BUMN: PLN

  • Besok Terakhir! Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN, Ini Cara Dapatnya

    Besok Terakhir! Diskon 50% Tambah Daya Listrik PLN, Ini Cara Dapatnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menggelar promo diskon tambah daya listrik sebesar 50%. Promo diskon ini berlaku sejak 17 Oktober hingga besok, 30 Oktober 2025. Hal ini merupakan bagian dari program spesial “Oktober Optimal Tambah Daya (OOTD)” dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80.

    Promo ini dapat dinikmati oleh seluruh pelanggan tegangan rendah satu fasa di semua golongan tarif dengan daya awal 450 volt ampere (VA) hingga 5.500 VA, yang ingin menambah daya hingga 7.700 VA. Adapun ketentuannya yaitu telah menjadi pelanggan PLN sebelum 1 Oktober 2025.

    Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud terima kasih PLN atas kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang terus mendukung pelayanan kelistrikan nasional.

    “Dalam momentum HLN ke-80, PLN ingin memberikan apresiasi kepada pelanggan setia melalui program OOTD. Program ini juga menjadi wujud nyata komitmen kami dalam meningkatkan kenyamanan dan produktivitas masyarakat melalui akses listrik yang andal dan terjangkau,” ungkap Adi, dikutip dari keterangan resmi perseroan.

    Melalui program ini, pelanggan dapat menghemat biaya penyambungan secara signifikan, yakni cukup membayar 50% dari biaya normal.

    Sebagai gambaran, pelanggan dengan daya 450 VA yang ingin meningkatkan daya ke 7.700 VA hanya perlu membayar Rp 3.512.625, dari biaya normal Rp 7.025.250.

    Foto: Promo OOTD berlaku untuk pelanggan tegangan rendah satu fasa di semua golongan tarif, dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA yang ingin menambah daya hingga 7.700 VA. (Dok. PLN)
    Promo OOTD berlaku untuk pelanggan tegangan rendah satu fasa di semua golongan tarif, dengan daya awal 450 VA hingga 5.500 VA yang ingin menambah daya hingga 7.700 VA. (Dok. PLN)

    Lebih lanjut, Adi menjelaskan untuk memperoleh e-voucher diskon tambah daya, pelanggan cukup melakukan minimal satu kali transaksi di aplikasi PLN Mobile selama periode promo. Bagi pelanggan prabayar yaitu melalui pembelian token listrik, sedangkan pelanggan pascabayar dengan membayar tagihan listrik.

    Setelah transaksi berhasil, pelanggan akan menerima e-voucher diskon tambah daya melalui fitur Reward di PLN Mobile atau email terdaftar. Selanjutnya, pelanggan cukup memasukkan kode e-voucher saat mengajukan permohonan tambah daya di aplikasi PLN Mobile. Setelah pembayaran terverifikasi, unit PLN setempat akan segera memproses permohonan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Adi menjelaskan, selain menawarkan diskon tambah daya sebesar 50%, program ini juga semakin menarik karena memberikan e-voucher listrik senilai Rp80 ribu kepada 50 ribu pelanggan pertama yang berhasil melakukan tambah daya.

    Guna memberikan kesempatan yang merata bagi seluruh pelanggan, setiap akun PLN Mobile mendapatkan paling banyak empat e-voucher tambah daya yang berlaku hingga 30 Oktober 2025 dan empat paket e-voucher listrik masing-masing senilai Rp80 ribu yang berlaku hingga 28 Februari 2026.

    “Proses penyambungan tambah daya listrik kini semakin mudah dan cepat melalui PLN Mobile. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan listrik sebelum promo berakhir,” tandasnya.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo Minta Gunung Sampah di Bantar Gebang Harus Hilang, Mau Diapakan?

    Prabowo Minta Gunung Sampah di Bantar Gebang Harus Hilang, Mau Diapakan?

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) membantu menangani sampah yang menggunung di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana, menjelaskan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang adalah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.

    Meski begitu, Kementerian PU ikut menyediakan alat pemusnah sampah atau insinerator. Teknologi insinerator ini merupakan buah kerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

    “Di Bantar Gebang itu sebetulnya semua pengelolaan lengkap. Jadi di situ ada composting-nya ada, landfill mining-nya ada, insinerator kecil juga ada, TPST RDF (Refuse Derived Fuel) ada, itu semua ada di sana. Tapi memang sampah yang harus dikelola memang sudah terlalu banyak di sana,” ujar Dewi, dalam acara Puncak Hari Habitat Dunia di Sekolah Rakyat Menengah Atas 13, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/10/2025).

    Untuk menangani masalah penumpukan sampah ini, Dewi mengatakan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta tengah menggodok skema baru untuk mengoptimalkan operasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di Jakarta.

    Upaya tersebut diharapkan dapat mengurangi beban sampah yang disalurkan ke TPST Bantar Gebang. Dengan demikian, menurut Dewi, proses penumpukan sampah bisa diminimalisir.

    “Bagaimana agar lebih mengaktifkan lagi TPS3R yang ada di wilayah DKI. Sehingga, beban sampah yang ke Bantar Gebang juga nggak terlalu besar,” kata dia.

    Di samping itu, Dewi mengatakan, Pemprov DKI juga berencana untuk menggencarkan program Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto juga menggelontorkan subsidi bagi PT PLN (Persero) untuk menyerap listrik dari proyek waste to energy atau PSEL tersebut.

    “Saat ini di programnya pemerintah memberikan subsidi kepada PLN sebesar US$ 20 sen per kWh. Program ini yang Pak Presiden laksanakan,” ujarnya.

    Upaya lainnya yang juga digencarkan ialah konversi sampah-sampah di Bantar Gebang menjadi bahan bakar yang dihasilkan dari sampah (RDF). RDF sendiri merupakan bahan bakar alternatif yang dibuat dari sampah non-organik yang mudah terbakar seperti plastik, kain, dan kertas.

    “Tapi mereka (DKI) sebagiannya sekarang sudah mulai dengan landfill mining. Jadi sampahnya itu sampah lama (terpendam di lapisan bawah gunung), itu dibuka, karena metannya harus keluar dulu, didiamkan selama kurang lebih satu minggu. Setelah itu sampahnya diambil, diolah menjadi RDF, dan itu sekarang sudah mereka jual juga,” jelas Dewi.

    Sebelumnya, Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan masalah penanganan menjadi salah satu fokus pemerintah sesuai dengan amanat dari Presiden Prabowo Subianto.

    “Bagaimana tingginya sampah di Bantar Gebang dan ini juga menjadi perhatian utama dari Pak Presiden Prabowo. Pak Presiden sudah membuat, menginstruksikan kepada kita semua untuk segera menyelesaikan tumpukan atau gunungan sampah di Bantar Gebang itu segera kita bereskan,” kata Dody, dalam sambutannya di acara yang sama.

    Dody mengatakan, sampah menjadi salah satu masalah yang telah ada sejak lama, namun penanganannya menemui banyak tantangan. Ke depannya, pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya dengan mengkonversi sampah menjadi listrik.

    “Jadi ke depan, sampah-sampah yang sudah menggunung seperti itu, kita akan bakar, kita akan konversi menjadi listrik. Sehingga insyaallah ke depan, sudah tidak lagi gunungan-gunungan itu,” ujarnya.

    Tonton juga video “Wamen LH: Target Prabowo 100% Sampah Terkelola di 2029 Sangat Agresif” di sini:

    (shc/fdl)

  • Hari Listrik Nasional: Tanggal Peringatan, Sejarah hingga Fakta Menarik – Page 3

    Hari Listrik Nasional: Tanggal Peringatan, Sejarah hingga Fakta Menarik – Page 3

    Dalam perjalanannya, sektor ketenagalistrikan Indonesia mengalami perkembangan pesat. Dari awalnya hanya mengandalkan pembangkit kecil di kota-kota besar, kini jaringan listrik telah menjangkau hampir seluruh wilayah nusantara.

    PT PLN (Persero) sebagai perusahaan negara yang bertanggung jawab atas penyediaan tenaga listrik nasional terus berinovasi dalam menciptakan akses energi yang merata. Upaya itu mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga air, panas bumi, surya, hingga angin sejalan dengan komitmen pemerintah menuju energi bersih dan berkelanjutan.

    Peringatan Hari Listrik Nasional ke-80 tahun ini mengusung semangat “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.” Melalui program ini, PLN menyalakan harapan bagi lebih dari delapan ribu keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menuturkan, inisiatif tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian PLN terhadap masyarakat yang hingga kini belum menikmati terang listrik.

     “Hari Listrik Nasional menjadi hari yang membawa terang bagi masyarakat,” ujar dia.

    Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, turut mengapresiasi program ini dan menilai bahwa listrik bukan hanya kebutuhan rumah tangga, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan ekonomi daerah.

    Di balik perkembangan teknologi dan sistem kelistrikan yang semakin maju, semangat gotong royong tetap menjadi fondasi utama PLN. Dalam setiap peringatan Hari Listrik Nasional, insan PLN di seluruh Indonesia berkomitmen untuk tidak hanya menyalakan lampu, tetapi juga menyalakan harapan.

    Melalui berbagai kegiatan sosial, seperti bantuan sambungan listrik gratis bagi keluarga prasejahtera dan perbaikan rumah ibadah, PLN terus membuktikan listrik bukan sekadar energi, melainkan bagian dari kehidupan yang membawa kesejahteraan.

    80 Tahun Terang untuk Negeri

    80 tahun perjalanan kelistrikan Indonesia adalah kisah tentang cahaya, perjuangan, dan pengabdian. Cahaya yang dahulu menjadi simbol kemerdekaan kini menjelma menjadi sumber kehidupan modern bangsa.

    Di tengah perubahan zaman, semangat Hari Listrik Nasional tetap sama  menerangi negeri, menumbuhkan harapan, dan memastikan setiap sudut Indonesia mendapatkan hak yang sama untuk hidup dalam terang.

     

     

     

  • Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Angin Kencang Terjang Bondowoso, Rumah dan Gudang Ikan Rusak

    Bondowoso (beritajatim.com) — Cuaca ekstrem melanda wilayah Kabupaten Bondowoso, Minggu (26/10/2025) sore. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa bangunan di dua kecamatan, yakni Pujer dan Pakem.

    Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Bondowoso, Kristianto, menjelaskan bahwa laporan kejadian pertama kali diterima oleh petugas Pusdalops BPBD sekitar pukul 15.45 WIB melalui pesan WhatsApp.

    Informasi menyebutkan telah terjadi hujan deras disertai angin kencang di beberapa titik wilayah Bondowoso yang mengakibatkan pohon tumbang.

    “Tim kami langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen dan penanganan cepat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” terang Kristianto, Minggu (26/10/2025).

    Menurut hasil pendataan, di Desa Kejayan, Kecamatan Pujer, satu rumah milik Ahmad Junaidi mengalami rusak sedang akibat tertimpa pohon tumbang. Selain itu, satu gudang ikan milik Sukarto juga mengalami rusak ringan.

    Sementara di Desa Ardisaeng, Kecamatan Pakem, pohon tumbang sempat menutup akses jalan desa dan menimpa kabel PLN hingga menimbulkan percikan api. Petugas PLN bersama BPBD segera melakukan pemutusan arus sementara untuk mencegah kebakaran.

    “Evakuasi dilakukan secara bergotong-royong oleh TRC BPBD Bondowoso bersama pemerintah kecamatan, perangkat desa, TNI, Polri, dan masyarakat sekitar. Kami pastikan seluruh akses jalan sudah kembali normal,” ujar Kristianto.

    Evakuasi di dua lokasi rampung menjelang petang. Sekitar pukul 17.30 WIB, tim berhasil membersihkan pohon yang menimpa rumah warga di Desa Kejayan, dan pada pukul 17.53 WIB jalur di Desa Ardisaeng sudah kembali bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

    BPBD Bondowoso memastikan kondisi wilayah saat ini aman dan terkendali. Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpeluang terjadi beberapa hari ke depan.

    “Cuaca di wilayah Bondowoso masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin. Kami imbau warga tetap siaga dan segera melapor jika ada kejadian serupa,” pungkas Kris. (awi/but)

  • PLN Dorong NTT Swasemba Energi, Geotermal dan PLTS  Jadi Andalan

    PLN Dorong NTT Swasemba Energi, Geotermal dan PLTS  Jadi Andalan

    Bisnis.com, BAJAWA – PT PLN (Persero) mendorong Provinsi NTT mandiri secara energi alias swasembada dengan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) sebagai andalan. Saat ini, bauran EBT baru sekitar 8% dari total energi listrik di NTT. 

    Bobby Robson Sitorus, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara mengatakan NTT merupakan provinsi kepulauan sehingga terdapat beberapa sistem kelistrikan. 

    Dia menjelaskan beban puncak Sistem Timor sekitar 145 MW, sementara beban puncak Sistem Flores sekitar 104 MW.  Selain itu terdapat sistem Rote 4 MW, sistem Alor dan Waingapu masing-masing sebesar 3 MW. 

    “Jadi dia bentuknya sendiri-sendiri. Kemudian paling banyak itu dipasok oleh fosil. Energi fosil ya. Pakai solar sama pakai batu bara. Itu sekitar 87%,” ujarnya di Bajawa, Jumat malam (25/10/2025). 

    Bobby melanjutkan berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, bauran EBT menjadi salah satu yang paling besar. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) bakal menjadi andalan untuk 10 tahun ke depan. 

    PLTS, katanya, ada di Sistem Timor dengan kapasitas sekitar 136 MW dan di Sistem Flores sekitar 50-60 MW. Sistem Flores, lanjutnya, paling besar berasal dari PLTP atau berbasis geotermal sebesar 130 MW. 

    “Jadi bauran energi untuk EBT sebenarnya sudah tercakup semua. Jadi orang bilang, kenapa harus geotermal? Ya enggak juga. Kami pasang juga PLTS,” tambahnya.

    Bobby menambahkan selain PLTS dan PLTP, pemerintah juga sedang meneliti potensi tenaga angin dan tidal atau gelombang laut. Namun, keduanya tidak masuk dalam RUPTL terbaru 2025-2034. 

    Menurutnya, jika pembangunan PLTP ditunda, maka operasionalnya juga tertunda. Di sisi lain, beban PLN juga makin besar karena kapasitas tidak bisa mengejar pertumbuhan kebutuhan.  

    “Karena PLTP itu bisa sampai 6-7 tahun baru bisa beroperasi,” tambahnya. 

    Menurutnya, jika pasokan listrik tidak mampu mengejar kebutuhan maka akan kembali ke pembangkit berbasis fosil. Untuk itu, PLN terus memacu produksi listrik guna mengejar angka pertumbuhan kebutuhan listrik.  

    Bobby mencontohkan khusus Sistem Flores permintaan terus naik seiring dengan berkembangnya sektor pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

    “Itu hotel-hotel baru itu naik semua itu sekarang. Di bukit-bukit itu kan. Itu satu hotel itu bisa sampai 2-3 MW. Sekarang masih ditopang sama PLTMG Rangko,” imbuhnya. 

  • 5 Fakta PLTP Mataloko Berbasis Geotermal dari Target, Progress hingga Dampak Sosial

    5 Fakta PLTP Mataloko Berbasis Geotermal dari Target, Progress hingga Dampak Sosial

    Bisnis.com, BAJAWA – Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko, Ngada, Flores, NTT memainkan peran penting untuk menopang kebutuhan listrik daratan Flores, NTT dan Ngada khususnya. Saat ini, 98% kebutuhan listrik di Kabupaten Ngada berasal dari PLTMG Rangko (20 MW) dan Maumere (40 MW).

    Dengan total kebutuhan listrik di Kabupaten Ngada sekitar 5 MW, kapasitas atau sumber listrik di Kabupaten Ngada yakni dari PLTMH Ogi dan PLTMH Waeroa masing-masing sekitar 100 kW dan 200 kW.

    Tak ayal pengembangan geotermal atau PLTP Mataloko yang berkapasitas 2×10 MW memainkan posisi penting untuk mendukung kemandirian energi di daratan Flores dan Ngada khususnya. Berikut 5 fakta menarik geotermal Mataloko atau PLTP Mataloko yang dihimpun Bisnis setelah mengunjungi lokasi.

    1. Dirintis Sejak 1999

    PLTP Mataloko pertama kali dirintis sejak 1999. Proses itu dimulai dengan pengeboran 7 sumur eksplorasi oleh Direktorat Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral (DJGSM). Konstruksi PLTP Mataloko kemudian dilakukan pada 2006 oleh PLN.

    4 tahun kemudian atau pada 2010, PLTP Mataloko beroperasi. Namun, kendala penurunan pressure uap 3,2 bar membuat PLTP ini dihentikan alias mati suri.

    PLN kemudian mendapatkan penugasan Pengusahaan Panas Bumi WKP Mataloko lewat KS Menteri ESDM No.5009 K/30/MEM/2016. Setelah kajian studi kelayakan, konsultasi publik dan urusan administrasi lainnya selesai, PLN kemudian mulai mengembangkan lagi PLTP Mataloko.

    Bobby Robson Sitorus, Manager Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Nusa Tenggara mengatakan perseroan melanjutkan dari yang sebelumnya pada 2022 untuk pra-konstruksi.

    “Mulai dari perizinan-perizinan. Perizinan izin lingkungan, kemudian kesesuaian ruang, kemudian ada izin prinsip, kemudian ada kehutanan, dan lain-lain itu sudah tercapai semua di tahun 2021-2022,” ujarnya di Mataloko, Jumat (24/10/2025).

    2. Pembebasan Lahan dan Progress PLTP Mataloko

    Bobby melanjutkan perseroan juga telah menyelesaikan pengadaan tanah atau pembebasan lahan pada 2022 hingga 2024. Tahun ini, PLN mengerjakan pembangunan infrastruktur mulai dari jalan sepanjang 7 km, menyelesaikan 4 wellpad (A,B,C,D).

    “Nah total semua progres sampai saat ini, untuk yang pengadaan tanah sudah clear semua, sudah 100%, untuk perizinan 100%, untuk konstruksi infrastruktur tadi sudah tercapai sekitar 89%. Jadi makanya diperkirakan di akhir tahun kita sudah 100%, selanjutnya persiapan untuk pengeboran,” jelasnya.

    3. Target Operasi Komersial 2027

    Bobby melanjutkan PLN menargetkan Commercial Operation Date (COD) PLTP Mataloko atau operasi komersial pada 2027. Walau punya waktu terbatas, PLN optimistis dapat mencapai target itu.

    Pasalnya, kebutuhan listrik di Flores terus meningkat seiring dengan berkembangnya sejumlah daerah wisata.

    Dia merinci proses pengeboran memakan waktu sekitar 6-7 bulan untuk 1 wellpad sehingga butuh waktu 1 tahun untuk menyelesaikan 2 wellpad.

    “Ya mepet sekali memang. Sama pembangkit itu biasanya 15-18 bulan. Ya bisa 3 tahun, hampir 2,5 tahun plus minus,” jelasnya. 

    Kampung Adat Wogo, Ngada, Flores, NTT

    4. Kontribusi Bagi Masyarakat Sekitar

    Seiring dengan konstruksi geotermal Mataloko, PLN juga ikut andil dalam pembangunan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat. Infrastruktur jalan yang dibangun PLN dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar lokasi PLTP Mataloko.

    Emerensiana Wawo (60), Ketua Lingkungan di Desa Ulubelu mengatakan salah satu manfaat nyata yang kelihatan ialah akses ke kebun yang terbuka berkat jalan yang dibangun PLN.

    ”Jalan itu menghubungkan kebun dengan kebun, desa dengan desa yang memudahkan kami dalam pengangkutan hasil kebun,” jelas ibu dua anak itu.

    Pembangunan PLTP Mataloko, lanjutnya, juga membuat hasil kebunnya seperti sayur, cabai dan lainnya mempunyai nilai ekonomis karena dibeli oleh para pekerja.

    ”Tenaga kerja juga ambil dari masyarakat sekitar. Anak muda yang dulu duduk-duduk saja berkat proyek ini dapat kerja dan membantu ekonomi keluarga,” paparnya.

    Senada, Ketua Adat Kampung Wogo sekaligus Ketua Pokdarwis Yohanes Baghi mengapresiasi peran PLN untuk mendukung pengembangan Desa Adat Wogo sebagai salah satu destinasi wisata budaya di Kabupaten Ngada.

    Setelah menimbah aspirasi masyarakat, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) telah membantu Pengelolaan Kawasan Desa Wisata Adat Wogo dengan menyediakan ruang informasi dan literasi budaya, fasilitas MCK, 2 lapak usaha dan fasilitas pendukung lainnya.

    ”Selama program dipikirkan pemerintah itu baik, kami pasti mendukung. Kami sebagai kampung adat berharap PLN juga memperhatikan untuk melestarikan budaya,” jelasnya.

    5. Silang Pendapat Geotermal Mataloko

    PLTP Mataloko juga dibayangi silang pendapat. Dari pantauan lapangan, warga di Desa Ulubelu dan Desa Wogo, dua desa yang beririsan langsung dengan proyek berbasis energi baru terbarukan (EBT) ini berharap proyek PLTP Mataloko lekas selesai sehingga memberikan dampak nyata.

    Emerensiana, Ketua Lingkungan di Desa Ulubelu mengatakan pemerintah tentu ingin memajukan dan menyejahterakan warganya agar terjadi pemerataan pembangunan.

    ”Semoga ini tetap dijalankan dan lebih cepat lebih baik sehingga bisa mengurangi rumor negatif sekaligus bermanfaat bagi semua orang,” katanya.

    Di sisi lain, penolakan proyek geotermal Mataloko muncul dari kekhawatiran dampak negatif terhadap lingkungan dan ketersediaan air. Selain sejumlah LSM, salah satu yang gamblang menyerukan penolakan ialah gereja lokal dengan perhatian utama pada aspek lingkungan.

    PLN tidak menampik adanya penolakan itu dan terus berupaya menjalin komunikasi konstruktif. 

    ”Ada terkait water supply-nya. Kita mau pasang pipa itu masih dilarang, tapi kami lakukan sosialisasi dan juga telah berhitung dengan BWS [Balai Wilayah Sungai]. Kami akan berupaya untuk melakukan pendekatan hingga mendapat persetujuan,” kata Bobby.

  • Polres Blitar Panggil PLN Buntut Bocah 3 Tahun Tersetrum GTT, Ada Kelalaian? 

    Polres Blitar Panggil PLN Buntut Bocah 3 Tahun Tersetrum GTT, Ada Kelalaian? 

    Blitar (beritajatim.com) – Satreskrim Polres Blitar telah melayangkan surat panggilan untuk UPL PLN Wlingi terkait kasus bocah 3 tahun tewas usai menyentuh box Gardu Tiang Trafo (GTT). Surat pemanggilan yang dilayangkan ini sebagai tindak lanjut penyelidikan terkait adanya dugaan kelalaian dalam kasus tersebut.

    “Kami sudah layangkan surat pemanggilan, kini tinggal nunggu kedatangan pihak PLN,” ucap Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Momon pada Sabtu (25/10/2025).

    Satreskrim Polres Blitar berjanji akan mengusut tuntas kasus kematian bocah 3 tahun yang tewas usai menyentuh bok GTT. Penyelidikan pun akan dilakukan untuk mengungkap benar tidak nya box GPP tersebut tidak terkunci.

    “Akan kita usut tuntas, perkembangan nanti kita sampaikan,” tandasnya.

    Sebelumnya, nasib tragis menimpa A R R, seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di Desa Popoh, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar. Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di depan halaman rumahnya, diduga kuat akibat tersengat listrik dari Gardu Tiang Trafo (GTT) milik PLN pada Kamis (23/10/2025) siang.

    Peristiwa memilukan ini terjadi sekitar pukul 11.11 WIB, tepat di halaman rumah ayah korban, Bangun Rohadi (37). Berdasarkan keterangan yang diterima dari Kasubsi PIDM Sihumas Polres Blitar, IPDA Putut Siswahyudi, kejadian bermula saat korban tinggal di rumah hanya bersama neneknya, Nur Janah (53). Sementara anggota keluarga lain sedang bekerja.

    “Ayah korban (Bangun Rohadi) sedang bekerja di cucian mobil, ibunya (Maria Ulfa) bekerja di toko, dan kakeknya (Sabar) di sawah,” jelas IPDA Putut, Jumat (24/10/2025).

    Sekitar pukul 08.00 WIB, sang nenek melakukan aktivitas mencuci, sementara korban A R R bermain di dalam rumah. Namun, sekitar pukul 11.30 WIB, Nur Janah menyadari cucunya tidak lagi berada di dalam rumah.

    “Saksi (nenek) kemudian panik mencari cucunya. Saat mencari di depan rumah, ia menemukan korban sudah dalam kondisi terlentang meninggal dunia di dekat Kotak Gardu Listrik PLN,” tambah Putut.

    Saat ditemukan, korban yang mengenakan kaos biru dan celana coklat muda itu sudah tidak bernyawa. Petugas yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengidentifikasi adanya luka bakar serius di telapak tangan kanan korban, yang menguatkan dugaan kematian akibat sengatan arus listrik.

    Fakta mengejutkan terungkap dari hasil olah TKP. Pihak kepolisian menyebut salah satu penyebab utama kejadian ini adalah dugaan kelalaian.

    “Box Gardu PLN tersebut ditemukan dalam kondisi tidak dikunci oleh pihak PLN, sehingga mudah dibuka oleh siapapun, termasuk oleh korban,” tegas Ipda Putut.

    Selain faktor kurangnya pengawasan keluarga, serta kondisi gardu yang tidak aman ini menjadi fokus utama penyelidikan. Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa rekaman CCTV dari sebuah toko yang tak jauh dari lokasi kejadian.

    “Sebagai Rencana Tindak Lanjut (RTL), kami akan melakukan pemeriksaan terhadap petugas PLN guna mendalami dugaan kesengajaan atau kelalaian yang dilakukan petugas,” ujarnya.

    Sementara itu, pihak keluarga yang berduka menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah korban. “Pelapor selaku ayah korban menolak untuk dilakukan autopsi, dan surat pernyataan akan segera menyusul,” pungkas Ipda Putut. [owi/beq]

  • PLN Gaet Brasil Kembangkan PLTA di Indonesia – Page 3

    PLN Gaet Brasil Kembangkan PLTA di Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dalam upaya mempercepat transisi energi di Indonesia, PT PLN (Persero) resmi menandatangani nota kesepahaman terkait studi pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) bersama perusahaan investasi multibisnis asal Brasil, J&F S.A. 

    Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dan Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Prabowo menyampaikan, kolaborasi ini merupakan langkah strategis antara dua kekuatan ekonomi baru di kawasan global south. Untuk mempererat hubungan dan membuka peluang kerja sama lintas sektor.

    “Kita berdua adalah kekuatan ekonomi baru yang tengah meningkat secara terus-menerus. Kita merupakan dua kekuatan global south. Karena itu, kerja sama antara Indonesia dan Brasil memiliki arti strategis dan kami berdua memandang sangat penting hubungan ini,” ujar Prabowo, dikutip Sabtu (25/10/2025).

    RI 1 mengatakan pertemuan bilateral kali ini berlangsung intensif dan produktif. Kedua pemimpin sepakat untuk terus mempererat hubungan di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, energi, teknologi, pertanian, hingga pertahanan.

    “Kita sudah punya defense cooperation agreement dengan Brasil dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat, dan kita menandatangani kesepakatan di bidang energi yang cukup signifikan antara PLN dan pihak swasta. Di bidang ilmu pengetahuan dan penelitian kita juga telah melaksanakan kerja sama,” bebernya.

     

     

  • 7
                    
                        Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum
                        Nasional

    7 Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Nasional

    Hubungan Indonesia-Brasil Makin Spesial, Bahasa Portugis Masuk Kurikulum
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Hubungan antara Indonesia dan Brasil semakin spesial. Hal ini ditandai dengan keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan bahasa Portugis salah satu bahasa prioritas dalam kurikulum pendidikan di Indonesia.
    Keputusan ini disampaikan Prabowo di hadapan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dalam momen joint statement di Istana, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
    Kepala negara menyebut bahwa Indonesia dan Brasil ingin mempererat hubungan, sehingga bahasa Portugis diprioritaskan dalam pendidikan.
    “Dan karena pentingnya hubungan ini, saya sudah putuskan bahwa bahasa Portugis menjadi bahasa prioritas di pendidikan kita karena kita ingin hubungan ini lebih baik,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
    Selain bahasa, sejumlah kerja sama juga diputuskan saat Presiden Brasil bertemu Prabowo di Istana pada Kamis kemarin.
    Di bidang perdagangan, kedua negara kini tengah berunding meratifikasi kemitraan strategis komprehensif atau Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA.
    “Di bidang teknologi kita saling akan belajar. Di bidang pertanian mereka sangat maju. Kita juga ingin berhubungan dengan baik di bidang itu,” jelas Prabowo.
    Di sektor pertahanan, Indonesia ingin bekerja sama lantaran negara Amerika Latin itu memiliki industri pertahanan yang sangat maju.
    Menurut Prabowo, Indonesia sudah menggunakan beberapa alat pertahanan buatan Brasil.
    “Kita sudah punya
    defense cooperation agreement
    dengan Brasil, dan ini dalam rangka ratifikasi. Tadi saya sebut di bidang energi juga kita sepakat. Tadi kita tanda tangan kesepakatan di bidang energi yang cukup signifikan antara PLN dan juga dengan swasta,” tandas Prabowo.
    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menjelaskan, keputusan bahasa Portugis masuk pendidikan di Tanah Air ini sejalan dengan upaya Prabowo membangun hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Brasil.
    Sugiono menyebut, Prabowo ingin membentuk hubungan spesial yang baru atau
    new special
    dengan Brasil.
    “Tadi juga Pak Presiden mengatakan bahwa beliau akan membentuk suatu hubungan yang beliau sebut new special relationship antara Indonesia dengan Brasil,” ujar Sugiono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
    Menurut Sugiono, komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam meningkatkan kerja sama antara kedua negara.
    Lebih lanjut, keputusan Presiden RI ini disebut Sugiono dapat mempermudah komunikasi antara Indonesia dan Brasil.
    Lewat pembelajaran bahasa Portugis, diharapkan semakin mendukung hubungan diplomatik dan ekonomi yang lebih baik di masa depan.
    “Prabowo meminta agar bahasa Portugis diajarkan, supaya memudahkan kerja sama antara kedua negara,” ujar Sugiono.
    Keputusan ini mendapat sorotan dari Parlemen. Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta pemerintah mengkaji hal ini lebih dahulu.
    Hetifah berpandangan, upaya memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik perlu didukung, tetapi tetap harus disertai perencanaan dan pertimbangan yang matang.
    Oleh karenanya, kajian perlu dilakukan secara mendalam terkait dasar dan manfaat strategis dari rencana pengajaran bahasa Portugis di sekolah.
    “Kami tentu menyambut baik setiap upaya pemerintah dalam memperkaya kompetensi bahasa asing peserta didik Indonesia,” kata Hetifah saat dihubungi, Jumat (24/10/2025).
    Senada dengan Hetifah, Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani juga mendorong perencanaan matang soal keputusan agar bahasa Portugis diajarkan di sekolah.
    Kebijakan soal bahasa Portugis yang diajarkan di sekolah harus dikaji, terutama berkaitan dengan kerja sama dengan negara-negara dengan bahasa serupa seperti Brasil, Portugal, dan Timor Leste.
    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto serta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti diminta untuk mengkaji potensi tersebut.
    “Mendikbud dan Mendikdasmen harus segera menerjemahkan keputusan Presiden tersebut agar bisa segera diterapkan di sekolah-sekolah,” ujar Lalu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Purbaya Ubah Pola Pembayaran Kompensasi Energi agar PLN dan Pertamina Tak Bergantung pada Utang

    Purbaya Ubah Pola Pembayaran Kompensasi Energi agar PLN dan Pertamina Tak Bergantung pada Utang

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengubah skema pembayaran kompensasi energi kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan PT Pertamina (Persero) mulai tahun depan. Perubahan ini bertujuan memperbaiki arus kas dua badan usaha milik negara (BUMN) tersebut agar tidak terlalu bergantung pada pinjaman perbankan.

    Saat ditemui di kantor Kemenkeu, Jakarta, Kamis (23/10/2025), Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut ingin membantu arus keuangan PLN dan Pertamina sehingga mereka tidak perlu banyak meminjam ke perbankan.

    Sebelumnya, skema pembayaran kompensasi energi dilakukan secara triwulanan dengan besaran 100%. Mulai 2026, Purbaya berencana membayar kompensasi tersebut setiap bulan, tetapi hanya sebesar 70% terlebih dahulu.

    “Itu akan membantu keuangan Pertamina dan PLN karena kan paling enggak short term cash-nya terpenuhi di situ. Jadi mereka enggak harus pinjam terlalu banyak ke perbankan dengan semua yang harus dibayar oleh mereka. Bukan tambah yang harus dibayar,” terangnya kepada wartawan, dikutip Jumat (24/10/2025).

    Dalam skema baru tersebut, pembayaran sebesar 70% akan dilakukan setiap bulan hingga September, sedangkan sisa 30% akan dibayarkan setelah hasil audit keuangan keluar.

    Purbaya memastikan perubahan skema pembayaran kompensasi itu tidak akan memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan hanya mengubah alur arus kas (cash flow).

    “Nanti setiap bulan kami bayar 70% terus sampai bulan September nanti di situ diaudit. Nanti hasil audit yang 30% kurangnya dibayar semua di situ,” terang pria yang juga mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

    Berdasarkan catatan, belakangan ini Purbaya telah melakukan pertemuan dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo serta Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri untuk membahas implementasi skema tersebut.

    Sebelumnya, Kemenkeu telah merealisasikan pembayaran subsidi dan kompensasi energi senilai Rp192,2 triliun per 3 Oktober 2025. Nilai realisasi itu setara 49% dari pagu Rp394,3 triliun dan telah diterima oleh 42,4 juta pelanggan.

    Dari jumlah tersebut, Rp123 triliun merupakan subsidi energi yang dibayarkan setiap bulan kepada badan usaha yang mendapatkan penugasan, yaitu PLN dan Pertamina. Sementara itu, Rp69,2 triliun sisanya merupakan pembayaran kompensasi energi.

    Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025), menuturkan bahwa pembayaran kompensasi energi tahun 2024 telah dilakukan pada Juni 2025.

    Adapun Menkeu Purbaya bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia serta Kepala Badan Pengatur (BP) BUMN Dony Oskaria telah menyepakati angka kompensasi energi untuk triwulan I dan triwulan II tahun 2025.