BUMN: PLN

  • Kronologi Korupsi PLTU Kalbar yang Seret Adik Jusuf Kalla, Rugikan Negara Rp1,35 Triliun

    Kronologi Korupsi PLTU Kalbar yang Seret Adik Jusuf Kalla, Rugikan Negara Rp1,35 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Kortastipidkor Polri menjelaskan modus dalam kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU 1 di Mempawah, Kalimantan Barat pada 2008-2018.

    Direktur Penindakan (Dirtindak) Kortas Tipikor Polri, Brigjen Totok Suharyanto mengatakan kasus ini bermula saat PT PLN mengadakan lelang ulang untuk pekerjaan pembangunan PLTU 1 di Kalimantan Barat. PLTU itu nantinya akan memiliki output sebesar 2×50 MegaWatt.

    Dalam proyek itu, tersangka Fahmi Mochtar (FM) selalu Direktur Utama PLN periode 2008-2009 diduga melakukan pemufakatan jahat dengan pihak swasta untuk memenangkan salah satu penyedia.

    Pihak swasta yang telah ditetapkan tersangka itu mulai dari Direktur PT BRN Halim Kalla (HK), Dirut PT BRN berinisial RR dan Dirut PT Praba berinisial HYL.

    “Mens rea yang dibangun adalah pelaksanaan lelang tersebut didapat fakta tersangka FM selaku dirut PLN telah melakukan pemufakatan untuk memenangkan salah satu calon dengan tersangka HK dan tersangka RR selaku pihak PT BRN,” ujar Totok di Mabes Polri, Senin (6/10/2025).

    Dia menambahkan, panitia pengadaan PLN meloloskan KSO BRN-Alton-OJSEC meskipun tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis pembangunan PLTU tersebut.

    Pada 2009, KSO BRN justru mengalihkan pekerjaan kepada pihak ketiga yakni PT Praba Indopersada dengan kesepakatan pemberian imbalan. Hal itu dilakukan sebelum adanya tandatangan kontrak.

    “KSO BRN telah mengalihkan pekerjaan seluruh pekerjaan kepada PT Praba Indopersada dengan Dirut tersangka HYL dengan kesepakatan pemberian imbalan fee Kepada PT BRN. Tersangka HYL diberi hak sebagai pemegang keuangan KSO BRN,” imbuh Totok.

    Singkatnya, hingga berakhirnya kontrak KSO BRN maupun PT PI tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan hanya bisa menyelesaikan 57% pembangunan. Oleh karena itu, diberikan perpanjangan kontrak hingga 10 kali hingga Desember 2018.

    Namun, lagi-lagi KSO BRN dan perusahaan pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan itu dan hanya bisa mengeluarkan sampai 85,56%. Alasan mangkraknya proyek itu lantaran KSO BRN memiliki keterbatasan keuangan.

    Padahal, KSO BRN telah menerima pembayaran dari PT PLN sebesar Rp323 miliar untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. 

    “Akan tetapi fakta sebenarnya pekerjaan telah terhenti sejak 2016 dengan hasil pekerjaan 85,56 persen. Sehingga PT KSO BRN telah menerima pembayaran dari PT PLN sebesar Rp323 miliar dan sebesar US$62,4 juta,” pungkasnya.

    Dalam hal ini, Kepala Kortastipidkor Polri, Irjen Cahyono Wibowo mengatakan perbuatan tersangka itu telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp1,35 triliun (jika pengeluaran dollar PLN dihitung dengan kurs saat ini).

    Kerugian negara itu dihitung dengan pengeluaran dana PT PLN (Persero) sebesar Rp323 miliar dan US$62,4 (Rp1,03 triliun) yang tidak sesuai ketentuan dan tidak memberikan manfaat atas pembangunan PLTU 1 Kalbar yang mangkrak.

    “Kursnya Rp16.550 kurang lebihnya jadi Rp1,350 triliun [kerugian negaranya],” tutur Cahyono.

  • Eks Dirut PLN dan Halim Kalla jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU Kalbar

    Eks Dirut PLN dan Halim Kalla jadi Tersangka Kasus Korupsi PLTU Kalbar

    Bisnis.com, JAKARTA — Kortastipidkor Polri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan PLTU 1 Di Mempawah, Kalimantan Barat pada 2008-2018.

    Kepala Kortastipidkor Polri, Irjen Cahyono Wibowo menyatakan satu dari empat tersangka itu adalah mantan Direktur Utama (Dirut) PLN Fahmi Mochtar. 

    Sementara itu tiga lainnya berasal dari swasta, mulai dari Direktur PT BRN Halim Kalla (HK), Dirut PT BRN berinisial RR dan Dirut PT Praba berinisial HYL.

    “Pertama ini tersangka FM. Artinya di sini yang bersangkutan dia sebagai, beliau sebagai Direktur PLN saat itu. Terus kemudian dari pihak swastanya ini ada tersangka HK, RR, dan juga pihak lainnya,” ujar Cahyono di Mabes Polri, Senin (6/10/2025).

    Dia menjelaskan, kasus bermula saat PT PLN mengadakan lelang ulang untuk pekerjaan PLTU 1 Kalimantan Barat dengan kapasitas output sebesar 2×50 MegaWatt.

    Namun, sebelum pelaksanaan lelang tersebut, PLN diduga melakukan permufakatan dengan pihak calon penyedia dari PT BRN dengan tujuan untuk memenangkannya dalam lelang tersebut.

    “Dari awal perencanaan ini sudah terjadi korespondensi. Artinya ada permufakatan di dalam rangka memenangkan pelaksanaan pekerjaan,” imbuhnya.

    Selanjutnya, panitia pengadaan PLN meloloskan KSO BRN-Alton-OJSEC meskipun diduga tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis.

    Pada 2009, KSO BRN justru mengalihkan pekerjaan kepada pihak ketiga dengan kesepakatan pemberian imbalan. Hal itu dilakukan sebelum adanya tandatangan kontrak.

    Singkatnya, hingga berakhirnya kontrak KSO BRN maupun PT PI tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dan hanya bisa menyelesaikan 57% pembangunan. Oleh karena itu, diberikan perpanjangan kontrak hingga 10 kali hingga Desember 2018.

    Namun, lagi-lagi KSO BRN dan perusahaan pihak ketiga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan itu dan hanya bisa mengeluarkan sampai 85,56%. Alasan mangkraknya proyek itu lantaran KSO BRN memiliki keterbatasan keuangan.

    Padahal, KSO BRN telah menerima pembayaran dari PT PLN sebesar Rp323 miliar untuk pekerjaan konstruksi sipil dan US$62,4 juta untuk mechanical electrical. 

    “Untuk kerugian keuangan negaranya ini sekitar 62.410.523 USD dan Rp323.199.898.518,” pungkasnya.

    Atas perbuatannya itu, para tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) dan/atau pasal 3 UU No.31/1999 tentang pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dalam UU 20/2001 tentang pemberantasan Tipikor Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

  • Bisa Beli Alat Makan hingga Kebutuhan Rumah Tangga Mulai Rp1.000!

    Bisa Beli Alat Makan hingga Kebutuhan Rumah Tangga Mulai Rp1.000!

    Jakarta: Awal bulan selalu identik dengan semangat baru, terutama saat gajian baru turun. Tapi di sisi lain, tanpa perencanaan yang baik, saldo bisa cepat terkuras. Apalagi pengeluaran pun biasanya meningkat akibat kebutuhan rumah tangga, mulai dari alat makan, bahan masak, sampai perlengkapan kebersihan. Supaya saldo tetap aman sampai akhir bulan, ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba. Yuk, simak tipsnya!
    1. Catat Kebutuhan Utama

    Sebelum pergi belanja, tuliskan dulu barang-barang yang benar-benar penting. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari belanja barang impulsif yang bikin saldo menipis.
     
    2. Belanja Seusai Daftar

    Disiplin dengan daftar belanja memang terlihat sederhana, tapi efeknya besar. Pergi ke minimarket tanpa list sering bikin kalap, sementara kalau pakai list, isi keranjang akan lebih terkendali.
     
    3. Cari Promo Harian

    Sekarang hampir semua toko punya promo awal bulan. Luangkan waktu sebentar untuk cek penawaran spesial, siapa tahu ada diskon untuk barang yang memang kamu butuhkan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih hemat tanpa harus mengurangi kebutuhan penting.
     
    4. Manfaatkan Bayar QRIS Serba Seribu

    Awal bulan tetap bisa hemat dengan memanfaatkan promo Aplikasi Shopeepay 10.10 Super ShopeePay Day kamu bisa dapetin produk pilihan di merchant favorit dengan cuma membayar Rp1.000. Promo Bayar QRIS Serba Seribu berlaku setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB, mulai tanggal 25 September hingga 12 Oktober 2025, jadi gampang banget disesuaikan dengan jadwal belanja kamu.

    Mau belanja kebutuhan rumah tangga seperti tisu, minyak goreng, atau deterjen? Tinggal mampir ke Alfamart, Indomaret, atau Superindo. Lagi cari perlengkapan dapur atau alat makan baru? Ada juga di Azko & Mr. DIY. Bahkan kalau sekadar makan bareng teman di Mie Gacoan, Solaria, Wingstop, Yoshinoya, kamu tetap bisa hemat dengan promo Serba Seribu yang juga berlaku di banyak merchant lainnya.

    Untuk hiburan, ada juga promo ShopeePay lainnya yaitu voucher serba Rp1.000 yang bisa dipakai di App Store, Google Play, dan Sony. Jadi, kebutuhan digital tetap aman di awal bulan.

    Promo ini cocok banget buat “pengeluaran kecil” yang biasanya nggak terasa tapi lama-lama bikin saldo tipis. Dengan modal Rp1.000, kamu bisa penuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus tetap punya budget buat kebutuhan lain.
     
    5. Ubah Transaksi Jadi Hadiah dengan Tukar Poin Dapat Saldo 1JT

    Kalau biasanya transaksi harian bikin saldo berkurang, kali ini justru bisa jadi kesempatan buat dapetin hadiah. Lewat program Tukar Poin Dapat Saldo 1JT yang berlangsung mulai 25 September – 12 Oktober 2025, setiap transaksi minimal Rp10.000 (berlaku kelipatan) pakai ShopeePay atau SPayLater bisa langsung dapat poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah.

    Poin yang dikumpulkan bisa ditukar dengan hadiah seru, mulai dari saldo Rp1 juta, emas, hingga voucher. Poin ini juga mudah didapat karena berlaku di semua merchant favorit. Mau nongkrong di Point Coffee, makan siang di HokBen, atau top-up game di KiosGamer dan UniPin, hingga transaksi di berbagai merchant lainnya—semua tetap dihitung. Jadi, tanpa perlu ubah kebiasaan transaksi harian, kamu bisa sekalian buka peluang untuk bawa pulang hadiah.

    Ada juga bonus poin ekstra: bayar pakai SPayLater bisa dapat poin 2X lipat, serta transaksi akhir pekan dengan bayar pakai ShopeePay dapat poin 2x lipat juga! Jadi, makin sering transaksi, makin besar peluang buat bawa pulang hadiah utamanya. Cek informasi lengkap di halaman promo Tukar Poin.
     
    Bonus Tips: Jangan Lupa Ikuti Flash Sale Rp10

    Selain kebutuhan rumah tangga, awal bulan juga sering diwarnai dengan pengeluaran digital. Nah, kamu bisa lebih hemat dengan ikut Flash Sale Rp10 yang berlangsung hingga 12 Oktober 2025. Promo ini bisa dimanfaatkan buat beli pulsa, beli paket data, beli token PLN, hingga top up e-money cuma dengan Rp10. Flash sale hadir dalam tiga sesi tiap hari, ditambah voucher diskon Rp10 di merchant pilihan: Alfamidi, Grab, KAI Access, Coda, Itemku, KiosGamer, UniPin.

    Awal bulan nggak harus identik dengan saldo yang cepat habis. Mulai dari mencatat kebutuhan, disiplin dengan list, hingga rajin cek promo, semua bisa bikin pengeluaran lebih terkontrol. Ditambah lagi, lewat program promo Aplikasi ShopeePay 10.10 Super ShopeePay Day, kamu bisa manfaatkan Bayar QRIS Serba Seribu, Tukar Poin Dapat Saldo 1JT, hingga ikut Flash Sale Rp10. Dengan aplikasi ShopeePay, nikmati juga gratis biaya admin untuk kirim uang, isi saldo, dan tarik tunai. Jadi, awal bulan pun tetap hemat, seru, dan cuan!

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman promo Aplikasi ShopeePay 10.10 Super ShopeePay. Simak promo menarik lainnya dan temukan informasi terbaru melalui Instagram @shopeepay_id. Segera unduh Aplikasi ShopeePay, Dompet Serba Bisa hanya melalui Google Play/App Store, dan nikmati pengalaman bertransaksi yang lebih hemat, praktis, dan menguntungkan.

    Jakarta: Awal bulan selalu identik dengan semangat baru, terutama saat gajian baru turun. Tapi di sisi lain, tanpa perencanaan yang baik, saldo bisa cepat terkuras. Apalagi pengeluaran pun biasanya meningkat akibat kebutuhan rumah tangga, mulai dari alat makan, bahan masak, sampai perlengkapan kebersihan. Supaya saldo tetap aman sampai akhir bulan, ada beberapa cara sederhana yang bisa dicoba. Yuk, simak tipsnya!

    1. Catat Kebutuhan Utama

    Sebelum pergi belanja, tuliskan dulu barang-barang yang benar-benar penting. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari belanja barang impulsif yang bikin saldo menipis.
     

    2. Belanja Seusai Daftar

    Disiplin dengan daftar belanja memang terlihat sederhana, tapi efeknya besar. Pergi ke minimarket tanpa list sering bikin kalap, sementara kalau pakai list, isi keranjang akan lebih terkendali.
     

    3. Cari Promo Harian

    Sekarang hampir semua toko punya promo awal bulan. Luangkan waktu sebentar untuk cek penawaran spesial, siapa tahu ada diskon untuk barang yang memang kamu butuhkan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih hemat tanpa harus mengurangi kebutuhan penting.
     

    4. Manfaatkan Bayar QRIS Serba Seribu

    Awal bulan tetap bisa hemat dengan memanfaatkan promo Aplikasi Shopeepay 10.10 Super ShopeePay Day kamu bisa dapetin produk pilihan di merchant favorit dengan cuma membayar Rp1.000. Promo Bayar QRIS Serba Seribu berlaku setiap hari pukul 10.00–22.00 WIB, mulai tanggal 25 September hingga 12 Oktober 2025, jadi gampang banget disesuaikan dengan jadwal belanja kamu.
     
    Mau belanja kebutuhan rumah tangga seperti tisu, minyak goreng, atau deterjen? Tinggal mampir ke Alfamart, Indomaret, atau Superindo. Lagi cari perlengkapan dapur atau alat makan baru? Ada juga di Azko & Mr. DIY. Bahkan kalau sekadar makan bareng teman di Mie Gacoan, Solaria, Wingstop, Yoshinoya, kamu tetap bisa hemat dengan promo Serba Seribu yang juga berlaku di banyak merchant lainnya.
     
    Untuk hiburan, ada juga promo ShopeePay lainnya yaitu voucher serba Rp1.000 yang bisa dipakai di App Store, Google Play, dan Sony. Jadi, kebutuhan digital tetap aman di awal bulan.

    Promo ini cocok banget buat “pengeluaran kecil” yang biasanya nggak terasa tapi lama-lama bikin saldo tipis. Dengan modal Rp1.000, kamu bisa penuhi kebutuhan rumah tangga sekaligus tetap punya budget buat kebutuhan lain.
     

    5. Ubah Transaksi Jadi Hadiah dengan Tukar Poin Dapat Saldo 1JT

    Kalau biasanya transaksi harian bikin saldo berkurang, kali ini justru bisa jadi kesempatan buat dapetin hadiah. Lewat program Tukar Poin Dapat Saldo 1JT yang berlangsung mulai 25 September – 12 Oktober 2025, setiap transaksi minimal Rp10.000 (berlaku kelipatan) pakai ShopeePay atau SPayLater bisa langsung dapat poin yang nantinya bisa ditukarkan dengan hadiah.
     
    Poin yang dikumpulkan bisa ditukar dengan hadiah seru, mulai dari saldo Rp1 juta, emas, hingga voucher. Poin ini juga mudah didapat karena berlaku di semua merchant favorit. Mau nongkrong di Point Coffee, makan siang di HokBen, atau top-up game di KiosGamer dan UniPin, hingga transaksi di berbagai merchant lainnya—semua tetap dihitung. Jadi, tanpa perlu ubah kebiasaan transaksi harian, kamu bisa sekalian buka peluang untuk bawa pulang hadiah.
     
    Ada juga bonus poin ekstra: bayar pakai SPayLater bisa dapat poin 2X lipat, serta transaksi akhir pekan dengan bayar pakai ShopeePay dapat poin 2x lipat juga! Jadi, makin sering transaksi, makin besar peluang buat bawa pulang hadiah utamanya. Cek informasi lengkap di halaman promo Tukar Poin.
     

    Bonus Tips: Jangan Lupa Ikuti Flash Sale Rp10

    Selain kebutuhan rumah tangga, awal bulan juga sering diwarnai dengan pengeluaran digital. Nah, kamu bisa lebih hemat dengan ikut Flash Sale Rp10 yang berlangsung hingga 12 Oktober 2025. Promo ini bisa dimanfaatkan buat beli pulsa, beli paket data, beli token PLN, hingga top up e-money cuma dengan Rp10. Flash sale hadir dalam tiga sesi tiap hari, ditambah voucher diskon Rp10 di merchant pilihan: Alfamidi, Grab, KAI Access, Coda, Itemku, KiosGamer, UniPin.
     
    Awal bulan nggak harus identik dengan saldo yang cepat habis. Mulai dari mencatat kebutuhan, disiplin dengan list, hingga rajin cek promo, semua bisa bikin pengeluaran lebih terkontrol. Ditambah lagi, lewat program promo Aplikasi ShopeePay 10.10 Super ShopeePay Day, kamu bisa manfaatkan Bayar QRIS Serba Seribu, Tukar Poin Dapat Saldo 1JT, hingga ikut Flash Sale Rp10. Dengan aplikasi ShopeePay, nikmati juga gratis biaya admin untuk kirim uang, isi saldo, dan tarik tunai. Jadi, awal bulan pun tetap hemat, seru, dan cuan!
     
    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman promo Aplikasi ShopeePay 10.10 Super ShopeePay. Simak promo menarik lainnya dan temukan informasi terbaru melalui Instagram @shopeepay_id. Segera unduh Aplikasi ShopeePay, Dompet Serba Bisa hanya melalui Google Play/App Store, dan nikmati pengalaman bertransaksi yang lebih hemat, praktis, dan menguntungkan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • 9
                    
                        Pengusaha Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar
                        Nasional

    9 Pengusaha Halim Kalla dan Eks Dirut PLN Jadi Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar Nasional

    Pengusaha Halim Kalla dan Eks Dirut BUMN Jadi Tersangka Korupsi PLTU 1 Kalbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri menetapkan pengusaha Halim Kalla (HK) sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 1 Kalimantan Barat (Kalbar) di Kabupaten Mempawah, Kalbar.
    Diketahui, Halim Kalla adalah adik dari Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK). Selain Halim Kalla, polisi juga menetapkan Dirut PLN periode 2008-2009 Fahmi Mochtar (FM) sebagai tersangka.
    “3 Oktober kita tetapkan tersangka melalui mekanisme gelar terhadap tersangka FM (Fahmi Mochtar), yang bersangkutan dia sebagai Direktur PLN saat itu,” ujar Kakortastipidkor Polri Irjen Cahyono Wibowo dalam jumpa pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (6/10/2025).
    “Dari pihak swasta ada HK (Halim Kalla), tersangka RR, dan juga pihak lainnya (HYL). Kalau nanti di proses penyidikan akan berkembang,” sambungnya.
    Keempatnya disangkakan Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
    juncto
    Pasal 55 Ayat 1 KUHP.
    Cahyono memaparkan, dugaan tindak pidana korupsi pembangunan PLTU 1 Kalbar 2×50 megawatt ini terjadi dalam rentang tahun 2008-2018.
    Dia menyebutkan, modus operasi terjadinya tindak pidana korupsi bermula dari awal perencanaan pembangunan.
    “Ini sudah terjadi korespondensi, artinya ada pemufakatan dalam rangka memenangkan pelaksanaan pekerjaan. Setelah dilakukan kontrak, kemudian ada pengaturan-pengaturan sehingga ini terjadi keterlambatan yang akibatkan sampai dengan 2018, itu sejak tahun 2008-2018
    dianggurin
    terus,” jelas Cahyono.
    Akibat dari pekerjaan itu, kata Cahyono, pembangunan PLTU 1 Kalbar mangkrak.
    Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) pun telah menyatakan
    total loss
    dari proyek PLTU 1 Kalbar.
    “Kerugian uang negara ini sekitar 64.410.523 USD, dan Rp 323.199.898.518 miliar,” katanya.
    Dalam kasus ini, polisi belum menahan para tersangka.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Transformasi infrastruktur Indonesia, bersiap untuk lompatan paradigma

    Transformasi infrastruktur Indonesia, bersiap untuk lompatan paradigma

    Jakarta (ANTARA) – Infrastruktur merupakan fondasi dari kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Jika dahulu istilah ini hanya identik dengan jalan raya, jembatan, dan pelabuhan, kini definisinya berkembang jauh lebih luas.

    Infrastruktur modern mencakup jaringan digital, energi terbarukan, pusat data, hingga koridor pengisian kendaraan listrik. Perubahan ini tidak bisa diabaikan oleh Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau, 270 juta penduduk, dan ambisi untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di Asia.

    Pertanyaannya, apakah Indonesia siap melakukan lompatan paradigma dalam pembangunan infrastrukturnya, atau justru terjebak dalam pendekatan lama yang hanya berfokus pada beton dan baja?

    Menurut McKinsey, kebutuhan investasi infrastruktur global hingga 2040 mencapai 106 triliun dolar AS. Asia diperkirakan menyerap lebih dari separuhnya, terutama akibat urbanisasi cepat dan pertumbuhan ekonomi.

    Indonesia sendiri menghadapi tantangan besar. Kementerian PPN/Bappenas memperkirakan kebutuhan investasi infrastruktur nasional mencapai Rp6.445 triliun pada periode 2020–2024, sementara kemampuan pembiayaan pemerintah hanya sekitar 37 persen dari total kebutuhan tersebut.

    Artinya, terdapat kesenjangan pembiayaan sekitar Rp4.000 triliun yang harus diisi melalui partisipasi swasta, BUMN, maupun skema kemitraan publik-swasta (public private partnership/PPP). Tanpa strategi inovatif, Indonesia akan kesulitan mengejar ketertinggalan.

    Pembangunan infrastruktur Indonesia dalam satu dekade terakhir memang menunjukkan kemajuan signifikan. Jalan tol sepanjang lebih dari 2 ribu kilometer berhasil dibangun sejak 2015, disertai pembangunan bandara, pelabuhan, dan bendungan.

    Fokus besar pada proyek fisik ini seharusnya dilengkapi dengan investasi pada infrastruktur modern: jaringan digital, energi bersih, dan fasilitas logistik cerdas. Faktanya, hingga kini akses internet cepat baru menjangkau sekitar 70 persen desa, dan kualitas jaringan masih timpang antarwilayah. Padahal, digitalisasi adalah tulang punggung ekonomi masa depan, terutama di era perdagangan elektronik dan kecerdasan buatan.

    Selain itu, sektor energi juga menuntut perubahan besar. Indonesia masih bergantung pada batu bara yang menyumbang lebih dari 60 persen pembangkit listrik nasional. Padahal, komitmen transisi energi menuju net zero emission pada 2060 membutuhkan investasi besar dalam energi terbarukan.

    International Energy Agency (IEA) memperkirakan Indonesia membutuhkan lebih dari 20 miliar dolar AS per tahun untuk mempercepat transisi energi. Salah satu langkah strategis adalah memperluas pembangkit listrik tenaga surya, angin, dan panas bumi, serta mengembangkan jaringan listrik pintar (smart grid) yang mampu mengintegrasikan sumber energi terbarukan dengan konsumsi masyarakat.

    Pusat data juga menjadi bagian tak terpisahkan dari infrastruktur masa depan. Lonjakan penggunaan kecerdasan buatan dan layanan digital mendorong kebutuhan kapasitas pusat data yang diperkirakan akan meningkat tiga kali lipat secara global pada 2030.

    Indonesia sendiri mulai dilirik sebagai hub pusat data di Asia Tenggara, dengan investasi raksasa teknologi, seperti Google, Microsoft, dan Amazon. Namun, pusat data membutuhkan pasokan energi besar dan stabil, sehingga pengembangan sektor ini harus diiringi dengan kebijakan energi hijau agar tidak justru menambah beban karbon.

    Keterhubungan antar-sektor juga semakin nyata. Misalnya, pembangunan koridor kendaraan listrik (EV) memerlukan integrasi antara otoritas jalan tol, PLN sebagai penyedia listrik, serta perusahaan teknologi finansial untuk sistem pembayaran.

    Hingga pertengahan 2025, jumlah kendaraan listrik di Indonesia baru mencapai sekitar 100.000 unit, masih jauh dari target 13 juta unit pada 2030. Salah satu hambatannya adalah keterbatasan stasiun pengisian daya, yang baru mencapai sekitar 2.000 unit di seluruh negeri. Jika tidak ada percepatan investasi, target elektrifikasi transportasi akan sulit tercapai.

    Maka, yang dibutuhkan Indonesia bukan hanya pembangunan infrastruktur sektoral, melainkan pola pikir lintas sektor (cross-vertical thinking). Infrastruktur energi harus terhubung dengan transportasi, digital dengan sosial, serta pertanian dengan pengelolaan limbah.

    Sebagai contoh, limbah pertanian dapat diolah menjadi biogas untuk mendukung pembangkit listrik lokal. Dengan demikian, pembangunan tidak hanya menambah aset fisik, tetapi juga menciptakan ekosistem berkelanjutan.

    Di sinilah peran modal swasta menjadi krusial. Data menunjukkan bahwa aset infrastruktur swasta global yang dikelola melonjak dari 500 miliar dolar AS pada 2016 menjadi 1,5 triliun dolar AS pada 2024.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lintas Kementerian Tinjau Rencana Proyek Pembangkit Listrik dari Sampah di TPA Galuga Bogor – Page 3

    Lintas Kementerian Tinjau Rencana Proyek Pembangkit Listrik dari Sampah di TPA Galuga Bogor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim lintas kementerian melakukan verifikasi lapangan terhadap rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/10/2025). Langkah ini menjadi tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan pada 2 Oktober lalu.

    Proses verifikasi melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian ESDM, Kemenko Pangan, PLN, dan pihak Danantara selaku mitra teknis.

    Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan, tim gabungan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan lahan di TPA Galuga yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan PSEL. Menurutnya, lahan tersebut merupakan aset milik Pemkot Bogor, namun secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor.

    “Kami sudah melihat bagaimana kesiapan lahannya. Dari sisi luasan sudah memenuhi, dan timbulan sampah di TPA Galuga mencapai 1.500 ton per hari, yang menjadi salah satu syarat utama pembangunan PSEL,” ujar Hanifah.

    Ia menambahkan, sumber air untuk operasional PSEL tergolong dekat, sekitar 700 meter dari titik lokasi. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan perintah Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, verifikasi lapangan ini merupakan tahapan penting sebelum penetapan lokasi melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang kini sedang difinalisasi.

    “Setelah proses ini, kami akan melaksanakan rapat terbatas untuk mengusulkan hasil verifikasi dari semua aspek, termasuk kesiapan PLN, kerja sama antar daerah, dan potensi pasokan sampah. PSEL ini akan melibatkan kerja sama antara Kota dan Kabupaten Bogor,” katanya.

     

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membawa sampah sisa alat peraga kampanye (APK) ke fasilitas pengelolaan sampah TB Simatupang untuk didaur ulang menjadi pupuk kompos.

  • Srikandi PLN UID Sulselrabar bantu peralatan usaha UMKM Perempuan

    Srikandi PLN UID Sulselrabar bantu peralatan usaha UMKM Perempuan

    Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi kepercayaan bahwa para perempuan bisa mandiri, berdaya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga

    Makassar (ANTARA) – Srikandi PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) memberikan bantuan peralatan usaha bagi pelaku UMKM Perempuan melalui Program Srikandi Movement 2025 “Woman Support Woman”.

    Program ini merupakan salah satu agenda utama dalam Srikandi Movement 2025. Program yang mengangkat tema Tingkatkan Kualitas Kehidupan Melalui Pemberdayaan ini digagas oleh seluruh karyawati PLN yang tergabung dalam Srikandi PLN UID Sulselrabar.

    Ketua Srikandi PLN UID Sulselrabar Yuli Ashaniais melalui keterangannya di Makassar, Sabtu, menegaskan perempuan memiliki peran besar dalam penguatan ekonomi keluarga dan masyarakat.

    “Bantuan ini bukan sekadar alat, tapi bentuk kepercayaan bahwa para perempuan bisa lebih mandiri, lebih berdaya dan menjadi penggerak ekonomi keluarga. Kami berharap program ini bisa menjadi penyemangat agar UMKM perempuan terus berkembang,” ujarnya.

    Menurut dia, bantuan ini sebagai wujud nyata kepedulian Srikandi PLN terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya perempuan.

    Bekerja sama dengan Celebes Cooking Club, sebuah komunitas yang menaungi perempuan tangguh pelaku UMKM di bidang makanan dan minuman, kegiatan ini memberikan bantuan peralatan memasak seperti mixer, steam cooker, oven, blender dan aneka macam peralatan elektronik kepada 26 pemilik usaha di Kota Makassar.

    Melalui bantuan tersebut, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, serta menambah pendapatan keluarga.

    Berkat bantuan ini, Sri Marsufa (47), seorang ibu rumah tangga dapat menjalankan usaha berjualan kue dan makanan di rumahnya.

    Saat ini usahanya bersifat pesanan, bila ada yang memesan barulah ia berjualan. Dengan kondisi ekonomi yang sederhana, peralatan produksi yang terbatas kerap membuatnya kesulitan memenuhi pesanan dalam jumlah besar.

    Namun, dengan hadirnya program Woman Support Woman, ia kini tidak kesulitan lagi. Sri terbantu, apalagi sebagai seorang janda yang harus menafkahi enam orang anak seorang diri.

    “Semoga alat yang saya dapatkan bisa membuat saya lebih produktif lagi, bisa menerima lebih banyak pesanan karena sudah lebih mudah untuk produksi. Harapannya makin laris dan berkah. Terima kasih PLN,” kata Sri Marsufa.

    General Manager PLN UID Sulselrabar Edyansyah menambahkan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kepedulian PLN untuk hadir di tengah masyarakat.

    “Pemberdayaan perempuan adalah investasi jangka panjang. Dengan mendukung UMKM, kita bukan hanya membantu mereka hari ini, tapi juga membuka jalan untuk masa depan yang lebih baik,” kata dia.

    Program ini tidak hanya memberikan bantuan kepada pelaku usaha UMKM, namun juga memberikan pelatihan Digital Marketing untuk membantu para pelaku usaha memasarkan produknya secara daring dan dirangkaikan dengan demo masak untuk meningkatkan kemampuan para pelaku usaha.

    “Semoga melalui Srikandi Movement, PLN bisa terus menghadirkan manfaat dan cahaya kehidupan bagi semua,” ujarnya.

    Pewarta: Nur Suhra Wardyah
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trans Banten lakukan uji coba layanan gratis hingga akhir Desember

    Trans Banten lakukan uji coba layanan gratis hingga akhir Desember

    Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten

    Serang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Banten melakukan uji coba operasional Trans Banten dengan layanan gratis mulai Sabtu ini hingga akhir Desember 2025.

    Layanan transportasi berbasis bus ini diharapkan dapat dimanfaatkan pelajar, mahasiswa, hingga pegawai instansi pemerintah di Kota Serang dan sekitarnya.

    Gubernur Banten Andra Soni di Kota Serang, Sabtu, menegaskan layanan gratis diberikan untuk pembiasaan sistem pembayaran non-tunai menggunakan kartu uang elektronik khusus.

    “Semoga bisa bermanfaat untuk khususnya pelajar dan mahasiswa, dan Insya Allah sampai dengan akhir Desember ini gratis. Nanti akan ada kartu khusus yang dimiliki oleh penumpang untuk di-tap. Jadi selama tiga bulan itu pembiasaan menggunakan tap,” ujar dia.

    Ia menambahkan tarif Trans Banten nantinya dihitung dengan skema subsidi pemerintah daerah melalui Bank Banten.

    “Terkait dengan tarifnya nanti, karena ini disubsidi oleh pemerintah daerah, nanti ada hitungan tersendiri dari Bank Banten. Insya Allah kita optimalkan Bank Banten,” katanya.

    Selain melayani mahasiswa, rute Trans Banten melewati sejumlah fasilitas publik.

    “Awalnya ini kan kampus-kampus, ada lima kampus. Juga bisa dimanfaatkan oleh pegawai Pemprov Banten, ada RSUD, PLN, Polda, KPU, BNN, BPN, laboratorium, Stikes. Banyak sekali area publik yang dilalui. Semoga bermanfaat dan terus berkembang,” ujar Andra.

    Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah menambahkan layanan gratis ini merupakan bentuk hadiah untuk masyarakat pada Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-25 Banten. “Yang penting ini ulang tahun Banten, hadiah gratis,” ucapnya.

    Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten, Tri Nurtopo menjelaskan bus beroperasi setiap jam dengan kapasitas 30–37 penumpang per bus.

    “Ini sudah dua (unit), jadi nanti per jam. Dari sana jam 6, dari sini jam 6. Setiap jam. Tapi akan kita kurangi biar nggak terlalu rapat,” kata dia.

    Tri menambahkan layanan menggunakan armada Damri dengan sistem kontrak, seperti skema mudik gratis. Ia mengakui masih ada kekurangan fasilitas, khususnya halte.

    “Tadi ada beberapa fasilitas untuk naik turun, tapi belum ada halte. Nanti akan dipasang rambu, halte juga akan disiapkan,” ujarnya.

    Untuk mekanisme pembayaran, ia menegaskan sistem berbasis cashless. “Nah sekarang ini tap-nya sudah bisa pakai, tapi nol. Semua perbankan bisa digunakan. Itu sudah termasuk asuransi penumpang, mudah-mudahan tidak ada kendala,” ungkapnya.

    Ia juga menyinggung kerja sama dengan Bank Banten untuk pengelolaan transaksi.

    “Bank Banten nanti yang terima, karena maunya kartu tap-nya kayak Bank Banten, duitnya otomatis diisi,” katanya.

    Trans Banten akan melayani 14 titik pemberhentian di jalur Serang, termasuk Halte DPRD, RSUD Banten, Samsat Kota Serang, STIKes/BNN, Halte Parung, Halte PLUT, hingga Terminal Pakupatan.

    Total dua unit bus dioperasikan setiap hari dengan 12 jadwal keberangkatan dari pagi hingga sore.

    Layanan ini digratiskan hingga akhir 2025 untuk mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi publik.

    Berdasarkan jadwal resmi, keberangkatan pertama dilakukan pukul 06.00 WIB dari Terminal Pakupatan dan Halte Sindangsari, sedangkan keberangkatan terakhir pukul 17.00 WIB. Waktu tempuh rata-rata antarrute sekitar satu jam.

    Selain mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, Trans Banten juga diharapkan dapat menekan kemacetan di jalur utama Kota Serang dan memperkuat integrasi transportasi daerah.

    Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • PLN Enjiniring meneguhkan langkah ke World Class Engineering Champion

    PLN Enjiniring meneguhkan langkah ke World Class Engineering Champion

    World Class Engineering Champion 2030 menjadi komitmen kami dengan menghadirkan standar enjiniring kelas dunia.

    Jakarta (ANTARA) – PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) meneguhkan langkah transformasinya memasuki usia ke-23 dengan mengusung tema “Empowering Future Engineering” sebagai bagian dari komitmen menuju World Class Engineering Champion 2030.

    Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan perjalanan perusahaan hingga saat ini menjadi fondasi penting dalam memperkuat peran enjiniring nasional, khususnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.

    “World Class Engineering Champion 2030 menjadi komitmen kami dengan menghadirkan standar enjiniring kelas dunia. Melalui SDM yang sepenuhnya tersertifikasi, dukungan teknologi modern, dan kemitraan global, PLN Enjiniring siap menjawab tantangan ketenagalistrikan masa depan,” ujar Chairani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

    PLN Enjiniring memperkuat transformasi menuju kelas dunia melalui sejumlah langkah, di antaranya pencapaian 100 persen sertifikasi insinyur profesional, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta penguatan kerja sama strategis dengan mitra global.

    Penerapan teknologi digital seperti Building Information Modelling (BIM) dan smart asset management juga dilakukan untuk memastikan efisiensi, presisi, dan keandalan di setiap proyek.

    Sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, perusahaan berperan dalam penyusunan dokumen enjiniring untuk proyek strategis nasional, termasuk desain kabel laut 500 kilovolt (kV) dengan teknologi HVDC, pengembangan pusat kendali canggih (advanced control centre) untuk sistem kelistrikan nasional, serta persiapan pengembangan energi nuklir dan end to end smart grid.

    Chairani menegaskan, semangat “Empowering Future Engineering” yang diusung pada peringatan hari jadi ke-23 tahun menjadi penanda keseriusan PLN Enjiniring untuk memperluas kontribusinya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    “Dengan bekal sumber daya yang mumpuni dan teknologi mutakhir, PLN Enjiniring optimistis melangkah menuju 2030 sekaligus memperkokoh ketahanan energi Indonesia,” katanya.

    PLN Enjiniring memastikan transisi penyediaan listrik ramah lingkungan berjalan sesuai standar kelayakan dan berlandaskan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).

    Pewarta: Ida Nurcahyani
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Belasan tokoh ajukan amicus curiae pada sidang praperadilan Nadiem

    Belasan tokoh ajukan amicus curiae pada sidang praperadilan Nadiem

    Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 12 tokoh antikorupsi dari berbagai bidang mengajukan diri sebagai sahabat pengadilan (amicus curiae) pada saat sidang praperadilan Nadiem Anwar Makarim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

    “Beban pembuktian harusnya dibebankan kepada termohon yaitu penyidik bukan kepada pemohon,” kata salah seorang sahabat pengadilan (amici) yang juga pegiat antikorupsi Natalia Soebardjo di Jakarta, Jumat.

    Amicus curiae di Kamus Besar Bahasa Indonesia Kemendikbut mengandung arti pihak yang tidak memihak sehingga dapat membantu memberikan pendapat untuk suatu perkara hukum.

    Menurut dia, para tokoh antikorupsi mendesak agar pada proses praperadilan, pihak termohon, dalam hal ini penyidik, mampu menjelaskan alasan pemohon patut untuk diduga sebagai pelaku tindak pidana.

    Ia mengatakan bahwa para tokoh ini, menilai bahwa dua alat bukti yang dijadikan dasar penetapan tersangka terhadap pemohon tidak cukup kuat untuk menduga pemohon sebagai pelaku tindak pidana.

    Dengan kata lain, tindakan pemohon menetapkan status tersangka tidak berlandaskan pada konsep kecurigaan yang beralasan (reasonable suspicion).

    “Karena pada dasarnya penyidiklah yang mendalilkan sesuatu, bahwa terdapat bukti permulaan yang cukup untuk menduga pemohon adalah pelakunya,” ujarnya.

    Dengan menjalankan prinsip tersebut, mereka menilai, dalam sidang praperadilan, hal pertama yang harus dilakukan oleh termohon adalah menjelaskan tindak pidana yang diduga terjadi dan alasannya menduga seseorang sebagai pelaku tindak pidana.

    Cara seperti ini kata Natalia, dinilai penting agar publik juga bisa memahami proses penegakan hukum dan ikut mengawasi timbulnya suatu perkara hukum.

    “Publik memiliki hak untuk mengetahui dengan jelas mengenai hal yang diperkarakan. Inilah pentingnya sebuah proses hukum dijalankan secara transparan, akuntabel dan penuh tanggung jawab. Jika itu dilaksanakan, kepercayaan publik terhadap penegakan hukum akan semakin tinggi,” ucapnya.

    Ia menambahkan, adapun amicus curiae ini dimaksudkan untuk mendorong agar praperadilan atas sah tidaknya penetapan tersangka dapat berjalan lebih efektif, efisien, sederhana namun tepat sasaran.

    Hal itu karena mereka melihat proses pemeriksaan praperadilan yang berjalan selama ini, menuruti mekanisme yang menyerupai hukum acara perdata dengan prinsip siapa yang mendalilkan dia yang membuktikan.

    Padahal, prinsip ini tidak tepat untuk pemeriksaan praperadilan yang hanya ada dalam hukum pidana.

    Mereka yang mengajukan diri terdiri dari para tokoh dan pegiat antikorupsi yang memiliki latar belakang beragam.

    Berikut mereka :

    1. Pimpinan KPK Periode 2003-2007, Amiien Sunaryadi

    2. Pegiat Antikorupsi dan Pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI), Arief T Surowidjojo

    3. Peneliti Senior Lembaga Kajian dan Advokasi Independensi Peradilan, Arsil

    4. Pegiat Antikorupsi dan Juri Bung Hatta Anti Corruption Award, Betti Alisjahbana

    5. Pimpinan KPK 2003-2007, Erry Riyana Hardjapamekas

    5. Penulis dan Pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad

    7. Aktivis dan Akademisi, Hilmar Farid

    8. Jaksa Agung Periode 1999-2001, Marzuki Darusman

    9. Direktur Utama PLN 2011-2014, Nur Pamudji

    10. Pegiat Antikorupsi dan Anggota International Council of Transparency International, Natalia Soebagjo

    11. Advokat, Rahayu Ningsih Hoed

    12. Pegiat Antikorupsi dan Pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW) Todung Mulya Lubis

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.