudah dilakukan perawatan intensif oleh tim dokter, dan empat lainnya mengalami luka ringan.
Kemudian, dampak dari insiden tersebut juga mengakibatkan sebanyak delapan unit rumah warga di wilayah itu mengalami rusak berat dan ringan.
-
/data/photo/2025/09/12/68c3a1ae1e6f2.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pemkab Klungkung Tertibkan Pembangunan Tidak Berizin di Nusa Penida Regional 12 September 2025
Pemkab Klungkung Tertibkan Pembangunan Tidak Berizin di Nusa Penida
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung terus berkomitmen menata kawasan pesisir Nusa Penida demi mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Dengan penataan ini, Pemkab Klungkung berupaya menciptakan lingkungan wisata yang nyaman dan aman sehingga wisatawan merasa betah dan ingin kembali menikmati keindahan destinasi dan akomodasi yang tersedia.
Bupati Klungkung I Made Satria menekankan pentingnya kepatuhan pelaku usaha terhadap regulasi dalam pembangunan tempat usaha. Pengetatan ini berguna mencegah terjadinya pelanggaran di kawasan pariwisata.
“Kami ingin menata pantai-pantai di Nusa Penida secara menyeluruh. Mari bersama-sama perhatikan regulasi yang ada ketika membangun usaha,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).
Satria menegaskan, Pemkab Klungkung tidak melarang siapa pun membuka usaha.
“Namun, kami ingin menertibkan agar pengembangan pariwisata di Klungkung tetap berjalan secara berkualitas dan berkelanjutan,” katanya belum lama ini.
Sebagai langkah serius untuk menata pembangunan akomodasi pariwisata di Nusa Penida, Pemkab Klungkung melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) memanggil sejumlah pemilik akomodasi yang melanggar.
Dalam pertemuan itu, Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Dewa Putu Suarbawa meminta pekerja dan pemilik usaha tidak melakukan aktivitas pembangunan sebelum perizinan dilengkapi.
Penghentian ini untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha memenuhi perizinan yang harus dilengkapi sesuai regulasi.
“Tim Satpol PP bersama dinas terkait akan turun melakukan monitoring untuk memastikan tidak ada pelanggaran lanjutan,” tegasnya.
Adapun pemanggilan ini berlangsung di Kantor Satpol PP dan Damkar serta dihadiri Dinas PMPTSP, Polres Klungkung, Kejaksaan Negeri Klungkung, Perbekel Desa Ped, dan pemilik akomodasi pariwisata, yakni Blue Harbour Beach Front Villas, Kamara Nusa Penida, dan Mambo Dive Resort.
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa perizinan Kamara Nusa Penida masih dalam proses yang diajukan sejak 2019.
Dalam hal ini, Kamara Nusa Penida diarahkan untuk izin restoran, sedangkan untuk izin pembangunan hotel berbintang belum disetujui.
“Pihak Kamara menyatakan siap menyesuaikan pembangunan sesuai regulasi yang berlaku,” kata Dewa Suarbawa.
Kemudian, untuk pembangunan Blue Harbour Beach Front Villas, sejak beroperasi pada awal 2025 belum memiliki izin usaha lengkap.
Bahkan, pengembangan pembangunan akomodasi pariwisata tersebut memanfaatkan tanah negara.
Oleh karenanya, Satpol PP Klungkung tetap menegaskan pembangunannya harus dihentikan sampai terbitnya izin resmi dari pihak terkait.
“Blue Harbour Beach Front Villas sudah memiliki izin, tetapi untuk pengembangan pembangunannya belum, sehingga kegiatannya dihentikan dan sudah menandatangani surat pernyataan,” jelas Suarbawa.
Dia menjelaskan, pengembangan bangunan yang sekarang masih menggunakan tanah negara. Namun, bangunan yang dulu atau induk memiliki surat hak milik (SHM) dan sudah berizin.
Sementara itu, Mambo Dive Resort dinilai sudah memiliki kelengkapan izin yang lebih baik, meliputi usaha
diving
, restoran dan hotel.
“Namun, pemerintah tetap meminta agar dokumen perijinan diverifikasi kembali untuk memastikan kesesuaian lapangan,” tegas Suarbawa.
Selain menghentikan aktivitas pembangunan pengembangan akomodasi pariwisata, sebelumnya Satpol PP dan Damkar Klungkung bersama tim juga melakukan pembongkaran terhadap bangunan gudang penyimpanan alat
diving
yang melanggar sempadan pantai di Desa Jungutbatu.
Meski telah diingatkan untuk melanjutkan pembongkaran secara mandiri, pemilik bangunan tersebut tidak melakukannya.
Tenggang waktu tiga hari yang diberikan sejak ditandatanganinya berita acara pembongkaran pada 9 Agustus 2025 pun tak diindahkan oleh pemilik bangunan.
Mengingat sampai batas waktu yang diberikan belum juga dibongkar, berbekal Surat Tugas Bupati Klungkung Nomor 800.1.14.1/2513/Sat.Pol.PP dan PMK/2025 pada 21 Agustus 2025, tim dari Pemkab Klungkung turun ke lokasi.
Dalam surat tugas tersebut, Suarbawa ditugaskan untuk melanjutkan pembongkaran bangunan gudang penyimpanan alat
diving
.
Pembongkaran dilakukan dengan berkoordinasi dengan PLN untuk memutuskan sambungan listrik sebelum melakukan pembongkaran bangunan gudang penyimpanan alat
diving
.
Sementara itu, untuk lantai bangunan kafe The Beach Shark yang temboknya sudah dibongkar pemilik, Pemkab Klungkung akan melakukan penyesuaian sesuai rencana penataan pantai di sepanjang area Pantai Jungutbatu.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Istana Apresiasi Transformasi Nusakambangan: Kolaborasi untuk Visi-Misi Presiden
Cilacap –
Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) mengapresiasi transformasi Nusakambangan. Apresiasi diberikan saat tim dari PCO ikut meninjau perkembangan kegiatan ketahanan pangan dan sejumlah balai latihan kerja (BLK) untuk memberdayakan para narapidana (napi).
“Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan mengucapkan terima kasih kepada Pak Menteri (Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan Agus Andrianto) dan juga kepada Pak Direktur (Dirut PT PLN Persero Darmawan Prasodjo) dan teman-teman Kementerian Pertanian,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Informasi dan Evaluasi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI, Fritz Edward Siregar, di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa (9/9/2025).
Hal itu disampaikan Fritz usai mengikuti seremonial penyerahan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian kepada pihak permasyarakatan di Nusakambangan. Selain itu Fritz dan tim juga turut melihat kegiatan produksi batako berbahan dasar fly ash bottom ash (FABA) yang merupakan kerja sama PLN dengan Kementerian Imipas.
“Bahwa ini adalah program kolaborasi, di mana bersama-sama melaksanakan visi-misi Bapak Presiden (Presiden Prabowo Subianto) menciptakan ketahanan pangan. Dan ini sudah dimulai daripada Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan di mana mempergunakan lahan-lahan yang ada,” jelas Fritz.
Untuk diketahui, Menteri Agus Andrianto sejak dilantik oleh Presiden Prabowo menggalakkan visi-misi Pemerintah yakni Ketahanan Pangan di lapas dan rutan-rutan. Selain itu Menteri Agus juga mendorong pemberdayaan narapidana dengan tujuan saat sudah bebas, mereka dapat memiliki nilai dan menaikkan kualitas diri saat kembali ke tengah masyarakat sehingga tak mengulangi perbuatan pidana.
“Ada 105 hektare yang akan dibangun di Nusakambangan, kolaborasi di mana kita bukan hanya membangun, tapi mempergunakan sisa dari PLTU diolah menjadi sesuatu yang konkret,” tutur Fritz.
“Kami sungguh berharap lahan-lahan yang lain, dipergunakan untuk ketahanan pangan dan ini adalah kolaborasi berbagai kementerian didukung PT PLN,” imbuhnya.
(aud/whn)
-
/data/photo/2025/09/10/68c12c144c401.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ribuan Pelanggan Listrik di Bali Terganggu Akibat Banjir, PLN: Gardu Terendam Air, Tiang Listrik Roboh Regional 10 September 2025
Ribuan Pelanggan Listrik di Bali Terganggu Akibat Banjir, PLN: Gardu Terendam Air, Tiang Listrik Roboh
Tim Redaksi
BALI, KOMPAS.com
– Ribuan pelanggan listrik di Bali mengalami pemadaman menyusul hujan deras, angin kencang, dan banjir yang melanda sejak Selasa (9/9/2025) malam.
Kondisi ini membuat perayaan Hari Raya Pagerwesi bagi umat Hindu di Bali ikut terganggu.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali, Eric Rossi Priyo Nugroho, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas gangguan yang terjadi.
Ia menegaskan PLN memprioritaskan pemulihan di fasilitas vital sebelum bertahap menyalurkan listrik ke pelanggan umum.
“Kami memahami kesulitan yang dialami warga, terlebih di saat umat Hindu di Bali tengah merayakan Hari Raya Pagerwesi,” kata Eric, Rabu (10/9/2025).
“Tim PLN bekerja siang dan malam agar pasokan listrik segera pulih. Prioritas kami adalah memastikan layanan di fasilitas vital seperti rumah sakit dan bandara tetap terjaga, kemudian menyala bertahap ke pelanggan lainnya,” lanjut dia.
PLN menyebut, kerusakan jaringan terjadi di berbagai titik.
Tiang listrik roboh, gardu terendam, hingga kabel putus menjadi penyebab utama terhentinya pasokan.
Wilayah Bali Selatan tercatat sebagai daerah paling terdampak, meliputi Denpasar, Sanur, Kuta, hingga Tabanan.
Hingga Rabu (10/9/2025) pagi, pemulihan di kawasan tersebut baru mencapai 40 persen. Akses petugas untuk perbaikan terkendala banjir yang merendam sejumlah jalur distribusi.
Di wilayah Gianyar yang sempat mengalami longsor telah mencapai tingkat pemulihan 99 persen.
Sementara Bali utara, termasuk Jembrana, Gilimanuk, dan Singaraja, sudah 98 persen pulih sehingga sebagian besar pelanggan kembali mendapat pasokan listrik.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.


